Ditopang KPR, BTN Optimistis Pertumbuhan Kredit On Track

BISNISTODAY.COM, Jakarta – Di tengah masih tingginya biaya dana perbankan dan tantangan di perekonomian, penyaluran kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tetap meningkat sesuai yang diharapkan perseroan. Tingkat pertumbuhan kredit BTN lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan di industri perbankan nasional.

Adapun, pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05% year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun. Di industri perbankan nasional, pertumbuhan kredit tercatat mencapai 11,4% yoy berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan peningkatan penyaluran kredit tersebut didukung mesin utama yakni KPR subsidi dan non subsidi, serta kredit konstruksi untuk mendukung penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia. “Hal ini menunjukkan permintaan terhadap KPR yang masih tinggi di pasar. BTN optimistis dengan laju pertumbuhan kredit yang masih on-track hingga akhir tahun,” ujar Nixon di Jakarta, Selasa (5/11).

Nixon mengatakan pertumbuhan kredit BTN akan tetap double digit karena minat masyarakat untuk membeli rumah masih tinggi. Hal itu terutama tercermin dari penyaluran KPR subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang secara nasional kuotanya telah habis pada Agustus 2024.

Tingginya permintaan KPR juga tercermin pada Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) per kuartal III-2024. Berdasarkan survei tersebut, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru tercatat sebesar 80,6 persen, ditopang oleh pertumbuhan kredit konsumsi terutama penyaluran KPR.

Menurut BI, tren peningkatan SBT tersebut akan berlanjut hingga kuartal IV-2024, kendati terdapat pengetatan dalam hal persyaratan administrasi. Namun, pada aspek lainnya, suku bunga kredit, biaya persetujuan kredit, dan jangka waktu kredit diperkirakan akan lebih longgar.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa para responden survei, dalam hal ini industri perbankan, menunjukkan optimisme mereka karena adanya prospek kondisi moneter dan ekonomi yang baik, disertai relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.

Apalagi, BI telah memutuskan untuk memberikan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) ke sektor padat karya, termasuk ke sektor perumahan. Untuk itu, Nixon mengapresiasi langkah bank sentral karena akan memberikan tambahan likuiditas bagi BTN yang fokus bisnisnya adalah menyalurkan pembiayaan ke sektor perumahan.

Nixon mengatakan, dukungan regulator dan pemerintah kepada sektor perumahan sangat penting karena sektor tersebut memiliki dampak turunan ke 185 subsektor lainnya yang juga bersifat padat karya.

“Berdasarkan perhitungan BTN, setiap pembangunan satu rumah dapat menyerap lima tenaga kerja, sehingga pembangunan 100.000 rumah akan menyerap 500.000 tenaga kerja per tahunnya. Dengan adanya pembangunan yang berkelanjutan, ekosistem perumahan dapat bergerak terus sehingga menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” tutur Nixon.

Dampak Program Tiga Juta Rumah Bagi BTN

Tidak hanya itu, Nixon optimistis bahwa Program Tiga Juta Rumah per tahun yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan memberikan dorongan bagi pertumbuhan kredit BTN ke depannya.

Dalam program tersebut, pemerintah akan membangun dua juta rumah di pedesaan, yang di antaranya termasuk renovasi atau perbaikan rumah tidak layak huni. Menurut BTN, renovasi atas rumah tidak layak huni dapat menggerakkan kebutuhan material bangunan, pekerja bangunan, dan permintaan kredit dengan lebih cepat karena lahan dan bangunan telah tersedia sejak awal.

“BTN siap mendukung langkah pemerintah dengan menyalurkan pembiayaan untuk renovasi rumah tidak layak huni di pedesaan. Berdasarkan perhitungan yang ada, jumlah rumah tidak layak huni masih mencapai sekitar 25 juta unit di seluruh Indonesia. Jadi, tidak hanya membangun rumah baru, tapi merenovasi rumah dari yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni dapat menjadi instrumen untuk menggerakkan ekonomi dari desa,” pungkas Nixon.

AQUA Ciptakan Mesin Cuci Bukaan Atas yang Bersahabat, Piawai Merawat Pakaian dan Hemat Energi

Bisnistoday- Seiring kemajuan teknologi, mesin cuci hadir dengan berbagai inovasi yang tidak saja memudahkan hidup, namun juga hemat listrik dan bahkan membantu merawat pakaian agar tahan lama.

Konsumen kini bisa memilih jenis mesin cuci sesuai kebutuhan. Bagi keluarga dengan jumlah cucian banyak umumnya memilih jenis mesin cuci bukaan atas (top load) dengan kapasitas lebih besar, karena cucian yang lebih besar umumnya tidak terlalu membebani bantalan mesin cuci.

Menjawab kebutuhan ini, AQUA Elektronik hadirkan mesin cuci rear panel series AQW-960DR (kapasitas 9 liter), AQW-1060DR (kapasitas 10,5 liter), AQW-1260DR (kapasitas 12 liter) yang dilengkapi fitur Rear Control berupa desain panel ergonomis untuk memudahkan pengoperasian mesin cuci dan bersahabat dengan konsumen, bahkan yang memiliki masalah nyeri tulang belakang.

Meiriano Ullman selaku Head of Product Planning AQUA Elektronik Indonesia mengatakan, dalam menciptakan produk, AQUA selalu mendengarkan konsumen.
“Sebagai jawaban atas keinginan konsumen, AQUA telah menciptakan mesin cuci top load dengan desain panel belakang ergonomis yang membantu pengguna mengoperasikan mesin cuci dengan mudah tanpa perlu membungkuk. Hal itu mencegah sakit punggung dan pinggang yang mungkin terjadi jika memasukkan dan mengeluarkan pakaian dalam waktu lama,” ujarnya dalam siaran persnya, Jakarta 26/10/25.

