Keren! 100% Produk Cermai Makmur untuk Pasar Ekspor

Bisnistoday.com, Jakarta– Seluruh produk PT Cermai Makmur Abadi Internasional (Cermai Makmur) dilempar ke pasar ekspor. Potensi ekspor produk kreatif gift wrapping paper sangat besar terutama ke Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa.

“Produk kami 100% untuk pasar ekspor. Mayoritas ekspor kami ditujukan untuk pasar Amerika Serikat,” kata Theresia O Sutaman, managing director PT Cermai Makmur Abadi Internasional (Cermai Makmur), dalam keterangan pers, Selasa (1/12/2021).

Negara tujuan ekspor Cermai Makmur, jelas Theresia, sebanyak 60% ke Amerika Serikat. Lalu, sebesar 20% ke Inggris dan sisanya negara-negara lain. “Saat ini, total tujuan ekspor kami ada 27 negara. Rata-rata ekspor kami sebanyak 2.500 kontainer per tahun,” paparnya.

Dia menambahkan, salah satu pembeli (buyer) Cermai Makmur di Amerika Serikat adalah jaringan ritel Walmart. Peritel modern itu sudah sekitar tujuh tahun menjadi pembeli produk Cermai Makmur.

“Mereka menilai produk kami berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar Amerika. Walmart merupakan pembeli produk kami yang cukup loyal,” papar Theresia.

Dia mengatakan, pihaknya optimistis mampu meningkatkan pendapatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. “Hal itu karena pasar kami adalah ekspor. Tahun 2021,  kami menargetkan pertumbuhan revenue sebesar 20%. Sebelum pandemi, pendapatan kami sebesar US$ 50 juta per tahun,” tutur dia.

Menurut Theresia, pihaknya sudah menggeluti bisnis industri kreatif sudah lebih dari 28 tahun. Kata kunci memenangi hati konsumen adalah dengan membangun kepercayaan mereka terhadap kualitas dan kesinambungan pasokan. Kepercayaan para buyer membuat daya saing Cermai Makmur masih solid hingga kini.

“Pemain besar bisnis gift wrapping paper adalah perusahaan-perusahaan global, sekalipun demikian kita mampu bersaing. Perusahaan Indonesia dapat berkecimpung asal kompetitif dan mampu menciptakan buyer di pasar besar dunia,” papar Theresia.

Mengutip data Grand View Research, nilai produk pembungkus kado global mencapai US$ 15,1 miliar pada 2018. Inovasi produk dalam pembungkus kado merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan industri ini. Selain itu, peningkatan daya beli telah mendongrak permintaan untuk pilihan hadiah yang elegan dan disesuaikan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri produk hadiah secara keseluruhan, yang secara positif akan mempengaruhi pasar global.

Demi Rumah Untuk Pekerja, Bank BTN Gelar Akad Kredit Secara Massal

Bisnistoday.com, Banten-Setelah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan BPJS  Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) pada akhir Oktober lalu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk langsung tancap gas mengejar realisasi penyaluran kredit Manfaat Layanan Tambahan (MLT) bagi para peserta BPJAMSOSTEK. Menjelang HUT KPR BTN ke 45 yang jatuh pada tanggal 10 Desember mendatang,  Bank BTN  menggelar akad massal kredit rumah pekerja MLT Progam Jaminan Hari Tua (JHT) yang diikuti lebih dari 150 peserta BPJAMSOSTEK di Tangerang, Banten dimana 100 diantaranya dilaksanakan secara online dari seluruh Indonesia.

Pada acara akad massal kredit yang dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Direktur Utama Bank BTN, Heru Koesmahargyo dan Direktur Pengembangan dan Investasi BPJAMSOSTEK, Edwin Ridwan tersebut, para peserta BPJAMSOSTEK memanfaatkan layanan tambahan berupa sejumlah fasilitas pembiayaan dari keanggotaan mereka di BPJAMSOSTEK yaitu fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BPJAMSOSTEK dari Bank BTN.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam sambutannya mengatakan, sejalan dengan program Pemerintah, negara juga hadir lewat program jaminan hari tua, dengan fasilitas Manfaat Layanan  Tambahan Jaminan Hari Tua seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomer 17 tahun 2021. Ia menyebut acara Akad Massal Kredit Rumah Pekerja MLT  Program JHT merupakan momen yang istimewa. “Saya berharap Bapak/Ibu semua dapat  bercerita kepada teman-teman pekerja lainnya  mengenai kemudahan dan keringanan kredit jika  mengikuti Program MLT JHT ini,” ucap Menaker Ida di Serpong, Banten, Selasa (30/11).

