Buktikan Komitmen Keberlanjutan Melalui Berbagai Program CSR, SiCepat Raih Penghargaan Indonesia Best Corporate Sustainable Warrior Team 2023

BISNISTODAY.COM, Jakarta, Setelah konsisten dalam menjalankan komitmen melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan, SiCepat Ekspres berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Corporate Sustainability Warrior Team 2023 yang dilaksanakan oleh Majalah Mix Marcomm pada Kamis (21/11) di Auditorium Djayusman, London School of Public Relation, Jakarta Pusat.

Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres yang turut hadir dalam agenda Corporate Sustainability Forum 2023.

Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada para tim CSR perusahaan dengan yang telah sukses dan konsisten menjalankan program CSR berkelanjutan yang memberi kontribusi dan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Dinilai oleh jajaran dewan juri yang berpengalaman di bidang CSR dan Sustainability, SiCepat telah melakukan proses presentasi penjurian pada bulan Oktober lalu secara online melalui Zoom.

Rangga menyebutkan bahwa SiCepat Ekspres telah secara konsisten menjalankan program-program CSR berkelanjutan yang fokus dalam memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Program CSR tersebut terbagi dalam beberapa pilar yaitu Pendidikan, Ekonomi Kreatif, Kesehatan, Lingkungan dan Kemanusiaan.

‘’Kami menyadari bahwa penting bagi perusahaan untuk dapat memberikan dampak dan manfaat nyata bagi masyarakat dalam jangka waktu yang lama melalui program-program berkelanjutan. Oleh karena itu, sejak tahun 2021, SiCepat Ekspres telah secara konsisten menghadirkan program CSR berkelanjutan, khususnya dalam perannya memberdayakan masyarakat serta lingkungan. Beberapa di antaranya adalah seperti program pemberdayaan UMKM melalui program Sanubari dan program penanaman pohon.’’ ujar Rangga.

Seperti yang sudah diketahui, SiCepat Ekspres melalui program Sanubari telah sukses merangkul lebih dari 4.000 UMKM untuk berpartisipasi dalam rangkaian pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill berbisnis. Di samping itu, SiCepat juga konsisten berkolaborasi bersama komunitas UMKM di beberapa daerah untuk menyelenggarakan workshop Sanubari dan menyalurkan bantuan modal usaha dan perlengkapan penunjang promosi senilai lebih dari Rp100 juta.

Di sektor lingkungan, SiCepat Ekspres secara konsisten menjalin kolaborasi bersama pemerintah dan komunitas dalam melakukan penanaman lebih dari 29.000 bibit pohon di lebih dari 28 hektar lahan. Program penanaman pohon ini merupakan bentuk komitmen perusahaan sebagai perusahaan logistik yang turut menyumbang emisi karbon bagi lingkungan.

Melalui penghargaan ini, SiCepat Ekspres berkomitmen untuk memperkuat kerja sama anggota tim CSR, mengasah kreativitas dan inovasi dalam menghadirkan beragam program CSR berkelanjutan dengan dampak yang lebih besar dan berkontribusi secara langsung untuk pembangunan ekonomi dan lingkungan masyarakat.

Keren! Laba BTN Syariah Meroket di atas 70 Persen

Bisnistoday.com, Jakarta-Laba Unit Usaha Syariah milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan lonjakan positif per kuartal III/2023. Kinerja BTN Syariah tersebut ikut mendongkrak perolehan laba bersih Bank BTN.

Adapun, laporan keuangan Bank BTN menunjukkan laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN melonjak 70,40% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp235,27 miliar di kuartal III/2022 menjadi senilai Rp400,89 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan kinerja positif BTN Syariah tersebut sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah. “Masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim yang merupakan basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah. Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia,” jelas Nixon di Jakarta, Senin (27/11).

Perolehan laba bersih BTN Syariah tersebut disumbang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94% yoy dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III/2023. Hingga kuartal III/2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah atau sebesar 97,43%.

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III/2023 atau naik 16,76% yoy dari Rp31,05 triliun di kuartal III/2022. Dengan kinerja tersebut, aset syariah tercatat naik 17,26% yoy dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp48,41 triliun per kuartal III/2023.

Sementara itu, laba bersih BTN Syariah juga turut menopang perolehan laba bersih Bank BTN. Per kuartal III/2023, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp2,31 triliun atau sesuai target perseroan. Selain disumbang bisnis syariah, perolehan laba bersih Bank BTN juga ditopang bisnis perseroan yang positif mulai dari KPR, high yield loan, hingga lonjakan fee based income.

Nixon menuturkan hingga akhir tahun, perseroan optimistis akan mencatatkan kinerja sesuai target. “Mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif Pemerintah akan semakin mendorong bisnis pembiayaan sektor perumahan tumbuh positif hingga 2024. Momentum tersebut terus kami manfaatkan dengan berbagai inisiatif bisnis yang terus kami lakukan,” ujar Nixon.

Laporan keuangan Bank BTN menunjukkan per kuartal III/2023, bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan ini mencatatkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,30 triliun atau naik 9,87% yoy. Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87% yoy dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III/2023.

Berbagai inisiatif Bank BTN pun terus menunjukkan kinerja positif. Segmen high yield loan misalnya, menunjukkan kinerja moncer. Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59% yoy menjadi Rp4,32 triliun per kuartal III/2023. Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63% yoy menjadi Rp7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun melonjak 162,82% yoy menjadi Rp1,60 triliun di kuartal III/2023.

Ekosistem transaksi digital Bank BTN juga menyumbang kenaikan signifikan pada fee-based income. Di ekosistem ini, Bank BTN menawarkan layanan lengkap mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile. Dengan berbagai kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total fee-based income per kuartal III/2023 naik sebesar 67,32% yoy menjadi Rp2,36 triliun.

Di sisi lain, Bank BTN juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp323,90 triliun atau naik 3,54% yoy dari Rp312,84 triliun pada kuartal III/2022. Inisiatif Bank BTN dalam menjaga biaya dana (cost of funds/CoF) juga turut meningkatkan porsi dana murah. Porsi dana murah (current account savings account/CASA) Bank BTN tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48% per kuartal III/2023. Dengan keseluruhan kinerja tersebut, per kuartal III/2023, total aset Bank BTN mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24% yoy

Bank BTN Siap Fasilitasi Generasi Milenial Jadi Developer Andal

BISNISTODAY.COM, Palembang – Kiprah Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam membangun ekosistem perumahan di Indonesia tak hanya sebagai menyediakan fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) semata.