Berikut alasan memilih mesin cuci AQUA bukaan atas, di antaranya:
1. Tersedia berbagai kapasitas sesuai kebutuhan
Mesin cuci AQUA bukaan atas rear panel series tersedia dalam kapasitas 9 KG (AQW-960DR), kapasitas 10,5 KG (AQW-1060DR), hingga kapasitas 12 KG (AQW-1260DR).

2. Teknologi Pillow DrumMesin cuci ini telah disematkan Pillow Drum yang merawat pakaian seperti baru. Drum inovatif ini berbentuk seperti bantal untuk merawat kain dan mencegah keausan pakaian. Hadirnya lubang kecil ukuran 2.2 mm di antara tonjolan bantal juga berfungsi mengurangi abrasi dan memberikan perawatan pakaian dengan lebih lembut.

3. Direct Motion Motor yang dirancang tahan lama
Ketiga mesin cuci bukaan atas itu dilengkapi teknologi Direct Motion Motor, yang dirancang dan dibuat agar bertahan lama. Motor beroperasi tanpa sabuk, terpasang langsung pada drum, mampu mengurangi kebisingan dan minim getaran. Dengan demikian meningkatkan daya tahan sekaligus kurangi konsumsi energi dan air. 
4. Turbox, dispenser dengan solusi pelarutan 3 in 1
Mesin cuci bukaan atas AQUA mengusung fitur Turbox, dispenser baru yang memberikan solusi pelarutan 3 in 1 profesional untuk berbagai deterjen cucian. Dilengkapi dengan desain bubble booster yang mampu melarutkan deterjen cair dan bubuk, kemudian menyebarkannya secara merata sebelum siklus dimulai. 

Dengan cara ini dapat mengurangi residu busa yang tertinggal di pakaian dan menjaga kotak detergen tetap bersih. Selain itu, bagian dalam dispenser dapat dilepas dengan mudah untuk dicuci dan dibersihkan.

5. Atur waktu pencucian dengan I Wash
Mesin cuci bukaan depan AQUA telah dilengkapi program mencuci khusus, I Wash, untuk mengatur waktu pencucian dan memutar (spin), jumlah pembilasan, level ketinggian air serta mengingat preferensi mencuci secara otomatis membuat proses mencuci berikutnya lebih mudah dan nyaman. 

6. Teknologi Near Zero Pressure
Adanya fitur Low Water Pressure (pada AQW-1260DR) dapat menyesuaikan permintaan khusus pencucian – berkat teknologi Near Zero Pressure menjadikan proses pencucian tidak berhenti karena tekanan air rendah. Teknologi ini bekerja hingga tekanan air 0,01 mpa. Ini menjadi solusi ideal bagi keluarga yang tinggal di apartemen bertingkat tinggi dengan tekanan air rendah dan ketinggian tangki penyimpanan rendah.

7. Ramah lingkungan dengan fitur Water Reserve
Dengan Fitur Water Reserve dirancang untuk kehidupan yang ramah lingkungan. Cara kerjanya: Saat pengguna memilih fungsi ini, program tidak akan beralih ke fungsi spin tetapi secara otomatis akan menghentikan siklus mencuci dan menyimpan bilasan pada setiap akhir pencucian untuk membantu menghemat air dan energi. 

8. Desain elegan dan berkelas
Tampilan mesin cuci bukaan atas cocok dengan hunian kekinian, elegan dengan Tempered Glass Lid, dilengkapi tutup kaca berkualitas tinggi, daya tahan baik sehingga memastikan masa pakai lebih lama. Dilengkapi Soft Closing Door, tutup atas bisa menutup perlahan mengurangi potensi risiko jari terjepit secara tidak sengaja.Dewi

BTN Berkomitmen Untuk Melindungi Data Pribadi Nasabah

BISNISTODAY.COM, Jakarta – Sebagai institusi yang bergerak di industri perbankan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berkomitmen untuk melindungi kerahasiaan data dan informasi nasabah sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP), yang telah berlaku penuh sejak 17 Oktober 2024.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, sebagai bank yang operasional bisnisnya terus berkembang, BTN memiliki tanggung jawab moral dalam mengelola dan melindungi data pribadi nasabah serta informasi rahasia lainnya. Menurut Nixon, pelanggaran terhadap perlindungan data pribadi tidak hanya berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum yang serius, tetapi juga dapat menurunkan kepercayaan nasabah dan publik terhadap BTN, yang dapat berdampak pada reputasi perseroan.

“BTN dituntut untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan pemrosesan dan pelindungan data pribadi nasabah dalam pelaksanaan kegiatan bisnis dan operasional sehari-hari. Hal ini sangat penting bagi perseroan agar terhindar dari serangan siber dan kerugian yang akan timbul atas pelanggaran data pribadi,” tutur Nixon dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Sharing Session dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAMDATUN) Kejaksaan Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (24/10).

Nixon menjelaskan, sebagai bentuk implementasi UU PDP dan komitmen dalam melindungi data pribadi nasabah , BTN telah melakukan langkah-langkah strategi mitigasi. Pertama, BTN membentuk unit kerja yang membidangi IT Security, Risk Management & Compliance, serta unit kerja pengelola Data Privacy pada tahun 2022. Kedua, melaksanakan edukasi serta sosialisasi mengenai perlindungan data pribadi kepada seluruh pegawai BTN melalui kanal pembelajaran digital BTN.

Tidak cukup sampai di situ, BTN mengambil langkah ekstra dalam mitigasi pengelolaan dan penggunaan data pribadi nasabah melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Sharing Session dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAMDATUN) Kejaksaan Republik Indonesia.

Dengan adanya kerja sama dan sharing session tersebut, menunjukkan keseriusan BTN dalam mengimplementasikan ketentuan UU PDP, termasuk oleh anak perusahaan/pihak terafiliasi Perseroan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan nasabah kepada BTN.