Menaker Ida Fauziyah juga juga menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengimplementasikan program MLT JHT. “Semoga yang dilakukan oleh BTN ini dapat diikuti oleh bank-bank lain baik Himbara atau Asbanda, mari kita bekerja dalam sepi tapi ramai dalam  manfaat kepada pekerja,” kata Ida.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara akad massal ini merupakan bentuk sosialisasi program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) dan  apresiasi Bank BTN terhadap antusiasme para peserta BPJAMSOSTEK. “Pemerintah Indonesia memiliki agenda besar untuk memberikan penghidupan yang layak kepada rakyat Indonesia melalui penyediaan perumahan. Akad massal ini adalah langkah awal, kita semua berharap bahwa inisiasi ini akan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi  seluruh rakyat Indonesia terpenuhi,” kata Haru dalam sambutannya.

Haru berharap, melalui pelaksanaan akad kredit massal ini, Bank BTN dapat secara langsung juga mensosialisasikan adanya MLT dari program JHT BPJAMSOSTEK ini kepada masyarakat luas.  Dengan bertambahnya akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi masyarakat, khususnya para peserta BPJAMSOSTEK, maka Haru optimistis Bank BTN dapat membantu Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat dan menyukseskan Program Sejuta Rumah yang diinisasi Pemerintah sejak tahun 2015 serta mempercepat pemulihan ekonomi, mengingat multiplier effect  menyentuh 174 sub sektor pendukung perumahan.

“Bank BTN dalam memberikan pembiayaan perumahan memiliki kewajiban memberikan economic dan sosial value bagi masyarakat,oleh karena itu  manfaat layanan tambahan ini sangat tepat dimana peserta selain  menikmati fasilitas pembiayaan rumah dan renovasi yang  terjangkau juga mendapatkan jaminan hari tua,” kata Haru.

Seperti yang diketahui, untuk fasilitas PUMP, peserta BPJAMSOSTEK bisa mengajukan kredit ke BTN hingga Rp150 juta yang dapat dipergunakan untuk Uang Muka. Kemudian, untuk PRP, peserta BPJAMSOSTEK juga bisa mengakses pinjaman hingga Rp200 juta yang dapat dimanfaatkan untuk Renovasi Rumah dengan jangka waktu paling lama 15 tahun. Sementara fasilitas KPR BPJAMSOSTEK, termasuk take over kredit, rumah baru, rumah second maupun rumah indent, BTN menyediakan plafond pinjaman hingga Rp500 juta dengan jangka waktu maksimal 30 tahun untuk rumah tapak, dan 20 tahun untuk rumah susun.

Adapun dalam skema pembiayaan yang ditawarkan dalam program layanan tambahan ini, berdasarkan Peraturan Mentei Ketenagakerjaan, peserta BPJAMSOSTEK  yang ingin menggunakan fasilitas KPR atau PUMP atau PRP mendapatkan suku bunga khusus dengan memperhitungkan suku bunga acuan yang berlaku (BI-7days reverse repo rate -BI7DRRR) ditambah maksimal 5% .  Yang juga menarik,  Haru menambahkan, di masa sosialisasi pembiayaan rumah MLT dari program Jaminan Hari Tua suku bunga yang ditawarkan adalah sebesar 7 persen, dan suku bunga tersebut berlaku fixed selama 1 tahun, dan akan ditinjau kembali  kembali pada saat ulang tahun kredit sesuai dengan suku bunga kesepakatan antara Bank BTN dengan BPJAMSOSTEK.

Sementara syarat bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas kredit di atas, adalah memenuhi dua yaitu syarat umum dan syarat khusus. Adapun syarat umumnya adalah belum pernah menerima bantuan perumahan dari BPJAMSOSTEK, mendapat surat rekomendasi dari BPJAMSOSTEK, peserta belum memiliki rumah untuk KPR dan PUMP, peserta juga memiliki Sertifikat dan Ijin Mendirikan Bangunan atas nama peserta/pasangan untuk PRP. Sementara untuk syarat khusus adalah sebagai berikut: WNI usia minimal 21 tahun, usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit lunas, memiliki penghasilan yang menurut perhitungan Bank dapat menjamin kelangsungan pembayaran angsuran (bunga dan pokok) sampai dengan kredit lunas, masa kerja minimal 1 (satu) tahun, tidak memiliki kredit bermasalah di Bank BTN maupun di bank lain, dan Bank memperlakukan debitur atau nasabah suami dan istri sebagai satu debitur atau nasabah kecuali terdapat perjanjian pisah harta yang disahkan/dilegalisasi oleh Notaris.

“Tidak hanya para peserta perorangan yang meraih kemudahan  skema bunga murah ini, Perusahaan Pembengunan Perumahan (PPP) juga mendapat skema perhitungan suku bunga  yang menarik, yaitu BI7DRRR ditambah maksimal 6 persen diharapkan dapat menarik pengembang untuk lebih giat membangun rumah tapak dan rumah susun,” kata Haru. Pengembang yang bisa mengakses fasilitas tersebut harus memenuhi sejumlah syarat diantaranya  pengembang wajib berbentuk BUMN, BUMD atau PT dan telah mendapatkan rekomendasi dari BPJAMSOSTEK serta memenuhi ketentuan Bank BTN.

