The Duck King Siap IPO, Tawarkan HargaRp1.550–Rp1.950 per Saham

Bisnistoday.com – Pengelola jaringan restoran Chinese
food (The Duck King), PT Jaya Bersama Indo Tbk (JBI) menawarkan
sebanyak-banyaknya 403,8 juta saham atau setara dengan 34.40% dari modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum, melalui
Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering atau IPO). Adapun harga
saham IPO yang ditawarkan sekitar Rp1.550-1.950 per saham.

Ibin Bachtiar, Direktur JBI, dalam acara Due Dilligence
Meeting & Public Expose dalam rangka IPO, di Jakarta, Rabu (16/05/2018),
mengatakan, dari hasil IPO tersebut, JBI akan mengalokasikan sekitar 80% dana
untuk ekspansi bisnis sedangkan sisanya sekitar 20% untuk modal kerja.
“Kami berencana membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang
ada,”ujarnya.

Dalam aksi korporasi ini, JBI menunjuk dua penjamin
pelaksana emisi efek (Joint Lead Undeniwiters atau JLU), yaitu PT CGS-CIMB
Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas.

Sesuai rencana, penawaran awal (bookbuilding) akan
berlangsung pada 16-23 Mei 2018. Peryataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) diharapkan diperoleh pada 31 Mei 2018. Adapun penawaran umum akan
dilaksanakan pada 4-5 Juni 2018.

Dewi Tio Direktur JBI, mengatakan, selain itu, perusahaan
juga akan memperluas usahanya ke pasar internasional dengan menyasar negara
seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan China.

“Tahun ini rencananya kami akan membuak gerai di
dalam negeri dan di luar. Masih dengan tiga merek utama kami yaitu gerai The
Duck King, Fook Yew dan Panda Bowl,” ujarnya.

Pada 2017, JBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 538
miliar atau meningkat 23,4% dibandingkan pendapatan pada 2016 sebesar Rp 436
miliar. Sedangkan perolehan laba bersih pada 2017 meningkat 13,5% menjadi Rp 72
miliar.

Saat ini JBI memiliki 35 outlet dan 2.000 karyawan di
Indonesia, Singapura, Malaysia dan China. Sedangkan aset perseroan pada 2017
sebesar Rp 529 miliar atau meningkat 18,3% dibandingkan dengan aset pada 2016
sebesar Rp 447 miliar. (kormen).

BCA Tularkan Etika Bisnis Profesional bagi Pelaku Bisnis Desa Gemah Sumilir



(Bisnistoday.com)-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senantiasa berkomitmen untuk melayani kebutuhan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan menawarkan solusi kreatif bagi nasabah dan masyarakat Indonesia. Selain itu, BCA juga bergerak aktif untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program Solusi Bisnis Unggul. BCA mewujudnyatakannya dengan menggelar Pelatihan Etika Bisnis Profesional bagi sekitar 30 pelaku bisnis di desa Gemah Sumilir.

Hadir untuk membuka acara ini, Kepala Pengembangan Bisnis Cabang (KPBC) BCA Pekalongan Titin Amelia di Hotel Horison, Pekalongan, Senin (07/05). “Melalui pelatihan ini, Kami berharap dapat turut memberikan pengetahuan lebih tentang profesionalisme dalam membangun sebuah branding produk, service, dan menjalin hubungan yang baik antar pelaku bisnis dan konsumen,” papar Titin.

Gemah Sumilir merupakan desa yang terkenal dengan kerajinan batik khas Pekalongan yang memiliki bidang usaha seperti tenun, craft, kuliner, dan kerajinan lainnya. “Semakin berkembangnya lingkup usaha di Gemah Sumilir, maka berkembang pula relasi dan penetrasi pasar di berbagai kalangan. BCA mencermati adanya kebutuhan bagi warga desa Gemah Sumilir dalam pelayanan yang profesional dengan memperhatikan batasan-batasan etika bisnis pada umumnya. Oleh sebab itu, Kami senang dapat turut membantu pelaku bisnis desa Gemah Sumilir dalam membangun sisi profesionalisme dalam bisnis,” tambah Titin.  

