Teken Kerjasama Tenaga Kerja dengan Jepang ,DGII Bantu Pemerintah Menetaskan Pengangguran
Bisnistoday.com. Jakarta-Duta Global Insan Indonesia (DGII) menyosialisasikan peluang kerja dan belajar di Jepang. Saat ini DGII tengah merancang sebuah konsep yang akan mempersiapkan anak bangsa yang profesional, mandiri berwawasan kebangsaan yang siap berkarier di luar negeri. Targetnya adalah anak-anak usia 18-30 tahun untuk bekerja di luar negeri.
“Kami DGII dan UIA sudah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Liana Segrus, Co, Ltd – Jepang sebagai Registered Supporting Organization . Isi MOU tersebut adalah kerjasama untuk bidang akademik dan pengiriman tenaga kerja terdidik ke Jepang. Kami dapat menjamin, jika anak lulus dalam pendidikan bahasa jepang dan karakter, maka dapat langsung berangkat ke Jepang. Di awal DGII akan fokus kepada program Specified Skill Worker untuk pengirman tenaga perawat (caregiver),”ujar Direktur Utama DGII Endraswari Safitri, dalam Webinar Internasional dalam program bertajuk “Duta Bangsa Menuju Global,” di Jakarta, Kamis (21/1/2021),
Adapun subtemanya adalah “Memanfaatkan Bonus Demografi untuk Melejitkan Ekonomi Bangsa”. Sebagai tuan rumah acara pada web Seminar Internasional kali ini, adalah Komisaris Utama Duta Global Insan Indonesia, Prof. DR. H. Dailami Firdaus yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi’iyah.
Hadir dalam web seminar Internasional 3 narasumber dari Jepang yaitu Kazuya Yamanouchi (President Liana Segrus, Co.Ltd), Shinji Kurata (HR Department Advisor, Hitowa Holding Co.Ltd), dan Yoichiro Higashi (GM Business Development Group The Nishiniphon Shimbun, Co.Ltd). Hadir juga narasumber Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU (Komisaris Independen PT Telkom Indonesia, TBK) beliau juga adalah Ketua Umum Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia.
Acara dibuka oleh moderator, Indra Kuntadi dengan di awali oleh Doa bersama untuk kesehatan dan keselamatan rakyat Indonesia yang sedang mengalami banyak bencana dan juga Pandemi Global. Hadir juga sebagai translator Indonesia – Jepang adalah Dr. Dedi Sutedi, MA, M,Ed. (Ketua Forum Dosen Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia). Beliau juga sebagai Direktur Pendidikan dan Pelatihan di DGII.
Rektor UIA, Dr. Masduki Ahmad, SH, MM, dalam opening speech, menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh narasumber baik di ruang panelis dan juga peserta di luar ruang Panelis baik dari Jepang dan Indonesia. Dalam pembukaannya menyampaikan bahwa program kerja dan belajar di Jepang ini sangat baik.
“Kami UIA siap mengawal para calon peserta untuk mempersiapkan tenaga kerja terdidik yang profesional, dan tentunya kami mengajak banyak pihak lain untuk bekerja sama dengan kami untuk menyukseskan program ini. Kami sebut program ini adalah sebagai solusi bangsa di tengah masa pandemi Covid 19, “ lanjut Masduki.
Pemateri pertama Pror. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU (Komisaris Independen PT Telkom Indonesia, TBK). Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa kedepannya Indonesia akan mengalami bonus demografi, dan jika tidak dipersiapkan dengan baik akan menjadi permasalahan di bidang ketenaga kerjaan. Ia juga menjelaskan pentingnya mendorong terwujudnya link and match “pernikahan” antara pendidikan vokasi dan dunia industri/dunia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia.