Dengan potensi jumlah peserta BPJAMSOSTEK baik perusahaan maupun perorangan serta pengalaman Bank BTN di segmen kredit properti, Haru optimistis realisasi kredit MLT BPJAMSOSTEK bisa menembus Rp 100 miliar hingga akhir tahun 2021.

Sementara itu Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK, Edwin Ridwan berharap dengan adanya MLT ini semua peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat merasakan manfaatnya serta program ini dapat mendukung Pemerintah dalam mewujudkan perumahan yang layak bagi para pekerja. “InsyaAllah kolaborasi yang baik dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan dan seluruh stakeholder dapat berlanjut dan bermanfaat bagi para peserta,” tutup Edwin.

Gelar Bakti Sosial, PKP POMAD Bagikan Paket Sembako

Jakarta-Bisnistoday.com, Paguyuban Keluarga Besar Purnawirawan Polisi Militer Angkatan Darat (PKP-POMAD) melaksanakan acara Bakti Sosial dengan membagi-bagi paket sembako kepada masyarakat yang berlangsung di Kantor PKP POMAD di Jakarta Pusat, Minggu 28 November 2021.

Acara bertajuk “Silaturahmi dan Bakti Sosial” ini dihadiri keluarga besar PKP POMAD, anak-anak yatim piatu dan masyarakat umum. Acara ini berlangsung meriah diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Laporan Ketua Panitia dan Pembacaan Doa.

Menurut Ketua PKP POMAD Mayor Jenderal TNI (Purn.) Unggul K. Yudoyono, acara silaturahmi dan bakti sosial berupa pembagian paket-paket sembako ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PKP POMAD dalam memperingati Hari Pahlawan tahun 2021 yang sudah diawali dengan Turnamen Golf pekan lalu.

Dalam sambutannya, Unggul memberi apresiasi yang tinggi kepada para sponsor dan donatur yang mendukung kegiatan tersebut.

“Sebagai Ketua Umum PKP POMAD saya mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor dan donatur yang telah membantu tersedianya paket paket sembako ini,” kata Unggul.

Dalam kesempatan ini Unggul K Yudoyono juga berpesan kepada masyarakat yang hadir agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang diatur pemerintah karena pandemi Covid 19 belum mereda. Bahkan perlu diwaspadai adanya indikasi munculnya varian baru covid yang jauh lebih berbahaya.

“Mari kita sama-sama  menjaga protokol kesehatan dan melalui acara ini kita tingkatkan kepedulian sosial dengan membantu sesama kita khususnya yang terdampak Covid 19,” kata Unggul K. Yudoyono.

Menurutnya, acara Bakti Sosial pembagian sembako ini telah dilakukan beberapa kali di berbagai tempat untuk membantu masyarakat yang kesulitan karena  dilanda Covid-19.

“Semoga ke depan acara seperti ini bisa kita terus lakukan untuk membantu sesama,” tandasnya.

Acara  kemudian diakhiri dengan pembagian paket sembako kepada anak-anak yatim dan paket sembako untuk diserahkan kepada masyarakat.

Kolaborasi Bersama Pemprov Jawa Barat, Sicepat Dukung Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS)

Sabtu (28/11/2021) – Wiwin Dewi Herawati (CMCCO SiCepat Ekspres) bersama ASDA III Pemprov Jawa Barat, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, dan Kepala Dinas Kehutanan Jabar dalam kegiatan penanaman pohon Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS)

Bandung, Bisnistoday.com-Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) ke-76 tahun, SiCepat Ekspres turut mendukung terselenggaranya kegiatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat ini, sebanyak 1.700 bibit pohon ditanam di lahan kritis Kawasan Desa Cikande, Bandung Barat, pada Minggu, 28 November 2021.

Kegiatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) ini dihadiri oleh Dr. Ir. Ferry Sofwan Arif, M.Si., selaku ASDA III Pemprov Jawa Barat, Ir. H. Epi Kustiawan, M.P., selaku Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Boy Imam Nugraha, S.T., M.T., selaku Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, dan Wiwin Dewi Herawati selaku Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres, serta perwakilan dari Dinas terkait lainnya.

Dr. Ir. Ferry Sofwan Arif, M.Si., ASDA III Pemprov Jabar, menyampaikan, Kegiatan penanaman ini dapat menjadi kebiasaan kita masing-masing. “Perusahaan-perusahaan swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) telah bekerja sama dengan kami, salah satunya seperti SiCepat Ekspres, kemudian para komunitas dan kelompok masyarakat lainnya, kita harus saling berkolaborasi dan bersinergi bersama pemerintah dalam hal konservasi lingkungan ini. Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa menjadi pengingat kita semua untuk terus menjaga alam, sehingga nantinya alam juga akan terus menjaga kita,” ujarnya.

