Kepemimpinan Presiden Jokowi Ukir Warisan Iklim Yang Luas Bagi Indonesia

Bisnistoday- Dalam satu dekade terakhir, Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung negosiasi substansial dalam Conference of the Parties (COP) UNFCCC. Sejumlah langkah dan kebijakan monumental pun tercipta. Sebut saja Rencana Operasional Forest and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030, panduan untuk aksi iklim praktis di Indonesia, yang merupakan hasil diskusi pada COP26 di Glasgow dua tahun lalu.

“Pada COP28, prioritas kita adalah untuk menyoroti hasil-hasil utama dari aksi-aksi iklim yang kita lakukan, terutama dalam memastikan target-target iklim FOLU Net Sink 2030 Indonesia tetap berjalan sesuai rencana, sehingga kita dapat mempertahankan kendali dan memainkan peran yang menentukan dalam mencapai tujuan kita, yaitu peningkatan Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada Pembukaan Paviliun Indonesia di COP28, Dubai, UEA, Kamis (30/11/2023).

Menteri Siti juga menyampaikan hasil-hasil penting dari aksi-aksi perubahan iklim yang sedang diakukan Indonesia adalah di bawah kepemimpinan kuat Yth. Presiden Jokowi dengan program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan salah satunya yang berkontribusiberkontribusi besar.

Target iklim FOLU Net Sink 2030 yang diluncurkan pada COP26, merupakan komitmen dan implementasi iklim dengan dasar hukum yang kuat. Regulasi tersebut ditandatangani oleh Presiden pada bulan Oktober 2021.

“Target FOLU Net Sink 2030 ini lebih dari sekadar janji yang dibuat di atas kertas. Kita secara konsisten telah menunjukkannya melalui tindakan nyata di lapangan,” ujar Menteri Siti.

Kemudian, Indonesia juga disebut Menteri Siti telah berhasil mengurangi deforestasi lebih banyak dibandingkan negara lain dalam beberapa tahun terakhir, dan tetap teguh dalam memastikan sektor FOLU berkontribusi terhadap pengurangan emisi Indonesia sebesar 60%.

Pada peristiwa El Nino tahun ini, Indonesia menunjukkan kepemimpinannya dalam bidang pengendalian perubahan iklim, yaitu dengan hanya 16% dari total kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh kebakaran gambut, serta tidak menimbulkan kabut asap lintas batas.

“Pencapaian-pencapaian ini tidak terjadi secara autopilot, namun merupakan hasil dari tindakan nyata terhadap perubahan iklim di lapangan, termasuk keberhasilan dalam menghindari kebakaran besar selama pandemi global COVID-19,” kata Menteri Siti.

Kemudian Menteri Siti pun berujar bahwa memastikan target iklim FOLU Net Sink 2030 tetap sesuai rencana sama artinya dengan melindungi spesies utama dan habitatnya. Begitu juga dengan upaya restorasi gambut berbasis masyarakat dan rehabilitasi mangrove, yang mencakup jutaan hektar lahan.

Lebih lanjut, Menteri Siti mengatakan kepemimpinan iklim oleh Presiden Jokowi merupakan bagian integral dari warisan beliau, hal ini disebutnya terlihat jelas dalam pembentukan sistem tata kelola karbon berbasis hukum, yang memprioritaskan pencapaian target Kontribusi Nasional (NDC) Indonesia.

“Hasil-hasil penting dalam bidang iklim tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi dalam bidang iklim didasarkan pada kepemimpinan yang memberi contoh—bukan sekadar klaim, janji, atau komitmen di atas kertas,” tegas Menteri Siti.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti juga menyoroti komitmen generasi muda terhadap pemulihan lingkungan melalui gaya hidup ramah lingkungan. Sejak tahun 2014, KLHK telah mengadvokasi pengembangan generasi sadar lingkungan yang ditanamkan nilai-nilai cinta lingkungan. 

“Generasi sekarang berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai sumber daya alam dan lingkungan hidup Indonesia, serta akan lebih sistematis bekerja dalam program Green Ambassador,” tuturnya.

Sebagai penutup Menteri Siti mengungkapkan, COP28 menandai partisipasi terakhir Presiden Jokowi dan dirinya sebagai menteri selama hampir satu dekade. Menteri Siti menyatakan Presiden Jokowi telah mengukir warisan iklim yang luas bagi Indonesia, dan secara kolaboratif berkontribusi terhadap upaya global untuk mengatasi krisis iklim.

“Sekali lagi, warisan iklim ini telah secara konsisten ditunjukkan melalui kepemimpinan yang memberi contoh. Kita telah melakukan upaya sebaik mungkin, dengan inklusif dan kolaboratif,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Paviliun Indonesia dibuka secara khusus oleh Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Dalam sambutan Lestari Moerdijat menyebutkan upaya pengendalian perubahan iklim yang dilakukan oleh Indonesia merupakan sesuatu yang luar biasa, karena mampu menunjukkan kolaborasi tiga pihak yang ada yaitu pemerintah, dunia usaha dan civil society.

Saya yakin kerja bersama 3 pihak ini akan membuat apa yang sudah dimandatkan dari penyelenggaraan COP bisa membawa Indonesia sebagaimana disampaikan Menteri LHK bahwa kita bisa menjadi example, dan mewujudkan apa yang menjadi mandat kita semua untuk menjaga alam karena aksi iklim bukan hanya tugas pemerintah tetapi seluruh pihak termasuk di dalamnya dunia usaha dan civil society, bersama-sama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkannya.

