Di Usia Ke-19 Tahun, FSPPB : Komitmen Menjaga Kedaulatan Energi Nasional

Bisnistoday – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) merupakan wadah bagi para pekerja Pertamina grup yang menjadi anggota Serikat Pekerja Pertamina, telah memasuki usia ke-19 tahun pada 18 Maret 2022 ini. 
“Di usia FSPPB Ke-19 ini, FSPPB tetap semangat dan hadir menjaga kedaulatan energi Nasional demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” demikian ucap Presiden FSPPB 2021 – 2024 Arie Gumilar kepada media, Jumat (18/3/2022) di Jakarta.
Kedaulatan energi menjadi salah satu bagian kedaulatan dari sebuah negara. Patut dipahami bahwa suatu negara akan berdaulat paling tidak memiliki 3 kedaulatan, yaitu kedaulatan pangan, kedaulatan ekonomi, dan kedaulatan energi, sambung Arie.
Apa yang FSPPB perjuangkan selama ini sesuai amanat Undang-undang 1945 Pasal 33, yaitu cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hidup orang banyak, mutlak dikuasai oleh negara. Apalagi yang datangnya dari sumber kekayaan alam yang ada di Indonesia harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 
Arie juga seraya mengingatkan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan potensial di bidang energi. “Indonesia kaya energi yang tak hanya fosil seperti minyak bumi, batubara, tetapi juga energi baru terbarukan yang potensinya sangat besar. Ada 482 Gigawatt potensi energi terbarukan di negeri ini. Belum termasuk energi baru dari uranium, plutonium, dan torium, yang baru-baru ini ditemukan. Ini mutlak harus dikuasai oleh negara,” tegasnya. 
Disebutkan Arie lagi, Pertamina sejak 2009 sudah mempersiapkan diri jadi perusahaan energi. Dimana yang namanya energi itu harus berdaulat. Jadi, Pertamina tidak akan terganggu  dengan hadirnya Energy Baru Terbarukan. Pertamina dapat bertransformasi menjadi perusahaan yang menyediakan energi baru terbarukan di masa mendatang.
Dan menurut Arie, FSPPB akan bersinergitas dengan perusahaan, karena merupakan bagian yang sangat penting dari hubungan industrial. FSPPB tetap komitmen memajukan perusahaan. 
Dikatakan Arie lagi saat memberikan bantuan dana ke Pondok Pesantren Darul Muti’ah, “Acara ulang tahun untuk tahun ini berbeda, yang biasanya kita mendatangkan anak-anak yatim ke kantor Pertamina. Tapi untuk saat ini kita yang bersilaturahmi ke mereka. Alangkah lebih afdol kita yang mendatangi mereka. Insya Allah ini sebagai salah satu bentuk bagian perjuangan kita. Bahwa dengan silaturahmi dan bersedekah insya Allah akan diberikan kemudahan untuk Pertamina, pekerja Pertamina, dan Indonesia. Kita berharap Pertamina masih menjadi Perusahaan Energi Kelas Dunia yang menjadikan kebanggaan Indonesia dan memberikan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
“Memanfaatkan momentum hari ulang tahun ini mudah-mudahan para pengurus dan seluruh pekerja Pertamina dimanapun berada tetap menjaga kekompakan di kepengurusan, solid dengan jiwa korsa berjuang bersama- sama. Semoga kita semua tetap semangat untuk menghadirkan energi untuk negeri,” pungkas Arie Gumilar. 
Acara HUT Ke-19 FSPPB ini juga diisi dengan acara syukuran yang digelar di kantor pusat PT Pertamina dan pemberian bantuan ke Pondok Pesantren Darul Muti’ah di wilayah Ciledug Tangerang Selatan. Bantuan dana dari insan pekerja FSPPB diterima langsung oleh pengasuh Pondok H. Abdus Syakur. Dewi

