Bisnistoday – Perkembangan dunia digital yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir memberikan kesempatan yang luas untuk bisnis dapat turut berkembang.
Namun, masih banyak pelaku usaha yang masih mengalami kesulitan untuk melakukan adaptasi digital untuk dapat mendapatkan pelanggan, memasarkan produk mereka dan mengatur pemesanan yang ada, khususnya pada kemampuan bisnis berskala kecil dan menengah (UMKM). Sehingga pada akhirnya membuat bisnis mereka kurang dikenal bahkan di lingkup wilayah sekitar mereka.
DekatKita, startup yang bergerak untuk memudahkan UMKM untuk memiliki toko online dan melakukan pemasaran produk secara online, telah resmi mengumumkan layanan utamanya yang kini hadir di tengah masyarakat Indonesia.
DekatKita didirikan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM yang saat ini mempunyai tantangan atas beragam biaya yang timbul pada platform online yang telah ada sebelumnya namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
DekatKita memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian bisnis UMKM dengan memanfaatkan platform digital dan media sosial sebagai alat pemasaran bisnis ke lingkungan sekitar.
Platform ini juga memiliki fitur yang memudahkan UMKM untuk membuat promosi, membagikannya ke media sosial, dan mengelola pesanan dengan mudah dan tanpa biaya apapun.
“Kami melihat secara nyata bertumbuhnya bisnis-bisnis potensial yang dirintis dari rumah selama masa pandemi dua tahun belakangan. Kami ingin membangun sebuah jaringan yang mendekatkan para pelaku bisnis ini, dalam satu platform yang mudah untuk diakses, ke para pembeli potensial di sekitar lokasi mereka,” ungkap Inez Rahmadyani, dari tim DekatKita dalam siaran persnya, Jakarta 4/10/22.
“DekatKita dapat menjadi solusi bagi pelaku UMKM ini untuk mengembangkan bisnis, meningkatkan pemahaman UMKM tentang pemanfaatan media digital dalam pemasaran produk dan memiliki toko online dengan cara yang mudah”Penjual dapat memulai dengan mengakses platform DekatKita cukup melalui smartphone di dekatkita.co untuk mengunggah foto dan deskripsi berbagai produk & jasa yang mereka jual dalam satu tampilan toko yang menarik, memungkinan penjual dan pembeli untuk dapat berinteraksi dan bertransaksi langsung. Semua proses untuk UMKM go online ini, dapat dilakukan secara gratis, tanpa melalui tahap registrasi yang rumit.
“Jujur saya senang sekali di DekatKita karena mendapatkan banyak penjualan dan tanpa potongan biaya apapun. Dengan menggunakan DekatKita, penjualan saya meningkat banyak dari omzet kisaran 3-4 juta sebulan menjadi 15 juta dalam waktu 1 bulan sejak saya bergabung. Dengan menggunakan DekatKita, saya dapat dengan mudah mempromosikan usaha saya, mendapatkan pesanan, dan direkomendasikan oleh pelanggan dan teman-teman”, ungkap Henyda Husin, salah satu pemilik toko online di platform DekatKita.
DekatKita berkembang dan diterima dengan cepat oleh para pelaku usaha kecil. Tidak lama setelah diperkenalkan ke masyarakat, saat ini ribuan bisnis UMKM dari wilayah Bandung, Bogor dan Malang telah terdaftar dalam platform DekatKita.
DekatKita juga berkolaborasi dengan organisasi entrepreneur kewilayahan seperti JABARpreneur untuk membantu mengembangkan bisnis UMKM khususnya di wilayah Jawa Barat, dan akan terus mengembangkan layanannya ke wilayah-wilayah lain di Indonesia dalam waktu dekat. Dewi
Suharso Monoarfa Percepat Penurunan Angka Kemiskinan Melalui Regsosek
Bisnistoday – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan, belanja Pemerintah dalam Pembangunan Pendidikan, Kesehatan dan Perlindungan Sosial Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI telah menyepakati kebijakan belanja kementerian dan lembaga menurut bidang pembangunan.
Dari akun pribadi Suharso Monoarfa menyatakan, belanja pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta serta akselerasi penurunan prevalensi stunting, antara lain meliputi hal berikut. Pertama, meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta melalui transformasi sistem kesehatan.
Kedua, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, KB dan kesehatan reproduksi, serta pelayanan kesehatan usia lanjut. Ketiga, mengakselerasi penurunan stunting. Keempat, mendukung kemandirian serta peningkatan mutu dan daya saing farmasi dan alat kesehatan. Kelima, meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan obat dan makanan.
Dalam bidang perlindungan sosial, belanja pembangunan diarahkan untuk mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan SDM jangka panjang, antara lain sebagai berikut.
