Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Bisnistoday.com, Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Batara Spekta Diundi, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 %

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Persero Tbk. sukses menggelar undian berhadiah bagi nasabah sebagai bentuk dari program loyalty nasabah “Batara Spekta” untuk periode 1 April 2021 hingga 31 Januari. Program ini  berhasil menggaet antusiasme nasabah untuk memenangkan ratusan hadiah dengan hadiah utama mobil dan rumah mewah. Adapun jumlah nasabah yang telah melakukan registrasi untuk maraih hadiah utama mencapai 391.869 nasabah.

 “Angka partisipasi nasabah Bank BTN dalam program Batara Spekta tersebut melonjak 222 persen dibandingkan periode sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa nasabah makin setia menabung di Bank BTN,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo di sela-sela pengundian hadiah utama Program Batara Spekta, di Jakarta, Minggu (6/3).

Menurut Haru, kesuksesan program Batara Spekta dalam menggaet nasabah tidak lepas dari peran nasabah eksisting yang senantiasa mengandalkan produk Bank BTN untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka, seperti tabungan, transaksi menggunakan kartu debit BTN, aplikasi mobile banking BTN, dan sebagainya. “Karena itu program Batara  Spekta memberikan banyak apresiasi kepada nasabah, misalnya penukaran poin spekta dengan voucer belanja dan pengundian bertahap untuk hadiah-hadiah yang menarik,” kata Haru.

Haru menambahkan, karena  tingginya animo peserta program Batara Spekta, Bank BTN berencana menggelar kembali program Batara Spekta dengan fitur dan hadiah yang lebih menarik.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Distribution & Funding BTN, Jasmin menjelaskan, program Batara Spekta yang kali pertama diluncurkan pada bulan September 2020 berhasil menggaet lebih dari 1 juta nasabah baru dan meningkatkan saldo tabungan, terutama dari para nasabah yang telah melakukan registrasi untuk memperebutkan hadiah utama. “Rata-rata nasabah meningkatkan saldonya untuk memperbesar peluang mereka meraih hadiah utama, alhasil saldo dari nasabah yang terregistrasi meningkat lebih dari 250 persen,” katanya.

Jasmin menjelaskan, sejalan dengan misi Bank BTN untuk meningkatkan porsi dana murah maka program Batara Spekta akan terus dilanjutkan dengan mengembangkan aplikasi khusus program Batara Spekta,  yang akan ditambah fitur dan tampilan yang lebih menarik sehingga makin memudahkan nasabah menikmati layanan dan benefit dari Bank BTN.

Pada tahun 2022 ini, Bank BTN menargetkan Dana Pihak Ketiga ditargetkan tumbuh 9%-11% dengan sejumlah strategi selain menggelar program Batara Spekta, Jasmin menjelaskan sejumlah jurus Bank BTN diantaranya  yaitu memacu pembukaan rekening tabungan bisnis dengan target ekosistem perdagangan, meningkatkan fitur mobile banking dan penggunaan EDC, kerjasama dengan merchant untuk meningkatkan transaksi nasabah, meningkatkan pengguna aktif kartu debit  melalui program promo, partnership dan massive marketingMeningkatkan volume transaksi kartu debit melalui program promosi  dan lain sebagainya.

“Dengan pengembangan program tabungan,  kami berharap Bank BTN tidak hanya dikenal sebagai Bank KPR tapi juga seperti namanya yaitu sebagai  Bank Tabungan yang dipercaya nasabah,” tutup Jasmin.

JFX Terus Tumbuh, Volume Transaksi Februari 2022 Tembus 2 Juta Lot

Bisnistoday- PT Bursa Berjangka Jakarta / Jakarta Futures Exchange (JFX) mengakhiri bulan ke-2 di tahun 2022, menunjukan kinerja yang semakin membaik dengan menorehkan  pencapaian Volume Transaksi sebesar 2.037.960,20 lot.
Pertumbuhan positif pada awal tahun 2022 ini ditandai dengan pencapaian volume transaksi bilateral JFX yang mencapai angka 1.790.533,20 lot dan volume transaksi multilateral JFX yang mencapai angka 247.427 lot hingga akhir bulan Februari 2022. JFX optimis akan terus bertumbuh untuk bulan-bulan berikutnya, untuk dapat mencapai angka 12 juta lot volume transaksi sampai dengan akhir tahun ini.
Volume transaksi masih didominasi oleh kontrak emas (Loco London) dengan pencapaian volume hingga akhir Pebrurai 2022 sebanyak 715.187,6  lot, diikuti dengan kontrak Indeks dengan pencapaian volume transaksi sebesar 131.595,6 lot , Forex dengan 89.653,30 lot, Energi dengan 23.274,80 lot, Single Stock dengan 9.758,50 lot, dan Precious Metal dengan 1.376,50 lot Volume Transaksi.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina turut mempengaruhi beberapa harga komoditas dunia, khususnya emas yang sempat mengalami kenaikan tajam meskipun hanya bersifat sementara, namun masih menunjukan fluktuatif terbatas.
Selain produk multilateral dan bilateral, salah satu produk unggulan yang dimiliki oleh JFX adalah perdagangan pasar fisik  timah murni batangan. Hingga bulan Februari 2022, JFX sebagai Bursa Timah berhasil mencatat pencapaian volume transaksi sebesar 5.220 ton, dengan berhasil mencapai harga tertinggi pada bulan Februari 2022 sebesar USD 45.225  per metrik ton. 
Pencapaian ini merupakan cermin bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat berpengaruh dalam ekonomi dan perdagangan global, khususnya atas komoditi-komiditi yang dihasilkan dari bumi Indonesia.
Pada Perdagangan Pasar Fisik Emas Digital Off Exchange yang telah dilakukan Soft Launchingnya pada awal Februari lalu, hingga akhir Februari JFX berhasil mencatatkan pencapaian sebesar 20.071,27 gram 
Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama JFX mengatakan “Semua ini dapat terlaksana dan digapai JFX berkat kepercayaan dan dukungan dari Pemerintah, khususnya Bappebti sebagai Badan Pengawas, serta tingkat edukasi dan pemahaman dari masyarakat akan industri ini yang semakin meningkat. Hal lain yang mempengaruhi pencapaian ini tentunya dari berbagai upaya yang dilakukan KBI sebagai Lembaga Kliring, Anggota Bursa JFX dan Anggota Kliring KBI yang terus menerus dan fokus pada kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi akan industri Perdagangan Berjangka Komoditi di tanah air,  serta masyarakat Indonesia yang semakin bijak dalam berinvestasi dan memilih instrument dan perusahaan investasi yang memiliki legalitas yang sah, dengan menciptakan rasa aman dalam berinvestasi,” ujarnya dalam siaran persnya, Rabu 2/03/22. 
Pencapaian JFX pada awal tahun 2022 diharapkan dapat memicu Pertumbuhan yang lebih besar dan mencapai target pada akhir tahun 2022. Pada tahun 2022, JFX sebagai Bursa Berjangka pertama dan terbesar di Indonesia akan mengembangkan transaksi pada Produk Multilateral dengan mempekerjakan tenaga profesional yang telah berpengalaman serta meluncurkan kontrak-kontrak ”mini” dan “mikro” yang akan menjangkau pasar retail, agar seluruh masyarakat dapat menikmati hal poisitif dalam Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia. 
JFX tetap konsisten  melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk dapat mendorong kaum milenial agar tertarik untuk berinvestasi di JFX dan merasakan manfaat positif dari perdagangan berjangka di Indonesia melalui JFX. Dewi