“Mari kita bersama-sama bergerak untuk mencari keseimbangan pemenuhan kebutuhan manusia dengan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup,” pungkasnya. Dewi

Penanaman 20.800 Pohon Mangrove di Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

BISNISTODAY.COM, Bekasi, Jawa Barat-PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berkolaborasi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) melalui wadah MM2100 Peduli bersama 37 tenant, seperti Jotun Indonesia, Mayora Indah, dan Yusen Logistik, serta bekerjasama dengan Forum Pencinta Alam Kawasan Industri (FPAKI) MM2100,” melakukan penanaman mangrove tahun ini mencapai 20.800 pohon di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

Corporate Secretary BEST, Herdian, Penanaman mangrove sejak 2015 hingga 2023 memberikan kontribusi besar dalam hal

Lingkungan Mangrove mencegah erosi dan melindungi pantai serta keberlanjutan biodiversitas dan ekosistem laut.

Ekonomi Mangrove mendukung industri perikanan dan menarik ekowisata, memberikan peluang ekonomi.
Sosial
Pemberdayaan Masyarakat yang melibatkan masyarakat dalam pelestarian dan kesadaran Lingkungan.

Penanaman mangrove sejak tahun 2015 diharapkan akan terus berlanjut sehingga memberikan dampak positif, melindungi lingkungan, membangun ekonomi, dan memberdayakan masyarakat, menciptakan masa depan berkelanjutan.

Kolaborasi SiCepat Ekspres bersama ISBANBAN Foundation Berikan Edukasi Lingkungan Sejak Dini Melalui Penanaman Pohon

BISNISTODAY.COM, Banten-Dalam memperingati momen Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh setiap tanggal 28 November, SiCepat Ekspres bekerja sama dengan ISBANBAN Foundation (Istana Belajar Anak Banten) melakukan penanaman pohon dengan melibatkan 100 siswa Pendidikan Anak Sekolah Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD)  yang telah dilaksanakan pada Sabtu, (25/11) di Kampung Sanding, Desa Sindangsari, Lebak, Banten.

Program menanam pohon ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan SiCepat Ekspres dalam memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan kepada anak anak-anak.  Melalui kegiatan ini, SiCepat bersama ISBANBAN Foundation menanam 20 jenis pohon   di antaranya pohon kayu, buah-buahan dan tanaman obat. Dalam pelaksanaannya, SiCepat Ekspres juga turut melibatkan karyawan internal kantor pusat dan operasional cabang sebagai relawan.

Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing & Corporate Communication Officer (CMCCO) SiCepat Ekspres mengatakan bahwa  kegiatan ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan SiCepat dalam mendukung pelestarian lingkungan khususnya wilayah lahan kritis yang berpotensi terjadi longsor.

“Melalui kolaborasi ini, SiCepat Ekspres bersama ISBANBAN Foundation (Istana Belajar Anak Banten) tidak hanya berusaha mewujudkan  komitmen guna mendukung pelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat saja, tetapi kami juga ingin mengedukasi anak-anak  agar mereka dapat mengetahui pentingnya melestarikan lingkungan. Melalui edukasi yang dilakukan, kami berharap dapat menciptakan sinergi positif antara perusahaan dan masyarakat sekitar dalam membangun ekosistem hijau untuk mencegah potensi bencana alam yang terjadi di masa depan” ujar Wiwin.

 
Simbolisasi kerja sama  SiCepat Ekspres dengan ISBANBAN Foundation (Istana Belajar Anak Banten) dalam kegiatan penanaman pohon dalam momen Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang telah dilaksanakan pada Sabtu, (25/11) di Kampung Sanding, Desa Sindangsari, Lebak, Banten.

Disamping itu, Panji Aziz Pratama selaku Founder Yayasan Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN  Foundation) menyampaikan dukungannya kepada SiCepat Ekspres sebagai salah satu perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya edukasi kepada kalangan pelajar tingkat PAUD dan Sekolah Dasar (SD) sejak dini. Menurutnya, penanaman pohon ini memberikan dampak positif bagi anak-anak untuk dapat membangun karakter dalam menjaga lingkungan sekitar.

“Kerja sama SiCepat Ekspres bersama Yayasan Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN  Foundation) tentu diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk dapat membangun karater peduli lingkungan dalam diri anak-anak, agar mereka dapat memiliki sikap yang peka terhadap lingkungan baik sosial maupun alam sekitar,” kata Panji.

Sebelumnya di tahun 2022, SiCepat Ekspres bekerja sama dengan Banksasuci Foundation dalam penanaman 1.000 bibit pohon bakau atau mangrove berjenis Rhyzopora Stylosa di bantaran sungai Cisadane, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten serta  menggelar  aksi pembersihan sampah di sungai Cisadane pada Senin (28/11). Melalui kolaborasi bersama berbagai pihak, SiCepat berharap dapat terus konsisten menghadirkan program CSR berkelanjutan yang berfokus dalam kelestarian demi menciptakan lingkungan yang lebih hijau, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Buktikan Komitmen Keberlanjutan Melalui Berbagai Program CSR, SiCepat Raih Penghargaan Indonesia Best Corporate Sustainable Warrior Team 2023

BISNISTODAY.COM, Jakarta, Setelah konsisten dalam menjalankan komitmen melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan, SiCepat Ekspres berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Corporate Sustainability Warrior Team 2023 yang dilaksanakan oleh Majalah Mix Marcomm pada Kamis (21/11) di Auditorium Djayusman, London School of Public Relation, Jakarta Pusat.

Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres yang turut hadir dalam agenda Corporate Sustainability Forum 2023.

Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada para tim CSR perusahaan dengan yang telah sukses dan konsisten menjalankan program CSR berkelanjutan yang memberi kontribusi dan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Dinilai oleh jajaran dewan juri yang berpengalaman di bidang CSR dan Sustainability, SiCepat telah melakukan proses presentasi penjurian pada bulan Oktober lalu secara online melalui Zoom.

Rangga menyebutkan bahwa SiCepat Ekspres telah secara konsisten menjalankan program-program CSR berkelanjutan yang fokus dalam memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Program CSR tersebut terbagi dalam beberapa pilar yaitu Pendidikan, Ekonomi Kreatif, Kesehatan, Lingkungan dan Kemanusiaan.

‘’Kami menyadari bahwa penting bagi perusahaan untuk dapat memberikan dampak dan manfaat nyata bagi masyarakat dalam jangka waktu yang lama melalui program-program berkelanjutan. Oleh karena itu, sejak tahun 2021, SiCepat Ekspres telah secara konsisten menghadirkan program CSR berkelanjutan, khususnya dalam perannya memberdayakan masyarakat serta lingkungan. Beberapa di antaranya adalah seperti program pemberdayaan UMKM melalui program Sanubari dan program penanaman pohon.’’ ujar Rangga.

Seperti yang sudah diketahui, SiCepat Ekspres melalui program Sanubari telah sukses merangkul lebih dari 4.000 UMKM untuk berpartisipasi dalam rangkaian pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill berbisnis. Di samping itu, SiCepat juga konsisten berkolaborasi bersama komunitas UMKM di beberapa daerah untuk menyelenggarakan workshop Sanubari dan menyalurkan bantuan modal usaha dan perlengkapan penunjang promosi senilai lebih dari Rp100 juta.

Di sektor lingkungan, SiCepat Ekspres secara konsisten menjalin kolaborasi bersama pemerintah dan komunitas dalam melakukan penanaman lebih dari 29.000 bibit pohon di lebih dari 28 hektar lahan. Program penanaman pohon ini merupakan bentuk komitmen perusahaan sebagai perusahaan logistik yang turut menyumbang emisi karbon bagi lingkungan.

Melalui penghargaan ini, SiCepat Ekspres berkomitmen untuk memperkuat kerja sama anggota tim CSR, mengasah kreativitas dan inovasi dalam menghadirkan beragam program CSR berkelanjutan dengan dampak yang lebih besar dan berkontribusi secara langsung untuk pembangunan ekonomi dan lingkungan masyarakat.

Keren! Laba BTN Syariah Meroket di atas 70 Persen

Bisnistoday.com, Jakarta-Laba Unit Usaha Syariah milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan lonjakan positif per kuartal III/2023. Kinerja BTN Syariah tersebut ikut mendongkrak perolehan laba bersih Bank BTN.

Adapun, laporan keuangan Bank BTN menunjukkan laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN melonjak 70,40% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp235,27 miliar di kuartal III/2022 menjadi senilai Rp400,89 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan kinerja positif BTN Syariah tersebut sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah. “Masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim yang merupakan basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah. Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia,” jelas Nixon di Jakarta, Senin (27/11).

Perolehan laba bersih BTN Syariah tersebut disumbang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94% yoy dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III/2023. Hingga kuartal III/2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah atau sebesar 97,43%.

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III/2023 atau naik 16,76% yoy dari Rp31,05 triliun di kuartal III/2022. Dengan kinerja tersebut, aset syariah tercatat naik 17,26% yoy dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp48,41 triliun per kuartal III/2023.

Sementara itu, laba bersih BTN Syariah juga turut menopang perolehan laba bersih Bank BTN. Per kuartal III/2023, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp2,31 triliun atau sesuai target perseroan. Selain disumbang bisnis syariah, perolehan laba bersih Bank BTN juga ditopang bisnis perseroan yang positif mulai dari KPR, high yield loan, hingga lonjakan fee based income.

Nixon menuturkan hingga akhir tahun, perseroan optimistis akan mencatatkan kinerja sesuai target. “Mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif Pemerintah akan semakin mendorong bisnis pembiayaan sektor perumahan tumbuh positif hingga 2024. Momentum tersebut terus kami manfaatkan dengan berbagai inisiatif bisnis yang terus kami lakukan,” ujar Nixon.

Laporan keuangan Bank BTN menunjukkan per kuartal III/2023, bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan ini mencatatkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,30 triliun atau naik 9,87% yoy. Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87% yoy dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III/2023.

Berbagai inisiatif Bank BTN pun terus menunjukkan kinerja positif. Segmen high yield loan misalnya, menunjukkan kinerja moncer. Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59% yoy menjadi Rp4,32 triliun per kuartal III/2023. Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63% yoy menjadi Rp7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun melonjak 162,82% yoy menjadi Rp1,60 triliun di kuartal III/2023.

Ekosistem transaksi digital Bank BTN juga menyumbang kenaikan signifikan pada fee-based income. Di ekosistem ini, Bank BTN menawarkan layanan lengkap mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile. Dengan berbagai kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total fee-based income per kuartal III/2023 naik sebesar 67,32% yoy menjadi Rp2,36 triliun.

