Beri Beasiswa Kursus Bahasa Inggris, Zilingo Dukung Penjual Go Global

BISNISTODAY.COM-Zilingo, online marketplace fashion dan lifestyle terbesar di Asia Tenggara menggelar program “Zilingo Seller Loyalty.”

Dalam acara peluncurannya di Cocowork, Jakarta, Rabu (5/9/2018), Melina Marpaung selaku Head Of Marketplace PT Zillion Tech Indonesia (Zilingo), mengatakan, Zilingo didirikan menghubungkan pecinta mode baik seller maupun buyer di seluruh Asia dengan pilihan fashion yang sangat beragam. Hal tersebut juga yang melandasi Seller Loyalty Program Zillingo yakni Apresiasi dan Edukasi. Selain itu, Seller Loyalty Program Zillingo juga diharapkan mampu menjadi motivasi bagi para seller untuk mengembangkan profil dan kinerja bisnisnya.

“Program beasiswa pendidikan bahasa inggris ini merupakan bentuk penghargaan kami terhadap para seller yang loyal, bersedia untuk tumbuh bersama dengan bisnis Zilingo di Indonesia. Kemampuan berbahasa Inggris sangat penting di pasar perdagangan global. Semua orang membutuhkannya, apalagi untuk para seller Zilingo yang membidik pasar fashion Asia sekaligus untuk menyongsong datangnya era free trade 2020 mendatang. Dengan kapabilitas berbahasa inggris yang cakap memperbesar peluang mereka untuk mengembangkan bisnis lebih luas lagi ke ranah global ,” terang Melina.

Peluncuran program “Zilingo Seller Loyalty,” juga dihadiri  Chandni Chainani, Head of Sales Zilingo, dan Sisilia Zulfiyantini, perwakilan seller Zilingo.

Sebanyak 200 seller Zillingo dari 18 provinsi di Indonesia akan mendapatkan Loyalty Program yang resmi dimulai pada Oktober 2018 hingga akhir 2018. Dalam program ini, Zilingo menunjuk beberapa lembaga pendidikan bahasa inggris kompeten sebagai tenaga pengajar untuk sellernya. Selain  seller,  reward  beasiswa les bahasa inggris ini juga bisa dialihkan kepada anak dari seller sebagai penerima.

Chandni Chainani, Head of Sales PT Zillion Tech Indonesia menjelaskan ke-200 peserta Seller Loyalty Program merupakan seller Zilingo yang berhasil meraih angka penjualan tertinggi sepanjang tahun 2017 sampai pertengahan 2018.

“Selain angka penjualan, pertimbangan lainnya adalah konsistensi dalam hal reputasi pelayanan (service). Bagi Zilingo, kesuksesan ketika kami bisa membuat para partner termasuk seller menjadi lebih sukses terlebih dahulu. Investasi yang kami lakukan adalah membuat para seller Zilingo bisa menang di pasar mode Asia,” imbuhnya.

Lebih lanjut lagi Chandni menjelaskan pertumbuhan seller lokal yang juga sebagai produsen meningkat tajam seiring pertumbuhan bisnis Zilingo di Indonesia. Kualitas dan keragaman produk serta brand fashion dalam negeri menunjukan bahwa produk fashion lokal memiliki daya saing di pasar fashion internasional.

“Banyak sekali merek fashion lokal yang sudah mendapatkan hati di masyarakat. Di Zilingo, seller yang juga produsen pun beragam mulai dari busana muslim, bahan jeans dan yang lainnya. Omset mereka bahkan sampai ratusan juta perbulan. Apabila dibekali dengan kapabilitas berbahasa inggris yang cakap tentunya memperbesar peluang mereka untuk mengembangkan bisnis ke ranah global,” tuturnya.

Sisilia Zulfiyantini, seller Zilingo asal Bandung pun mengungkapkan kegembiraannya terpilih sebagai salah satu penerima Beasiswa Bahasa Inggris dari Zilingo Seller Loyalty Program. Sisilia yang sehari-hari memasarkan brand 2nd Red di Zilingo berhasil membukukan angka penjualan tertinggi di kategori fashion denim.

“Senang sekali pastinya. Semua seller pasti mimpinya bisa membawa produknya tembus ke pasar luar negeri. Semoga dengan ikut beasiswa bahasa inggris dari Zilingo Seller Loyalty Program, Saya bisa lebih lancar dan percaya diri dalam berkomunikasi mengunakan bahasa inggris sehingga memudahkan dalam memasarkan produk,” ungkap Sisilia.

