Ini Dia 5 Produk Lokal Lestari Unggulan

tas

Bisnistoday- Kenapa membeli madu dari Selandia Baru, kalau madu dari hutan Indonesia lebih bergizi? Kenapa belanja baju bermerek dari Eropa, kalau baju dari wastra Nusantara begitu cantik dan stylish? Produk lokal sudah terbukti punya kualitas yang bagus. Apalagi, pemerintah kini sedang gencar-gencarnya menggalakkan gerakan Bangga Buatan Indonesia, karena memang #IndonesiaBikinBangga.

Lebih jauh lagi, asosiasi pemerintah kabupaten untuk pembangunan lestari, yaitu Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), mempromosikan produk kabupaten yang bukan hanya diproduksi secara lokal, melainkan produk lokal yang lestari. Artinya, produk tersebut bersifat ramah lingkungan dan ramah sosial. Dari sisi lingkungan, proses pembuatan dari hulu ke hilir tidak membahayakan lingkungan hidup. Bahan bakunya pun diambil dari alam yang terjaga dengan baik. Sementara itu, dari sisi sosial, produk tersebut bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang hidup di lingkungan lokasi usaha.

Proses pembuatan produk lokal lestari memang masih menemui banyak tantangan, salah satunya dari segi kemasan. Sejauh ini masih ada yang menggunakan materi kurang ramah lingkungan karena keterbatasan pilihan di kabupaten. LTKL terus berusaha mencari model pengemasan yang lebih ramah lingkungan. Sebab, kemasan ini juga menyangkut harga, Makin tinggi harga, makin sulit pemasarannya. Plus, produk lokal ini diproduksi jauh dari kota, sehingga biaya distribusi perlu dipertimbangkan.

Hal penting lain yang menjadi concern utama LTKL adalah perizinan. Pelaku UMKM sebaiknya sudah memiliki sertifikasi Produk Usaha Rumah Tangga (PIRT). LTKL bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang didukung oleh SMESCO Indonesia dan mitra pendukung lain mengadakan pelatihan terkait perizinan UMKM, karena tidak semua pelaku usaha paham tentang perizinan, padahal produknya bagus. Saat awal mengkurasi produk untuk dimasukkan ke toko online Gerai Kabupaten Lestari, LTKL melihat dari sisi cerita, sustainability, dan kemasan. Tapi, karena perizinan merupakan faktor yang penting, maka kemudian mereka memasukkannya sebagai salah satu kriteria.

Ini dia produk di Gerai Kabupaten Lestari yang bisa beli dan banggakan:

Madu Hutan Milanka dan Nahla

Madu telah menjadi bagian dari masyarakat. Penggemar produk lokal yang senang minum es teh dan es kelapa, pasti mencampurkan madu ke dalam minuman tersebut. Madu Milanka memiliki tekstur cair dan ada aroma buah-buahan yang segar. 

Selain Madu Milanka berasal dari Bangka dan Riau, ada pula Madu Nahla yang berasal dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Wahyudi Hidayat, Wakil Bupati Kapuas Hulu, menjelaskan, madu hutan merupakan salah satu produk yang masuk kategori Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan menjadi produk unggulan Kabupaten Kapuas Hulu, yang merupakan salah satu anggota LTKL. Melihat potensi ekonomi di baliknya, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama pegiat pelaku usaha madu hutan kemudian membentuk sentra wirausaha produksi dan pemanfaatan HHBK komoditas madu hutan.

Salah satu jenis yang dikembangkan adalah madu tikung (salah satu jenis madu di Kapuas Hulu) yang tidak merusak lingkungan. Sejak dulu para petani menerapkan Sistem Panen Madu Lestari (SPML) yang bertujuan untuk menjamin keberlanjutan produksi madu.

“Potensi Kapuas Hulu sebagai salah satu cagar biosfer di Indonesia sangat beragam, khususnya dari komoditas HHBK, seperti madu hutan, karet, tengkawang, maupun ubi kayu, perikanan, dan kriya, sangat menarik. Beberapa bulan lalu kami telah menyepakati model pengembangan bisnis/ekonomi berkelanjutan dengan berbagai pihak termasuk para pelaku UMKM di Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Wahyudi.

Gula Semut Aren PalmGo

Di daerah Gorontalo terdapat 164.000 pohon aren produktif. Namun, kebanyakan petani mengolahnya menjadi gula merah yang harganya relatif rendah atau menjadi minuman keras. Akibatnya, mereka harus menghadapi kasus hukum karena produk yang mereka hasilkan dinilai ilegal. Melihat kejadian tersebut, juga melihat banyak orang yang mengalami PHK akibat pandemi, Roni Nopo, Direktur Gula Semut PalmGo, mencari cara untuk membantu mereka, sekaligus mengolah potensi aren secara lestari.

Timbullah ide memproduksi gula semut. Melalui berbagai pendekatan dan sosialisasi kepada para petani aren, ia memberi pilihan kepada mereka: mengubah produksi atau berhadapan dengan hukum. “Mau tidak mau mereka mengubah produksi dan kami beri fasilitas berupa alat produksi. Kami juga yang akan menjadi pasar pertama para petani, menjamin produk mereka, serta mendampingi dalam hal cara produksi,” kata Roni, yang sudah merangkul 55 petani dan mempekerjakan 12 pegawai. 

Ia menjelaskan, lokasi pohon aren yang kini dimanfaatkan jauh dari pemukiman petani. Jadi selain memanen dari pohon liar, sekarang para petani ini juga dianjurkan untuk menanam dan merawat pohon-pohon aren. Dengan begitu, jumlah produksi mereka meningkat. Roni pun tak segan setiap hari mendatangi dan mengawasi petani.

Dilihat dari segi rasa dan khasiat, gula semut PalmGo sama seperti gula lain. Hanya saja, produk mereka tidak menggunakan pengawet kimia sintetis, melainkan pengawet herbal alami dari akar kayu, kulit kayu, dan buah-buahan. Dari hasil uji BPOM, kadar airnya hanya 0,2% sehingga produk PalmGo lebih kering dan renyah. Kemasannya pun cantik.