Sementara dari Pihak Jepang, yaitu Kazuya Yamanouchi- President Liana Segrus, Co, Ltd, mengatakan, bahwa di Jepang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja (extreme labor shortage). Menyadari situasi tersebut parlemen Jepang mengeluarkan kebijakan ketenagakerjaan baru melalui amandemen Immigration Control and Refugee Recognition Act, dimana kebijakan baru ini mulai berlaku sejak April 2019 dan akan membuka peluang kerja seluas-luasnya kepada negara lain, imbuhnya. Perbedaan kebijakan parlemen Jepang dari yang sebelumnya adalah jika dulu hak dan kewajibannya pekerja asing dibedakan, sekarang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan pekerja Jepang sebagai gambaran dari sisi gaji UMR pekerja Jepang jika di rupiahkan berkisar 25 juta rupiah.
Sementara Shinji Kurata (HR Department Advisor, Hitowa Holding Co.Ltd), menyebutkan, kebutuhan tenaga kerja perawat di Jepang sangatlah besar. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2006, berlokasi di Ark Hills South Tower , Minato-ku, Tokyo ini memiliki jasa pelayanan yaitu pelayanan keperawatan untuk orang tua, anak-anak, individu dan juga jasa pelayanan makanan.
“Kami menghadapi problem dan situasi dimana generasi baby boomer akan masuk ke dalam penduduk usia tidak produktif di tahun 2025. Populasi ini akan meningkat 17,8% dari total populasi di Jepang. Sedangkan angkatan kerja produktif di Jepang akan mengalami penurunan, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja di sektor keperawatan akan terus meningkat, “jelas Shinji.
Yoichiro Higashi (GM Business Development Group The Nishiniphon Shimbun, Co.Ltd) menjelaskan The Nishinippon Newspaper adalah surat kabar yang telah berdiri sejak 1876. NNP ini adalah anggota dari Actis Group Foreign Employment Center (AGFEC) salah satu asosiasi ketenagakerjaan asing di Jepang yang terbesar di Kyushyu, imbuhnya.
Yoichiro melanjutkan bahwa AGFEC ini bertujuan untuk menawarkan lowongan pekerjaan yang tepat bagi pekerja asing di perusahaan-perusahaan yang berada di kota Kyushyu. The NNP juga bekerja sama dengan Liana Segrus, Co.Ltd (Registered Support Organization), dimana kami bukan hanya menawarkan lowongan pekerjaan di Jepang, tetapi kami juga menyupport para pekerja asing untuk hidup di Jepang.
Komisaris DGII lainnya, Prof. Ace Suryadi, M.Sc, Ph.D, yang juga Dewan Pakar dan Ketua Pusat Kajian Kebijakan Pendidikan Nasional PGRI mengatakan pada kesempatan lain mengatakan, dalam 10 tahun kedepan, Jepang membutuhkan sekitar 8-10 juta pekerja terdidik Indonesia untuk bekerja di berbagai jenis dan sektor industri. Dengan program Goes To Japan, Indonesia memerlukan investasi Rp. 15 triliun untuk membentuk 1 juta lulusan SMK-Sarjana yang siap kerja di Jepang, tetapi potensi devisa negara bisa mencapai sekitar Rp. 750 triliun; sebuah investasi yang tidak mudah dicapai oleh BUMN yang besar sekalipun.
Webinar tersebut berlangsung tepat pada pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.30 WIB, yang dihadiri oleh lebih 500 peserta dari berbagai daerah, dan kebanyakan yang hadir adalah dari sekolah-sekolah SMA/SMK, beberapa Univesitas dan Organisasi-organisasi di bidang pendidikan. Webinar Internasional ini menggunakan aplikasi zoom meeting dan live streaming di website duta.global dan di kanal Youtube.
Selalu Peduli! SiCepat Ekspres Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Mamuju dan Korban Banjir Kalimantan Selatan
Bisnistoday.com, Jakarta-Memasuki awal tahun 2021, Indonesia dilanda bencana gempa, longsor dan banjir di beberapa wilayah di tanah air. Banyak korban yang diakibatkan dari musibah ini. Hal in telah mendorong SiCepat Ekspres untuk segera memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang terkena musibah.