Selain beasiswa pendidikan bahasa inggris, kegiatan lainnya dari Seller Loyalty Program Zilingo fasilitas medical check up  gratis dari salah satu klinik kesehatan nasional ternama. Ke depannya tidak menutup kemungkinan Loyalty Program Zilingo dikembangkan dalam wujud kegiatan lain yang lebih beragam. Hal ini mengingat selama kurun waktu 4 bulan sejak peluncuran campaign #SIAPASIHLO pada Maret 2018 lalu, Zilingo sudah berhasil mendatangkan 7 juta pengunjung setiap bulannya. (kormen)

Gelar Wisuda, Universitas Azzahra Ungkapkan Keunggulan Pendidikan Ekonomi Syariah

BISNISTODAY.COM-Bertempat di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma Jakarta pada Selasa, (4/9/2018), Universitas Azzahra menggelar acara wisuda 304 lulusan, meliputi  program Sarjana S1 dan Pasca Sarjana (S2 tahun akademik 2017/2018).

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Azzahra, Syamsu A Makka M.Si, mengatakan, bahwa saat ini Azzahra melalui manajemen baru , terus berupaya melakukan pemantapan tata kelola antara lain melalui sistem administrasi dalam rangka pengembangan atmosfir akademik keuangan dan penerimaan mahasiswa baru sehingga dapat  dilakukan pelaksanaan proses pembelajaran secara maksimal dan terintegrasi.

Menurutnya, selain didukung oleh sistem informasi yang tepat guna, Universitas Azzahra juga menyelenggarakan pendidikan tinggi yang sesuai dengan standar nasional  pendidikan tinggi sebagai implementasi Undang-undang Nomor 12  Tahun 2012.

“Universitas Azzahra  terus mengembangkan peranan lembaga penjaminan mutu internal. Lembaga ini bertanggung jawab atas usaha peningkatan mutu baik secara internal maupun ekternal,”ujarnya.

Syamsu A Makka mengatakan, Universitas Azzahra, menjadikan  ekonomi syariah sebagaikeunggulannya, hal tesebut terlihat dengan diselenggarakannya program Pendidikan Diploma Tiga Keuangan Perbankan konsentrasi syariah, Program sarjana ekonomi syariah serta program  Pasca sarjana Perbankan Syariah. Lulusan Pasca Sarjana Universitas Azzahra yang memiliki gelar master ekonomi syariah.

“Untuk pecapaian keunggulan tersebut maka Universitas Azzahra didukung oleh tim pengajar yang kompeten  di bidangnya  dan memiliki latar belakang pendidikan magister dan doktoral dengan konsentrasi syariah,” Ujarnya.

Menurut Syamsu A Makkam,  Azzahra mampu memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Azzahra mampu mengkombinasikan antara keilmuan dengan kebutuhan lapangan kerja.

Salah satu program study yang terus dikembangkan adalah Menejemen Ekonomi Syariah, serta Perbankan Syariah. Azzahra memiliki banyak tenaga ahli dibidang Ekonomi Syariah¸ Kampus ini diharapkan Syamsu, akan menjadi laboratorium dalam pengembangan ekonomi syariah dan untuk mendukung hal tersebut, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Perbankan Syariah. (Kormen)

 

Gandeng Universitas Glasgow, President University Perkuat SDM  Hadapi Revolusi Industri 

BISNISTODAY.COM-Jababeka Group merespon positif program revolusi industri pemerintah “Making Indonesia 4.0”. Dengan implementasi revolusi industri ini, diyakini industri manufaktur nasional akan lebih berdaya saing.

Founder  Jababeka Group, S.D. Darmono, mengatakan untuk menghadapi revolusi industri ini mutlak diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif, salah satunya melalui pendidikan di tingkat universitas. Hanya saja terdapat beberapa kelemahan pada institusi pendidikan nasional terutama di level universitas. Menurutnya belum banyak universitas nasional yang benar-benar siap untuk mencetak SDM yang kompetitif untuk menghadapi perubahan industri.

Sebagai founder President University di Kawasan Industri Jababeka (KIJA), Darmono mengatakan perlu ada tiga perubahan mendasar agar SDM Indonesia siap memaksimalkan revolusi industri. Yang pertama melalui perubahan mentalitas dan sikap dari peserta didik sendiri untuk tidak mudah pasrah terhadap keadaan.