“Kami berharap pelatihan ini mampu berkontribusi dalam menciptakan proses kerja yang profesional dan menunjang pengetahuan etika bisnis dalam berdagang guna menunjang relasi jangka panjang, dan akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas dan mendorong pembangunan di tingkat desa sehingga dapat lebih mensejahterakan masyarakat desa Gemah Sumilir,” tutup Titin.

Sebelumnya, BCA telah aktif mengadakan kegiatan Pelatihan Layanan Prima kepada para pengurus Desa Wisata Wirawisata Goa Pindul, Pentingsari, Wukirsari, Tamansari, Desa Wisata Tinggan-Bali. Belum lama ini, BCA juga mengadakan pelatihan layanan prima kepada pengurus desa wisata di Belitung Barat. Selain itu pelatihan layanan prima, BCA juga mengadakan Pelatihan Marketing Online, Pelatihan Leadership, dan Pelatihan Team Building, serta Benchmarking kepada pengurus desa wisata binaan BCA. (kormen)

BTN Tawarkan Layanan Kredit Dengan Bunga Khusus ke Sucofindo

(Bisnistoday.com)-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
menggandeng PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) dalam
pemanfaatan dan pengelolaan jasa layanan perbankan untuk mendukung bisnis kedua
belah pihak.

Direktur Utama Bank BBTN, Maryono mengatakan kerjasana
antar dua BUMN ini merupakan wujud dari sinergi kegiatan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).

“MoU bersama ini adalah awal untuk memulai kerjasama
yang lebih teknis yang menjadi kebutuhan masing-masing utuk mendukung bisnis
Bank BTN dan Sucofindo,” katanya.

Menurut Maryono, Sucofindo akan dapat berperan turut
mendukung program pemerintah dalam satu juta rumah dengan mengikutkan seluruh
pegawainya untuk memiliki rumah dengan fasilitas KPR BTN atau fasilitas kredit
lainnya yang dapat dimanfaatkan Sucofindo dalam memenuhi kebutuhan pegawainya.

Kami akan memberikab layanan khusus dengan bunga khusus
untuk mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi pegawai Sucofindo. Sekitar 1.200
pegawai kita akan fasilitasi kreditnya untuk memenuhi kebutuhan rumahnya
sekaligus ini sebawai wujud dukungan Sucofindo bagi pemenuhan kebutuhan satu
juta rumah yang menjadi program pemerintah tahun 2018, tegas Maryono.

T

ermasuk dalam hal ini pengelolaan dana perusahaan yang
dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kebutuhan Sucofindo dalam menjalankan
bisnis perusahaan.

Adapun materi kerjasama tersebut antara lain meliputi
pemanfaatan layanan jasa perbankan, baik itu produk dana ataupun kredit yang
dapat dimanfaatkan untuk mendukung bisnis Sucofindo.

Sebaliknya Bank BTN dapat memanfaatkan produk bisnis
Sucofindo seperti jasa survey, jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi,
konsultasi dan pelatihan serta jasa-jasa lainnya yang dapat mendukung
pengembangan bisnis perseroan ke depan.

“Ini penting dan strategis bagaimana BUMN itu semua
kuat dan menguntungkan sehingga dapat berbuat banyak dalam rangka membantu
pemerintah mensejahterakan masyarakat,” paparnya.

Maryono menambahkan banyak yang dapat menjadi sinergi
dalam kerjasama ini, apalagi Sucofindo juga dapat memberikan
  Layanan Jasa Manajemen Agunan dan pasti
dibutuhkan oleh perbankan yang tidak saja bagi Bank BTN.

“Ini adalah peluang yang nantinya akan menjadi point
untuk dikerjasamakan agar dapat diimplementasikan dalam bisnis,” tegasnya.

Sementara itu Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan
Buddin mengungkapkan kerjasama dengan Bank BTN meliputi berbagai kegiatan yang
saling menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing serta untuk mendukung
peningkatan kinerja.

“Dengan BTN, Sucofindo dapat memberikan layanan
antara lain Sertifikasi untuk menjamin kehandalan berbagai Sistem Manajemen,
seperti : IS0 9001 terkait Sistem Manajemen Mutu,
  ISO 27000 terkait IT Securit,” paparnya. 