Bunga Telang Picnic Village

Bunga telang (Clitoria ternatea) sedang sangat happening. Makin banyak kafe yang meracik minuman dari jenis bunga tersebut. Tumbuh liar di negeri ini, bunga telang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku usaha teh telang kering, seperti yang dikerjakan oleh UMKM Istana Datin Anom, Kampung Siak Merambai, Kecamatan Bungaraya, Riau.

Agar bahan baku untuk produksi tidak cepat habis, pelaku usaha yang melabeli produknya dengan nama Picnic Village ini membudidayakan bunga telang secara organik di pekarangan rumah. Bunga tersebut dikeringkan tanpa kehilangan warna aslinya, dikemas cantik, dan siap diseduh. 

Kain Gambo Muba

Motif jumputan ternyata bukan milik Solo dan Yogyakarta semata. Sumatra Selatan pun punya Jumputan Gambo Muba dari Kabupaten Musi Banyuasin. Kain ikat celup jumput ini menggunakan pewarna alami dari sisa ekstraksi gambir, sejenis tanaman perdu yang hidup tumpang sari antara perkebunan karet. Petani di Desa Toman biasanya memetik daun gambir pada pagi hari, lalu memulai proses ekstraksi daun gambir untuk dijadikan pewarna alami.

Proses pewarnaan kain gambo muba diawali dari proses mordan, yaitu merebus kain dengan 20 liter air, 300 gram air tawas, dan 100 gram soda abu. Setelah itu, kain dikeringkan secara alami, lalu dijumput oleh para perajin. Inovasi motif jumputan gambo muba terus berkembang. Namun, satu motif yang khas adalah motif titik tujuh, yaitu motif jumputan khas Sumatra Selatan yang menurut budayawan melambangkan tujuh aliran sungai yang mengaliri provinsi ini, atau juga terkait filosofi tujuh tingkatan surga.

Karakteristik pewarna gambir ini sangat lekat dengan bahan kain yang mengandung serat alam, seperti katun, rayon, dan sutra, atau serat organik yang berasal dari serat eukaliptus. Karena menggunakan pewarna alami, tentu kain gambo menjadi produk yang ramah lingkungan. Pewarna dari ekstraksi daun gambir ini menghasilkan warna yang unik dan berbeda di setiap kain, sehingga tidak ada kain yang warna dan motifnya sama persis.

Tak hanya dipasarkan dalam bentuk kain, para perajin UMKM Jumputan Gambo Sugih Toman yang tinggal di Desa Toman, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, membuat pakaian jadi dalam bentuk abaya, jaket, dan juga masker. Cantik-cantik sekali.

Anyaman Bambu Rotan

Hutan Kalimantan terkenal masih liar, menyimpan potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Inilah mengapa masyarakat Dayak terus dihimbau untuk menjaga hutan. Selain mengambil hasil hutan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti bahan makanan, mereka bisa mengambil bambu rotan untuk dijadikan produk yang dipasarkan dengan nilai yang tinggi.

Para perempuan Dayak yang tergabung dalam Koperasi Jasa Menenun Mandiri menggunakan rotan bambu berkualitas tinggi dan dengan teliti menganyamnya menjadi berbagai jenis produk, termasuk tas. Bahan pewarnanya pun mereka ambil dari hutan. Misalnya, untuk warna hitam mereka menggunakan daun pararau, sementara untuk warna merah mereka memakai daun jati muda.

Menariknya, setiap anyaman memiliki makna motif tersendiri yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat Dayak.

Merayakan HUT RI Ke-76, LTKL menggelar acara Virtual UMKM Fair yang dikemas dengan format live shopping. Tujuan untuk memperluas jaringan UMKM yang membuat produk lokal lestari, meningkatkan eksposur tentang narasi produk lokal lestari, dan menambah transaksi penjualan produk lokal lestari. 

Melalui kanal YouTube SMESCO Indonesia, LTKL, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama SMESCO Indonesia, dan Hutan Itu Indonesia (HII), mengajak semua masyarakat untuk bangga dan belanja produk-produk lokal lestari yang dikembangkan oleh sejumlah kabupaten. Ada 23 produk yang dikurasi secara khusus untuk dipamerkan di Gerai Kabupaten Lestari, Tokopedia, hasil kerja sama LTKL dan mitra gotong royong. Gerai Kabupaten Lestari dapat diakses di https://s.id/geraikabupatenlestari

“Harapan kami dan mitra kolaborator, melalui Gerai Kabupaten Lestari di Tokopedia, kita bersama-sama dapat meningkatkan peluang pasar untuk produk-produk lokal lestari dari kabupaten dan mendorong konsumen lebih mindful dalam memilih produk yang ramah lingkungan dan ramah sosial,” kata Ristika Putri Istanti, Manajer Program Sekretariat LTKL (25/08/21). Dewi

SiCepat Ekspres Jalin Kerja Sama Dengan Taman Baca Inovator Lewat Program “Jelajah Buku Nusantara”

Bisnistoday.com, Jakarta-SiCepat Ekspres menjalin kolaborasi dengan Yayasan Taman Baca Inovator (TBI) dalam misi mencerdaskan anak bangsa. Melalui program “Jelajah Buku Nusantara”, SiCepat Ekspres bekerja sama dengan Taman Baca Inovator untuk mengirimkan buku bacaan dengan gratis ongkos kirim ke beberapa taman baca milik TBI yang tersebar di wilayah Kalimantan, NTT, NTB, hingga Papua pada periode Juni – Agustus 2021.

Selain mendukung pengiriman gratis, SiCepat Ekspres mendonasikan 1.650 buku bacaan untuk anak-anak kurang mampu senilai hingga Rp 50.000.000 kepada Yayasan Taman Baca Inovator (TBI) melalui program “Jelajah Buku Nusantara”. Buku bacaan didistribusikan ke 45 taman baca yang dinaungi oleh Yayasan TBI di seluruh Indonesia.