BTN Bagikan Dividen Rp237 Miliar

Bisnistoday.com, Jakarta-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membagikan dividen tunai dengan total sebesar Rp237,62 miliar atau Rp22,438 per lembar saham kepada para pemegang saham. Jumlah tersebut merupakan 10% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 yang mencapai Rp2,37 triliun. 

“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 akan dipergunakan sebesar 10% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 90% ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo usai gelaran RUPST Bank BTN di Jakarta, Rabu (2/3).

Dalam RUPST Bank BTN ada beberapa mata agenda yang dibahas, dan RUPST menyetujui antara lain pengesahan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2021, Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021 dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Untuk susunan pengurus baru perseroan, pemegang saham menyetujui dan menunjuk kembali Nixon LP Napitupulu menjadi Wakil Direktur Utama Bank BTN. Sedangkan pada jajaran Komisaris, RUPST menyetujui pemberhentian Eko D Heripoerwanto sebagai Komisaris dan menunjuk tiga komisaris baru yakni Herry Trisaputra Zuna sebagai Komisaris, Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris dan Sentot A Sentausa sebagai Komisaris Independen.

Menurut Haru, perseroan menyambut positif susunan pengurus yang baru tersebut. “Kami optimistis jajaran baru ini akan solid membawa Bank BTN mencapai target sebagai The Best Mortgage Bank,” tegasnya.

Adapun susunan Dewan Komisaris Perseroan yang baru sebagai berikut:

Komisaris Utama/Independen                : Chandra M Hamzah

Wakil Komisaris Utama/Independen     : Iqbal Latanro

Komisaris Independen                             : Ahdi Jumhari Luddin

Komisaris Independen                             : Armand B Arief

Komisaris Indpenden                      : Sentot A Sentausa

Komisaris                               : Herry Trisaputra Zuna

Komisaris                                : Heru Budi Hartono

Komisaris                                : Andin Hadiyanto

Komisaris                                : Himawan Arief Sugoto

Selanjutnya susunan anggota Direksi Perseroan dengan nomenklatur baru adalah sebagai berikut:

Direktur Utama                                        : Haru Koesmahargyo

Wakil Direktur Utama                              : Nixon LP Napitupulu

Direktur Finance                             : Nofry Rony Poetra

Direktur Asset Management                            : Elisabeth Novie Riswanti

Direktur Human Capital, Compliance and Legal      : Eko Waluyo

Direktur Distribution and Funding                   : Jasmin

Direktur Risk Management                     : Setiyo Wibowo

Direktur IT & Digital                                 : Andi Nirwoto

Direktur Consumer                                   : Hirwandi Gafar

Lebih lanjut Haru menuturkan, pada tahun ini, perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain Kredit dan Pembiayaan ditargetkan tumbuh 9%-11%, Dana Pihak Ketiga ditargetkan juga tumbuh 9%-11%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 10-13% serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,4%-3,5%.

Adapun untuk mencapai target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan akan mengoptimalkan program perumahan nasional, melalui kontribusi pada program KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit. Kemudian memperluas partnership untuk penyaluran kredit pada segmen fixed income dengan melanjutkan program KPR TWP AD dan ekspansi BTN Solusi di segmen institusi, Lembaga Pemerintah, Kementerian dan Korporasi BUMN lainnya.

Bank BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui kerjasama pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan Top Developer serta program KPR untuk mielnial, seperti KPR Gaess for Millenials dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR Hits. Selain itu, Bank BTN juga akan mengembangkan kredit komersial dan korporasi yang memiliki value chain di sektor perumahan.

Sementara untuk menjaga momentum pertumbuhan laba bersih, perseroan akan menjaga yield kredit di kisaran 7%-8% dengan meningkatkan kontribusi kredit bermarjin tinggi, terutama kredit payroll dan SME. Bank BTN juga akan melanjutkan tren penurunan Cost of Fund (CoF) dengan meningkatkan CASA dan DPK Ritel.

Laba bersih perseroan juga akan didorong untuk meningkatkan kontribusi Fee Based Income (FBI) dengan mengembangkan sumber-sumber FBI baru seperti pengembangan fee treasury di segmen ritel, penjualan produk wealth dan peningkatan transaksi digital banking baik user mobile banking, internet banking dan cash management.