Pertama, melakukan perbaikan data dan penargetan program perlinsos melalui pembangunan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Regsosek itu sendiri adalah sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo pada pidato kenegaraan nya di DPR RI pada tanggal 16 Agustus lalu.
Kedua, mendukung penguatan graduasi kemiskinan melalui penguatan program pemberdayaan dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE). Ketiga, melakukan penguatan perlindungan sosial sepanjang hayat termasuk penguatan program bagi lansia dan disabilitas.
Keempat, mendukung pelaksanaan perlindungan sosial yang adaptif terhadap krisis. Dalam bidang pendidikan, belanja diarahkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan mampu beradaptasi pasca pandemi,
Koordinator Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman mendukung kinerja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas dibawah Suharso Monoarfa dalam Pembangunan Pendidikan, Kesehatan dan Perlindungan Sosial. Apalagi DPR RI telah menyepakati kebijakan belanja kementerian dan lembaga menurut bidang pembangunan.
“Kinerja Bappenas dalam Pembangunan Pendidikan, Kesehatan dan Perlindungan Sosial. Paska pandemi, masyarakat masih membutuhkan program nyata pemerintah, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Bappenas harus terus memperbaiki sistem pengendalian internal agar program yang direncanakan berjalan dengan baik,” ujar Jajang di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Jajang menegaskan, program terkait pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial Bappenas sebagai mayor projects projek utama rencana kerja pemerintah RKP 2023 harus benar-benar jadi prioritas karena outputnya jelas untuk masyarakat, mengingat selain fokus pada tiga sektor di atas ada beberapa projek utama pemerintah, seperti pemindahan ibukota baru, proyek infrastruktur yang pastinya membutuhkan anggaran besar.
Pelaksanaan program terkait Pendidikan kesehatan dan perlindungan sosial, Bappenas harus belajar dari permasalahan lainnya misalnya program bansos saat pandemi yang masih terjadi penyelewengan. Bappenas dalam menjalankan programnya perlu menggandeng pihak eksternal seperti KPK kejaksaan atau kepolisian terkait pencegahan penyelewengan, akan lebih efektif jika program dijalankan dengan prinsip transparan sehingga publik dapat berpartisipasi dalam pemantauan program.
“Diharapkan dengan Bappenas menjalankan program dengan pengendalian internal yang baik, melibatkan banyak stake holder seperti APH dan masyarakat, target pembangunan di tahun 2023 bisa tercapai khususnya soal percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, dengan target menuntaskan kemiskinan 2,5 sampai 3 juta,” pungkasnya. Dewi
Lewat Webinar Sanubari, SiCepat Rangkul Lebih dari 2.000 UMKM Menuju Ekosistem Digital G20
Bisnistoday.com, Jakarta– Program UMKM Sanubari (UMKM Siap Bangkit Untuk Negeri) SiCepat Ekspres yang telah berjalan sejak bulan Juli lalu telah berhasil merangkul sebanyak 2.235 penggiat usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dalam rangkaian webinar sesi pertama hingga keenam.
Pada rangkaian webinar ini, SiCepat berfokus dalam membantu UMKM untuk mempertajam skill bisnis melalui materi digital marketing di antaranya optimalisasi media sosial dan platform e-commerce dalam misi menuju ekosistem digital G20 yang tengah digalakkan pemerintah.
Dari 2.235 peserta yang berpartisipasi pada enam sesi webinar Sanubari, 73% diantaranya merupakan seller online yang telah berjualan di platform e-commerce dan 27% sisanya merupakan masyarakat umum yang berencana memulai bisnis. Para partisipan webinar ini berasal dari berbagai kota di Indonesia di antaranya wilayah Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan, hingga Sulawesi.
The Kim Hai, Chief Executive Officer SiCepat Ekspres menyampaikan bahwa kolaborasi SiCepat dengan beberapa mentor ahli bidang digital marketing yang dibungkus melalui webinar Sanubari ini diharapkan dapat menjadi ilmu yang berharga bagi rekan UMKM, khususnya untuk bekal migrasi ke ekosistem digital.
“Persaingan pasar yang semakin ketat membuat UMKM harus semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk bisa berkembang,” ungkap The Kim Hai.
Di samping itu, beberapa UMKM juga menyampaikan testimoninya setelah mengikuti sesi webinar Sanubari yang diselenggarakan oleh SiCepat Ekspres. Aldi Septian Al Qohar, salah satu UMKM yang berpartisipasi dalam webinar Sanubari menyampaikan,’’Webinar ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai seller UMKM yang baru memulai bisnis. Banyak ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam bisnis. Terima kasih untuk SiCepat Ekspres yang telah menyelenggarakan webinar ini, saya harap acara semacam ini bisa terus diadakan untuk mendukung kami UMKM agar terus produktif.’’
