Dapat Pengakuan Dunia! BTN Syariah Sabet The Best Islamic Project Finance House 2023 dari Euromoney

Bisnistoday.com, Dubai-Rekam jejak Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN Syariah) dalam memberikan pembiayaan di sektor perumahan sukses meraih penghargaan internasional The Best Islamic Project Finance House 2023.  Penghargaan tersebut diraih di ajang Euromoney Awards or Excellence 2023 di Dubai.

Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Euromoney kepada BTN Syariah. Apresiasi positif tersebut menjadi angin segar bagi BTN Syariah di tengah upaya perseroan terus menyalurkan pembiayaan di sektor perumahan. “Kami akan terus memacu kinerja dan pelayanan BTN Syariah sehingga dapat lebih banyak memberikan manfaat bagi seluruh kelompok masyarakat Indonesia khususnya dalam membantu mereka memiliki rumah melalui skema syariah, termasuk para milenial,” ujar Hirwandi usai menerima penghargaan di Dubai, Rabu (21/6).

Menurut Hirwandi, penghargaan yang diberikan oleh lembaga internasional seperti Euromoney, dikarenakan peran BTN Syariah yang sangat signifikan dalam pembiayaan perumahan berbasis syariah di Indonesia.

BTN Syariah, lanjutnya, memberikan pembiayaan perumahan dari hulu ke hilir. Mulai dari pembiayaan pemilikan rumah (KPR) bagi seluruh kalangan seperti kaum milenial, kelas menengah, hingga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Hirwandi melanjutkan, fasilitas khusus yang disediakan BTN Syariah bagi milenial untuk memiliki rumah yakni BTN HITS (Hijrah to Syariah). Layanan KPR Unit Usaha Syariah (UUS) BTN juga menggunakan skema Musyarakah Mutanaqisah.

Skema tersebut membuat masyarakat dapat membayar angsuran secara berjenjang sesuai kesepakatan dengan Bank. Selain itu, BTN Syariah juga memberikan pembiayaan untuk kepemilikan lahan, kontruksi rumah, hingga untuk renovasi rumah.

Dengan berbagai strategi dalam pembiayaan perumahan tersebut, BTN Syariah sukses menguasai pasar di Indonesia. Per Desember 2022, BTN Syariah menguasai 81% pangsa pasar pembiayaan perumahan subsidi dibandingkan bank syariah lainnya di Indonesia. BTN Syariah juga terus menggelar berbagai inisiatif untuk meningkatkan pembiayaan perumahan subsidi mulai dari kerja sama berbasis komunitas hingga berkolaborasi dengan stakeholder.

Sementara itu, dengan seluruh kinerja dan inisiatif tersebut, UUS BTN mencatatkan pertumbuhan laba bersih dari akhir 2020 ke akhir 2022 (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 57,2%. Pada periode tersebut, Aset BTN Syariah juga tumbuh positif (CAGR) sebesar 16,7%.

Nasabah Kian Loyal! Rayakan Satu Tahun PLUS by BTN Prioritas, Dana Kelolaan BTN Prioritas Tembus Rp43 Triliun

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar perayaan satu tahun atau 1st Anniversary Intimate Dinner Layanan PLUS by BTN Prioritas dengan melakukan roadshow ke berbagai daerah. Layanan PLUS by BTN Prioritas yang telah diluncurkan pada Februari tahun lalu berhasil menambah jumlah nasabah BTN Prioritas menjadi lebih dari 34 ribu dengan dana kelolaan mencapai lebih dari Rp43 Triliun.

Kepala Divisi Wealth Management Bank BTN, Frengky Rosadrian mengatakan, dalam perayaan satu tahun PLUS, BTN Prioritas menggelar acara 1st Anniversary Intimate Dinner di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Banjarmasin dan terakhir di Medan pada tanggal 21 Juni 2023.

“PLUS by BTN Prioritas diluncurkan pada Februari 2022 yang lalu sehingga saat ini usianya sudah menginjak 1 tahun dan sebagai bentuk apresiasi BTN Prioritas untuk Nasabah setianya yang telah aktif melakukan penukaran loyalty benefit selama 1 tahun terakhir di PLUS by BTN Prioritas maka diadakanlah event ini di beberapa kota besar mulai 11 April hingga 21 Juni 2023,” jelas Frengky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6).

PLUS by BTN Prioritas merupakan layanan berbasis website – mobile friendly dengan konsep membership yang dihadirkan khusus untuk Nasabah BTN Prioritas. Keberadaan PLUS by BTN Prioritas ini merupakan upaya untuk menerjemahkan customer value proposition Defining Your Priority sehingga dapat dengan nyata dinikmati manfaatnya oleh Nasabah.

“Melalui PLUS by BTN Prioritas, Nasabah dapat memilih dan menentukan sendiri loyalty benefit yang dibutuhkan. PLUS by BTN Prioritas dapat diakses oleh Nasabah BTN Prioritas melalui www.definingyourpriority.com,” ujar Frengky.