Shure Luncurkan Aonic Free True Wireless Earphones

Bisnistoday– Shure meluncurkan produk terbaru di dalam AONIC listening portfolio yaitu AONIC FREE True Wireless Sound Isolating™ Earphones. Selain peluncuran AONIC FREE, di hari yang sama dilakukan peresmian kerjasama antara Shure dan PT Swara Bangun Solusi yang telah ditunjuk sebagai distributor Shure di Indonesia. 
PT Swara Bangun Solusi (SBS) adalah perusahaan yang berada dibawah naungan PT Inti Megah Swara (IMS Indonesia) yang merupakan distributor bagi berbagai brand audio ternama di Indonesia. SBS dibentuk sebagai salah satu komitmen untuk berfokus dan mengembangkan brand Shure di Indonesia.
“Kami dengan senang hati mengumumkan penunjukan SBS sebagai distributor terbaru Shure di Indonesia. SBS menangani fokus pasar vertikal musisi, consumer audio di Indonesia. Ini mencakup antara lain wired microphone dan wireless microphone entry level kami, kategori produk personal listening serta produk yang berfokus pada segmen pasar content creator. Kami percaya bahwa memiliki SBS sebagai distributor kami akan memperluas aksesibilitas kami ke lokal market dan segmen konsumen lokal yang diinginkan.” kata Eric Ong, Sales Director of Shure – South East Asia saat acara press conference yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Selasa (15/3). 
“Melihat brand Shure yang memiliki sejarah yang sangat kuat di dunia audio, kami sangat bangga atas kehadiran Shure di perusahaan kami dan memberikan kepercayaan kepada perusahaan kami, SBS sebagai distributor resmi untuk produk-produk Shure kategori Music Industry, Consumer Electronics, dan Integrated Systems (STEM Ecosystem) di Indonesia.” kata James Eric Pribadi, Direktur PT Swara Bangun Solusi.
“Kedepannya SBS dan Shure akan secara erat bekerjasama untuk saling mengembangkan bisnis kedua belah pihak, mengembangkan market penetration Shure di Indonesia baik melalui channel offline maupun online, dan tetap berfokus untuk memenuhi kebutuhan audio masyarakat Indonesia.” tambah James Eric Pribadi.
Sebagai kelanjutan dari peluncuran AONIC 215 GEN 2, AONIC FREE earphones memperkenalkan design baru yang bebas kait (hook-free), dan mudah dikantongi (pocketable design), digabungkan dengan suara berkualitas studio tak tertandingi yang diandalkan oleh para artist (musisi), audiophiles, commuters, technophiles dan pecinta musik dari lini AONIC Shure. 
AONIC FREE memiliki kinerja terbaik untuk melakukan panggilan telepon, ditambah dengan design yang ramping, ringan, dan ringkas, serta dengan masa pakai baterai yang tahan lama sehingga earphones ini cocok untuk lifestyle yang aktif dan berbagai petualangan yang menanti. 
Dirancang dengan pengalaman selama puluhan tahun mendukung para performer legendaris, AONIC FREE memberikan suara berkualitas studio yang jernih dengan bass yang deep. Suara berkualitas terbaik ini didukung oleh kombinasi amplifier premium dan driver yang di telah di tes secara ketat dan disetel bersama. 
Teknologi Sound Isolation secara natural memblokir suara bising dari luar untuk menghilangkan gangguan sehingga lebih nyaman saat digunakan seperti saat menuju ke tempat kerja ataupun aktivitas aktif lainnya. 
Untuk mendengarkan suara di sekitar Anda, Mode Lingkungan (Environment Mode) mengaktifasi exterior microphones hanya dengan memencet sebuah tombol sehingga pengguna dapat mendengar suara sekitar saat beraktifitas di tengah kesibukan kota
“Saat kami mengembangkan AONIC FREE, kami menciptakan earphone dengan kualitas suara dan performa mic, durabilitas dan keandalan Shure yang terkemuka di industri, di samping menyediakan kemudahan dan kenyamanan yang menjadikan true wireless earphones sangat popular. Selain itu, fitur-fitur lain seperti baterai yang tahan lama, stereo calls, EQ yang dapat disesuaikan dengan ShurePlus Play app, memastikan bahwa earphones ini dapat menjawab permintaan para konsumen kami,” kata Ellen Mahon, Senior Manager, Global MCA Marketing, Shure