The Kim Hai, Chief Executive Officer SiCepat Ekspres menyampaikan, “Pendidikan adalah hak bagi setiap orang, terlebih anak-anak. Sebagai calon penerus bangsa, anak-anak tentu harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang salah satunya bisa didapatkan melalui membaca buku. Melalui program ini, SiCepat berharap dapat membantu anak bangsa untuk dapat mengakses ilmu pengetahuan dengan lebih mudah. Hal ini juga semoga dapat menjadi kontribusi positif dalam meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.”

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menduduki posisi ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada dalam 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat memerlukan dukungan untuk dapat mengakses pendidikan dengan lebih mudah. Sarah Hutauruk, Founder & Ketua Yayasan Taman Baca Inovator (TBI) menyampaikan, “Kami sangat berterimakasih kepada SiCepat Ekspres atas sambutan baiknya untuk berkolaborasi bersama kami dalam program ini

Melalui program ini, semoga tujuan tersebut dapat terwujud dan dapat membantu anak-anak kurang beruntung ini dalam menumbuhkan reading habit, dan membuka mata mereka untuk melihat dunia yang lebih luas.”

Selain bekerjasama dengan Taman Baca Inovator, sebelumnya SiCepat Ekspres juga telah melakukan kegiatan CSR dalam bidang pendidikan dengan mendukung pembangunan gedung Sekolah Dasar di Wikicorongo, NTT pada tahun 2020 lalu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan SiCepat Ekspres kepada anak bangsa untuk dapat mengakses pendidikan yang lebih layak dan lebih mudah.

SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana fokus utama dalam pelayanannya adalah pengiriman 8 Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. Dengan Slogan “Ketika Semua Jadi Mudah”, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia untuk menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku e-commerce didukung dengan sistem teknologi terkini. SiCepat Ekspres merupakan salah satu dari sedikit pemain yang menyediakan layanan logistik terintegrasi (termasuk Last-mile, Warehouse & Fulfilment, Commerce Enabler, Distribusi Online dan Logistik Jarak Jauh).

SiCepat Ekspres Raih Penghargaan Top CSR Of The Year 2021

SiCepat Ekspres meraih penghargaan Top CSR Of The Year 2021

Bisnistoday.com-Jakarta-Berkontribusi secara aktif dalam penanggulangan pandemi Covid-19 melalui berbagai kegiatan CSR, SiCepat Ekspres meraih penghargaan Top CSR Of The Year 2021 pada Kamis, 19 Agustus 2021 yang diselenggarakan oleh Tras n Co Indonesia bekerjasama dengan Infobrand.id. Penghargaan ini diterima secara simbolis oleh Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres dalam Virtual Awarding Ceremony yang diselenggarakan melalui Live Zoom.

Ajang penghargaan Top CSR Of The Year 2021 ini diberikan kepada SiCepat Ekspres atas kontribusi yang dilakukan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam memberikan manfaat dan dampak positif baik secara ekonomi, kesehatan, dan sosial bagi masyarakat khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. SiCepat Ekspres menjadi salah satu perusahaan terbaik dari total 300 perusahaan yang ikut serta dalam penilaian yang fokus pada CSR Concept, CSR Impact, dan CSR Donation Value.

The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspres menyampaikan, “Penghargaan Top CSR Of The Year 2021 ini merupakan apresiasi sekaligus motivasi bagi kami untuk dapat terus berkontribusi memberikan manfaat bagi masyarakat. Terlebih dalam situasi pandemi saat ini di mana masyarakat membutuhkan uluran tangan serta kolaborasi banyak pihak untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19”.

Di tahun 2020 lalu, SiCepat Ekspres berkontribusi aktif melalui program CSR terutama dalam upaya penanggulangan Covid-19 dengan mengalokasikan dana hingga Rp 20 miliar. Disamping itu, SiCepat Ekspres mendukung Gerakan Memakai Masker Gratis dengan mendistribusikan lebih dari 3,6 juta masker secara gratis ke masyarakat.

Dan di tahun 2021, SiCepat Ekspres melanjutkan kontribusinya dalam penanggulangan Covid-19 dengan menjadi partner ekslusif dalam pengiriman obat dan vitamin gratis program Telemedisin bersama Kementerian Kesehatan RI. Kemudian, SiCepat Ekspres telah menyalurkan bantuan 1.001 kasur untuk menunjang fasilitas isolasi terkendali Pemprov DKI Jakarta dan alat kesehatan ke 31 RS Darurat di wilayah Jakarta dengan total dana lebih dari Rp 2 miliar.

Selain berkolaborasi dengan instansi Pemerintah, SiCepat Ekspres telah melakukan kegiatan CSR dengan turun langsung ke masyarakat dalam penyaluran paket sembako, alat protokol kesehatan, dan beasiswa pendidikan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, serta mendukung pembangunan sekolah di NTT dan NTB.

SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana fokus utama dalam pelayanannya adalah pengiriman 8 Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. Dengan Slogan “Ketika Semua Jadi Mudah”, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia untuk menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku e-commerce didukung dengan sistem teknologi terkini. SiCepat Ekspres merupakan salah satu dari sedikit pemain yang menyediakan layanan logistik terintegrasi (termasuk Last-mile, Warehouse & Fulfilment, Commerce Enabler, Distribusi Online dan Logistik Jarak Jauh).

BTN Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah Dalam Perumahan Nasional

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) ikut memeriahkan rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional (Hapenas) yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam Hapernas tahun 2021 ini, Bank BTN menggelar akad KPR Massal untuk 7.500 debitur.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, Hapernas ini merupakan salah satu kegiatan, gerakan dan upaya semua pemangku kepentingan dalam penyediaan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia yang terjangkau.

“BTN mendukung upaya pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyediaan perumahan rakyat yang terjangkau dan berkualitas. Tentu BTN akan menyediakan pembiayaan yang mudah dan cepat sesuai dengan program pemerintah untuk rumah subsidi,” ujar Haru usai menghadiri puncak acara peringatan Hapernas tahun 2021 di Jakarta, Rabu (25/8).