Menurut Frengky, saat ini PLUS by BTN Prioritas hadir dengan enam fitur utama. Pertama, Wealth Management Offers yang memberikan benefit khusus dan penawaran spesial lainnya untuk Nasabah yang ingin berinvestasi di Bank BTN. Kedua, Pilihan Loyalty Reward yang menawarkan berbagai variasi loyalty reward untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Ketiga, Hadiah Hari Istimewa untuk nasabah yang merayakan ulang tahun atau hari raya keagamaan dengan berbagai pilihan hadiah yang bervariasi. “Nasabah dapat menentukan sendiri hadiah yang dibutuhkan,” papar Frengky.

Kemudian fitur keempat, BTN Prioritas Concierge Service yang menawarkan Layanan Concierge Service untuk kemudahan dan kenyamanan reservasi Airport Transfer Domestik & Internasional, Airport Lounge, Medical Check Up dan Concierge Service (reservasi dan informasi) terkait lifestyle, wellness dan travel.

“Salah satu layanan unggulan di PLUS by BTN Prioritas adalah BTN Prioritas menjadi Bank pertama yang memberikan layanan airport lounge tanpa perlu menggunakan Kartu Debit tetapi hanya dengan melakukan reservasi di PLUS by BTN Prioritas atau scan langsung QR yang terdapat di Airport Lounge untuk mendapatkan kode booking. Dengan metode ini Nasabah BTN Prioritas bisa masuk ke dalam airport lounge dalam waktu kurang dari 60 detik saja,” tegasnya.

Fitur kelima yakni Banking Privilege yang memberikan benefit khusus untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah bertransaksi di Bank seperti bebas biaya Safe Deposit Box, bebas biaya transaksi di BTN Mobile, Layanan Konsultasi Pajak, reservasi meeting room di Kantor Cabang serta undangan untuk hadir pada special event dari BTN Prioritas. Dan terakhir keenam adalah Kupon Membership untuk nasabah dalam menikmati hobi olahraga seperti golf hingga membership hotel dan restoran pilihan.

ATM Dibobol, BTN Pastikan Tidak Ada Uang yang Hilang

Bisnistoday.com, Kubu Raya- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memastikan tidak ada uang yang berhasil diambil dalam upaya pembobolan ATM BTN di Galeri ATM Akademi Kebidanan (Akbid) Panca Bakti Pontianak, Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya pada Selasa, 20 Juni 2023. Bank BTN telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando mengatakan, pihaknya bergerak cepat setelah mendapatkan laporan mengenai upaya pembobolan mesin ATM BTN yang berada di Akbdi Panca Bakti Pontianak untuk dating ke lokasi.

“Setelah melakukan pengecekan ke lokasi bersama vendor pengelolaan ATM, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Kemudian pihak Polsek Sungai Raya melakukan pemasangan police line dan melakukan olah TKP,” ujar Ramon dalam keterangannya, Selasa (20/6).

Menurut Ramon, upaya pembobolan untuk mengambil uang di mesin ATM BTN tidak berhasil dilakukan karena setelah melakukan pengecekan melalui tim ATM Monitoring tidak ada uang yang hilang. “Uang yang ada di mesin ATM jumlahnya sama dengan saldo yang tercatat di sistem,” tegas Ramon.

Suunto Keluarkan Jam Tangan Petualangan Premium Suunto Vertikal

Bisnistoday – Suunto, merek terkemuka dalam peralatan olahraga dan jam tangan petualangan, mengeluarkan jam tangan terbarunya, Suunto Vertical. Jam tangan ini dirancang untuk menginspirasi para petualang yang tak kenal takut, dengan fitur-fitur unggulan yang menjadikannya pemandu yang dapat diandalkan dalam menjelajahi jalur terjal dan lokasi terpencil.

Suunto Vertical hadir dengan peta offline terperinci yang dapat diakses secara global tanpa biaya tambahan, dengan bantuan heatmap, peta 3D, dan informasi jenis permukaan jalan, pengguna dapat dengan mudah menemukan dan membuat rute yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan secara langsung menyinkronkannya ke jam tangan. Kini, pengguna memiliki peta offline yang dapat diandalkan di manapun mereka berada, memberikan keamanan dan kepercayaan diri yang lebih besar.

Meskipun Suunto Vertical merupakan jam tangan petualangan premium, ini tidak berarti bahwa jam tangan ini tidak cocok untuk digunakan dalam latihan sehari-hari dan persiapan perlombaan atau petualangan. Layar lebar membuatnya mudah untuk mengikuti metrik saat bergerak. Semua mode olahraga dilengkapi dengan layar data khusus olahraga, dan terdapat lebih dari 95 mode olahraga yang berbeda untuk dipilih, mulai dari trail running, bersepeda, hingga renang. 