CSG Kembangkan Konsep Klaster di Bekasi

Bisnistoday- Pada tahun 2022 pasar properti nasional, khususnya sektor perumahan, diprediksi mengalami kebangkitan di tengah-tengah pandemi Covid-19, khususnya di kota-kotabkawasan penyangga Ibu Kota Jakarta. Tanda-tanda kebangkitan pasar properti berkat dukungan kebijakan pemerintah dan minat beli masyarakat yang terus meningkat.
“Membaiknya ekonomi pada kuartal III tahun 2021 sebesar 3,5% merupakan sinyal properti akan kembali bangkit,” Hengky Japri, Chief Marketing Officer Citra Swarna Group (CSG), dalam siaran persnya, Jakarta Rabu 2/03/22. 
Hengky menuturkan, sinyal kebangkitan properti pada tahun 2022 sesuai dengan prediksi dan rencana Citra Swarna Group (CSG) untuk mengembangkan beberapa kawasan hunian. Salah satu pengembangan kawasan hunian yang sekarang mulai berjalan adalah di Kawasan Setu Kabupaten Bekasi.
La Palma Grande Mengusung Konsep Klaster 
Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut, tapi pertumbuhan ekonomi mulai bangkit. Kawasan Setu Kabupaten Bekasi mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Seiring dengan ekonomi yang mulai bangkit, permintaan hunian pun kembali meningkat. Inilah yang memberi keyakinan dan optimisme CSG untuk mengembangkan kawasan hunian di Kawasan Setu Kabupaten Bekasi.
“Konsep hunian yang kami rancang adalah sistem klaster,” ujar Hengky Japri. “Selain memiliki fasilitas umum dan sosial untuk seluruh kawasan La Palma Grande, setiap cluster memiliki fasos dan fasum tersendiri.”
La Palma Grande memiliki kawasan seluas 43 hektar meluncurkan Cayman Cluster. Klaster yang pertama diluncurkan ini memiliki fasum dan fasos yang dirancang dengan sentuhan bernuansa keindahan Pulau Cayman yang terkenal sebagai destinasi wisata dunia.
Begitu memasuki Cayman Gate kita akan disambut Cayman Island yang ikonik, sekaligus menjadi ruang edukasi bagi anak-anak untuk mengenal kepulauan Cayman yang terletak di Karibia bagian Barat. 
Klaster ini juga memiliki Backyard Cayman, tempat warga bersosialisasi, bersantai, atau berolah raga. Palyground Cayman dirancang sebagai ruang bermain bagi anak-anak yang membantu tumbuh kembang mereka.
“Konsep sistem kluster, one gate system, sehingga lebih aman, nyaman, dan privasi terjaga. Kami juga memiliki concern terhadap kualitas bangunan,” ujar Hengky Japri.
La Palma Grande terletak tidak jauh dengan perbatasan Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Letjen R. Suprapto, Setu Bekasi. Kawasan ini sangat mudah dijangkau dari Gerbang Tol Tambun, hanya 15 menit menuju Kawasan Industri M 2100. Bahkan, untuk menuju Bekasi Kota relatif tidak membutuhkan waktu lama.
Memiliki lokasi yang strategis di kawasan yang sedang berkembang pesat, segmen pasar yang dibidik adalah pengguna langsung (end user) karena memiliki akses yang mudah menuju mereka aktifitas sehari-hari dan harga yang relatif terjangkau. Harga perdana yang ditawarkan 300 jutaan dengan cicilan mulai 1,6 juta/bulan.
Segmen pasar investor juga menjadi target yang dibidik, karena La Palma Grande sangat menjanjikan sebagai sebuah investasi. Sekitar 500 meter dari lokasi akan dilalui Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) yang akan terhubung dengan Tol Jagorawi, tol Jakpek, dan Tol Cibitung – Cilicing.
“Saat semua jalan tol terhubung melalui To Cimaci, maka nilai investasi La Palma Grande akan meningkat,” pungkas Hengky Japri. Dewi