“Kegiatan sharing session ini berguna untuk meningkatkan Legal Awareness, memberikan pengetahuan dan pemahaman hukum serta pola perilaku hukum yang berlaku bagi para pejabat dan BTNers. Upaya ini bukan hanya sekadar kewajiban hukum, tetapi juga merupakan komitmen moral BTN untuk melindungi kepercayaan nasabah,” kata Nixon.

Direktur Human Capital, Compliance & Legal BTN Eko Waluyo menambahkan, di tengah meningkatnya kemajuan teknologi digital dalam beberapa tahun terakhir, arah bisnis di industri perbankan dan jasa keuangan mulai bergeser dari pola transaksi konvensional menjadi transaksi digital. Perubahan pola tersebut menimbulkan tantangan bagi perbankan dan lembaga jasa keuangan dalam hal pelindungan data pribadi nasabah.

“Salah satu tantangan utama dalam pelindungan data pribadi adalah meningkatnya ancaman siber, di mana kasus-kasus pelanggaran data mengakibatkan hilangnya jutaan informasi mengenai data pribadi (data breach). BTN memandang perlunya melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan layanan perbankan digital BTN dapat terlaksana dengan baik, serta data pribadi dan informasi nasabah tetap terlindungi,” ujar Eko.

Mengutip data Forbes, pada 2023 terdapat kenaikan jumlah pelanggaran data (data breach) secara global sebesar 72% sejak tahun 2021. Selain itu, berdasarkan Laporan IBM berjudul Cost of a Data Breach Report 2023 juga menunjukkan, biaya rata-rata di tingkat global dari sebuah pelanggaran data pada tahun 2023 mencapai USD4,45 juta, meningkat 15% dibandingkan tahun 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Narendra Jatna selaku JAMDATUN menyampaikan pelindungan atas data pribadi merupakan salah satu hak asasi manusia yang wajib dilindungi oleh seluruh pihak, termasuk oleh industri perbankan. Adanya komitmen dari industri perbankan untuk melindungi data pribadi nasabah merupakan salah satu upaya mitigasi risiko dalam penerapan business judgement rule yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif berupa meningkatnya kepercayaan nasabah.

“Dengan adanya kegiatan tersebut, BTN telah menunjukkan komitmennya untuk selalu memberikan pelindungan terhadap data pribadi nasabah, termasuk pengelolaan data pribadi olehanak perusahaan atau afiliasi, dalam hal ini dana pensiun, yayasan, dan anak perusahaan, serta pelaksanaan bisnis dan operasional Perseroan akan selalu dilakukan sesuai tata kelola yang baik dan sesuai ketentuan perundang-undangan,” pungkasnya.

Amaterasun Luncurkan SPF Lip Gloss

Binistoday – Amaterasun sebagai merek tabir surya terkemuka, terus mengembangkan inovasi untuk melengkapi rangkaian produknya yang dirancang untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Jika kulit dibiarkan terpapar sinar UV dalam jangka waktu panjang, maka dapat menyebabkan banyak permasalahan kulit seperti flek hitam, penuaan dini, hingga kanker kulit. Paparan sinar matahari tidak berdampak hanya pada kulit wajah, namun juga pada kulit bibir, untuk itu Amaterasun berinovasi dan meluncurkan produk terbarunya, yaitu Lip Gloss SPF 29 PA++++.

Hadirnya produk SPF Lip Gloss diharapkan dapat menjawab kebutuhan konsumen akan perlindungan bibir yang nyaman untuk digunakan sehari-hari. 

Dilengkapi dengan SPF 29 PA++++ yang telah teruji secara In Vitro & In Vivo, SPF Lip Gloss tersedia dalam 3 pilihan shade yang dapat disesuaikan dengan warna kulit orang Indonesia, yaitu Pink untuk neutral undertone, Mauve untuk cool – neutral undertone, dan Nude untuk neutral undertone. 

Sehingga dengan satu produk, konsumen dapat menikmati berbagai manfaat sebagai lip sunscreen sekaligus lip makeup. Penggunaan produk SPF Lip Gloss juga dapat dikreasikan sebagai SPF blush on dan SPF eyeshadow.

SPF Lip Gloss diformulasi dengan kandungan antioksidan & 3x nourishing oil (Avocado, Almond & Jojoba Oil) yang diketahui dapat menghidrasi bibir kering pecah-pecah, serta mencegah bibir kehitaman akibat paparan sinar matahari. Tidak hanya itu, SPF Lip Gloss juga memberikan hasil akhir gIossy dan dapat membantu menyamarkan garis bibir.

Irene Ursula, selaku founder Amaterasun mengungkapkan, “Amaterasun sebagai SPF Specialist berkomitmen untuk melengkapi rangkaian produknya dengan meluncurkan produk perlindungan bibir yang tidak hanya efektif melindungi dari paparan sinar matahari, tetapi juga berfungsi sebagai make up & nyaman untuk digunakan sehari – hari.” ujar Irene dalam siaran pers nya, Jakarta, 23 Oktober 2024.

Irene juga menambahkan bahwa SPF Lip Gloss sengaja di desain dengan ukuran aplikator jumbo, untuk memberikan hasil glossy maksimal hanya dalam satu kali usap saja.

Kabar baiknya, Lip Gloss SPF 29 PA++++ saat ini sudah tersedia secara eksklusif di Shopee Amaterasun Official Store mulai tanggal 23 Oktober – 01 November 2024, dan di website resmi amaterasunofficial . com Beautyhaul.com & toko-toko kecantikan lainnya. Dewi

Jaring Talenta Berkualitas, BTN Perkuat Kemitraan dengan Universitas Terkemuka

BISNISTODAY.COM, Jakarta–  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau  BTN terus berusaha mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk memperkuat kinerja korporasi sekaligus menunjukkan komitmennya sebagai One of Home of Indonesia’s Best Talent. Salah satu strateginya adalah menjalin kemitraan strategis dengan Kampus atau Universitas Terkemuka di Indonesia, diantaranya Universitas Bina Nusantara (Binus).