Bagi mereka yang ingin lebih, pengguna dapat membuat mode olahraga kustom mereka sendiri dalam aplikasi Suunto atau mengunjungi SuuntoPlus Store untuk mendapatkan aplikasi olahraga dan panduan tambahan.

Suunto Vertical memiliki daya tahan baterai yang mengungguli pesaingnya: 85 jam pelacakan latihan terus-menerus dengan akurasi lokasi terbaik pada varian titanium solar, dan 60 jam pada varian stainless steel. Mode Tour, yang tetap memberikan pelacakan yang akurat, menawarkan daya tahan baterai hingga 500 jam. 

Dalam mode harian,Suunto Vertical dapat menemani Anda hingga 60 hari penggunaan sehari-hari – bahkan hingga satu tahun tanpa perlu pengisian daya pada varian titanium solar.

Tersedia dalam 8 variant warna yaitu Titanium Solar Canyon, Titanium solar forest, Titanium Solar sand, Titanium Solar Black. Suunto Vertical Juga hadir dalam seri stainless yaitu Black ruby, black, black lime, black sand.

Suunto Vertical dapat terhubung dengan hingga lima sistem satelit (GPS, GLONASS, GALILEO, BEIDOU, QZSS) dan hingga 32 satelit individual secara bersamaan, menawarkan akurasi terdepan di pasaran.

“Kami dengan bangga mempersembahkan Suunto Vertical kepada para petualang di Indonesia. Jam tangan petualangan ini telah dirancang dengan fitur-fitur unggulan yang luar biasa, dan kami yakin akan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna yang berani menjelajahi area yang tak diketahui dan menjadi tantangan baru dalam hidup mereka,” ujar Zhamir Ambya, Brand Manager Suunto Indonesia dalam siaran pers, Jakarta 20/6/23.

Suunto Vertical tersedia untuk pembelian di Suunto Grand Indonesia, PIM 2, Mall of Indonesia serta seluruh outlet startime diindonesia dan dapat menjadi teman setia Anda dalam setiap petualangan dan aktivitas olahraga. Dewi

KLHK: Tidak Melakukan Penanganan Hanya Saat Terjadi Kebakaran

Bisnistoday.com, Jakarta, FMB9 – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan penanganan yang bersifat sistematis dan permanen.

“Karena kebakaran hutan dan lahan kerap terjadi, upaya yang kita lakukan bersifat terus-menerus. Artinya kita tidak melakukan penanganan hanya saat terjadi kebakaran,” kata Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dhewanti dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertajuk ‘Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan’ di Jakarta, Senin 19 Juni 2023. 

Di tahun 2023 ini KLHK telah melakukan rapat koordinasi khusus yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam untuk memprediksi cuaca dan musim kering sekaligus mengantisipasi potensi karhutla. Dalam pertemuan tersebut, BMKG telah mengingatkan serta memperbaharui informasi tentang perubahan iklim dan cuaca dari waktu ke waktu.

“Jadi segera setelah kita mendapatkan informasi terbaru, kita melakukan rapat koordinasi terus-menerus untuk mengingatkan semua pihak agar melakukan, pertama tentu saja pencegahan. Selanjutnya kita melakukan pemantauan dari data-data hotspot untuk memastikan apakah titik api yang teridentifikasi di satelit itu memang benar-benar api atau pantulan sinar matahari di atas seng,” tandas Laksmi.

“Kalau confidence atau tingkat keyakinannya lebih dari 80 persen maka kita segera lakukan pemadaman di darat dan kalau diperlukan kita melakukan pemadaman udara. Jadi ini kita lakukan secara terus-menerus sejalan dengan perkembangan iklim dan cuaca,” sambung Laksmi.

Sementara itu, terkait potensi kebakaran yang sering terjadi di wilayah perbatasan negara, Laksmi mengatakan saat ini Indonesia telah meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution yang berisi komitmen negara-negara ASEAN mencegah kebakaran lahan dan hutan.

“Dengan kerangka ASEAN Agreement ini, Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya juga sama-sama berkolaborasi untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing sehingga tidak terjadi lintas batas asap,” pungkasnya.

Laksmi menambahkan untuk mencegah asap lintas batas tersebut Indonesia melalui Kementerian LHK telah melakukan tiga upaya pencegahan. Pertama, melakukan penguatan analisis iklim dan cuaca untuk memastikan fenomena El Nino dan La Nina. Dari data analisis tersebut dilakukan sistem peringatan dini secara terus-menerus.

“Kami dan teman-teman semua bersama aparat yang memang menangani hal ini mendapat pembaharuan informasi dua kali sehari, melalui perangkat telepon sehingga kemudian bisa diantisipasi,” ujar Laksmi.

Kedua, melakukan operasionalisasi di lapangan dengan patroli mandiri yang dilakukan oleh pemadam kebakaran hutan yang ada di KLHK. Selain itu dilakukan juga patroli terpadu bersama aparat, pemerintah kabupaten/kota, Polisi, TNI dan masyarakat.