Di sisi lain, Bank BTN juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp323,90 triliun atau naik 3,54% yoy dari Rp312,84 triliun pada kuartal III/2022. Inisiatif Bank BTN dalam menjaga biaya dana (cost of funds/CoF) juga turut meningkatkan porsi dana murah. Porsi dana murah (current account savings account/CASA) Bank BTN tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48% per kuartal III/2023. Dengan keseluruhan kinerja tersebut, per kuartal III/2023, total aset Bank BTN mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24% yoy

Bank BTN Siap Fasilitasi Generasi Milenial Jadi Developer Andal

BISNISTODAY.COM, Palembang – Kiprah Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam membangun ekosistem perumahan di Indonesia tak hanya sebagai menyediakan fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) semata.

Namun bank yang berdiri sejak masa pemerintahan Belanda yaitu tahun 1897 dengan nama Postpaarbank tersebut, terbukti telah banyak mencetak wirausahawan baru di sektor properti atau biasa disebut developer perumahan.

Hal tersebut diakui oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Zewwy Salim yang sukses membangun jaringan bisnis real estatenya seperti saat ini dengan bantuan permodalan dari Bank BTN.

Pria yang karib disapa Ko Awi itu bercerita bahwa, ia mulai merintis bisnis propertinya hanya dengan modal sebesar Rp 30 juta dan kini menjadi salah satu pengembang properti besar di Sumatera Selatan dengan bendera PT Anugrah Wahana Indah (AWI) yang telah membangun 20 ribu unit rumah.

“Saya mulai merintis bisnis ini di usia yang sangat muda dengan modal hanya Rp 30 juta. Awalnya saya mulai dengan menjadi subkontrator dengan mengerjakan pesanan rumah dari developer yang besar. Kemudian saya kenal BTN dan mulai memberanikan diri membangun perusahan developer sendiri pada tahun 2001 hingga saat ini. Jadi kalau mau mulai bisnis ini jangan takut kalau kita tidak punya modal besar,” ungkap Zewwy Salim di hadapan 250 peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN bertajuk “Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial” yang berlangsung di Hotel Aston Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 24 November 2023.

Menurut Zewwy, dengan backlog perumahan di Indonesia yang saat ini angkanya mencapai 12,7 juta unit, peluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangat lah menjanjikan. Terlebih lagi rasio jumlah wirausaha di Indonesia baru sebesar 3,7 persen dari total populasi penduduk.

“Maka peluang untuk menjadi wirausahawan terutama di sektor properti di Indonesia masih sangat terbuka. Jadi jangan takut untuk terjun ke bisnis ini,” kata Zewwy.

Dia sendiri mengapresiasi upaya Bank BTN yang sejak 2022 lalu rutin menggelar kegiatan Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia.

Zewwy berharap dari kegiatan Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini, nantinya bakal kembali mencetak developer-developer baru yang bisa membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Senada Ketua Umum HIPMI Palembang Indra Rusadi Harahap yang juga dihadirkan sebagai narasumber dalam acara Developer Milenial Bank BTN mengakui, bahwa peran Bank BTN dalam mencetak para pengusaha muda menjadi developer andal sangatlah besar.

Diakuinya, banyak fasilitas permodalan dari Bank BTN yang bisa dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa merintis bisnis properti seperti yang dia lakukan saat ini.

Indra menyarankan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis properti untuk menggarap pasar mini kavling siap bangun yang lebih kecil risikonya.

Dia pun membagikan 7 tahapan untuk memulai bisnis developer perumahan tersebut.

Pertama, Indra menyarankan agar developer mencari lahan kosong dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi dan status surat tanah bukan SHM.

Tahapan kedua, setting jalan dan kavling ukuran kurang dari 100 meter persegi. Selanjutnya, mencari gambar rumah yang bagus di internet sebagai referensi.

Kemudian tetap harga rumah terjangkau dengan bentuk rumah bebas sesuai keinginan pembeli. “Tahapan selanjutnya pasarkan secara massif. Jika terjual baru bangun,” papar Indra.

Terkait fasilitas permodalan perumahaan yang disediakan oleh Bank BTN, Kepala Cabang BTN Palembang, Untung Surapati menjelaskan bahwa Bank BTN sendiri memiliki tiga jenis kredit yang besarnya disesuaikan skala bisnis dari masing-masing developer.

Adapun fasilitas kredit tersebut yakni KUMKM Modal Kerja Konstruksi yang diberikan kepada pengembang untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan horizontal (rumah tinggal, ruko, rumah kantor, kios dan sejenisnya).

“Untuk KUMKM Modal Kerja Konstruksi maksimal kredit yang diberikan mencapai 80 persen dari RAB konstruksi yang akan dibangun,” ujar Untung.

Sementara, fasilitas kredit lainnya, kata Untung, adalah Kredit Pemilikan Lahan (KPL). “Fasilitas ini diberikan Bank BTN kepada developer untuk membeli lahan yang akan dipergunakan untuk membangun rumah subsidi yang pembangunannya menggunakan fasilitas kredit konstruksi BTN,” jelasnya.

Sedangkan untuk milenial yang ingin terjun ke bisnis properti dengan memulainya dari subkontraktor, bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Jadi buat generasi milenial yang ingin mewujudkan mimpi menjadi developer, Bank BTN siap memfasilitasi termasuk dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Developer Milenial ini,” pungkasnya.

Kontribusi Milenial

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan kontribusi market pasar properti nasional milenial saat ini mencapai sekitar 70 hingga 80 persen, trennya saat ini saat ini diperkirakan akan terus meningkat seiring semakin banyaknya generasi yang milenial.

“BTN terus aktif ikut serta melakukan pelatihan developer milenial, dan juga memberikan pendanaan pasca pelatihan dan serta memfasilitasi kolaborasikan developer milenial ini dengan developer senior agar semakin meningkat kemampuannya,” kata Hirwandi.