“Ini merupakan fundamental, sikap dari anak – anak kita sendiri harus berubah menghadapi revolusi industri ini, mungkin perlu lebih banyak hal – hal yang beda dari sebelumnya. Anak-anak ini harus terus mengasah keterampilan untuk bisa bekerja multiskill,” kata Darmono dalam diskusi “Masa Depan Perguruan Tinggi Menghadapi Industri 4.0” di Menara Batavia, Jakarta, Selasa (4/9).

Selain itu, lanjut Darmono, institusi pendidikan mulai dari sekolah tingkat dasar hingga universitas harus mau merubah diri terkait cara belajar mengajar, merubah kurikulum dan metode pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan zaman khususnya disesuaikan dengan kebutuhan industri. Dia mengapresiasi langkah pemerintah yang mengintensifkan pendidikan vokasi link & match. Menurutnya hal itu menjadi salah satu strategi untuk mengubah pola pendidikan nasional yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Ubah cara mengajar di kelas, karena sekarang ini anak-anak tidak butuh di kelas dengar guru ngomong, yang perlu adalah anak-anak harus difasilitasi, bentuk ruangan harus di ubah, layout diubah, kurikulumnya harus diubah juga,” lanjut Darmono.

Ketiga, pemerintah harus memberikan dukungan dengan menetapkan regulasi yang benar-benar dapat mendukung implementasi revolusi industri 4.0. Hingga saat ini dukungan pemerintah dianggap masih belum maksimal seperti rencana pemberian super deductable tax bagi investor yang intens melakukan inovasi dan research and development (R&D). Namun kebijakan ini juga dianggap belum final lantaran belum ada kepastian kapan ditetapkannya.

 “Pemerintah harus merubah peraturannya, jangan peraturannya yang jaman dulu disuruh pakai sekarang. Nah, untuk merubah itu harus banyak ngobrol harus sering bersama berkolaborasi dan berkomunikasi,” kata Darmono.

 Terkait dengan hal itu, Darmono menyatakan akan bekerjasama dengan Universitas Glasgow, Inggris untuk bersama-sama mendorong peningkatan SDM nasional. Menurutnya dengan banyak belajar dan menjalin kemitraan dengan universitas tertua keempat di dunia ini, SDM Indonesia akan semakin siap menghadapi revolusi industri 4.0.

 “Pemerintah bersama universitas harus mempersiapkan skill yang baru agar lebih siap (menghadai revolusi industri 4.0) dengan memanfaatkan kesempatan yang baru ini. Yang terlambat nggak berbuat apa – apa ya rakyatnya akan nganggur tapi yang giat mengadopsi suasana baru ini rakyatnya akan jadi makmur,” pungkas dia. (Kormen)

 

Ini Dia Brand Penerimaan IMBCA 2018

Bisnistoday – Aplikasi mobile merupakan sebuah aset penting bagi sebuah perusahaan, untuk pengembangan produk, layanan pelanggan, pemasaran berbasis mobile bahkan pengumpulan data pelanggan.

Dari sisi konsumen, aplikasi mobile akan mempermudah dalam melakukan interaksi, bertransaksi dan mendapatkan berbagai manfaat dari fitur-fitur yang ditampilkan.

Hal ini dikemukakan Founder dan Chairman Tras N Co, Tri Raharjo dalam jumpa pers pemberian penghargaan Indonesia Mobile Application Best Choice Award (IMBCA) 2018 di Jakarta, Kamis (30/8).

“Untuk itu, ditengah era persaingan digitalisasi bisnis, maka sebuah perusahaan perlu melakukan pengembangan aplikasi mobile sebagai sarana kemudahan dalam melayani pelanggannya,” ungkapnya.

Beranjak dari hal di atas, TRAS N CO Indonesia berkerjasama dengan Infobrand.id memberikan penghargaan kepada brand-brand di Indonesia Mobile Application Best Choice Award (IMBCA) 2018.

“Penghargaan yang baru pertama kali dilakukan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan atau merek yang telah membangun aplikasi mobile dan menjadi pilihan serta mendapat peringkat terbaik dari penggunanya,” imbuhnya.

Menurutnya, aplikasi mobile sendiri semakin menjadi pilihan para pelaku bisnis untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggannya. Dari sisi perusahaan aplikasi mobile sangat dibutuhkan untuk efisiensi kerja dan memangkas biaya operasional.

“Kemudahan akses, kecepatan, desain, hingga kenyamanan menjadi hal penting dalam membangun aplikasi mobile,” kata Tri Raharjo.

Dikemukakan Tri, pihaknya telah melakukan survei sejak April – Juni 2018 dengan melibatkan 75 kategori bisnis, dan lebih dari 500-an merek di Indonesia.