Berbagai fitur utama dan keunggulan AONIC FREE:
1. Teknologi Sound Isolation – Sesuai dengan in-ear monitor yang digunakan oleh para musisi selama berjam-jam di panggung, kombinasi foam sleeve dan desain ergonomis AONIC FREE dapat memblokir suara bising hingga 37dB dan juga bebas distorsi, sehingga aman dan nyaman untuk digunakan seharian.
2. Baterai dengan Daya Tahan Lama – Dengan total 21 jam waktu pemutaran, playlist music. Earbud menyediakan tujuh jam baterai dengan dua ekstra isi ulang penuh dari case earbuds yang mudah dibawa di dalam saku. Fitur pengisian cepat (fast charge). 
3. Panggilan Telepon yang Jernih – AONIC FREE memudahkan untuk menavigasi panggilan telepon dalam situasi apa pun. Dengan mikrofon yang ditempatkan secara strategis menggunakan teknologi beamforming Digital Sound Processing (DSP) yang secara spesifik hanya menangkap suara Anda, Autogain Control yang mengurangi volume musik saat sedang menelepon, dan teknologi peredam bising (noise suppression technology) yang menghalangi suara bising atau suara angin sekitar, sehingga hanya suara Anda yang terdengar.
4. Kegunaan Optimal – Pengguna memiliki kebebasan untuk menyesuaikan volume, pemutaran musik, dan kontrol panggilan dengan sekali tekan pada earbud kiri atau kanan. 
AONIC FREE didukung oleh Bluetooth 5.0 dan multiple audio codecs, termasuk aptX™, AAC, dan SBC, Shure’s True Wireless Sound Isolating Earphones, AONIC FREE saat ini tersedia dalam warna Graphite Grey. AONIC FREE True Wireless Sound Isolating Earphones dibanderol dengan harga Rp 4.699.000,-. Dewi

MTF Berikan Berbagai Promo Menarik di Gaikindo Jakarta Auto Week 2022

Bisnistoday– Mandiri Tunas Finance (MTF) hadir secara offline pada ajang pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2022 di Booth Pre Function Hall A Jakarta Convention Center Senayan. Di pameran tersebut, MTF akan memberikan berbagai penawaran menarik khusus untuk customer yang datang.
MTF sebagai perusahaan multifinance terus mendukung pemerintahan dalam menciptakan potensi penjualan mobil secara masif, serta menjaga momentum kebangkitan industri otomotif dan Sebagai salah satu strategi penjualan untuk pencapaian MTF di tahun 2022.
Oleh karena itu MTF turut berpartisipasi dan mendukung suksesnya acara Gaikindo Jakarta Auto Week yang berlangsung dari tanggal 12 – 20 Maret 2022 ini. Jakarta Auto Week sendiri adalah pameran yang dikonsepkan sebagai ajang pameran yang berfokus untuk mendorong penjualan otomotif untuk menumbuhkan gairah pasar otomotif di Indonesia, khususnya Jakarta. 
Antusiasme masyarakat pun terlihat dengan banyaknya pengunjung yang mendatangi booth MTF. Tentunya mereka ingin mendapatkan mobil impian dengan harga kompetitif dan pelayanan yang cepat dan mudah.
Tak tanggung-tanggung, kali ini promo yang ditawarkan MTF dalam Jakarta Auto Week 2022 diantaranya angsuran ringan mulai Rp 2 jutaan, bunga mulai 2,38 persen dengan tenor 1 tahun untuk pembiayaan kendaraan baru, diskon admin hingga Rp 2 Juta khusus untuk acara Jakarta Auto Week 2022.
Selain itu, MTF memberikan promo khusus pembiayaan multiguna atau biasa disebut CashAja dengan bunga mulai dari 0,53 persen per bulan, serta proses kredit yang cepat dan mudah. MTF juga memberikan grand prize selama event berlangsung melalui vlog challenge #JAWithMTF2022 dengan berbagai hadiah untuk 3 juara terbaik yaitu smart TV, Sport Watch dan Emas Logam Mulia.Sumardi
Selain itu, MTF juga memberikan berbagai doorprize yang bisa langsung didapatkan oleh pengunjung di booth MTF.
”Puji syukur kali ini MTF ikut mendukung dan partisipasi sebagai exhibitors pada gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week 2022 untuk masyarakat Indonesia dalam rangka terus mendongkrak angka penjualan otomotif dan menjaga momentum kebangkitan industri otomotif di Indonesia. MTF meyakini pasar otomotif Indonesia masih dan akan terus menjanjikan. Diharapkan dengan adanya event ini kami dapat terus memenuhi kebutuhan customer setia MTF terutama yang ingin memiliki mobil impian dengan harga yang kompetitif serta benefit menarik tentunya secara fast & easy, “ujar Direktur Utama MTF Pinohadi G. Sumardi.
Sementara itu, Direktur MTF William Francis Indra mengucapkan terima kasih atas segala dukungan, kerja keras, inovasi, sinergi serta kolaborasi dari seluruh pihak yang terlibat.
Kemudian tak lupa kami ucapkan terima kasih tentunya kepada masyarakat Indonesia yang selalu menjadi customer setia MTF dan telah memberikan kepercayaan kepada MTF sebagai multifinance pilihan anda.
“Semoga dengan keikutsertaan Mandiri Tunas Finance dalam Gaikindo Jakarta Auto Week 2022, semakin bertambah pula inovasi dan perkembangan produk baru yang kami persembahkan khusus untuk masyarakat Indonesia,” katanya.