Dia menambahkan, secara umum pasar properti di tahun 2024 mendatang diperkirakan akan tetap bagus, seiring banyak fasilitas yang diberikan pemerintah berupa PPN 0% untuk pembelian rumah di bawah harga Rp2 miliar. Selain itu untuk yang subdisi juga ada tambahan bantuan biaya administrasi.

Pos Indonesia dan Kemendesa PDTT Sepakati Kerja Sama Perkuat Bumdes dan Pengembangan Desa

Bisnistoday-PT Pos Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT). Kolaborasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pengembangan desa, daerah tertinggal, transmigrasi, serta penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bersama.

Kesepakatan kerja sama tersebut resmi terjalin setelah Kemendesa PDTT dan Pos Indonesia menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja bersama di kantor PT YPTI, di Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/11/2023). 

Selain Pos Indonesia, Kemendesa PDTT juga bekerja sama dengan tiga mitra perusahaan lainnya, yaitu PT YPTI, PSPI (Seniman Pangan), dan CV Agradaya.

“Kami menyambut baik kerja sama dengan Pos Indonesia yang memang mempunyai jaringan yang luas,” kata Sekretaris Jenderal Kemendesa PDTT, Taufik Madjid.

Adapun beberapa poin kerja sama yang disepakati Kemendesa PDTT dengan Pos Indonesia diantaranya yaitu, penyaluran dana, verifikasi data/informasi, BUMDES menjadi Agenpos, serta kerja sama lainnya di bidang kurir, logistik, dan aset.

Dalam perjanjian yang disepakati, Kemendesa PDTT memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, termasuk penyediaan data dan informasi terkait BUMDES/ BUMDES Bersama, dan lembaga ekonomi lainnya, serta calon penerima dana dari kegiatan pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. 

Penguatan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama melalui kegiatan layanan transaksi keuangan yang dapat dilakukan antara Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama dengan Pos Indonesia sesuai ketentuan yang disepakati kedua pihak.

Dalam pelaksanaannya, Kemendesa PDTT juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa. Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan anggaran dana program.

Pihak Pos Indonesia sendiri siap memberikan dukungan kepada Kemendesa PDTT dengan memfasilitasi pengembangan usaha Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama melalui pola kemitraan. Kemitraan tersebut melalui produk-produk milik Pos Indonesia.

Pos Indonesia juga akan menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk menyalurkan dana kegiatan pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi, kepada penerima manfaat.

Selain penandatanganan perjanjian kerja bersama, dilakukan kunjungan ke pabrik PT YPTI untuk meninjau fasilitas manufaktur, research and development, dan pelatihan.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (persero), Haris, menyampaikan bahwa pemanfaatan jaringan  yang luas serta ketersebaran Kantorpos dihampir seluruh pelosok daerah yang  dimiliki PT Pos Indonesia menjadi penegas keandalan BUMN tertua ini. Portofolio dan jejak rekam pengalaman Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan sosial diharapkan dapat mendukung program kerja dan kegiatan yang dijalankan Kemendesa PDTT. 

Tentunya seperti tujuan dari kedua pihak yang tertera di nota kesepahaman, yaitu untuk melakukan sinergi dan inovasi sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka pemberdayaan masyarakat,.

Kolaborasi ini juga diharapkan akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, meningkatkan keunggulan, serta kerja sama pengembangan aktivitas ekonomi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. 

Pada hilirnya, usaha ekonomi Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama dapat tumbuh menjadi lebih pesat dan penyaluran dapat berjalan tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan tertib administrasi. Dewi

SiCepat Ekspres Berbagi Pentingnya Digitalisasi UMKM Lewat Seminar Sanubari Goes to Campus

Coblong, Kota Bandung, BISNISTODAY.COM, -SiCepat Ekspres bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung dalam menggelar seminar bertajuk

“Sanubari Goes to Campus: ‘Pengembangan UMKM di Era Digital” pada Kamis (23/11/) di Auditorium Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.  Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres hadir sebagai pembicara dan menyampaikan sudut pandangnya terkait bagaimana perkembangan teknologi menjadi faktor pendorong bagi para pelaku UMKM untuk bertransformasi menuju ekosistem digital serta bagaimana peran SiCepat dalam mendukung transformasi tersebut.

Dihadiri oleh lebih dari 70 mahasiswa, seminar ini menuai antusiasme yang tinggi dari para peserta. Rangga mengatakan bahwa seminar ini menjadi kesempatan bagi SiCepat Ekspres untuk bisa berbagi pengalaman bagaimana perusahaan mengambil peran dalam mendukung pelaku usaha melalui berbagai program, salah satunya adalah program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri).

“Melalui seminar Sanubari Goes to Campus yang diadakan di Poltekesos Bandung ini, kami ingin memberikan gambaran nyata bahwa dukungan dari berbagai sektor sangatlah penting bagi pengembangan UMKM di era digital seperti saat ini. Tidak hanya secara teknologi yang mengharuskan UMKM untuk beradaptasi, tapi juga dari sisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovasi baik dari sisi produk maupun strategi promosi dan penjualannya. Dalam hal ini, SiCepat melalui program Sanubari menunjukkan komitmen untuk terus memberi dukungan kepada UMKM yaitu dengan rangkaian pelatihan, workshop, dan kompetisi ide bisnis.” kata Rangga.