SiCepat Ekspres melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyalurkan bantuan untuk korban Gempa yang terjadi di Kabupaten Mamuju – Sulawesi Barat dan korban banjir di Kalimantan Selatan pada hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021. Bantuan ini diserahkan secara langsung oleh Perwakilan SiCepat Ekspres kepada Perwakilan dari TNI Angkatan Udara di Suma 3 Lanud Halim Perdana Kusuma.
Bantuan yang disalurkan berupa 5000 masker kain, mie instan 253 dus, air mineral 566 dus, susu cair kemasan 52 dus, biscuit 32 dus, Sarden 20 dus dan obat-obatan 1 dus. Bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan langsung kepada korban gempa Mamuju dan korban banjir Kalimantan Selatan oleh Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Paskhas TNI AU). Total bantuan senilai 175 juta rupiah.
Pernyataan terpisah disampaikan oleh The Kim Hai, Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres, bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dari SiCepat Ekspres untuk membantu meringankan kesulitan dan memberikan kebutuhan pokok masyarakat terdampak bencana alam ini.
“Kami memberikan bantuan ini melalui Paskhas TNI AU, dengan harapan agar bisa dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat untuk pendistribusiannya, mengingat beberapa jalur transportasi untuk distribusi bantuan dari luar pulau Sulawesi maupun Kalimantan saat ini mengalami hambatan.”
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana pengiriman 15Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia merupakan focus utama dalam pelayanannnya. Berbasis sistem teknologi terkini, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, mempunyai slogan Ketika Semua Jadi Mudah, dimana SiCepat Ekspres menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku bisnis e-commerce.
BTN Dapat Jatah FLPP RP8,73 Triliun, Nixon Akan Optimalkan KPR Subsidi untuk MBR
Bisnistoday.com, Jakarta-Tahun 2021, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali meraih kepercayaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp8,73 triliun. Dana tersebut akan disalurkan perseroan melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi konvensional senilai Rp7,76 triliun dan KPR subsidi syariah senilai Rp965 miliar.
“Dengan dana FLPP total sebesar Rp8,73 triliun kami akan menyalurkannya untuk pembiayaan 81.000 unit rumah subdidi pada tahun 2021,” kata Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Kamis (21/1).
Nixon mengaku akan mengoptimalkan pembiayaan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk itu segenap jajaran BTN di seluruh Indonesia akan bekerja keras menyukseskan penyaluran FLPP untuk MBR.
Nixon mengapresiasi kepercayaan pemerintah untuk tetap mendukung sektor properti dengan mempertahankan dana FLPP untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Nixon, FLPP memegang peranan dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi pemerintah Presiden Joko Widodo. “Kami akan terus berinovasi, bersinergi, serta melalukan pembenahan dan efisiensi dalam proses penyaluran FLPP di antaranya mengintegrasikan sistem aplikasi KPR kami dengan aplikasi SiKasep yang dioptimalkan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan sejak tahun lalu, ” kata Nixon.
Dia mengungkapkan, dana FLPP akan disalurkan dalam bentuk KPR Sejahtera yang hanya bisa diakses MBR. Melalui fasilitas KPR subsidi tersebut, MBR bisa memiliki rumah dengan uang muka mulai 1% dan suku bunga 5% fixed hingga 20 tahun.
Disisi lain Nixon optimistis tahun 2021 pertumbuhan KPR subsidi tetap positif. Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor, di antaranya adanya stimulus kebijakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang didorong pemerintah seperti subsidi bunga KPR dan penyaluran dana PEN tahun lalu yang akan dirasakan dampaknya tahun ini.
“Tahun ini, kami optimistis bisa menjaga pertumbuhan KPR subsidi di kisaran 4-6 persen secara tahunan,” jelas Nixon.
Sebagai Bank Pelaksana, Nixon menambahkan, Bank BTN akan menyesuaikan dengan amanah yang diberikan Kementerian PUPR yakni memastikan pengembang menjaga kualitas rumah subsidi yang layak difasilitasi KPR subsidi. Selain itu Bank BTN juga akan menggelar Indonesia Property Virtual Expo untuk meningkatkan penyaluran KPR termasuk KPR subsidi serta program pemasaran lain yang menarik untuk mendorong penyaluran KPR sesuai dengan komitmen Bank BTN untuk mendukung Program Satu Juta Rumah.