Tak hanya melalui rangkaian webinar saja, program Sanubari juga mendukung UMKM melalui rangkaian kegiatan Sanubari Business Plan Competition. Masa periode pendaftaran kompetisi ini dimulai sejak 1 Agustus 2022 dan telah berakhir pada 18 September 2022 lalu. Saat ini, 23 peserta dari total 50 pendafar yang telah lolos tahap seleksi administrasi tengah mempersiapkan diri untuk mempresentasikan ide bisnisnya di hadapan para juri pada 3-5 Oktober 2022 mendatang. SiCepat Ekspres telah menyiapkan bantuan dana usaha senilai Rp50 juta bagi 10 peserta terbaik berdasarkan penilaian dewan juri.
Rangkaian webinar Sanubari masih akan berlangsung hingga bulan November 2022 mendatang. Melalui program Sanubari SiCepat Ekspres ini, diharapkan dapat membuka kesempatan bagi UMKM untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya agar dapat bersaing di ekosistem UMKM Digital yang tengah ditargetkan oleh pemerintah Indonesia.
Hebat! Sicepat Ekspres Dan Indonesia Pasti Bisa Berikan Bantuan Untuk Rumah Pejuang Kanker Ambu
Bisnistoday.com, Bandung-SiCepat Ekspres berkolaborasi dengan Indonesia Pasti Bisa memberikan bantuan kepada Rumah Pejuang Kanker Ambu, rumah singgah bagi pasien kanker yang sedang dalam perawatan rumah sakit di Kota Bandung. Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis kepada pengelola Rumah Pejuang Kanker Ambu pada Kamis, (22/9).
SiCepat Ekspres memberikan bantuan berupa biaya operasional senilai Rp20 juta, paket sembako senilai Rp8 juta, dan kelengkapan prasarana rumah singgah senilai Rp5 juta untuk membantu para pejuang kanker yang tengah menjalani pengobatan dan perawatan.
Pada kesempatan yang sama, Indonesia Pasti Bisa juga memberikan bantuan berupa perlengkapan alat kesehatan seperti kursi roda, alat bantu dengar, alat tandu lipat, dan lainnya senilai Rp15 juta. Pemberian bantuan diharapkan dapat membantu program Rumah Pejuang Kanker Ambu sebagai wadah pasien penderita kanker serta mendukung proses penyembuhan para penderita kanker dengan memberikan paket sembako, biaya operasional, dan alat bantu kesehatan.
Pengelola Rumah Pejuang Kanker Ambu, Dewi Nurjanah, mengapresiasi dan berterima kasih atas partisipasi SiCepat Ekspres dan Indonesia Pasti Bisa atas bantuan yang diberikan kepada Rumah Pejuang Kanker Ambu.
“Bantuan yang diberikan akan dipergunakan untuk keperluan operasional dan kebutuhan sehari-hari mengingat tingginya kebutuhan pasien dan keluarga pasien yang menempati rumah singgah kami,” ungkap Dewi.
Sementara itu, Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan program lanjutan SiCepat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dalam lingkup kesehatan.
“Setelah fokus mendukung percepatan pemulihan pasien Covid-19, kami juga ingin membantu masyarakat dengan riwayat penyakit lainnya seperti pasien kanker di Rumah Pejuang Kanker Ambu. Kebutuhan rumah singgah untuk mempermudah mobilitas pasien dan keluarga pasien sangat diperlukan selama pasien menjalani masa pengobatan,” ungkap Rangga.
Rumah Pejuang Kanker Ambu merupakan yayasan yang berdiri sejak tahun 2009 dan terus berkembang dan hingga kini telah memiliki empat rumah kanker di Jalan Bijaksana Dalam, Kota Bandung. Dua dari empat rumah dikhususkan untuk merawat penyintas kanker usia anak-anak sebanyak 15 orang. Sedangkan dua rumah lainnya dikhususkan untuk pasien dewasa dengan kapasitas yang sama.
Dalam aktivitas sehari-hari di rumah singgah, para pejuang kanker yang datang didampingi oleh relawan rumah singgah dan juga dari pihak keluarga. Untuk mengisi kegiatan selain rawat jalan ke rumah sakit, Rumah Pejuang Kanker Ambu juga kerap membuat kegiatan bagi penghuninya. Kegiatan tersebut meliputi edukasi bagi anak-anak, juga kegiatan produksi makanan. Dalam menjalani kegiatan keseharian tersebut rumah kanker ambu didukung dengan berbagai macam peralatan yang membantu para pasien untuk menjalani aktivitasnya seperti kursi roda, alat bantu dengar, tongkat berjalan dan alat kesehatan lainnya.
