Bantu Korban Banjir, SiCepat Salurkan Donasi ke BPBD Kabupaten Bekasi
BISNISTODAY.COM, Bekasi-Bencana banjir yang menenggelamkan 19 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi menimbulkan dampak yang cukup parah. Beberapa desa di antaranya bahkan mengalami kerusakan akibat volume air yang sangat tinggi, ditambah dengan robohnya tanggul sungai Citarum di Kecamatan Pebayuran yang sudah tidak bisa lagi menampung besarnya aliran air.
SiCepat Ekspres dengan tanggap menyalurkan bantuan logistik yang diperuntukkan kepada korban banjir di Kabupaten Bekasi melalui Posko BPBD Kabupaten Bekasi pada Rabu, 24 Februari 2021.
Bantuan senilai lebih dari Rp 50.000.000 yang terdiri dari 500 paket makanan siap saji, 200 pcs selimut dan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti mie instan, biskuit, popok bayi dan dewasa serta obat-obatan 500 dus diserahkan langsung oleh perwakilan SiCepat Ekspres, Rangga Andriana kepada Agus Suparno selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi.
Chief Excecutive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai menjelaskan, ” SiCepat Ekspres turut bersimpati kepada korban bencana banjir terutama yang terdampak langsung. Kami harap bantuan yang diberikan SiCepat Ekspres dapat dimanfaatkan dengan baik terutama untuk pasca banjir yang terjadi di daerah Kabupaten Bekasi” ujarnya.
“Saat ini kondisi air memang sudah semakin surut dan warga sedang melakukan kerja bakti untuk membersihkan sisa-sisa banjir.
Bantuan-bantuan dari SiCepat Ekspres ini nantinya akan disalurkan ke daerah-daerah prioritas yang terdampak, terutama di daerah pasca-bencana yang mengalami kerusakan parah. Saat ini warga masih sangat membutuhkan berbagai bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan pasca terkena banjir. Maka dari itu, kami sangat berterima kasih kepada SiCepat Ekspres yang telah memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Bekasi dalam musibah banjir ini” jelas Agus Suparno selaku perwakilan BPBD Kabupaten Bekasi.
Menurut Agus, warga justru masih sangat membutuhkan uluran bantuan berupa makanan siap saji hingga pakaian bekas layak pakai. Hingga saat ini sekitar 12 desa masih membutuhkan bantuan pasca bencana dari berbagai pihak yang ingin berdonasi.
Donasi tersebut bisa langsung diserahkan ke Posko Banjir BPBD yang terletak di masing-masing kecamatan, atau bisa disalurkan ke Pihak BPBD Kabupaten Bekasi di nomor 0812-1234-5621 atas nama Agus Suparno (Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi).
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana pengiriman 15 Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia merupakan focus utama dalam pelayanannnya. Berbasis sistem teknologi terkini, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, mempunyai slogan Ketika Semua Jadi Mudah, dimana SiCepat Ekspres menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku bisnis e-commerce .
Grand Launching, Suara Pemerintah Gelar Webinar yang Dihadiri Ratusan UMKM
DMMX Bermitra dengan RANS Entertainment untuk Membangun Platform Pemasaran Media Sosial Digital Dan Joint Venture
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mengumumkan kemitraan dengan RANS Entertainment (RANS) untuk membangun platform pemasaran media sosial digital dan pendirian Joint Venture (JV), PT DMMX Rans Digital (DIGIRANS), yang akan mengelola platform tersebut.
RANS entertainment adalah talent agency yang mengelola lebih dari 300.000 content creator dan influencer media sosial di Indonesia. Dalam kemitraan ini, DMMX, perusahaan infrastruktur pemasaran digital, bekerja bersama dengan RANS Entertainment sebagai creative content creator, saat ini RANS Entertainment memiliki 1.5 juta followes, raffinagita1717 memiliki jumlah followers lebih dari 50 juta followers, sedangkan channel YouTube RANS ENTERTAINMENT memiliki lebih dari 19 juta subscriber guna meningkatkan distribusi dan jangkauan konten yang diproduksi oleh talent RANS.
Platform ini memungkinkan content creator mendapatkan eksposur yang lebih besar ke basis audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi digital dengan penggemar mereka.