Menurut Haru, untuk memeriahkan puncak peringatan Hapernas 2021, BTN menggelar akad KPR massal terhadap 7.500 debitur baik konvensional maupun syariah. Akad KPR massal ini menandakan permintaan rumah yang masih tinggi khususnya bagi rumah subsidi.

Hingga akhir Agustus 2021 ini, Bank BTN optimistis dapat melakukan akad KPR massal bisa tembus 10.000 debitur. “Dan Alhamdulillah kemarin BTN sudah mendapatkan tambahan dana subsidi. Hal ini akan mendorong dan mempercepat penyediaan perumahan dan mudah mudahan bisa diselesaikan sampai dengan bulan Oktober tahun ini,” katanya.

Haru menegaskan, untuk alokasi anggaran rumah subsidi tahun depan yang mencapai Rp28,2 triliun, BTN siap mendukung pemerintah dengan menyerap anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) utuk tahun 2022 lebih besar lagi dibandingkan tahun ini.

“Tahun depan tentu kami harapkan dana Subsidi dapat ditingkatkan untuk dapat kami salurkan kepada masyarakat MBR karena permintaannya masih cukup tinggi. BTN rata rata menyalurkan KPR sebesar 200 ribu unit. Mudah-mudahan kuota tahun depan akan lebih besar lagi, sejalan dengan permintaan masyarakat yang masih cukup tinggi di masa pandemi ini,” jelasnya.

Menurut Haru, pemerintah sangat memperhatikan sektor perumahan rakyat.Terlebih kebutuhan akan rumah diberbagai daerah cukup tinggi dan masyarakat yang belum punya rumah juga masih banyak.

Haru menuturkan, Bank BTN sudah menyiapkan berbagai strategi termasuk bermitra dengan asosiasi pengembang perumahan, BP Tapera dan SMF dalam penyaluran rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Kami yakin dan optimistis, panyaluran pembiayaan rumah subsidi tahun depan akan lebih baik lagi. Mudah mudahan pandemi mulai mereda, sehingga penyerapannya akan jauh lebih baik. Karena sektor perumahan ini menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan ekonomi nasional lebih baik lagi,” jelasnya.

Sebelumanya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memberikan tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi FLPP kepada Bank BTN sebanyak 23.562 unit. Dengan tambahan tersebut, total kuota KPR FLPP yang didapat Bank BTN dari pemerintah sebanyak 104.562 unit.

Hingga semester I/2021, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 5,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp251,83 triliun menjadi Rp265,9 triliun. KPR Subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy menjadi Rp126,29 triliun per semester I/2021. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun per Juni 2021.

Lemonilo Keluarkan Camilan Sehat, Chimi Keripik Tempe

lemonilo
Bisnistoday- Tempe bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Menurut sejarah, tempe telah ada di Indonesia sejak abad ke-16. Tempe dibuat dengan bahan dasar kacang kedelai yang kemudian difermentasi. Tempe merupakan makanan yang banyak dicari, karena selain harganya terjangkau, tempe menjadi salah satu sumber protein yang juga mengandung kalsium dan zat besi. 
 
Umumnya, masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe sebagai lauk atau diolah menjadi camilan, seperti keripik tempe. Di sisi lain, masyarakat Indonesia sudah sangat lekat dengan camilan dan kebiasaan ngemil.
 
Menurut laporan Licorice, 42,6% orang Indonesia menjadikan mencamil sebagai aktivitas mereka sehari-hari. Ketika ditanya alasan mereka mencamil, 57% menjawab mereka hanya ingin mengonsumsi sesuatu sebagai camilan.
 
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia telah kecanduan akan rasa lezat dan berminyak dari camilan yang tidak sehat, yang meliputi camilan yang mengandung banyak gula dan monosodium glutamat.
 
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan camilan yang bermanfaat, Lemonilo menghadirkan Chimi Keripik Tempe. Dibuat dengan kedelai pilihan berkualitas hasil panen
petani lokal nusantara, Chimi Keripik Tempe hadir dengan dua varian yaitu Chimi Keripik Tempe Rasa Original dan Chimi Keripik Tempe Rasa Balado. Seperti produk Lemonilo lainnya,
Chimi Keripik Tempe juga diolah tanpa menggunakan 3P (Pengawet, Penguat Rasa, dan Pewarna Buatan).
 
“Sebagai perusahaan healthy lifestyle consumer goods berbasis teknologi, Lemonilo terus berupaya untuk menghadirkan beragam produk yang bebas dari 100+ bahan sintetis
berpotensi berbahaya bagi tubuh, praktis, dan terjangkau untuk segala kebutuhan. Melalui Chimi Keripik Tempe, kami ingin memberikan alternatif camilan dengan cita rasa khas Indonesia, tanpa mengesampingkan manfaat baik dari tempe serta cocok untuk dikonsumsi
oleh siapa saja. Dengan menggunakan bahan baku dari petani lokal, Chimi Keripik Tempe mempertegas komitmen kami untuk membuka akses hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, serta menjadikan hidup sehat sebagai sesuatu yang normal di masyarakat,” ujar Shinta
Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo dalam siaran pers yang diterima Bisnistoday, Jakarta, 24/9. 
 
Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang telah diakui dunia, dan Lemonilo memiliki misi untuk mempopulerkan tempe sebagai makanan sehari-hari, khususnya dalam bentuk camilan. Sebelumnya, Lemonilo telah meluncurkan Chimi Keripik Ubi dengan dua varian rasa, Chimi Keripik Ubi Rasa Jagung Bakar dan Chimi Keripik Ubi Rasa Jagung Balado. 
 
Adanya Chimi Keripik Tempe menambah pilihan camilan yang enak, renyah, dan nyaman dimakan setiap hari dari Lemonilo, yang diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih hebat dan sadar akan pentingnya hidup sehat.
 
