Ditargetkan Beroperasi pada 2019, Proyek Tol Trans-Sumatera Dapat Jaminan Kemenkeu
(Bisnistoday.com)-Percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia
menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendukung pemerataan ekonomi dan
pemerataan kesejahteraan masyarakat. Salah satu proyek yang ditargetkan
beroperasi pada tahun 2019 adalah proyek jalan tol di Sumatera.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014,
pemerintah memberikan penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai
pelaksana proyek pembangunan 24 ruas jalan tol di Sumatera, dengan delapan ruas
tol sebagai prioritas sampai dengan
tahun 2019.
Kepala Subdirektorat Mitigasi Risiko APBN Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Riko Amir dalam
jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/7/2018), mengatakan, Kementerian Keuangan
memberikan dukungan berupa jaminan keuangan kepada PT Hutama Karya (Persero)
untuk membangun tiga ruas jalan tol di Sumatera. Ketiga ruas tol tersebut yaitu
Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni-Terbanggi Besar.
Saat ini Hutama Karya tengah mengerjakan proyek tol
Bakauheni – Terbanggi Besar, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung,
Kayu Agung – Palembang – Betung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai,
Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi dan Medan – Binjai. Proyek – proyek tol
tersebut ditargetkan tuntas pada 2018 dan 2019.
“Dukungan ini merupakan wujud tanggung jawab Kemenkeu
yang melakukan penugasan pembangunan Jalan Tol Sumatera terhadap PT Hutama
Karya mulai dari perencanaan, pembangunan, dan operasional berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014,”ujarnya.
BUMN Hutama Karya membutuhkan investasi sebesar Rp 81
triliun sebagai pelaksana pembangunan delapan ruas tol yang diprioritaskan dari
24 ruas tol di Sumatera. Karena keterbatasan kemampuan keuangan, maka
pemerintah melalui Kemenkeu memberi dukungan berupa penjaminan keuangan. “Dari
sisi pinjaman, Hutama Karya mendapat pinjaman untuk tiga ruas awal dan Kemenkeu
memberikan penjaminan, dalam hal Hutama Karya tidak dapat memenuhi kewajiban
pokok dan bunga maka Kemenkeu membayarkan,” papar Riko.
Menurut Riko, Kemenkeu memonitor cukup ketat untuk
menjaga agar pada kemudian hari tidak terjadi masalah atas penjaminan itu. “Meski
dari hasil survei, lintas harian kendaraan di Tol Trans-Sumatera kurang dari
cukup untuk mengembalikan investasi, namun dengan beroperasinya tiga ruas
tersebut, pemerintah optimistis bahwa Tol Trans-Sumatera cukup menjanjikan dari
lintas hariannya.
Kementerian Keuangan juga mengkaji sejumlah alternatif pendanaan untuk
mengerjakan proyek tol Trans Sumatera tersebut. Menurut Riko Amir, Hutama Karya
membutuhkan ekuitas sekitar Rp12,5 triliun untuk merampungkan delapan ruas tol
Trans Sumatera tahun depan. Dana tersebut diharapkan berasal dari PMN. Namun, kata
Riko, apabila Hutama Karya tidak bisa mendapatkan PMN dengan nilai yang
dibutuhkan, Kementerian Keuangan akan membantu mencarikan skema pendanaan lain
untuk memenuhi kebutuhan ekuitas. “Mungkin bisa kembali menerbitkan obligasi
yang dijamin oleh pemerintah seperti pada 2017,” ujarnya.
Riko mengungkapkan obligasi yang dijamin pemerintah akan
dicatatkan sebagai ekuitas pada laporan keuangan Hutama Karya. Sehingga,
perseroan masih dapat me-leverage keuangannya dari sumber dana tersebut.
Hingga 2017, pemerintah telah menerbikan surat jaminan
atas pinjaman Hutama Karya senilai total Rp8,18 triliun. Nilai itu terdiri atas
surat jaminan untuk ruas tol Medan – Binjai senilai Rp481 miliar, Palembang –
Indralaya Rp1,2 triliun dan untuk Bakauheni – Tebanggi Besar Rp6,5 triliun.
Riko menuturkan, selain melalui obligasi, Hutama Karya
juga bisa menerbitkan reksadana penyertaan terbatas (RDPT) atau sekuritisasi
aset.
Pihaknya sedang berkomunkasi dengan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)untuk melihat aset yang bisa menjadi underlying.
Untuk mendukung proyek tersebut, pada 2015 dan 2016
pemerintah telah menyuntik modal Hutama Karya melalui PMN Rp5,6 triliun.
Sementara penambahan PMN rencananya akan kembali diberikan pada 2019. (Kormen)
PT Izumi Sentul Realty Gandeng PROJEK dan 7 Master Franchise Pasarkan Apartemen Opus Park di Sentul City Bogor
Bisnistoday.com – PT Izumi Sentul Realty yang merupakan
perusahaan Joint Venture (JV) PT Sentul City Tbk. (BKSL), Sumitomo Corporation
dan Hankyu Hanshin Properties Corporation dari Jepang mengembangkan apartemen
Opus Park yang berlokasi di Central Business Distric (CBD) Kota Mandiri (township)
Sentul City, di Jl MH Thamrin, Sentul City, Bogor. Apartemen Opus Park terdiri
dari 3 tower yang merangkum sebanyak kurang
lebih 1.095 unit.