Di tingkat masyarakat, Laksmi menegaskan pihaknya lebih banyak melakukan pemberdayaan, salah satunya melalui Masyarakat Peduli Api.

“Kelompok Masyarakat Peduli Api ini tidak hanya disiapkan untuk pemadam kebakaran, tetapi sebetulnya untuk memberikan solusi kepada masyarakat terutama untuk memenuhi kebutuhan sosial dan ekonominya, kemudian baru bermanfaat juga pada lingkungannya. Saat ini kita sudah punya sekitar 11.100 Masyarakat Peduli Api di seluruh Indonesia,” terangya.

Ketiga, Pengelolaan Lanskap. Melalui pengelolaan lanskap diperkenalkan praktek-praktek pembakaran lahan tanpa bakar. Pada intinya, kata Laksmi pencegahan asap lintas batas ini dilakukan secara komprehensif, memperkuat penegakan hukum serta melakukan pencegahan yang sistematis dan permananen.

“Sejak tahun 2020 sampai 2022 itu sama sekali tidak terjadi kebakaran yang menimbulkan asap lintas batas. Di tahun 2015 memang ada kebakaran hutan yang besar, tapi saat itu kita belum memulai solusi permanen. Saat itu ada masa sekitar dua bulan terjadi peristiwa lintas batas asap,” ungkap Laksmi.

“Kemudian di tahun 2016 bisa dikendalikan hanya dalam waktu dua minggu dan di tahun 2017 hanya dua hari tercatat ada lintas batas asap. Lalu di tahun 2018 sama sekali tidak terjadi lintas batas asap, di tahun 2019 terjadi dalam dua jam. Alhamdullilah, dari tahun 2020 sampai sekarang sudah tidak terjadi lagi asap lintas batas,” tutupnya.

Diskusi Jurnalis Kupas Kampanye Negatif Di Industri AMDK

Bisnistoday.com, Jakarta– Galon Le Minerale menjadi bulan-bulanan kampanye negatif di berbagai lini media setelah produk dalam negeri tersebut sukses menggondol pasar market leader yang telah merajai pasar selama beberapa dekade.

Dalam diskusi media Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta (KJEJ) bertema ‘Menyikapi Hoax dan Negative Campaign Dalam Persaingan Bisnis AMDK’ di Jakarta, Kamis (15/6/2023), terungkap bahwa salah satu modus negative campaign tersebut adalah mengaitkan produk perusahaan dengan isu lingkungan.

Persisnya, galon Le Minerale begitu saja dicap ‘tidak peduli lingkungan’ hanya karena dipasarkan dengan model penjualan beli putus. Padahal, faktanya, kemasan galon Le Minerale justru terbuat dari jenis plastik mutakhir, sama dengan plastik air mineral bermerek kemasan botolan, yang notabene lebih aman, ramah lingkungan dan bebas dari risiko senyawa kimia berbahaya Bisfenol A (BPA).

Tampil sebagai pembicara dalam diskusi, redaktur pelaksana media online Validnews.id , Faisal Rachman, mengakui banyak kasus persaingan usaha yang tak sehat yang menggunakan media massa sebagai arena tempur. Salah satu kasus yang cukup mencuat ke publik adalah persaingan antara produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) antara Aqua versus Le Minerale.

“Persaingan usaha yang tak sehat yang menggunakan media massa sebagai arena berperang tentunya lebih ‘panas’ lagi karena adanya media massa yang kurang jelas identitasnya,” katanya.

Menurut Faisal, dari 47.000 media massa per Januari 2023, hampir 80% di antaranya merupakan media “abal-abal”, yang beritanya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

Dia melanjutnya, banjir inovasi dan kreativitas komunikasi Le Minerale memunculkan berbagai isu black campaign di sejumlah media tak jelas belakangan ini. Selain soal isu lingkungan dan keamanan produk Le Minerale, pemberitaan fitnah atas Le Minerale terus saja bermunculan dan bahkan merambah media sosial.

Hal ini menarik, karena Faisal melihat bahwa serangan negative campaign muncul justru ketika brand AMDK nasional itu sukses mencetak pertumbuhan pasar. Faisal menyitir data dari Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) yang menyebutkan bahwa volume penjualan AMDK galon bermerek meningkat 3,64% pada 2022 dengan total produksi mencapai 10,7 miliar liter dan penjualan Rp 9,7 triliun.

Dari angka itu, volume penjualan galon berbahan kemasan plastik PET, termasuk yang diproduksi Le Mineral, meningkat pesat hingga 31% menjadi 818 juta liter. Ini lonjakan tajam bila dibandingkan dengan volume penjualan Danone Aqua yang justru susut 0,67% menjadi 6,5 miliar liter meski secara keseluruhan, Danone Aqua tercatat masih menguasai sekitar 60% pasar galon bermerek nasional.