Bantu Pelaku Usaha Permudah Transaksi Bisnis, Bank BTN Road Show Tabungan Bisnis di Surabaya
Bisnistoday.com, Surabaya – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), salah satunya gencar memasarkan produk terbarunya yaitu Tabungan BTN Bisnis. Produk ini diperuntukan bagi para pebisnis khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan melakukan road show ke berbagai kota di Indonesia di antaranya Kota Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin mengatakan road show ini merupakan upaya Bank BTN mengenalkan Tabungan BTN Bisnis kepada kota-kota pusat bisnis dengan menyasar pelaku usaha, dari berbagai segmen dan sektor usaha, baik yang berada di industri hulu maupun hilir khususnya UMKM.
“Dipilihnya Surabaya selain memiliki penduduk yang padat, juga memiliki UMKM yang sangat banyak. Dengan road show Tabungan BTN Bisnis ini diharapkan respon UMKM di Ibu Kota Jawa Timur ini akan lebih meningkat, kemudian ada gerai-gerai UMKM yang kita fasilitasi,” katanya di sela saat Road Show Tabungan BTN Bisnis di Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/10).
Sebelumnya Bank BTN, juga telah melakukan road show Tabungan BTN Bisnis di berbagai daerah seperti Tanah Abang-Jakarta, Singkawang, Semarang dan Medan serta akan menyusul daerah berikutnya antara lain Kota Bandung. Menurut Jasmin, Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung diantaranya limitasi transaksi yang tinggi untuk transfer.
Selain itu, Tabungan BTN Bisnis juga menawarkan fitur yang dapat memudahkan pemantauan dan pencatatan pembukuan transaksi. “Tabungan BTN Bisnis ini memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi,” urainya.
Jasmin menambahkan Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi di antara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri. Apalagi pertumbuhan bisnis produk lokal makin diminati dengan kualitas dan produk yang inovatif.
“Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi dan Bank BTN siap melayani untuk produk Tabungan BTN Bisnis di semua cabang seluruh Indonesia,” terangnya.
Terkait Tabungan BTN Bisnis, lanjut Jasmin terdapat sejumlah keuntungan atau benefit yang diberikan kepada para pengusaha di antaranya besaran limit transaksi yaitu nilai transfer antar rekening BTN maupun Bank lain lebih besar daripada tabungan biasa.
Selain itu, Tabungan BTN Bisnis masih menerapkan bebas biaya transfer dan administrasi. “Tabungan BTN Bisnis juga memberikan rincian informasi terkait transaksi bisnis yang detail misalnya mencantumkan identitas pengirim dana dan informasi metode transaksi yang masuk, apakah dengan QRIS atau EDC dan sebagainya,” ungkapnya.
Sejak diluncurkan pada Maret 2022 lalu hingga saat ini, Tabungan BTN Bisnis telah meraih jumlah nasabah sebanyak 22.322 rekening dengan dana mencapai Rp2,1 triliun. Adapun transaksi yang dilakukan sebanyak 2,8 juta transaksi. Hingga akhir tahun 2022, Tabungan BTN Bisnis ditargetkan mampu meraih dana murah mencapai Rp7 triliun. Sedangkan untuk diwilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara diharapkan dana Tabungan BIsnis BTN yang bisa diraih sebesar Rp1,4 triliun.
“Untuk realisasi di Jatim saja sampai akhir tahun ini kami perkirakan mencapai Rp 699 miliar hingga Rp 700 miliar dari saat ini yang mencapai sekitar Rp 400 miliar. Kita bukan mencari volume, tetapi kualitas transaksi bisnis untuk pebisnisnya, sehingga tepat ekosistemnya,” jelasnya.
Adapun hal yang menjadi latar belakang Bank BTN menjadikan Alan Budikusuma dan Susi Susanti sebagai Ambassador produk Tabungan BTN Bisnis karena mantan atlet bulutangkis nasional dan peraih medali emas Olimpiade di Barcelona tahun 1992 ini kini menjadi pebisnis produk olahraga.
“Alan dan Susi merepresentasikan pengusaha yang sukses dengan produk lokal yang inovatif dan mampu bersaing dengan produk internasional,” ujar Jasmin.
TOTE BASE: Divan and Headboard Portable Berkualitas untuk Menunjang Kenyamanan Tidur
Bisnistoday.com, Jakarta-Tidur adalah salah satu aktifitas yang sangat penting untuk kesehatan. Tidur yang cukup dan berkualitas mampu membantu mencegah terjadinya penyakit-penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, membuat suasana hati lebih gembira, meningkatkan kemampuan berpikir, hingga bisa mengurangi obesitas. Namun tak jarang, orang memiliki waktu tidur yang kurang berkualitas
Menurut laporan The Sleep Council’s Latest Great British Bedtime, sebesar 30 persen orang memiliki kualitas tidur yang buruk setiap malam. Penyebabnya beraneka ragam, mulai dari stres, khawatir, gangguan dari pasangan, suasana bising atau tempat tidur yang kurang nyaman.