Boy Imam Nugraha, S.T., M.T., Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara yang kami selenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) ke-76 tahun.

“Melalui kegiatan ini, kami harap dapat memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat baik yang terlibat secara langsung

maupun tidak langsung,” ujarnya.

Ir. H. Epi Kustiawan, M.P., Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, memaparkan bahwa, Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan untuk penyelamatan sumber daya air, produktivitas lahan, perubahan iklim, dan pencegahan bencana hydro-meteorologi.

“Terima kasih kepada SiCepat Ekspres, serta pihak-pihak yang berpartisipasi dalam penanaman bibit pohon ini. Semoga segala upaya yang dilakukan dapat menangani lahan kritis di Jawa Barat dan mengurangi bencana alam. Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera. Kami harap, kolaborasi ini juga tidak putus hanya sampai di sini, semoga ke depannya kolaborasi bersama SiCepat Ekspres dapat berlanjut dalam upaya konservasi lingkungan di titik-titik lahan kritis lain di wilayah Jawa Barat.” ujar Epi Kustiawan.

Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres menjelaskan bahwa melalui program CSR SiCepat Peduli yang berkolaborasi bersama Pemprov Jawa

Barat, SiCepat berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam perbaikan aspek lingkungan hidup, khususnya dalam jangka panjang.

“Seperti yang kita ketahui, kini kita telah memasuki musim hujan. Pada musim hujan seperti ini bencana alam seperti longsor dan banjir sangat perlu dicegah dan ditanggulangi. Maka dari itu, SiCepat melalui program kolaborasi ini dalam rangka memperingati HMPI, kami berharap wilayah Jawa Barat memiliki Daerah Resapan Air untuk mencegah terjadinya potensi bencana banjir dan longsor. Hal ini menjadi fokus kami, dimana banyak mitra UMKM SiCepat Ekspres yang berdomisili di wilayah Jawa Barat. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung dan berkolaborasi bersama pemerintah dalam upaya pelestarian dan konservasi lingkungan, khususnya di wilayah Jawa Barat ” ujar Wiwin.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat telah menargetkan kontribusi bibit pohon sebanyak 50 juta bibit sampai dengan bulan Desember 2021. Per tanggal 27 November 2021, sudah terkumpul sebanyak 46.602.507 bibit pohon. Pemprov Jawa Barat optimis 50 juta bibit pohon ini akan dapat tercapai di bulan Desember dan diprediksi pada bulan Desember dapat mencapai sekitar 60 hingga 70 juta.

SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana fokus utama dalam pelayanannya adalah pengiriman 8 Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. Dengan Slogan “Ketika Semua Jadi Mudah”, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia untuk menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku e-commerce didukung dengan sistem teknologi terkini.

Siap Melantai di Bursa, Ini Langkah Strategis Mitra Angkasa Sejahtera

Bisnistoday.com, Jakarta – PT Mitra Angkasa Sejahtera (MAS) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna meningkatkan kinerja sekaligus mendongkrak daya saing.

“Kami berencana masuk pasar modal untuk menambah modal dalam memperluas jaringan pemasaran,” ujar Direktur Utama PT Mitra Angkasa Sejahtera, Simon Hendiawan dalam keterangan pers, Senin (29/11/2021).

Dia belum merinci kapan dan berapa banyak dana yang dibidik saat masuk ke pasar modal.“Niatnya, kami masuk ke pasar modal dengan mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO),” ujar Simon.

Pastinya, tambah dia, masuknya perusahaan ke pasar modal akan mendongkrak daya saing sekaligus meningkatkan good corporate governance (GCG). “Perusahaan akan kian kredibel dan transparan serta daya saing akan lebih tinggi,” tutur Simon.

Saat ini, MAS bergerak di bidang distribusi baut dan mur nasional. Bisnis baut dan mur sangat prospektif di Indonesia, terlebih pemerintah sangat massif membangun infrastruktur. “Pelaksanaan konstruksi infrastruktur sangat membutuhkan baut dan mur. Karena itu, sektor bisnis ini kian prospektif,” kata dia.

MAS optimistis program vaksinasi  Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang terus dilakukan pemerintah akan kembali menimbulkan gairah bisnis sehingga bisa menjadi salah satu pendorong kinerja perseroan.Karena itu, Simon mengaku bahwa hingga Oktober 2021, penjualan MAS bertumbuh di atas 11% dibandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya.”Pelaksanaan vaksinasi dan pemulihan ekonomi yang terus gencar dilakukan pemerintah mendorong kami pulih di tengah pandemi. Kami optimistis proyeksi tahun ini mulai kembali ke normal, bahkan lebih baik dibandingkan tahun 2020. Hingga Oktober 2021 penjualan kami tumbuh di atas 11%,” kata Simon.