Terbaru, sejumlah influencer mendadak tampil menyiarkan konten yang mendiskreditkan Le Minerale dan sejumlah brand lainnya. Contoh terbaru mudah dilihat pada konten Tiktok dari @prazteguh yang dengan jelas dan nyata memfitnah sejumlah brand yang digambarkan berasa pahit dan lain sebagainya. Anehnya, kampanye berbayar itu hanya memuji satu brand, yakni si pemimpin pasar. Tengok pula kampanye negatif di media macam Mantra Sukabumi, yang menyebut 5 bahaya tersembunyi pada produk Le Minerale. Belakangan, media bagian dari Pikiran Rakyat Media Network ini menghapus beberapa artikelnya.

Faisal mengingatkan media untuk cermat mendeteksi upaya black campaign serupa, termasuk dalam isu lingkungan. “Praktik ‘greenwashing’ perlu diwaspadai sehingga media tak terjebak mengkampanyekan hal yang justru keliru,” tegas Faisal.

‘Greenwashing’, katanya, mudah dikenali dari laku perusahaan atau organisasi yang jor-joran mencitrakan dirinya ke publik sebagai perusahaan “ramah lingkungan” ketimbang meminimalkan dampak negatif produk dan aktivitas perusahaan pada lingkungan.

“Dengan greenwashing, perusahaan bisa memunculkan dirinya sebagai pahlawan lingkungan padahal, bisa jadi, dia adalah salah satu pencemar plastik di lingkungan nomor wahid,” ujar Faisal.

Pembicara lainnya dalam diskusi KJEJ, Kepala Center For Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy Pascasarjana Universitas Sahid, Algooth Putranto, menilai media saat ini belum maksimal dalam menyajikan berita terkait isu Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon, utamanya dari aspek kesehatan maupun aspek lingkungan hidup.

Dia mencontohkan masih minimnya pemberitaan yang komprehensif terkait risiko Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang. “Misalnya, jika regulator mengatakan BPA pada galon polikarbonat aman asalkan sesuai dengan kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI), media seharusnya aktif menggali dasar pernyataan tersebut. Ini perlu dilakukan karena di Eropa dan Amerika, sejak lama sudah ada peringatan dan bahkan larangan dari orotitas keamanan pangan atas kemasan pangan yang berisiko mengandung BPA,” katanya.

Sebagai catatan, BPA adalah senyawa kimia yang dapat memicu kanker, gangguan hormonal dan kesuburan pada pria dan wanita, serta gangguan tumbuh kembang janin dan anak. Jamak digunakan sebagai bahan baku produksi galon guna ulang, senyawa tersebut diketahui mudah luruh dari kemasan galon dan rawan terminum oleh konsumen hingga ke level yang melebihi ambang batas aman. Risiko inilah yang mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyiapkan sebuah regulasi pelabelan risiko BPA untuk mengantisipasi dampak kesehatan publik di masa datang.

Menurut Algooth, media bisa berkontribusi dalam pendidikan publik terkait risiko BPA dengan mengangkat sisi keekonomian produksi galon polikarbonat. Media, menurutnya, bisa menyajikan fakta bahwa bahan dasar galon polikarbonat sebagian besarnya impor, dengan harga US$ 4 per kilogram. Sementara untuk produksi galon dengan kemasan Polietilena Tereftalat (PET), jenis plastik yang bebas BPA, bahannya cukup tersedia di dalam negeri dengan harga hanya seperempatnya, US$ 1/Kg.

Lebih jauh, Algooth berharap media tuntas membuka nama produsen galon yang masih menggunakan kemasan polikarbonat yang mengandung BPA. “Jika merujuk pada UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers , media harusnya tidak perlu takut karena ini kepentingan umum (pasal 3 dan pasal 6). Tentu harus diingat, ada hak jawab dan koreksi (pasal 1) yang harus dihormati media ketika ada pihak yang merasa perlu menggunakan hak tersebut,” lanjut Algooth.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pengurus Pusat Perusahaan Periklanan Indonesia (BPP P3I), Susilo Dwihatmanto, menjelaskan kepada jurnalis KJEJ melalui sambungan telepon, bahwa berbagai bentuk negative campaign harus dihentikan.

“Kami sudah menyiapkan rambu-rambu beriklan yang jelas. Dengan demikian segala upaya iklan yang menjelekkan competitor lain baik di media massa konvensional maupun di media social itu tidak etis,” ujar Susilo dengan tegas.

Susilo memaparkan, berbagai rambu terkait etika periklanan sudah dituangkan dalam panduan Etika Pariwara Indonesia Amandemen 2020. “Meski demikian kita juga harus memahami bahwa etika lebih ke pedoman. Spiritnya adalah self regulations. Bagaimana membuat iklan secara lebih beretika,” tegas Susilo.

Di akhir acara Diskusi KJEJ, Burhan Abe, jurnalis senior sekaligus pemimpin redaksi media online Sorogan.id menyimpulkan selaku moderator bahwa di era keterbukaan informasi saat ini, dan menjelang tahun politik, sebaiknya produsen menghentikan segala negative campaign dan berfokus memberikan produk terbaik untuk masyarakat.