Laba Bersih PT FIF Naik 65,8 Persen di Tahun 2021

Bisnistoday- PT Federal International Finance (FIF), salah satu bagian dari Divisi Jasa Keuangan Astra (Astra Financial), membukukan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2021 dengan peningkatan laba bersih sebesar 65,8% menjadi Rp 2,47 triliun dibanding periode yang sama tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 1,49 triliun. Angka tersebut juga hampir menyamai rekor pencapaian PT FIF yang dicapai pada tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi Covid-19 dengan laba bersih sebesar Rp 2,57 triliun.
Presiden Direktur PT FIF, Margono Tanuwijaya, mengatakan bahwa keberhasilan yang dicapai oleh PT FIF pada tahun 2021 didukung oleh berbagai strategi perusahaan yang diimplementasikan dalam menghadapi pandemi yang berlangsung sejak bulan Maret 2020 di Indonesia.
“Terdapat 3 strategi penting yang mempengaruhi peningkatan laba bersih PT FIF, yaitu pengendalian biaya mengingat kondisi ekonomi yang masih belum stabil. Selain itu, kami tetap melakukan investasi yang memiliki dampak jangka panjang, sehingga dapat meningkatkan competitive advantage,” ungkap Margono Tanuwijaya sembari menambahkan bahwa dari sisi risiko manajemen terus dilakukan perbaikan kualitas atas akuisisi kontrak baru dengan mengimplementasikan sistem smart aquisition yang terus dikembangkan, dalam siaran persnya yang diterima Bisnistoday, Jakarta 28/2/22.
Margono juga menyebutkan dalam menghadapi sejumlah tantangan yang ada pada tahun 2021, strategi penting yang juga diterapkan perusahaan adalah dengan memperkuat dan mempercepat kolaborasi di internal perusahaan dan juga dengan Astra Value Chain, di samping mengoptimalkan sistem dan infrastruktur untuk mempercepat digitalisasi, dan mengintegrasikan online dan offline channel di perusahaan, yang meliputi 243 cabang dan ribuan network PT FIF yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak hanya sampai di situ, Margono juga mengatakan bahwa fungsi kontrol memainkan peran penting dalam mendukung kinerja perusahaan. “PT FIF juga terus memperketat kontrol operasional bisnis perusahaan, seperti memastikan pengendalian atas operasi bisnis di seluruh network dan memastikan konsistensi di dalam melakukan kontrol dan eksekusi strategi untuk mencapai target, serta menjaga cost efficiency. Semua inisiatif di tahun 2021 juga harus didukung dengan pengembangan organisasi, sehingga menjadi lebih ramping, lincah, serta lebih adaptif untuk menjawab perubahan yang terjadi,” kata Margono.
Selain itu, PT FIF juga berhasil menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan yang sehat dengan tingkat jumlah kredit bermasalah atau yang lebih dikenal dengan Non-Performing Financing (NPF) di angka 0,9%, di mana menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menilai perusahaan pembiayaan dengan NPF di bawah 1% dikategorikan perusahaan yang sehat. Angka NPF tahun 2021 tersebut lebih baik dibanding NPF Perseroan pada tahun 2020 sebesar 1,5%.
Setelah pemulihan pandemi pada tahun 2020, tahun 2021 sebagian besar iklim usaha mulai menggeliat sekaligus menjadi momentum pemulihan dan kebangkitan ekonomi di Indonesia, sehingga kondisi ini juga memberikan dampak positif kepada operasional bisnis PT FIF. 
Pemulihan kinerja PT FIF juga tercermin dari nilai pembiayaan yang dikeluarkan oleh perusahaan secara amount finance (AF), yakni sebesar Rp 31,83 triliun. Angka tersebut naik sebesar 5,7% jika dibanding pencapaian tahun 2020 senilai Rp 30,11 triliun. 
Di samping itu, jika dilihat dari pencapaian pembiayaan yang dikeluarkan secara unit, pada tahun 2021 PT FIF membukukan pembiayaan pada 2,62 juta unit, atau meningkat sebesar 0,4% dibanding tahun 2020 yang hanya mencapai 2,61 juta unit.
Bila dilihat dari kemampuan perusahaan berdasarkan aset, PT FIF membukukan peningkatan pada total aset yang dimiliki, yakni sebesar Rp 32,65 triliun, naik sebesar 0,2% dibanding tahun 2020 sebesar Rp 32,59 triliun.
Kontribusi Lini Bisnis PT FIF