Namun bank yang berdiri sejak masa pemerintahan Belanda yaitu tahun 1897 dengan nama Postpaarbank tersebut, terbukti telah banyak mencetak wirausahawan baru di sektor properti atau biasa disebut developer perumahan.

Hal tersebut diakui oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Zewwy Salim yang sukses membangun jaringan bisnis real estatenya seperti saat ini dengan bantuan permodalan dari Bank BTN.

Pria yang karib disapa Ko Awi itu bercerita bahwa, ia mulai merintis bisnis propertinya hanya dengan modal sebesar Rp 30 juta dan kini menjadi salah satu pengembang properti besar di Sumatera Selatan dengan bendera PT Anugrah Wahana Indah (AWI) yang telah membangun 20 ribu unit rumah.

“Saya mulai merintis bisnis ini di usia yang sangat muda dengan modal hanya Rp 30 juta. Awalnya saya mulai dengan menjadi subkontrator dengan mengerjakan pesanan rumah dari developer yang besar. Kemudian saya kenal BTN dan mulai memberanikan diri membangun perusahan developer sendiri pada tahun 2001 hingga saat ini. Jadi kalau mau mulai bisnis ini jangan takut kalau kita tidak punya modal besar,” ungkap Zewwy Salim di hadapan 250 peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN bertajuk “Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial” yang berlangsung di Hotel Aston Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 24 November 2023.

Menurut Zewwy, dengan backlog perumahan di Indonesia yang saat ini angkanya mencapai 12,7 juta unit, peluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangat lah menjanjikan. Terlebih lagi rasio jumlah wirausaha di Indonesia baru sebesar 3,7 persen dari total populasi penduduk.

“Maka peluang untuk menjadi wirausahawan terutama di sektor properti di Indonesia masih sangat terbuka. Jadi jangan takut untuk terjun ke bisnis ini,” kata Zewwy.

Dia sendiri mengapresiasi upaya Bank BTN yang sejak 2022 lalu rutin menggelar kegiatan Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia.

Zewwy berharap dari kegiatan Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini, nantinya bakal kembali mencetak developer-developer baru yang bisa membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Senada Ketua Umum HIPMI Palembang Indra Rusadi Harahap yang juga dihadirkan sebagai narasumber dalam acara Developer Milenial Bank BTN mengakui, bahwa peran Bank BTN dalam mencetak para pengusaha muda menjadi developer andal sangatlah besar.

Diakuinya, banyak fasilitas permodalan dari Bank BTN yang bisa dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa merintis bisnis properti seperti yang dia lakukan saat ini.

Indra menyarankan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis properti untuk menggarap pasar mini kavling siap bangun yang lebih kecil risikonya.

Dia pun membagikan 7 tahapan untuk memulai bisnis developer perumahan tersebut.

Pertama, Indra menyarankan agar developer mencari lahan kosong dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi dan status surat tanah bukan SHM.

Tahapan kedua, setting jalan dan kavling ukuran kurang dari 100 meter persegi. Selanjutnya, mencari gambar rumah yang bagus di internet sebagai referensi.

Kemudian tetap harga rumah terjangkau dengan bentuk rumah bebas sesuai keinginan pembeli. “Tahapan selanjutnya pasarkan secara massif. Jika terjual baru bangun,” papar Indra.

Terkait fasilitas permodalan perumahaan yang disediakan oleh Bank BTN, Kepala Cabang BTN Palembang, Untung Surapati menjelaskan bahwa Bank BTN sendiri memiliki tiga jenis kredit yang besarnya disesuaikan skala bisnis dari masing-masing developer.

Adapun fasilitas kredit tersebut yakni KUMKM Modal Kerja Konstruksi yang diberikan kepada pengembang untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan horizontal (rumah tinggal, ruko, rumah kantor, kios dan sejenisnya).

“Untuk KUMKM Modal Kerja Konstruksi maksimal kredit yang diberikan mencapai 80 persen dari RAB konstruksi yang akan dibangun,” ujar Untung.

Sementara, fasilitas kredit lainnya, kata Untung, adalah Kredit Pemilikan Lahan (KPL). “Fasilitas ini diberikan Bank BTN kepada developer untuk membeli lahan yang akan dipergunakan untuk membangun rumah subsidi yang pembangunannya menggunakan fasilitas kredit konstruksi BTN,” jelasnya.

Sedangkan untuk milenial yang ingin terjun ke bisnis properti dengan memulainya dari subkontraktor, bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Jadi buat generasi milenial yang ingin mewujudkan mimpi menjadi developer, Bank BTN siap memfasilitasi termasuk dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Developer Milenial ini,” pungkasnya.

Kontribusi Milenial

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan kontribusi market pasar properti nasional milenial saat ini mencapai sekitar 70 hingga 80 persen, trennya saat ini saat ini diperkirakan akan terus meningkat seiring semakin banyaknya generasi yang milenial.

“BTN terus aktif ikut serta melakukan pelatihan developer milenial, dan juga memberikan pendanaan pasca pelatihan dan serta memfasilitasi kolaborasikan developer milenial ini dengan developer senior agar semakin meningkat kemampuannya,” kata Hirwandi.

Dia menambahkan, secara umum pasar properti di tahun 2024 mendatang diperkirakan akan tetap bagus, seiring banyak fasilitas yang diberikan pemerintah berupa PPN 0% untuk pembelian rumah di bawah harga Rp2 miliar. Selain itu untuk yang subdisi juga ada tambahan bantuan biaya administrasi.

Pos Indonesia dan Kemendesa PDTT Sepakati Kerja Sama Perkuat Bumdes dan Pengembangan Desa

Bisnistoday-PT Pos Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT). Kolaborasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pengembangan desa, daerah tertinggal, transmigrasi, serta penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bersama.

Kesepakatan kerja sama tersebut resmi terjalin setelah Kemendesa PDTT dan Pos Indonesia menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja bersama di kantor PT YPTI, di Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/11/2023). 

Selain Pos Indonesia, Kemendesa PDTT juga bekerja sama dengan tiga mitra perusahaan lainnya, yaitu PT YPTI, PSPI (Seniman Pangan), dan CV Agradaya.

