Survei: Le Minerale Menjadi Merek AMDK Utama Menggantikan Produk yang Diboikot

Bisnistoday.Jakarta-Gerakan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel semakin mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia. Aksi agresi dan okupansi Israel di Palestina yang menyebabkan ribuan korban jiwa telah memicu gelombang empati publik, salah satunya melalui boikot produk. Dalam konteks ini, Le Minerale muncul sebagai salah satu merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia sebagai pengganti produk AMDK yang diboikot.

Survei bertajuk Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel yang dilakukan oleh GoodStats.id menunjukkan bahwa 70,2% responden mendukung gerakan boikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Dari survei online dengan seribu responden yang digelar pada 15-28 Juli 2024 ini, tercatat bahwa 81,5% produk yang paling banyak diboikot adalah produk makanan dan minuman. Le Minerale menjadi merek AMDK pilihan masyarakat dengan persentase pilihan mencapai 47,4% sebagai pilihan utama untuk menggantikan produk air mineral yang sebelumnya terkena boikot.

Hasil survei ini menegaskan bahwa Le Minerale berhasil mengambil peran sebagai substitusi utama dalam kategori produk AMDK. Sebagai merek lokal, Le Minerale telah mendapatkan kepercayaan konsumen yang mendukung gerakan boikot, sehingga merek ini semakin populer di kalangan masyarakat.

Sosiolog Dede Syarif dari UIN Sunan Gunung Jati yang turut menjadi pembicara dalam sesi pemaparan survei oleh Goodstats.id melalui platform Zoom pada 23 Agustus kemarin menjelaskan, bahwa dukungan masyarakat terhadap gerakan boikot ini sangat kuat. Hal ini terutama karena adanya pilihan produk alternatif yang tersedia di pasar. “Orang akan memilah boikot pada produk yang ada substitusinya,” ujar Dede.

Selain itu Dede pun memandang sisi baik dari boikot ini, yakni pergeseranan konsumsi masyarakat ke produk lokal. “Ini berita baiknya,” ujar Dede. 

Hal ini sejalan dengan pendapat Algooth Putranto, Dosen Branding dan Komunikasi dari Universitas Pembangunan Jaya, yang dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa di era saat ini lebih mudah untuk melakukan boikot dibandingkan 10 tahun yang lalu. Sebabnya, karena banyaknya pilihan produk pengganti. Algooth pun menyampaikan harapannya agar gerakan boikot ini terus konsisten. “Sebabnya, jika gerakan boikot bersifat temporer, alias putus sambung, maka hal itu tidak akan mengirimkan pesan kuat kepada para perusahaan yang produknya terafiliasi Israel,” tegas Algooth.

Dengan dukungan publik yang semakin besar terhadap produk lokal, Le Minerale diprediksi akan terus mempertahankan posisinya sebagai merek AMDK utama di Indonesia. Gerakan boikot ini tidak hanya menunjukkan solidaritas terhadap Palestina, tetapi juga menjadi momentum bagi produk-produk lokal seperti Le Minerale untuk lebih bersinar di pasar domestik.

Sebagai informasi, GoodStats.id media dalam naungan Good News From Indonesia, menggelar online survei dari tanggal 15-28 Juli 2024 yang bertajuk Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, dengan melibatkan seribu responden secara daring.

Dalam presentasinya Iip Aditiya dari Goodstats.id menjelaskan tujuan surveinya. “Survei ini bertujuan untuk memahami pandangan, sikap, dan tindakan responden terkait fenomena boikot produk yang ditengarai terafiliasi dengan Israel ini,” jelas Iip dalam webinar presentasi hasil survei yang digelar untuk umum yang diadakan melalui platform Zoom pada Jumat, 23 Agustus kemarin.

Adapun survei dengan seribu responden tersebut dilangsungkan dengan metode penelitian kuantitatif (Online Survey) dengan margin of error 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%.  Iip menerangkan, sebaran responden survei ini berasal dari Sumatra (15,3%), Kalimantan (4,3%), Jawa (66,1%), Sulawesi (4,5%), Bali-Nusa (6,6%) serta Maluku-Papua (3,2%). Adapun mayoritas tingkat Pendidikan Responden 52,1% Diploma/S1 Sederajat, lalu 34,4% SMA/sederajat dan sisanya S2, SMP dan SD.

Temuan utama dalam survei ini yakni, sebanyak 95,3% responden mengaku mengetahui gerakan boikot ini. Sejalan dengan itu, 70,2% responden menyatakan dukungannya terhadap gerakan boikot ini. “Sebagai wujud nyata dukungannya, 77,2% responden mengaku menghindari produk terafiliasi Israel hingga saat ini,” jelas Iip.

Adapun faktor terbesar yang mendorong orang Indonesia melakukan boikot adalah solidaritas terhadap Palestina (68,1%). Lebih dari 60%% responden mengaku aksi boikot ini mempengaruhi pilihannya dalam berbelanja. “Meski begitu, 20,2% menyatakan tidak terpengaruh menunjukkan masifnya pilihan alternatif pengganti produk boikot di Tanah Air,” urai Iip.

barenbliss Rayakan Kecantikan, Kebahagiaan, dan Inovasi di Trilogy of Beauty

Bisnistoday- barenbliss dengan bangga tahun ini merayakan anniversarynya yang ketiga tahun hadir di Indonesia dengan memperkenalkan kekayaan warisan, transformasi yang berani, dan tren inovatif yang membuat trend K-beauty menjadi istimewa. Perayaan melintasi tiga era kecantikan yang berbeda di perkenalkan barenbliss di perayaan tahun ini dalam “Trilogy of Beauty.”

Dwi Agusti Maulidiya (Tia), Public Relations Manager barenbliss Indonesia, mengungkapkan “Trilogy of Beauty” merupakan sebuah perjalanan interaktif melalui tiga era kecantikan yang berbeda: Joseon, Y2K, dan New Era. Pengunjung akan diajak merasakan bagaimana standar kecantikan dan tren makeup berevolusi dari masa ke masa, serta mencoba produk-produk barenbliss yang sesuai dengan setiap era.

