BSN Siap Menjadi Katalitas Penguat Pasar Syariah Nasional

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Setelah resmi menerima limpahan aset dan liability Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, Bank Syariah Nasional (BSN) menyatakan kesiapannya untuk menjadi katalitas penguat pangsa pasar syariah di Indonesia. BSN pasca spin off beraset sekitar Rp71 Triliun juga siap mengejar pertumbuhan aset perseroan diatas Rp100 Triliun pada 2 tahun ke depan.

Kesiapan BSN yang saat ini masuk dalam kelompok Bank Syariah dengan aset terbesar kedua di Indonesia disampaikan pada RUPSLB BSN yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (19/11).

RUPSLB yang dipimpin oleh Komisaris Utama merangkap sebagai komisaris independent BSN Bahrullah Akbar didampingi oleh jajaran komisaris, Direktur Utama BSN Alex Sofjan Noor, Wakil Direktur Utama BSN Arga M. Nugraha beserta jajaran Direksi BSN lainnya menyetujui 4 mata acara yang menjadi agenda dalam RUPSLB tersebut.

Adapun mata acara yang disetujui dalam RUPSLB BSN pada 19 November 2025 adalah Persetujuan penerimaan atas pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kepada BSN dan Persetujuan atas penambahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor serta perubahan anggaran dasar Perseroan.

Arga M. Nugraha Wakil Direktur Utama BSN mengatakan RUPSLB menyetujui penerimaan pengalihan hak dan kewajiban UUS BTN untuk dicatatkan sebagai penambahan modal disetor dan ditempatkan pada perseroan. Seluruh hak, kewajiban dan tanggung jawab terkait UUS BTN beralih ke perseroan dan berlaku efektif pada tanggal efektif pemisahan.

Arga memastikan seluruh rangkaian pemisahan hak dan kewajiban UUS BTN dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan serta Good Corporate Governance.

“Kita memastikan proses pemisahan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan dan akan tetap GCG” kata Arga menjelaskan.

Selain itu RUPSLB BSN juga menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan yang berisi pemberhentian dengan hormat Misbahul Ulum dan Syarif Hidayatullah sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan serta mengangkat Dewan Pengawas Syariah BSN yang baru yang terdiri dari Muhammad Faiz sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah, Mohammad Bagus Teguh Perwira dan Misbahul Ulum sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Hirwandi Gafar selaku Kuasa Pemegang Saham Pengendali BSN menyampaikan apresiasi kepada jajaran serta seluruh insan BSN juga Unit Usaha Syariah BTN yang selama ini telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kinerja yang konsisten.

Seperti diketahui, perjalanan UUS BTN hingga menjadi entitas baru BSN dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat. Aset UUS telah mencapai Rp60,56 triliun pada Desember 2024 dan meningkat menjadi Rp68,36 triliun pada September 2025.

“Pertumbuhan aset yang solid ini menegaskan bahwa UUS BTN memiliki fundamental bisnis yang kuat untuk melangkah ke fase berikutnya. Sejalan dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan serta POJK No. 12 Tahun 2023, pemisahan UUS BTN menjadi Bank Umum Syariah bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga sebuah momentum strategis. Dengan aset yang telah melebihi persyaratan minimum dan dukungan kajian konsultan independen, BTN memilih untuk melakukan spin-off UUS BTN ke dalam entitas Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai anak perusahaan BTN,” kata Hirwandi.

Kini dengan aset Rp69 triliun per November 2025 dan meningkat menjadi Rp71,3 triliun setelah finalisasi pelimpahan aset yang ditetapkan dalam RUPSLB BSN pada 19 November 2025 ini, Hirwandi optimistis target BSN untuk memiliki aset di atas Rp100 triliun akan tercapai hanya dalam kurun waktu dua tahun setelah beroperasi.

“Sebagai induk, BTN memiliki posisi kuat untuk mendukung penguatan BSN. Sinergi BTN dan BSN akan menciptakan pertumbuhan berimbang antara bisnis konvensional dan syariah. Sekaligus memperkuat citra BTN sebagai grup perbankan nasional yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada perbankan berkelanjutan (sustainability banking),” pungkas Hirwandi.

Susunan Pengurus BSN

Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Bahrullah Akbar

Komisaris Independen : Ilham Nurhidayatuloh

Komisaris Independen : Lukman Khakim

Komisaris : Machhendra Setyo Atmaja

Komisaris : Hilman Latief

Direksi Perseroan

Direktur Utama : Alex Sofjan Noor

Wakil Direktur Utama : Arga M. Nugraha

Direktur Finance, Strategy & Treasury : Abdul Firman

Direktur Consumer Banking : Mochamad Yut Penta

Direktur Risk Management : Beki Kanuwa

Direktur Network & Retail Funding : Ari Kurniaman

Direktur Human Capital & Compliance : Anton Rijanto

Dewan Pengawas Syariah Perseroan

Ketua Dewan Pengawas Syariah : Misbahul Ulum

Anggota Dewan Pengawas Syariah : Bapak Syarif Hidayatullah

BTN Resmi Spin-Off UUS, BSN Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menyetujui pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) kepada PT Bank Syariah Nasional (BSN). Melalui keputusan ini, seluruh hak dan kewajiban UUS BTN dialihkan ke BSN.

Hasil penggabungan UUS BTN dan Bank Victoria Syariah tersebut akan menjadikan BSN sebagai bank umum syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia, dengan total aset menembus Rp70 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, total nilai aset UUS BTN telah memenuhi batas yang diatur dalam ketentuan Pasal 59 POJK 12/2023 sejak kuartal IV/2023 atau tepatnya per Desember 2023. Berdasarkan laporan keuangan BTN tahun buku 2023 (audited) yang dipublikasikan pada kuartal I/2024, tercatat UUS BTN memiliki total aset sebesar Rp54,3 triliun. “Oleh karena itu, Perseroan selaku bank umum konvensional wajib melakukan pemisahan atau spin off UUS,” kata Nixon dalam RUPSLB BTN di Menara I BTN, Jakarta, Selasa (18/11).

Dia menjelaskan, pemisahan UUS BTN dilakukan dengan mempertimbangkan prospek positif pertumbuhan ekonomi syariah di masa mendatang. Langkah ini dinilai tepat sebagai strategi untuk memperkuat peran BTN dalam ekosistem perbankan nasional. Sekaligus diharapkan memberikan dampak positif bagi Perseroan, nasabah, industri perbankan syariah, serta perekonomian nasional secara keseluruhan.