Pangsa Pasar Besar, Evangeline Parfum Fokus Bidik Online Store

Bisnistoday- Selain membuat jadi lebih percaya diri, parfum juga dipercaya mewakili karakter dan kepribadian seseorang. Itu sebabnya kenapa banyak orang yang selektif dalam memilih parfum, dan ketika sudah mendapatkan parfum sesuai dengan karakternya maka ia akan setia.
National Business Manager PT Griff Prima Abadi selaku pemegang merek dagang Evangeline perfume, Dyah Kartika Nalibranta, mengungkapkan produk-produk wewangian dari Evangeline dibuat dengan bahan yang berkualitas dan memiliki wangi yang bertahan lama.
“Evangeline perfume akan memberi kesegaran selama sepanjang hari dan cocok untuk kamu yang sering beraktivitas. Dan tentunya aroma parfum dapat dipilih sesuai dengan karakter si pengguna,” ujar perempuan yang akrab disapa Dyah dalam  keterangan persnya, Jakarta 14/03/22. 
Evangeline perfume telah eksis di Indonesia sejak tahun 2010. Seiring berjalannya waktu, Evangeline telah menunjukan pertumbuhan yang baik dari tahun ke tahun dan bisa diterima oleh masyarakat luas. Sampai hari ini produk Evangeline adalah Parfum dan Cologne, namun rencananya di tahun ini Evangeline akan launching produk Deodorant Roll On.
Dyah mengatakan Evangeline masih terus eksis karena inovasi, menyesuaikan wangi dan packaging dengan trend yang saat ini sedang digemari.
“Inovasi adalah hal terpenting di industri parfum karena trend cepat berubah dan loyalitas terhadap parfum bisa dibilang rendah. Produk Evangeline yang kami luncurkan mengikuti trend yang sekarang banyak digemari dari design produk, packaging dan wangi/fragrance yang up to date,” ujarnya
Pada awalnya, Dyah menjelaskan, Evangeline fokus untuk jual produk di offline store, namun belakangan ini strategi Evangeline sudah mulai dengan online store dan akan fokus untuk membesarkan online sales melihat potensi online yang sangat besar.
“Dengan berkembangnya digitalisasi, sangat mudah untuk membeli produk secara online sehingga Evangeline fokus untuk membesarkan online store. Hingga saat ini Evangeline Black Sakura adalah produk unggulan kami dikarenakan design yang exclusive, wangi yang tahan lama dan harga yang affordable,” katanya.
Lewat kemampuannya beradaptasi, tak heran jika Evangeline berhasil meraih beberapa penghargaan bergengsi, seperti Top Brand 2021 dan 2022, kemudian Top Official Store Award 2021. Dewi