“Mulai keanggunan era Joseon untuk memperkenalkan rangkaian produk complexion barenbliss, BNB punya semua variant lengkap complexion untuk daily use dan bertekstur ringan ada True Beauty Inside Cushion dengan spf 45pa ++++, ada juga variant complexion tahan lama hingga 16 jam Stay Confident 2in1 Foundation dengan spf 50pa ++++ dual fungsi ada concealer dan foundation dalam 1 produk, lalu BNB juga punya complexion dengan full coverage ada Hi-cover Foundation balm dengan spf45 pa ++++. Y2K untuk memperkenalkan rangkaian produk mata barenbliss yaitu Mascara, yang tahun ini baru meraih awards sebagai Best Mascara Roll To Volume Mascara. Terbaru produk BNB Roll to High Mascara, baru saja launching di bulan ini untuk bulu mata lebih Panjang dan lentik, hingga inovasi kecantikan masa depan di New Era untuk memperkenalkan rangkaian lip product terbaiknya mulai dari lip tint hingga yang terbaru ada No Gravity Transferproof Matte Lipstick. BNB hadir bukan hanya sebagai rangkaian produk kecantikan, melainkan sebuah perayaan akan keindahan alami dan kebahagiaan yang terpancar dari dalam,” ujar Tia dalam talkshow Trilogy of Beauty, Jakarta, 22/8/24.

Rangkaian Acara ini akan digelar pada 2-6 Oktober 2024 di Central Park Mall dan akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk Beauty Talkshow with Beby Tsabina, color analysis, press conference, new product launch, Cushion Matte BNB, acara musik, fashion show, Kpop random play dance, noraebang, dan masih banyak lagi. 

“Siapkan diri kamu untuk serangkaian acara seru, mulai dari Beauty Talkshow bersama Beby Tsabina as BNB Brand Ambassador, personal color analysis, peluncuran produk baru Cushion Matte BNB, hingga penampilan musik, fashion show, K-Pop random play dance, noraebang, dan masih banyak lagi. Dan yang paling ditunggu-tunggu, seorang Mystery Guest Star dari Korea Selatan akan hadir di “Trilogy of Beauty” dan rayakan perjalanan 3 tahun barenbliss di Indonesia!” ungkap Tia. 

Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-3, barenbliss mengenang perjalanan mereka yang penuh warna di Indonesia. Tia, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas sambutan hangat yang diberikan masyarakat Indonesia selama ini.

 “Tiga tahun perjalanan barenbliss sungguh luar biasa. Kami memulai dengan semangat ‘Beauty in Joy’, ingin menghadirkan produk kecantikan yang tidak hanya berkualitas, tapi juga membawa kebahagiaan bagi pengguna. Kami sangat bersyukur bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, bahkan meraih berbagai penghargaan bergengsi sebagai Best Brand of the Year pada 2023 by Beautyhaul Indonesia, hingga kini perjalanan 3 tahun di Indonesia barenbliss berhasil mendapatkah lebih dari puluhan awards dan produknya menjadi top 3 selling products di beberapa e-commerce,” ujar Tia.

Dalam tiga tahun perjalanannya, barenbliss memegang teguh filosofi “B+N+B” dalam setiap produknya. Bare essentials berarti kami menggunakan bahan-bahan esensial murni yang aman untuk kulit. Nature inspired menunjukkan komitmen kami untuk menggunakan bahan-bahan alami yang dipilih dengan cermat. Dan Bliss moments adalah tujuan kami, yaitu menciptakan momen-momen bahagia saat menggunakan produk barenbliss.

“Produk berkualitas tinggi dan inovasi adalah DNA dari barenbliss, tentunya juga sesuai dengan philosophy barenbliss yaitu Joyful Clean Beauty. Tapi yang terpenting, kami selalu mendengarkan masukan dari para BNBae dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka,” ungkap Tia.

BNB sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Semua produk barenbliss diformulasikan dengan clean beauty, dikembangkan di Korean Skin Lab menggunakan teknologi terkini dan bahan-bahan alami yang aman untuk kulit. Produk kami juga 100% worry-free dan vegan friendly, sehingga cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

“Kami berharap barenbliss bisa terus menjadi teman setia para pecinta K-beauty Indonesia dalam perjalanan mereka menemukan kecantikan dan kebahagiaan sejati. Kami juga akan terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan tren kecantikan terkini, bagi Tia.

Jangan lewatkan pengalaman makeup tiga era dalam event “Trilogy of Beauty” di Central Park Mall, 2-6 Oktober 2024 dan barenbliss telah menyiapkan giveaway spesial berupa Trip ke Korea Selatan bagi pembelian produk bibir barenbliss di semua toko offline mereka hingga 31 Oktober 2024. Dewi

Pasar Sambut Positif Rencana Muhammadiyah Masuk BTN Syariah

BISNISTODAY.COM, Jakarta – Sejumlah pengamat menyambut baik rencana Muhammadiyah untuk ikut membesarkan BTN Syariah dalam bentuk pengendalian bersama. Hal tersebut bukan hanya dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas BTN Syariah, juga memberikan dampak signifikan kepada industri keuangan syariah di negeri ini.

Dengan kolaborasi tersebut, BTN Syariah nantinya memiliki akses dana murah yang melimpah dan potensi pembiayaan ke ekosistem Amal Usaha Muhammadiyah. Sementara Muhammadiyah mendapatkan kesempatan terbaik untuk kembali ke industri perbankan syariah, meneruskan visi besar para pendiri dalam memajukan dan memberdayakan ekonomi umat.   

“Jadi atau tidaknya kemitraan strategis itu hanya Muhammadiyah dan BTN yang tahu. Tapi kami hanya bisa mendoakan yang baik karena apabila mereka bersatu dalam sebuah kepemilikan bank syariah, dampaknya ke industri akan signifikan. Mereka bisa menjadi sparring partner yang tangguh bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk bersama sama memajukan ekonomi syariah,” kata Direktur Komite Nasional Keuangan Ekonomi Syariah (KNKES) Sutan Emir Hidayat.

Emir menjelaskan salah satu tantangan utama industri keuangan syariah saat ini adalah permodalan dan kapasitas pembiayaan. Untuk itu dibutuhkan banyak pemain baru dengan skala aset yang jauh lebih besar sehingga dapat mendorong percepatan pertumbuhan industri. “Kami setuju dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa pemain baru dengan skala lebih besar harus terus dimunculkan demi industri keuangan syariah yang lebih sehat, lebih kuat dan dapat tumbuh secara berkelanjutan. Pada titik ini, kami melihat rencana Muhammadiyah di BTN Syariah menjadi relevan,” kata Emir.

Dengan munculnya pemain baru dengan skala aset yang lebih besar, maka gap antara industri keuangan konvensional dan syariah bisa terus diperkecil. “Konsolidasi itu merupakan hal positif karena menghasilkan bank yang kuat secara permodalan dan fundamental yang kokoh untuk ikut menopang pertumbuhan industri perbankan syariah,” kata Emir Hidayat.