Disamping itu Sucofindo juga dapat memberikan layanan inspeksi
dan sertfikasi untuk gedung, dengan layanan
 
Audit Green Building, Sertifikasi dan Pengujian Instalasi Listrik ,
Lift, Penangkal Petir, Sertifikasi dan Pengujian lingkungan, Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Andre

BCA Terbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Tahap 1 Rp 500 Miliar

(Bisnistoday.com)-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana
menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi subordinasi sebagai bagian
dari  rencana aksi (recovery plan) untuk
memenuhi kewajiban Bank berdasarkan POJK No. 14/2017. Penerbitan surat utang
tersebut akan memperkokoh struktur permodalan dan meningkatkan struktur
penghimpunan dana jangka panjang.

Obligasi subordinasi ini akan diterbitkan dalam skema
penawaran umum berkelanjutan dimana pada tahap 1, BCA
  akan menerbitkan obligasi subordinasi
sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.

Wakil Presiden Direktur BCA, Eugene Keith Galbraith
menjelaskan, alternatif tenor yang ditawarkan adalah 7, 10, dan/atau 12 tahun
yang akan disesuaikan dengan animo para investor. Kisaran Kupon Obligasi Seri A
yaitu sekitar 7,50 persen – 8,25 persen. Seri B 7,75 persen – 8,50 persen dan
Seri C 8,00 persen – 8,75 persen.

 

“Masa penawaran awal (bookbuilding) atas obligasi
subordinasi tersebut akan dilaksanakan pada bulan Mei 2018 dan pada awal Juli
2018 obligasi subordinasi BCA tahap l dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek
indonesia,” kata Eugene, dalam acara konferensi pers, di Grand Ballroom
Kempinski, Selasa (15/5).

Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi
subordinasi adalah untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit.

“Penerbitan obligasi subordinasi ini akan menambah
alternatif investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang diterbitkan oleh
BCA bagi para investor dan para nasabah BCA,” ujarnya.

Eugene mengungkapkan saat ini BCA memiliki kondisi
keuangan dan likuiditas yang solid di mana sebagian besar modal BCA merupakan
modal inti (Tier I) yang berkontribusi 96 persen terhadap jumlah modal per
akhir tahun 2017.

Namun sebagai salah satu bank sistemik yang ditetapkan
oleh OJK. BCA berencana untuk menerbitkan obligasi subordinasi guna memenuhi
salah satu kewajiban dalam recovery plan yang diwajibkan oleh OJK.

Adapun obligasi ini telah mendapat peringkat AAA untuk
corporate rating dan AA untuk instrumen obligasi subordinasi dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Perfindo). Pemberian peringkat tersebut berdasarkan
kinerja dan kemampuan BCA memenuhi komitmen dan kewajiban keuangan jangka
panjang, penyaluran kredit, manajemen risiko yang prudent, hingga solidnya
pendanaan dari transaksi bank.

Eugene mengaku, bank tidak memiliki proyeksi investor
khusus pada obligasi ini. Namun, lantaran tenor yang ditawarkan cukup panjang,
bank melihat obligasi ini cocok untuk dimiliki nasabah ritel dan institusi yang
berorientasi investasi jangka panjang, seperti dana pensiun (dapen) dan
asuransi.

“Untuk tipe obligasi ini biasanya dapen dan
asuransi, kalau perbankan tidak diizinkan untuk investasi di sini karena tenor
tujuh tahun terlalu panjang untuk mereka. Kalau standby buyer (pembeli siaga),
kami tidak ada, tapi kami yakin akan laku,” katanya.

Rencananya penggunaan dana dari penerbitan obligasi
subordinasi adalah untuk pengembangan usaha, terutama pemberian kredit, baik
kredit korporasi hingga ritel. Menurut Eugene, perhitungan kupon bunga yang
diberikan dengan rentang 7-8 persen masih bisa memberikan margin kepada bank
bila disalurkan ke kredit dengan bunga sekitar 10 persen.