Apartemen Opus Park berada di dalam kawasan mixed-use yang
tengah dikembangkan di CBD Sentul City seluas 7,8 hektar yang merangkum
apartemen, pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall, perkantoran dan hotel
bintang lima dengan total luas bangunan keseluruhan mencapai 500.000 m2. “Kami
mengembangkan apartemen Opus Park berkualitas Jepang yang memiliki banyak
keunggulan yang kami tujukan untuk pasangan keluarga baru, business
professional, dan mereka yang mencari kualitas hidup yang lebih tinggi di
daerah yang masih asri,” ujar Ricky Kinanto Teh, Direktur Utama PT Izumi Sentul
Realty.
Untuk mempercepat pemasaran apartemen Opus Park, PT Izumi
Sentul Realty menggandeng aplikasi pemasaran online pertama di Indonesia yaitu
PROJEK dan 7 Master Franchise agen properti yaitu CENTURY 21, ERA, HARCOURTS,
LJ HOOKER, PROMEX, REMAX, dan RAY WHITE. Penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) dilakukan di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (11/7).
“Kami optimis dengan menggandeng PROJEK dan 7 Master
Franchise bisa mempercepat penjualan proyek apartemen Opus Park karena PROJEK
dan 7 Master Franchise memiliki jaringan pemasaran yang sangat luas dan telah
sukses memasarkan banyak proyek properti. Apalagi proyek ini memiliki banyak
keunggulan yang akan menarik masyarakat untuk membeli maupun berinvestasi,”
ujar Ricky Kinanto Teh.
CENTURY 21, ERA, HARCOURTS, LJ HOOKER, PROMEX, REMAX, dan
RAY WHITE pun merasa optimis dengan jaringan kantor-kantor yang mereka miliki
mampu membuat apartemen Opus Park terjual habis dalam waktu singkat. “Kami
menargetkan dalam 2,5 tahun kedepan keseluruhan unit apartemen Opus Park akan
terjual habis (sold out),” ujar Andy K Natanael, Founder PROJEK dan PROVIZ yang
bertindak sebagai konsultan pemasaran apartemen Opus Park.
Andy K Natanael mengatakan, keunggulan yang dimiliki
proyek apartemen Opus Park antara lain dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk. yang
bekerjasama dengan perusahaan terbesar
di dunia yaitu Sumitomo Corporation dan Hankyu Hanshin Properties Corporation,
dimana keduanya adalah perusahaan handal yang memiliki reputasi sangat baik di
Jepang.
“Apartemen Opus Park merupakan satu-satunya apartemen di
Indonesia yang dibangun sampai hampir topping off baru dipasarkan,” kata Andy K
Natanael. Saat ini pembangunan apartemen Opus Park sudah mencapai lantai 20
dengan target topping off di Bulan September 2018 dan rencananya akan mulai
diserahterimakan kepada konsumen pada akhir tahun 2019. Penjualan apartemen Opus Park baru
dimulai setelah acara Agent Gathering yang dilaksanakan hari ini, Rabu (11/7)
di Hotel Mulia, Jakarta yang dihadiri ratusan agen properti dari berbagai
daerah di Indonesia.
Selain itu, Opus Park adalah apartemen mewah yang
harganya terjangkau yang berada di kawasan Sentul City yang berkembang pesat,
terkoneksi dengan jalan tol dan jalan regional, yang dapat dijangkau dari
Jakarta dalam waktu singkat. Kawasan Sentul City akan semakin mudah dan cepat
dijangkau dengan kehadiran Light Rapid Transit (LRT) yang sedang dibangun oleh
pemerintah.
“Masifnya pembangunan infrastruktur akan semakin
mendorong pertumbuhan properti karena membuat aksesibilitas semakin mudah. Jadi
walaupun kawasan Sentul City berada di daerah sub urban, tetapi karena
aksesibilitasnya mudah, maka masyarakat akan mendapatkan kenyamanan tinggal di
kawasan Sentul City,” ujar Aan Andriani, Director ERA
Indonesia.
Apartemen Opus Park menyatu dan bersebelahan dengan AEON
Mall yang rencananya akan mulai beroperasi pada awal kwartal ke dua tahun 2019
dan berada dalam kawasan CBD. Lingkungan alam Sentul yang masih asri juga
mendukung gaya hidup sehat bagi penghuni apartemen. Konsep pengembangan
apartemen Opus Park adalah hunian di selatan Jakarta yang memadukan kemewahan
dengan alam yang masih asri dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang
sesuai gaya hidup masyarakat urban. Lokasinya juga dikelilingi berbagai
fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, gaya hidup, rekreasi, dan hiburan.
Apartemen Opus Park akan dilengkapi 88 fasiltas untuk
menambah kenyamanan bagi penghuni, antara lain total 200 metre end to end swimming
pool, children’s pool, play area, state of art gym, pilates studio, reception
room and library, cinema room, co-working space, meeting rooms & business
area, jogging track, meditation garden, private access to Ciel sky deck,
private access to AEON Mall, dan memiliki sky garden, sky dining, dengan 3
(tiga) F&B ternama berskala internasional.