“Pemisahan UUS juga dilakukan seiring dengan iklim regulasi yang semakin kondusif, seperti POJK 16/2022 yang mendorong transformasi UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Dengan demikian, sinergi antara BUS dan induknya dapat terjalin lebih erat guna meningkatkan kualitas produk dan layanan. Operasional bisnis pascapemisahan juga akan menjadi lebih efektif dan efisien,” terang Nixon.

Menurut dia, kebijakan ini sejalan dengan implementasi Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah (RP3SI) 2023–2027 yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Roadmap tersebut mendorong akselerasi pertumbuhan bank syariah melalui lima arah kebijakan, yaitu konsolidasi dan spin-off UUS, finalisasi pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS), penyusunan pedoman produk perbankan syariah, perluasan akses layanan perbankan syariah, serta peningkatan akses dan pendampingan bagi sektor usaha mikro dan kecil (UMK unbankable) melalui instrumen keuangan sosial syariah.

Dari sisi kinerja, lanjut Nixon, UUS BTN menunjukkan tren pertumbuhan yang solid dalam lima tahun terakhir. Secara Compound Annual Growth Rate (CAGR) periode 2020-2024, aset tumbuh 16,36%. Dari sisi pembiayaan tumbuh 15,04% dan dana pihak ketiga (DPK) naik 20,12%. Kontribusi UUS terhadap total aset BTN juga meningkat dari 9,14% pada 2020 menjadi 12,90% pada 2024.

Jaringan UUS BTN saat ini mencakup 35 Kantor Cabang Syariah (KCS), 76 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), dan 589 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di berbagai daerah. Infrastruktur teknologi yang sebagian besar telah terpisah dari induk, serta sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, membuat UUS BTN dinilai siap beroperasi secara mandiri.

“Pertumbuhan yang konsisten ini menunjukkan kesiapan UUS BTN untuk berdiri sendiri sebagai entitas bank umum syariah penuh,” ujar Nixon.

Setelah spin-off, seluruh aset dan kewajiban UUS BTN akan resmi dialihkan ke BSN. Proses finalisasi pelimpahan tersebut akan ditetapkan dalam RUPSLB BSN pada 19 November 2025, sehari setelah BTN menggelar RUPSLB untuk melepas hak dan kewajiban UUS. Dengan penggabungan tersebut, aset BSN mencapai Rp71,3 triliun, menjadikannya bank umum syariah dengan aset terbesar kedua di Indonesia.

BTN juga telah menyiapkan Group Principle Guideline (GPG) sebagai pedoman tata kelola antara induk dan anak perusahaan. Pedoman ini menjadi landasan untuk menyelaraskan kebijakan, memastikan konsistensi dan standardisasi, meningkatkan akuntabilitas, mendukung kepatuhan terhadap regulasi, mendorong efisiensi dan sinergi, serta memfasilitasi adaptabilitas.

Dalam menghadapi industri perbankan yang semakin kompetitif, BSN akan mengimplementasikan Corporate Plan 2025–2029 yang berfokus pada lima strategi utama. Di antaranya, memperkuat pembiayaan berprinsip syariah yang berkelanjutan, memperkuat pengelolaan risiko pembiayaan dengan menurunkan Non Performing Financing (NPF), menggenjot dana murah (low-cost fund) melalui inovasi digital meningkatkan fee-based income, serta memperluas akses pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen milenial.

Sebagai induk, BTN memiliki posisi kuat untuk mendukung penguatan BSN. Sinergi BTN dan BSN akan menciptakan pertumbuhan berimbang antara bisnis konvensional dan syariah. Sekaligus memperkuat citra BTN sebagai grup perbankan nasional yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada perbankan berkelanjutan (sustainability banking).

“Dengan disetujuinya pemisahan ini, seluruh hak, kewajiban, dan tanggung jawab UUS BTN akan beralih kepada BSN secara efektif pada tanggal efektif pemisahan yang akan ditetapkan dalam waktu dekat,” jelas Nixon.

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Bisnis Hunian Masa Depan

BISNISTODAY.COM, Surabaya– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali melanjutkan rangkaian Roadshow BTN Housingpreneur 2025 dengan menyapa para mahasiswa, arsitek, pengembang, hingga masyarakat umum di Kota Surabaya.

Bertempat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pada Jumat (14/11), BTN membuka peluang bagi seluruh kalangan di kota Pahlawan tersebut untuk mengembangkan ide hunian inovatif sekaligus terkoneksi dengan ekosistem perumahan nasional BTN.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan perkembangan teknologi saat ini banyak mengubah pola hidup masyarakat. Dengan perubahan tersebut, lanjut Ramon, membuka peluang lahirnya berbagai inovasi di bidang hunian.

Menurut Ramon, Surabaya merupakan kota strategis dengan potensi talenta kreatif dan pelaku usaha yang besar. “Melalui Roadshow BTN Housingpreneur 2025 kali ini, kami ingin membuka jalan bagi masyarakat Surabaya untuk melahirkan inovasi di sektor hunian. Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi menjadi pintu ke jejaring ekosistem perumahan yang mempertemukan ide, industri, dan peluang pasar properti di Indonesia,” tulis Ramon dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/11).

Adapun, BTN Housingpreneur 2025 merupakan ajang kompetisi tahunan yang terbuka bagi kalangan pengembang, pengusaha, arsitek, mahasiswa dan masyarakat umum. Pada tahun ini, BTN Housingpreneur mengangkat tema “Housing for Nation: Smart, Green, Inclusive”. Kompetisi ini terdiri dari beberapa kategori dengan total hadiah senilai Rp1,5 miliar.

“Kami mencari ide-ide yang dapat menciptakan ekosistem perumahan yang inovatif, ramah lingkungan, berbasis teknologi, serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tutur Ramon.

Roadshow BTN Housingpreneur 2025 di ITS juga menjadi ruang kolaborasi bagi mahasiswa teknik, arsitektur, bisnis, hingga para pelaku usaha muda untuk mendapatkan insight langsung dari praktisi industri, akademisi, serta ekosistem perumahan BTN. Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai tantangan dan peluang sektor perumahan, termasuk kebutuhan rumah yang terus berkembang dan pentingnya pendekatan desain yang fungsional, berkelanjutan, serta terjangkau.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Agus Muhamad Hatta mengatakan ke depannya akan ada lebih banyak generasi muda yang perlu tempat tinggal di Indonesia. Sehingga, tambah Agus, perlu pendekatan baru dalam pengadaan hunian massal yang inovatif dengan harga yang lebih terjangkau.