“Sehingga masyarakat dan berbagai stakeholders industry AMDK lainnya tidak dibuat bingung dengan berbagai pemberitaan maupun promosi  negatif di media massa dan media sosial. Fokuskan segala upaya untuk menciptakan ketenangan di masyarakat sekaligus tanpa henti berinovasi memberikan produk berkualitas yang aman dan menyehatkan masyarakat,” ujar Burhan.

Dongkrak Market Share KPR Non Subsidi, BTN Resmikan Sales Center KPR

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meresmikan Sales Center KPR Jakarta, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penguasaan pasar (market share) KPR Non Subsidi. Sales Center KPR ini dikhususkan untuk melayani penyaluran KPR  segmen emerging affluent.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, peresmian Sales Center KPR BTN merupakan bagian dari proses transformasi untuk mendukung terwujudnya visi menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025. “Ini merupakan transformasi yang kami lakukan dalam rangka Expand to New Business Area. Kami ingin memperbesar market share KPR segmen emerging affluent dengan ticket size di atas Rp1 miliar yang potensinya masih sangat besar,” jelas Nixon saat meresmikan Sales Center KPR Jakarta, di Kantor Cabang Bank BTN Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (16/6).

Menurut Nixon, sejalan dengan profil dan persaingan di segmen emerging affluent yang maka diperlukan langkah-langkah strategis, antara lain adalah menyediakan  layanan dan program khusus untuk segmen tersebut. Untuk mendukung langkah strategis dimaksud Bank BTN bekerjasama dengan 27 developer papan atas seperti Adhi Karya, Agung Sedayu, Ciputra dan Agung Podomoro. “Sales Center KPR Bank BTN secara eksklusif hanya memproses berkas KPR yang berasal dari 27 Top Tier Developer di Indonesia,” jelasnya.

Nixon mengungkapkan, selain di Jakarta,  Sales Center KPR BTN juga akan diresmikan di Tangerang, dan Surabaya. Hal ini dikarenakan potensi penyaluran KPR segmen tersebut di daerah tersebut masih sangat besar.

Untuk mendukung launching Sales Center KPR tersebut, Bank BTN menawarkan berbagai promo menarik seperti suku bunga kredit yang rendah dan kompetitif mulai dari 2,99%. Selain itu, Sales Center KPR BTN juga memberikan Priority Lane serta Dedicated Processing Person sehingga berkas developer menjadi prioritas untuk diproses terlebih dahulu dengan service level agreement (SLA) proses yang lebih cepat.

Fokus sebagai Advisor, CEO SiCepat Ekspres Undur Diri, Regenerasi ke Manajemen Profesional

Jakarta, Bisnistoday.com-PT SiCepat Ekspres Indonesia (‘’SiCepat Ekspres’’) secara resmi mengumumkan perubahan kepemimpinan perusahaan melalui pengunduran diri The Kim Hai dari Chief Executive Officer (CEO) pada hari Selasa, 13 Juni 2023. Perubahan ini menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam kerangka profesionalisasi dan regenerasi – menyerahkan tongkat estafet kepada next generation leaders.

The Kim Hai selanjutnya akan beralih menjadi Advisor dan berfokus pada Holding dan Group secara keseluruhan. Dengan adanya perubahan kepemimpinan ini, leadership SiCepat Ekspres dijalankan oleh jajaran direksi dan perwakilan investor dalam sebuah Executive Committee (ExCo) yang diketuai oleh Adam Jaya Putra selaku Pelaksana Tugas (Acting) CEO sekaligus Group Chief Financial Officer, hingga saatnya leadership team yang permanen ditempatkan.

The Kim Hai mengatakan bahwa langkah strategis ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk melakukan profesionalisasi dan memberikan kesempatan kepada para pemimpin muda dengan tujuan agar SiCepat Ekspres senantiasa dapat tetap beradaptasi dengan perkembangan internal maupun eksternal dan terus maju, tumbuh dan berkembang, terutama dalam misinya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada jutaan UMKM di Indonesia.

The Kim Hai telah menjabat sebagai founder sekaligus CEO SiCepat Ekspres sejak tahun 2014. Di bawah kepemimpinannya, SiCepat menjadi perusahaan ekspedisi pertama yang menawarkan layanan pick up paket dan telah sukses bertumbuh dari perusahaan ekspedisi dengan volume semula hanya 500 paket per hari menjadi lebih dari 2 juta paket per hari pada puncaknya dan terkoneksi dengan beberapa platform ecommerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop serta memiliki lebih dari 6 juta loyal online seller.

SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana fokus utama dalam pelayanannya adalah pengiriman 1 hari sampai untuk kota besar di seluruh wilayah Indonesia yang didukung dengan sistem teknologi terkini. Dengan slogan “Ketika Semua Jadi Mudah”, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjawab berbagai kebutuhan pelaku e-commerce. SiCepat Ekspres merupakan salah satu dari sedikit pemain yang menyediakan layanan logistik terintegrasi.