Chimi Keripik Tempe mulai tersedia pada 23 Agustus 2021 dan bisa dibeli melalui situs dan aplikasi Lemonilo, Lemonilo Official Store di Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Tokopedia, serta melalui Wiranilo (reseller resmi produk-produk Lemonilo). Dewi

Tidak Cukup Bukti, Penyidikan Penyerobotan Tanah Oleh Modernland Cilejit Dihentikan

Bisnistoday.com, Tangerang-Pada 11  Desember 2020 lalu, Direktur Utama PT Griya Sukamanah Permai, yang mengembangkan proyek township Modernland Cilejit, dilaporkan ke Kepolisian Daerah Banten oleh Hendro Kimanto Liang atas sangkaan, antara lain Penyerobotan Tanah dan atau Menggunakan Surat Palsu berdasarkan Laporan Polisi No. LP/377/XII/RES.1.9/2020/SPKT III/Banten, atas lahan yang sedang dikembangkan kawasan hunian beserta fasilitas pendukungnya yakni Modernland Cilejit, yang terletak di Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kuasa hukum PT Griya Sukamanah Permai, Mohamad Sofyan, SH., MH., mengatakan, Laporan Polisi yang dilakukan oleh Hendro Kimanto Liang tersebut, dibarengi dengan somasi terbuka kepada berbagai instansi, ditambah dengan pemberitaan yang massif di berbagai media, termasuk media online, yang sangat menyudutkan posisi PT Griya Sukamanah Permai di hadapan masyarakat umum, konsumen, maupun pihak terkait lainnya.

Setelah melalui serangkaian proses penyelidikan, penyidikan dan gelar perkara dengan memperhatikan seluruh fakta, alat bukti dan keterangan ahli, pihak penyidik pada Direktorat Reserse Kriminal Umum  Polda Banten  pada tanggal 4 Agustus 2021 menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan   No.: S.Tap/52.b/VIII/Res.1.9/2021/Ditreskrimum yang menyatakan bahwa penyidikan atas Laporan Polisi No. LP/377/XII/Res.1.9/2020/SPKT III/Banten tanggal 11 Desember 2020 dihentikan karena peristiwa tersebut Tidak Cukup Bukti.

“Berdasarkan hal tersebut, maka dengan ini kami selaku kuasa hukum PT Griya Sukamanah Permai menyampaikan kepada khalayak umum, media, instansi-instansi terkait dan khususnya kepada konsumen, calon konsumen dan Pihak Lainnya yang memiliki hubungan kerja sama dengan Perumahan Modernland Cilejit (Pihak Bank, Kontraktor, Agent/Broker Properti) bahwa tindak pidana yang dilaporkan oleh Hendro Kimanto Liang ke Polda Banten telah dihentikan,” papar Mohamad Sofyan, SH., MH.

Lebih lanjut Mohamad Sofyan, SH., MH., mengatakan, “Press release ini sekaligus menjadi sanggahan atas somasi yang telah dilayangkan oleh kuasa hukum Hendro Kimanto Liang ke berbagai instansi, serta merupakan sanggahan dan bantahan terhadap pemberitaan masif pada beberapa media terkait pemberitaan atas Laporan Polisi terhadap PT Griya Sukamanah Permai pada lahan perumahan Modernland Cilejit.”

Raih Predikat Bank Terbaik, BTN Optismistis Jadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara

Bisnistoday.com, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih predikat Bank Terbaik 2021 dalam ajang Best Bank Award 2021. Penghargaan tersebut diraih BTN berkat pencapaian kinerja positif di sepanjang tahun 2020 dan semester I/2021. Bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut mendapatkan skor tertinggi pada pemeringkatan bank terbaik untuk kategori Bank Umum dengan Modal Inti Rp5 triliun-Rp30 triliun.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada dewan juri dimana Bank BTN memperoleh penghargaan sebagai bank terbaik tahun 2021 untuk kategori Bank Umum dengan modal inti Rp5 triliun – Rp30 triliun,” papar Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo usai menerima penghargaan di Jakarta, Selasa (24/8).

Diakui Haru, tahun 2021 merupakan tahun yang menantang bagi perbankan secara keseluruhan, tetapi BTN optimistis dapat mencapai semua cita-cita yang telah ditetapkan untuk tahun 2021 ini.

“Oleh sebab itu kami mohon dukungan semua stakeholder Bank BTN sehingga kami dapat mencapai cita-cita Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia and Home of Indonesia’s Best Talents,” imbuhnya.

Anggota Juri Pemeringkatan Bank 2021, Hans Kwee mengatakan penilaian dilakukan dengan menitikberatkan pada pencapaian kinerja bank untuk tahun 2020 dan 2021. Adapun rasio-rasio penting yang dinilai diantaranya kemampuan bank dalam memacu profitabilitas, lalu kepiawan dalam menekan kredit macet atau NPL, maupun rasio-rasio lain seperti ROE, ROA, BOPO.

Lebih lanjut dikatakan Hans, keberhasilan meraih menorehkan kinerja positif di tengah tekanan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 tidak lepas dari kepiawaian manajemen bank dalam merancang dan mengesekusi strategi bisnis.

“Benar bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan stimulus dalam bentuk kebijakan restrukturisasi kredit dalam menjaga stabilitas sisitem keuangan hal ini sangat membantu perbankan secara umum dalam menjaga rasio kredit mecatnya, namun tanpa strategi apik manajemen bank tentu stimulus tersebut tidak akan optimal mendorong kinerja bank,” urai Hans yang merupakan Direktur PT Equator Swarna Investama Asset Management.

Sementara terpilihnya BTN sebagai bank terbaik dinilai juri cukup menarik, sebab di masa pandemi BTN justru tetap mampu memacu penyaluran kredit perumahan khususnya KPR Subsidi. Terlihat pada semester I/2021, dimana BTN telah menggelontorkan KPR Subsidi sebesar Rp7,6 triliun, ini merupakan pembiayaan bagi 86 ribu unit rumah yang diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Setelah menghabiskan kuota KPR Subsidi yang diamanatkan pemerintah, BTN kembali mendapat tambahan kuota sebanyak 18.500 unit dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada kuartal III/2021. Dengan tambahan ini maka total kuota yang diberikan pemerintah ke BTN mencapai 104.562 unit.