Metodologi yang digunakan adalah survei kuantitatif melalui pendekatan internet based survei dengan tiga parameter yakni, installaed based untuk mengukur keterpilihan sebuah merek melalui jumlah aplikasi mobile yang terinstal oleh penggunaanya dengan minimal 1.000 downloader.

Kedua, rating application based mengukur jumlah rating yang diberikan oleh pengguna, dengan minimal rating yang dimiliki adalah 3.1. Parameter ketiga user experinces based yakni pengguna memberikan ulasan berdasarkan pengalamannya.

Dari penilaian berdasarkan survei yang kami lakukan, enam merek perusahaan berhasil meraih penghargaan IMBCA 2018 tersebut yakni Garda Oto untuk kategori asuransi kendaraan, Carvil (online store footwear), Epson Iprint (mobile print), Bank Muamalat (mobile banking syariah), MNC Now (aplikasi TV berlangganan), dan My Telkomsel (aplikasi layanan pelanggan provider). Dewi

TRAS N CO Indonesia Apresiasi Brand-Brand Popular Digital Untuk Ke Sepuluh Kalinya

Bisnistoday – Dunia digital saat ini memiliki peran yang sangat penting untuk keberlangsungan sebuah bisnis. Selain bisa mendongkrak penjualan, media digital juga bisa membuat sebuah brand menjadi lebih populer dari sebelumnya.

Untuk itu, TRAS N CO Indonesia bekerjasama dengan Franchise Global.com dan IMFocus DigiMarketing Consultant kembali memberikan penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2018, di Jakarta, 30/08/18.

“Indonesia Digital Popular Brand Award 2018 telah menjadi barometer utama dalam pengukuran popularitas dan keterpilihan sebuah brand di dunia digital,” kata penggagas Indonesia Digital Popular Brand Award 2018 sekaligus Founder & Chairman TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo.

Lanjut Tri, tujuan diadakannya IDPBA 2018 untuk memberikan apresiasi kepada brand-brand franchise, lisensi dan kemitraan di Indonesia yang telah berhasil membangun dan mempertahankan popularitas mereknya di era digital di tengah maraknya sejumlah merek baru di internet.

“Indonesia Digital Popular Brand Award 2018 merupakan suara netizen dalam mencari, membicarakan, simbol popularitas dan kepercayaan dalam memilih merek atau produk di internet,” imbuh Tri.

TRAS N CO Indonesia & IMFocus telah melakukan Survey Digital Popular Index 2018 sejak Mei – Juli 2018 kepada 80 kategori produk dan lebih dari 500 brand tersurvey di Indonesia.

“Survey yang dilakukan oleh TRAS N CO Indonesia & IMFocus menggunakan kuantitaif riset berdasarkan internet based survey dengan menggunakan tiga parameter penilaian yakni Social Media Based, Website Based dan Search Engine Based,” ujar Tri

Adapun merek-merek Franchise, Lisensi dan Kemitraan yang meraih IDPBA 2018 ialah :
Alfamart (Kategori Minimarket), CFC (Kategori Resto Fried Chicken), Shop&Drive (Kategori Bengkel dan Aksesoris Mobil), Carvil (Kategori Sandang), Century 21 (Kategori Broker Property), Kimia Farma (Kategori Apotek), Lets Go Chicken (Kategori Chicken Booth & Container), D’Penyetz (Kategori Resto Ayam Penyet), Excelso (Kategori Coffee Shop), JNE (Kategori Jasa Kurir), Kedai Kopi Kapal Api (Kategori Coffee Booth), Snapy (Kategori Digital Printing), Good Day (Kategori Coffee Booth).
IxoBox (Kategori Barbershop), Royal Garden Spa (Kategori Spa), Black Kebab (Kategori Kebab), Melia Laundry (Kategori Laundry Satuan), Green Nitrogen (Kategori Outlet Nitrogen), Rocket Chicken (Kategori Resto Fried Chicken), Depo Air Minum Biru (Kategori Air Minum Isi Ulang), Apotek K24 (Kategori Apotek), Sabana Fried Chicken (Kategori Fried Chicken Booth & Container), Warung Tekko (Kategori Resto Iga), Waffelicious (Kategori Waffle), Master Squid (Kategori Snack Cumi), Ristra Clinic (Kategori Klinik Kecantikan), Warung Upnormal (Kategori Urban Resto), Oto Bento (Kategori Bento). dw

Kangaroo Sukses Bangun Kerjasama ke Retailer dengan Metode Push and Pull

Bisnistoday-Kangaroo semakin memperkokoh posisinya sebagai brand kasur pegas terbaik di Indonesia dengan penghargaan yang diraih dalam event Marketing Award 2018.