 

Topping Off OMNI Hospitals Pekayon, Memperkuat Layanan Kesehatan Berkualitas di Bekasi

PEKAYON, Bisnistoday.com-PT Sarana Meditama Metropolitan
Tbk (IDX: SAME), pemilik dan operator OMNI Hospitals, Senin (14/5/2018)
melaksanakan prosesi Penutupan Atap (Topping Off) OMNI Hospitals Pekayon. Ini
merupakan Rumah Sakit OMNI Hospitals keempat yang dibangun setelah OMNI
Hospitals Pulomas, OMNI Hospitals Alam Sutera, serta OMNI Hospitals Cikarang.

Perkiraan pertumbuhan PDB per kapita di atas 5% per
tahun, diperkuat dengan pertumbuhan belanja kesehatan pemerintah Indonesia yang
lebih dari 8% dari tahun 2012 – 2016, serta belanja kesehatan swasta yang
diperkirakan di atas 9% selama tahun 2016-2021 yang dipicu oleh pertumbuhan
segmen kelas menengah, menciptakan peluang pertumbuhan bagi industri layanan
kesehatan.

Faktor perubahan gaya hidup di kalangan kelas menengah
menimbulkan resiko penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti
diabetes, penyakit jantung, kanker dll. WHO memperkirakan 87% kematian pada
tahun 2030 akan disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup.

Memperhatikan faktor – faktor tersebut dan berbekal
pengalaman di dunia layanan kesehatan selama lebih dari 45 tahun, OMNI
Hospitals bertekad untuk melakukan ekspansi usahanya dalam rangka turut
berpartisipasi memberikan layanan kesehatan berkualitas yang semakin dibutuhkan
masyarakat.

Sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang menarik
dengan peluang pekerjaan dan usaha yang terus tumbuh, telah terjadi urbanisasi
yang menyebabkan populasi Kota Bekasi berada pada urutan kelima kota terpadat
di Indonesia dan terbanyak kedua setelah Jakarta di Jabodetabek. Tautan
pertumbuhan manufaktur, perdagangan, urbanisasi dan perubahan sosial ini
menumbuhkan potensi dan prospek yang baik bagi kehadiran Rumah Sakit baru.

OMNI Hospitals hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan
menyediakan pelayanan medis dengan fasilitas terlengkap dan modern dengan
dukungan para tenaga medis profesional dan memiliki kompetensi di bidangnya
dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat di Bekasi,
terutama di bagian Selatan.

“Topping Off OMNI Hospitals Pekayon hari ini merupakan
bukti komitmen kami untuk terus bertumbuh dan memberikan pelayanan yang
komprehensif bagi masyarakat dan perusahaan di Bekasi”, ujar S. Shrikanth –
  Presiden Direktur OMNI Hospitals.

Bapak S.Shrikanth menjelaskan bahwa pembangunan OMNI
Hospitals Pekayon didorong oleh tingginya permintaan akan layanan kesehatan
berkualitas dari sektor perumahan dan perusahaan
  – perusahaan yang ada di sekitar Bekasi Selatan.
OMNI Hospitals Pekayon berada di lokasi yang sangat strategis, dikelilingi
perumahan kelas menengah seperti Kemang Pratama dan Grand Galaxy, dengan
beberapa akses jalan yang mudah untuk mencapai lokasi.

OMNI Hospitals Pekayon 
nantinya akan memiliki luas bangunan lebih kurang 20.000 m2, terdiri
dari 8 lantai, termasuk 2 lantai basement. Selain dilayani oleh Dokter2
spesialis yang berpengalaman, OMNI Hospitals Pekayon juga dilengkapi peralatan
modern seperti CT-Scan, MRI, Cath Lab, Hemodialisa, Laboratorium 24 jam serta 5
Ruang Operasi dan
  mempunyai kapasitas
tempat tidur sebanyak 236 bed untuk kelas perawatan mulai dari
  Kelas 3 s/d VVIP.

Dr. Rona Tiurani – Direktur OMNI Hospitals Pekayon  menambahkan, “Kami memiliki pusat-pusat
layanan unggulan terbaik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bekasi seperti
Cardiovascular Center, Neuroscience Center, Orthopedic Center yang didukung
peralatan terbaru dan modern”
  Selain
itu, untuk rujukan, di ketiga OMNI Hospitals lainnya, terdapat layanan
spesialisasi unggulan lain seperti Urology, Kawasaki, Digestive & Bariatic,
Oncology Surgery, Fertility serta Diabetic & Metabolic .