Daniel Handojo, Associate Executive Director Century 21 Indonesia mengatakan, kebutuhan apartemen
semakin besar namun banyaknya tawaran apartemen membuat masyarakat semakin
selektif. Hanya apartemen yang memiliki banyak keunggulan yang akan dipilih.
“Keunggulan dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki apartemen Opus Park bisa
memikat masyarakat untuk membeli,” kata Daniel Handojo.
Apartemen Opus Park dipasarkan dalam 8 type (1 Bed Room/BR,
2 BR, 2+1 BR, 3+1BR) dengan luasan mulai dari semi gross 40,54 m2 hingga 160,10
m2. Harganya mulai dari Rp790 juta hingga Rp3,1 miliar. Pengembang memberikan
beragam kemudahan cara bayar, yakni Tunai Keras, Bertahap 12X & 36X, atau
menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Untuk pembayaran
bertahap 12X, bisa dilakukan tanpa perlu pembayaran down payment (DP) dan untuk
KPA DP bisa dicicil hingga 4X.
Dalam mengembangkan apartemen Opus Park, PT Izumi Sentul
Realty menggandeng berbagai konsultan ternama, antara lain Konsultan Pemasaran:
PROVIZ & PROJEK, Contractor: PT PP (Persero) Tbk., Architectural: PT Airmas
Asri, Structural Engineering: PT Ketira Engineering Consultants, Communal
Interior Space Design: Silversky & Consulting PTE Ltd, Landscaping: PT
Group 70 Asia, dan MEP: Arkonin. (kormen)
Saham BBTN Masih Jadi Skala Prioritas Investor
(Bisnistoday.com)–Pengamat
pasar modal, Haryajid Ramelan menilai secara fundamental kinerja saham PT Bank
Tabungan Negara Tbk (BBTN) tidak perlu diragukan.
Saham yang tahun lalu sempat mengalami kenaikan lebih dari
100 persen ini termasuk saham yang masih menjadi skala prioritas pegangan
investor institusi seperti dana pensiun dan manajer investasi (fund manager).
“Menyikapi bisnis perbankan harusnya. Masih sangat menarik,
termasuk tentunya kinerja fundamental dari BBTN,” katanya di Jakarta, Selasa
(10/7).
Menurut Haryajid,
kondisi BTN saat ini sangat diuntungkan dengan relaksasi aturan loan to
value (LTV) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) ditambah adanya skema baru
dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) atau KPR bersubsidi.
Skema barunya yakni KPR FLPP dananya 75% dari pemerintah dan 25% dari PT Sarana
Multi Financial (SMF).
“Ini tentu menguntungkan BTN dari sisi bisnis sehingga
penyaluran KPR akan meningkat,” tambahnya.
Upaya perseroan lainnya, lanjut Haryajid, yakni dengan
menggenjot dana murah sehingga cost of fund jadi murah dan bisa membuat bunga
kredit BTN tidak naik. Dengan strategi yang dilakukan manajeman tersebut,
seharusnya saham BBTN bisa kembali menguat ke level wajarnya.
“Dengan penurunan saham BTN karena faktor global seharusnya
menjadi peluang bagi investor kembali mengoleksi untuk investasi jangka
panjang.
Saham merupakan instrumen jangka panjang, dan ini juga sudah
terbukti bahwa saham perbankan telah banyak memberikan kontribusi keuntungan
bagi investor yang mengkoleksi jangka panjang,” tegas Haryajid.
Sementara itu, Direktur Keuangan & Treasury BTN Iman
Nugroho Soeko mengungkapkan, kenaikan harga saham perseroan pada perdagangan
saham Senin (9/7) kemarin merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap
kinerja perusahaan.
“Kami akan berusaha keras agar kinerja keuangan hingga akhir
tahun ini mencapai target. Kami optimistis pertumbuhan bisnis bisa mencapai
20%,” jelas Iman.
Menurut Iman, untuk mencapai target bisnis tersebut, BTN
akan melakukan efisiensi pada biaya operasional, peningkatan dana pihak ketiga
(DPK) berbiaya rendah sehingga NIM terjaga dan pencapaian target fee based
income.
“Jadi tidak perlu khawatir mengenai bisnis BTN yang kami
bisa lakukan adalah membukukan kinerja yang sesuai dengan target dan itu baru
akan dilihat investor atau masyarakat setelah laporan keuangan Juni, September
dan Desember nanti keluar,” papar Iman. (andre)
Anggun Terima Penghargaan dari Walikota Pontedera Italia
Bisnistoday- Juara World Music Award, juri Asia’s Got Talent dan artis chartBillboard®, ANGGUN telah menjadi tajuk utama di ajang festival musik di Italia, NOTTE BIANCA yang terkenal di Pontedera.
Anggun telah memiliki hubungan khusus dengan Italia. Ia telah menerima tidak kurang dari 3 Platinum Award di negara terbesar Eropa ini dan banyak menduduki tangga lagu Top 10 hit single!.
Kerumunan penonton yang membludak terlihat mengantri pada jam-jam pertama hari pertunjukan untuk menyaksikan penampilan live Anggun pada sebuah panggung outdoor di lokasi bersejarah, Pontedera.