Kesuksesan tersebut adalah yang ketiga secara beruntun yang diraih Kangaroo dalam perhelatan yang diinisiasi oleh Majalah Marketing, di Hotel Mulia, Jakarta, 31/08/18 untuk kategori The Best in Market Driving Company.

Kesuksesan ini menurut Riko Barita Paulus Simanjuntak selaku Marketing Counsultant Kangaroo Springbed karena berhasil membangun kerjasama yang baik dan sinergis dengan rekan-rekan retailer di seluruh Indonesia.

“Kami menggunakan metode yang dinamakan “Push dan Pull”. Pull itu bagaimana kami menarik pelanggan ke toko retailer. sedangakn Push itu khusus untuk rekan retailer seperti mengadakan gathering dan reward-reward menarik lainnya. Yang kami utamakan atau titik beratkan ada di bagian Pull tersebut”.

Lanjut Riko, secara singkat metode Pull ini adalah bagaimana Kangaroo membantu rekan rekan retailer. Hubungan yang terjalin tidak hanya sekedar produsen dan konsumen saja. tidak sekedar menjual barang lalu putus hubungan begitu saja.

“kami berikan bantuan kepada rekanan kami untuk menghidupkan suasana di toko sehingga bisa mengundang end user untuk datang dan membeli,” jelasnya.

Bantuan yang dimaksud oleh Riko adalah Kangaroo akan terlibat langsung dengan menghadirkan program-program seperti promo in house yaitu mobil promo dan gimmick dan maskot dan flyer di toko retailer tersebut.

“Kami juga memberikan pelatihan kepada SPG kami bagaimana bisa efektif menjual produk Kangaroo, seperti kami latih mereka agar bisa memberikan contoh merawat kasur yang baik dan benar kepada konsumen”.

Berbicara terkait pelayanan, Riko mengungkapkan untuk menyambut Hari Pelanggan Nasional pada September ekstra pelayanan kepada retailer. Kangaroo akan mengadakan program bersih-bersih toko retailer di Pekanbaru.

Sedangkan untuk end user, ada program Dr.Clean yaitu memberikan servis kepada konsumen yang telah membeli produk premium. Selain itu ada demonstrasi pengaplikasian dan tata cara penggunaan Dr.Clean. Demonstrasi ini akan diadakan di salah satu mitra Kangaroo di Pekanbaru.

Di awal September, Kangaroo juga akan berikan penghargaan kepada putra putri karyawan yang berprestasi di wilayah Padang, yang akan diserahkan langsung oleh CEO Kangaroo Springbed Darius Cia. Dewi

Membangun Gerakan B Corp untuk Mendorong Perubahan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan di Indonesia

BISNISTODAY.COM-Sebagai benua dengan populasi penduduk terbesar saat ini, Asia menanggung beban berat mulai dari perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati hingga ketimpangan sosial ekonomi masyarakat.  Sama halnya dengan yang terjadi di Indonesia. Walaupun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menunjukkan presentase penduduk miskin di Indonesia turun 9,82%, namun penyebarannya belum merata. Ditambah lagi dengan turunnya kualitas lingkungan akibat degradasi lahan dan polusi yang diakibatkan oleh sampah yang tidak terkelola.

Persoalan besar ini menjadi perhatian dunia dan masuk dalam tujuan Pembangunan Berkelanjutan  (Sustainable Development Goals/SDGs).  Untuk mencapai target dari SDGs, berbagai pihak harus memberikan kontribusinya, termasuk pelaku bisnis.  Seluruh pelaku bisnis dituntut untuk berperilaku etis baik dalam menjalankan operasionalnya secara internal, maupun bagi lingkungan. 

Gerakan B Corporation (B Corp) diharapkan dapat menjadi sebuah langkah untuk mendorong bisnis agar senantiasa mengedepankan kesejahteraan manusia dan keberlangsungan planet bumi.  Meski istilah B Corp masih asing di Indonesia, namun semangat B Corp yang mengedepankan bisnis yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan adalah visi yang sudah dikenal di Indonesia. Visi ini juga diadopsi oleh  kewirausahaan  sosial (social enterprise) atau bisnis sosial (social business). Diperkirakan saat ini terdapat sekitar 8,1 juta orang atau 3,2% dari populasi penduduk Indonesia yang terlibat dalam kewirausahaan sosial.