Hingga akhir Desember 2020, emiten bersandi saham BBTN ini telah menyalurkan dana FLPP sebesar Rp4,46 triliun untuk 34.367 unit rumah subsidi. Sementara sampai triwulan III/2020, Bank BTN masih menempati posisi nomor wahid di pangsa KPR subsidi dengan porsi lebih dari 90%
Dirut BTN Jadi Wamen BUMN, BTN Tunjuk Nixon LP Napitupulu Sebagai PLT Dirut
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. resmi menunjuk Nixon L.P. Napitupulu sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank BTN usai Direktur Utama sebelumnya, Pahala Nugraha Mansury, dipercaya menjadi Wakil Menteri Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN).
Adapun, Pahala resmi dilantik Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi Wamen BUMN pada Rabu (23/12). Sementara, pengangkatan Nixon sebagai Plt. diputuskan dalam Rapat Komisaris Bank BTN yang digelar di hari yang sama untuk kemudian akan dilaporkan ke Pemegang Saham.
Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon mengatakan Bank BTN bangga Direktur Utama perseroan dipercaya menjadi Wamen BUMN. Menurutnya, Bank BTN akan tetap fokus melanjutkan visi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025.
“Kami akan tetap melanjutkan visi sebagai The Best Mortgage Bank in 2025. Kami optimistis mencatatkan kinerja di atas target pada akhir 2020,” ujar Nixon di Jakarta, Rabu (23/12).
Nixon menjelaskan Bank BTN telah menerjemahkan visi tersebut dalam berbagai strategi yang inovatif dan terukur. Perseroan pun telah menggelar berbagai transformasi dan perbaikan proses bisnis sejalan dengan visi tersebut.
Dengan berbagai aksi tersebut, hingga triwulan III/2020, Bank BTN pun mencatatkan kinerja positif kendati di tengah pandemi. Dalam laporan keuangan perseroan, emiten bersandi saham BBTN ini sukses mencatatkan laba bersih per triwulan III/2020 sebesar Rp1,12 triliun atau naik 39,72% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun, pada 2020, BBTN optimistis membidik laba bersih di atas Rp1,2 triliun. Sementara, per November 2020, laba perseroan telah menyentuh posisi lebih dari Rp1,3 triliun. “Mudah-mudahan akhir tahun 2020 target laba BTN akan terlampaui,” kata Nixon menambahkan.
Sementara itu, pada 2021, bank spesialis kredit perumahan ini memproyeksikan laba bersih akan berada di level Rp2,8 triliun. Perseroan membidik kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sejalan pada kisaran 7%-9%.
Nixon juga menuturkan Bank BTN tetap menunggu arahan dari Kementerian BUMN. “Kami menunggu arahan Kementerian BUMN untuk penyelenggaraan RUPSLB [Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa],” kata Nixon.
Sebagai informasi, Nixon resmi bergabung di Bank BTN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN pada 17 Maret 2017. Terakhir, Nixon menduduki posisi sebagai Direktur Finance, Treasury, & Strategy Bank BTN sebelum didapuk sebagai Plt Direktur Utama Bank BTN.
Astra Life Gandeng Traveloka Hadirkan Traveloka Protect
FSPPB, DEM Serang Raya & BEM KBM Untirta Peduli Tanggap Bencana Banjir Lebak Banten
DinniRoti Sukses Bangun Bisnis Kue Berkat Medsos
Bisnistoday- Sudah bukan jamannya lagi dunia maya (medsos) hanya dipakai sebagai ajang pertemanan saja. Dengan bantuan teknologi tanpa batas, andapun bisa mendapatkan pundi-pundi cuan dari bisnis yang dijalankan. Inilah yang dialami oleh Wahdini Miftahul Husna (33 thn) atau yang akrab dipanggil Dini, asal daerah Sayung, Demak, Jawa Tengah yang sukses membangun brandnya DinniRoti melalui medsos.