“Anggun adalah legenda buat saya”, ujar Francesca, yang datang khusus untuk melihat Anggun secara langsung. “Saya adalah penggemar Anggun sejak hit single Snow on the Sahara menjadi hit #1 di Italia. Dia terlihat tidak berubah, suaranya sangat kuat dan berat” kata Claudio yang terlihat tidak melewatkan satu menit pun dari pertunjukan Anggun.
Sebelum pertunjukan, terlihat diselenggarakan upacara khusus oleh Walikota Kota Pontedera dimana Anggun menerima sebuah plakat kehormatan untuk merayakan kesuksesannya di Italia.
“Saya tahu penggemar Italia telah menunggu saya untuk melakukan konser di Italia”, ujar Anggun.
“Saya sangat senang melihat kerumunan penonton yang membludak. Saya sangat bersyukur atas cinta yang diberikan oleh publk Italia kepada saya. Saya tengah merencanakan konser baru dalam beberapa bulan mendatang untuk mengakomodir permintaan publik. ”. Dewi
Stasiun Gambir Kini Dilengkapi Dengan Kursi Pijat Relax & Go
Bisnistoday – Jika Anda salah seorang pengguna jasa transportasi kereta api di Jakarta, mungkin Anda sudah melihat ada yang berbeda di stasiun kereta belakangan ini. Nampak deretan kursi pijat elektronik hadir menjadi primadona baru di stasiun kereta.
Berawal dari keinginan untuk memberikan layanan baru yang istimewa bagi masyarakat, ADVANCE bekerjasama dengan pihak pengelola stasiun menghadirkan fasilitas yang diberinama Relax & Go. Sebuah fasilitas kursi pijat pertama di Indonesia yang menggunakan sistem vending machine untuk fasilitas umum.
“Ini merupakan kursi pijat dengan sistem vending machine pertama di Indonesia yang menjadi fasilitas umum di ruang publik. Cara penggunaan mesin ini sangat mudah, cukup masukan selembar uang dengan nominal minimum Rp.10ribu di mesin yang tersedia, Anda sudah bisa merelaksasi diri selama 10 menit,” ujar Yane selaku Business Unit Manager ADVANCE, Jakarta 25/06.”
Sementara itu, Ansori selaku Senior Manager KAI-DAOP (Daerah Operasional) 1, mengatakan pengelola stasiun telah menyiapkan fasilitas baru bagi para calon penumpang berupa kursi pijat elektronik.
“Pembayarannya dilakukan sendiri oleh pengguna, cukup masukan selembar uang kertas dengan nominal minimum Rp.10ribu di mesin yang tersedia. Jika waktu sudah mau habis mesin akan mengeluarkan bunyi, jadi Anda cukup memasukkan uang kertas lagi dan secara otomatis waktu pemijatan akan bertambah.” Jelas Ansori.
Lanjut Ansori, Jika dirasa masih kurang, Anda bisa menambah waktu pemijatan mulai dari Rp.2ribu untuk 2 menit selanjutnya.
Padatnya aktivitas masyarakat perkotaan cenderung membuat cepat lelah dan stress. Terapi pijat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi stress hingga 53%.
Sebagai brand kursi pijat ternama yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, ADVANCE yakin fasilitas ini akan sangat bermanfaat khususnya bagi warga aktif yang tidak punya cukup waktu untuk relaksasi.
Bagi Anda yang penasaran ingin mencobanya, saat ini fasilitas Relax & Go sudah tersedia di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan Stasiun Jakarta Kota. Namun, secara bertahap akan segera menyusul hadir di stasiun-stasiun lainnya, bahkan di ruang publik yang lain.
“Tak hanya di Jakarta, kami berencana untuk mengembangkan fasilitas publik ini lebih luas lagi. Ke depannya kursi pijat Relax & Go akan tersedia juga di bandara, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan lokasi-lokasi umum lainnya.” ungkap Yane.
Para pengunjung pun terlihat antusias mencoba kursi pijat ini, seperti komentar Warni salah seorang pemudik yang terlihat tengah menggunakan kursi pijat elektronik.
“Saya sering berpergian naik kereta api, jadi ya senang banget di stasiun sudah ada kursi pijat seperti ini. Soalnya kan kalau nunggu kereta suka lama, nah sembari nunggu bisa pijat dulu biar badan relax.” Ucapnya usai mencoba kursi pijat. dw
Perkuat Identitas Nasional, BCA Luncurkan Seragam Bermotif Tenun Ikat pada Kafe BCA 8
Bisnistoday.com-Jakarta-Tenun ikat sebagai salah satu
kekayaan industri kreatif Indonesia kini mulai dikembangkan secara massal dan
tersebar di beragam daerah seperti Toraja, Sintang, Jepara, Bali, Lombok,
Sumbawa, Sumba, Flores, Timor, dan lain sebagainya.
Dalam rangka mengenal Tenun lebih dekat sebagai salah satu
warisan budaya bangsa yang kini mulai diperkenalkan sebagai gaya fashion
kekinian yang mencerminkan identitas bangsa, PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
menyelenggarakan forum Kafe BCA 8 bertemakan “Tenun Ikat, Indonesian
Legacy into the Spotlight”. Pada kesempatan yang sama, BCA bekerja sama
dengan IKAT Indonesia mengembangkan seragam baru korporasi BCA bermotif tenun ikat.