“Ini merupakan pekerjaan rumah kita semua untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Saya mengapresiasi langkah BTN menggelar BTN Housingpreneur tersebut dan memberikan kesempatan bagi seluruh kalangan khususnya mahasiswa untuk berpartisipasi di sektor perumahan,” ujar Agus di sela Roadshow BTN Housingpreneur di ITS.

Dalam kesempatan yang sama, Human Capital Management Division Head BTN Rahmayati mengatakan melalui ajang BTN Housingpreneur menjadi wujud komitmen perseroan untuk membangun ekosistem industri perumahan di Indonesia. “Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk mahasiswa, untuk menghadirkan rumah yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Rahmayati.

Setelah ITS, Surabaya, BTN juga bakal melanjutkan roadshow BTN Housingpreneur 2025 ke Universitas Sumatera Utara, Medan pada 20 November 2025, dan Universitas Hasanuddin, Makassar pada 4 Desember 2025.

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mendaftarkan diri dan mendapatkan informasi lengkap melalui www.btnhousingpreneur.com. Informasi juga dapat diperoleh dari instagram resmi @btnhousingpreneur untuk mengikuti perkembangan terbaru ajang ini. Pendaftaran kompetisi ini telah dibuka dari 22 Oktober 2025 dan akan ditutup pada 15 Desember 2025.

Renovation Expo Indonesia 2025 Resmi Dibuka, Solusi Renovasi Rumah Efisien dan Visioner

Bisnistoday – Renovation Expo Indonesia 2025 resmi dibuka hari ini, 14 November 2025 sebagai pusat One-Stop Solution terlengkap bagi masyarakat dan profesional yang ingin mewujudkan proyek renovasi, desain interior, dan pengadaan furnitur. 

Pameran yang diselenggarakan oleh Panorama Media ini mengangkat tema “Designing for Inspired Living,” menawarkan solusi cerdas untuk meningkatkan kualitas hunian di tengah tantangan biaya properti.

Pembukaan pameran dihadiri oleh perwakilan dari berbagai asosiasi industri dan pemerintahan, menegaskan peran strategis pameran ini dalam mendukung sektor perumahan dan konstruksi nasional.

Dalam sambutannya, Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media, secara resmi membuka acara dengan menekankan komitmen pameran. “Kami harap, melalui Renovation Expo Indonesia, masyarakat dapat merancang ulang dan meningkatkan kualitas hidup di rumah mereka dengan lebih mudah,” ujar Royanto. 

Dukungan penuh dari asosiasi profesional turut disampaikan. Ar. Teguh Aryanto, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta menekankan pentingnya aspek legalitas dan keamanan dalam renovasi.

“Renovasi adalah investasi besar yang membutuhkan perencanaan matang. Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Renovation Expo Indonesia sebagai kesempatan emas untuk berdiskusi langsung dengan arsitek profesional kami,” tegas Teguh. 

Sementara itu, Adi Surya Triwibowo, S.Sn., M.Ars, Ketua Umum Himpunan Interior Desainer Indonesia (HDII) Nasional menyoroti nilai tambah pameran sebagai tempat “uji coba” material dan desain secara langsung. Perwakilan dari HDII Nasional menyampaikan bahwa proses renovasi seringkali terasa seperti menyusun puzzle yang kompleks hanya dari gambar di internet. 

Oleh karena itu, Renovation Expo hadir sebagai solusi dimana masyarakat bisa melihat dan membandingkan bahan material, bahkan furnitur untuk rumah, dengan harga yang lebih terjangkau.

Aspek dukungan pemerintah untuk sektor perumahan juga menjadi fokus. Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd, Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan, Kementerian Perumahan & Kawasan Pemukiman Republik Indonesia mengapresiasi pameran ini sebagai katalisator untuk mewujudkan program tiga juta rumah dari pemerintah.

“Kami menyambut baik inisiatif Renovation Expo Indonesia yang kami harapkan dapatmendukung program tiga juta rumah yang kami punya melalui akses terhadap materialbangunan berkualitas, teknologi renovasi yang efisien, serta edukasi yang tepat bagimasyarakat,” ungkap Imran. 

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menilai gelaran Renovation Expo Indonesia 2025 mendukung program tiga juta rumah, melalui akses terhadap material bangunan berkualitas, teknologi renovasi yang efisien, serta edukasi.

“Kami harapkan dapat mendukung program tiga juta rumah yang kami punya melalui akses terhadap material bangunan berkualitas, teknologi renovasi yang efisien, serta edukasi yang tepat bagi masyarakat,” ungkap Imran. 

Oleh karena itu, Imran menilai Renovation Expo merupakan salah satu gelaran yang mendukung kebijakan pemerintah di bidang perumahan.

Imran mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan Renovation Expo Indonesia sebagai gerakan bersama membangun Indonesia dari rumahnya, dari hati rakyatnya.

Pameran berlangsung pada 14-16 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Renovation Expo Indonesia 2025 menampilkan lebih dari 150 merek terkemuka dari industri renovasi, material bangunan, dan interior.

Untuk memfasilitasi perencanaanyang matang, tersedia layanan Konsultasi Gratis yang komprehensif, mencakup Konsultasi Desain & Arsitektur dengan tenaga profesional serta Konsultasi Fengshui guna menjamin tata letak hunian yang harmonis, aspek edukasi dan inspirasi juga dihadirkan melalui sesi interactive talkshow dan pameran visual menarik berupa instalasi Before Meets After Installation yang merupakan karya dariarsitek dan desainer interior terkemuka.

Pameran ini juga menyoroti solusi future-ready, mulai dari material ramah lingkungan, smart home, hingga teknologi hunian sehat, serta konsep compact living dan desain multifungsi untuk memaksimalkan ruang terbatas. Bori

LABORÉ Hadirkan Repair Biome Barrier Restorative Advanced Lotion, Inovasi Terbaru dengan Teknologi Microbiome Intelligence

Bisnistoday- Brand dermatologi terkemuka berbasis sains, LABORÉ kembali memperkuat komitmennya terhadap kesehatan kulit dengan meluncurkan LABORÉ Repair Biome Barrier Restorative Advanced Lotion — dengan M.E.D Hyaluronic Acid, Recombinant Collagen dan Bifida Ferment Lysate yang bermanfaat untuk memulihkan pertahanan kulit (skin barrier) dan menyeimbangkan mikrobioma kulit tubuh. 