Memang selain pemilihan kasur, kualitas tempat tidur yang digunakan juga menjadi faktor penting agar tidur menjadi nyaman. Bisa dibayangkan jika Anda tidur dengan kondisi tempat tidur yang kurang baik, misalkan kurang kokoh, pastinya tidur Anda pun menjadi tidak nyenyak, bukan?
Untuk itulah, Tote Bed sebagai salah satu merek perlengkapan tidur ternama selalu berusaha membantu masyarakat memiliki kualitas tidur yang baik. Setelah sebelumnya menghadirkan produk-produk kasur higienis dan nyaman yang dapat menyesuaikan bobot tubuh, kali ini Tote Bed meghadirkan produk pendukung yaitu *Tote Base* yang merupakan _divan & headboard portable_ yang bisa dibongkar pasang sehingga memudahkan untuk dipindah-pindah sesuai kebutuhan.
Seperti dikatakan oleh Fajri, _Head of Marketing_ PT Royal Abadi Sejahtera, alasan Tote Bed memproduksi _divan & headboard portable_ adalah untuk menjawab kebutuhan konsumen yang membutuhkan set tempat tidur yang praktis. “Konsumen butuh set tempat tidur dengan kualitas baik yang dapat dibongkar pasang dengan ukuran yang tidak terlalu besar, sehingga mudah dipindah-pindah,” tukasnya.
Fajri menambahkan konsumen harus peduli jika mereka memilih tempat tidur. “Jangan asal saja karena akan berpengaruh dengan kualitas dan kenyamanan tidur kita,” ungkapnya.
Menurut Fajri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita memilih tempat tidur. “Yang pertama kita harus memperhatikan struktur rangkanya, harus kokoh dan solid. Hal ini dimaksudkan agar tempat tidur tersebut mampu menopang kasur dengan sempurna. Yang kedua, kalau tempat tidurnya berbahan kayu, harus sudah melewati _treatment_ anti rayap.”
Desain Minimalis Anti Tungau Jamur dan Bakteri
Diluncurkan sejak akhir Agustus 2022, Fajri mengungkapkan penjualan Tote Base di Indonesia saat ini sekitar 60 persen berbanding dengan kasur. Tote Base memiliki desain yang minimalis dengan warna abu-abu netral yang cocok dengan segala nuansa ruangan tidur.
Menggunakan material premium terbuat dari kayu mahoni solid yang kuat dan kokoh dengan _finishing furnish_, membuat kayu bebas dari rayap. Tidak hanya itu produk Tote Base juga dibalut dengan bisa _sanitized density_ tinggi yang anti tungau, jamur dan bakteri.
Tote Base menawarkan produk _divan & headboard_ yang mudah untuk dibongkar pasang sehingga memberikan solusi bagi konsumen yang sering kali terkendala memindahkan divan atau memasukan divan ke rumah maupun kamar karena tidak cukup saat melewati kusen pintu. Tote Base dibandrol dengan harga mulai dari 3 jutaan untuk satuan dan mulai dari 4 jutaan untuk set dengan kasur. Tersedia ukuran 120cmx200cm, 160cmx200cm dan 180cmx200cm.
Penyaluran BLT Pengalihan Subsidi BBM di Provinsi Kepri Dekati 100 Persen
Bisnistoday- PT Pos Indonesia (Persero) masih berjibaku menyelesaikan penyaluran BLT BBM ke seluruh Indonesia sesuai target penyaluran di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), hampir 100 persen.
“Alokasi penyaluran kepada 31.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tersalurkan 99,8 persen. Tersisa 50 KPM di 5 kabupaten dan kota. Target 100 persen hari ini atau lusa. Kendala karena KPM sedang di luar kota atau pindah rumah. Kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melacak KPM pindah ke mana,” kata Executive Manager Kantor Pos Tanjungpinang, Eko Pradinata dalam siaran pers, Jakarta 29/9/22.
Tanjungpinang termasuk dalam kategori daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Bahkan, banyak yang berlokasi di pulau terpencil. Hal ini menjadi tantangan bagi petugas juru bayar Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT BBM hingga ke tangan KPM.
“Sekitar 80 persen masuk wilayah 3T, ada di pulau terpencil. Bahkan, ada yang 8 jam perjalanan dengan kapal untuk sampai ke kantor pos. Pengalaman cukup berat menyalurkan hingga ke pulau terluar. Kami merasakan kepuasan tersendiri bisa menyampaikan bantuan, meski daerahnya sulit,” ucap Eko.
Adapun metode penyaluran dilakukan melalui tiga metode, yaitu diserahkan di kantor pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door). Khusus _door to door,_ dilakukan untuk KPM disabilitas, lanjut usia (lansia), maupun sakit.
