Bisnistoday.com, Jakarta-SiCepat Ekspres turut hadir dalam Webinar ke-15 Aplog Logistics Forum bertajuk ‘Collaborative Logistic Industry at Sustainable Financing’ yang diselenggarakan secara online melalui Zoom Webinar pada Kamis (31/08) lalu. Webinar ini turut mengundang Imam Sedayu Pusponegoro selaku Chief Commercial Officer SiCepat Ekspres dan Decy Fakhria Chalid selaku Direktur dan Prinsipal Konsultan PT Interlink Technology Services Indonesia untuk berdiskusi terkait pembiayaan berkelanjutan dalam menunjang operasional para pelaku industri logistik dan pengiriman.
Chief Commercial Officer (CCO) SiCepat Ekspres Indonesia, Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan bahwa, dalam upaya memberikan kontribusi yang lebih nyata terkait sustainable action, SiCepat Ekspres telah menjalankan beberapa program berkelanjutan hingga melakukan migrasi kendaraan yang semula konvensional menjadi kendaraan motor listrik yang ditujukan bagi para kurir.
‘’Kami menyadari bahwa berjalannya operasional bisnis pengiriman merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di negeri ini. Oleh sebab itu, di tahun 2021 lalu perusahaan kami telah memikirkan bagaimana kami menjalankan operasional dengan lebih memperhatikan aspek sustainability yaitu dengan bekerja sama dengan Volta untuk penyediaan 10.000 unit motor listrik bagi para kurir kami. Tak hanya sampai situ saja, kami juga memikirkan bagaimana ekosistem kendaraan listrik ini bisa berlangsung dengan baik. Sehingga, kami bekerja sama dengan PT Energi Selalu Baru (ESB) untuk bisa menyediakan lebih dari 180 titik stasiun ganti baterai (SGB) yang berlokasi di gerai-gerai operasional kami.’’ jelas Imam.
Dalam pengimplementasian prinsip-prinsip sustainability khususnya berkaitan dengan proses operasional, SiCepat Ekspres menemukan beberapa tantangan yang dihadapi, yakni salah satunya berkaitan dengan pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing). Imam menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada mekanisme pembiayaan berkelanjutan yang dapat mengakomodasi langkah transformasi SiCepat dalam penggunaan motor listrik.
‘’Pembiayaan berkelanjutan ini menjadi tantangan yang kami hadapi dalam implementasi sustainable logistic. Dalam menghadapi tantangan tersebut, kami secara mandiri membuat sistem pembiayaan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan para kurir yang ingin bermigrasi menggunakan motor listrik. Tentunya, hal ini memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Sehingga ke depannya, dengan perkembangan sistem pembiayaan berkelanjutan yang ada, hal ini kami harap dapat mendorong pertumbuhan transformasi bisnis ke arah yang lebih sustain.’’ pungkas Imam.
Transformasi kendaraan konvensional menjadi motor listrik di sisi operasional SiCepat Ekspres terbukti memberikan perubahan signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan. Tidak hanya mengurangi emisi karbon, penggunaan motor listrik juga menguntungkan secara finansial. Berdasarkan perhitungan SiCepat Ekspres, melalui implementasi motor listrik perusahaan dapat menghemat sebesar 80% dari pengeluaran yang diperlukan.
Dengan implementasi berbagai inisiatif berkelanjutan ini, SiCepat Ekspres berharap dapat terus berkomitmen untuk berinovasi dan berkontribusi positif terhadap perkembangan industri logistik yang berkelanjutan.