Hadir sebagai pembicara dalam forum Kafe BCA 8, Presiden
Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur BCA Lianawaty Suwono, Direktur BCA
Vera Eve Lim, Fashion Designer dan Founder IKAT Indonesia Didiet Maulana, dan
Pengamat Ekonomi Industri Kreatif A. Prasetyantoko di Jakarta, Senin (9/7).
Jahja mengungkapkan, Indonesia memiliki ragam kekayaan
wastra nusantara dan tenun ikat yang sangat khas dan mempesona. Kekayaan wastra
nusantara dan tenun ikat tersebut dihasilkan dari karya kreatif masyarakat,
yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Karya kreatif tersebut
seyogyanya diapresiasi dan dilestarikan melalui berbagai inisiatif sesuai
dengan konteks saat ini, seperti menggunakan motif tenun tersebut untuk fashion
masa kini.
“Melalui inisiatif memproduksi seragam BCA bermotif tenun
ikat ini, BCA ingin mendorong terciptanya kebutuhan yang sifatnya massal
terhadap tenun ikat sehingga masyarakat penenun memiliki kesempatan
mengembangkan dan menerima manfaat dari kebutuhan massal tersebut. Inisiatif
ini diharapkan dapat menggugah pelaku ekonomi dalam negeri untuk memanfaatkan
nilai dan warisan kekayaan makna dari tenun ikat tersebut untuk memperkuat
identitas Indonesia,” tambah Jahja.
Lianawaty Suwono, Direktur BCA menjelaskan bahwa proses
kreatif dimana designer berdiskusi dengan pengrajin hingga final design kurang
lebih selama enam bulan kemudian proses pengerjaan produksi tenunnya sendiri
memakan waktu kurang lebih enam bulan juga. Dari proses pengerjaan seragam ini,
BCA dan IKAT Indonesia memberdayakan lebih dari 2500 pengrajin di Desa Troso,
Jepara. Total panjang kain tenun yang dibuat mencapai 45.000 meter. Seragam
baru korporasi ini sendiri juga akan digunakan oleh sekitar 27.000 karyawan di
seluruh Indonesia.
Vera Eve Lim, Direktur BCA juga menambahkan, melalui
inisiatif ini juga, perseroan berkomitmen mendukung dan menumbuhkembangkan
perekonomian lokal dengan membantu masyarakat lokal yang memiliki keahlian dan
keterampilan, seperti masyarakat pengrajin tenun ikat. Model baru seragam BCA
bermotif tenun ikat tersebut akan dikenakan karyawan BCA demi memperkuat
identitas nasional BCA di lebih dari 1.200 kantor cabang BCA di seluruh
Indonesia.
Sejalan dengan itu, Didiet Maulana menegaskan, pihaknya
sangat mengapresiasi langkah BCA dalam memanfaatkan kekayaan tenun ikat
Indonesia dan memproduksi secara massal seragam BCA bermotif tenun tersebut.
Tenun ikat Indonesia memang sudah mulai populer saat ini dalam khasanah fashion
global dan memiliki daya tarik tersendiri karena filofosi dan keindahan yang
terkandung dalam produk kreatif tersebut. Inisiatif BCA tersebut merupakan
langkah tepat dalam memperkuat daya tarik tenun ikat dalam tren fashion masa
kini.
“Karya kreatif tersebut menjalani proses yang cukup
panjang, dari upaya mengawinkan kultur BCA dan filosofi kain tenun yang hidup
dan diwariskan turun temurun oleh masyarakat pengrajin tenun ikat. Inisiatif
ini juga sangat membantu masyarakat pengrajin tenun ikat untuk tetap berkarya
sesuai tren fashion saat ini,” jelas Didiet.
“Kami ingin masyarakat memiliki cara pandang baru untuk
memanfaatkan kekayaan tenun ikat Indonesia ini dengan memperkenalkan dan
mengenakan seragam baru BCA bermotif tenun tersebut. Mudah-mudahan inisiatif
ini akan diikuti oleh institusi atau korporasi lain demi mendukung pelestarian
dan pengembangan tenun ikat khas Indonesia,” tutup Jahja. (men)
Menuju Lima Besar Terminal Kendaraan di Dunia
(Bisnistoday.com)-PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk
atau IPCC yang saat ini mengelola lahan
seluas 31 hektar dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun, menargetkan
menjadi terminal kendaraan kelima terbesar di dunia.
Presiden Direktur PT Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy
Adi Kusmargono, saat pencatatan saham perusahaan di Gedung Bursa Efek Indonesia
(BEI), Senin (9/7), mengatakan, pihaknya akan menambah lahan menjadi 89,5 hektare
dengan kapasitas 2,1 juta kendaraan. “Lima tahun lagi kami targetkan
menjadi 5 besar Terminal Kendaraan di dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Rekstrukturisasi dan Pengembangan
Usaha BUMN Aloysius Kiik Ro, mengatakan Kementerian BUMN terus mendorong,
perusahaan BUMN mencari sumber lain pendanaan. Tidak hanya mengandalkan APBN.
Misalnya melalui pasar modal.