“Harapannya, semua bantuan tersalurkan 100 persen, karena ini kan amanah dari pemerintah, harus disampaikan,” katanya.
Sementara itu Lurah Dompak, Tanjungpinang, Honggo Zulfika, menyebutkan BLT BBM di Kelurahan Dompak diberikan kepada 141 KPM.
“Alhamdulillah sudah tersalurkan 100 persen. Kami sebagai perangkat kelurahan selalu mengimbau kepada penerima agar bantuan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu kebutuhan keluarga, tidak dipergunakan untuk membeli rokok, minuman keras, atau pulsa,” jelas Honggo.
Para penerima bantuan merasa sangat terbantu karena 60 persen warga Tanjungpinang merupakan nelayan, sisanya buruh harian lepas, ASN, dan tidak bekerja karena tua atau sakit.
“Ada beberapa masyarakat yang belum dapat bantuan. Kami telah sampaikan dan diverifikasi oleh Dinas Sosial agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Sejauh ini aman-aman saja,” katanya.
Honggo berterima kasih karena Pos Indonesia menyalurkan BLT BBM hingga ke tingkat kelurahan. Cara itu dinilainya sangat efektif.
“Pembagian BLT sekarang di setiap kelurahan lebih efektif. Kalau dulu menjadi satu di kantor pos, berdesakan dan potensi ricuh. Dengan adanya bantuan ini dapat membantu mengurangi beban masyarakat, membantu meningkatkan taraf hidup sehingga nanti berhasil dan tidak perlu menerima bantuan lagi, untuk dialihkan kepada masyarakat tidak mampu lainnya,” ucapnya.
Petugas juru bayar menjadi ujung tombak penyaluran bantuan hingga ke tangan penerima. Tantangan yang dihadapi mereka cukup beragam. Hal ini diungkapkan oleh Noor Shinta, petugas juru bayar dari Kantor Pos Tanjungpinang.
“Kondisi geografis di Tanjungpinang secara umum berupa perkotaan. Namun untuk penyaluran ke rumah KPM, kami harus melalui jalan berbatu, dan tanah. Ada juga yang rumahnya di atas laut. Kendalanya jika ada warga yang pindah rumah tanpa memberi tahu kepada aparat RT/RW sehingga kami sulit melacak, atau KPM sedang ada di luar kota. Saat menyalurkan bantuan, kami dibantu oleh perangkat pemerintahan setempat. Kami dibantu petugas RT/RW mencari rumah KPM yang sedang sakit ataupun lansia,” ujar Noor.
Dalam sehari Noor dan tim sanggup menyalurkan BLT BBM kepada 2.500 KPM. “Target menyalurkan 2 ribu per hari. Kami melampaui target demi melakukan percepatan penyaluran. Kami dibagi ke dalam enam tim. Masing-masing tim beranggota tiga orang,” katanya.
Upaya dan kerja keras petugas juru bayar Pos Indonesia berbuah manis. Para KPM yang menerima BLT BBM tersenyum bahagia menerima bantuan.
Salah satunya, Syukur. Ia mewakili Wahidir, KPM disabilitas dari Tanjungpinang. “Saya mewakili adik saya yang disabilitas untuk menerima BLT BBM dan bansos sembako senilai total Rp500 ribu. Tadi ada petugas Pos yang datang ke rumah mengantarkan bantuan,” kata Syukur.
Atas penyerahan bantuan tersebut, Syukur mengucapkan terima kasih. Bantuan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup Wahidir.
“Wahidir cacat sejak lahir hingga sekarang usia 50-an, kami yang urus, memandikan, memberi makan. Alhamdulillah, kami berterima kasih atas bantuan ini. Uang bantuan akan kami pergunakan untuk keperluan makan sehari-hari, juga membeli pakaiannya,” kata Syukur. Dewi
DOSS Camera & Gadget Gelar DOSS Vaganza 2022 The Biggest Camera Exhibition in Indonesia.
Bisnistoday– Toko kamera dan gadget terlengkap dan terdepan Indonesia DOSS menggelar DOSS Vaganza. DOSS Vaganza merupakan The Biggest Camera Exhibition in Indonesia pada, Rabu, 28/09/22.
Sebuah acara bergengsi yang dipersembahkan untuk para Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan pelaku industri kreatif lainnya yang akan diselenggarakan mulai dari tanggal 28 September – 2 Oktober 2022 di Exhibition Hall, West Mall Grand Indonesia.