B Corp diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 2007 dan menjadi sebuah gerakan dunia bagi pelaku bisnis yang memiliki visi untuk menjadikan usahanya sebagai kekuatan dalam memberikan kebaikan bagi sosial, ekonomi dan lingkungan.  B Corp adalah sertifikasi untuk pelaku bisnis yang diberikan oleh Lembaga Non Profit B Lab. Sertifikasi diberikan kepada perusahaan yang  selama  proses audit mampu membuktikan bahwa bisnis prosesnya – mulai dari rantai pasok, sistem operasional hingga produk/servis yang dilempar ke pasar–  bisa memberikan dampak positif  dan nilai tambah.

Untuk memberikan inspirasi kepada pelaku bisnis di Indonesia untuk mengetahui gerakan B Corp sekaligus menyediakan forum untuk berbagi ide dan pengalaman, Komunitas B Corp Indonesia menyelenggarakan Indonesia B Corp Forum dengan tema “Gotong Royong 2018: Using Business as a Force for Good” pada 3 September 2018 di Jakarta. 

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi panel B Corp Forum antara lain Karyanto Wibowo, Danone – AQUA, Corey Lien, B Corp Asia Community, Jalal, Social Investment Indonesia, DR. E. Panca Pramuda, Institut Riset Sosial dan Ekonomi (INRISE),

Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menjelaskan bahwa dengan menjadi B Corp, Danone-AQUA ingin menjadi bagian dari komunitas dunia untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.  “Kami juga masih jauh dari sempurna, tetapi kami ingin menjadi bagian dari solusi dan bersama-sama kita kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan yang lebih baik untuk Indonesia.  Untuk itu kami ingin mengajak pelaku bisnis di Indonesia untuk bergabung dengan Komunitas B Corp.“

Corey Lien, B-Corp Asian Community menegaskan bahwa dibutuhkan lebih banyak pelaku bisnis untuk bergabung dalam gerakan ini.   “Inilah saatnya  kita membutuhkan lebih banyak perusahaan yang bersedia untuk mengubah cara berbisnis tidak peduli perusahaan kecil atau multinasional.  Dari yang semula fokus pada keuntungan finansial bagi pemegang saham menjadi  lebih berorientasi pada kesejahteraan sosial dan kesehatan planet bumi. Berkembangnya komunitas B Corp bisa mendorong perubahan serta menciptakan koordinasi multi pihak baik di tingkat Indonesia maupun Asia, yang sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan nasional dan regional.”

Gerakan B Corp berupaya untuk membangun jaringan dan kesempatan berkolaborasi, membangun kemitraan serta menyelesaikan dampak  kolektif dari  isu perubahan iklim, ketimpangan pendapatan, hilangnya keanekaragaman hayati ataupun polusi laut.  Dengan kolaborasi pelaku usaha di seluruh dunia, B Corp percaya hal tersebut dapat  menciptakan perubahan sistem sosial dan lingkungan.

Untuk mendapatkan sertifikasi B Corp, pelaku usaha diharuskan memperhatikan lima aspek yaitu tata kelola, karyawan, lingkungan, masyarakat dan konsumen. Saat ini lebih dari 2.600 perusahaan yang berasal lebih dari 60 negara telah bersertifikasi B Corp. Sementara di Asia, B Corp telah menjadi komunitas yang terdiri dari 81 perusahaan dan  tersebar di 17 negara.  Jumlah ini naik 10x lipat dibanding tahun 2014. Sedangkan di Indonesia, baru terdapat dua Perusahaan B Corp yaitu  Percolate Galatic, agensi digital kreatif, dan  Danone-AQUA, perusahaan air minum dalan kemasan dan minuman ringan.

Prof. Yudi Samyudia dari Prasetya Mulya Business School mengatakan “Indonesia B Corp Forum 2018 ini diharapkan dapat menjadi awal untuk membangun Komunitas B Corp di Indonesia.  Kami mengharapkan forum ini dapat memberikan inspirasi kepada para pelaku bisnis bahwa kita dapat membawa perubahan yang baik bagi ekonomi, sosial dan lingkungan kita.   (Kormen)

 

 

 

 

 

 

 

Edy Ongkowijaya, Sukses Membawa Cita Rasa Kuliner Indonesia Ke Kancah Dunia

Bisnistoday- Bagi penggemar kuliner ayam, nama D’PENYETZ pasti sudah tidak asing lagi didengar. Namun sayangnya banyak yang tidak tahu jika D’PENYETZ merupakan brand asal Singapura.