BTN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional

Bisnistoday.com, Jakarta-Pemerintah melalui berbagai programnya terus berupaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Upaya pemerintah pun tergolong berhasil, karena memberikan dampak langsung terhadap kebangkitan perekonomian Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, mengindikasikan keberhasilan Pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19. Sudah tentu sektor properti menjadi salah satu faktor utama peningkatan ekonomi. Karena, pemerintah sendiri akan terus menjadikan properti sebagai pendorong tren peningkatan pemulihan ekonomi nasional. Apalagi sektor properti memiliki multiplier effect, baik dari sisi forward linkage maupun backward linkage, terhadap industri turunannya.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengaku siap mengawal pemulihan ekonomi nasional melalui pembiayaan perumahan yang dilakukan perseroan. Dia menilai pertumbuhan sektor perumahan mempunyai peluang yang besar untuk menjadi lokomotif percepatan pemulihan ekonomi di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang tahun ini masuk pada fase ketiga. “Sebab secara universal pertumbuhan sektor perumahan berpotensi menumbuhkan ekonomi pada sektor lainnya,” ujar Haru.

Menurut Haru, sektor perumahan berkontribusi terhadap PDB secara langsung diikuti dengan multiplier effect kepada 174 sektor lainnya. Sektor perumahan merupakan sektor yang padat modal dan padat karya. “Dibutuhkan kurang lebih lima pekerja bangunan atau 500 ribu pekerja untuk pembangunan setiap 100 ribu unit rumah,” katanya.

Selain itu, sektor perumahan juga mendorong peningkatan konsumsi produk lokal, pasalnya 90% bahan bangunan yang digunakan dalam konstruksi bersumber dari produk lokal. Begitu juga dalam hal penerimaan negara dimana dari tiap unit rumah yang terjual, pemerintah mendapatkan penerimaan negara dalam bentuk pajak PPH, PPN, BBN, PBB, dan BPHTB.

Sebagai sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional, lanjut Haru, sektor perumahan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Salah satunya mortgage to PDB Indonesia lebih rendah dibanding negara Asia Tenggara lainnya, sehingga masih banyak potensi yang bisa dikembangkan.

BTN Genjot Transaksi EDC

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tahun ini terus mengoptimalkan transaksi pembayaran di mesin penangkapan data elektronik (electronic data capture/EDC).

Direktur IT dan Digital Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan pembatasan aktivitas masyarakat (PPKM) selama pandemi COVID-19 berdampak terhadap jumlah transaksi, mengingat nasabah yang datang membatasi untuk bertransaksi secara langsung.

“Bank BTN mengatisipasi hal ini dengan membuat promosi-promosi secara intensif dan berkala antara lain bekerjasama dengan merchant dalam membuat program promo yang menarik di berbagai kesempatan tertentu,” dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/3).

Menurut Andi, semakin banyak nasabah Bank BTN bertransaksi menggunakan EDC BTN akan semakin banyak juga bonus dan keuntungan yang diperoleh seiring gencarnya perseroan melakukan program promosi berupa promosi transaksi dan promosi insentif merchant.

“Langkah tersebut diharapkan mendorong dan meningkatkan animo masyarakat untuk terus menggunakan EDC BTN dalam bertransaksi,” tuturnya.

Dijelaskan, pada tahun ini perseroan akan fokus terhadap merchant-merchant yang memperkuat ekosistem mortage dan merchant-merchant anchor yang sifatnya ritel konsumen mulai dari jaringan ritel, optik, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta restoran-restoran.

Perseroan optimistis tahun ini potensi transaksi pembayaran di EDC BTN yang merupakan salah satu layanan yang digunakan untuk transaksi non tunai akan terus mengalami peningkatan seiring jumlah mesin EDC lebih dari 24.274 unit.

Adapun kategori yang paling digemari nasabah antara lain kategori merchant regular, ritel konsumen sebesar 39,71%, Food and Beverage (F&B) sebanyak 22,15% dan industri kesehatan 19,24%. Sedangkan kategori merchant anchor terdiri dari Home and Appliance sebesar 69,75% dan ritel konsumen dengan kontribusi 29,81%.

BTN SIAPKAN PROGRAM KHUSUS KPR MANDALIKA

Bisnistoday.com, Mataram-Mengawali triwulan I tahun 2022, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  langsung tancap gas mengejar  target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).   Program khusus tersebut hanya berlaku sepekan dari tanggal 8 hingga 15 Maret 2022, dengan beberapa diskon seperti bebas biaya administrasi,  provisi dan Tiket Nonton Moto GP di Mandalika khusus bagi yang beruntung.