Kami percaya OMNI Hospitals Pekayon dapat terus
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Bekasi sebagaimana pelayanan
terbaik yang telah diberikan oleh ketiga OMNI Hospitals lainnya. OMNI Hospitals
dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat Bekasi. (dewi)

BCA Tanam Mangrove di Taman Nasional Ujung Kulon

Ujung Kulon, Bisnistoday.com – PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) kembali mewujudkan komitmennya untuk turut serta dalam upaya menjaga
kualitas lingkungan hidup, menjaga ekosistem alam dan mengurangi dampak
kerusakan lingkungan. Komitmen ini diimplementasikan BCA bekerjasama dengan
WWF-Indonesia sebagai organisasi konservasi independen melalui program
penanaman mangrove di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Sabtu (12/05).

Penanaman mangrove tersebut dihadiri oleh Executive Vice
President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati, Kepala BCA
KCU Serang Lim Hauw Tjioe, Direktur Program Coral Triangle WWF-Indonesia Wawan
Ridwan, Project Leader WWF Ujung Kulon Kurnia Oktavia Khairani, serta juga
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Mamat Rahmat.

Indonesia memiliki ekosistem mangrove yang kaya dengan
keanekaragaman hayati
  dan merupakan
terluas di dunia yakni sebesar 3.489.140,68 hektar setara dengan 23% ekosistem
mangrove dunia. Ekosistem Mangrove di Indonesia turut memegang peranan penting
sebagai pencegah abrasi juga penjaga keseimbangan habitat di wilayah pesisir
seperti biota laut, reptil juga burung. “Mengingat begitu pentingnya fungsi dan
peran ekosistem mangrove, kami mendorong upaya-upaya pelestarian hutan mangrove
guna menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan habitat pesisir” papar
Inge.

Inge menambahkan, penting bagi kita untuk bertanggung
jawab dan bersama-sama melakukan pelestarian hutan mangrove dan penanaman
mangrove di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. “Kami mengajak masyarakat
sekitar untuk terlibat aktif dalam pembibitan, perawatan, penanaman hingga
pemantauan pertumbuhan pohon mangrove yang diharapkan tidak hanya memberikan
dampak positif kepada lingkungan tetapi lebih lanjut dapat menciptakan rasa
memiliki dan mata pencaharian altenatif bagi masyarakat.” kata Inge.

Upaya penanaman mangrove yang dilakukan BCA tersebut
merupakan tindak lanjut dari penanaman yang sudah terlaksana sebelumnya di
berbagai lokasi seperti kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta,
Blanakan Subang, Tanggamus Lampung, Muara Kali Opak Yogjakarta, Teluk Lamong
Surabaya, Lam Ujong Aceh Besar, Bengkayang Kalimantan Barat, Muara Gembong Jawa
Barat, Wringin Putih Banyuwangi, dan juga Pejarakan Bali. Dengan total 18 ribu
bibit pohon Mangrove yang sudah ditanam, diperkirakan 36,84 ton / ha CO2 akan
diserap dalam kurun waktu 10 tahun setelah penanaman dan akan memperbaiki
berbagai habibat di wilayah pesisir.

Lebih lanjut, Kurnia Khairani Project Leader WWF Ujung
Kulon juga menjelaskan bahwa dukungan BCA yang bertujuan untuk merehabilitasi
kawasan mangrove yang terdegradasi akibat abrasi sehingga diharapkan dapat
memperbaiki konektivitas antara Semenanjung Ujung Kulon dengan daratan Pulau
Jawa yang terancam putus. “Jika konektivitas ini terputus, maka akan mengancam
proses mobilisasi dan pengembangan populasi yang sehat bagi badak jawa, untuk
itu, rehabilitasi kawasan mangrove yang ada di blok ini menjadi sangat
penting,” tambah Nia. kormen

Gandeng T-Cash, BTN Targetkan Raih Dana Murah Rp1,5 Triliun

MALANG, bisnistoday.com-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)
bekerja sama dengan PT Telkomsel untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan
inklusif melalui TCASH. Dengan kerja sama ini perseroan menargetkan bisa
menggaet 200.000 nasabah dan perolehan dana murah mencapai Rp1,5 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, kerja sama ini
merupakan realisasi dari sinergi BUMN. Dengan kerja sama ini diharapkan bisa
mendukung layanan keuangan inklusif dimana sekitar 100 juta penduduk Indonesia
belum tersentuh layanan perbankan.