Sementara itu, Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah menjelaskan faktor kepemilikan saham menjadi penting karena terkait voting rights, dan penempatan personel di jajaran direksi maupun komisaris. Sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan, Muhammadiyah tentu ingin menempatkan kadernya di kepengurusan bank untuk memastikan bahwa visi misi besar para pendirinya dalam mensejahterakan dan memajukan ekonomi warganya berdasarkan prinsip syariah, dapat terwujud.

“Mereka belajar dari kemitraan dengan bank syariah sebelumnya bahwa tanpa ikut menjadi pemegang saham pengendali, mimpi besar itu sulit terealisasi. Pengendalian bersama sama menjadi pilihan paling rasional daripada menjalankan sendiri,” kata Piter yang juga aktif sebagai anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI).

Piter menjelaskan, Muhammadiyah dulu pernah punya bank syariah, namanya Bank Persyarikatan. Akibat salah urus dan kesulitan modal, bank ini akhirnya dilepas ke investor strategis lain dan kini dikenal sebagai KB Syariah (Bukopin Syariah). “Meski pernah punya pengalaman pahit di masa lampau, Muhammadiyah tetap punya keinginan memiliki bank syariah sendiri. Tapi, belajar dari masa lalu, mereka kini membutuhkan partner strategis yang disokong permodalan kuat dan berpengalaman dalam penerapan manajemen risiko. Syarat ideal ini hanya bisa dipenuhi oleh Institusi Finansial, terutama bank,” katanya.     

Gelagat Muhammadiyah dan BTN mulai terendus ketika keduanya mengadakan pertemuan di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Pada acara penandatangan MoU kerjasama, petinggi kedua institusi ini saling memberikan pujian.

Direktur Utama BTN Nixon L.P Napitupulu mengapresiasi peran historis lembaga atau amal usaha Muhammadiyah dalam menggerakkan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan warga nya. “Muhammadiyah terbukti memainkan peran sangat penting dalam penerapan prinsip ekonomi syariah di negeri ini. Muhammadiyah melalui lembaga amal dan ekosistem ekonominya juga terus berikhtiar mengikis kesenjangan sosial. Kami mengagumi konsistensi mereka,” kata Nixon.

Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menaruh harapan besar kepada lembaga keuangan untuk mengimplementasikan Teologi Al Maun sebagaimana digagas Kyai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang terus diamalkan oleh puluhan juta pengikutnya hingga saat ini.

Teologi yang bersumber dari Surah Alquran ke 107 inilah yang menjadi salah satu filosofi Muhammadiyah dalam menjalankan amaliyah nya sebagai lembaga kemasyarakatan. “Ekonomi dan keuangan syariah dalam teologi al-Maun harus mampu hadir secara nyata dan makin baik untuk mengangkat harkat, martabat, dan kemajuan UMKM dan memecahkan masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, dan problem-problem ekonomi yang sehari-hari dihadapi umat dan masyarakat luas,” kata Haedar.

Kembangkan Potensi Properti di Sumatera, BTN Ajak Santri di Pekanbaru Jadi Developer

INFOMONETER.CO,  Pekanbaru-Setelah sukses mengadakan program BTN Santri Developer Kebangsaan di sejumlah Pondok Pesantren di Pulau Jawa, tahun ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Program BTN Santri Developer Kebangsaan di Pekanbaru, Riau.

Program yang dikembangkan bersama Nadhatul Ulama Circle (NU Circle) tersebut merupakan program pendidikan dan pelatihan mengenai pengembangan bisnis properti bagi santriwan/santriwati alumni pondok pesantren, tetapi juga peserta dari organisasi pemuda lintas agama.

Pada pidato sambutannya, Direktur Finance BTN, Nofry Rony Poetra mengapresiasi antusiasme para santriwan, santriwati di Pondok Pesantren Dar El Hikmah yang bergabung pada Program BTN Santri Developer Kebangsaan.

“Tujuan dari BTN Santri Developer adalah memberikan edukasi mengenai dunia bisnis properti kepada para santriwan/santriwati alumni pondok pesantren binaan Nahdlatul Ulama dan peserta dari organisasi pemuda lintas agama yang diharapkan dapat mendorong lahirnya entrepreneur handal di bidang properti yang ke depannya dapat menjalin kerja sama serta meningkatkan kerja sama bisnis dengan BTN, baik dalam hal pembiayaan maupun Dana Pihak Ketiga,” kata kata Nofry di Pondok Pesantren Dar El Hikmah, Pekanbaru, Riau, Jumat (23/8).

Nofry menjelaskan, selama program pelatihan berjalan dari tanggal 23-30 Agustus 2024, peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan seri pembelajaran di kelas, tetapi juga ada sesi kunjungan lokasi proyek binaan BTN sebagai percontohan, serta ujian proposal proyek perumahan. “Materi pembelajaran yang diberikan pada Program BTN Santri Developer Kebangsaan sangat komprehensif yang berlandaskan pada 4 pilar utama bisnis properti, yaitu Tanah dan Lingkungan (Land & Environment), Hukum (Legal), Pembiayaan (Capital), dan Keterampilan (Skillset) dari para pengajar yang terdiri dari praktisi dan akademisi yang ahli dan berkompeten dibidangnya,” kata Nofry menambahkan.

Nofry berharap dari program ini bibit bibit Santripreneurship dapat semakin berkembang dan sukses menjadi developer yang berkualitas untuk mendukung pengembangan properti di tanah air. Nofry menjelaskan kebutuhan rumah di Indonesia sampai dengan saat ini masih sangat tinggi. Hal tersebut didukung dengan fakta bahwa masih terdapat 12,71 juta backlog perumahaan yang 47% nya didominasi oleh kawula muda. Selain itu, setiap tahunnya terdapat 700-800 ribu tambahan keluarga baru, sebanyak 38,3% rumah tangga menghuni rumah yang tidak layak, dan sebanyak 5,8 juta milenial belum memiliki rumah.

“Kami berharap para alumnus Program Santri Developer Kebangsaan dapat menangkap peluang yang ada, sehingga dapat berkontribusi dan berperan tidak hanya dalam mendorong program perumahan nasional tapi juga perekonomian bangsa,” kata Nofry.

BTN sebagai pemimpin pangsa pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia terus berupaya mendukung sektor properti, baik dari sisi supply (pasokan) maupun demand (permintaan). Program Santri Developer Kebangsaan merupakan bentuk komitmen BTN meningkatkan jumlah dan kualitas pengembang perumahan yang akan meramaikan bisnis properti.  Program yang dikembangkan Housing Finance Center BTN ini terus mengasah para alumnus Program Santri Developer Kebangsaan yang tergabung dalam ASANU.