Banyak orang hanya berfokus pada perawatan wajah, padahal kulit tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda dan lebih kompleks. Studi menunjukkan bahwa mikrobioma kulit tubuh berbeda signifikan dari wajah, dan ketidakseimbangannya dapat melemahkan skin barrier hingga memicu iritasi dan eksim. Memahami situasi ini, LABORÉ menghadirkan solusi inovatif yang bekerja hingga ke akar penyebab masalah kulit tubuh.

dr. Sari Chairunnisa, Sp.DVE., FINSDV, Founder LABORÉ, menyampaikan, “LABORÉ Repair Biome Barrier Restorative Advanced Lotion kami rancang dengan pendekatan dermatologis modern, dan diformulasikan dengan teknologi medical-grade yang bekerja menyeluruh untuk memperkuat pertahanan kulit (skin barrier), mencegah munculnya masalah kulit extreme sensitive dan mempercepat pemulihan kulit,” dalam siaran pers Jakarta 13/11/25. 

LABORÉ Repair Biome Barrier Restorative Advanced Lotion memadukan 3 bahan utama:
1. Bifida Ferment Lysate berfungsi menyeimbangkan mikrobioma yang membantu memulihkan skin barrier dan mengurangi sensitivitas kulit. 
2. M.E.D Hyaluronic Acid (HA) memberikan hidrasi hingga lapisan terdalam kulit untuk meningkatkan kelembapan kulit. 
3. Recombinant Collagen mempercepat regenerasi jaringan kulit. 

“Kombinasi 3 bahan aktif ini menargetkan akar permasalahan kulit dengan mendukung perbaikan skin barrier serta mempercepat pemulihan kulit dari berbagai permasalahan yang kerap muncul, mulai dari iritasi, kulit kering bertekstur, lipatan gelap, stretch mark, hingga membantu memudarkan bekas luka. Produk ini aman digunakan oleh semua jenis kulit — termasuk kulit sensitif, bayi, maupun ibu hamil dan menyusui — karena dirancang dengan pendekatan dermatologis dan microbiome-friendly,” tambah dr. Sari.

Menurut dr. FX Clinton, Sp.DVE, LABORÉ Derma Council, kulit tubuh memiliki proses regenerasi yang lebih lambat dibandingkan kulit wajah. “Faktanya, regenerasi kulit tubuh berlangsung dua kali lebih lambat dibandingkan kulit wajah. Karena itu, penting menggunakan produk yang memang diformulasikan khusus untuk memperkuat skin barrier tubuh. Sayangnya, banyak orang masih menganggap perawatan tubuh tidak sepenting perawatan wajah, padahal justru di area inilah skin barrier sering mengalami kerusakan akibat gesekan pakaian, paparan sinar UV, atau kebiasaan mencukur dan waxing,” jelas dr. Clinton.

Menegaskan pentingnya perawatan kulit tubuh yang seimbang, dr. Luke Maxfield, LABORÉ Global Derma Advisory Council, menekankan bahwa keseimbangan mikrobioma tidak hanya penting untuk wajah, tetapi juga seluruh tubuh. “Setiap bagian kulit memiliki mikrobioma unik yang berperan menjaga kesehatan kulit. Jika seimbang, kulit jadi lebih kuat, terhidrasi, dan tampak sehat. LABORÉ memahami hal ini dan menghadirkan solusi yang mendukung keseimbangan mikrobioma tubuh. Penggunaan bahan aktif seperti M.E.D hyaluronic acid juga sangat relevan, karena saat ini tengah menjadi tren global karena terbukti efektif dalam memperkuat fungsi pelindung kulit,” ujar dr. Luke.

LABORÉ Repair Biome Barrier Restorative Advanced Lotion meningkatkan hidrasi hingga 90% sejak pemakaian pertama dan membantu memperkuat skin barrier agar kulit terasa lebih sehat dan lembut. Dengan tekstur ringan, cepat meresap, dan tidak lengket, lotion ini memberikan kenyamanan dan aman digunakan bagi semua kalangan — mulai dari bayi, ibu hamil, hingga kalangan dewasa aktif.

Produk ini dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit tubuh seperti: kulit kering, gatal dan bertekstur (chicken skin), lipatan gelap, stretch mark, kulit sensitif, eksim ringan, mengatasi iritasi setelah waxing dan shaving, hingga bantu menghilangkan bekas luka dan jerawat tubuh. Tersedia dalam dua ukuran: 75 ml dan 225 ml, LABORÉ Repair Biome Barrier Restorative Advanced Lotion kini telah tersedia di berbagai kanal resmi LABORÉ, termasuk toko daring dan mitra e-commerce di Indonesia.

“Memadukan keahlian dermatologi dengan teknologi terkini, melalui LABORÉ Biome Repair Barrier Advanced Lotion kami mewujudkan komitmen untuk menghadirkan solusi personal berbasis microbiome intelligence yang relevan, lengkap dan menyeluruh, bukan hanya untuk menjaga kesehatan kulit wajah tapi juga kulit tubuh,” tutup dr. Sri. Dewi

FIFGROUP Dukung Pembangunan Rumah Ibadah Lima Agama di Bandung, Salurkan Bantuan Rp216 Juta

Bisnistoday – Bertepatan dengan rangkaian Rapat Pimpinan (Rapim) 2026 di Padalarang, Bandung Barat, PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, menyerahkan bantuan sosial keagamaan di kantor FIFGROUP Cabang Bandung pada Kamis, 13 November 2025. Bantuan ini diberikan sebagai ungkapan syukur perseroan atas pencapaian sepanjang tahun 2025 yang berhasil diraih berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat.

Total bantuan senilai Rp216 juta diserahkan kepada perwakilan pengelola 6 rumah ibadah dari 5 agama, yaitu untuk rumah ibadah:
Agama Islam : Masjid Nurul Hidayah dan Masjid Jami Nur Al-GhifariAgama Kristen Katolik : Gereja Katolik Paroki Salib Suci BandungAgama Kristen Protestan : Gereja Batak Karo ProtestanAgama Hindu : Pura Wira Satya Dharma, sertaAgama Budha : Vihara Vimala Dharma di mana masing-masing rumah ibadah menerima bantuan senilai Rp36 juta, sejalan dengan perayaan HUT FIFGROUP yang ke-36 tahun di tahun 2025.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen FIFGROUP untuk berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang diwujudkan melalui program FIFGROUP Peduli. Komitmen tersebut juga sejalan dengan SDGs poin ke-11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, FIFGROUP terus berupaya membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif, serta mewujudkan misi perusahaan dalam membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh jajaran Direksi FIFGROUP, yaitu Esther Sri Harjati, Valentina Chai, dan Daniel Hartono dengan didampingi oleh Chief of Regional Management FIFGROUP, Julius Julianto Kusdinar.