Konsistensi BTN dalam menyalurkan KPR Subsidi berhasil memompa pertumbuhan kredit BTN. Pada semester I/2021, penyaluran kredit BTN tercatat tumbuh 5,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp251,83 triliun menjadi Rp265,9 triliun.
Pertumbuhan tersebut tercatat masih berada jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45% yoy per Juni 2021.

Berdasarkan laporan keuangan BTN per semester I/2021, KPR Subsidi tercatat naik 11,17% yoy menjadi Rp126,29 triliun. KPR Non-Subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada semester I/2021.

Meski kredit meningkat, rasio kredit bermasalah (NPL) nett BTN terus membaik sebesar 54 bps ke level 1,87% dari 2,40%. Penurunan NPL tersebut juga disertai peningkatan pencadangan sebesar 1.282 bps dari 107,90% menjadi 120,72%.

Di samping itu, BTN sukses menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 31,84% yoy menjadi Rp298,38 triliun dari Rp226,32 triliun di periode yang sama tahun lalu. Peningkatan DPK tersebut disumbang oleh kenaikan pada seluruh segmen yakni tabungan, giro, dan deposito masing-masing sebesar 17,70% yoy, 15,06% yoy, dan 43,53% yoy..

Laporan keuangan BTN mencatat pertumbuhan ekspansi kredit menjadi pendorong pendapatan bunga. BTN mencatatkan peningkatan pendapatan bunga sebesar 1,39% yoy. Beban bunga juga berhasil ditekan turun sebesar 13,63% yoy sehingga pendapatan bunga bersih Bank BTN melonjak di level 28,18% yoy. Semua indikator tadi bermuara pada perolehan laba bersih BTN yang tercatat tumbuh 19,87% yoy menjadi Rp920 miliar pada semester I/2021 dari Rp768 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Indonesia Pasti Bisa dan Anak Bangsa Peduli Bantu Wujudkan Desa Herd Immunity Banjarsari Kabupaten Bekasi  

Bisnistoday.com.co, Jakarta-Dalam rangka mendukung kampanye pemerintah untuk menggalakkan vaksin Covid-19 di lingkungan masyarakat Indonesia, Gerakan Indonesia Pasti Bisa bersama Anak Bangsa Peduli mendukung program vaksin untuk membuat desa herd immunity pertama di Indonesia yang diinisiasi oleh Pemkab. Bekasi Kecamatan Sukatani.  

Program desa herd immunity ini dijalankan dengan melaksanakan vaksinasi untuk 7.000 warga di Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Bekasi, Jawa Barat. Vaksinasi Banjarsari Menuju Desa Herd Immunity ini dilangsungkan mulai dari 21-28 Agustus 2021, setiap hari Senin – Sabtu di Aula Kantor Desa Banjarsari. Dengan menggunakan jenis vaksin Moderna, ditargetkan 1.000 warga Desa Banjarsari tervaksin setiap harinya. Program vaksinasi ini dibantu oleh Puskesmas Sukatani sebagai vaksinator. Gerakan Indonesia Pasti Bisa juga menyalurkan 7.000 sembako kepada warga yang sudah divaksin.  

“Desa herd immunity mungkin menjadi yang pertama di Indonesia. Selain memberikan vaksinasi kepada 7.000 warga yang belum tervaksin, kami juga memberikan sembako, vitamin, serta APD lengkap untuk para nakes, dan makanan-minuman. Semoga program desa herd immunity ini dapat menjadi pedoman bagi para donatur agar bisa mengikuti jejak Gerakan Indonesia Pasti Bisa dan Anak Bangsa Peduli,” ungkap Rudi Valinka, perwakilan Gerakan Indonesia Pasti Bisa dan Anak Bangsa Peduli.  

Program ini tentunya menjadi salah satu upaya untuk memberantas pandemi. Dari 7.000 warga, sudah tercatat 995 warga yang sudah tervaksin. “Ini menjadi tantangan bagi kami, antara pemerintah dengan swasta harus kolaboratif. Terima kasih kepada Gerakan Indonesia Pasti Bisa, Anak Bangsa Peduli, serta relawan-relawan, dan tentunya para nakes yang bertugas untuk mewujudkan desa herd immunity di Desa Banjarsari ini,” tutur Imam Faturochman, Camat Sukatani, Kabupaten Bekasi.  

Menanggapi program ini, warga sangat antusias menuju Aula Kantor Desa Banjarsari untuk segera divaksinasi. Eri Akadarmadi, Kepala Desa Banjarsari berharap dengan antusiasme warga yang sangat besar ini, kasus Covid-19 bisa segera teratasi, terutama di Kabupaten Bekasi. “Walaupun sudah tervaksin, kami akan tetap menyosialisasikan, serta menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama beraktivitas,” jelas Eri. 

Animo warga Desa Banjarsari yang tinggi tentunya tidak lepas dari dukungan dan kerja sama antara tokoh-tokoh yang ada, seperti RT, RW, Karang Taruna, dan perangkat desa, serta sumber daya manusia yang ada. “Awalnya dari 200 warga hanya 30 yang mau divaksin, setelah kami evaluasi bersama, kini target kami mencapai 95 persen warga tervaksin. Warga yang belum tervaksin dikarenakan mereka memiliki penyakit, seperti darah tinggi atau diabetes. Semoga di usia Kabupaten Bekasi yang ke-71 tahun ini, Kabupaten Bekasi tambah sejahtera dan bebas dari Covid-19,” ujar Dra. Ida Farida, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi.  

Selanjutnya, Gerakan Indonesia Pasti Bisa dan Anak Bangsa Peduli akan bekerja sama untuk membangun toilet umum dan sanitasi air yang layak, serta bersih untuk warga. Untuk informasi lebih lanjut terkait Gerakan Indonesia Pasti Bisa, masyarakat dapat mengakses website www.indonesiapastibisa.org atau media sosial Instagram @indonesiapastibisa dan melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-5515.  

Gerakan Indonesia Pasti Bisa merupakan sebuah gerakan kebersamaan yang dimulai oleh orang-orang yang mau berbagi untuk memberikan perubahan positif bagi seluruh masyarakat dalam bentuk sistem informasi hingga bantuan langsung kepada mereka yang terdampak COVID-19. Gerakan Indonesia Pasti Bisa menjadi wadah bagi public figure, influencers, pengusaha, dan perusahaan serta masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia. 