“Kami menyambut baik kerja sama dengan Pos Indonesia yang memang mempunyai jaringan yang luas,” kata Sekretaris Jenderal Kemendesa PDTT, Taufik Madjid.

Adapun beberapa poin kerja sama yang disepakati Kemendesa PDTT dengan Pos Indonesia diantaranya yaitu, penyaluran dana, verifikasi data/informasi, BUMDES menjadi Agenpos, serta kerja sama lainnya di bidang kurir, logistik, dan aset.

Dalam perjanjian yang disepakati, Kemendesa PDTT memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, termasuk penyediaan data dan informasi terkait BUMDES/ BUMDES Bersama, dan lembaga ekonomi lainnya, serta calon penerima dana dari kegiatan pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. 

Penguatan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama melalui kegiatan layanan transaksi keuangan yang dapat dilakukan antara Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama dengan Pos Indonesia sesuai ketentuan yang disepakati kedua pihak.

Dalam pelaksanaannya, Kemendesa PDTT juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa. Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan anggaran dana program.

Pihak Pos Indonesia sendiri siap memberikan dukungan kepada Kemendesa PDTT dengan memfasilitasi pengembangan usaha Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama melalui pola kemitraan. Kemitraan tersebut melalui produk-produk milik Pos Indonesia.

Pos Indonesia juga akan menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk menyalurkan dana kegiatan pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi, kepada penerima manfaat.

Selain penandatanganan perjanjian kerja bersama, dilakukan kunjungan ke pabrik PT YPTI untuk meninjau fasilitas manufaktur, research and development, dan pelatihan.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (persero), Haris, menyampaikan bahwa pemanfaatan jaringan  yang luas serta ketersebaran Kantorpos dihampir seluruh pelosok daerah yang  dimiliki PT Pos Indonesia menjadi penegas keandalan BUMN tertua ini. Portofolio dan jejak rekam pengalaman Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan sosial diharapkan dapat mendukung program kerja dan kegiatan yang dijalankan Kemendesa PDTT. 

Tentunya seperti tujuan dari kedua pihak yang tertera di nota kesepahaman, yaitu untuk melakukan sinergi dan inovasi sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka pemberdayaan masyarakat,.

Kolaborasi ini juga diharapkan akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, meningkatkan keunggulan, serta kerja sama pengembangan aktivitas ekonomi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. 

Pada hilirnya, usaha ekonomi Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama dapat tumbuh menjadi lebih pesat dan penyaluran dapat berjalan tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan tertib administrasi. Dewi

SiCepat Ekspres Berbagi Pentingnya Digitalisasi UMKM Lewat Seminar Sanubari Goes to Campus

Coblong, Kota Bandung, BISNISTODAY.COM, -SiCepat Ekspres bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung dalam menggelar seminar bertajuk

“Sanubari Goes to Campus: ‘Pengembangan UMKM di Era Digital” pada Kamis (23/11/) di Auditorium Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.  Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres hadir sebagai pembicara dan menyampaikan sudut pandangnya terkait bagaimana perkembangan teknologi menjadi faktor pendorong bagi para pelaku UMKM untuk bertransformasi menuju ekosistem digital serta bagaimana peran SiCepat dalam mendukung transformasi tersebut.

Dihadiri oleh lebih dari 70 mahasiswa, seminar ini menuai antusiasme yang tinggi dari para peserta. Rangga mengatakan bahwa seminar ini menjadi kesempatan bagi SiCepat Ekspres untuk bisa berbagi pengalaman bagaimana perusahaan mengambil peran dalam mendukung pelaku usaha melalui berbagai program, salah satunya adalah program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri).

“Melalui seminar Sanubari Goes to Campus yang diadakan di Poltekesos Bandung ini, kami ingin memberikan gambaran nyata bahwa dukungan dari berbagai sektor sangatlah penting bagi pengembangan UMKM di era digital seperti saat ini. Tidak hanya secara teknologi yang mengharuskan UMKM untuk beradaptasi, tapi juga dari sisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovasi baik dari sisi produk maupun strategi promosi dan penjualannya. Dalam hal ini, SiCepat melalui program Sanubari menunjukkan komitmen untuk terus memberi dukungan kepada UMKM yaitu dengan rangkaian pelatihan, workshop, dan kompetisi ide bisnis.” kata Rangga.

Rangga juga menyampaikan bahwa program Sanubari yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 oleh SiCepat tersebut menuai antusiasme besar dari para komunitas UMKM di beberapa daerah. Hingga saat ini, sudah lebih dari 4.000 UMKM dari 34 provinsi di Indonesia telah berpartisipasi dalam rangkaian webinar. Di samping itu, SiCepat juga telah menyalurkan lebih dari Rp100 juta dalam bentuk modal usaha dan perlengkapan penunjang promosi kepada komunitas UMKM di Pekalongan dan Indramayu.

Melihat hal tersebut, Rangga berharap bahwa ke depannya perusahaan dapat semakin konsisten dalam mewujudkan komitmen mendukung perkembangan UMKM untuk bisa bertransformasi menuju ekosistem digital. Melalui seminar ini, SiCepat ingin menginspirasi kalangan Gen-Z, dalam hal ini para mahasiswa untuk dapat turut mendukung kemajuan ekosistem UMKM digital yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah sebagai penopang ekonomi bangsa. Di sisi lain, Rangga juga berharap akan tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan Gen-Z untuk bisa mewujudkan ekosistem bisnis digital yang modern dan semakin mudah di masa depan.

Sebelumnya, SiCepat Ekspres telah menyelenggarakan Sanubari Talkshow bertajuk “Menjadi Entrepreneur Muda” secara offline pada bulan April lalu bertempat di Medialand Tower, Kuningan, Jakarta Selatan. Talkshow ini dihadiri oleh 50 siswa-siswi yang masih duduk di bangku SMP dan SMA dari 5 panti asuhan di wilayah Jakarta, di mana beberapa siswa di antaranya merupakan penyandang disabilitas. Melalui konsistensi ini, SiCepat berharap dapat memberikan dampak nyata bagi para UMKM untuk bisa mewujudkan transformasi menuju ekosistem digital dan mengembangkan skala bisnis agar dapat semakin bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Atasi Stunting, FKM UI dan Indofood Luncurkan Platform Learning Center bagi Para Nakes dan Kader Posyandu

Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) memberikan pidato dalam acara Grand
Launching Learning Center PDRC FKM UI & Stunting Resource Center (SRC) FKM UI.