Dalam sambutannya, Daniel Hartono menyampaikan bahwa bantuan ini dilakukan bertepatan dengan rangkaian penyelenggaraan Rapat Pimpinan FIFGROUP, “Setiap tahunnya FIFGROUP memberikan bantuan sosial kepada masyarakat sebagai ungkapan syukur kami. Sesuai dengan tema Rapim tahun ini, yaitu One FIFGROUP to Be the One: Tekad Hebat, Hasil Nyata, kami memiliki semangat untuk terus peduli dengan keberlangsungan sesama secara berkelanjutan.” 

Daniel berharap, bantuan yang disalurkan melalui program FIFGROUP Peduli dapat memberi manfaat bagi masyarakat, mempercepat proses pembangunan rumah ibadah, serta membantu masyarakat beribadah dengan nyaman serta khusyuk.

Ditemui usai acara, Endrizal Nazar selaku pengurus Masjid Nurul Hidayah mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, kami bersyukur karena bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi seluruh jamaah. Insya Allah akan kami gunakan dengan amanah untuk membantu renovasi masjid. Semoga bantuan ini membawa kebaikan bagi kita semua,” ucap Rizal.

Begitu juga dengan Romo Rusbani Setyawan selaku pengurus Gereja Katolik Paroki Salib Suci Bandung yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada FIFGROUP: “Bantuan ini berarti bagi kami untuk mempercepat proses pembangunan gereja. Kami berdoa agar FIFGROUP terus menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Romo Rusbani.

Seirama dengan Rizal dan Romo Rusbani, pengurus Gereja Batak Karo Protestan, Pendeta Anton Keliat juga berkata: “Saya mewakili seluruh umat mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas perhatian FIFGROUP kepada kami, dan semoga FIFGROUP terus menebarkan kebaikan ke lingkungan sekitar. Sebelumnya belum pernah ada pihak swasta yang membantu dalam pembangunan gereja. FIFGROUP yang pertama kali bagi kami dan rencananya akan kami gunakan dananya untuk membangun kanopi. Sungguh kami berterima kasih kepada FIFGROUP.” Dewi

Renovation Expo Indonesia 2025: Solusi One-Stop untuk Wujudkan Rumah Impian

Bisnistoday- Ditengah kenaikan harga properti yang menantang daya beli, Renovation Expo Indonesia 2025 by Megabuild hadir dengan solusi cerdas dan efisien. Mengusung tema “Designing for Inspired Living,” pameran ini memposisikan diri sebagai Pusat Solusi One-Stop (Satu Atap) Terlengkap bagi setiap orang yang berencana melakukan renovasi, mengubah interior, atau mencari furniture terbaru.

Pameran yang diselenggarakan oleh Panorama Media ini merupakan destinasi wajib yang menawarkan produk, konsultasi, inspirasi, dan edukasi. 

“Renovation Expo Indonesia didedikasikan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat merancang ulang dan meningkatkan kualitas hidup di rumah mereka tanpa harus terbebani biaya yang besar. Kami menyajikan blueprint lengkap, dari material hingga konsultasi desain, yang efisien dan visioner,” ucap Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media, saat press conference di Jakarta, 11/11/25.

Renovation Expo Indonesia 2025 dirancang untuk memberikan nilai tambah maksimal bagi pengunjung. Pameran ini melibatkan lebih dari 150 merek dari industri renovasi, material bangunan, dan interior ternama. 

Dari sisi edukasi dan inspirasi, pameran ini mengadakan sesi Interactive Talkshow yang inspiratif membahas topik penting seperti anggaran renovasi dan sistem keamanan rumah, serta layanan Konsultasi Desain & Arsitektur gratis dengan arsitek profesional. 

Ar. Teguh Aryanto, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) juga menegaskan bahwa, “Sebelum memulai proyek, kita harus paham regulasi dan standar renovasi bangunan. Hal ini penting agar hasilnya aman, legal, dan sesuai standar arsitektur yang telah ditetapkan. Renovation Expo Indonesia adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan pemahaman ini, sekaligus berdiskusi langsung dengan para profesional kami.”

Untuk perencanaan yang lebih holistik, tersedia juga layanan Konsultasi Fengshui yang memberikan saran langsung dari pakar tentang tata letak hunian yang harmonis. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan instalasi karya dan display visual transformasi ruang yang menarik melalui sesi Before Meets After Installation dari arsitek dan desainer interior terkemuka.

Pengunjung akan menemukan inovasi terbaru, mulai dari material bangunan ramah lingkungan hingga solusi yang berfokus pada smart home dan healthy technology. Hal ini sangat penting untuk memastikan hunian siap menghadapi tantangan masa depan, seperti peningkatan kualitas udara dalam ruangan (IAQ) dan efisiensi energi yang berkelanjutan.

Selain itu, pameran ini secara khusus menyoroti compact living dan desain multifungsi. Dua hal tersebut memberikan cara untuk memaksimalkan ruang tinggal yang terbatas agar tetap fungsional dan estetis.

Renovation Expo Indonesia menjadi wadah  mempertemukan langsung ratusan merek dan vendor desain maupun kontraktor dengan 2 konsumen utama yaitu project owner dan home owner.

“Bagi masyarakat yang sedang merencanakan renovasi—Renovation Expo adalah referensi yang lebih nyata yang sangat dibutuhkan setelah proses pencarian referensi digital melalui internet. Di Renovation Expo kita bisa melihat dan menyentuh material secara langsung, membandingkan kualitas antar brand, dan yang paling penting, berkonsultasi face-to-face dengan desainer interior serta profesional konstruksi lainnya sehingga keputusan renovasi bisa lebih yakin, tepat, dan sesuai kebutuhan nyata,” ucap Agus Purwantoro, S.Sn., pengurus bidang pameran Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Pusat.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPPBI), Gomas Harun, turut menegaskan bahwa Renovation Expo Indonesia adalah platform yang strategis bagi industri bahan bangunan. 