Promosi ini  menjadi salah satu andalan Bank BTN untuk menggaet masyarakat memanfaatkan layanan KPR dari Bank BTN.  “Kami melihat potensi  di NTB yang perekonomiannya pulih didorong sektor pariwisata yang akan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Kepala Divisi Subsidized Mortgage Lending Division Bank BTN, Mochamad Yut Penta, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (8/3).

Penta menjelaskan, sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan KPR Subsidi dan menyukseskan Program Sejuta Rumah, Bank BTN mengerahkan sejumlah strategi, selain menawarkan program khusus dan promo yang menarik, misalnya dengan bekerjasama dengan pengembang atau instansi, lembaga maupun perusahaan swasta untuk mendapatkan fasilitas KPR Subsidi dari Bank BTN. 

“Bank BTN terus konsisten mendukung kepemilikan rumah bersubsidi bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) di kawasan NTB  dengan menyalurkan KPR subsidi untuk semua segmen baik PNS, karyawan swasta maupun wirasusaha melalui produk KPR Sejahtera FLPP, KPR BP2BT dan KPR BTN Tapera,” kata Penta.

Untuk menyongsong pertumbuhan ekonomi yang makin pesat di NTB, Bank BTN akan memperluas kerjasama dengan para pengembang untuk dapat menyediakan hunian yang nyaman serta mengusung tema green environment namun tetap dapat dijangkau oleh MBR.

Tahun ini, Bank BTN membidik penyaluran KPR di NTB sebesesar Rp 280M atau kurang lebih 1.616 unit rumah. Angka ini merupakan bentuk optimisme Bank BTN karena tahun 2021 lalu, Bank BTN mencetak penyaluran KPR senilai Rp 162M , sedangkan tahun 2020 saat pandemi terjadi mencapai Rp 105M.

“Kami optimistis  tahun ini dapat tercapai apalagi kami juga aktif mengembangkan aplikasi yang mendukung sektor properti seperti BTN Properti for Developer dan Smart Residence untuk mengembangkan ekosistem perumahan digital,” tutup Penta.

Wapres Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman

Bisnistoday – Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma`ruf Amin memastikan, kebutuhan pangan jelang Ramadan dan Idulfitri 2020. Kepastian itu dari hasil validasi data pangan yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).
“Dari laporan yang saya terima dan berbagai data yang disajikan bahwa semua kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng dan kedeleai dalam kondisi aman sampai Ramadan dan Idulfitri,” ujar Wapres Ma`ruf usai menyapa petani dan penyuluh dari Agriculture War Room (AWR), Jakarta, Selasa (8/3).
Wapres Ma`ruf mengatakan, kenaikan harga dan kelangkaan beberapa bahan pokok yang terjadi selama beberapa waktu terakhir harus menjadi tanggungjawab bersama, termasuk kementerian lain yang memiliki keterkaitan dengan urusan harga pangan.
“Jadi, bukan hanya Kementan tetapi semua kementerian lain saya minta ada kolaborasi. Kemudian harus dilakukan intervensi ketika ada kebaikan harga. Mudah-mudahan Indonesia jauh lebih siap menghadapi masalah pangan yang menjadi masalah dunia,” katanya.
Wapres Ma`ruf meminta kolaborasi antar kementerian penting dilakukan agar harga kebutuhan pangan dapat dikendalikan secara baik. Walaupun, kata Wapres kenaikan di bulan suci ramadhan tidak bisa dipungkiri karena selalu terjadi pada setiap tahun.
“Saya berharap pentingnya mengendalikan harga agar tidak terlalu naik tinggi, walaupun pada saat bulan rhamdan selalu ada kenaikan. Karena itu harus disiapkan langkah-langkahnya,” katanya.
Dalam kesempatan ini Wapres Ma’ruf menyapa langsung dan berdialog dengan petani dan penyuluh yang berada di lapangan, antara lain petani milenial komoditas hortikultura, dan peternak sapi di lamongan. Selanjutnya Wapres juga bertanya kepada Bupati Grobogan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang untuk memastikan ketersediaan stok cabai.
Senada, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga memastikan, ketersediaan pangan dalam kondisi aman. Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan. Meski demikian, terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu karena tingginya harga di pasar Internasional.
“Seperti kata Bapak Wapres data dan validasi sudah kita lakukan. Ramadan insyaallah kebutuhan kita cukup. Terkait beberapa harga komoditas yang naik karena sekarang kan memang harga dunia juga lagi naik, tetapi bukan berarti ketersediaan kurang. Semua cukup kok,” tutupnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanga Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, akan mengerahkan penyuluh pertanian untuk mengamankan produksi jelang Ramadan dan Idulfitri.
“AWR ini terhubung dengna seluruh kantor BPP Kostratani di seluruh kecematan yang ada 5.996, kantor dinas kabupaten kota (Kostrada), kantor dinas provinsi (Kostrawil), dan seluruh kantor UPT Kementan,” kata Dedi.
“Ini adalah pusat data dan informasi. Juga di sini tempatnya kita melakukan pelatihan, penyuluhan, pendidikan baik untuk penyuluh, petani milenial, peternak termasuk juga tempat koordinasi,” jelas Dedi.
Selain itu, Dedi mengatakan, AWR ini juga digunakan mengecek standing crop atau kondisi fase pertumbuhan tanaman dan memonitoring daerah-daerah yang kekurangan pupuk.
“Kita bisa memantau serapan pupuk nasional. Kalau ada permasalah pupuk kita bisa pantau dari sini, dan kita akan langsung kontak BPP di kecamatan. Kita bisa panggil dan tanya apakah benar pupuk bermasalah atau tidak. Kita langsung tanya ke penyuluh dan petani,” jelasnya. Dewi