Adalah Edy Ongkowijaya, orang Indonesia yang menetap di negeri Singa, yang mendirikan D’PENYETZ pada tahun 2009 silam. Singapura menjadi awal bisnis ini berdiri, dengan menonjolkan cita rasa khas makanan Indonesia.

“Di Singapura, D’PENYETZ semakin berkembang hingga memiliki 5 outlet. Dan dari tahun ke tahun D’PENYETZ semakin terkenal hingga tahun 2011 mulai diwaralabakan,” ujar Edy, dikutip dari keterangan yang diterima Bisnistoday, Jakarta (30/8).

Lanjut Edy, outlet mitra pertamanya berada di Maju Junction Mall (Jl. Sultan Ismail) Kuala Lumpur, Malaysia, dimana mitra ini merupakan salah satu customer regular D’PENYETZ yang berasal dari Kota Malaka, Malaysia. Hingga kini D’PENYETZ memiliki 24 outlet di Kuala Lumpur, Kelantan dan Penang.

Di Indonesia sendiri, D’PENYETZ mulai masuk di tahun 2012. “Ada salah satu teman lama yang tinggal di Jakarta tertarik. Awalnya sih skeptis, karena yang kami jual adalah kuliner Indonesia namun mereknya berasal dari Singapura. Namun ternyata di luar dugaan, D’PENYETZ sangat diterima. Outlet pertama kami buka di ITC Roxy Mas. Setelah itu berkembang hingga menjadi 22 outlet, bukan hanya di Jakarta saja tapi juga mulai dari Aceh, Medan, Siantar, Batam, Palembang, Bandung, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, hingga ke Jayapura. Dan group mitra yang buka 4 outlet di Batam, baru saja opening outlet terbesar (2700 m2) di Pekanbaru, dan akan opening akhir tahun ini di Sorong, Timika, Manokwari dan Merauke,” papar Edy.

Setelah Singapura, Malaysia dan Indonesia, di tahun 2014 D’PENYETZ dilirik oleh pengusaha dari Brunei Darussalam, yang juga merupakan salah satu pelanggan D’PENYETZ di outlet Kuala Lumpur. Kini D’PENYETZ sudah membuka 3 outlet di Brunei Darussalam.

“Sementara untuk outlet yang di Myanmar sendiri sebenarnya dibuka oleh seorang customer regular di outlet Singapura. Mitranya sendiri Warga Negara Indonesia yang tinggal di Singapura yang mengajak rekan kerjanya yang tinggal di kota Yangon untuk membuka di Yangon. Mereka sangat yakin kalau D’PENYETZ akan digemari. Semakin potensial karena banyak Muslim disana, dan di Myanmar sendiri sangat susah mencari makanan yang Halal,” ungkapnya.

Dan tidak cukup hanya di 5 negara saja. Rencananya, tahun ini D’PENYETZ juga akan hadir di negara keenam yaitu Australia, tepatnya di Kota Melbourne. Ini sekaligus membuktikan kalau D’PENYETZ semakin mengharumkan kuliner Indonesia di mata dunia.

“Target ke depannya untuk luar negeri ke Middle East, Amerika dan New Zealand. Saat ini kami memiliki 119 outlet yang tersebar di lima negara tersebut. Kedepan, tidak hanya dari sisi kuantitas yang menjadi titik konsentrasinya. Akan tetapi juga konsistensi menjaga kualitas. Inilah menjadi kunci keberhasilan D’PENYETZ,” ungkapnya.

Bagi yang tertarik menjadi mitra D’PENYETZ nilai investasinya berkisar Rp1,2 miliar sampai Rp1,8 miliar. Nilai tersebut sudah termasuk renovasi, equipment, stainless dan lain-lain.

Dengan pencapaian yang gemilang, yang mampu menguasai dunia digital mengantar D’PENYETZ meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Digital Popular Brand Award” dua tahun berturut-turut.dw

Kangaroo Semakin Memperkuat Hubungan Dengan Retailer

Bisnistoday- Kangaroo, produsen kasur pegas asal Pekanbaru, Riau terus memperkokoh hubungannya dengan para retailer. Hal ini ditandai dengan berkumpulnya 100 lebih retailer di acara “United We Stand Together We Grow”.

Riko Barita Paulus Simanjuntak, Marketing Consultant Kangaroo Springbed mengatakan, acara ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara produsen dan retailer Kangaroo.

“Saya melihat produsen dan retailer ini harus satu tujuan. Harus tidak ada jarak diantara kita karena pada akhirnya konsumen adalah tujuan kita bersama. Bersama-sama membangun pelayanan yang terbaik untuk konsumen,” ujar Riko di Hotel Novotel Lampung, 25/08 lalu.