Melalui kolaborasi talent RANS, DMMX berharap dapat melihat peningkatan pada viralitas dan keramahan media sosial dari kemampuan pemasaran / periklanan digitalnya. Raffi Ahmad, RANS, mengaku sangat senang bermitra dengan DMMX untuk membangun platform yang dapat membawa konten kami ke basis penonton yang lebih luas.
Melalui platform ini, kami berharap dapat lebih mendekatkan talent kami dengan basis penggemar mereka dan melibatkan generasi baru Indonesia dengan ide dan produk baru. “Kami juga berharap dapat melihat platform ini menjadi wadah untuk bertukar ide antara pembuat konten dan membina talent baru, “ujarnya.
Budiasto Kusuma, Presiden Direktur DMMX dan Digirans, mengatakan, dengan kemitraan bersama RANS dan content creator serta influencer mereka, DMMX berupaya untuk terus memperluas kemampuan pemasaran dan periklanan digital ke dalam lingkup lanskap media sosial yang berkembang di Indonesia. Wajah talent RANS yang segar dan akrab akan meningkatkan daya pikat dan daya tarik dari strategi pemasaran kami.
“Platform ini juga akan memberdayakan content creator untuk meningkatkan distribusi dan monetisasi konten unik mereka yang akan memberi mereka lebih banyak insentif untuk menghasilkan konten yang lebih baik yang dapat menyenangkan penggemarnya, ” ujarnya.
Seiring berkembangnya platform pemasaran media sosial digital, DMMX berupaya memperkenalkan lebih banyak fitur ke dalam platform yang dapat membantu content creator dan influencer berkolaborasi dengan brand dan perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan nilai komersial konten mereka. Sejalan dengan itu, seiring dengan peningkatan partisipasi platform dari waktu ke waktu, platform ini dapat bertindak sebagai marketplace untuk ide, produk, dan layanan baru juga menghubungkan penggemar, bakat, dan brand didalam satu platform.
Pandemi Covid Memaksa UMKM Transformasi ke Tanah Digital
Jakarta – Saat ini semua sektor, khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sedang dihadapkan pada tantangan besar, yaitu tantangan pandemi virus COVID-19 dan tantangan Industry 4.0 dimana pasar banyak yang bertransformasi ke ranah digital dan media online. Bagaimana menghadapi berbagai tantangan tersebut?
Pada Kamis 18 Februari 2021, SuaraPemerintah.id didukung oleh Kementerian koperasi dan UMKM dan Kantor Staf Presiden menggelar Webinar Nasional Bangga Buatan Indonesia bertajuk “Strategi UMKM Naik Kelas di Tengah Tantangan Pandemi dan Digitalisasi”.
Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi SuaraPemerintah.id Arief Munajad mengatakan bahwa tujuan dari digelarnya webinar tersebut adalah untuk mengedukasi para pelaku UMKM agar bisa memiliki pandangan dan memunculkan berbagai strategi dalam menghadapi berbagai tantantangan.
“UMKM kita harus bangkit dan bisa terus naik kelas. Tantangan adalah keniscayaan yang harus dihadapi untuk berkembang. Kita perlu adaptasi dengan membuat strategi dan inovasi dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut,” ujar Arief, saat memberikan opening speech di Webinar Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Kamis (18/2).
Arief mengungkapkan bahwa pandemi ini memaksa seluruh industri di dunia untuk mengubah strategi brandingnya agar bisa bertahan di industrinya. “Strategi branding di era New Normal memiliki perbedaan yang sangat mendasar dengan era sebelumnya,” ungkap Arief.
Perbedaannya terletak pada bagaimana cara perusahaan khususnya UMKM berinteraksi dengan kosumennya. Saat ini banyak perusahaan mengalami kendala untuk dapat berkomunikasi dengan konsumennya karena adanya aturan social distancing, maka di perlukan pengoptimalan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumen mereka.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, perusahaan diharuskan untuk go digital atau tertinggal di industrinya. Melalui digital branding, perusahaan dapat berkomunikasi dan berpromosi untuk meningkatkan brand awareness maupun meningkatkan produknya dengan calon konsumen baru.
