Bisnistoday.com, Jakarta- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 pada Selasa (14/5/2024).
Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Dani Handajani, dalam keterangan medianya memaparkan, bahwa RUPST telah menyetujui laba bersih tahun berjalan tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan sebesar Rp1.950.265.027.950 (satu triliun sembilan ratus lima puluh miliar dua ratus enam puluh lima juta dua puluh tujuh ribu sembilan ratus lima puluh Rupiah) sebagai berikut:
• Membagikan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan sebesar Rp90 (sembilan puluh Rupiah) per 1 (satu) saham, tanpa memperhitungkan jumlah saham yang dikuasai Perseroan karena pembelian kembali saham oleh Perseroan (saham treasuri), dengan total nilai dividen sebesar Rp308.796.605.910 (tiga ratus delapan miliar tujuh ratus sembilan puluh enam juta enam ratus lima ribu sembilan ratus sepuluh Rupiah).
• Sisa laba bersih tahun berjalan Tahun Buku 2023 setelah pembagian dividen tunai akan dicatat sebagai bagian dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.
• Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Selasa, 28 Mei 2024 pukul 16.00 WIB.
Dengan memerhatikan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia, untuk periode cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi adalah hari Rabu, 22 Mei 2024; dan ex dividen-nya adalah hari Senin, 27 Mei 2024. Sedangkan cum dividen untuk pasar tunai adalah hari Selasa, 28 Mei 2024 dan ex dividen-nya adalah hari Rabu, 29 Mei 2024. Pembayaran dividen dilakukan sejak hari Jumat, 14 Juni 2024. Pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Pemegang Saham menyetujui Perubahan susunan pengurus perseroan dengan rincian sebagai berikut:
• Menyetujui dan menerima pengunduran diri Kevin Gerard Gluskie sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini serta mengangkat Roberto Callieri menggantikan Kevin Gerard Gluskie selaku Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, untuk sisa masa jabatan.
• Menyetujui untuk mengangkat Bapak Kevin Gerard Gluskie, selaku Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
• Menyetujui pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan, termasuk Komisaris Independen yang masa jabatannya berakhir pada penutupan Rapat hari ini, kecuali untuk Bapak F.X. Sutijastoto.
Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun buku 2026, yang akan diselenggarakan pada tahun 2027, kecuali untuk Bapak Roberto Callieri yang akan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun buku 2025 yang akan diselenggarakan pada tahun 2026, dan Bapak David Jonathan Clarke, yang akan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun buku 2024 yang akan diselenggarakan pada tahun 2025. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Robert Callieri
Wakil Komisaris Utama / : Tedy Djuhar
Komisaris Independen
Wakil Komisaris Utama / : Simon Subrata
Komisaris Independen
Komisaris : Franciscus Welirang
Komisaris : Juan Francisco
Defalque
Komisaris : René Samir Aldach
Komisaris : Kevin Gerard Gluskie
Direksi:
Direktur Utama : Christian Kartawijaya
Wakil Direktur Utama : Benny Setiawan Santoso
Direktur : Hasan Imer
Direktur Independen : Troy Dartojo Soputro
Direktur : David Jonathan Clarke
Direktur : Oey Marcos
Direktur : Holger Mørch
RUPSLB PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk untuk tahun 2024 juga menyetujui pengalihan izin Usaha Pertambangan Batu Bara milik Perseroan kepada entitas anak Perseroan yaitu PT Makmur Abadi Perkasa Mandiri dan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perseroan dengan biaya sebanyak-banyaknya Rp895.000.000.000 mulai dari 15 Mei 2024 sampai dengan 31 Desember 2024.
Ringkasan Kinerja Kuartal 1 Tahun 2024 Indocement
• Berdasarkan data ASI, pasar semen domestik stagnan pada Q1 2024 akibat kontraksi pasar semen kantong -5,4% dan pertumbuhan pasar curah +14,9%. Pembangunan ibu kota baru masih menjadi pendorong utama pertumbuhan permintaan dalam jumlah besar.
• Indocement mencatat volume penjualan domestik (semen dan clinker) sebesar 4.479 ribu ton atau lebih tinggi +4,1% dibandingkan Q1 tahun lalu, terutama dikontribusi oleh operasional Semen Grobogan. Namun pertumbuhan volume penjualan pada periode yang sama tanpa Semen Grobogan -1,4% sedikit lebih rendah dibandingkan pasar.
• Volume ekspor semen secara keseluruhan mencapai 70 ribu ton atau turun -55,2%. Sebagian besar ekspor clinker pada Q1 2024 dikirim ke Australia dan Malaysia, sedangkan Q1 tahun lalu terdapat pengiriman ke Bangladesh dan Brunei Darussalam.
• Pendapatan Neto berada pada angka Rp4.082,6 miliar atau turun -3,8% karena penurunan harga konsolidasi akibat peningkatan komposisi penjualan produk curah (30,6% di Q1 2024 vs. 25,4% di Q1 2023) dan fighting brands.
• Margin EBITDA sebesar 16,8% atau Rp685,2 miliar dan Laba Periode Berjalan sebesar 5,8% atau Rp238,0 miliar.
Indocement membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 4.549 ribu ton pada Q1 2024, lebih tinggi +90 ribu ton atau +2,0% dibandingkan Q1 tahun lalu. Volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 4.479 ribu ton, lebih tinggi +176 ribu ton atau +4,1% terutama berasal dari tambahan volume PT Semen Grobogan. Hal ini menyebabkan pangsa pasar kami di dalam negeri (semen saja, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,5% pada 2023 dengan Jawa 38,4% dan luar Jawa 20,4%. Penurunan penjualan ekspor clinker di Q1 mengakibatkan penurunan penjualan ekspor secara keseluruhan sebesar 70 ribu ton.
Meskipun volume penjualan secara keseluruhan lebih tinggi, Pendapatan Neto Perusahaan berada pada Rp4.802,6 miliar atau lebih rendah -3,8% dari harga konsolidasi yang lebih rendah karena komposisi campuran produk. Terdapat peningkatan signifikan pada komposisi produk curah dari 25,4% pada Q1 2023 menjadi 30,6% pada Q1 2024 yang disebabkan oleh peningkatan pasokan ke ibu kota baru. Tingginya volume penjualan fighting brand juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan.
Beban Pokok Pendapatan turun menjadi -Rp2.902,4 miliar atau lebih rendah -2,3% karena efisiensi secara keseluruhan. Jika digabungkan dengan hal-hal di atas, hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,9% pada Q1 2024.
Beban Usaha yang lebih tinggi sebesar +6,6% menjadi -Rp876,6 miliar berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan penambahan operasional di Semen Grobogan termasuk peningkatan biaya pengiriman dan iklan. Beban Operasi Lain – Neto naik Rp10,2 miliar atau lebih tinggi +179,6% disebabkan oleh keuntungan nilai tukar pada Q1 2024 vs. kerugian nilai tukar pada Q1 tahun lalu. Hal ini menghasilkan margin Laba Usaha sebesar 7,7% dan EBITDA sebesar 16,8% untuk Q1 2024.
Penurunan Pendapatan Keuangan – Neto sebesar -Rp 22,1 miliar atau -194,6% disebabkan oleh beban bunga utang yang timbul pada saat akuisisi Grobogan. Beban Pajak Penghasilan – Neto turun menjadi -Rp60,0 miliar atau lebih rendah -38,0% karena penurunan laba.