Kabar Baik! Lawan Covid-19, BPPT dan Mitra Industri Rilis 10 Inovasi Baru TFRIC-19 Next Gen

JAKARTA, Bisnistoday.com – Upaya penanganan Covid-19 di Indonesia terus diperkuat oleh ekosistem inovasi Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 atau dikenal dengan sebutan TFRIC-19. Sejalan dengan hal tersebut, sinergi pentahelix dari berbagai stakeholders yang diorkestrasikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan sepuluh produk inovasi kesehatan bersama dengan mitra industri.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, cita-cita B.J. Habibie harus dilanjutkan, salah satu caranya dengan menghasilkan inovasi teknologi penanganan Covid-19 yang bisa langsung digunakan oleh masyarakat, tentunya dengan hasil karya produk anak bangsa.

“Sebagai bangsa dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta, kita dituntut oleh situasi dan keadaan untuk segera berbenah memperkuat ketahanan nasional kita melalui kemandirian alat kesehatan. Ketergantungan yang sangat tinggi pada produk dan bahan baku dari impor harus segera diatasi. Penguasaan dan inovasi teknologi menjadi salah satu pilar utama yang perlu diprioritaskan,” ujar Hammam dalam acara peluncuran yang diadakan secara virtual di Jakarta, (21/08/2021)

Dilanjutkan olehnya, 10 produk inovasi TFRIC-19 Next Gen yang diluncurkan merupakan upaya dalam mengurangi substitusi impor dan menumbuhkan industri alat kesehatan dalam rangka menghela pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemanfaatan iptek.

Adapun 10 produk hasil inovasi BPPT bersama mitra industri tersebut yaitu: 1)B-Pro – Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen, 2) Bahan Baku RDT Antigen : N (nucleocapsid) & S (Spike) Monoclonal Antibody Sarcov-2, 3) Kit Antibodi Netralisasi, 4) Whole Beta – Produk Suplemen Kesehatan, 5) Stamilic – Produk suplemen Kesehatan, 6) Biskuit NG, 7) Beras Forti Vit, 8) Purula – produk pangan cegah stunting, 9) Dataset Senyawa Tanaman Obat, 10) Buku Rekomendasi Kajian Kebijakan Teknologi Covid-19.

Lebih lanjut, Hammam menerangkan peluncuran produk inovasi ini merupakan output dari lima aksi TFRIC-19 Next Gen yang dilakukan selama tahun 2021, diantaranya: kajian keekonomian dan teknologi; inovasi alat kesehatan; inovasi suplemen kesehatan; penguatan data sain dan kecerdasan artifisial; serta penguatan kerjasama, networking, dan publikasi media.

Hammam berharap upaya peluncuran produk inovasi TFRIC-19 ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan turut membantu program pemerintah dalam melakukan 3T (testing, tracing dan treatment). Dukung terus program vaksinasi pemerintah dan tetap patuhi protokol kesehatan agar Indonesia segera mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

10 Inovasi TFRIC-19 Next Gen

Dipaparkan, BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi terus berperan aktif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Sebagai langkah konkrit dalam upaya tersebut dibentuklah TFRIC-19 pada bulan Maret tahun 2020.

Melalui 5 aksi utama yang dilakukan TFRIC-19 pada tahun 2020 telah melahirkan produk-produk inovasi, antara lain: (i). Pengembangan Non-PCR Rapid Diagnostic Test, (ii). Pengembangan PCR Test Kit, Laboratorium Uji PCR, dan Sequencing; (iii). Aksi Penguatan Sistem Informasi dan Aplikasi Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence), (iv). Penyusunan Data Whole Genome COVID-19 dan (v). Penyiapan Sarana Prasarana dan Penyediaan Logistik Kesehatan untuk Penanganan COVID-19 seperti Ventilator, Mobile Lab BSL2, mobile hand washer, face shield, dan hand sanitizer.

Pada tahun 2021, seiring dengan masih maraknya pandemi Covid- 19, BPPT melanjutkan aksi inovasi teknologi untuk penanganan Covid-19 melalui TFRIC-19 Next Generation. Melengkapi aksi TFRIC-19 periode sebelumnya dengan menghasilkan sepuluh inovasi yang telah disebutkan.

Secara garis besar 10 produk anyar tersebut :

1.BPRO adalah Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk deteksi antigen Covid-19, yang dikembangkan oleh BPPT bersama PT. Prodia Diagnostic Line (PROLINE). RDT dengan bahan baku antibodi terhadap antigen N (Nucleocapsid) SARS-Cov-2 ini diformulasi dengan teknik lateral imunokromatografi. Hasil uji standar emas dengan RT-PCR terbukti bahwa rapid antigen BPRO hasil inovasi TFRIC-19 Next Generation memiliki tingkat sensitivitas 96% dan spesifisitas 100%.

2. Bahan baku RDT Antigen dimana BPPT telah berhasil mengembangkan dua jenis bahan baku untukpembuatan Rapid Test Antigen, yaitu antibodi anti-spike dan anti-nucleocapsid dari virus SARS-CoVKedua jenis antibodi monoklonal tersebut merupakan antibodi yang berasal dari hewan mencit terstandar dengan kemampuan mendeteksi partikel virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 secara spesifik.

3. TFRIC-19 Next Generation juga menyiapkan produk inovasi Fast-Biorbd untuk pemeriksaan Anti SarsCovd2-RBD. Produk ini akan mendukung proses evaluasi keberhasilan program vaksinasi nasional. Pemeriksaan kadar Antibodi Anti RBD ini penting sebagai kajian strategis untuk menentukan efektivitas vaksin pada individu, pemetaan seropositivitas dan perumusan target vaksinasi termasuk booster, serta memonitor capaian herd immunity.