“Hal ini yang mendasari kami untuk menyelenggarakan Webinar Nasional agar UMKM khususnya dapat menjawab semua tantangan yang terjadi di masa pendemi ini. Sekaligus ini sebagai bagian dari mensukseskan program pemerintah yaitu ‘Bangga Buatan Indonesia’,” jelas Arief.
Webinar Nasional yang mengundang ratusan pelaku UMKM dari seluruh Indonesia tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh dari kalangan pemerintah dan BUMN. Hadir sebagai keynote speech, yaitu Kepala Staf Presiden Moeldoko yang diwakili oleh Panutan S. Sulendrakusuma selaku Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden. Juga perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, yaitu Hanung Harimba Rachman, Selaku Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UMKM.
Di sesi webinar dihadirkan tiga pembicara dengan berbagai ulasan tema yang berbeda seputar strategi UMKM agar bisa naik kelas di tengah tantangan pandemi dan digitalisasi. Sesi pertama webinar menghadirkan Arto Biantoro, Founder & Owner GambaranBrand Indonesia, yang mengulas tentang bagaimana UMKM dalam membangun brand yang berkelas.
Di sesi kedua Trisya suherman, Ketua Umum Yayasan Global CEO Indonesia, memaparkan tentang berbagai program yang dilakukan CEO Indonesia dalam membangun UMKM di Indonesia. di sesi ketiga juga dihadirkan Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan dan Lisensi Indonesia, yang banyak mengulas tentang fenomena industri di tengah gencarnya arus teknologi digitalisasi.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Narasumber dari Brand – Brand nasional seperti : Adji Andjono selaku Direktur PT. Campina Ice Cream Industry (Campina), Tbk dan Sahreza Permadi selaku General Manager Marketing PT. Market Teknologi Terpadu (BlanjaQue) .
Menjelaskan soal digitalisasi, Arief mengatakan bahwa di ranah industri, kita semua sudah disadarkan dengan munculnya revolusi ke empat, atau kita mengenalnya dengan istilah Industry 4.0. Dimana revolusi tersebut telah terjadi dan semakin signifikan membawa perubahan sejak 5 tahun ini.
Tidak sedikit industri yang tumbang karena tidak mampu beradaptasi dengan hadirnya revolusi industry 4.0. Dimana inovasi teknologi digital makin banyak digunakan. Melihat fenomena digital dan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, maka sudah seharusnya kita mengambil langkah-langkah strategis agar bisa menjadi bangsa digital yang maju.
“Kondisi inilah yang menginspirasi kami untuk ikut berkontribusi dalam pelaksanaan dan juga mensukseskan berbagai program pemerintah dengan menghadirkan SuaraPemerintah.id. SuaraPemerintah.id dikemas dengan kekinian untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Indonesia di era digital. SuaraPemerintah.id hadir dengan tagline ‘Berita Pemerintah Terdepan’,” ungkapnya.
Arief menambahkan bahwa SuaraPemerintah.id memiliki visi sebagai media terdepan dalam menyampaikan informasi seputar pemerintah, BUMN, BUMD, dan berbagai informasi lainnya. Melalui informasi yang kredible dan capable, hadirnya SuaraPemerintah.id ingin menjadi bagian dalam proses pembangunan Indonesia yang lebih baik.
“Adaptasi dan berinovasi itu adalah sebuah keniscayaan dalam menghadapi berbagai tantangan. Tanpa adanya adaptasi dan inovasi kita tidak akan mampu melawan arus perubahan,” pungkas Arief. Dewi
Pelaku UMKM Sambut Baik Vaksinasi Tahap Kedua Demi Percepat Pemulihan Ekonomi
Bisnistoday.com, Jakarta– Sebanyak 15 ribu pedagang pasar di pasar Tanah Abang menerima vaksinasi COVID-19, Rabu (17/2). Ini menandai program vaksinasi tahap kedua bagi kelompok masyarakat yang tergabung dalam petugas pelayanan publik dan lanjut usia (lansia). Jumlah penerima vaksinasi pada tahap kedua ini mencapai 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.
“Kita hampir selesai untuk vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan dan akan mulai untuk tahap kedua bagi pelayan publik dan lansia. Pelayan publik banyak berinteraksi dengan masyarakat sehingga mendapatkan prioritas untuk diberikan perlindungan, lalu kenapa lansia karena menurut WHO golongan ini saat terkena COVID-19, angka kematiannya tinggi,” terang dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS. Plt. Dirjen P2P Kemenkes dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Menyasar Pedagang Pasar yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (17/2).
Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap kedua akan selesai pada akhir Mei 2021, sehingga pada Juni 2021 akan lanjut ke tahap berikutnya. Metode Kementerian Kesehatan dalam mempercepat upaya ini adalah dengan melakukan vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan dan mengadakan vaksinasi massal. “Memang ada vaksinasi massal yang kita laksanakan di tempat tempat tertentu, dengan catatan harus punya tempat penanganan KIPI yang komprehensif. Ada juga dengan metode bergerak yang sudah kita uji cobakan di pedagang pasar,” terang dr. Maxi.
Sementara itu, dalam prosesnya vaksinasi ditata agar tetap mematuhi protokol Kesehatan, “Kami mengatur agar tidak terjadi penumpukan, salah satu caranya dengan melakukan proses skrining di awal, ternyata ini tertib. Pak Presiden melihat pelaksanaan ini sangat baik karena teratur, jadi sebelum datang ke tempat vaksinasi mereka diberikan kupon hingga tahu kapan waktunya divaksin,” terang dr. Maxi.
Ikhsan Ingratubun, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) mendukung penuh upaya vaksinasi ini, “Kita mengapresiasi program pemerintah untuk melakukan vaksinasi pada pelaku pasar, karena dampak COVID-19 pada perekonomian bangsa ini cukup besar bagi pedagang-pedagang pasar atau pelaku usaha mikro,” ujarnya.
Akumindo sudah meminta dan mengimbau anggotanya yang termasuk pedagang pasar agar segera divaksinasi, “Dengan adanya vaksin ini menimbulkan kepercayaan untuk membentengi diri kita dari COVID-19. Dampak vaksinasi ini untuk pemulihan ekonomi ini sangat besar sekali. Kita optimistis di 2021 ini terjadi peningkatan perekonomian. Mudah-mudahan dengan program vaksinasi ini di kuartal I 2021 kita bisa masuk ke tren positif,” kata Ikhsan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya sasaran vaksinasi tahap kedua ini nanti, manfaatkanlah peluang ini untuk bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kalau mendengar program vaksinasi ini silakan datang ke tempatnya, asalkan masuk kelompok penerima vaksin tahap kedua,” imbau dr. Maxi. Senada dengan dr. Maxi, Ikhsan menyampaikan kepada sejawat UMKM yang telah divaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Vaksinasi Tahap Kedua Bagi Petugas Pelayanan Publik Siap Dilaksanakan
Bisnistoday.com, Jakarta- Saat ini pemerintah telah memvaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan sejak pertama kali dimulai 13 Februari 2021 lalu. Melihat perkembangan yang positif dan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok, maka program vaksinasi akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya dan akan diberikan ke kelompok prioritas berikutnya, yaitu masyarakat lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik.
Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan menyampaikan, “Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi COVID-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi,” terangnya dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Tahap Kedua di Depan Mata yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID-IKP, Selasa (16/2).
Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, dr. Siti Nadia menghimbau bahwa upaya ini belum cukup, “Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan,” himbaunya.
Pemerintah menargetkan akan memvaksinasi 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta lansia di seluruh Indonesia, “Untuk tahapan registrasi nantinya tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi, namun cukup datang ke fasilitas kesehatan (faskes) dan akan langsung terdaftar di sistem PCare yang sudah kami sediakan sebelumnya,” terang dr. Siti Nadia.
Masih menurut dr. Siti Nadia, “Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini nantinya, yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes,” ujarnya.
Martinus, VP Public Relations PT. Kereta Api Indonesia dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, “Kami menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi ini karena memang petugas pelayanan publik memiliki mobilitas tinggi terutama bagi petugas pelayanan penumpang dan pelayanan umum kami lainnya,” ujarnya.
Sumatra telah kami daftarkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi,” terangnya. Selain itu lanjut Joni, “Kami sudah mengikutsertakan dokter dan perawat di beberapa daerah operasi kami untuk mengikuti pelatihan vaksinator. Tentu dengan langkah-langkah ini akan memperkuat dan mempercepat memperlancar proses vaksinasi di PT. KAI. Ada kurang lebih 13.526 yang terkait dengan petugas layanan publik di PT. KAI,” terangnya.