 “Alumni yang tergabung dalam Asosiasi Santri Developer Nusantara (ASANU) mengakuisisi sebuah perumahan yang terhambat perkembangannya di daerah Banjarnegara dan mengembangkan perumahan tersebut, lalu proyek di daerah Magelang dan melakukan akad kredit dengan BTN KCS Yogyakarta. Selanjutnya, ASANU berencana untuk membuat beberapa project perumahan di daerah lain, seperti di Purwokerto, Banyumas, Malang, Pekalongan serta Solo dimana beberapa rencana tersebut adalah dengan turut membantu Bank BTN untuk mengakuisisi beberapa project yang ada di Bank BTN dengan rata-rata luasan proyek sekitar 5 hektare,” kata Nofry.

BTN, lanjut Nofry tidak akan berhenti di Pekanbaru untuk mendidik santripreneurship, tapi juga kota kota lain di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Sebagai informasi, Program BTN Santri Developer (Kebangsaan) telah dilaksanakan dengan sukses pertama kali pada tanggal 11-16 Mei 2020 dan menghasilkan peserta yang eligible sebanyak 1.116 orang yang merupakan hasil dari seleksi yang ketat, kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada tahun 2022 di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat, dan pada tahun 2023 di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Salatiga Jawa Tengah. Dengan total alumni sebanyak 242 alumni untuk kelas onsite..

“Kami membuka lebar kerjasama dengan organisasi/komunitas lain yang memiliki kepedulian yang sama dengan BTN, yaitu mengembangkan jiwa kewirausahaan serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk sukses berkarya di sektor properti tanah air,” kata Nofry.

Nofry mengungkapkan, selain dengan NU, BTN juga sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan Muhammadiyah untuk pelatihan serupa. Dia berharap dengan menggandeng Muhammadiyah diharapkan lebih banyak lagi developer muda yang berkontribusi untuk pembangunan sektor perumahan.

Sementara itu, Ketua Umum Nahdlatul Ulama Circle, Dr. R. Gatot Prio Utomo menyampaikan, bahwa NU Circle ingin membangkitkan potensi umat dalam konteks ekonomi terutama sektor sektor yang membutuhkan entrepreneur dari umat  sendiri. Gatot menilai akan sangat baik jika kebutuhan akan rumah tinggal yang layak dan sehat dipenuhi oleh umat sendiri.

“Hal yang unik dari pelatihan ini, 15-20 persen dari peserta dari organisasi lintas agama,  efeknya di luar mereka disana saling berkolaborasi,” katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru,  H. Amran Suardi sebagai tuan rumah acara ini merasa terhormat menjadi tempat diselenggarakannya Program Santri Developer Kebangsaan. “Kami siap untuk menyukseskan Program Santri Developer Kebangsaan”, tutupnya.

Indomilk Good Milk UHT dan Australian Butter Baking, Terobosan Baru untuk Inovasi Dessert di Industri Bakery

Bisnistoday–PT Indolakto entitas anak PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”) memperkenalkan Indomilk FnB Solutions, yang menawarkan dukungan di pasar Food Service, melalui penyediaan 7 kategori produk Dairy (susu dan olahannya): Fresh Milk, UHT Milk, Powdered Milk, Sweetened Condensed Milk, Evaporated Milk, Butter, dan Ice Cream untuk menjawab kebutuhan para pelaku usaha yang memerlukan bahan baku dairy berkualitas tinggi yang merupakan bahan baku utama dalam proses produksi bakery dan pastry terutama di dalam mengembangkan produk penganan manis pencuci mulut atau dessert.

“Indomilk FnB Solutions berkomitmen untuk menjadi solusi dan dukungan yang komprehensif bagi para pelaku usaha F&B, menawarkan kualitas yang tinggi, kesegaran produk, varian produk dairy yang lengkap, jaringan distribusi yang luas serta kolaborasi dan ko-kreasi demi kepuasan konsumen. Semua produk dalam lini Indomilk FnB Solutions bersertifikasi HALAL dengan kualitas berstandar internasional,” ujar Adryan Widodo, General Manager Cold Chain dan Food Service PT Indolakto dalam siaran persnya, Jakarta 22/8/24.

Melihat perkembangan bakery dan pastry shop yang semakin marak dengan bertambahnya outlet dan brand daripemain baru baik lokal maupun internasional, serta bertumbuhnya home industry sejak pandemi didukung kuat oleh kemudahan pasar secara digital dan fenomena berbelanja yang tidak melulu dilakukan di suatu outlet spesifik atau melalui omnichannel; untuk itu pelaku usaha bakery dan pastry shop harus mencari strategi untuk memenangkan persaingan atau menciptakan ruang pasar baru. Inovasi menjadi kata kunci.

Salah satu tren yang diamati oleh Mintel (lembaga intelijen pasar global) adalah meningkatnya daya tarik kreasi penganan manis atau dessert yang premium. Di Indonesia, sebanyak 42% konsumen mengaku mengonsumsi sesuatu yang manis seperti penganan manis atau dessert setiap hari. 

Menikmati dessert dipandang sebagai momen memanjakan diri atau perayaan atas pencapaian-pencapaian kecil. Pengalaman konsumsi yang unik danbentuk kemewahan yang terjangkau merupakan ruang pasar baru yang perlu ditangkap oleh bakery dan pastry shop.

Pada acara Dessert Omakase yang diselenggarakan pada tanggal 15 Agustus 2024 di RA Suites Simatupang, Indomilk FnB Solutions memperkenalkan lebih dalam keunggulan produk Indomilk Good Milk UHT serta peluncuran produk baru Australian Butter Baking yaitu sebuah produk butter yang diformulasi khusus yang merupakan terobosan baru “game changer” untuk membantu para bakepreneur dan professional baker/pastry chef dalam menciptakan inovasi atas produk kreasi baking penganan manis atau dessert innovation yang premium.

Dessert Omakase Untuk Audiens Bakery dan Pastry Shop 
Inspirasi kreasi penganan manis dessert premium yang disajikan dalam acara Dessert Omakase adalah Tropical dan Strawberry Beso de Angel kreasi Pastry Chef Kim Pangestu.

“Indomilk Good Milk UHT memberikan tekstur dan cita rasa milky dan creamy yang kaya; sedangkan Australian Butter Baking memberikan struktur cake yang kokoh dengan tekstur lembut dan moist pada kue, serta memberikan aroma milky buttery yang menggugah selera,” ujar Pastry Chef Kim Pangestu.