Pada 2020, tambahnya, penjualan MAS hanya tumbuh 5% dibandingkan 2019.

Produk baut dan mur masuk dalam kategori fastener, dimana merupakan komponen penting dalam beragam industri seperti konstruksi bangunan dan manufaktur. Selain itu, diperlukan oleh sektor properti hingga infrastruktur yang dibutuhkan untuk puluhan ribu kegiatan ekonomi di Indonesia.Simon menambahkan, produk baut dan mur merupakan industri yang unik dan kompleks. Sektor ini boleh dikatakan sebagai ‘bahan pokok’ bagi bidang industri manufaktur, konstruksi hingga industri gadget.

“Baut atau mur itu berfungsi untuk menyambungkan dan mengencangkan material yang cukup vital dalam kehidupan kita sehari-hari, jenisnya bermacam-macam ada sekitar 70 ribu jenis baut,” papar Simon.

Menurut Simon, hingga saat ini permintaan (demand) baut di Indonesia masih lebih lebih tinggi dari pasokan.Kebutuhan baut dewasa ini sangat bisa di temui di hampir segala bidang. Dan membuat baut dan mur menjadi salah satu investasi bisnis yang sangat menjanjikan dalam menopang pembangunan infrastruktur Indonesia bahkan di seluruh dunia.

“Permintaan lebih tinggi dari pada pasokan. Itu berarti potensi bisnisnya bagus sekali. Kami saja sampai saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar karena tingginya kebutuhan,” kata Simon.

Jamkrindo Optimis Tatap Tahun 2022

Bisnistoday – Ekonomi Indonesia diperkirakan semakin membaik di tahun 2022. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) siap menjawab optimisme tersebut melalui berbagai inovasi produk dan pengembangan digitalisasi.
Kepala Divisi Perencanaan Strategis, PT Jamkrindo Alia Nur Fitri mengatakan Jamkrindo mendorong digitalisasi produk dan pengembangan sistem secara online sehingga kerja sama dengan para mitra dilakukan secara online baik host to host maupun secara web aplikasi.
“Kita akan melakukan aklerasi inovasi beberapa produk karena kita melihat peluang tahun depan cukup besar. Di samping kita juga akan tetap fokus pada penjaminan program pemerintah untuk mengembangkan UMKM. Kita juga mengembangkan berbagai produk digital sehingga  komunikasi dengan konsumen bisa dilakukan secara langsung, dan kita bisa memperluas akses pasar yang strategis,” ujar Alia dalam acara Media Gathering yang digelar di  Sentul, Jawa Barat, 26 November 2021.
Sementara itu, Direktur Utama Jamkrindo  Putrama Wahju Setyawan optimistis perusahaan yang dipimpinnya mampu mengarungi tahun 2022 dengan lebih baik. Hal ini didorong oleh kebijakan perusahaan untuk melakukan konsolidasi bisnis secara prudent untuk menjaga kinerja berkelanjutan.
”Kami fokus pada strategi penerapan tata kelola yang baik, termasuk 4 eyes principles, pengelolaan portofolio secara prudent untuk meningkatkan profitabilitas, memperkuat konsolidasi internal, efisiensi beban usaha, serta meningkatkan kolaborasi sesama anggota holding Indonesia Financial Group,” ujar Putrama.
Optimisme tersebut juga didasari bahwa sampai dengan sembilan tahun pertama tahun ini, Jamkrindo telah membukukan laba sebelum pajak (EBT) mencapai 95% dari target tahun 2021.
Sebagai informasi, kinerja keuangan pada tahun 2020 telah selesai diaudit secara transparan dan independen oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan global PwC) dengan opini ”Tanpa Modifikasian”.  
Periode tahun 2020 Jamkrindo berhasil membukukan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp 722,47 miliar, naik 297,75% dari angka restated 2019 sebesar Rp 181,64 miliar. Sedangkan volume penjaminan sebesar Rp 188,61 triliun. Program pemerintah menjadi motor penggerak penjaminan PT Jamkrindo dengan rincian Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 102,67 triliun dan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 8,7 triliun.  Sementara itu, meski kondisi pandemi, beban klaim tercatat masih terkendali, meskipun mengalami kenaikan dari Rp 1,74 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 1,83 triliun. ”Di tengah pandemi ini, kami menekankan pada sustainability dan pencadangan yang kuat,” ujar Putrama. 
Pada tahun  2020, Jamkrindo meningkatkan pencadangan klaim menjadi sebesar Rp 4,18 triliun dari sebelumnya Rp 3,57 triliun (restated 2019). Peningkatan cadangan klaim ini merupakan strategi perusahaan untuk memitigasi risiko dan menjaga kinerja perusahaan pada tahun berikutnya. Adapun dari sisi aset, Jamkrindo mencatatkan aset pada 2020 sebesar Rp 19,12 triliun, naik 14,03 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16,77 triliun (restated 2019).
”Dalam clearance meeting audit diungkapkan bahwa penerapan PSAK 71 di perusahaan secara langsung pada tahun efektif dari standar tersebut adalah prestasi yang sangat baik, bahkan dengan opini Tanpa Modifikasian,” kata Putrama. Dewi