Sebagai ilustrasi, dalam satu hari kerja normal KRL yang dioperasikan PT. KAI di Jabodetabek melayani 1,2 juta pergerakan penduduk dan untuk di masa pandemi bisa melayani hingga 400 ribu orang. Kereta api jarak jauh di masa pandemi pun masih melayani 30 ribu orang.
“Kami di KAI membentuk satgas internal yang menjalankan sosialisasi kepada rekan-rekan kami bahwa memakai masker itu keren, bekerja dari rumah (WFH) itu bukan berarti libur, terkait 3M dan 3T juga terus kita sosialisasikan melalui multi media baik milis broadcast dan akun media sosia kami,” terang Joni.
Lebih lanjut Joni menerangkan, “KAI konsisten menerapkan protokol Kesehatan terutama di pintu-pintu tunggu, pada saat validasi pengecekan dokumen, pengecekan suhu tubuh, dan penggunaan masker. Sedapat mungkin kami menghindari kontak langsung, sehingga kami menghimbau penumpang membeli tiket secara online dan melakukan check in secara online,”terangnya.
Selain vaksinasi kepada petugas pelayanan transportasi, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi bagi pedagang pasar di pasar induk Tanah Abang Rabu (17/2) nanti, dr. Siti Nadia menjelaskan, “Ini merupakan upaya memberikan vaksinasi dalam bentuk klaster dan juga sebagai bagian pemberian vaksinasi tahap kedua, yang akan kita mulai besok Rabu di Tanah Abang selama enam hari,” terangnya.
“Masyarakat tidak perlu ragu lagi mendapatkan vaksinasi pada waktunya dan menjaga protokol kesehatan, karena kita tahu vaksinasi ini upaya melindungi diri dan keluarga kita. Pemerintah sudah menjamin, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan darurat sehingga vaksin ini terjamin mutu dan khasiatnya, MUI juga sudah memberikan fatwa kehalalannya,” tutup dr. Siti Nadia.
Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) – Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. Prioritas
KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Sambutan Hangat Konsumen Indonesia untuk Mukena Siti Khadijah
Perkuat Komitmen ke Masyarakat, Amitra Buka 5 Cabang Pertama Serentak
BTN Diharapkan Jadi Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional
Bisnistoday.com, Jakarta-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pada tahun 2021 dapat menjadi lokomotif pemulihan ekonomi yang akan mulai terakselerasi pada triwulan III 2021, meskipun ekonomi baru akan benar-benar pulih pada tahun 2022.
Wamen II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengakui modal Bank BTN cukup kuat dalam bertahan dan survive dengan bertahan di sektor pembiayaan properti tanpa perlu berubah menjadi bank yang universal. Berdasarkan kajian detail, ternyata pertumbuhan segmen perumahan dan customer based yang bisa digarap dari value chain perumahan, Bank BTN bisa tumbuh dan besar serta menjadi bank yang sehat dengan kapitalisasi pasar yang besar.
“Dalam periode recovery ini, selain memperbaiki kualitas kredit dan funding, bagaimana kita juga bisa membangun transaction business yang kuat dimulai dari value chain mortgage yang menjadi core competence dari Bank BTN,” kata Kartika saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional BTN 2021 bertajuk “Transformation to Achieve Sustainable Growth” di Jakarta, Kamis (28/1).
Kartika menilai kekuatan Bank BTN pada pembiayaan properti harus tetap diperluas pada ekosistem value chain mortgage maupun customer based. “Integrasi antara mortgage driven growth dikaitkan dengan ekosistem mortgage saya rasa akan mendapatkan customer based yang stabil dan kemudian ekosistem dari developernya,” ungkap Kartika.
Menurut dia, bisnis bank BTN yang berpusat pada bisnis pembiayaan perumahan dapat berjalan asalkan tekun menangkap aliran transaksi dalam ekosistem perumahan.
“Namun saya menekankan untuk Current Account and Saving Account atau CASA dimana Bank BTN menargetkan sekitar Rp270 triliun pada road map, untuk itu transformasi cabang untuk menggalang CASA agar bisa mendapatkan funding flow yang sehat dengan cost yang lebih murah harus ditingkatkan. Jika kredit, CASA (dana murah) dan transaksi jalan, benar-benar BTN dapat tumbuh berkembang sehat dengan profitabilitas yang baik,” jelas Kartika.