Kemitraan tersebut diperkuat dengan Penandatanganan Kerja Sama atau PKS dimana Kerja sama  antar kedua belah pihak ini mencakup berbagai inisiatif untuk mendukung pengembangan kapabilitas mahasiswa dan dosen, sekaligus membantu BTN dalam menjaring tenaga kerja berkualitas yang siap menghadapi tantangan di dunia industri perbankan.

“Kami berharap dengan kemitraan yang kita bangun hari ini, BTN dan Binus dapat berkolaborasi dalam  menghasilkan talenta-talenta unggul yang siap berkontribusi bagi pertumbuhan sektor perbankan nasional,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu di kampus Binus, Tangerang, Jumat (18/10).

Sebagai bagian dari program kemitraan, BTN meluncurkan Inspire Corner, sebuah program edukatif yang ditujukan untuk mahasiswa. Inspire Corner memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari para profesional BTN mengenai dunia kerja di sektor perbankan. Program ini juga menawarkan peluang magang, lowongan pekerjaan, dan kesempatan riset. Acara Inspire Corner pertama dilaksanakan pada 18 Oktober 2024 di Binus, dengan rencana ekspansi ke beberapa universitas di Brisbane, Australia, pada 28 Oktober mendatang.

“Melalui program ini, BTN berharap dapat menciptakan pipeline talenta berkualitas yang siap mendukung pertumbuhan dan inovasi di sektor perbankan,” ungkap Nixon.

Kerja sama BTN dan Binus mencakup sejumlah program utama yang dirancang untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan dan industri perbankan. Salah satu fokus kerja sama ini adalah rekrutmen profesional, di mana BTN dapat melaksanakan rekrutmen mahasiswa atau alumni Binus yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Kedua belah pihak juga akan menyelenggarakan seminar dan pelatihan bersama, yang bertujuan untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa dan dosen tentang nilai-nilai perusahaan dan inovasi yang dikembangkan, serta tren terbaru di industri perbankan, terutama terkait digitalisasi. 

Pada kesempatan yang sama, Dr. Rini Setiawati, S.E., M.B.A., Vice Rector Collaboration & Global Engagement Binus University mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan BTN terhadap Binus University melalui kerja sama yang dibangun untuk menjaring talent-talent terbaik, khususnya di kampus Binus. Hingga kini, Binus University telah berpengalaman dalam menghasilkan 186 talent yang telah memiliki sertifikasi manajemen SDM.

“Binus dapat berpartisipasi dalam program serupa dengan BTN, termasuk dalam kurikulum yang langsung diaplikasikan di dunia kerja. Baik Binus maupun BTN memiliki tujuan yang selaras dan memberikan manfaat, sehingga lulusan Binus siap bekerja di level global. Kami berharap dapat menciptakan sinergi positif dan berkelanjutan, serta kualitas SDM terus meningkat. Hal ini sejalan dengan visi Binus untuk memberdayakan masyarakat dan membangun negeri,” ujar Rini.

Lebih lanjut, kerja sama ini mencakup program pengembangan kurikulum, di mana BTN berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Binus terkait pengembangan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri perbankan. Selain itu, BTN akan mendukung kegiatan penelitian yang melibatkan mahasiswa dan dosen Binus, serta bermanfaat untuk pengembangan produk dan layanan baru di BTN. Binus juga akan membantu promosi produk dan layanan BTN kepada komunitas akademik agar brand awareness semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda.

Kuliah Umum oleh Direktur Utama BTN: Mengatasi Disrupsi Ekonomi dan Digital: Strategi Untuk Mahasiswa di Era Digitalisasi

Dalam rangkaian acara di Universitas Bina Nusantara, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu memberikan kuliah umum bertajuk “Overcoming Economic and Digital Disruptions: Strategies for Students in the Era”. Kuliah ini membahas pentingnya inovasi digital dan ketersediaan talent berkualitas dalam menghadapi tantangan global, serta peran BTN dalam mendukung ekosistem perumahan nasional.

Nixon menjelaskan, tren digitalisasi dalam beberapa tahun terakhir telah mendisrupsi berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali industri perbankan. Hal itu terlihat dari meningkatnya transaksi keuangan melalui digital, termasuk di BTN. Dengan adanya perubahan kebiasaaan nasabah dalam bertransaksi, BTN turut mengikuti perubahan jaman, bahkan terus berinovasi untuk memastikan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah dan selalu berbasis data.

“Kami telah membangun digital branch di Kuningan, Jakarta Selatan, dan akan diluncurkan di seluruh Indonesia. Kantor cabang digital ini tanpa customer service, frontline, dan teller, jadi seluruhnya merupakan self-service, baik ATM, monitor dan mesin pengganti kartu. Selain itu, kami mengkombinasikan kapabilitas manusia dan teknologi melalui decision engine, yakni machine learning dengan teknologi Artificial Intelligence yang terus belajar untuk memutuskan kredit. Dampaknya, kualitas kredit BTN membaik dan keputusannya semakin terstandarisasi,” papar Nixon.

Dalam kuliah tersebut, Nixon memaparkan peran BTN sebagai penggerak utama dalam ekosistem perumahan Indonesia, serta kebutuhan talent untuk mendukung transformasi yang dilakukan BTN, termasuk di sisi digital.

“Untuk menjadi talent digital yang berkualitas, harus ada perubahan mindset, dan jika ingin menjadi CEO dan entrepreneur, kita harus agile, yaitu kemampuan untuk mengapresiasi perubahan, berani bereksperimen dan berkolaborasi,” tutup Nixon.