Lanjut Riko, di acara ini retailer semua berasal dari Lampung. Dan hingga saat ini Kangaroo memiliki lebih dari 1000 retailer di seluruh Indonesia dan ini belum termasuk Transmart, Hypermart, Giant, Index Home Living dan Lulu Hypermat.

“Retailers adalah mitra kami, jadi kami memberikan pelayanan terbaik. Dan itu tidak semena mena hanya jargon saja. Kami membantu para retailers dengan program promo in house guna menarik traffic utk datang ke toko,” imbuh Riko.

Di acara ini Kangaroo juga mengenalkan produk-produk terbaru serta mensosialisasikan perkembangan terbaru kepada retailer.

“Produk terbaru yang akan kami luncurkan pada Oktober yakni Shelby dan ada juga di Account shoppee kami,” ungkapnya.

Selain itu, Riko menjelaskan Pasar Kangaroo di luar Pulau Jawa memang sedang menggeliat dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satu cara dengan memperkuat produksi di Sumatera khususnya Lampung. Untuk itu Kangaroo tengah mengembangkan pabrik sofa baru di Lampung karena permintaan sofa yang cukup tinggi.

“Hingga kini progress pabrik sudah mencapai 85 persen dan diharapkan September sudah beroperasi. Hampir di seluruh Sumatera kami memiliki pabrik dan yang terbaru di Jambi pada bulan Februari 2018 lalu. Total pabrik Kangaroo spring bed group adalah 7 pabrik, dan 3 depo,” imbuhnya.

Untuk penjualan tahun ini Kangaroo mengalami kenaikan sekitar 25-30 persen dari tahun lalu. dw

Butik Jawhara Syari Pertama Hadir di FX Sudirman

Bisnistoday- Jawhara Syari, salah satu brand syari modern terkemuka di Indonesia, terus melakukan ekspansi di tahun 2018. Sukses membidik market di online, kini Jawhara Syari membidik market di offline dengan membuka gerai butik pertamanya di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (25/8/2018).

Uniknya, butik Jawhara Syari menghadirkan koleksi-koleksi yang berbeda dari koleksi yang ada di online. Selain itu koleksi-koleksi yang ada di butik jumlah juga terbatas (limited edition) dan tidak dapat ditemukan di penjualan via online.

Bersamaan dengan Grand Opening butik, Jawhara Syari juga mengadakan fashion show dengan mengeluarkan 31 koleksi busana bertemakan ‘Fleurs de Printemps’ yang terinspirasi dari keanggunan dan kemewahan busana syari ketika dipadukan dengan warna-warna pastel yang menawan.

Koleksi terbaru tersebut didesain dengan motif printing yang unik dan menggunakan warna-warna pastel yang menggambarkan nuansa boutiquecollection dari Jawhara Syari Exclusive.

Cynthia mahendra, selaku designer, berkeinginan untuk menciptakan warna baru dan berbeda dari koleksi-koleksi busana Jawhara Syari sebelumnya yang mengusung tema ‘bold colour’.

“Konsep utama dari busana yang selalu diluncurkan oleh Jawhara Syari yakni moder, trendy, elegant dan comfort. Dengan konsep tersebut, dalam setiap desainnya, Jawhara Syari selalu mengedepankan kualitas dengan sangat memperhatikan detil dari setiap koleksi busana syari yang akan diluncurkan,” jelasnya.

Menurut Cynthia, busana muslim syari yang saat ini beredar di pasaran memiliki desain yang terkesan kurang trendy, old dan membosankan. Dengan latar belakang inilah kemudian Cyntia memutuskan membuat sendiri desain busana muslim syari yang menurutnya lebih menarik, dan ternyata mendapat respon positif dari pasar. Koleksi terbaru Cynthia ini dibanderol berkisar antara Rp1,7 juta- Rp3 juta.

Sejak didirikan pada tahun 2005, karya-karya Cynthia Mahendra telah mampu menarik perhatian banyak muslimah, baik di dalam maupun luar negeri, dan telah merajai pasar busana muslim syari di Indonesia.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah distributor, agen, dan reseller Jawhara Syari telah mencapai 160 orang dan tersebar di seluruh kota di Indonesia dan mancanegara, seperti Jepang.

Selain itu, Cynthia juga telah melebarkan sayap bisnis fashion muslimnya dengan membuat side line busana muslim syari dengan label Orlin Syari dan Jyoti Syari. Bahkan ia juga baru memulai bisnis kosmetik dengan brand Cynthia Mahendra Cosmetic. dw