Kebutuhan konsumen akan makanan manis ditemani oleh secangkir kopi (coffee pairing) juga menciptakan blurring channel, dimana kafe juga perlu menawarkan produk roti, pastry, dan dessert di samping produk minuman kopi. 

Di acara ini, ahli kopi Hendri Kurniawan menyajikan kopi yang harmonis terhadap kreasi Chef Kim, sejalan dengan meningkatnya tren menyantap dessert bersama kopi. Dewi 

Pelaku Usaha Depot Air Minum di Bali Antusias Ikuti Pelatihan Manajemen Higiene dan Sanitasi

Bisnistoday- Para pelaku usaha depot air minum isi ulang (DAMIU) di Bali terlihat sangat antusias mengikuti seminar dan pelatihan terkait manajemen higiene dan sanitasi yang diselenggarakan Asosiasi Depot Air Minum Isi Ulang Indonesia (Asdamindo). 

Diharapkan, melalui seminar dan pelatihan ini, para pengusaha depot air minum yang ada di wilayah Bali bisa memberikan air minum yang benar-benar terjamin kesehatan dan keamanannya kepada para konsumennya. 
 Saat memberikan sambutan di acara ini, Ketua Umum Asdamindo, Erik Garnadi, berharap  masyarakat Bali yang mengonsumsi air minum isi ulang itu benar-benar terjamin kesehatannya. “Jangan sampai ada masalah saat mengkonsumsi air minum isi ulang,” ujarnya di Famous Hotel Kuta Bali, Rabu (14/8).
 Dia mengatakan seminar dan pelatihan ini dilakukan karena Asdamindo peduli terhadap para pengusaha depot air minum agar selalu menjaga dan merawat mesin depot air minumnya. Selain itu juga membantu instansi pemerintah terkait agar para pelaku usaha depot air minum di Indonesia terkhusus di Provinsi Bali selalu menjaga kualitas kesehatannya. 

“Acara ini terselenggara murni bentuk kepedulian kami terhadap para pelaku usaha depot air minum dan masyarakat khususnya yang mengonsumsi air minum. Masyarakat perlu dilindungi dari bahaya mengkonsumsi air minum yang tidak memenuhi standar baku mutu kesehatan,” tukasnya. 

Seminar dan Pelatihan secara Gratis ini dilaksanakan satu hari penuh secara offline dan online, diikuti oleh 85 perwakilan pengusaha depot air minum isi ulang (DAMIU) dan utusan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota di Provinsi Bali serta 150 peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti secara online.
 Kasubdit Tipidter Ditkrimsus Polda Bali, AKBP M  Iqbal Sengaji, yang mewakili Kapolda Bali menjelaskan hal-hal yang terkait dengan penegakan hukum yang bisa menjerat para pengusaha depot air minum jika tidak dilengkapi dengan izin. “Selain itu, juga yang harus dipenuhi adalah uji laboratorium dari Lembaga yang terakreditasi,” ucapnya.
 Sementara, staf ahli Gubernur Bali bidang Perekonomian, Gede Suralaga, yang mewakili Penjabat Gubernur Bali menyambut baik penyelenggaraan seminar dan pelatihan ini. Disampaikan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota Provinsi Bali, sebanyak 678 pelaku usaha depot air minum isi ulang di Bali belum satupun yang memiliki sertifikat layak higiene dan sanitasi (SLHS). “Jadi, sudah saatnya pengelola usaha depot air minum memperhatikan standar keamanan dan kualitas airnya,” katanya.
 Acara ini diselenggarakan dalam dua sesi. Pada sesi pertama, hadir sebagai pemateri adalah Dicky Oktavianus dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Pengawas Perdagangan Ahli Muda Direktorat Pengawasan Barang dan Jasa Kementerian Perdagangan RI, Ellen Astuty Namarubessy, dan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat.   
 Dalam paparannya, Dicky menjelaskan bagaimana proses perijinan yang harus dilakukan para pelaku usaha depot air minum yang berbasis risiko melalui sistem OSS (Online Single Submission) yang diamanatkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja. 
 Sementara, Ellen dalam paparannya lebih mengarah kepada masalah perlindungan konsumen dan pengawasan barang/jasa yang beredar. Menurutnya, pengawasan terhadap depot air minum isi ulang termasuk dalam parameter standar yang tinggi untuk keamanan konsumen. Pengawasannya dilakukan secara berkala, khusus dan terpadu.

Dijelaskan, tentang persyaratan teknis depot air minum dan perdagangannya itu telah diatur dalam Kepmenperindag No. 651 tahun 2004. Pada Pasal 7 disebutkan depot hanya diperbolehkan menjual produknya secara langsung ke konsumen; dilarang memiliki stok dalam wadah yang siap dijual; hanya boleh menyediakan wadah yang tidak bermerek; wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan dilarang mengisi wadah yang tidak layak dipakai; harus melakukan sanitasi dengan cara yang benar; tutup wadah harus polos; tidak dibenarkan memasang segel pada wadah.

Menurutnya, setiap pelaku usaha depot air minum yang melanggar aturan tersebut akan dikenakan sanksi. Sesuai Permendag No.21 Tahun 2023, sanksi yang dikenakan berupa teguran tertulis, penarikan barang dari peredaran, pemusnahan barang, penghentian sementara kegiatan usaha hingga pencabutan perizinan berusaha.   

Ketua Aspadin, Rachmat Hidayat, mengatakan Aspadin dan Asdamindo memiliki tujuan yang sama yaitu untuk melayani masyarakat konsumen dengan memastikan bahwa produk-produk air minum yang dihasilkan aman dan tidak berbahaya saat dikonsumsi masyarakat.  
Kemudian pada sesi kedua acara, pematerinya adalah Wahyu Fitriyanto dari Ditjen Industri Kecil Menengah Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian, Dr. Ardini S. Raksanagara dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, dan Ni Made K. Suryani sebagai Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.    Dalam paparannya, Wahyu dari Kemenperin RI menyampaikan hal-hal yang menjadi lingkup permasalahan pada depot air minum. Diantaranya adalah tempat dan konstruksi, mesin peralatan, bahan baku, penyimpanan dan penjualan, perizinan dan registrasi serta keterampilan karyawan. 
 Sementara, Ni Made dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali menjelaskan bahwa para pelaku usaha depot air minum harus menjual produk air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum untuk keperluan higiene para konsumennya seperti yang diamanatkan dalam Permenkes 2/2023. 