Rangga juga menyampaikan bahwa program Sanubari yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 oleh SiCepat tersebut menuai antusiasme besar dari para komunitas UMKM di beberapa daerah. Hingga saat ini, sudah lebih dari 4.000 UMKM dari 34 provinsi di Indonesia telah berpartisipasi dalam rangkaian webinar. Di samping itu, SiCepat juga telah menyalurkan lebih dari Rp100 juta dalam bentuk modal usaha dan perlengkapan penunjang promosi kepada komunitas UMKM di Pekalongan dan Indramayu.

Melihat hal tersebut, Rangga berharap bahwa ke depannya perusahaan dapat semakin konsisten dalam mewujudkan komitmen mendukung perkembangan UMKM untuk bisa bertransformasi menuju ekosistem digital. Melalui seminar ini, SiCepat ingin menginspirasi kalangan Gen-Z, dalam hal ini para mahasiswa untuk dapat turut mendukung kemajuan ekosistem UMKM digital yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah sebagai penopang ekonomi bangsa. Di sisi lain, Rangga juga berharap akan tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan Gen-Z untuk bisa mewujudkan ekosistem bisnis digital yang modern dan semakin mudah di masa depan.

Sebelumnya, SiCepat Ekspres telah menyelenggarakan Sanubari Talkshow bertajuk “Menjadi Entrepreneur Muda” secara offline pada bulan April lalu bertempat di Medialand Tower, Kuningan, Jakarta Selatan. Talkshow ini dihadiri oleh 50 siswa-siswi yang masih duduk di bangku SMP dan SMA dari 5 panti asuhan di wilayah Jakarta, di mana beberapa siswa di antaranya merupakan penyandang disabilitas. Melalui konsistensi ini, SiCepat berharap dapat memberikan dampak nyata bagi para UMKM untuk bisa mewujudkan transformasi menuju ekosistem digital dan mengembangkan skala bisnis agar dapat semakin bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Atasi Stunting, FKM UI dan Indofood Luncurkan Platform Learning Center bagi Para Nakes dan Kader Posyandu

Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) memberikan pidato dalam acara Grand
Launching Learning Center PDRC FKM UI & Stunting Resource Center (SRC) FKM UI.

Bisnistoday- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Positive Deviance Resource Center Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PDRC FKM UI) berkolaborasi mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan prevalensi stunting dengan meluncurkan Platform Learning Center, modul pembelajaran online bagi tenaga kesehatan (nakes) dan kader posyandu. 

Platform ini berisikan video-video edukasi mengenai gizi dan kesehatan yang menarik, informatif dan mudah dimengerti. Peluncuran dilakukan di Kampus FKM UI, Depok dan dihadiri oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid. yang mewakili Menteri Kesehatan RI, Dekan FKM UI, para nakes dan perwakilan perusahaan pada 23 November 2023.

Direktur Indofood Axton Salim mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran metode pembelajaran onlinetersebut. “Pada kesempatan ini, mewakili Indofood dan Scaling Up Nutrition Business Network, saya mengucapkan selamat kepada FKM UI atas peluncuran Platform Learning Center PDRC FKM UI dan sekaligus Stunting Resource Center. Kami merasa senang dan menyambut baik ajakan kerjasama dari PDRC FKM UI untuk turut berkontribusi dalam pembuatan video dan platform e-learning ini, apalagi platform ini ditujukan bagi para tenaga kesehatan dan kader posyandu yang terlibat langsung dalam mendampingi ibu selama kehamilan, menyusui hingga anaknya berusia 24 bulan. Edukasi ini sangat penting mengingat mereka berada dalam garda terdepan yang juga berperan dalam penurunan prevalensi stunting,” ujar Axton.

Materi pembelajaran terdiri dari 6 modul yaitu Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak, Imunisasi dan Suplementasi Vitamin A, Taburia, PMT Balita dan PMT Ibu Hamil, serta modul Calon Pengantin dan Remaja Puteri. 

“Saat ini kami telah menyelesaikan 3 modul untuk para nakes yakni Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak serta 2 modul untuk kader yaitu Stunting dan Anemia pada Ibu Hamil. Total video singkat yang telah diproduksi berjumlah 52 video. Kedepannya, kami masih akan memproduksi video-video guna melengkapi edukasi ini. Video edukasi dalam platform digital ini dapat diakses kapan saja, dimana saja tanpa hambatan ruang dan waktu sehingga harapannya dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan lebih cepat,” jelasnya.

Pembelajaran dilakukan secara asinkronus, dimana para peserta diminta belajar dengan menonton video dan mengerjakan tugas secara mandiri. Setelah lulus sesi asinkronus, dilanjutkan dengan sesi sinkronus dimana peserta akan belajar tatap muka online dengan para expert. Peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat ketika sudah menyelesaikan sesi asinkronus dan sinkronus.

Axton lebih lanjut menceritakan awal mula keterlibatan Indofood pada program ini. Berawal dari visi yang sama bahwa edukasi merupakan intervensi yang sangat penting, Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH dan tim PDRC FKM UI menyampaikan hasil studinya bahwa pengetahuan para nakes di Puskesmas dan kader Posyandu di Indonesia tentang stunting dan anemia pada ibu hamil masih perlu ditingkatkan. 

Untuk itu diperlukan media edukasi yang dapat menjangkau para nakes dan kader di seluruh Indonesia dengan cepat, tanpa batasan ruang dan waktu serta berskala besar. Berangkat dari keinginan yang sama untuk mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia, PDRC FKM UI mengajak Indofood untuk membuat video edukasi dan sistem pembelajaran online yang mudah dipahami bagi para nakes dan kader posyandu.