Sementara itu, pada Rakernas BTN yang dihadiri oleh Direksi dan Komisaris, serta diikuti oleh BTNers dari seluruh Indonesia via daring tersebut membahas road map atau peta jalan serta rencana bisnis Bank dalam melakukan tranformasi menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025.
Plt Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan road map tersebut terdiri dari upaya peningkatkan low-cost funding sebesar dua kali lipat menjadi Rp270 triliun. Kemudian mendorong keterjangkauan akses perumahan bagi lebih dari enam juta masyarakat Indonesia dan membangun one stop shop financial solution untuk bisnis terkait perumahan. Selanjutnya BTN akan menjadi inovator digital dan home of Indonesia’s best talent serta membangun portofolio kredit yang berkualitas tinggi dan menurunkan rasio kredit macet.
“Roadmap tersebut kami susun dengan mempertimbangkan sejumlah faktor di antaranya pencapaian Bank BTN tahun 2020 dan faktor makro ekonomi diantaranya prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik dengan tingkat pertumbuhan 5,0%-5,5% dan proyek perumahan yang akan kembali berjalan serta adanya percepatan digital disruption yang didorong oleh virtual serta stay @home lifestyle,” papar Nixon.
Faktor ekonomi makro yang dimaksud Nixon, selain pertumbuhan ekonomi yang sudah membaik, adalah suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate yang tetap dipertahankan pada tingkatan yang akomodatif serta sektor riil yang kembali berdetak. Hal ini akan membuat proyek pembangunan perumahan yang sebelumnya sempat tertunda khususnya perumahan segmen menengah atas akan kembali aktif, dan diharapkan sekitar 172 sektor turunan properti dapat kembali bergairah.
“Sektor properti akan menjadi salah satu motor penggerak utama Pemulihan Ekonomi Nasional dan kami mengapresiasi Pemerintah yang tetap berkomitmen mendorongnya dengan melanjutkan Program Sejuta Rumah dengan memberikan subsidi di sektor pembiayaan perumahan sebagai stimulus. Semoga ini juga akan mendorong kebijakan stimulus lanjutan yang akan lebih berdampak pada sektor properti yang dampaknya akan diikuti oleh sekitar 172 industri turunannya tersebut,” kata Nixon.
Sementara faktor pencapaian tahun 2020, menurut Nixon, merupakan prestasi yang diraih Bank BTN dengan kerja keras akan menjadi fundamental penting dalam menentukan transformasi Bank BTN tahun 2021. Bank dengan kode saham BBTN ini mencatatkan sejumlah kinerja yang diproyeksikan positif selama tahun 2020.
“Tahun 2021, kami masih terus memperkuat inovasi dan digitalisasi karena target yang kami canangkan menyesuaikan visi Bank BTN. Adapun target tersebut di antaranya kredit dapat tumbuh sekitar 8 persen, DPK dapat ditingkatkan kurang lebih 10 persen sementara laba kita harapkan dapat menembus sekitar Rp3 triliun dan rasio coverage bisa menyentuh sekitar 125%,” jelas Nixon.
Inovasi yang ditekankan BTN, Nixon menambahkan, adalah menjadi inovator digital khususnya di sektor perumahan yang saat ini masih terus dibangun perseroan melalui aplikasi mobile banking Bank BTN, portal www.btnproperti.co.id dan www.rumahmurahbtn.co.id.
Sementara itu, Komisaris Utama Bank BTN, Chandra M Hamzah dalam raker memberikan arahan kepada BTNers untuk tunduk dan patuh dengan rambu-rambu dan peraturan yang ditetapkan regulator. Selain itu juga harus memperbaiki kualitas aset kredit karena kualitas aset berdampak pada risiko reputasi dan risiko hukum, serta mempersiapkan fundamental perusahaan dengan lebih baik ketika stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional berakhir.
Chandra mengingatkan agar BTNers senantiasa melaksanakan budaya AKHLAK dalam bekerja serta mematuhi prinsip “Good Corporate Governance” atau GCG agar tidak ada fraud di BTN.