Bisnistoday- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Positive Deviance Resource Center Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PDRC FKM UI) berkolaborasi mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan prevalensi stunting dengan meluncurkan Platform Learning Center, modul pembelajaran online bagi tenaga kesehatan (nakes) dan kader posyandu. 

Platform ini berisikan video-video edukasi mengenai gizi dan kesehatan yang menarik, informatif dan mudah dimengerti. Peluncuran dilakukan di Kampus FKM UI, Depok dan dihadiri oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid. yang mewakili Menteri Kesehatan RI, Dekan FKM UI, para nakes dan perwakilan perusahaan pada 23 November 2023.

Direktur Indofood Axton Salim mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran metode pembelajaran onlinetersebut. “Pada kesempatan ini, mewakili Indofood dan Scaling Up Nutrition Business Network, saya mengucapkan selamat kepada FKM UI atas peluncuran Platform Learning Center PDRC FKM UI dan sekaligus Stunting Resource Center. Kami merasa senang dan menyambut baik ajakan kerjasama dari PDRC FKM UI untuk turut berkontribusi dalam pembuatan video dan platform e-learning ini, apalagi platform ini ditujukan bagi para tenaga kesehatan dan kader posyandu yang terlibat langsung dalam mendampingi ibu selama kehamilan, menyusui hingga anaknya berusia 24 bulan. Edukasi ini sangat penting mengingat mereka berada dalam garda terdepan yang juga berperan dalam penurunan prevalensi stunting,” ujar Axton.

Materi pembelajaran terdiri dari 6 modul yaitu Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak, Imunisasi dan Suplementasi Vitamin A, Taburia, PMT Balita dan PMT Ibu Hamil, serta modul Calon Pengantin dan Remaja Puteri. 

“Saat ini kami telah menyelesaikan 3 modul untuk para nakes yakni Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak serta 2 modul untuk kader yaitu Stunting dan Anemia pada Ibu Hamil. Total video singkat yang telah diproduksi berjumlah 52 video. Kedepannya, kami masih akan memproduksi video-video guna melengkapi edukasi ini. Video edukasi dalam platform digital ini dapat diakses kapan saja, dimana saja tanpa hambatan ruang dan waktu sehingga harapannya dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan lebih cepat,” jelasnya.

Pembelajaran dilakukan secara asinkronus, dimana para peserta diminta belajar dengan menonton video dan mengerjakan tugas secara mandiri. Setelah lulus sesi asinkronus, dilanjutkan dengan sesi sinkronus dimana peserta akan belajar tatap muka online dengan para expert. Peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat ketika sudah menyelesaikan sesi asinkronus dan sinkronus.

Axton lebih lanjut menceritakan awal mula keterlibatan Indofood pada program ini. Berawal dari visi yang sama bahwa edukasi merupakan intervensi yang sangat penting, Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH dan tim PDRC FKM UI menyampaikan hasil studinya bahwa pengetahuan para nakes di Puskesmas dan kader Posyandu di Indonesia tentang stunting dan anemia pada ibu hamil masih perlu ditingkatkan. 

Untuk itu diperlukan media edukasi yang dapat menjangkau para nakes dan kader di seluruh Indonesia dengan cepat, tanpa batasan ruang dan waktu serta berskala besar. Berangkat dari keinginan yang sama untuk mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia, PDRC FKM UI mengajak Indofood untuk membuat video edukasi dan sistem pembelajaran online yang mudah dipahami bagi para nakes dan kader posyandu.

Sebelumnya Indofood dan PDRC FKM UI telah banyak bekerja sama antara lain program CSR intervensi 1.000 HPK ditahun 2013 dan 2017, dengan memberikan training for trainers dan revitalisasi lebih dari 250 posyandu. 

Selain itu pada tahun 2015 dilakukan kerjasama edukasi gizi remaja putri secara off line, school to school terutama di pesantren putri. Pada tahun 2018, diluncurkan Program Hidup Sehat Yuk! yaitu program edukasi gizi dan kesehatan bagi remaja hasil kolaborasi Indofood dan PDRC FKM UI. 

Program ini menjangkau lebih dari 2,1 juta remaja atau sekitar 10% populasi remaja di Indonesia. Program-program edukasi di atas sejalan dengan Program CSR Indofood pilar Nutrition for All yang menunjukkan komitmen Indofood untuk membantu program pemerintah dalam perbaikan gizi masyarakat. 

Indofood memiliki beberapa program berkaitan dengan perbaikan gizi masyarakat diantaranya adalah sebagai inisiator Scaling Up Nutrition Business Network (SBN) Indonesia, gerakan dari dunia usaha yang perhatian terhadap masalah gizi di Indonesia. Indofood juga aktif mendukung program pemerintah Gerakan Anak Sehat guna mengatasi stunting. 

“Kami bangga program ini bisa menjadi contoh Public Private Partnership yang baik dan memberi manfaat kepada semua pihak. Harapan kami, video edukasi yang informatif, menarik dan mudah dimengerti, sehingga dapat membantu meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan di puskesmas dan kader posyandu. Kami juga berharap agar semakin banyak dunia usaha yang turut berkontribusi dalam program Learning Center PDC FKM UI sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia,” tutup Axton. Dewi

Bisnistoday- PT Pos Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi dan inovasi. Khususnya di bidang Operasi & Digital Services. Beragam kecanggihan teknologi serta digitalisasi pada kerja dan produk, diterapkan BUMN tertua ini guna memajukan bisnis mereka. 

Transformasi masif di berbagai lini ini menegaskan kepada publik tentang posisi Pos Indonesia yang dinamis dan di sisi lain terus meningkatkan kepuasan dan kepercayaan yang makin tinggi kepada pelanggan.

Langkah-langkah perubahan tersebut diungkapkan Direktur Operasi dan Digital Service PT Pos Indonesia (Persero), Hariadi. Perubahan dalam divisi di bawah komando Hariadi ini inheren dengan perkembangan jaman khususnya teknologi dan digitalisasi. sangat Ia bercerita langkah perubahan sudah dilakukan Pos sejak 2021. Saat itu, mereka sudah mengimplementasikan sistem baru untuk layanan jasa kurir, yakni NIPOS (new Integrated Postal System, menggantikan IPOS core system).