“Dengan menjadi perusahaan Tbk. pengelolaan
perusahaan jadi lebih transparan, kompeten dan sesuai GCG,” pungkasnya.
IPCC merupakan
perusahaan bidang bongkar
muat kendaraan dari
dan ke kapal
pertama di Indonesia yang
melantai di bursa dan sebagai perusahaan tercatat ke-25 pada tahun 2018.
Adapun pelayanan jasanya meliputi Stevedoring,
Cargodoring, Receiving, dan Delivery. Selain itu juga melayani pelayanan jasa
lainnya, yaitu Vehicle Processing Center (VPC), Equipment Processing Center
(EPC) dan Port Stock.
Chiefy Adi Kusmargono, di sela acara pencatatan saham
IPCC di Gerung BEI, mengatakan, IPCC
secara resmi telah
menetapkan harga Penawaran
Umum Perdana Saham
(Initial Public
Offering/IPO) sebesar Rp.
1.640,- per lembar
saham, dimana jumlah
saham yang ditawarkan mencapai
509.147.700 lembar saham dengan free float 28% dari jumlah saham.
Dengan nilai kapitalisasi saham sebesar Rp. 2,98 triliun,
IPCC akan menerima dana proceeds sebesar Rp 835 miliar. Dana dari proceeds ini
akan digunakan sebesar 50% untuk belanja modal dalam rangka pengembangan usaha
yang meliputi pengembangan terminal, perluasan lahan, mewujudkan IPCC
Incorporated, penambahan kapasitas dan fasilitas serta peralatan pendukung.
Sebesar 25% untuk perpanjangan kontrak sewa lahan jangka
panjang. Sisanya 25% untuk modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan
operasional.
Untuk lebih memberikan kepercayaan kepada investor, IPCC
yang juga dikenal sebagai IPC Car Terminal menunjuk dua penjamin pelaksana
emisi efek (Joint Lead Underwriters/JLU), yaitu PT Bahana Sekuritas dan PT
Mandiri Sekuritas, serta mempercayakan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia untuk
bertindak sebagai agen penjual internasional (international selling agent).
IPCC menandai Penawaran Publik Perdana ini sebagai
tonggak terpenting IPCC dari sejarah yang pada awalnya beroperasi sebagai
sebuah unit (Strategic Business
Units/SBU) dari Induk Perusahaan IPC untuk
terus menyediakan pelayanan operasi
pelabuhan terbaik dan
layanan yang lebih
profesional bagi semua pemangku kepentingan mulai tahun 2007,
selanjutnya menjadi anak perusahaan IPC sejak 1 Desember 2012.
Langkah ini sebagai tangga IPCC untuk mewujudkan stand
alone company yang menjadi inspirasi, benchmarked/best practices company
ditingkat nasional, regional dan internasional.
Menurut Chiefy, ketika IPCC berubah menjadi perusahaan publik, ini akan memungkinkan untuk melakukan hal
yang lebih besar untuk pencapaian lebih tinggi sesuai GCG dari apa yang telah
dilakukan selama ini.
IPCC memiliki profil
keuangan yang sehat
dan tim Manajemen profesional
yang menjamin optimisme
untuk terus memperluas
jaringan dan menciptakan
lebih banyak potensi
dalam membangun kolaborasi
kelas dunia dengan menjaring pasar domestic dan
internasional.
Menyadari
IPCC memiliki pasar
yang akan berkembang
pesat, korporasi berkomitmen menjaga basis
klien tetap solid,
penguasaan lahan yang
terjamin dan ekspansi
yang terencana dengan baik, serta meningkatkan kompetensi, Tim manajemen
yang focus pada pelayanan pelanggan, berintegritas, serta bangga terhadap
perusahaan dan budayanya.
“Ini perlu dijaga mengingat Indonesia adalah negara dengan
penjualan mobil terbesar ke-17 di dunia
dan nomor satu di Asean. Secara
produksi, Indonesia terbesar
ke-18 di dunia dan nomor
dua di Asean,”ujar Chiefy.
Adapun
pertumbuhan produksi mobil
di Indonesia dengan
CAGR mencapai 11,4% selama 10 tahun periode 2007-2017. — selesai — Tentang IPCC: IPCC
merupakan anak usaha
PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) atau
Indonesia Port Corporation (IPC).
IPCC memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan. “Jasa pelayanan meliputi
Stevedoring, Cargodoring, Receiving, dan Delivery,” tutur Chiefy.
Selain itu, demikian
Chiefy, IPCC juga
melayani pelayanan jasa
lainnya, yaitu Vehicle Processing Center (VPC), Equipment
Processing Center (EPC), Port Stock dan Transhipment Roro Services. IPCC tidak hanya menyediakan jasa terminal
untuk mobil, tapi juga untuk alat berat, truk, bus, dan suku cadang. IPCC
memiliki beberapa keunggulan,
di antaranya satu-satunya
perusahaan pengelola terminal
komersial yang memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan di negara terpadat
ke-4 di dunia, memiliki 100% captive market untuk ekspor-impor kendaraan, dan
margin bisnis menarik.
IPCC mengelola
lahan seluas 31 hektar dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun.