Program 3 Juta Rumah Dongkrak Ekonomi, Masyarakat Banyak Kesempatan Punya Rumah

BISNISTODAY.COM, Jakarta – Program 3 juta rumah pertahun yang segera digulirkan Pemerintahan Prabowo Subianto membangkitkan optimisme publik. Salah satu alasan pemicunya, dana ratusan triliun dari proyek strategis ini siap mengucur, menggerakkan sektor riil dan pada akhirnya mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta masyarakat akan mempunyai banyak kesempatan untuk punya rumah layak.

Mengacu ke peta jalan yang digagas tim satgas perumahan, akan ada 3 juta rumah yang disiapkan setiap tahunnya. Sebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan. 

“Program prioritas Pak Prabowo adalah pengentasan kemiskinan yang salah satu instrumennya mengandalkan sektor perumahan. Efek berantai proyek ini akan menggerakkan sektor riil, membuka lapangan kerja dan meningkatkan perputaran uang di daerah” kata  Bonny Z. Minang, anggota tim satgas perumahan yang diketuai Hashim Djojohadikusumo.

Berapa potensi dana yang bakal bergulir? Estimasi sejauh ini, menurut kajian internal Bank BTN, rumah subsidi di perkotaan memiliki nilai jual rata rata Rp200 juta dan rumah di pedesaan di kisaran Rp75 juta -Rp100 juta. Jadi, jika program 3 juta rumah terserap maksimal, maka volume transaksinya bisa mencapai sekitar Rp400 triliun pertahun. Ini merupakan estimasi minimal karena harga jual hunian di tiap daerah tidak selalu sama.  

Dana sebesar itu bakal mengalir ke para pengembang, terutama para pengembang kelas menengah kecil yang akan membangun hunian layak untuk MBR di pedesaan. Tim Satgas juga berkali kali menegaskan, pembangunan rumah subsidi di pedesaan akan diserahkan ke para pengembang lokal, bukan kelas konglomerat. Tujuannya agar terjadi pemerataan dan memperbanyak aliran modal ke daerah.   

Pembangunan hunian layak di kota maupun desa, akan menjadi penggerak ekonomi di sekitarnya. Menurut hitungan tim kajian BTN, proyek properti akan memberi multiplier effect ke 183 sub  sektor usaha lainnya. Mulai dari sektor paling hulu seperti produsen semen, batu bata, rangka baja atau rantai pasok paling hilir seperti toko bangunan, pemasok tukang serta pelaku UMKM penyangga kebutuhan proyek. 

Jika Menteri Perumahan pilihan Presiden Prabowo bisa bergerak cepat, maka target pertumbuhan ekonomi 8% bakal dapat sokongan signifikan dari sektor properti dan ekosistemnya.     

Tapi, Bonny menegaskan, proyek strategis ini akan berjalan optimal apabila mendapatkan dukungan penuh dari sektor perbankan dan pelaku usaha lainnya. Bagaimanapun, dana belanja pemerintah (APBN) ada batasnya sementara proyek ini membutuhkan modal kerja untuk pengadaan rumah (supply) dan pembiayaan rumah bersubsidi di sisi konsumen (demand). 

Direktur Utama BTN Nixon L.P Napitupulu menyatakan siap mendukung Program Tiga Juta Rumah per tahun karena perseroan memiliki kapabilitas sebagai pemimpin pasar KPR nasional, serta pengalaman sebelumnya mendukung Program Sejuta Rumah selama lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. BTN telah memiliki pangsa pasar lebih dari 80% dari sekitar 300.000-400.000 unit KPR subsidi per tahunnya.

Dari sisi pendanaan, BTN juga siap untuk mencari sumber dana dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk dengan mendorong sekuritisasi aset KPR, sehingga tersedia dana murah secara jangka panjang.

“BTN mendukung di sisi supply dengan cara memberikan pendanaan kepada developer berupa kredit konstruksi, baik untuk landed house (rumah tapak) maupun high rise (rumah vertikal). Selama ini, pemberian kredit tersebut sudah berjalan, sehingga bukan menjadi hal yang baru bagi BTN,” kata Nixon.

Skema subsidi KPR yang diajukan oleh BTN untuk pemerintahan baru dibagi menjadi tiga jenis, yakni Subsidi Angsuran, Subsidi Selisih Bunga, dan Premi Asuransi. Keseluruhan sumber dana atau insentifnya berasal dari dana belanja Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun dana lainnya.

Subsidi Angsuran ditujukan untuk masyarakat miskin atau pra-sejahtera dengan kisaran penghasilan hingga maksimal Rp3,1 juta, dengan tujuan mengentaskan kemiskinan di desa. Untuk subsidi selisih bunga, penerimanya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yakni mereka yang berpenghasilan antara Rp3,1 juta hingga Rp8 juta. Dalam jenis subsidi ini, program pembiayaan bisa berbentuk KPR, Kredit Bangun Rumah, dan Kredit Renovasi Rumah.

Sementara Subsidi Premi Asuransi target penerimanya adalah masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT), yakni mereka yang memiliki penghasilan lebih dari Rp8 juta. MBT dapat menerima subsidi melalui premi asuransi untuk KPR yang mereka ajukan. “Saat ini belum diputuskan skema mana yang akan diambil oleh pemerintahan baru, namun BTN terus berdiskusi dengan Satgas Perumahan,” katanya.

Usung Konsep Ramah Lingkungan, BTN Lakukan Groundbreaking Ecopark Gandul

BISNISTODAY.COM, Depok–Sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan secara berkelanjutan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi melakukan groundbreaking untuk proyek BTN Ecopark Gandul yang berlokasi di Gandul, Cinere, Depok, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Fasilitas tersebut merupakan upaya BTN untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pengamanan data perseroan.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Ecopark Gandul akan menjadi pusat belajar yang nyaman dan lengkap bagi karyawan BTN dengan konsep modern dan ramah lingkungan (eco-friendly). Melalui fasilitas ini, BTN menerapkan prinsip keberlanjutan dan menjalankan misi perseroan untuk menjadi One of Home of Indonesia’s Best Talent.