Menanggapi perhelatan acara ini Tahir Matulatan, founder DOSS mengatakan, “DOSS Vaganza merupakan acara yang kami persembahkan bagi para Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Pelaku Industri Kreatif. Melalui acara ini kami ingin membantu pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Dimana selain mengadakan pameran, kita juga mengadakan workshop marathon dengan 31 pembicara yang berpengalaman di bidangnya dan sesuai dengan tema, Doss Vaganza berharap penggemar fotografi dapat menikmati dan tidak terkotak-kotak dengan brand tertentu. Di sini, pengunjung bisa melihat, mencoba, dan merasakan semua brand kamera, lensa ataupun aksesoris secara langsung”.
Pameran ini akan diikuti oleh puluhan pemegang merek kamera, lensa, dan aksesoris ternama. Dan juga akan memberikan harga khusus dengan diskon hingga 60%.
Selain itu pengunjung juga akan dimeriahkan dengan event workshop marathon, photo and video competition, lelang, pemeran foto dari Salon Foto Indonesia (SFI), Peluncuran Papershoot Indonesia serta berbagai penampilan spektakuler dari band ternama Govinda, stand up comedian Arif Brata, doorprize, dan mystery box.
Hal yang menjadi daya tarik event ini adalah Kamu bisa belajar fotografi dan videografi gratis bersama nama-nama besar seperti Darwis Triadi, Ical Tanjung, Upie Guava, dan masih banyak lagi. Selain itu Brand-brand ternama seperti Sony, Fujifilm, Canon, Lumix, dan Nikon juga akan hadir meramaikan DOSS Vaganza.
Berdasarkan data dari Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) saat ini terdapat 8,2 juta jumlah usaha kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fashion, dan kriya.
Selain itu, terdapat 4 sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat yaitu film, animasi, dan video, seni pertunjukan, dan desain komunikasi visual. Berdasarkan publikasi Kemenparekraf, tercatat pada tahun 2019 sub sektor ekonomi kreatif menyumbangkan 6,98 persen atau dengan nilai Rp1.134 triliun.
“Perkembangan industri ini sangat didukung dengan tingginya adaptasi digital di kalangan masyarakat. Untuk mendukung pertumbuhan usaha ini pastinya dibutuhkan kualitas foto dan video yang tinggi untuk mendukung kualitas produksi dan periklanan industri tersebut, terlebih dengan semakin membesarnya peranan sosial media di masa sekarang. Kami optimis DOSS Vaganza 2022 bisa mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Untuk info selengkapnya bisa kunjungi vaganza.doss.co.id,” tutup Tahir. Dewi
Plant Waskita Beton Precast Dikerahkan untuk Percepat Penyelesaian Jalan Tol Kataraja
Bisnistoday- Waskita Beton Precast, perusahaan yang telah berpengalaman menyuplai produk precast dan readymix untuk berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, terus dipercaya untuk berbagai proyek jalan tol di Indonesia, salah satunya Proyek Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg – Balaraja Seksi 1 (Proyek Jalan Tol Kataraja).
Proyek yang menghubungkan 2 provinsi yaitu DKI Jakarta dan Banten ini dimulai dari Kamal Muara (Jakarta Utara) hingga Kosambi (Kabupaten Tangerang) sepanjang 6,7 km.
Adapun produk yang disuplai ialah spun pile diameter 600 mm dan PCI Girder dengan total nilai kontrak sekitar Rp 278,61 miliar. Penandatanganan kontrak pengadaan produk antara Waskita Beton Precast dan PT Duta Graha Karya telah dilaksanakan pada 7 Februari 2022.
Seluruh produk dibuat dan dikirim dari Plant Bojonegara dan 3 plant di Jawa Barat (Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang). Sebagai produk precast unggulan milik perusahaan, spun pile digunakan pada pemancangan awal proyek jalan tol dan PCI Girder digunakan untuk tiang penyangga yang menghubungkan antar pier head pada jalan.
Dengan produk precast yang terbukti kokoh dari kedua produk ini, hasil pembangunan jalan tol memiliki kualitas yang menjamin kenyamanan pengguna untuk jangka panjang.
“Kami selalu berkomitmen untuk menyuplai produk precast yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan tentunya pengiriman produk tepat waktu,” ujar Sugiharto, Director of Operations dalam siaran pers nya baru-baru ini, Jakarta 26/09/22.
Saat ini progres suplai produk ke proyek Tol Kataraja telah mencapai 22%. Waskita Beton Precast optimis bahwa progres suplai spun pile dan PCI Girder pada akhir tahun ini dapat sesuai dengan target yaitu 50%. “Kami menargetkan untuk menyelesaikan suplai produk ke proyek Tol Kataraja pada Juni 2023,” jelasnya.