Menurutnya, pameran ini merupakan akselerator bisnis, di mana produsen dapat meluncurkan inovasi terbaru, melakukan validasi pasar secara langsung, dan yang paling penting, menjalin kemitraan Business-to-Business (B2B) yang kuat untuk mendorong pertumbuhan dan memperluas distribusi produk diseluruh Indonesia. Dewi

Gandeng IKAHI, BTN Sediakan Fasilitas Kredit Perumahan untuk Para Hakim

BISNISTODAY.COM, Jakarta–Untuk memperkuat peran sebagai mitra utama pemerintah dalam mendorong inklusi perumahan dan keuangan nasional, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kerja sama strategis dengan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) dalam penyediaan fasilitas pembiayaan perumahan bagi para hakim di bawah naungan Mahkamah Agung (MA) RI. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) Program Kepemilikan Hunian “Graha Hakim” antara BTN dan IKAHI.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya BTN memperluas penetrasi kredit konsumer di lingkungan aparatur negara, khususnya di kalangan hakim. Melalui program “Graha Hakim”, para hakim akan mendapatkan kemudahan memiliki rumah dengan berbagai fasilitas menarik, mulai dari suku bunga kompetitif, keringanan biaya akad, hingga kemudahan proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Saat ini lebih dari 90 persen pola pembelian rumah dilakukan lewat mekanisme KPR. Kami ingin memberikan akses pembiayaan perumahan yang mudah dan terjangkau bagi para hakim di seluruh Indonesia,” ujar Nixon dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Program Kepemilikan Hunian “Graha Hakim” di Jakarta, Selasa (11/11).

IKAHI merupakan rumah besar bagi hakim di seluruh Indonesia. Tahun ini, sebanyak 1.451 hakim baru dikukuhkan oleh Mahkamah Agung RI. Dengan tambahan itu, jumlah total hakim aktif di Indonesia mencapai 8.711 orang.

Manfaat dari program ini tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga berdampak sosial dan moral. Akses terhadap hunian yang layak diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas finansial para hakim. Setiap harinya, para hakim memikul amanah besar dengan menangani lebih dari 3 juta perkara pada 2024, dengan rasio penyelesaian perkara di atas 99 persen. Bahkan sebagian besar diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga bulan.

“Kita sangat mengapresiasi kinerja hakim yang luar biasa. Angka ini adalah bukti dedikasi, disiplin, dan komitmen yang tinggi. BTN sangat menghormati peran besar para hakim di Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin hadir bukan hanya sebagai bank, tetapi juga sebagai teman perjalanan yang mendukung kesejahteraan hakim dan keluarganya,” ungkap Nixon.

Menurut dia, hakim yang memiliki kestabilan ekonomi akan lebih fokus menjalankan tugas yudisial secara profesional, objektif, dan bebas dari pengaruh eksternal. Dengan demikian, keadilan dapat ditegakkan dengan lebih baik dan kredibilitas lembaga peradilan semakin meningkat.

Kerja sama BTN dengan IKAHI juga menjadi bagian dari strategi perseroan dalam membangun ekosistem pembiayaan perumahan yang lengkap, mulai dari hulu hingga hilir, yang memberikan berbagai kemudahan bagi para debitur. Melalui ekosistem ini, BTN berharap dapat mempercepat penyaluran pembiayaan sektor perumahan.

Melalui program ini, BTN menghadirkan berbagai fasilitas pembiayaan KPR/KPA untuk pembelian hunian baru, second, atau take over dari bank lain yang masih memiliki bunga tinggi sehingga menjadi lebih terjangkau. Ada pula Kredit Agunan Rumah yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, pengisian furnitur, family vacation, biaya pendidikan anak, dan kebutuhan konsumtif lainnya dengan bunga lebih ringan. Selain itu, ada pula Kredit Ringan (Kring) yang merupakan fasilitas pembiayaan tanpa agunan untuk digunakan berbagai keperluan pribadi para hakim.

“Suku bunga yang kami hadirkan juga kompetitif dan progresif, mulai dari 1,65 persen fixed satu tahun dengan kenaikan bertahap ringan maksimal 3 persen per tahun. BTN juga memiliki paket suku bunga 2,65 persen fixed 3 tahun dan 2,95 persen fixed 5 tahun. Khusus bagi anggota IKAHI, kami berikan diskon biaya provisi dan administrasi hingga 50 persen, serta proses pengajuan khusus yang lebih cepat dan aman,” jelas Nixon.

Hingga kuartal III 2025, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN ke sektor perumahan tumbuh 6,4 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp322,53 triliun. Untuk KPR non-subsidi baik konvensional maupu syariah, pertumbuhannya mencapai 7,3 persen YoY menjadi Rp111,33 triliun, berkat strategi perseroan menggandeng para pengembang nasional dan menawarkan promo bunga KPR.

BTN juga mencatatkan pembiayaan rumah dengan skema lainnya, termasuk Kredit Agunan Rumah (KAR) senilai Rp8,95 triliun, meningkat 6,8 persen YoY. Angka tersebut mencerminkan komitmen perseroan dalam memperluas akses perumahan bagi masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk aparatur negara.

“BTN menjalankan fungsi intermediasi untuk menggerakkan perekonomian rakyat, terutama di sektor perumahan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kami tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang kuat,” tutur Nixon.

Percepatan layanan pembiayaan perumahan juga ditopang oleh transformasi digital di BTN. Melalui aplikasi Bale by BTN, proses pengajuan dan persetujuan KPR kini dapat dilakukan secara lebih cepat, menghadirkan pengalaman nasabah yang lebih seamless, efisien, dan transparan. Aplikasi ini juga menghubungkan ribuan listing properti dengan fitur simulasi KPR dan persetujuan daring.

“Ini bagian dari upaya BTN membangun ekosistem perumahan yang terintegrasi,” jelas Nixon.

Hingga akhir September 2025, pengguna Bale by BTN tercatat mencapai 3,2 juta pengguna, tumbuh 66,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,9 juta pengguna. Jumlah transaksi melalui Bale by BTN juga melonjak 96 persen menjadi 1,53 miliar transaksi, sementara nilai transaksinya mencapai Rp71,9 triliun, naik 19,6 persen (YoY) dari tahun sebelumnya sebesar Rp60,1 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum IKAHI Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum. menuturkan, IKAHI merupakan satu-satunya organisasi profesi hakim di Indonesia, mencakup hakim tingkat pertama, banding, hingga kasasi di Mahkamah Agung RI. Sebagian besar hakim tingkat pertama adalah keluarga muda yang belum memiliki rumah.

“Apalagi 1.451 orang hakim yang baru dilantik, banyak di antaranya masih lajang. Artinya, pasarnya cukup besar,” ucap Yasardin.

Dalam Musyawarah Nasional (Munas) IKAHI 2022, lanjut dia, salah satu amanat kepada pengurus adalah memperjuangkan kesejahteraan hakim — bukan hanya terkait gaji, tetapi juga perumahan. Melalui Program Kepemilikan Hunian ‘Graha Hakim’, para hakim dipermudah untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau, didukung suku bunga rendah dan jangka waktu pembiayaan panjang.