“BTN merasa bangga dapat membangun BTN Ecopark Gandul sebagai upaya meningkatkan kualitas proses bisnis dan pengembangan SDM, karena SDM merupakan bagian dari investasi masa depan. Jadi, ini benar-benar merupakan investasi secara fisik,” ujar Nixon dalam seremoni groundbreaking proyek BTN Ecopark Gandul.

Nixon menuturkan, BTN mulai membenahi dan melakukan optimalisasi terhadap fixed asset yang selama ini dimiliki, termasuk tanah, kantor-kantor wilayah (Kanwil), Record Center, dan Learning Center. BTN Ecopark Gandul, kata Nixon, akan memiliki Record Center terbesar dan tersentralisasi, sehingga pengelolaan dan pengamanan data serta dokumen milik nasabah, termasuk sertifikat rumah dapat lebih tertata dan efisien. Sedangkan adanya Learning Center baru yang dilengkapi dengan dormitory dapat mengurangi biaya logistik.

“Berdasarkan perhitungan kami, cukup banyak biaya yang bisa dihemat jika kita memiliki gedung sendiri ketimbang menyewa. Jadi kami memutuskan untuk membangun Ecopark Gandul dan fasilitas serupa di Bandung karena cost dan benefit-nya lebih bagus,” tutur Nixon.

Berlokasi di sebidang lahan seluas 4,9 hektar di area Gandul, Cinere, Depok, BTN Ecopark Gandul menyediakan sarana pendidikan dan pelatihan yang komprehensif bagi para pegawai BTN. Fasilitas ini diharapkan mewadahi segala kebutuhan pegawai dalam satu kawasan terpadu dengan konsep Green Building dan Green Neighborhood.

Bangunan BTN Ecopark Gandul akan meliputi fasilitas utama yakni gedung pendidikan dan dormitori bagi peserta pelatihan, serta Record Center dan Gedung Arsip. Untuk mendukung aktivitas para peserta pelatihan dengan nyaman dan sehat, BTN Ecopark Gandul akan dilengkapi dengan sejumlah sarana untuk olahraga dan lapangan sepakbola, Kantor Cabang Pembantu (KCP) BTN, Auditorium, Masjid, Foodcourt, dan Danau Resapan.

“Melalui konsep eco-friendly, BTN Ecopark Gandul menjadi bukti nyata upaya BTN dalam menerapkan strategi yang mendukung percepatan inovasi hijau. Sebagai bank yang konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan, BTN memastikan dalam setiap operasional bisnisnya untuk selalu fokus pada clean banking operations, yakni pengurangan emisi karbon secara menyeluruh di setiap aspek bisnis perseroan,” ujar Nixon.

Nixon mengatakan, BTN Ecopark Gandul akan menjadi percontohan dalam hal penerapan bangunan dan area yang hijau, dengan konsep yang berfokus pada tiga prinsip utama, yakni penghematan sumber daya, pencegahan pencemaran lingkungan, dan desain yang mendukung kelangsungan hidup manusia. Hal ini sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan Hidup (Environment), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau ESG yang terangkum dalam BTN ESG Framework 2023-2028.

Melalui roadmap tersebut, BTN terus meningkatkan praktik-praktik ESG yang dapat mengakselerasi dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat, sehingga dapat mencapai cita-cita perseroan untuk menjadi ESG Champion atau bank dengan peringkat AAA yang unggul dalam penerapan ESG.

“BTN Ecopark Gandul akan menjadi fasilitas yang efisien dalam hal pemanfaatan lahan, pemakaian energi dan air, kenyamanan interior hingga pengelolaan sampah dan limbahnya, dengan target sertifikasi Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI),” tutur Nixon.

Proses pembangunan BTN Ecopark Gandul dibagi menjadi tiga tahap dan diharapkan rampung seluruhnya pada 2027. Pada tahap pertama yang berjalan hingga 2025, BTN akan fokus membangun infrastruktur dasar, Learning Center dan Dormitory, Record Center, serta Sarana Olahraga dan Lapangan Sepakbola.

Kemudian pada 2025 hingga 2026, pembangunan infrastruktur tetap berjalan dengan tambahan Learning Center serta Gedung Arsip. Sedangkan pada tahap ketiga atau terakhir, BTN menargetkan pembangunan KCP, Kantor Operasional dan Auditorium, Masjid dan Foodcourt, Recovery Center, serta BTN Club.

Selain pembangunan BTN Ecopark Gandul, BTN juga telah memulai proyek pembangunan Learning Center dan Dormitory Eksekutif seluas 3,1 hektar di kawasan strategis Dago, Bandung, Jawa Barat. Serupa dengan tujuan BTN Ecopark Gandul, proyek di Dago merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan BTN. Kedua proyek merupakan inisiatif strategis BTN yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan perseroan agar menjadi aset yang produktif.

“Nixon berharap BTN Ecopark Gandul dapat mendukung tujuan perseroan untuk membangun operasional bisnis yang berdampak positif bagi kesejahteraan sosial, lingkungan hidup, dan keberlanjutan perusahaan di masa depan. Kami meyakini, upaya strategis ini akan mampu mengarahkan BTN mengatasi berbagai tantangan yang akan muncul seiring dengan semakin besarnya perseroan sebagai sebuah organisasi yang menjalankan fungsi intermediasi bagi perekonomian,” pungkasnya.

Genjot Pembiayaan Perumahan BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember

BISNISTODAY.COM, Jember – Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar kegiatan akad massal KPR Tapera Syariah di Jember, Jawa Timur, Kamis (17/10/2024). Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki rumah idaman.

Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN Syariah sangat concern terhadap pemenuhan rumah untuk rakyat tidak terkecuali bagi PNS. Untuk itu, pihaknya berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar akad massal KPR Tapera Syariah bagi PNS dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Jember dan Universitas Jember dengan jumlah sebanyak 100 unit.

Menurut Hirwandi, potensi sektor perumahan di Jawa Timur khususnya Jember masih sangat besar. Hal ini bisa dilihat dari jumlah PNS peserta Tapera yang belum memiliki rumah masih cukup banyak. Untuk di Jawa Timur jumlahnya sebanyak 35.914 orang sedangkan di Jember sekitar 1.112 PNS.

“Jadi potensi untuk ekspansi pembiayaan Tapera masih sangat besar baik Syariah maupun konvensional. BTN sebagai bank fokus pembiayaan perumahan sangat serius menggarap potensi yang cukup besar ini di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Jember,” ujar Hirwandi usai seremoni Akad Massal KPR Tapera Syariah dan Penandatanganan MOU antara BTN dan Universitas Jember, di Jember, Jawa Timur, Kamis (17/10).

Hirwandi mengungkapkan, tahun ini BTN Syariah menargetkan bisa menyalurkan KPR Tapera Syariah sebanyak 1.000 unit, sedangkan realisasi penyaluran KPR Tapera Syariah sd 30 September 2024 sebanyak 527 unit. Sejak diluncurkan pertama kali tahun 2022, BTN Syariah telah menyalurkan KPR Tapera Syariah sebanyak 2.629 unit. “BTN Syariah bersama BP Tapera akan terus melakukan sosialisasi KPR Tapera Syariah di seluruh BKD (Badan Kepegawaian Daerah) dimana saat ini sudah berlangsung di 15 provinsi,” katanya.

Hirwandi menegaskan, BTN Syariah terus berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pemberian pembiayaan berbasis syariah bagi seluruh masyarakat Indonesia. BTN Syariah hingga akhir September 2024 telah menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebanyak  29.618 unit dengan nilai mencapai Rp. 4,76 triliun, sedangkan untuk pembiayaan rumah non subsidi sebanyak 11.103 Unit senilai Rp. 2,83 triliun. “Tahun depan BTN Syariah menargetkan pembiayaan rumah menjadi 61.791 unit atau naik sekitar 48% dari tahun 2024,” katanya.

Untuk mencapai strategi tersebut, Hirwandi menuturkan, BTN Syariah akan mengoptimalkan seluruh potensi kuota FLPP dan KPR Tapera Syariah dengan meningkatkan kerjasama dengan stakeholder perumahan baik Kementerian PUPR dan BP Tapera serta dengan  Organisasi Kemasyarakatan seperti NU dan Muhammadiyah. “Selain itu, kami juga terus mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan asosiasi dan pengembang KPR Subsidi serta melakukan perbaikan bisnis proses KPR Subsidi dengan sistem Host-to-Host dengan Sistem BP Tapera,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, BP Tapera telah merealisasikan akad pembiayaan Tapera berdasarkan prinsip syariah sebanyak 662 unit rumah dengan realisasi efek yang telah dicairkan pada Kredit Pembiayaan Rumah sebanyak 594 unit rumah. “Tercatat sejak tahun 2021 hingga per 14 Oktober 2024, BP Tapera secara keseluruhan telah merealisasikan akad pembiayaan KPR Tapera secara nasional berdasarkan prinsip syariah sebanyak 2.975 unit rumah,” jelas Heru.

Heru memaparkan di Provinsi Jawa Timur BP Tapera telah merealisasikan akad Tapera dengan total nominal akad Rp189,43 miliar untuk 1.285 unit rumah, dimana untuk akad syariah sendiri adalah sebanyak 156 unit rumah senilai Rp23,08 Miliar dimana Kota dan Kabupaten Jember sendiri memberikan kerkontribusi sebanyak 121 unit rumah Tapera, yang 10 unit diantaranya syariah dengan nilai Rp1,3 miliar.

Sedangkan untuk penyaluran bantuan pembiayaan perumahan dengan skema FLPP yang dikelola oleh BP Tapera sejak tahun 2022, Jawa Timur masuk dalam peringkat 5 tertinggi, yaitu sebesar 38.899 unit rumah senilai Rp4,27 triliun. “Kabupaten Jember sendiri menjadi bagian sebanyak 7.553 unit rumah, dimana 870-nya menggunakan skema Syariah. Sehingga total FLPP yang telah disalurkan BP Tapera sejak tahun 2022 hingga per 14 Oktober 2024 adalah telah mencapai 618.354 unit rumah senilai Rp71,45 Triliun,” jelas Heru

MOU bersama Universitas Jember

Di sisi lain, BTN Syariah dan BP Tapera pada kesempatan yang sama melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Universitas Jember. BTN Syariah dan Universitas Jember tandatangani kesepakatan MOU mengenai Jasa Layanan Perbankan Syariah meliputi Giro, Pembukaan Tabungan, Pembiayaan Consumer dan Komersial serta Penggunaan E-Channel.

“BTN merasa bangga dapat menjalin kerja sama yang baik dengan Universitas Jember, perseroan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi segenap civitas akademika Univeritas Jember, dengan beragam produk dan jasa perbankan yang akan memudahkan manajemen kampus, karyawan, dan mahasiswa dalam melakukan transaksi perbankan sehari-hari,” pungkas Hirwandi.

Tingkatkan SDM Unggul, BTN Bangun Learning Center di Bandung

BISNISTODAY.COM, Bandung – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memulai proyek pembangunan Learning Center dan Dormitory Eksekutif seluas 3,1 hektar di kawasan strategis Dago, Bandung, Jawa Barat sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perseroan.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pembangunan Learning Center ini merupakan inisiatif strategis perseroan yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan BTN dan menjadi asset yang produktif.