Diambil dari namanya sendiri, DinniRoti memulai usaha kuenya tahun 2016. Keadaanlah yang mengharuskan ia untuk berjualan kue. “Suami waktu itu dirumahkan (standbye) dari perusahaan batu bara, sedangkan kami ada cicilan di bank yang harus bayar tiap bulannya. Kalau standbye suami cuma dapat gaji pokok aja. Saat itu saya harus cari tambahan buat susu anak, makan dan keperluan rumah tangga lainnya, ” ujar Dinni kepada Bisnistoday.
Lanjut Dinni, sang suami akhirnya menyemangatinya untuk memanfaatkan keahliannya membuat kue dan menitipkan ke warung-warung. Awalnya jualan roti piscok, donat dan brownies dengan harga Rp1.000 dan diterimanya Rp800 karena dipotong untuk warung. Dibantu oleh sang suami, ia mulai ngadon kue jam 01.00 WIB dini hari setiap harinya.
“Lelah banget karena kurang tidur sedangkan saya punya anak balita, kalau delivery menggunakan motor bonceng ber 3 hujan kehujanan, panas kepanasan. Kue yang dijual sering saya posting di facebook. Dan dua bulan kemudian suami mulai kerja lagi dan saya mencari 1 asisten buat bantu-bantu, tapi dengan harga kue segitu hasilnya tidak nutup” imbuhnya.
Tak disangka dengan sering posting di facebook, banyak customer luar daerah yang “ngiler” dengan kue buatanya. Ia pun bereksperimen membuat kue yang awet jika dikirim keluar kota. Selama belajar ia tidak lagi menitipkan kuenya di warung dan fokus jualan online hingga sekarang. Dengan ketekunan dan kegigihannya DinniRoti berhasil membuat kue yang tahan, awet dan bahkan menjadi best seller yakni roti dan kue kering seperti roti sisir, roti sobek, donat kentang, brownies, dan nastar.
“Alhamdulilah responya luar biasa, bahkan ada juga yang pesan dari Mimika Jayapura walau biaya ongkirnya sama dengan harga kuenya. Inilah yang dinamakan the power of sosmed!. Bisa dibilang pelanggan saya ada disemua kota di Indonesia. Untuk harganya pun standar mulai dari Rp68.000 /box untuk roti sisir, roti sobek mulai Rp45.000/ box, Donat Rp42.000/ box dan lain-lain, ” ungkapnya.
Rela Menunggu 1 bulanI bu dengan tiga anak ini lantas bercerita bisnis yang dijalankan murni dari kantong pribadi mulai dari alat-alat kue seperti mixer, panggangan roti dan lain-lain yang dibelinya secara bertahap. Untuk promosinya sendiri selain dari mulut ke mulut juga mengandalkan medsos seperti Facebook dan Instagram.
Dan kini, perlahan tapi pasti usaha yang dirintisnya terus mengalami peningkatan yang drastis. Yang tadinya orang tidak tahu, kini menjadi tahu. Bahkan pembelinya pun datang dari kalangan pejabat setempat. Beli bahan bakunya pun untuk sebulan merogoh kocek hingga Rp30 juta belum termasuk gaji karyawan.
Sayangnya, dengan jumlah karyawan yang hanya 5 orang ini ia tidak bisa menerima order banyak. Bahkan bisa dibilang terbatas dan lama. Tak tanggung-tanggung untuk mendapatkan roti dan kue buatanya, customer harus rela menunggu hingga 1 bulan lamanya! Wow..
“Untuk roti produksi kami memang terbatas maksimal 60 box untuk roti sisir dan sobek karena jam kerja cuma dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Saat ini karyawan saat juga hanya 5 orang. Alhamdulilah selama pandemi penjualan saya malah naik 75 persen mungkin karena makin banyak orang yang bekerja di rumah,” imbuhnya.