Kabar Baik buat Nasabah! BTN Mobile Permudah Transaksi Valas

Bisnistoday.com, Jakarta-Aplikan BTN Mobile milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  makin lengkap, dengan empat fitur baru untuk mempermudah transaksi valuta asing (valas).  Empat fitur terbaru tersebut akan terhubung dengan “Tabungan Felas”, yang merupakan solusi investasi dan transaksi dalam valuta asing dengan berbagai kemudahan dari Bank BTN.

Empat fitur yang dapat digunakan dalam BTN mobil terkait  Tabungan Felas adalah fitur pembukaan rekening, jual beli valas, pembukaan depositif valas, dan info kurs valas.

“Empat fitur baru tersebut menjadi jawaban bagi para nasabah yang memiliki investasi, atau bisnis maupun kebutuhan transaksi yang aktif  dengan menggunakan mata uang asing,” kata Direktur IT & Digital Bank BTN, Andi Nirwoto di Jakarta, Selasa (13/6).

Andi menjelaskan fitur pembukaan rekening valas, atau  Open Saving Account Tabungan Felas memudahkan nasabah membuka rekening “Tabungan Felas” secara online melalui BTN Mobile. Sementara fitur Jual beli Valas merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh BTN Mobile untuk memudahkan nasabah dalam melakukan jual beli valas secara online. Jual Beli valas hanya dapat dilakukan pada rekening dengan CIF yang sama/pindah dana (own account). Tidak ketinggalan , fitur Info Kurs Valas yang dapat memfasilitasi nasabah dalam melakukan pencarian informasi terkait kurs valuta asing secara akurat dengan lebih mudah melalui BTN Mobile.

“Fitur yang juga menarik adalah  e-Deposito Valas  sebagai produk investasi simpanan berjangka dalam mata uang asing (USD) dengan suku bunga yang menarik dengan fitur ini nasabah dapat melakukan pembukaan e-Deposito Valas lebih mudah melalui BTN Mobile,” jelasnya.

Andi menjelaskan, target dari penambahan fitur valas ini dapat mendorong nilai maupun jumlah  transaksi di aplikasi BTN Mobile. Semakin lengkapnya layanan dan fitur yang disediakan oleh Bank BTN harapannya dapat menjadi daya tarik tidak hanya bagi nasabah eksisting, tapi juga dapat meningkatkan jumlah akuisisi pengguna khususnya untuk pengguna yang membutuhkan layanan pembukaan tabungan/eDeposito valas.

“Adanya fitur valas, diharapkan dapat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi digital dengan mata uang asing secara realtime tanpa perlu mengunjungi outlet bank secara langsung,” papar Andi.

Sebagai informasi, pengguna BTN mobile dalam setahun meningkat lebih dari 12 persen yang mendorong aktivitas transaksi dari sebelunya hanya sekitar 22 persen menjadi 24 persen. “Kenaikan aktivitas transaksi membuktikan bahwa BTN Mobile menjadi aplikasi utama untuk kebutuhan transaksi sehari-hari nasabah, mulai dari transfer, top up dompet digital, maupun pembayaran dengan Qris,” kata Andi.

Ke depan, Bank BTN akan terus menambah fitur-fitur transaksi maupun investasi yang dapat menunjang kebutuhan finansial nasabah, melengkapi akses nasabah dalam ekosistem perumahan.

Larangan Ekspor Mineral Mentah Sudah Tepat

Bisnistoday.com, Jakarta, FMB9 – Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Daymas Arangga menilai langkah pemerintah menghentikan ekspor mineral mentah sudah tepat. Menurutnya, langkah ini merupakan komitmen pemerintah guna mendukung implementasi kebijakan hilirisasi.
“Ya kalau bicara kebijakan hilirisasi, salah satunya yang kita lihat adalah larangan ekspor. Ini sebuah dukungan untuk program hilirisasi,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Untung Rugi Larangan Ekspor Mineral Mentah”, Senin (12/5/23).

Daymas menjelaskan, pihaknya melihat pemerintah sudah serius dalam melakukan pelarangan ekspor mineral mentah. Mulai dari pelarangan ekspor bijih nikel kendati sudah digugat negara Uni Eropa hingga Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan bauksit per 10 Juni kemarin.
Namun menurutnya, pemerintah perlu melakukan kajian lebih lanjut yang komprehensif dalam melakukan pelarangan terhadap berbagai jenis mineral mentah. Sebab beberapa jenis mineral tidak memiliki prospek yang cemerlang layaknya nikel dan bauksit.

Adapun hal yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah dalam melakukan pelarangan ekspor, menurut Daymas adalah terkait karakteristik hingga potensi pasar masing-masing mineral.

Daymas mengambil contoh Republik Demokrasi Kongo yang melakukan hilirisasi terhadap kobalt namun berakhir gagal. Padahal, ungkap Daymas, pihaknya melihat hilirisasi nikel Indonesia dapat menjadi success story untuk negara lain.