“Banyak hal transformasi yang sudah kita lakukan, terutama memang lebih banyak di transformasi proses dan juga transformasi teknologi. Jadi pada 2021, kami mengimplementasikan new core courier system, new integrated postal system yang kita kenal new NIPOS,” ujar Hariadi, dalam siaran persnya Jakarta, 24/11/23.

Hariadi menilai kehadiran NIPOS membuat operasi pengiriman barang Pos Indonesia menjadi lebih traceable dan realtime, sehingga memperbaiki budaya kerja di lapangan. Hal itu memberikan dampak positif untuk perbaikan Standar Waktu Penyerahan (SWP) atau SLA (service level agreement) Timeliness Delivery Pos Indonesia.

“Itu adalah sebuah core system yang memungkinkan kita punya platform yang sangat agile untuk dicustomized sesuai kebutuhan, memberikan visibilitas sangat baik untuk monitoring operasi end to end sehingga membuat kami bisa mencapai posisi SLA timeliness delivery atau kami sebut Standar Waktu Penyerahan yang saat ini layanan Same Day kami hampir 100 persen, layanan Next Day kami sudah di angka 99 persen lebih, sedangkan produk reguler kami sudah di angka 98 persen lebih. Itu sangat jauh sekali di atas market standar, 95 persen,” lanjut Hariadi.

Menurut Hariadi, operational excellence yang dilakukan Pos Indonesia tentu tidak hanya terjadi melalui digitaliasi, namun didukung oleh disiplin operasi di semua jajaran mulai dari pusat sampai ke pelaksana lapangan “Disiplin dari semua jajaran operasi, mulai dari proses collecting, processing, transportasi, dan juga distribution atau last mile. Jadi itu yang kami benahi sejak 2021, teknologi adalah enabler,” tuturnya.

Bukan hanya itu, Pos Indonesia juga melakukan perubahan pada layanan aduan pelanggan milik mereka, Customer Complaint Handling (CCH).

“Kami berhasil meningkatkan dari angka yang tadinya 60 persen, sekarang sudah di angka 99 persen,” kata Hariadi. Pos Indonesia juga mengimplementasikan universal front end (UNIFE) di bagian fronting pelanggan.

“Jadi cuma ada satu aplikasi yang akan dimiliki oleh petugas fronting kami, yang tadinya beberapa ada aplikasi sesuai portfolio bisnis di kurir, logistik dan juga jasa keuangan. Sekarang cuma ada satu aplikasi di fronting,” sambungnya.

Selain itu, Pos Indonesia juga mengembangkan satu ekosistem superapps untuk layanan digital fronting pelanggan yang diberi nama Pospay Superapps, yang merupakan penggabungan digital fronting Jasa Keuangan “Pospay” dan digital fronting Kurir “PosAja”. 

Aplikasi ini akan dikembangkan terus tidak hanya untuk mewadahi Product & Service yang ada di portfolio bisnis Pos Indonesia, namun juga termasuk Anak Perusahaan dan Afiliasi, termasuk juga mitra pihak ketiga dalam upaya membangung ekosistem. 

GunakanTeknologi Terbaru, Mesin Sortir Robotik dan RFID
Terbaru, langkah transformasi dan inovasi kembali diwujudkan Pos Indonesia melalui teknologi Mesin Sortir Robotik dan RFID. Kedua teknologi ini resmi diluncurkan Pos Indonesia di Sentral Pengolahan Pos (SPP) Surabaya pada Kamis, 16 November 2023.
Nantinya, mesin sortir robotik dan RFID akan digunakan Pos Indonesia dalam proses operasi pengiriman barang. Kehadiran teknologi ini merupakan upaya Pos Indonesia dalam melakukan otomatisasi proses menyortir barang-barang pengiriman.

Tujuannya, agar Pos Indonesia memiliki competitive advantage & competitive comparative di jasa pengiriman atau dikenal dengan Courier Express Parcel industry.

“Kompetitornya sangat banyak, barier to entry-nya juga rendah dan industri labor intensive atau Padat Karya. Kita ingin menjadi leader di cost competitiveness, dengan menambah kapasitas, memperbaiki kualitas kerja untuk jangka pendek dan mengantisipasi kebutuhan SDM yang semakin bertambah dan semakin mahal di jangka panjang,” jelas Direktur Operasi dan Digital Service Pos Indonesia, Hariadi.

Hariadi mengurai alasan mengapa pengunaan teknologi robotik ini mutlak dilakukan, yaitu pertama, kehadiran mesin sortir robotik ini juga diharapkan mampu menurunkan biaya sumber daya manusia (SDM) di jajaran Processing Center. Bahkan, diperkirakan bisa menurunkan biaya SDM antara 60-80 persen.

“Tergantung skalanya. Berapa banyak proses yang kita bisa bawa kemari. Yang tadinya tersebar di beberapa lokasi sorting di KCU/KC, Sebagian atau seluruh bisa dialihkan ke SPP Surabaya. Beberapa proses sudah kita tarik ke SPP Surabaya secara bertahap,” tambah Hariadi.

Alasan kedua, tujuan menerapkan mesin sortir robotik ini, yakni meningkatkan kapasitas jumlah barang yang dikirimkan. Selanjutnya, teknologi ini juga bisa menurunkan irregularitas atau penurunan salah salur.

“Selama ini sangat mungkin terjadi karena sangat mengandalkan manusia. Sekarang sudah tidak mungkin salah,” tutur Hariadi.Selain Surabaya, Pos Indonesia juga akan menerapkan teknologi mesin sortir robotik dan RFID di Jakarta pada Desember 2023. Ia pun mengungkapkan penerapan teknologi baru akan dilakukan di Jakarta dan Surabaya.

“Untuk tahun 2023 kami menargetkan Jakarta dan Surabaya. Kenapa? Karena ini memang ini adalah dua hub terbesar kita secara volume. Jakarta on process karena kami tidak hanya sekadar mengimplementasikan robot sortir dan RFID di sana. Tapi, kami punya state the art facility, bangunan baru. Jadi memang kita menunggu proses konstruksinya selesa dan berhadap di akhir tahun ini sudah bisa implementasi robot sortir dan juga RFID,” katanya.