Walau bisa dibilang telah sukses membangun bisnisnya, ia masih memiliki cita-cita yang belum terwujud, yakni membangun tempat produksi yang terpisah dari rumah, sehingga bisa menampung banyak alat, memiliki banyak karyawan sehingga customer tidak lama antri hingga 1 bulan. “Doain ya saya juga kedepan ingin punya cabang dan berkembang lagi, ” tutup nya. Dewi
AMITRA Jalin Kerjasama dengan ESQ
BTN Virtual Property Expo Menjawab Kebutuhan Rumah di Masa Pandemi
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kembali menggelar pameran perumahan virtual untuk mendukung sektor perumahan yang mencatatkan pertumbuhan positif di tengah kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pameran tersebut juga diselenggarakan untuk mendongkrak kinerja penyaluran kredit perseroan, disamping untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah.
Adapun, virtual expo ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sukses digelar oleh Bank BTN pada Agustus lalu. Dalam ajang tersebut, terpantau lebih dari 2 juta orang berselancar di situs ipex.btnproperti.co.id untuk membeli hunian idaman.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan di tengah tekanan pandemi, sektor perumahan mencatatkan pertumbuhan mencapai 2% pada triwulan III/2020. Sementara, tahun 2021 diproyeksikan pertumbuhannya ekonomi bakal mencapai 5% dan sektor perumahan menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional bergerak naik.
Melalui pameran virtual tersebut, lanjutnya, menjadi langkah perseroan untuk mendukung catatan positif pada sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN.
“Peluang sektor properti untuk tumbuh masih besar di tengah angka backlog yang tinggi. Melalui virtual expo ini, kami memberikan kemudahan akses bagi masyarakat berpenghasilan tetap dan tidak tetap untuk memiliki rumah secara online dengan bunga KPR [Kredit Pemilikan Rumah] murah di masa pandemi Covid-19,” jelas Pahala di sela pembukaan KPR BTN Virtual Expo di Jakarta, Senin (14/12).
Dalam pameran yang digelar sebagai salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 KPR Bank BTN tersebut, Perseroan menggandeng sekitar 75 pengembang. Dengan dukungan pengembang tersebut, ada sekitar ratusan proyek perumahan yang bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual melalui portal www.btnproperti.co.id.
Untuk masyarakat fixed income, Bank BTN menawarkan bunga sebesar 4,4% fixed selama 1 tahun. Kemudian, untuk masyarakat non-fixed income, bunga yang ditawarkan yakni sebesear 7,44% fixed 1 tahun.
Selain itu, Bank BTN juga memberikan promosi berupa bebas biaya admin, provisi, dan appraisal. Promosi lainnya yang juga dapat dinikmati masyarakat adalah diskon asuransi jiwa hingga 15% dan top up tabungan hingga Rp440 ribu. “Berbagai kemudahan tersebut bisa dinikmati masyarakat Indonesia mulai 14 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021,” tutur Pahala.
Pahala menuturkan ada berbagai inovasi yang telah perseroan lakukan terutama dalam mendukung program perumahan nasional. Tujuannya, agar bisnis sektor perumahan tetap berjalan pada masa pandemi Covid-19 dan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya untuk memiliki rumah layak yang mereka idamkan.
Pahala melanjutkan, virtual property expo dengan dukungan layanan serba digital melalui mobile banking merupakan sarana yang Bank BTN siapkan dan menjadi jawaban bagi masyarakat untuk punya rumah dengan mudah melalui Bank BTN.
Sementara itu, hingga Oktober 2020, emiten bersandi saham BBTN mencatatkan pertumbuhan positif pada segmen KPR subsidi. Perseroan mencatatkan KPR Subsidi tumbuh di level 6,09% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp104,46 triliun pada Oktober 2020. BBTN pun tercatat telah menyalurkan KPR non-subsidi senilai Rp71,91 triliun hingga bulan ke sepuluh tahun ini.
Di segmen pembiayaan syariah yang didominasi KPR pun, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,31% yoy menjadi Rp24,56 triliun per Oktober 2020. “Melalui pameran ini, kami harapkan mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Kami menargetkan secara keseluruhan kredit akan tumbuh di kisaran 2%-3% pada akhir tahun nanti,” kata Pahala.