Jamkrindo Komitmen Bantu UMKM Berkembang dan Naik Kelas

Bisnistoday – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus mendorong UMKM naik kelas dengan menjembatani akses pembiayaan ke perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Bisnis 1  Jamkrindo Wakhyu Hidayattullo diacara media gathering media yang digelar di Sentul Jawa Barat pada Jumat, 26/11/21.
“Selain itu Jamkrindo juga aktif melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap mitra UMKM agar usahanya terus berkembang. Per Juni 2021, sudah ada 20 ribu UMKM yang terdaftar di Jamkrindo melalui UMKM Layak, dari jumlah itu sebanyak 2 ribu UMKM sudah dirating dan sudah diajukan ke perbankan untuk mendapatkan pembiayaan. Selain itu, para pelaku UMKM ini juga mendapatkan pelatihan agar usahanya dapat berkembang. 
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Jamkrimdo Abdul Bari mengungkapkan Jamkrindo berkomitmen terus meningkatkan jumlah UMKM yang akan mendapatkan pendampingan. Harapannya, semakin banyak UMKM yang mampu berkembang dan naik kelas. “Targetnya lebih banyak (UMKM yang dibina) seiring dengan aspirasi dari pemerintah sehingga sama sama kita menggerakkan pendampjngan UMKM,” uajr Bari.
Sampai dengan Oktober 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan KMK PEN senilai Rp 23,32 triliun dengan rincian PT Jamkrindo senilai Rp 15,94 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp 7,38 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.470.485 UMKM. Dewi

Tren Akselerasi, Jamkrindo Yakin Lampaui Target 2021

Bisnistoday-Pemulihan kinerja ekonomi nasional memberi dorongan kuat kepada bisnis penjaminan pada paruh kedua tahun ini. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) pun membukukan akselerasi kinerja pada kuartal ketiga tahun ini. Tren tersebut diyakini terjaga hingga akhir 2021.  Adapun sampai dengan kuartal III tahun 2021, Jamkrindo telah membukukan laba sebelum pajak (EBT) mencapai 95% dari target tahun 2021.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, kinerja bisnis yang positif tersebut tidak terlepas dari kebijakan perusahaan untuk melakukan konsolidasi bisnis secara prudent untuk menjaga kinerja berkelanjutan.
”Kami fokus pada strategi penerapan tata kelola yang baik, termasuk 4 eyes principles, pengelolaan portofolio secara prudent untuk meningkatkan profitabilitas, memperkuat konsolidasi internal, efisiensi beban usaha, serta meningkatkan kolaborasi sesama anggota holding Indonesia Financial Group,” ujar Putrama dalam siaran persnya Jumat, 26 /11/ 2021.
Optimisme tersebut juga didasari bahwa kinerja keuangan pada tahun 2020 telah selesai diaudit secara transparan dan independen oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan global PwC) dengan opini ”Tanpa Modifikasian”.
Berdasarkan laporan keuangan audited yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan global PwC), Jamkrindo berhasil membukukan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp 722,47 miliar, naik 297,75% dari angka restated 2019 sebesar Rp 181,64 miliar.
Laporan keuangan yang telah diaudit oleh PwC dengan opini ”Tanpa Modifikasian” tersebut mencerminkan tata kelola keuangan yang baik dan menjadi fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk menghasilkan kinerja positif pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini selaras dengan tagline holding Indonesia Financial Group (IFG): prudent, progress, power.
Periode sampai dengan Desember 2020 Jamkrindo mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 188,61 triliun. Program pemerintah menjadi motor penggerak penjaminan PT Jamkrindo dengan rincian Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 102,67 triliun dan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 8,7 triliun.  Dalam kondisi pandemi, beban klaim tercatat masih terkendali, meskipun mengalami kenaikan dari Rp 1,74 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 1,83 triliun. ”Di tengah pandemi ini, kami menekankan pada sustainability dan pencadangan yang kuat,” ujar Putrama. 
Pada tahun  2020, Jamkrindo meningkatkan pencadangan klaim menjadi sebesar Rp 4,18 triliun dari sebelumnya Rp 3,57 triliun (restated 2019). Peningkatan cadangan klaim ini merupakan strategi perusahaan untuk memitigasi risiko dan menjaga kinerja perusahaan pada tahun berikutnya. Adapun dari sisi aset, Jamkrindo mencatatkan aset pada 2020 sebesar Rp 19,12 triliun, naik 14,03 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16,77 triliun (restated 2019).
”Dalam clearance meeting audit diungkapkan bahwa penerapan PSAK 71 di perusahaan secara langsung pada tahun efektif dari standar tersebut adalah prestasi yang sangat baik, bahkan dengan opini Tanpa Modifikasian,” kata Putrama.
PT Jamkrindo telah menerapkan PSAK 71 sejak tahun 2020 sebagai bagian upaya perusahaan untuk meningkatkan standar atas pengakuan dan pengukuran instrumen, pencadangan, dan pencatatan aset. Dalam rangka mitigasi risiko, PT Jamkrindo sejak 2018 juga telah mengubah pencatatan imbal jasa penjaminan (IJP) dari semula cash basis atau pengakuan pendapatan IJP di muka menjadi pencatatan IJP accrual basis atau pencatatan pengakuan IJP dilakukan per bulan selama masa penjaminan secara konsisten hingga saat ini.
PT Jamkrindo merupakan perusahaan penjamin terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan KUR dan penjaminan KMK dalam rangka PEN.
Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya antara lain penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, surety bond, customs bond, dan penjaminan supply chain  financing (invoice financing).
Sebagai bagian dari holding IFG, Jamkrindo berkomitmen untuk menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas. ”Kami segenap insan Jamkrindo menjadikan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) sebagai landasan utama dalam mendukung peningkatan kinerja berkelanjutan,” ujar Putrama.
IFG merupakan holding yang dibentuk pemerintah untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui pengembangan industri keuangan non bank yang lengkap dan inovatif melalui layanan investasi, perasuransian dan penjaminan. Dewi