Sebelumnya Indofood dan PDRC FKM UI telah banyak bekerja sama antara lain program CSR intervensi 1.000 HPK ditahun 2013 dan 2017, dengan memberikan training for trainers dan revitalisasi lebih dari 250 posyandu. 

Selain itu pada tahun 2015 dilakukan kerjasama edukasi gizi remaja putri secara off line, school to school terutama di pesantren putri. Pada tahun 2018, diluncurkan Program Hidup Sehat Yuk! yaitu program edukasi gizi dan kesehatan bagi remaja hasil kolaborasi Indofood dan PDRC FKM UI. 

Program ini menjangkau lebih dari 2,1 juta remaja atau sekitar 10% populasi remaja di Indonesia. Program-program edukasi di atas sejalan dengan Program CSR Indofood pilar Nutrition for All yang menunjukkan komitmen Indofood untuk membantu program pemerintah dalam perbaikan gizi masyarakat. 

Indofood memiliki beberapa program berkaitan dengan perbaikan gizi masyarakat diantaranya adalah sebagai inisiator Scaling Up Nutrition Business Network (SBN) Indonesia, gerakan dari dunia usaha yang perhatian terhadap masalah gizi di Indonesia. Indofood juga aktif mendukung program pemerintah Gerakan Anak Sehat guna mengatasi stunting. 

“Kami bangga program ini bisa menjadi contoh Public Private Partnership yang baik dan memberi manfaat kepada semua pihak. Harapan kami, video edukasi yang informatif, menarik dan mudah dimengerti, sehingga dapat membantu meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan di puskesmas dan kader posyandu. Kami juga berharap agar semakin banyak dunia usaha yang turut berkontribusi dalam program Learning Center PDC FKM UI sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia,” tutup Axton. Dewi

Bisnistoday- PT Pos Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi dan inovasi. Khususnya di bidang Operasi & Digital Services. Beragam kecanggihan teknologi serta digitalisasi pada kerja dan produk, diterapkan BUMN tertua ini guna memajukan bisnis mereka. 

Transformasi masif di berbagai lini ini menegaskan kepada publik tentang posisi Pos Indonesia yang dinamis dan di sisi lain terus meningkatkan kepuasan dan kepercayaan yang makin tinggi kepada pelanggan.

Langkah-langkah perubahan tersebut diungkapkan Direktur Operasi dan Digital Service PT Pos Indonesia (Persero), Hariadi. Perubahan dalam divisi di bawah komando Hariadi ini inheren dengan perkembangan jaman khususnya teknologi dan digitalisasi. sangat Ia bercerita langkah perubahan sudah dilakukan Pos sejak 2021. Saat itu, mereka sudah mengimplementasikan sistem baru untuk layanan jasa kurir, yakni NIPOS (new Integrated Postal System, menggantikan IPOS core system).

“Banyak hal transformasi yang sudah kita lakukan, terutama memang lebih banyak di transformasi proses dan juga transformasi teknologi. Jadi pada 2021, kami mengimplementasikan new core courier system, new integrated postal system yang kita kenal new NIPOS,” ujar Hariadi, dalam siaran persnya Jakarta, 24/11/23.

Hariadi menilai kehadiran NIPOS membuat operasi pengiriman barang Pos Indonesia menjadi lebih traceable dan realtime, sehingga memperbaiki budaya kerja di lapangan. Hal itu memberikan dampak positif untuk perbaikan Standar Waktu Penyerahan (SWP) atau SLA (service level agreement) Timeliness Delivery Pos Indonesia.

“Itu adalah sebuah core system yang memungkinkan kita punya platform yang sangat agile untuk dicustomized sesuai kebutuhan, memberikan visibilitas sangat baik untuk monitoring operasi end to end sehingga membuat kami bisa mencapai posisi SLA timeliness delivery atau kami sebut Standar Waktu Penyerahan yang saat ini layanan Same Day kami hampir 100 persen, layanan Next Day kami sudah di angka 99 persen lebih, sedangkan produk reguler kami sudah di angka 98 persen lebih. Itu sangat jauh sekali di atas market standar, 95 persen,” lanjut Hariadi.

Menurut Hariadi, operational excellence yang dilakukan Pos Indonesia tentu tidak hanya terjadi melalui digitaliasi, namun didukung oleh disiplin operasi di semua jajaran mulai dari pusat sampai ke pelaksana lapangan “Disiplin dari semua jajaran operasi, mulai dari proses collecting, processing, transportasi, dan juga distribution atau last mile. Jadi itu yang kami benahi sejak 2021, teknologi adalah enabler,” tuturnya.

Bukan hanya itu, Pos Indonesia juga melakukan perubahan pada layanan aduan pelanggan milik mereka, Customer Complaint Handling (CCH).

“Kami berhasil meningkatkan dari angka yang tadinya 60 persen, sekarang sudah di angka 99 persen,” kata Hariadi. Pos Indonesia juga mengimplementasikan universal front end (UNIFE) di bagian fronting pelanggan.

“Jadi cuma ada satu aplikasi yang akan dimiliki oleh petugas fronting kami, yang tadinya beberapa ada aplikasi sesuai portfolio bisnis di kurir, logistik dan juga jasa keuangan. Sekarang cuma ada satu aplikasi di fronting,” sambungnya.

Selain itu, Pos Indonesia juga mengembangkan satu ekosistem superapps untuk layanan digital fronting pelanggan yang diberi nama Pospay Superapps, yang merupakan penggabungan digital fronting Jasa Keuangan “Pospay” dan digital fronting Kurir “PosAja”. 