Dalam menjalankan bisnisnya, terdapat 4 lini bisnis utama yang dilakukan oleh perusahaan. Keempat lini bisnis tersebut adalah FIFASTRA yang merupakan jasa pembiayaan sepeda motor baru Honda, DANASTRA yang merupakan jasa pembiayaan multiguna, SPEKTRA yang merupakan jasa pembiayaan multiproduk, dan AMITRA yang merupakan jasa pembiayaan syariah PT FIF.
Selama tahun 2021, pertumbuhan pesat terjadi pada lini bisnis FIFASTRA dan DANASTRA. Hal ini disebabkan, pada tahun 2021 terjadi peningkatan permintaan sepeda motor mengacu kepada data yang disampaikan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang mengatakan bahwa pada tahun 2021 terjadi pertumbuhan 38% pada penjualan sepeda motor.
Begitupun dengan permintaan jasa pembiayaan multiguna yang mengalami peningkatan permintaan dikala pandemi Covid-19 yang berdampak kepada perekonomian masyarakat. Berbanding terbalik dengan permintaan multiproduk, seperti alat elektronik, gadget, dan perabotan rumah tangga yang masih memiliki pasar yang lesu dan juga pada permintaan haji dan umrah yang masih terbatas akibat pandemi Covid-19.
Pada kinerja lini bisnis FIFASTRA , secara amount finance (AF), nilai pembiayaan pada tahun 2021 mencapai Rp 21,2 triliun, atau meningkat 10% dibanding tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 19,29 triliun.
Pencapaian tersebut membuat FIFASTRA menjadi kontributor utama terhadap keseluruhan nilai pembiayaan PT FIF dibanding lini bisnis lainnya dengan persentase kontribusi sebesar 66,6%.
Dari sisi jumlah unit, lini bisnis FIFASTRA melakukan pembiayaan sepeda motor baru Honda pada tahun 2021 sebanyak 1,23 juta unit, atau naik sebesar 13,5% dibanding tahun 2020 yang hanya mencapai 1,08 juta unit.
Sementara itu, untuk kinerja lini bisnis DANASTRA, sepanjang tahun 2021 nilai pembiayaan yang berhasil dicapai adalah sebesar Rp 9,84 triliun, naik sebesar 3,5% dibanding tahun 2020, yang hanya mencapai Rp 9,51 triliun. Secara unit, DANASTRA melakukan pembiayaan kepada 1,28 juta unit, atau turun 1,5% dibanding tahun 2020, yang mencapai 1,30 juta unit.
Kebijakan Pemerintah
Pada tahun 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa program relaksasi yang wajib dilaksanakan oleh seluruh perusahaan pembiayaan. Program itu sejatinya tetap berjalan hingga 2021, namun di tengah ekonomi yang perlahan mulai menunjukkan pemulihan, program ini tetap diberlakukan disesuaikan dengan kondisi masing-masing konsumen yang dilihat dari pola pembayaran angsurannya.
Berbeda pada tahun 2020, pada tahun 2021, salah satu yang mempengerahui operasional bisnis PT FIF adalah adanya penerapan Pemberlakuakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kebijakan lainnya yang memberikan dampak positif kepada operasional bisnis PT FIF di antaranya  adalah POJK 4/2021 mengenai Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, di mana PT FIF merespon baik atas kebijakan tersebut.
Program CSR
Dalam rangka mendukung Sustainibility Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh seluruh negara di dunia dan untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik mengacu pada implementasi program Environment, Social, and Governance (ESG), PT FIF telah mencatatkan pelaksanaan berbagai program setiap tahunnya.
Pada tahun 2021, PT FIF berfokus pada bantuan Program Dana Bergulir yang ditujukan kepada 524 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 243 titik cabang PT FIF di Indonesia dengan total dana yang digulirkan sebanyak Rp 1,47 miliar. Program ini dilakukan dalam rangka mendukung kebangkitan dan pemulihan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah.
Selain itu, pada tahun yang sama, PT FIF juga melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dalam rangka mendukung pemulihan pandemi Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi dengan dana yang digelontorkan hingga Rp 2,14 miliar. PT FIF juga gencar mendukung pencapaian SDGs nomor 13 tentang climate action (penanganan perubahan cuaca) dan nomor 15 tentang life on land (menjaga ekosistem darat) melalui pelestarian lingkungan dengan program “Tanam 4.500 Pohon Endemik di 55 titik se-Indonesia” yang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Di samping ketiga program besar tersebut, PT FIF juga melakukan berbagai program tanggung jawab sosial yang dilakukan secara berkelanjutan dengan mengacu kepada 4 pilar Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu pilar pemberdayaan masyarakat, pilar kesehatan, pilar pendidikan, dan pilar lingkungan dengan total sebanyak 463 kegiatan sepanjang tahun 2021. Dengan demikian, pada tahun 2021, PT FIF menyalurkan dana untuk kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan total secara keseluruhan sebesar Rp 20,94 miliar.
Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 pertama kalinya muncul menjadi wabah di Indonesia. Seluruh masyarakat Indonesia terdampak akibat virus yang mematikan ini. Salah satu dampak yang dirasakan di antaranya adalah jumlah pengangguran yang mengalami peningkatan, berkurangnya permintaan masyarakat yang berdampak pada sektor ekonomi, hingga berkurangnya mobilitas masyarakat yang menyebabkan berbagai sektor berhenti untuk sementara.
Untuk mengurangi beban yang timbul akibat pandemi Covid-19, pada tahun 2020  PT FIF melakukan program Bagi-Bagi Sembako untuk masyarakat dengan jumlah total penyaluran sebanyak lebih dari 75 ribu paket senilai Rp 15,1 miliar, di mana program ini juga terus dilanjutkan hingga tahun 2021 dengan total penyaluran sebanyak 29 ribu paket sembako setara dengan nilai Rp 5,86 miliar. Selain itu, PT FIF juga membantu rumah sakit dalam penanganan Covid-19 melalui program pengadaan 8 unit ventilator dengan dana yang disalurkan sebesar Rp 3,89 miliar.
PT FIF juga melaksanakan program Bank Wakaf Mikro (BWM)  yang dicanangkan oleh OJK sejak 2019 untuk masyarakat desa. Perseroan mendukung pendirian empat BWM di empat kota, yaitu Semarang, Ambon, Papua pada tahun 2019 dan di kota Rembang pada tahun 2020 dengan total dana yang disetor sebesar Rp 12 miliar, di mana masing-masing lokasi senilai Rp 3 miliar.
Total seluruh kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh PT FIF yang mengacu program 4 pilar yang dilaksanakan selama tahun 2020 total sebanyak 407 kegiatan dan dana yang disalurkan total untuk seluruh kegiatan di tahun 2020 sebesar Rp 28,9 miliar.
Sedangkan, jika mengacu pada kegiatan tanggung jawab sosial pada tahun 2019, PT FIF telah melakukan kegiatan bersih-bersih laut dari sampah plastik yang dikenal dengan MarundaGue yang berkolaborasi dengan Astra Financial, pelaksanaan Bank Wakaf Mikro di Semarang, Ambon, dan Jayapura, serta pelaksanaan kegiatan Literasi keuangan untuk disabilitas dengan total kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 492 kegiatan dengan dana yang disalurkan sebesar Rp 13,24 miliar.
Berdasarkan kegiatan tanggung jawab sosial yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2019-2021, PT FIF terus berkomitmen dalam meningkatkan program tanggung jawab sosial dengan memberikan dampak yang lebih luas dan membawa manfaat bagi masyarakat. Di tahun berikutnya, PT FIF akan berkontribusi dan mendukung program SDGs dan ESG.