Hal itu mengingat banyaknya depot air minum yang belum terawasi sehingga kondisi higiene dan sanitasinya kurang. 

Selain itu, menurutnya, banyak dari pengusaha depot yang tidak melakukan pemeriksaan internal karena belum semua daerah memiliki asosiasi. 

“Koordinasi di sektor depot air minum ini juga belum optimal. Dukungan pemerintah daerahnya juga masih kurang,” katanya.  
 Sedangkan Dr. Ardini S. Raksanagara dari Unpad memaparkan seputar esensi pengawasan yang dilakukan terhadap pengusaha depot air minum. 

Dia menyebutkan diantaranya untuk menjamin terpenuhinya hak-hak konsumen untuk mengkonsumsi air minum yang dijual; mendorong pelaku usaha untuk berusaha dengan jujur dan bertanggung jawab; menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaku usaha; serta menciptakan persaingan yang sehat antara pelaku usaha.Dewi

Pergulatan Melawan Bola Liar Kasus Pidana

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Dua mantan direktur perusahaan logistik tengah menghadapi perjuangan hukum di Pengadilan Negeri Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Pasalnya, sebuah perjanjian bisnis yang berujung perselisihan yang sejatinya merupakan aspek perdata belakangan bergulir menjadi kasus pidana. 

Kasus ini sendiri bermula dari kontrak bisnis alih muat batubara antara PT IMC Pelita Logistik Tbk dengan PT Sentosa Laju Energy (SLE) di Kalimantan Timur. Sebagai informasi, SLE dinakhodai oleh Tan Paulin, sosok yang ditulis di media massa beberapa waktu sebagai Ratu Batubara di Kalimantan Timur, dan pada Juli 2024 kemarin rumahnya di Surabaya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan gratifikasi dan TPPU mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.

Namun, pelaksanaan kontrak bisnis tersebut malah menjadi dakwaan pidana yang menjerat dua mantan Direksi dan juga seorang mantan manajer IMC dengan pasal 404 ayat 1 KUHP yang mengatur tentang menarik barang milik sendiri atau orang lain yang masih ada ikatan gadai, hak pungut hasil, atau hak pakai atas barang tersebut.

Dakwaan pidana ini juga terkesan dipaksakan mengingat kontrak bisnis merupakan kontrak bisnis alihmuat sedangkan dakwaan pasal 404 KUHP umumnya timbul dalam pelaksanaan perjanjian kredit dalam kaitannya dengan jaminan berupa tanah.

Sabri Noor Herman, selaku kuasa hukum kedua mantan Direktur IMC menjelaskan, “Dalam perkara yang terjadi ini, kontrak yang dimaksud adalah jasa alih muat batubara, bukan sewa alat. Jadi pasal 404 ayat 1 itu keliru disangkakan kepada klien kami. Oleh karena itu, ini akan menjadi preseden buruk bagi dunia penanaman modal dan bisnis di Indonesia karena kepastian hukum di Indonesia tidak dapat dipegang teguh,” jelas Sabri ketika ditemui media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu (7/8).

Dugaan kasus kriminalisasi ini sendiri timbul ketika IMC mengalokasikan Floating Crane keluar dari Kalimantan Timur mengingat tidak adanya pesanan dari SLE. Prosedur pengalihan kapal itu sendiri telah sesuai dengan perjanjian dalam kontrak, yakni jika SLE tidak ada permintaan alih muat sesuai dengan tata cara seperti termuat dalam kontrak, maka IMC selaku penyedia jasa sekaligus pemilik kapal dapat mengalihkan kapal tersebut.

Selanjutnya, karena mendengar FC akan berpindah ke Kalimantan Selatan, SLE kemudian meminta angkutan batubara di lokasi yang tidak sesuai kesepakatan, yakni Kalimantan Selatan.  “Kalau di Muara berau IMC masih ada alat pengangkut pengganti Ben Glory, sesuai dengan perjanjian dalam kontrak,” ujar Sabri.

Singkat cerita, SLE kemudian melaporkan pihak IMC ke Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan dengan tuduhan menarik barang yang masih ada ikatan sewa, yang membawa kasus ini ke ranah pidana dengan pasal 404 ayat 1 KUHP, dan kemudian berujung pada penetapan tersangka dua mantan Direktur dan seorang mantan Manajer IMC pada Oktober 2023 hingga akhirnya disidangkan di PN Batulicin. “Padahal, dalam perjanjian juga tertulis, bahwa jika terjadi perselisihan, maka akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia,” urai Sabri. 

Perkembangan Persidangan:

Saat ini, kasus ini akan memasuki tahap penuntutan. Sabri pun optimis bahwa jika hakim memutus sesuai fakta persidangan selama ini, maka kliennya akan diputus tidak bersalah. “Selama persidangan ini, tidak ada saksi atau bukti yang bisa membuktikan pasal 404. Harapan kami adalah agar jaksa memeriksa sesuai fakta persidangan. Jika faktanya tidak bisa dibuktikan, maka terdakwa harus bebas,” tegas Sabri.

Namun, ada perkembangan yang lebih ‘aneh’ lagi. Pada sidang terakhir, pada tanggal 30 Juli 2024 kemarin SLE mengajukan permohonan kepada majelis hakim untuk melelang kapal Floating Crane untuk menutupi ganti rugi. Sabri pun mempertanyakan kapan kantor akuntan publik bisa memeriksa dan memberikan valuasi atas kapal tersebut. Hal ini mengingat kapal tersebut adalah milik IMC dan tidak ada hak dari pemohon untuk menilai barang milik orang lain.

Kasus ini menjadi perhatian karena adanya potensi kriminalisasi perkara perdata yang dapat mencoreng kepercayaan investor. “Harapan kami adalah agar penegakan hukum ini berjalan dengan benar dan adil. Jangan sampai hal perdata menjadi kasus pidana yang tidak berdasar,” ujar Sabri Noor Herman.

Dalam penegakan hukum, idealnya terdapat lembaga yang mengawasi baik di penyidikan, kejaksaan, maupun pengadilan. “Kami berharap fakta yang kami sampaikan dapat digali dan dianalisis secara objektif oleh berbagai pihak, termasuk rekan media untuk bersama kita awasi jalannya persidangan ini,” tegas Sabri.