Pada kesempatan itu, Hariadi juga berharap inovasi dan transformasi yang dilakukan Pos Indonesia, termasuk dalam penerapan mesin robotik ini bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ke depannya, serta memberikan pengalaman baru/customer experience. Langkah-langkah ini juga diharapkan bisa membuat nama Pos Indonesia tetap eksis di kalangan masyarakat.

“Memang harapannya tentu apa yang kita lakukan di sini tentu didengar dan diketahui oleh masyarakat sehingga ada traffic dari pelanggan baru, ada upaya untuk mendapatkan customer experience yang baru dari pelanggan yang memang selama ini belum pernah mencoba. Mungkin mereka punya experience beberapa tahun yang lalu, namun belum mencoba kualitas layanan di 1 sampai 2 tahun terakhir,” terang Hariadi.

Kita pengen memperbaiki image bahwa Pos Indonesia sudah sangat jauh berubah lebih baik, bahwa kita sangat kompetitif secara operasional dan kami ingin perubahan itu didengar oleh masyarakat.

Mesin sortir robotik dirancang dengan teknologi yang begitu canggih. Jenis dan spesifikasi mesin sortir robotik yang diterapkan di Pos Indonesia adalah Autonomous Mobile Robots (AMR) yang merupakan Jenis Robot yang di dalamnya terdapat Artificial Intelligence (AI), dilengkapi dengan sensor dan teknologi komputasi sehingga dapat mempelajari dan menafsirkan lingkungannya.

Mengenai hadirnya mesin sortit robotik dan RFID ini, adalah sebagai berikut:
– Jumlah robot terpasang di SPP Surabaya sebanyak 40 buah dan menyusul untuk SPP Jakarta dengan jumlah yang sama.- Penggunaan mesin sortir robotik mampu meningkatkan kapasitas Pos Indonesia yakni 700% dan akan ditingkatkan sesuai kebutuhan.- Kecepatan robot 2 meter per detik.- Robot mengunakan baterai litium, dengan waktu pengisian baterai selama 5 menit dan dapat beroperasi selama 4 jam non-stop dan jika baterai akan habis robot automatis akan mendatangi charging station. Dewi

Bank BTN Sasar Ribuan Keluarga Baru dengan Wedding Festival dan Pameran Perumahan

BISNISTODAY.COM, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar ajang BTN Jakarta Wedding Festival 2023 pada 24-26 November 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam ajang tersebut, Bank BTN menghadirkan pameran pernikahan sekaligus perumahan terbesar di Indonesia.

Sebanyak lebih dari 300 vendor dengan 20 kategori pernikahan turut meramaikan gelaran BTN Jakarta Wedding Festival, yang siap membantu para calon pengantin mempersiapkan pernikahannya sebagai momen spesial dalam hidupnya. Selain mempersiapkan pernikahan, BTN Jakarta Wedding Festival juga dilengkapi partisipasi sekitar 25 exhibitor housing atau developer terpilih yang turut meramaikan pameran ini untuk memberikan ragam pilihan bagi para calon pengantin dalam menemukan hunian impian. Bank BTN juga turut hadir dalam membantu pasangan yang sedang mempersiapkan rumah impiannya dengan cicilan KPR BTN yang ringan dan jangka waktu yang panjang.

“Pernikahan merupakan momen yang sakral bagi setiap orang. Namun untuk melaju kejenjang pernikahan banyak yang perlu disiapkan salah satunya rumah atau hunian yang layak bagi para pengantin baru. BTN Jakarta Wedding Festival ini mencoba menjembatani kebutuhan para pasangan yang ingin menikah dan memiliki hunian impian mereka,” ujar Direktur Consumber Bank BTN Hirwandi Gafar dalam Pers Conference BTN Jakarta Wedding Festival 2023 di Jakarta, Jumat (24/11).

Hirwandi mengatakan, setiap tahunnya ada sekitar 800.000 hingga 1,2 juta angka pernikahan baru di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu potensi bisnis perumahan yang sangat tinggi bagi Bank BTN. Pasalnya, bagi pasangan yang menikah, kebutuhan akan kepemilikan rumah menjadi hal yang sangat penting.

“Saya yakin, rumah merupakan kebutuhan utama yang dipikirkan oleh orang sebelum menikah. Bahkan banyak orang tua yang menyarankan untuk memiliki rumah terlebih dahulu sebelum menikah,” jelasnya.

Hirwandi menyarankan, bagi para pasangan yang ingin menikah untuk memanfaatkan BTN Jakarta Wedding Festival 2023 ini untuk mencari segala kebutuhan yang diperlukan dalam berumah tangga termasuk membeli rumah. Tahun ini  BTN Jakarta Wedding Festival 2023 turut melibatkan sekitar 25 exhibitor housing atau developer yang siap membantu pengunjung dalam menemukan hunian impian yang aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan rumah tangga. “Ada sekitar 100 proyek perumahan yang dipamerkan dalam ajang ini terutama untuk rumah-rumah non subsidi yang ada di sekitar Jabodetabek,” katanya.

Menurut Hirwandi, dalam ajang ini, Bank BTN menargetkan transaksi untuk KPR baru sekitar Rp500 miliar. Untuk mencapai target tersebut dalam gelaran BTN Jakarta Wedding Festival 2023 ini, Bank BTN menawarkan banyak benefit seperti suku bunga KPR spesial mulai 0,99% fix 1 tahun, diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 47% dan Free Insentif PPN 100%.

Adapun benefit lainnya yang ditawarkan ke pengunjung yakni potongan diskon dengan transaksi menggunakan BTN Mobile & Kartu Debit Bank BTN dan mendapatkan peluang lebih besar memenangkan doorprize, hingga cashback Rp10 juta dengan bergabung di BTN Prioritas Bank BTN. “Bagi pasangan baru jangan tunda membeli rumah, apalagi saat ini ada insentif dari pemerintah berupa PPN 0% untuk pembelian rumah di bawah harga Rp2 miliar,” pungkasnya.

CEO Weddingku Group Tono Raharjamenambahkan, kategori pernikahan yang tersedia dalam BTN Jakarta Wedding Festival 2023 ini mulai dari baju pengantin internasional dan tradisional, katering, florist, desain undangan digital, dekorasi pernikahan, wedding cake, akomodasi hotel, dan masih banyak lagi. Para vendor dan exhibitor yang hadir menawarkan paket-paket pernikahan dan perumahan dengan promo khusus mulai dari harga spesial, potongan diskon hingga cashback yang hanya ada di BTN Jakarta Wedding Festival. Tidak hanya itu, para calon pengantin juga dapat melakukan konsultasi mengenai acara pernikahan ataupun perumahan dengan para profesional di bidangnya.