Peduli Kebersihan Parepare, BTN Sumbangkan Mobil Sampah

Bisnistoday.com, Parepare-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyerakan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ke kota Parepare, Sulawesi Selatan pada Senin (7/3). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Parepare Taufan Pawe.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan Program TJSL BUMN, adalah kegiatan yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

Bank BTN sangat concern dalam mendukung kehidupan sosial dan lingkungan agar sesuai dengan harapan bersama. Dan untuk Parepare, Bank BTN berpartisipasi dalam pemberian bantuan sarana dan prasarana kebersihan dalam bentuk mobil pengangkut sampah.

Haru menjelaskan bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan Bank BTN kepada masyarakat melalui kegiatan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan.

“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan membuat kota Parepare yang kita cintai ini menjadi lebih indah dan nyaman bagi kita semua,” jelas Haru.

Walikota Parepare,  Taufan Pawe memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Bank BTN. Dia berharap kehadiran Bank BTN tidak hanya mendukung dan menggerakkan  kegiatan ekonomi masyarakat tapi juga membantu pemerintah melestarikan lingkungan. “Kami sangat mengapresiasi sekali Bank BTN, bayangkan  Direksi sampai  hadir di Kota Parepare berarti dia melihat ada prospek di dunia perbankan karena Kota Parepare menaungi banyak wilayah, ” katanya.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Bisnistoday.com, Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

Sambut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare

Parepare-Pulihnya perekonomian di wilayah timur Indonesia, memacu  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk berekspansi memanfaatkan potensi ekonomi di sejumlah daerah, diantaranya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. 

Perekonomian Sulawesi Selatan  tumbuh 4,65% pada tahun 2021, sementara Kota Parepare tercatat mencapai 4,41% pulih dari tahun 2020  dengan penguatan sektor perdagang, industri pengolahan dan reparasi. 

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di  Kota Parepare, Bank BTN meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang.

“Bank BTN sudah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, namun seiring dengan waktu, pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare , Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor  sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan,  kuliner  yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota ParePare ,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Senin (7/4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Haru menambahkan, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare tersebut akan menciptakan kebutuhan akan perumahan/properti yang merupakan fokus usaha utama Bank BTN. Haru menilai Bank BTN sesuai dengan kompetensinya  sebagai bank yang fokus kepada perumahan melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, mengingat bahwa saat ini Kota Pare Pare merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” kata Haru

Berdasarkan kajian Bank BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir dengan jumlah penduduk sekitar 146 ribu jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

 “Peningkatan status menjadi Kantor Cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status Kantor Cabang Bank BTN di kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Sementara bagi Bank BTN sendiri, target bisnis seperti realisasi KPR dan pengumpulan Dana Pihak Ketiga semakin meningkat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” kata Haru.