Sesuai rencana, pada 2022, IPCC menargetkan lahan seluas 89,5 hektar dengan
kapasitas 2,1 juta kendaraan. Dengan demikian, IPCC diproyeksikan menjadi
pengelola terminal mobil terbesar ke-5 di dunia. Dari segi kinerja keuangan IPCC juga menunjukkan
hal yang menggembirakan.
Pada 2017, misalnya, IPCC membukukan pendapatan Rp. 422,1
miliar, naik 34,3% dibandingkan 2016 sebesar Rp. 314,3 miliar. EBITDA IPCC
bertambah 31,5% menjadi Rp. 175,4 miliar dari Rp. 133,4 miliar. Laba kotor naik
26,8% menjadi Rp. 208,6 miliar dari Rp. 164,5 miliar, dan laba bersih IPCC
tumbuh 32,2% dari Rp. 98,4 miliar menjadi Rp. 130,1 miliar pada 2017.
Sementara
total aset IPCC
per Desember 2017
mencapai Rp. 336,3
miliar, naik 26,95% dibandingkan 2016 sebesar Rp. 264,9
miliar. Liabilitas IPCC naik 25% menjadi Rp. 99,2 miliar dari Rp. 79,3 miliar,
dan ekuitas tumbuh 27,7% menjadi Rp. 237 miliar dari Rp. 185,6 miliar dan
current ratio sebesar 3,3 kali, naik dari 2,4 kali. “Dalam tiga tahun terakhir
rata-rata ROA IPCC mencapai 35,4%, margin EBITDA 40,4%, ROE 50,6%, dan ekuitas
terhadap aset rata-rata 69,8%,” pungkas Chiefy. (Kormen)
Saham BBTN Masih Prospektif
Jakarta, Bisnistoday.com-Sejumlah analis menilai harga saham
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masih prospektif untuk dikoleksi. Pasalnya
dengan harga saat ini, price to book value/PBV BBTN sudah sangat rendah hanya
1,2X P/BV atau setingkat seperti sebelum program satu juta rumah digulirkan.
Head of Research Sinarmas Sekuritas, Evan Lie Hadiwidjaja
mengatakan dengan P/BV yang rendah ini, maka target harga saham (target
price/TP) BBTN hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp3.475 per saham.
“Kami melihat program satu juta rumah akan sangat
menguntungkan dan mendorong peningkatan pendapatan,” katanya di Jakarta, Minggu
(8/7).
Menurut Evan, untuk tahun ini Sinarmas Sekuritas memprediksi
laba bersih emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini akan mencapai
Rp3,3 triliun yang didorong oleh pendapatan bunga bersih senilai Rp10,26
triliun. Sedangkan untuk total kredit pada tahun 2018 akan mencapai Rp236,5
triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp234,24 triliun, NIM 3,6 persen dan NPL gros
2,6 persen.
“Kami rekomendasikan beli (buy) untuk saham BBTN hingga
akhir 2019 dengan target harga (TP)Rp3.475 yang didukung ekspansi kredit yang
kuat dan valuasi yang rendah,” ujarnya.
Evan menambahkan di level sekarang harga saham-saham bank
BUMN sudah menarik. Penurunan harga saham perbankan saat ini dipicu adanya
tekanan dari kenaikan suku bunga, nilai tukar terhadap dolar AS yang cenderung
melemah, dan kepastian dari perang dagang dimana bank sebagai sektor dengan
kapitalisasi terbesar ikut terkena dampaknya.
“Akan tetapi seiring dengan koreksi dari awal tahun, nilai
valuasi sekarang sangat attractive, dan juga kami berharap pertumbuhan kredit
akan membaik apabila dilihat dari tingkat konsumsi selama lebaran dan maraknya
event-event sepanjang tahun yang dapat mendukung konsumsi seperti Pilkada,
World Cup, Asian Games, dan kampanye Pilpres yang dimulai akhir tahun ini,”
paparnya.
Financial Expert dari Universitas Prasetya Mulya, Lukas
Setia Atmaja menjelaskan untuk jangka panjang saham perbankan selalu prospektif
termasuk juga BBTN.
Penurunan saham perbankan setidaknya ada tiga hal yang
menjadi dasarnya yakni karena tahun lalu harga saham bank BUMN sudah naik
tinggi seperti BBTN. Kemudian adanya kondisi ekonomi seperti perang dagang
antara Amerika Serikat dan China yang bisa menimbulkan resesi.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kenaikan suku
bunga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, secara fundamental saham perbankan masih bagus
seperti terlihat pada laporan keuangan kuartal I-2018 dan secara valuasi pun
masih sangat menarik untuk dikoleksi jangka panjang. Namun karena pelemahan
rupiah, investor asing banyak keluar dan menjual saham-saham blue chip yang
sebagian besar adalah saham bank BUMN.
“Investor yang punya dana berlebih bisa masuk secara
bertahap,” tegasnya.
Sementara itu Pengamat pasar modal, Edwin Sinaga menilai
prospek saham perbankan khususnya bank BUMN masih menarik untuk dikoleksi.
Pasalnya, fundamental bank BUMN secara umum masih solid dan penurunan harga
sahamnya di pasar lebih dikarenakan sentimen eksternal.
“Penurunan saham yang terjadi saat ini di luar
fundamental bank itu sendiri. Jika dilihat secara harga pun sebenarnya sudah
sangat menarik,” urainya.