Royal Garden Raih Gelar Franchise Market Leader 8 Tahun Berturut-turut

Bisnistoday– Royal Garden sekali lagi menunjukkan dominasinya di industri kecantikan Indonesia dengan memenangkan gelar “Franchise Market Leader” untuk kategori waralaba kecantikan di ajang IFRA JCC 2024. Prestasi ini menandai kemenangan berturut-turut sejak tahun 2017, mencerminkan komitmen perusahaan dalam berinovasi dan menyediakan solusi kecantikan terbaik.

Ini merupakan penghargaan ke 37 yang diterima, setelah memenangkan merek terkenal digital tik – tok, digital popular brand award, franchise top choice, best excellence service of the year dan anugerah wirausaha Indonesia. 

Didirikan pada tahun 2010 dan mulai masuk ke industri waralaba pada tahun 2012, Royal Garden telah berkembang pesat, memperluas layanannya dari spa, beauty center, hingga beauty clinic. Pada tahun 2016, perusahaan meluncurkan konsep revolusioner “One Stop Solution” yang menggabungkan tiga bisnis dalam satu lokasi, menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar bagi para pengusaha kecantikan dengan omzet hingga Rp 120.000.000 per bulan.

Royal Garden adalah brand yang berkomitment jangka panjang, membuktikan dirinya dengan melakukan perbaikan berkesinambungan setiap waktu, sehingga selalu menjadi yang pemimpin pasar di kategori waralaba kecantikan. 

“Royal Garden hadir sebagai yang terbaik dan terdepan dalam memberikan solusi komprehensif untuk kecantikan,” ujar Anita Feng, ST, MM, pendiri Royalcorporation.ID. “Dengan visi kami untuk menyediakan layanan kecantikan berkualitas dengan harga terjangkau, kami memastikan bahwa setiap pelanggan merasa istimewa dan diperlakukan layaknya keluarga kerajaan,” ujar dalam siaran pers baru-baru ini. 

Selain layanan body care dan beauty center yang populer, beauty clinic Royal Garden juga terus menarik minat pelanggan dengan perawatan unggulan seperti infus whitening, botox, filler, tarik benang, dan pico laser. 

Di segmen beauty spa, treatment seperti Gold Spa dan Whitening Spa tetap menjadi favorit, sementara perawatan radio frequency untuk wajah dan tubuh menduduki posisi teratas di beauty center.

Body care di Royal berbeda, utamanya karena kualitas perawatan, training center dedicated, produk dari hasil riset laboratorium professional dan komitmen pelayanan dengan tulus dari hati yang telah dilakukan selama 14 tahun. 

Outlet Royal Garden ramai dikunjungi karena harga kompetitif, produk yang bagus, pelayanan yang ramah, free flow wedang jahe, peralatan modern, free kartu member dan juga free voucher untuk customer yang baru hadir pertama kali. 

Interior yang Instagramable dan Tenaga Profesional
Dengan interior yang mengusung tema “Mahakarya Warisan Nusantara”, Royal Garden menawarkan pengalaman kecantikan yang tidak hanya menawan tetapi juga modern dan Instagramable. Ditambah dengan dukungan SDM terlatih dan dokter profesional bersertifikat. 

“Kami bangga dapat menjadi bagian dari ‘leaving legacy’ kami untuk komunitas,” lanjut Anita. “Kami membuat pelanggan bahagia, melatih tenaga kerja dari tidak terlatih menjadi profesional, dan memberikan kesempatan bagi franchisee untuk memiliki bisnis dengan potensi keuntungan yang signifikan.”

Pertumbuhan dan Ekspansi Royal GardenSebagai pemimpin pasar di industri waralaba kecantikan di Indonesia, Royal Garden terus berkembang dengan portofolio 70 outlet di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2024, perusahaan berencana membuka 10 outlet tambahan, memperkuat posisinya sebagai merek kecantikan terkemuka.

“Kami berkomitmen memberikan layanan kecantikan terbaik dengan pelayanan tulus dari hati. Kepuasan pelanggan adalah kebahagiaan kami,” kata Anita Feng. “Dengan lebih dari 50 produk yang mengandung bahan aktif alami dan aman untuk kulit sensitif, Royal Garden selalu menjadi pilihan terbaik bagi keluarga Indonesia.” Dewi

AC Ventures, BCG, KADIN, dan BCG X Rilis Laporan GenAI dan Petakan Masa Depan Layanan Keuangan di Indonesia

Bisnistoday– AC Ventures, perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG), dan unit desain serta teknologi BCG X, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), merilis laporan komprehensif berjudul “Harnessing the Power of (Gen)AI in Indonesian Financial Services.” 

Studi ini yang didasarkan pada survei terhadap 41 pemimpin bisnis institusi keuangan dan wawancara dengan lima startup fintech mengungkapkan, wawasan penting mengenai adopsi dan dampak AI serta GenAI di sektor layanan keuangan Indonesia. 

Laporan ini mencakup rekomendasi strategis bagi para pemimpin bisnis di sektor swasta untuk menerapkan teknologi ini dalam produk dan operasional mereka. Laporan ini juga menyajikan saran kunci dari Kadin Indonesia untuk pemerintah Indonesia seiring transisi ke pemerintahan baru dan mengejar pengembangan AI nasional untuk kepentingan negara.

Inti dari temuan laporan ini adalah kerangka kerja strategis multilateral “Deploy, Reshape, Invent,” yang membimbing institusi keuangan Indonesia tentang cara mengintegrasikan GenAI secara efektif untuk memaksimalkan manfaatnya. 

Di antara tiga pilar ini, responden kami memprioritaskan ‘deploying’ dan ‘inventing’ dibandingkan dengan ‘reshaping’ proses internal, dengan 51% fokus pada penerapan GenAI untuk tugas sehari-hari, dan 27% melihat peluang besar dalam menciptakan produk dan layanan baru yang didukung oleh GenAI.

Secara global, studi terpisah dari BCG menemukan bahwa 85% institusi keuangan menganggap GenAI sebagai teknologi yang sangat mengganggu, namun hanya 18% yang memiliki strategi yang jelas untuk penerapan internal. 

Tanggapan yang kami terima dari pemimpin bisnis institusi keuangan dan startup fintech di Indonesia mencerminkan sentimen ini secara lokal. Kesenjangan ini menyoroti peluang penting bagi sektor layanan keuangan Indonesia untuk memposisikan dirinya di garis depan inovasi GenAI.

Di Indonesia, 61% institusi keuangan merasa yakin dengan infrastruktur teknologi mereka yang diperlukan untuk mengintegrasikan GenAI, terutama dalam konteks data dan sistem teknologi yang kokoh. Hampir setengah dari pemimpin sektor lokal mengklaim sudah memanfaatkan GenAI untuk meningkatkan layanan pelanggan, dengan sepertiga di antaranya melaporkan manfaat yang terlihat. 