“BTN Jakarta Wedding Festival diharapkan dapat membantu para calon pengantin mendapatkan solusi dan referensi bagi calon pengantin yang hendak mengadakan pernikahan impian. Dengan konsep Reflection, kami ingin pameran ini dapat menjadi sumber inspirasi pernikahan yang berjalan sesuai trend terkini di masyarakat,” ujar Tono.

Project Manager BTN Jakarta Wedding Festival Hafiizh Purnomo berharap dengan kembalinya digelar pameran wedding yang menghadirkan berbagai vendor ternama ini dapat membantu dan mempermudah para calon pengantin merealisasikan konsep pernikahan yang diinginkan. “Kami harap acara ini dapat menjadi wedding solution all-in-one bagi para calon pengantin,” katanya.

Seperti diketahui, Weddingku Group bersama Dyandra Promosindo dan didukung oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menggelar BTN Jakarta Wedding Festival 2023, sebuah pameran industri pernikahan dan perumahan terbesar yang memberikan inspirasi terkini bagi para calon pengantin. Pameran ini hadir dalam konsep online dan offline dengan menggandeng lebih dari 300 vendor dalam 20 kategori pernikahan. Beberapa vendor yang memeriahkan ajang tersebut seperti wedding organizer, florist, souvenir pernikahan, wedding photographer, dekorasi pernikahan, wedding cake, wedding venue, wedding attire (baju pengantin), catering, health care, cincin pernikahan dan developer perumahan.

Adapun periode online BTN Jakarta Wedding Festival 2023 diadakan pada 13-23 November 2023. Dengan mengunjungi https://weddingku.com/jwf2023, pengunjung dapat melihat dan berinteraksi secara virtual dengan berbagai vendor yang ada

Pemain U-17 Momentum Kebangkitan Timnas Indonesia

BISNISTODAY.COM, Jakarta, FMB9 – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 Indonesia menjadi momentum bagi persepakbolaan Tanah Air untuk terus berkembang dan menciptakan regenerasi bagi Tim Nasional (Timnas) senior.

Karena itu, salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mencetak regenerasi yang andal dan mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia level senior, yakni dengan penyelenggaraan liga-liga junior di semua jenjang usia.

Pengamat Sepak Bola Sapto Haryo Rajasa mengatakan bahwa pencapaian Timnas U-17 dalam Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan di Tanah Air merupakan hasil yang jauh melebihi ekspektasi. Karena itu  perlu dijadikan momentum untuk membangun Timnas Indonesia yang kuat, berkualitas, dan mampu berkompetisi di laga-laga internasional di masa depan.

“Piala Dunia U-17 ini pengalaman yang berharga sekali buat para pemain muda kita. Mereka dapat merasakan pengalaman langsung bertanding dengan tim-tim lawan dari negara lain yang selama ini hanya bisa disaksikan di layar kaca. Ini triger psikologis bagi mereka, membuat mereka terpacu untuk lebih baik lagi,” kata Sapto dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “FIFA U-17 World Cup: Momentum Regenerasi Sepak Bola Indonesia”, Senin (20/11).

Dia menyebutkan bahwa Timnas U-17 dengan kondisi yang sangat tidak ideal karena dibentuk dalam waktu sangat singkat, berhasil mengimbangi permainan dari lawan-lawan kuat di babak penyisihan grup. Bahkan Tim Garuda mampu meraih 2 poin hasil menahan Ekuador dan Panama. Kendati tidak lolos ke babak selanjutnya usai dihajar Maroko di laga pamungkas.

Melihat kiprah Timnas U-17 itu, Haryo pun menekankan pentingnya pembinaan usia dini. Mengingat, meski Kaka Purwanto cs bermain baik, namun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi bagi Garuda Muda untuk bisa terus berkembang.

Untuk itu, dia menilai pentingnya pengembangan liga-liga junior yang kompetitif dan berkualitas. Hal tersebut  untuk mengakomodasi kebutuhan para pemain muda Indonesia. Sehingga di masa depan, bibit-bibit muda ini dapat menjadi tulang punggung Timnas Senior yang bisa berbicara banyak di level internasional, termasuk mewujudkan mimpi bermain di pentas Piala Dunia.

“Ini jadi PR kita bersama juga untuk memberikan liga yang lebih kompetitif untuk adik-adik ini. Bukan hanya dilihat dari ramainya penonton, tetapi dari kualitas liga,” jelas Haryo.

Dia mencontohkan, para pemain sepak bola remaja di Thailand yang telah bermain untuk klub Liga Thailand sejak usia 12 tahun. Hal itu membuat mereka merasakan atmosfer berkompetisi sejak dini. Sementara di Indonesia, para pemain sepak bola remaja umumnya masih bermain untuk sekolah masing-masing dan belum terafiliasi dengan klub sepak bola mana pun.

“Terlihat sederhana, tapi ini jelas berbeda karena dari gaya bermain. Dari pola yang mereka dapatkan saat latihan jelas sangat berbeda. Sehingga, saat tiba saatnya mereka bergabung ke Timnas yang dewasa, visinya sudah seirama. Untuk ini kita sudah jauh tertinggal dari negara tetangga kita,” katanya.

Dia mengakui bahwa proses untuk mewujudkan regenerasi sepak bola Indonesia yang berkualitas memang tidak mudah, namun bukan tidak mungkin tercapai.

“Semua level harus jalan bareng. Karena pembinaan sepak bola nasional ini proses yang panjang, tidak instan, jadi harus ada komitmen bersama. Kalau kita butuh waktu 10 tahun, tidak apa-apa 10 tahun, tapi untuk sampai di sana, prosesnya harus sesuai, seirama, dan konsisten,” tutupnya.

Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti  secara langsung di kanal youtube FMB9ID_IKP. Nantikan update fakta bicara dari lingkar pertama di FMB9ID_ (Twitter),  FMB9.ID  (Instagram),  FMB9.ID  (Facebook).