Edwin menegaskan salah satu saham perbankan yang layak
dikoleksi adalah saham BBTN yang harganya sudah turun dalam. Hal ini
dikarenakan sebagai bank yang fokus pada pembiayaan perumahan perseroan sangat
diuntungkan dengan adanya relaksasi aturan uang muka atau loan to value (LTV)
yang diterbitkan Bank Indonesia (BI).
“Pangsa pasar rumah subsidi juga saat ini masih banyak
peminatnya. Jadi kinerja BBTN masih ditunjang oleh permintaan yang tinggi dari
rumah menengah bawah khususnya KPR bersubsidi,” terangnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, penurunan
harga saham perseroan lebih disebabkan adanya faktor global, dimana ada tiga
peristiwa yang terjadi di dunia, yaitu perubahan valuta masing-masing negara,
perubahan berpindahnya dana yang dari tujuan ke asal, dan adanya perubahan suku
bunga.
“Semua ini dalam rangka normalisasi dan ini tidak bisa
dihindari disemua negara,” tuturnya.
Menurut Maryono, meski dibayangi kondisi global yang
bergejolak dan adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), namun
perseroan tetap optimistis target kinerja tahun ini bisa tercapai. Optimisme
ini didukung oleh masih besarnya permintaan untuk program sejuta rumah
diberbagai daerah.
Investor, lanjut dia, tidak perlu khawatir dengan kinerja
BTN tahun ini.
“Kami optimis target akan tercapai sampai dengan akhir
tahun 2018,” tegasnya. (andre)
Tokio Marine Life Insurance Indonesia Jalin Kerja sama Bancassurance dengan Bank Index
Bisnistoday.com,Jakarta-Tokio Marine Life Insurance
Indonesia (TMLI) dan PT Bank Index Selindo (Bank Index) melakukan kerja sama strategis dalam
mengembangkan jalur distribusi Bancassurance, dengan menyediakan produk Index
Wealth Protection. Kerja sama tersebut
diyakini mampu meningkatkan kinerja bisnis kedua perusahaan di masa mendatang
melalui produk serta layanan terbaik kepada Nasabah.
Presiden Direktur Tokio Marine Life Insurance, Tham Chee Kong
memaparkan, pihaknya merasa optimis dapat menjalin kerja sama dengan Bank
Index, karena memiliki tujuan yang sama
dalam memberikan produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Kami percaya
produk yang kami siapkan, Index Wealth Production dari Tokio Marine Life
Insurance Indonesia akan memberikan
perlindungan serta hasil investasi yang optimal untuk konsumen Bank Index,”
urai Chee Kong di sela-sela acara penandatanganan kerja sama dengan Bank Index
di Hotel Pullman, Jakarta, pada Kamis (5/7/2019).
Chee Kong menyebutkan produk asuransi Index Wealth
Protection dipasarkan di seluruh cabang Bank Index yang tersebar di seluruh
Indonesia.
“Kerja sama ini akan memperluas daya jangkau Tokio Marine
Life Insurance Indonesia dengan menyediakan tenaga pemasar andal yang akan
ditempatkan di cabang-cabang Bank Index, menyediakan pelatihan kepada para staf
Bank Index, serta mengadakan customer gathering sebagai bentuk apresiasi dan
layanan kepada para Nasabah Bank Index. Melalui hal-hal tersebut diyakini dapat
memperluas jangkauan bisnis Tokio Marine Life Insurance Indonesia melalui jalur
distribusi Bancassurance di Indonesia,” tutur Chee Kong.
Gimin Sumalim, Presiden Direktur Bank Index, menerangkan, Tokio Marine Life Insurance
Indonesia adalah salah satu mitra bisnis terbaik karena profil perusahaan
asuransi ini sama dengan Bank Index, misalnya profil Nasabah, produk, dan
pangsa pasarnya.
“Saya meyakini bisnis Bank Index dapat tumbuh melalui
kerja sama yang baik dan penyediaan produk sesuai dengan kebutuhan Nasabah.
Harapan kami, target penjualan produk asuransi Index Wealth Protection ini
dapat mencapai Rp 1,5 miliar atau Rp 6 miliar untuk premium dasar hingga akhir
2018,” ungkap Gimin.
Hasan Lukman, Head of Business Management Bank Index
mengungkapkan, salah satu cara mencapai target ini dengan memasarkan asuransi
Index Wealth Protection melalui 13 (tiga belas) cabang Bank Index yang tersebar
di seluruh Indonesia.
“Dan rencananya, pemasaran Index Wealth Protection akan
dipasarkan di 5 kantor cabang Bank Index lainnya yang rencananya akan dibuka di
tahun ini, yaitu di Medan, Manado, Makassar, Semarang, dan Malang,” ujar Hasan.
Chee Kong menambahkan, Bancassurance merupakan salah satu
saluran distribusi produk asuransi Tokio Marine Life Insurance Indonesia yang
bekontribusi sekitar hampir 14% dari jumlah total premi Tokio Marine Life
Insurance di tahun 2017 lalu. Sedangkan saluran agensi berkontribusi sekitar
54% dan sisanya sekitar 29% dikontribusikan dari jalur korporasi. (us)