“Kami selaku pengurus dan para hakim sangat gembira dengan fasilitas kepemilikan rumah yang disediakan BTN. Mudah-mudahan pada masa mendatang program ini dapat dilanjutkan dan diperluas lagi,” kata Yasardin.

Layani UMKM, BTN Salurkan Kredit Program Perumahan di Yogyakarta

BISNISTODAY.COM, Yogyakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyiapkan ekspansi penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai dukungan terhadap Program Tiga Juta Rumah yang diusung pemerintah. Perseroan melihat potensi besar untuk penyaluran KPP di Yogyakarta seiring dengan bertumbuhnya UMKM di sektor perumahan serta sektor-sektor terkait lainnya di kota ini.

Direktur Commercial Banking BTN Hermita mengatakan, Yogyakarta menawarkan potensi besar untuk penyaluran KPP karena selama ini kontribusinya cukup konsisten terhadap portofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi BTN, terutama di segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Dalam dua tahun terakhir, kata Hermita, pertumbuhan KPR subsidi di Yogyakarta terus meningkat secara konsisten. Selain itu, BTN melihat Yogyakarta memiliki potensi sinergi yang besar antara kebutuhan rumah masyarakat, dukungan pemerintah daerah, serta keberadaan banyak pengembang rumah subsidi yang aktif,” ujar Hermita dalam Acara Sosialisasi & Akad KPP di Yogyakarta, Minggu (9/11).

Hermita menilai, Yogyakarta memiliki karakteristik ekonomi yang unik dan stabil, ditopang oleh sektor pendidikan, pariwisata, dan UMKM yang tumbuh seimbang dan saling mendukung. Selain itu, penduduk berusia muda di Yogyakarta terus meningkat, sehingga memicu permintaan terhadap hunian dengan biaya terjangkau. “Hal ini didukung ketersediaan lahan untuk pengembangan perumahan di wilayah sekitar kota Yogyakarta, seperti Sleman, Bantul, dan Kulonprogo,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY juga mencatat, selama beberapa dekade terakhir terjadi pergeseran struktur ekonomi Yogyakarta dari sektor primer (pertanian) ke sektor tersier atau jasa dan sektor sekunder (industri atau manufaktur) sehingga menyumbang pertumbuhan ekonomi daerah yang positif. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten tersebut, Yogyakarta dinilai cukup menjanjikan bagi sektor properti. Hal ini memicu permintaan terhadap bahan bangunan, furnitur, jasa konstruksi, dan jasa lainnya terkait perumahan yang mayoritas merupakan UMKM.

“BTN melihat ekosistem sektor perumahan di Yogyakarta, mulai dari developer lokal, pelaku usaha bahan bangunan seperti semen, cat, keramik, dan lain-lain, hingga kontraktor kecil sangat potensial untuk menjadi penerima manfaat KPP, seiring dengan meningkatnya aktivitas pembangunan rumah subsidi dan rumah swadaya masyarakat,” tutur Hermita.

Hermita menjelaskan, sebagian dari para pelaku usaha tersebut sebelumnya telah menjadi nasabah BTN untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BTN, terutama yang terlibat dalam rantai pasok proyek perumahan, serta nasabah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Sejahtera, utamanya pelaku usaha kecil yang membeli rumah subsidi sebagai hunian pribadi.

“Program KPP diharapkan memperluas jangkauan pembiayaan kepada mereka yang berperan langsung dalam ekosistem perumahan rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya, Hermita mengatakan bahwa BTN berharap dapat menjadi penyalur terbesar untuk KPP dari total anggaran senilai Rp130 triliun.

Untuk menopang upaya tersebut, BTN telah melakukan beberapa langkah strategis, yakni di antaranya pelatihan intensif tenaga pemasaran (sales force) mengenai fitur, skema dan manfaat KPP agar mampu menjelaskan secara tepat kepada masyarakat. Kemudian, integrasi sistem digital untuk mempercepat proses pengajuan dan verifikasi data. Lalu, BTN melakukan kolaborasi lintas divisi, terutama antara unit KPR, KUR, dan pembiayaan perumahan untuk memastikan pendekatan yang terpadu. Selain itu, kata Hermita, BTN menawarkan program insentif dan monitoring kinerja sales agar penyaluran lebih efektif. Saat ini BTN menawarkan suku bunga yang menarik untuk program KPP hanya sekitar 5,99% hingga Desember 2025.

“BTN juga memperkuat jaringan dengan pemerintah daerah, asosiasi pengembang, dan koperasi perumahan untuk memperluas basis penerima KPP,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait merasa senang karena banyak masalah perumahan rakyat di Yogyakarta bisa diselesaikan. Misalnya UMKM butuh tambahan modal bisa diselesaikan oleh Bank BTN dan Bank BPD DIY.

“Masalah menyangkut developer dan kontraktor bisa diselesaikan. Bank BPD DIY juga diharapkan membuka counter pelayanan agar rakyat dibuat mudah dan cepat,” imbuh Ara.

Ara menuturkan masalah bunga juga terselesaikan dengan bisa memberikan bunga kompetitif sehingga UMKM, developer dan kontraktor bisa merasakan program yang sebelumnya belum ada.

“Mereka bisa meminjam sampai Rp20 miliar. Jadi tidak harus lahir orang kaya baru tapi pengusaha UMKM yang lahir dari Yogyakarta,” imbuh Ara.

“Kita jangan bangga menjadi penerima bansos yang terus meningkat. Kita harus bangga kalau ada kelas bawah atau menengah bisa naik kelas lahir dari proses pembangunan dan program ini. Itu yang harus dilakukan,” ungkap Ara.

Sementara itu Staff Khusus Kepresidenan Muhammad Qadari mengatakan pembangunan rumah subsidi pada tahun sebelumnya mencapai 200 ribu dan saat ini mencapai 350 ribu. Sedangkan perbaikan perumahan mencapai 400 ribu unit.

“Kami bersama Pak Ara melihat langsung penyaluran FPLP di Banyumas secara langsung. Program ini tidak hanya mengandalkan dana APBN namun CSR. Diharapkan program ini bisa meningkat menjadi 700 ribu sampai 1 juta dan industri properti bisa menjadi penopang ekonomi nasional.

Qodari menambahkan pada hari ini di Jogjakarta telah bagaimana jurus ekosistem untuk membangun perumahan dan untuk menyelesaikan masalah-masalah perumahan dipraktekan dan ditunjukkan oleh Mentarei Ara.