Pertumbuhan AMDK Galon Bebas BPA Melaju Kencang, Didorong Konsumen yang Makin Peduli Kesehatan

BISNISTODAY.COM, Jakarta– Saat ini, makin tinggi kesadaran masyarakat akan bahaya paparan Bisphenol A (BPA) pada air minum dalam kemasan (AMDK), dan ini berdampak langsung pada makin kencangnya pertumbuhan AMDK bebas BPA (BPA-free). Namun, kesadaran ini masih perlu ditingkatkan untuk mencegah berlanjutnya paparan BPA yang berbahaya pada tubuh manusia.

Peningkatan kesadaran masyarakat yang makin peduli dengan keamanan air minum ini dibenarkan oleh Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas), yang ditunjukkan  melalui penjualan AMDK galon bebas BPA  yang terus tumbuh.  Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) Nio Eko Susilo mengatakan, kesadaran masyarakat akan bahaya BPA sudah cukup tinggi. Hal ini berdampak pada produk air minum galon yang menggunakan kemasan bebas BPA makin diminati masyarakat.

“Ada peningkatan minat konsumen pada produk galon yang bebas BPA dalam beberapa tahun terakhir,” kata Nio Eko Susilo dalam diskusi Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta (KJEJ) dengan tema “Menguatnya Kesadaran Konsumen di Balik Pesatnya Pertumbuhan Galon PET,” di Ruang CENTRIS, Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid, Gedung Sahid Sudirman Centre Lt.5, Jl. Jend. Sudirman,  Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Eko Susilo menilai, industri AMDK merupakan industri yang unik, di mana tercatat ada 1.200 produsen AMDK, 2.100 merek air kemasan serta 7.000 izin edar. Volume produksi AMDK telah mencapai 35 miliar liter (2021) dengan nilai pasar mencapai lebih dari Rp 40 triliun/tahun.

Industri AMDK mengalami pertumbuhan yang relatif stabil setiap tahunnya, dengan besaran pertumbuhan paling sedikit 5% per tahun. Asparminas meyakini industri AMDK masih punya peluang untuk tumbuh lebih besar lagi mengingat potensi yang ada. 

“Estimasi kami industri AMDK secara keseluruhan (baik kemasan gelas, botol maupun galon) akan bertumbuh minimal 5%,” tuturnya.

Sampai kuartal ketiga tahun ini, lanjut Eko Susilo, penjualan galon bening dari plastik bebas BPA jenis Polyethylene Terephthalate (PET) mengalami kenaikan signifikan, tumbuh dua digit, sebaliknya penjualan galon PC dari market leader relatif stagnan.

 “Bila BPOM mengencangkan sosialisasi bahaya senyawa kimia BPA pada kemasan galon PC dan masyarakat kian tersadarkan, tentunya potensi pertumbuhannya akan lebih besar lagi. Terlebih bila pemerintah nanti resmi mengeluarkan peraturan pelabelan risiko BPA,” ujar Eko Susilo.

Sebagai informasi tambahan, market share AMDK masih didominasi oleh penjualan market leader di sektor galon, botol dan cup, dengan total porsi pasar 57,9%. Penjualan galon isi ulang dari merek lainnya totalnya mencapai 25,4% total pangsa pasar. Penjualan kemasan botol plastik di luar market leader mencapai 8,1%, kemasan cup di luar market leader 6,6% dan galon sekali pakai dengan total pangsa pasar 2%.

Eko Susilo memprediksi persaingan di pasar galon ‘BPA Free’ akan semakin sengit. Market leader AMDK yang selama ini memproduksi galon berbahan kemasan plastik polikarbonat mengandung senyawa BPA, belakangan ini juga telah memperkenalkan kemasan galon dari plastik bebas BPA jenis PET. 

“Market leader industri AMDK telah mengeluarkan AMDK galon PET, meskipun peredarannya masih sangat terbatas di beberapa wilayah, antara lain Bali dan Manado,” ujar Eko Susilo.

Eko Susilo juga mencatat tren peningkatan kepedulian terhadap kemasan galon PET tidak terlepas dari keamanan dan mutu kemasan tersebut. PET adalah jenis plastik kualitas tinggi yang lazim digunakan untuk AMDK botol plastik segala merek, dan pembuatannya tidak menggunakan BPA. Selain lebih aman,  harganya lebih murah dan diproduksi di dalam negeri.

Dr. Algooth Putranto selaku Kepala CENTRIS (Center for Enterpreneurship, Tourism, Information and Strategy) Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid mengatakan, banyak anak muda saat ini sudah peduli terhadap apa yang mereka konsumsi.

Anak muda sekarang cenderung lebih memilih untuk menkonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Algooth mengungkapkan, riset Future Foundation pada 2016 mendapati generasi milenial memiliki kecenderungan meninggalkan merek-merek terkenal.

“Milenial sekarang merupakan segmen terbesar penduduk di seluruh dunia. Mereka berbeda dalam banyak hal,” jelas Algooth.

Algooth menambahkan, Goldman Sachs Investment Research 2018 mendapati konsumen dari generasi milenial memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat dibandingkan generasi terdahulu mereka. 

“Bagaimana di dalam negeri? Survei JAKPAT bertajuk ‘Healthy Meals Among Indonesian Millennials’ pada 2018 mendapati hal yang sama dan tren ini menurun pada generasi Z,” ujar Algooth.

Menanggapi konflik Palestina-Israel yang berujung penguatan gerakan Boycott, Divestment & Sanctions (BDS), Algooth menilai banyak brand lokal yang bisa menggantikan brand-brand impor yang terdampak. 

“Konflik kedua bangsa ini bukan konflik agama. Jadi spektrum gerakan ini luas. Meski demikian kita melihat bahwa perusahaan nasional harus mampu tampil menggantikan produk yang mengalami BDS. Saya yakin perusahaan nasional kita banyak yang bisa menggantikan brand-brand yang mengalami BDS,” jelas Algooth.

Editor CNBC Indonesia, Hadijah Alaydrus menilai bahwa berdasarkan pengalamannya, dari kaca mata media, para pembaca telah memahami bahaya penggunaan BPA dalam AMDK. Tapi di sisi lain, lanjut Hadijah, ada juga media yang membuat bingung pembaca karena menyebut AMDK non-BPA juga berisiko.

“Media bisa membantu meluruskan dan memberikan info-info secara jelas ke masyarakat. Dari sisi ekonomi, misalnya, media bisa menulis tentang keuntungan penggunaan kemasan bahan PET bagi kalangan UMKM,” ujar Hadijah.