“Dengan lingkungan yang sejuk, terutama di kawasan Dago, Bandung, tempat ini sangat cocok untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, mendorong produktivitas, dan meningkatkan kreativitas para peserta. Proyek ini merupakan inisiatif strategis yang akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, dengan fokus utama pada pengembangan fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai BTN,” kata Nixon di Bandung, Kamis (17/10).

Pembangunan Learning Center BTN Dago menurut Nixon, dibagi dalam dua tahap dengan konsep bangunan empat lantai yang dirancang khusus sebagai pusat pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan BTN. Fasilitas ini tidak hanya mencakup ruang belajar yang nyaman, tetapi juga menyediakan Dormitory bagi para peserta pelatihan, guna mendukung program pengembangan diri secara intensif dan berkelanjutan.

Adapun proyek tahap pertama direncanakan akan selesai dalam waktu 200 hari, dengan target penyelesaian konstruksi pada April 2025, dimana seluruh tim proyek diharapkan bekerja keras dengan menjaga kualitas pekerjaan untuk mencapai target tepat waktu.

“Ini adalah bukti nyata komitmen BTN dalam membangun SDM yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan yang dinamis. Kami percaya, melalui fasilitas ini, kualitas dan profesionalisme insan BTN akan terus meningkat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat,” kata Nixon.

Selain itu, Learning Center BTN juga dilengkapi 3 Dormitory Eksekutif, yang akan didedikasikan sebagai penginapan eksklusif bagi para eksekutif BTN. Fasilitas ini dirancang dengan mengutamakan kenyamanan dan privasi, guna mendukung kegiatan pelatihan dan memastikan para eksekutif dapat beristirahat dengan maksimal.

Nixon menambahkan proyek Learning Center BTN Dago ini juga merupakan bagian dari roadmap ESG BTN yang membawa visi untuk menciptakan kawasan green building sertifikasi platinum sesuai dengan tujuan jangka panjang menjadi ESG Champion dengan rating AAA tahun 2028.

BTN menargetkan sertifikasi platinum untuk green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI), yang menunjukkan komitmen terhadap pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kawasan yang dibangun tidak hanya sekadar modern dan fungsional, tetapi juga ramah lingkungan. Proyek ini tidak hanya berfokus pada pengembangan fisik, tetapi juga mengusung visi keberlanjutan dan kami berharap proyek ini dapat menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, efisien, dan berkelanjutan, sesuai dengan standar tertinggi green building,” ujarnya.

Di Forum Air Dunia ke 10, Indonesia dan Dunia Internasional Sepakati Pengelolaan Air Terpadu

Bisnistoday-Para Menteri dari berbagai negara yang hadir dalam Forum Air Dunia ke-10 menyepakati sebuah Deklarasi Menteri atau Ministerial Declaration pada Mei 2024 lalu di Bali. Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun pelaksanaan forum tersebut menghasilkan Deklarasi Menteri.

Ada tiga poin yang berisi keberlanjutan sumber daya air. Pertama adalah usulan penetapan Hari Danau Dunia untuk menjaga kelestarian danau. Kedua adalah peningkatan pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau kecil atau Integrated Water Resources Management on Small Island (IWRM). Ketiga adalah membentuk pusat unggulan untuk ketahanan air dan iklim sebagai wadah pengembangan kapasitas dan pengetahuan untuk memperkuat pengelolaan air dan sanitasi dunia.

Bagi Indonesia, poin kedua yakni IWRM akan memiliki dampak yang signifikan. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.024 pulau. Dari angka tersebut, sebanyak 1.682 pulau memiliki penduduk. Sisanya, lebih dari 15 ribu merupakan pulau tak berpenduduk.

“Terbatasnya akses, sumber daya yang minim, serta kerentanan terhadap bencana membuat pengelolaan air di pulau kecil menjadi isu yang krusial.” kata Kepala Sekretariat Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional Yunitta Chandra Sari, dalam siaran persnya, Jakarta 16/0/10/24.

Untuk mendukung pendekatan IWRM, pemerintah telah membangun instrumen kebijakan pendukung pengelolaan sumber daya air di pulau kecil. Indonesia juga telah mengadopsi prinsip IWRM sejak Deklarasi Dublin pada 1992. 

Prinsip tersebut diadopsi dengan proyek yang didukung World Bank dan United Nations Development Programme (UNDP). Pemerintah juga telah memasukkan prinsip pengelolaan sumber daya air lewat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang diperbarui menjadi UU Nomor 17 Tahun 2019.

“Undang-undang ini dengan tegas mengamanatkan agar pengelolaan sumber daya air dapat dikelola secara terpadu, keberlanjutan, dan berwawasan menyeluruh dengan tujuan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujar Yunitta.

Pemerintah fokus pada lima aspek IWRM di Indonesia. Lima fokus tersebut adalah konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air, pemberdayaan masyarakat, serta sistem informasi sumber daya air.

Selain itu, fokus perhatian ditambah dengan bersiaga untuk menghadapi masalah. Sejumlah masalah adalah keterbatasan air baku, sulitnya aksesibilitas air, hingga tergerusnya garis pantai yang bisa berakibat mundurnya garis perbatasan negara.terluar

Bagi pulau-pulau kecil terluar, fokus perhatian tersebut harus ditambah pula dengan kesiapsiagaan untuk menghadapi sejumlah masalah khas, seperti mulai dari tergerusnya garis pantai yang dapat mengakibatkan mundurnya garis perbatasan negara, keterbatasan air baku, aksesibilitas yang sulit, hingga kerentanan terhadap bencana. Disampaikan Yunitta, sudah saatnya Negara Indonesia yang merupakan Negeri “Archipelago” memprioritaskan pulau – pulau kecil dan terluar menjadi serambi depan bagi pertahanan dan keamanan. Keterlibatan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta serta masyarakat menjadi hal yang menentukan demi memastikan terpadunya pengelolaan sumber daya air di pulau-pulau kecil terluar.