Aplikasi ini akan dikembangkan terus tidak hanya untuk mewadahi Product & Service yang ada di portfolio bisnis Pos Indonesia, namun juga termasuk Anak Perusahaan dan Afiliasi, termasuk juga mitra pihak ketiga dalam upaya membangung ekosistem. 

GunakanTeknologi Terbaru, Mesin Sortir Robotik dan RFID
Terbaru, langkah transformasi dan inovasi kembali diwujudkan Pos Indonesia melalui teknologi Mesin Sortir Robotik dan RFID. Kedua teknologi ini resmi diluncurkan Pos Indonesia di Sentral Pengolahan Pos (SPP) Surabaya pada Kamis, 16 November 2023.
Nantinya, mesin sortir robotik dan RFID akan digunakan Pos Indonesia dalam proses operasi pengiriman barang. Kehadiran teknologi ini merupakan upaya Pos Indonesia dalam melakukan otomatisasi proses menyortir barang-barang pengiriman.

Tujuannya, agar Pos Indonesia memiliki competitive advantage & competitive comparative di jasa pengiriman atau dikenal dengan Courier Express Parcel industry.

“Kompetitornya sangat banyak, barier to entry-nya juga rendah dan industri labor intensive atau Padat Karya. Kita ingin menjadi leader di cost competitiveness, dengan menambah kapasitas, memperbaiki kualitas kerja untuk jangka pendek dan mengantisipasi kebutuhan SDM yang semakin bertambah dan semakin mahal di jangka panjang,” jelas Direktur Operasi dan Digital Service Pos Indonesia, Hariadi.

Hariadi mengurai alasan mengapa pengunaan teknologi robotik ini mutlak dilakukan, yaitu pertama, kehadiran mesin sortir robotik ini juga diharapkan mampu menurunkan biaya sumber daya manusia (SDM) di jajaran Processing Center. Bahkan, diperkirakan bisa menurunkan biaya SDM antara 60-80 persen.

“Tergantung skalanya. Berapa banyak proses yang kita bisa bawa kemari. Yang tadinya tersebar di beberapa lokasi sorting di KCU/KC, Sebagian atau seluruh bisa dialihkan ke SPP Surabaya. Beberapa proses sudah kita tarik ke SPP Surabaya secara bertahap,” tambah Hariadi.

Alasan kedua, tujuan menerapkan mesin sortir robotik ini, yakni meningkatkan kapasitas jumlah barang yang dikirimkan. Selanjutnya, teknologi ini juga bisa menurunkan irregularitas atau penurunan salah salur.

“Selama ini sangat mungkin terjadi karena sangat mengandalkan manusia. Sekarang sudah tidak mungkin salah,” tutur Hariadi.Selain Surabaya, Pos Indonesia juga akan menerapkan teknologi mesin sortir robotik dan RFID di Jakarta pada Desember 2023. Ia pun mengungkapkan penerapan teknologi baru akan dilakukan di Jakarta dan Surabaya.

“Untuk tahun 2023 kami menargetkan Jakarta dan Surabaya. Kenapa? Karena ini memang ini adalah dua hub terbesar kita secara volume. Jakarta on process karena kami tidak hanya sekadar mengimplementasikan robot sortir dan RFID di sana. Tapi, kami punya state the art facility, bangunan baru. Jadi memang kita menunggu proses konstruksinya selesa dan berhadap di akhir tahun ini sudah bisa implementasi robot sortir dan juga RFID,” katanya.

Pada kesempatan itu, Hariadi juga berharap inovasi dan transformasi yang dilakukan Pos Indonesia, termasuk dalam penerapan mesin robotik ini bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ke depannya, serta memberikan pengalaman baru/customer experience. Langkah-langkah ini juga diharapkan bisa membuat nama Pos Indonesia tetap eksis di kalangan masyarakat.

“Memang harapannya tentu apa yang kita lakukan di sini tentu didengar dan diketahui oleh masyarakat sehingga ada traffic dari pelanggan baru, ada upaya untuk mendapatkan customer experience yang baru dari pelanggan yang memang selama ini belum pernah mencoba. Mungkin mereka punya experience beberapa tahun yang lalu, namun belum mencoba kualitas layanan di 1 sampai 2 tahun terakhir,” terang Hariadi.

Kita pengen memperbaiki image bahwa Pos Indonesia sudah sangat jauh berubah lebih baik, bahwa kita sangat kompetitif secara operasional dan kami ingin perubahan itu didengar oleh masyarakat.

Mesin sortir robotik dirancang dengan teknologi yang begitu canggih. Jenis dan spesifikasi mesin sortir robotik yang diterapkan di Pos Indonesia adalah Autonomous Mobile Robots (AMR) yang merupakan Jenis Robot yang di dalamnya terdapat Artificial Intelligence (AI), dilengkapi dengan sensor dan teknologi komputasi sehingga dapat mempelajari dan menafsirkan lingkungannya.

Mengenai hadirnya mesin sortit robotik dan RFID ini, adalah sebagai berikut:
– Jumlah robot terpasang di SPP Surabaya sebanyak 40 buah dan menyusul untuk SPP Jakarta dengan jumlah yang sama.- Penggunaan mesin sortir robotik mampu meningkatkan kapasitas Pos Indonesia yakni 700% dan akan ditingkatkan sesuai kebutuhan.- Kecepatan robot 2 meter per detik.- Robot mengunakan baterai litium, dengan waktu pengisian baterai selama 5 menit dan dapat beroperasi selama 4 jam non-stop dan jika baterai akan habis robot automatis akan mendatangi charging station. Dewi