4. Stamilic adalah suplemen cair dalam kemasan sachet, dengan kandungan utama ekstrak black garlic yang diperkaya dengan ekstrak jahe merah. Selain memiliki kandungan antioksidan (senyawa S-allyl cysteine /SAC) yang tinggi, black garlic telah terbukti efektif menurunkan kadar gula darah, memperbaiki profil lemak darah, dan menurunkan faktor penggumpalan darah (PAI-1 = plasminogen activator inhibitor 1).

5, Whole Beta merupakan produk hasil fermentasi bahan alam kacang hijau dengan ragi hitam (Aureobasidium pullulan) yang menghasilkan senyawa aktif Beta Glukan (1,3-1,6 D-glukosa). Senyawa Beta Glukan memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai imunomodulator, dapat menekan replikasi virus, menurunkan peradangan, membantu proses regenerasi jaringan, menurunkan penyebaran kanker, sebagai antioksidan, anti osteoporosis, dan dapat memperbaiki profil lemak darah sehingga dapat mencegah terjadinya hiperkolesterolemia.

6. TFRIC-19 Next Generation juga menghadirkan biskuit Biskuneo Next Generation (Biskuneo NG) yang merupakan generasi Biskuneo lanjutan dengan rasa lemon dan strawberry.

7. Beras Forti Vit. Ini merupakan beras dari proses yang dilakukan BPPT dengan memanfaatkan bahan baku lokal. Proses yang dilakukan dengan menambahkan berbagai vitamin yaitu vitamin A, B1, B3, B6, B9, B12 dan mineral yaitu Fe dan Zn ke dalam tepung beras. Selanjutnya campuran bahan tersebut dibulirkan menjadi buliran seperti beras menggunakan teknologi ekstrusi (menggunakan alat extruder).

8. Purula, merupakan hasil inovasi pangan berupa flake tabur berbahan dasar biopeptida kedelai yang dapat memperbaiki penyerapan zat besi dan asam folat yang dapat mencegah anemia pada anak, ibu hamil, remaja dan wanita usia subur.

9. Dataset Senyawa Tanaman Obat yang bersumber dari 2.900 lebih data koleksi tanaman obat Indonesia yang telah dikoleksi BPPT. Dataset ini telah dilengkapi dengan data kandungan senyawa fitokimia, struktur 2D dan struktur, data SMILE, data hasil molecular docking atau data energi ikatan yang diperoleh dari penambatan molekul terhadap target reseptor antivirus SarCOC-2, serta data fisikokimia dari masing masing senyawa tersebut.

10. Buku berjudul “Kebijakan Inovasi Teknologi Produk Penanggulangan Covid-19” disusun oleh para perekayasa dari Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT, sebagai bagian dari dukungan penguatan hilirisasi produk-produk inovasi TFRIC-19 Next Gen.

Pada acara Peluncuran Produk TFRIC-19 Next Gen ini, BPPT juga melanjutkan aksi Bakti Inovasi Teknologi dengan menyampaikan produk-produk hasil inovasi TFRIC-19 Next Gen ini kepada masyarakat langsung.

Dikatakan, BPPT akan menyampaikan produk-produk ini hingga ke daerah, diantaranya kota Medan, Lampung, Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Kalimantan Timur.

“Semoga produk inovasi dalam negeri ini bisa dirasakan dan memberikan manfaat untuk masyarakat secara langsung. BPPT juga menghibahkan satu unit Laboratorium mobile Biosafety Level 2 versi Bus kepada Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan, sebagai bagian dari peran BPPT untuk membantu meningkatkan Testing di wilayah Tangerang Selatan,” pungkas Hammam.

 

Pertumbuhan Premi Astra Life Semester I-2021 Capai 78%

Bisnistoday – Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan perubahan akibat pandemi, PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) optimis mampu beradaptasi dengan tetap bertumbuh dan memberikan layanan prima bagi masyarakat. 
 
Astra Life terus melanjutkan kinerja positif di semester I-2021 dengan mencatatkan peningkatan angka Gross Written Premium/GWP mencapai Rp2,8 triliun atau meningkat 78% dari periode yang sama di tahun 2020. Dari sisi jumlah tertanggung, Astra Life juga mengalami kenaikan sebanyak 17% yaitu lebih dari 3,3 juta tertanggung. Pencapaian ini sejalan dengan pertumbuhan industri asuransi jiwa. 
 
Dikutip dari pernyataan Deputi Direktur Pengawasan Asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – Kristianto Andi Handoko di sebuah webinar di Jakarta, premi asuransi jiwa yang dihimpun tumbuh 18,35% (year-on-year/YoY) Juni 2021 di angka Rp21,1 triliun.
 
Presiden Direktur Astra Life – Windawati Tjahjadi mengungkapkan “Sepanjang semester I-2021, seiring dengan kondisi pandemi yang masih berlanjut, Astra Life terus memperkuat inovasi-inovasi digital di segala lini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindungan jiwa dan kesehatan yang mengutamakan kemudahan sesuai dengan spirit #IGotYourBack yang menjadi tema kami dari tahun lalu. Hal ini yang membuat kami optimis mampu mencapai pertumbuhan kinerja yang baik selain tentunya hasil kerja keras dari seluruh insan Astra Life atau Life Lovers,” ujarnya dalam siaran persnya, Jakarta, 16/08/21.
 
Sebagai salah satu anak usaha Astra, Astra Life berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh aspek pengelolaan bisnis termasuk dalam hal pembayaran klaim. 
 
Hingga bulan Juni 2021, Astra Life telah membayarkan klaim diluar klaim penebusan unit sebesar Rp292 miliar. Kondisi kesehatan keuangan perusahaan juga sangat baik dengan indikator tingkat rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) yang jauh di atas ketentuan minimum, yakni sebesar 384%. 
 
Pencapaian di semester I-2021 ini menunjukkan tekad Astra Life untuk menguatkan posisinya di Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa yang hadir menjawab kebutuhan masyarakat. Astra Life berkomitmen untuk terus berinovasi dan fokus melakukan akselerasi pertumbuhan bisnis melalui digitalisasi agar dapat memberikan akses, jangkauan yang luas dan mudah ke jutaan masyarakat Indonesia. Dewi