“Namun kita perlu melihat pengalaman Republik Demokrasi Kongo. Mereka itu memberlakukan hilirisasi untuk kobalt, namun ini tidak terlalu berhasil. Karena itu perlakuannya perlu dibedakan antara mineral satu dan mineral yang lain,” tegas Daymas.

Hilirisasi dan Ketegasan Pemerintah
Daymas lebih lanjut menerangkan, melihat kebijakan hilirisasi yang dikeluarkan pemerintah sudah terlambat. Padahal Indonesia sudah berpuluh-puluh tahun mengekspor mineral mentah dan selama itu pula tidak mendapatkan nilai tambah.

“Apalagi kita juga sama-sama menyadari bahwa sumber daya mineral itu tidak bertambah karena ini tidak terbarukan, jadi malah semakin berkurang. Nah, semakin lama kita memulai, itu potensi kerugian yang dialami negara akan semakin besar,” paparnya.

Daymas lantas mengapresiasi langkah pemerintah yang dinilai cukup tegas memberlakukan dan mengimplementasikan kebijakan hilirisasi. Kendati sejak awal, lanjutnya, kebijakan ini mendapat penolakan dari sejumlah kalangan, utamanya para pengusaha.

“Nah, yang perlu ditekankan adalah bagaimana integrasi antara pemerintah dan pengusaha bisa berjalan. Karena memang penyerapan domestik jadi sebuah waktu transisi yang menyakitkan bagi pengusaha. Karena ketika dilarang, artinya kan ada penyerapan keluar yang berkurang dan akhirnya hanya bergantung pada market domestik,” bebernya.

Energy Watch, melihat kebutuhan mineral untuk pasar domestik masih belum tercukupi ketika pemerintah melakukan hilirisasi. Di sisi lain, banyak negara yang siap menerima mineral dari Indonesia ketika pemerintah sukses melakukan hilirisasi seperti Jepang, Amerika dan Australia.

“Berbicara mengenai pertambahan nilai untuk diekspor, banyak negara-negara yang masih terima seperti Jepang, Amerika, Australia. Itu juga mereka masih membutuhkan beberapa mineral dari Indonesia. Jadi gak usah khawatir untuk itu,” tukasnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap, pemerintah tak hanya fokus mensukseskan kebijakan hilirisasi namun tetap memastikan kualitas daripada kuantitas energi. Artinya, Daymas menjelaskan, energi yang disuplai ke smelter-smelter yang ada tersebut sudah rendah emisi.
Sebab, Daymas menyebutkan, market dunia saat ini sedang peduli dengan kualitas energi yang ditandai dengan penyediaan energi rendah emisi. Menurutnya, hal ini dipastikan melalui proses produksi, tata kelola hingga dampaknya terhadap lingkungan.

“Di mana itu dihasilkan dari kegiatan smelter atau hilirisasi. Jadi itu yang akan menambah kualitas dari produk yang dihasilkan oleh smelter-smelter di Indonesia,” ujarnya.

Kaedah Pelestarian Lingkungan
Lebih jauh Daymas menuturkan, kegiatan pertambangan diidentikkan dengan pengrusakan lingkungan. Namun pihaknya melihat hal ini hanya identik dengan kegiatan pertambangan ilegal.

Berbicara soal pembangunan, ujarnya, itu pasti merusak, tapi yang penting adalah bagaimana semua pihak terkait bisa meminimalisir dampak kerusakan yang memang ditimbulkan dari kegiatan pertambangan.

Mulai dari optimasi bahan bakar, tata kelola, hingga bagaimana pemerintah dapat melakukan perlindungan lingkungan melalui regulasi-regulasi yang diberikan seperti penerbitan izin, hingga alih lahan dan sebagainya.

“Bahwa kegiatan pertambangan membutuhkan alat, alat membutuhkan fuel. Kalo misalkan fuel ini masih dari sumber energi yang memang belum terbarukan, ini juga akan menambah dampak carbon emission,” bebernya.
Daymas menyebutkan, Australia dapat dijadikan contoh sebagai negara yang melakukan pertambangan secara masif, namun tetap memperhatikan dan menerapkan kaedah-kaedah pelestarian lingkungan. Sehingga kerusakan lingkungan dapat diminimalisir.

“Karena antara pemerintah dan pengusaha sama-sama komitmen untuk menjalankan kegiatannya sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ucapnya.
Daymas meminta pemerintah melakukan komunikasi dengan negara-negara yang terdampak kebijakan pelarangan ekspor mineral. Terutama negara-negara yang memang menampung bahan mentah dari Indonesia.

“Jadi ada kehilangan untuk mendapatkan nilai tambah. Itu yang menyebabkan negara seperti Jepang berteriak saat kita menyetop ekspor bijih nikel, sementara kita memiliki cadangan nikel terbesar,” harapnya.