Selain itu, 44% pemimpin lokal mengakui potensi GenAI dalam merevolusi penilaian risiko di microlending melalui sumber data dan model analitik yang lebih inovatif. Selain layanan pelanggan dan microlending, empat area lain di mana GenAI dianggap bermanfaat di industri ini meliputi produktivitas, pinjaman cepat, manajemen penipuan, dan personalisasi yang sangat tepat.

Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas akses dan inklusi keuangan tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang ketat di Indonesia.

Meskipun antusiasme terhadap kemampuan GenAI tinggi, banyak institusi keuangan Indonesia masih berada di tahap awal penerapan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa sementara 41% responden sedang menjalankan proyek percontohan GenAI dan uji coba konsep, memperluas penggunaan tersebut untuk memberikan nilai bisnis yang substansial masih menjadi tantangan. 

Hanya 37% yang merasa memiliki bakat yang diperlukan, dan upskilling karyawan untuk menggunakan dan berinteraksi dengan alat AI adalah salah satu dari tiga prioritas dasar terendah yang disebutkan.

Sementara itu, hanya 29% yang merasa yakin dengan model operasional mereka untuk kesiapan GenAI. Agar penerapan GenAI berhasil, kesiapan bisnis perlu sejalan dengan kesiapan teknologi.

Andy Lees, Managing Director and Partner di BCG X mengatakan, “Potensi (Gen)AI di sektor keuangan Indonesia sangat jelas – teknologi ini dapat memperluas akses keuangan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memfasilitasi perluasan layanan yang cepat, di antara kemungkinan lainnya. Temuan kami menunjukkan bahwa teknologi ini telah diadopsi dengan cepat oleh baik institusi keuangan besar maupun perusahaan fintech. Namun, banyak inisiatif masih berupa proyek percontohan yang dipimpin oleh teknologi dan belum berhasil menghasilkan nilai bisnis nyata dalam skala besar,” saat prescon Jakarta 14/8/24.

Lees menambahkan, “Institusi keuangan akan mendapatkan manfaat dari kerangka kerja strategis untuk integrasi yang mencakup segala hal mulai dari implementasi teknis dan tata kelola hingga operasi dan pengembangan bakat. Selain itu, kerangka kerja semacam itu memungkinkan hasil dapat diukur dengan jelas, memastikan bahwa inisiatif AI terus selaras dengan tujuan bisnis. Ini akan sangat penting untuk mencapai transformasi yang berkelanjutan dan dampak bisnis yang nyata.”

Pandu Sjahrir, Pendiri AC Ventures dan Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia menjelaskan, “Dengan pemerintahan yang akan datang berencana membangun Kedaulatan Digital (Sovereign AI), ada dorongan untuk memperbaiki kerangka regulasi dan mempercepat investasi dalam infrastruktur lokal untuk pengembangan GenAI. Ini memicu diskusi penting tentang peningkatan infrastruktur energi Indonesia dengan energi terbarukan dan pembiayaan berkelanjutan. AI dan GenAI memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi Indonesia dengan mentransformasikan tidak hanya sektor swasta, tetapi juga perusahaan milik negara dan lembaga pemerintah. Implementasi yang efektif memerlukan pusat data yang berkelanjutan yang didukung oleh energi terbarukan, undang-undang privasi yang ketat, dan kemitraan publik-swasta yang kuat. Laporan ini memberikan panduan strategis untuk sektor swasta dan publik, sambil menekankan pentingnya keamanan siber untuk melindungi aset data nasional.”

Gunawan Woen, Co-Founder & CEO ESB, platform manajemen restoran SaaS terbesar di Indonesia yang juga merupakan perusahaan portofolio AC Ventures yang telah menerapkan AI, mengatakan, “AI telah menjadi pembeda besar dalam ekosistem SaaS ESB, terutama dalam cara mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor F&B dengan berfungsi sebagai ahli keuangan, konsultan bisnis, analis pemasaran, auditor forensik, dan lain-lain—profesi yang sebelumnya terlalu mahal untuk dimiliki oleh pemilik bisnis ini. Dari sudut pandang ESB, alih-alih menggantikan pekerjaan, AI menawarkan banyak layanan penting yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sebagian besar pemilik bisnis di Indonesia. GenAI, khususnya, telah memainkan peran penting dalam membantu ESB mempercepat implementasi AI khususnya di industri F&B. Kami telah berhasil mengadaptasi Large Language Models menjadi Specific Language Models.” 

Dukung Kesehatan Masyarakat Batam, BTN Serahkan Bantuan Operasional Kebersihan di RS Santa Elisabeth

BISNISTODAY.COM, Batam-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus berinovasi untuk mendukung kesehatan di Indonesia. Kali ini perseroan menyalurkan bantuan untuk mendukung kebersihan di lingkungan Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan usai pandemi, perseroan berkomitmen untuk terus berfokus mendukung kesehatan masyarakat Indonesia. Kesehatan, lanjutnya, menjadi komponen penting karena berdampak besar baik untuk perekonomian keluarga maupun nasional.

Menurut Ramon, komitmen tersebut ditunjukkan BTN dengan aktif mendukung berbagai instansi kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk RS Santa Elisabeth di Batam. “Kami berharap melalui bantuan ini, BTN dapat mendukung kesehatan masyarakat Batam. Karena bagi kami, kesehatan yang baik akan mendukung masa depan yang baik. Karena hidup gak cuma tentang hari ini,” jelas Ramon dalam keterangan resminya, Minggu (11/8).

Ramon menuturkan penyaluran bantuan tersebut juga menjadi wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BTN. “Kami berharap dapat terus berbakti bagi negeri sekaligus menciptakan keseimbangan antara bisnis dan kemanfaatan bagi sosial serta lingkungan,” ujar Ramon.

Ketua Yayasan Fransiskanes Santa Elisabeth Nugroho Budi Santoso mengapresiasi BTN atas dukungannya untuk kesehatan di Batam. “Kami akan memaksimalkan penggunaan bantuan ini sehingga pada akhirnya, masyarakat Batam yang merasakan manfaat dari bantuan ini,” ujar Nugroho.

Adapun, BTN terus mendukung operasional kesehatan di berbagai rumah sakit di seluruh pelosok negeri. Di bidang kesehatan, BTN juga telah berfokus dalam pencegahan stunting bagi anak dan ibu hamil di berbagai daerah 3T di Indonesia.