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

Bisnistoday– PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance/BRINS) menekankan pentingnya perlindungan pelaku UMKM untuk keberlangsungan bisnis juga membangun ketahanan ekonomi nasional. Namun dari 65 juta pelaku UMKM, baru sebanyak 10% yang terproteksi asuransi mikro.
Keberlangsungan suatu usaha selalu dihadapkan dengan berbagai risiko. Pertumbuhan ekonomi yang mulai menunjukan tren positif juga bisa terganggu jika pelaku usaha terpapar risiko. Oleh karena itu para pelaku UMKM pun perlu memberikan perlindungan asuransi untuk usahanya.
“Pilar proteksi menjadi penting ketika bisnis sedang bertumbuh karena akan selalu ada risiko terhadap kelangsungan usaha, khususnya bagi para pelaku UMKM. Mereka rentan terpapar risiko namun kesadaran dan literasinya masih kurang.” kata Fankar Umran Direktur Utama PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance/ BRINS). 
pada sesi diskusi virtual dengan tema “Kebangkitan Sektor Keuangan” pada acara Economic Outlook 2022, Senin (22/11).
Salah satu eksposur dari tantangan saat ini adalah adanya risiko perubahan iklim. Dari sisi eksternal, risiko dari sektor lingkungan sangat besar dibanding aspek aspek politik, ekonomi, dan sosial. Setidaknya terdapat lima risiko yang kerap terjadi seperti cuaca ekstrem, diikuti oleh climate action failure, human environmental damage, lalu ada penyebaran infeksi, dan biodiversity loss.
“Climate change itu perlu kita waspadai. Bahkan kalau melihat data dari BMKG, sudah 2.208 bencana sepanjang 2021 sampai dengan Oktober. Bencana yang paling tinggi itu adalah banjir, kemudian puting beliung. Ini kita memang kurang sadari, hubungannya dengan usaha,ini sangat berdampak pada usaha kecil khususnya yang berada di dalam wilayah banjir,” kata Fankar.
UMKM penyumbang 61% terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja 97%, namun banyak UMKM yang belum menganggap penting proteksi terhadap usaha mereka, yang nyatanya sulit untuk bangkit saat terpapar risiko karena tidak punya cadangan untuk me-recovery usahanya secara mandiri.
Berikutnya, kata Fankar, inklusivitas asuransi faktanya masih kecil yakni di angka 13% berdasarkan data OJK. Dibandingkan dengan inklusi keuangan yang sudah 76% maka jaraknya sangat jauh dan tidak sebanding. Ada tantangan sekaligus potensi besar bagi pelakudi industri asuransi untuk kolaborasi serta Pelaku asuransi juga dihadapkan dengan tantangan untuk menjangkau para pelaku usaha kecil yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, penetrasi yang paling memungkinkan adalah kombinasi digital dan konvensional (hybrid model) untuk daya jangkau segmentasi yang lebih luas.
Empat model untuk bisa melakukan penetrasi secara masif dan efektif. Pertama adalah skema D2C (direct to customers) yaitu membuat aplikasi untuk kalangan digital native.Karena model pertama memiliki keterbatasan, maka perlu model kedua yaitu B2B (business to business). Model ini merupakan kerja sama dengan institusi yang memiliki kanal supplychain memadai dengan UMKM, termasuk kerja sama melalui API untuk proses bisnis yang lebih efektif.
Ketiga adalah model B2B2C atau business to business to customers. Ketika model pertama dan kedua berjalan tapi belum maksimal, model ini memungkinkan menjangkau melaluikanal digital dan diteruskan dengan cara konvensional melalui kehadiran agen. Misalnya adalah agen bank yang kini menggunakan fasilitas digital tapi tetap menjangkau konsumen secara konvensional.
“Di Indonesia saat ini ada sekitar 2 juta agen bank. Kalau mereka mengakselerasi masing-masing 100 orang di lingkungannya, itu bisa kita hitung sendiri berapa banyak nasabah baru asuransi, peningkatan inklusi keuangan?” ujar Fankar.
Sedangkan model keempat yaitu memperbaiki proses bisnis masing-masing perusahaan asuransi umum supaya tidak tersendat ketika model yang sudah ada diterapkan. Revitalisasiproses bisnis dapat dilakukan secara digital sebagai proses pendukung aktivitas bisnis.
“Asuransi umum benteng pertahanan pelaku usaha menuju ketahanan ekonomi nasional. Maka asuransi umum harus terus meningkatkan kolaborasi untuk meningkatkan ketahanannasional,” ucap Fankar.
Dia menambahkan, BRI Insurance optimistis kinerja akan semakin baik seiring dengan kredit perbankan dan situasi perekonomian di masa mendatang yang diproyeksi bergerak positif. Sampai saat ini, BRI Insurance mencatat telah menjangkau sebanyak 8 juta nasabah. Dewi