Nantinya dengan adanya tol ini diharapkan dapat mendorong lebih cepat laju pertumbuhan ekonomi di daerah, menyerap banyak tenaga kerja, dan menghidupkan daerah pesisir di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sebagai informasi, Konsesi ruas Tol Kataraja dimiliki oleh PT Duta Graha Karya yang merupakan afiliasi dari pengembang Pantai Indah Kapuk (“PIK”). Ruas tersebut adalah bagian dari program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (“KPBU”). Dewi
Ambisi Caplok BTN Syariah, Analis: Rencana Akuisisi Sulit Terwujud
Bisnistodday.com, Jakarta-Rencana akuisisi Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dinilai sulit terwujud dalam waktu dekat. Sedikitnya ada tiga faktor mengapa rencana akusisi BTN Syariah sulit diwujudkan mulai dari kondisi internal hingga alasan jumlah saham publik yang masih minim.
Analis MNC Sekuritas Tirta Gilang Citradi mengatakan, faktor pertama yang membuat BSI sulit mengakusisi BTN Syariah yakni BSI masih dalam tahap konsolidasi internal paska merger raksasa antara BSM, BNI Syariah dan BRI Syariah. Menurut Tirta, tantangan terberat BSI paska merger adalah menyatukan tiga bank menjadi satu kekuatan, di mana culture, way of working dan mindset karyawan sudah pasti banyak perbedaan. “Ambisi boleh saja setinggi langit, tapi internalisasi tidak segampang yang dibayangkan dan itu dapat mempengaruhi kinerja perseroan,” kata Tirta.
Faktor Kedua, BSI memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah dan mesti direalisasikan segera, yakni menambah jumlah saham publik (free float) dan meningkatkan permodalan melalui penerbitan saham baru atau rights issue.
Paska merger tiga bank syariah, porsi kepemilikan saham publik BSI terdilusi hingga tersisa 7%. Sedangkan ketentuan Bursa Efek Indonesia mensyaratkan free float minimal sebesar 7,5%. Bank Mandiri tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan 50,83%, sementara BNI dan BRI berbagi kepemilikan dengan porsi masing masing 24,85% dan 17,25%.
“Untuk menambah free float, BSI katanya akan rights issue akhir tahun ini atau awal tahun depan. Tapi, sejauh ini, BMRI sebagai pengendali BSI belum memberikan penjelasan yang clear terkait hal ini. Kesiapan BMRI menjadi sangat krusial karena mereka harus siap injeksi dana cukup besar agar porsi kepemilikan sahamnya tidak terdilusi,” jelas Tirta.
Daripada memikirkan akuisisi bank lain, lanjut Tirta, sebaiknya BSI fokus pada agenda free float melalui skema rights issue. Setelah mengantongi tambahan modal, rasio kecukupan modal (CAR) BSI baru akan terlihat lebih meyakinkan untuk tumbuh secara anorganik atau menampung UUS milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang kesulitan memenuhi ketentuan permodalan. Per akhir Juni 2022, rasio kecukupan modal BSI berada di level 17%, atau di bawah rata rata CAR industri perbankan sebesar 24,28%. Sedangkan non performing financing (NPF) sebesar 2,9%.
Ketiga, Bank BTN sedang melaksanakan rights issue dan karena itu membutuhkan dukungan luar biasa dari investor publik. Mengacu ke prospektus awal, Bank BTN menargetkan dana sekitar Rp4,13 triliun dengan rincian Rp2,48 triliun berupa penyertaan modal negara (PMN), mewakili kepemilikan 60% saham pemerintah, sedangkan Rp1,65 triliun sisanya diharapkan dari investor publik selaku pemilik 40% saham. “Di tengah upaya menggalang dana publik, sangat tidak mungkin Bank BTN melakukan manuver yang justru membingungkan investor publik. Apalagi, kalau sampai melepas unit bisnisnya ke pihak lain,” kata Tirta.
Jadi, saran Tirta, sebaiknya BSI menyelesaikan dulu pekerjaan rumahnya sendiri dan BTN fokus menuntaskan agenda rights issue. “Setelah kedua agendanya rampung, silahkan ngobrol lagi soal akuisisi. Ini penting demi menjaga kepercayaan investor publik, baik terhadap BSI (BRIS) maupun BBTN
Sebelumnya, kepada sebuah media, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan tengah meninjau ulang (review) opsi BTN Syariah apakah akan digabungkan dengan BSI atau dibiarkan tetap di BTN. Erick menilai, BTN masih diperlukan untuk menjadi bank mortgage guna memberikan akses bagi masyarakat terutama generasi muda terhadap perumahan. Sedangkan BRIS akan terus diperbesar.
Karena itu, sebagai bank mortgage, BTN masih di-review untuk diharapkan bisa menghimpun dana yang lebih besar dengan skala jangka panjang antara 10-20 tahun. “Ini yang kita lihat kenapa BTN kita review apakah nanti BTN Syariah bergabung kepada BRIS atau BTN kita perbesar dengan strategi yang namanya konsolidasi,” papar Erick.