Sun Life Hadirkan Produk Syariah Asuransi Salam Hasanah

Bisnistoday- Sun Life Syariah, meluncurkan produk Asuransi Salam Hasanah yang dilengkapi dengan  paket  Salam Ikhtiar Hari Tua dan Salam Ikhtiar Warisan. Produk ini menjadi solusi kebutuhan masyarakat usia produktif, terhadap perlindungan kesehatan saat ini dan hari tua, sekaligus menyiapkan dana warisan melalui proteksi jangka panjang.
Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia menyatakan, “Di usia produktif, umumnya karyawan telah mendapat fasilitas perlindungan dari perusahaan tempat mereka bekerja, salah satunya asuransi kesehatan. Namun, fasilitas tersebut umumnya tidak lagi didapatkan ketika mereka memasuki usia pensiun – saat dimana risiko kesehatan justru kian meningkat. Jika membeli asuransi kesehatan di masa pensiun, nilai premi akan sangat tinggi karena faktor usia dan kondisi kesehatan. Ada pula kemungkinan ditolaknya pengajuan asuransi kesehatan karena kondisi kesehatan di usia pensiun tersebut. Salam Ikhtiar Hari Tua hadir sebagai solusi agar ketika karyawan memasuki masa pensiun, mereka tetap mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai, untuk ketenangan hari tua yang penuh berkah,” dalam keterangan persnya, Jakarta 25/2/22.
Ditambahkan Elin, meski mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari perusahaan, manfaat yang diberikan terkadang belum cukup untuk menyediakan proteksi yang dibutuhkan, khususnya perlindungan terhadap penyakit kritis di usia produktif. Padahal biaya proteksi untuk penyakit kritis tidaklah sedikit. Salam Ikhtiar Hari Tua tidak hanya menjadi solusi perlindungan kesehatan di masa pensiun kelak, tapi juga menjadi solusi perlindungan terhadap penyakit kritis, yang mungkin dialami di usia produktif.
Salam Ikhtiar Hari Tua memberikan manfaat perlindungan hingga 100 tahun dan dilengkapi oleh fitur kesehatan cerdas, auto switch, yang mampu menyesuaikan perlindungan sesuai fase kehidupan dengan nilai premi yang efisien: perlindungan penyakit kritis di usia produktif, perawatan medis di usia pensiun dan menjangkau seluruh dunia.
Sementara itu, Salam Ikhtiar Warisan merupakan perlindungan jiwa seumur hidup dengan pilihan fleksibilitas perencanaan warisan, yang dapat disesuaikan dengan dana dan kebutuhan. Kedua paket tersebut juga dilengkapi oleh fitur wealth optimizer berupa bonus kontribusi hingga 6 persen tiap tahun dan bonus ujrah administrasi yang akan memberikan potensi dana tambahan hari tua dan warisan yang maksimal.
Norman Nugraha, Chief Sharia Business Sun Life Indonesia menambahkan, “Salam Ikhtiar Warisan dihadirkan untuk menjaga agar kesejahteraan dan kualitas hidup keluarga nasabah dapat dipertahankan hingga generasi-generasi selanjutnya, meskipun pencari nafkah keluarga sudah tidak ada. Juga, dapat menjadi ikhtiar untuk mencegah sengketa dari ahli waris, yang mungkin terjadi di masa depan.”
Kebutuhan perencanaan akan warisan, penting dilakukan segera, terlebih di tengah situasi yang tidak menentu seperti saat ini. Faktanya, Kementerian Sosial mencatat lebih dari 30.000[1] anak menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu selama 2 tahun terakhir akibat pandemi.
“Di tengah berbagai ketidakpastian, perencanaan terkait kesehatan dan warisan tentu perlu dipersiapkan dengan matang sejak dini. Memastikan perlindungan kesehatan dan perencanaan warisan menjadi langkah kebaikan yang perlu disegerakan, guna mempersiapkan diri, serta melindungi keluarga dan orang-orang tersayang agar dapat hidup dengan layak di masa mendatang,” ujar Norman. Dewi

Pacific Paint Sabet Dua Penghargaan Sekaligus di Indonesia Property dan Bank Award XVI 2022

Bisnistoday – Pacific Paint, pionir perusahaan cat di Indonesia kembali mengukir prestasi berkat kinerja dan produk berkualitas. Dua penghargaan Indonesia Property & Bank Award XVI 2022 diraih sekaligus yaitu untuk Pacific Paint sebagai Produsen Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan dan produknya Metrolite meraih penghargaan sebagai Material Pilihan Konsumen & Pengembang.” 
Ajang penghargaan ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Majalah Property & Bank untuk kali ke-16 tahun 2022, menjadikannya ajang penghargaan tertinggi yang diberikan insan pers kepada para pebisnis khususnya industri properti, keuangan, bahan bangunan maupun bisnis terkait lainnya, sebagai motivator penggerak sektor riil, pelopor inovasi dan pengembang bisnis properti. 
Tema yang diusung tahun ini adalah Industri Properti dan Keuangan Bangkit, Perekonomian Nasional Pulih, yang diharapkan penerima penghargaan dapat termotivasi serta bisa membagikan inspirasi kepada pelaku usaha lain agar bisa menghadapi tantangan dan mempertahankan kelangsungan bisnisnya di tengah pandemi. 
Dua penghargaan yang diraih oleh Pacific Paint dalam ajang ini diterima langsung oleh Firkana Rosita selaku Public Relations. Sementara itu, Ricky Soesanto selaku Corporate Head of Marketing Pacific Paint menyampaikan terima kasih kepada Majalah Property & Bank yang telah mempercayakan dan memberikan anugerah penghargaan kepada perusahaan dan produk unggulan Pacific Paint. 
“Penghargaan ini didedikasikan kepada seluruh manajemen serta karyawan Pacific Paint yang tersebar di seluruh tanah air. Melalui penghargaan ini, tentunya memotivasi kami untuk terus berinovasi, menghadirkan rangkaian produk berkualitas serta menjadi penyedia solusi cat terbaik di Indonesia,” ungkap Ricky dalam keterangan persnya di Jakarta 25/02/22. 
Sejak berdiri pada tahun 1943, Pacific Paint selalu menghadirkan rangkaian produk berkualitas, ramah lingkungan, tidak mengandung logam berat seperti timbal, merkuri dan bahan kimia lainnya yang membahayakan kesehatan. Selain menghadirkan keindahan yang merupakan bagian dari komitmen untuk selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia, juga memberikan perhatian khusus dalam mengelola tata lingkungan. 
Dari sisi produk, Metrolite merupakan cat interior dan eksterior yang telah terbukti kualitas serta keunggulannya. Proyek-proyek pekerjaan prestisius seperti hotel, apartemen, rumah sakit, sekolah serta fasilitas umum lainnya yang tersebar di Indonesia menggunakan produk Metrolite. 
Rangkaian produk Metrolite terdiri dari cat dinding interior Metrolite Acrylic Emulsion Paint yaitu cat dinding berbahan dasar air (water based) yang memiliki berbagai keunggulan di kelasnya dan Metrolite Easy Clean Odorless (ECO), merupakan cat ramah lingkungan dengan bebas APEO dan VOC serta mudah membersihkan noda pada dinding. 
Cat untuk eksterior, Metrolite hadir dengan tiga produk yaitu :1. Metrolite Waterproofing, merupakan cat pelapis yang berfungsi untuk memberikan perlindungan pada tembok, dak, sambungan dari kebocoran atau rembes air hujan.
2. Metrolite Elastomeric yang digunakan pada dinding eksterior agar memberikan perlindungan extra terhadap cuaca serta sinar ultra violet. Selain itu juga mampu menutup retak rambut pada dinding luar hunian maupun bangunan.
3. Weatherseal, merupakan cat eksterior yang tahan terhadap segala cuaca, anti jamur dan lumut serta warna tahan lebih lama. Dewi