BTN Ajak Developer Pasarkan Kredit Agunan Rumah

Bisnistoday.com, Makassar-Menjelang tutup tahun 2021, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  memacu penyaluran kreditnya dengan berbagai jurus. Salah satunya menawarkan program istimewa Kredit Agunan Rumah (KAR) kepada para developer atau pengembang properti.  KAR bagi developer ini dibilang istimewa karena selain suku bunga kreditnya yang menarik, plafond KAR bisa menyentuh Rp 10 miliar. Program ini dijadikan andalan Bank BTN untuk mengejar pencapaian target KAR yang tahun ini dipatok dapat menembus Rp 1 triliun.

“Untuk mendorong pencapaian target tersebut, Kami menyasar para developer , khususnya developer yang masuk kategori developer prima yang loyal dengan  Bank BTN, sebagai bentuk apresiasi dan menjawab kebutuhan mereka,” kata Kepala Kantor Wilayah V Bank BTN, Teguh Wahyudi saat acara Bincang Antar Mitra dengan Bank Tabungan Negara (Batara) di Makassar, Jumat (26/11).

Mitra pengembang yang menjadi developer prima, lanjut Teguh, adalah developer yang memiliki kinerja positif, berkomitmen terhadap kewajibannya dan senantiasa mendukung Bank BTN dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah.  Adapun jumlah developer prima Bank BTN di Indonesia mencapai 148 developer. “Sementara di Makassar sendiri ada sekitar 21 developer yang aktif dan kami yakin Program KAR untuk developer ini akan mendapat sambutan baik,” kata Teguh.

Teguh menjelaskan sosialisasi program KAR dalam acara “Batara” tidak hanya digelar di Makassar tapi  di kota besar lainnya seperti Jakarta, Bogor, Surabaya dan Yogyakarta.  Dalam program ini, Bank BTN memberikan sejumlah promo diantaranya 50 persen diskon biaya provisi dan administrasi serta biaya pra realisasi yang dapat dimasukkan dalam plafond kredit.

Selain developer prima, Bank BTN juga memberikan program KAR istimewa bagi para Notaris. “Peran notaris sangat penting untuk kelancaran bisnis Bank BTN, jadi kami juga berikan apresiasi yang sama layaknya developer prima , ” kata Teguh menambahkan

Sementara itu di tempat terpisah, Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar menjelaskan program istimewa ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat hubungan Bank BTN dengan para mitra terutama developer dan Notaris. Program ini pun dipoles dengan beragam  keistimewaan diantaranya suku bunga kredit yang menarik, dengan plafond kredit minimal Rp 2 miliar hingga maksimal Rp 10 miliar tergantung dari rating developer tersebut menurut penilaian Bank BTN. “Untuk syarat dan ketentuan tersebut, Kami memperhatikan cashflow pengembang, bagaimana loyalitas mereka, dan performa selama ini,” kata Suryanti menambahkan. 

Suryanti berharap animo dari pengajuan KAR Mitra makin meningkat dengan banyaknya program promo. “Tahun depan kami menargetkan pencapaian KAR dua kali lipat dari tahun ini dengan penawaran suku bunga yang makin menarik, program bundling dan lain sebagainya,” kata Suryanti.