“Langsung di depan Pak Wagup dan para Bupati dan Wali Kota ya. Ekosistem itu didalamnya ada pengembang, ada perbankan, ada developer, ada toko bangunan, ada masyarakat yang akan membeli rumah.

Itu satu. Yang kedua, sekaligus pada hari ini Pak Ara buka praktek. Klinik, klinik apa? Klinik perumahan.”

Hal terpenting, kata Qadari menyelesaikan masalah-masalah perumahan. Bahkan, ada komunikasi langsung antara perbankan dengan calon konsumen dan berjanjian.

“Mereka Besok hari Senin ketemu jam delapan dan saling bertukar alamat. Jadi pada hari ini pemerintah khususnya Kementerian Perumahan dalam monitoring KSP telah menjalankan program yang berpihak kepada rakyat dan bukan cuma berpihak, tapi cepat dan tuntas. 90% permasalahan diselesaikan dengan klinik perumahan.”

Pada Acara Sosialisasi & Akad KPP yang diselenggarakan di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut, BTN menggelar penawaran produk KPP BTN kepada para tamu undangan, yakni developer, kontraktor, toko bangunan, dan UMKM. Selain itu, digelar pula sejumlah booth yang menawarkan produk dan layanan BTN baik untuk funding maupun transaksi, serta toko-toko bangunan mitra strategis BTN.

“Yogyakarta menjadi langkah awal bagi BTN untuk memulai ekspansi KPP ke daerah-daerah potensial lainnya, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dari segi pertumbuhan sektor perumahan dan UMKM, ketiga daerah tersebut menunjukkan tren positif baik dari sisi permintaan hunian maupun kegiatan UMKM di sektor konstruksi dan bahan bangunan,” pungkas Hermita.

Gandeng Pemprov, BTN Ekspansi Bisnis ke Kepulauan Riau

BISNISTODAY.COM, Tanjung Pinang-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui layanan pengelolaan dana, penyediaan pembiayaan rumah untuk aparatur sipil negara (ASN), dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dalam rangka membangun ekosistem kolaborasi keuangan daerah yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kerja sama strategis dengan Provinsi Kepri dilakukan untuk mendukung sistem keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, memberikan nilai tambah bagi daerah, dan memberdayakan masyarakat, khususnya ASN, UMKM, dan pelaku ekonomi lokal di provinsi Kepri.

“Seperti yang disebutkan Bapak Gubernur (Kepri), likuiditas tetap harus tersedia di masyarakat agar ekonominya berputar dan pertumbuhan ekonominya semakin meningkat. Kita ingin agar setiap rupiah yang berputar di Riau benar-benar memberi manfaat untuk masyarakat Riau, sehingga kita juga akan masuk membantu UMKM dan digitalisasi UMKM. Mudah-mudahan ini bisa mempercepat sebagai salah satu pendorong ekonomi di daerah,” ujar Nixon.

Nixon menjelaskan, kerja sama ini juga sejalan dengan strategi bisnis BTN untuk memperkuat ekosistem keuangan daerah dan memperluas ekspansi bisnis ke wilayah yang memiliki potensi ekonomi tinggi.

“BTN ingin memastikan bahwa sistem keuangan daerah bisa terkelola secara modern, efisien, dan aman, selaras dengan semangat Smart Province Riau,” katanya.

BTN, lanjut Nixon, tidak hanya siap menjadi bank penempatan dana bagi Pemprov Kepri, namun juga berperan sebagai mitra pembangunan ekonomi dan sosial daerah. Dalam kerja sama tersebut, BTN akan mendukung pengelolaan rekening operasional kas daerah, payroll ASN dan karyawan BUMD, penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara digital, hingga transaksi retribusi dan pajak daerah melalui solusi perbankan yang terintegasi dan real time.

Untuk itu, BTN telah menyediakan platform digital Bale Korpora yang memiliki fitur Single Sign On dan siap digunakan untuk pengelolaan dana secara komprehensif dan terintegrasi kapan saja dan di mana saja, sehingga institusi yang menggunakannya dapat lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Selain itu, BTN juga akan menyediakan solusi dengan berbagai kemudahan bagi para ASN, tenaga kesehatan, dan pegawai BUMD di provinsi Kepri. Sebagai contoh, BTN menawarkan program KPR BTN dengan suku bunga kompetitif khusus bagi ASN, nakes, dan pegawai BUMD Kepri, kredit multiguna dan fasilitas payroll digital, serta akses ke ekosistem digital Bale by BTN yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi, menabung, dan membayar angsuran KPR dalam satu platform.

“Harapan kami, kolaborasi ini tidak berhenti di level institusi Pemprov Kepulauan Riau, tetapi juga menyentuh langsung masyarakat sekitar dengan memberikan kemudahan bagi mereka untuk memiliki rumah, membangun usaha, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tutur Nixon.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyambut baik kerja sama strategis ini sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan Pemprov dan pengembangan ekonomi di daerah melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan, dalam hal ini BTN sebagai bank milik negara yang berkomitmen mendukung pemerintah daerah melalui transformasi digital yang berkesinambungan.

“Ini adalah bagian dari usaha kita bersama-sama lembaga keuangan dalam rangka memanfaatkan semua program digitalisasi yang tersedia di perbankan untuk membuat masyarakat lebih mudah dan lebih efisien dalam melakukan berbagai pembayaran, seperti pajak, retribusi, dan aktivitas lainnya,” tuturnya setelah penandatanganan kerja sama di Tanjung Pinang, Kamis (6/11).

Menurut Gubernur Kepri, potensi pengembangan kerja sama dengan BTN masih terbuka lebar, seiring dengan semakin meluasnya penerapan digitalisasi keuangan di daerah, serta adanya kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan investasi swasta di provinsi Kepri.

“Pertumbuhan ekonomi harus didorong oleh sektor UMKM yang ada di Kepri dan kalau swasta bisa kita dorong lebih cepat dan lebih masif, saya kira langkah ini bisa menopang pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi di Kepri,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi di Provinsi Kepri bertumbuh 7,48% secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga triwulan III-2025, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01% yoy. Tingkat pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera dan peringkat ketiga secara nasional.

Berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, Provinsi Kepri menjadi gerbang utama ekspor-impor dan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai sektor industri, perdagangan, kelautan dan perikanan, jasa, keuangan, hingga pariwisata. Dengan berkembang pesatnya berbagai industri, perdagangan, dan jasa di Provinsi Kepri, investasi di sektor properti juga diyakini terus menunjukkan pertumbuhan positif.