FX Sudirman Luncurkan Aplikasi Loyalty Dengan Segudang Benefit Untuk Memanjakan Konsumen

Bisnistoday.com, Jakarta- Penelitian McKinsey 2021 menemukan bahwa selama pandemic ini, program loyalitas (loyalty program) dapat meningkatkan transaksi dari pelanggan yang menukarkan poin sebesar 15 hingga 25 persen setahun. Berkaca pada data tersebut, FX Sudirman bersama dengan PT Pop Properti Indonesia (“Cornerstone”) berinovasi dengan meluncurkan aplikasi digital Corner’s Card 2.0 pada hari ini (25/02). Corner’s Card  sendiri sejatinya merupakan bentuk program loyalitas yang sudah berjalan sejak tahun 2017 di FX Sudirman dalam bentuk kartu fisik, dan kini bertransformasi menjadi aplikasi digital.

Cornelius Ardi Singal selaku General Manager FX Sudirman di sela-sela acara peluncuran mengatakan, dengan program loyalitas customer dan membership, FX Sudirman ingin memanjakan pelanggannya agar semakin nyaman berbelanja di FX Sudirman. “FX Sudirman terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya, serta memberikan kenyamanan dengan memberikan lebih banyak layanan dan program yang dapat mengoptimalkan pengalaman berbelanja mereka.” Ardi meyakini, dengan kolaborasi Bersama tenant-tenant FX dalam meluncurkan program loyalitas ini dapat meningkatkan customer retention dan juga customer referral.

Sementara itu, CRM Manager Cornerstone Riri Anggraheni Eka Rimandasari menjelaskan bahwa perbedaan utama aplikasi digital ini dari kartu fisik sebelumnya adalah member dapat scan receipt mandiri dan mengakses beragam fitur lainnya di aplikasi tanpa harus ke customer service mall. “Kami berusaha menggabungkan berbagai layanan terbaik ke dalam satu solusi layanan mobile serta mempermudah dan meningkatkan kualitas pengalaman member sehingga mereka akan merasa lebih exclusive dengan adanya program khusus member. Member lebih mudah dalam collect point, menukar rewards serta mengetahui total spending dan point di aplikasi, mendapatkan special partner’s offers, promo menarik dari tenant, birthday treat, program referral, free access Corner’s lounge serta privileges lainnya berdasarkan level membership,” urainya.

Adapun untuk mengikuti program aplikasi Corner’s Card, customer terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi di Play Store dan App Store kemudian melakukan registrasi melalui aplikasi tersebut dengan mengisi sejumlah data diri.

“Untuk memeriahkan launching aplikasi Corner’s Card, FX Sudirman mengusung campaign berjudul ‘Pilih Privileges Sesukamu’ sehingga member dapat memilih hadiah sesuai dengan yang mereka request, member juga berkesempatan mendapatkan instant gift dan program flexy rewards setelah download Corner’s Card serta additional point untuk setiap referral mereka dan free parking yang membuat mereka semakin nyaman belanja,” papar Riri seraya menyebutkan Corner’s Card juga sukses diluncurkan di 23 Paskal Shopping Center Bandung pada Oktober 2021 silam.

Sementara itu General Manager Commercial Cornerstone Ida Bagus Sugiharta, memaparkan, tujuan Cornerstone meluncurkan aplikasi loyalitas ini adalah untuk mempermudah loyal member menjangkau berbagai layanan, fasilitas dan promo exclusive yang kami hadirkan di semua mall yang ber-afiliasi dengan Cornerstone (23Paskal, FX Sudirman, Beachwalk Bali). “Salah satu Unique Value Proposition dari Corner’s Card 2.0 adalah Privileges programnya, dimana selain collect & redeem point, loyalty program ini lebih menonjolkan benefit-benefit exclusive yang didapatkan member tanpa harus menukarkan point. Dan dengan transformasi digital ini, diharapkan Corner’s Card dapat lebih mudah di jangkau oleh members dan partners. Kedepannya Corner’s Card juga akan terintegrasi dengan ecommerce kami yaitu Mall To Go sehingga member akan lebih mudah berbelanja dan collect point hanya dalam genggaman tangan,” ujarnya. 

PT Pop Properti Indonesia (“Cornerstone”) adalah Perusahaan yang mengelola dan mengembangkan area ritel dan shopping center di beberapa kota besar di Indonesia, beberapa di antaranya adalah 23 Paskal Bandung, FX Sudirman, dan Beachwalk Bali. Cornerstone berkomitmen tinggi dalam bidang retail dan telah membuktikan kredibilitasnya sebagai partner yang baik kepada developer maupun retailer. Layanan Cornerstone di industry retail property management sangatlah komprehensif, mencakup kepemilikan dan investasi di properti ritel, sewa komersial, manajemen operasional, layanan konsultasi dan semua aspek di antaranya.  Cornerstone terus berinovasi dan mengembangkan sistem operasional berbasis teknologi terpadu yang dapat memberikan solusi untuk sistem manajemen ritel yang terintegrasi dari core business process secara real-time dan dimediasi oleh teknologi yang up-to date.

Corner’s Card adalah sebuah loyalty program yang dijalankan secara terintegrasi untuk seluruh mall yang berafiliasi dengan Cornerstone Group di Jakarta (FX Sudirman), Bandung (23 Paskal Mall), dan Bali (Beachwalk Shopping Mall), yang mana manfaatnya dapat dinikmati oleh customer saat mengunjungi mall-mall yang tergabung dalam program ini. Program ini dirintis pada tahun 2017 setelah sebelumnya masing-masing mall menjalankan program loyaltynya secara terpisah dan manual tanpa menggunakan sistem tertentu. Pada tahun 2021, tepatnya 7 Oktober 2021, Corner’s Card pertama kali launching untuk 23 Paskal Bandung yang mana customer atau member sudah bisa mengakses aplikasinya saat ini, kemudian dilanjutkan 25 Februari di FX Sudirman serta Beachwalk Bali yang akan launching pada 25 Maret 2022.

JEC Eye Hospitals dan Clinics Kini Hadir di Denpasar, Bali

Bisnistoday – Eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals & Clinics, secara resmi membuka operasional klinik terbarunya: Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar. Hadirnya JEC–Bali @ Denpasar semakin mendekatkan masyarakat Bali ke sentra kesehatan mata terdepan yang diperkuat 15 dokter spesialis mata, serta layanan dan fasilitas modern berteknologi mutakhir. Sentra kesehatan mata terbaru ini menargetkan 10.000 kunjungan pasien sepanjang 2022.

Terdiri atas gedung dua lantai berluas 320 meter persegi, JEC-Bali @ Denpasar memudahkan berbagai kalangan untuk mengakses layanan kesehatan mata berstandar internasional tanpa perlu keluar pulau, apalagi ke luar negeri. 

Seremoni pembukaan pada tanggal 22 Februari 2022 dihadiri oleh I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E. selaku Walikota DenpasarDr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM selaku Bupati Tabanandr. Johan Hutauruk, Sp.M(K) selaku Presiden Direktur JEC Eye Hospitals & Clinics; dr. Cokorda Istri Dewiyani P., Sp.M(K) selaku Direktur PT JEC Bali Vision dan Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-BALI @ Denpasar. 

Kondisi kesehatan mata di Bali masih menjadi fokus perhatian. Laporan InfoDATIN, Kementerian Kesehatan: “Situasi Gangguan Penglihatan” (2018) memperlihatkan bahwa persentase kebutaan karena katarak di Bali mencapai 78,0%. Lebih tinggi dari rata-rata nasional: 77,7%. 

Bahkan, 26,8% pasien katarak di Bali tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan penglihatan ini. Mereka juga tidak tahu bahwa katarak bisa disembuhkan. Juga, berdasarkan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) – termuat dalam laporan yang sama, menyebut prevalensi  kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di Bali mencapai 2,0% (sedikit di bawah rata-rata nasional 3.0%).

“Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar siap mendukung peningkatan kualitas kesehatan mata masyarakat Bali dan sekitarnya dengan layanan yang profesional dan modern, serta tegas mengedepankan penerapan protokol kesehatan COVID-19,” jelas Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-BALI @ Denpasar., saat press conference di waktu yang sama. 

“Bukan hanya kekuatan sumber daya manusia yang mumpuni, JEC-Bali @ Denpasar juga menghadirkan teknologi kesehatan mata yang komprehensif dan mutakhir, serta didukung jejaring kuat JEC Eye Hospitals & Clinics di dalam negeri maupun global. Harapan kami, JEC-Bali @ Denpasar turut berperan menguatkan posisi Bali sebagai tujuan wisata dunia yang tidak cuma memiliki keindahan alam dan budaya saja. Namun, juga sebagai destinasi yang semakin nyaman karena didukung sarana kesehatan mata berkualitas dan tepercaya,” jelas dr. Cokorda Istri Dewiyani P., Sp.M(K) selaku Direktur PT JEC Bali Vision. 

Klinik Mata Utama JEC-Bali @ Denpasar dioperasikan sesuai standardisasi kualitas layanan kesehatan mata yang mengacu pada ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) dan World Association of Eye Hospital (WAEH). Di kedua asosiasi rumah sakit mata terkemuka tersebut, JEC turut berperan menjadi founder dan member. Berlokasi di Jl. Teuku Umar Barat No. 170, Padangsambian, Denpasar Barat, JEC-Bali @ Denpasar menyediakan rangkaian fasilitas andal, meliputi: 1) Optical Coherence Tomography (OCT), 2) Digital Foto Fundus, 3) Perimetry Humprey, 4) USG Mata, 5) Biometry dengan IOL Master, 6) Specular Microscope, 7) Nd YAG Laser (Laser Capsulotomy), 8) Tonometri non-kontak, 9) Autorefractometer, 10) Retinometri, 11) Contact Lens, 12) Argon Laser (Laser Retina), dan 13) Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma).

JEC-Bali @ Denpasar juga dilengkapi solusi andal berbasis teknologi, berupa layanan tele-oftalmologi JEC @ Cloud yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi secara online; tanpa perlu datang dan bertatap muka langsung dengan dokter ahli mata.

Menanggapi beroperasinya Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar, Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur JEC Korporat menjelaskan, “Kehadiran JEC-Bali @ Denpasar di tengah pandemi COVID-19 mengukuhkan komitmen JEC Eye Hospitals and Clinics untuk mendekatkan masyarakat terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas. Terlebih saat ini ketika PPKM level 3 kembali diterapkan oleh pemerintah. Bagi masyarakat Bali, termasuk para pengunjung/wisatawan, mereka tak perlu khawatir harus keluar pulau. Sedangkan bagi yang tinggal di kawasan Indonesia Timur bagian selatan, mereka tak perlu terlalu jauh dan terlalu lama meninggalkan daerah asal, apalagi harus ke luar negeri.”

Rangkaian grand opening Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar telah dimulai dengan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan mata, pemberian kacamata dan tindakan operasi katarak secara gratis. Secara keseluruhan, bakti sosial yang berlangsung pada 13-16 Februari 2022 ini melibatkan lebih dari 200 penerima dari kalangan yang membutuhkan. Selain itu, untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan mata, JEC-Bali @ Denpasar juga akan menggelar webinar bagi para tenaga kesehatan, termasuk dokter umum maupun dokter spesialis mata, serta kalangan umum. Dewi