“Hampir semua penduduk Indonesia mempunyai ponsel,
tetapi mereka belum tentu memiliki rekening perbankan. Makanya kami menggandeng
Telkomsel dengan layanan TCASH-nya untuk berperan dalam upaya meningkatkan Laku
Pandai,” jelas Maryono usai meluncurkan layanan BTN-TCASH di Malang, Jawa
Timur, Kamis (10/5).

Menurut Maryono, kerja sama ini akan membuat dana murah
perseroan semakin meningkat. Pasalnya, pelanggan TCASH yang saat ini mencapai
20 juta sangat potensial untuk menjadi nasabah BTN.

Untuk tahap awal, lanjut Maryono, hingga akhir tahun 2018,
BTN menargetkan bisa membuka 200.000 rekening Tabungan Cermat dari kerja sama
tersebut. Dari jumlah nasabah tersebut, diharapkan dana murah yang bisa diraih
mencapai Rp1,5 triliun. “Ini potensi yang sangat besar dan harus kami
manfaatkan untuk mendongkrak dana murah agar komposisinya bisa di atas
50%,” tegasnya.
 

Lebih lanjut Maryono menuturkan, layanan BTN-TCASH tersebut
akan mempermudah Agen Griya BTN, agen layanan keuangan tanpa kantor (Laku
Pandai) milik Bank BTN, untuk memberikan layanan keuangan bagi masyarakat yang
belum terjangkau perbankan.

Adapun, melalui BTN-TCASH, nasabah Tabungan BTN Cermat dari
program Laku Pandai Bank BTN dan pengguna TCASH dapat dengan mudah melakukan
transaksi. Sebab, dengan kemitraan ini memudahkan transfer atau pengiriman
saldo dari akun tabungan BTN Cermat ke akun e-money TCASH Telkomsel dan begitu
juga sebaliknya dengan mudah. Pelanggan juga bisa melakukan pembayaran
mobile
  melalui layanan tersebut serta
memiliki rekening tabungan dengan bunga bulanan tanpa dikenakan biaya administrasi
dan saldo minimum.

“Ke depannya, Bank BTN dan TCASH juga akan menghadirkan
layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam
genggaman bagi para nasabahnya,” katanya.

 

Layanan KPR Mikro dan KUR tersebut nantinya akan
memanfaatkan metode analisa dan pengolahan data (data analytics) untuk
menentukan pelanggan yang tepat untuk mendapatkan dua produk Bank BTN tersebut.
Kemudian, dana KUR dan KPR Mikro yang telah disetujui dapat disalurkan melalui
akun TCASH pelanggan yang telah terdaftar sebelumnya, dengan maksimal dana
sebesar Rp10 Juta. Tak hanya itu, peminjam KUR dan KPR Mikro juga mendapat
kemudahan pembayaran cicilan, baik melalui kode akses USSD, aplikasi TCASH,
maupun agen TCASH di Indonesia.

 

Maryono melanjutkan pihaknya juga akan melakukan
pengembangan kemitraan tersebut di Kawasan Timur Indonesia yakni Sulawesi dan
Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

“Kami akan terus menjangkau semakin banyak masyarakat
Indonesia untuk dapat menikmati layanan perbankan yang terjangkau,” tambah
Maryono.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Ririek
Adriansyah mengatakan kerja sama dengan Bank BTN tersebut akan turut membantu
pihaknya merealisasikan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital
yang terintegrasi, guna menghubungkan lebih banyak pelanggan di segmen mikro ke
dalam layanan finansial dan mendukung keuangan inklusif.

“Hadirnya layanan ini dapat mejadi solusi bagi pelanggan
segmen ini di pelosok Indonesia, dengan memanfaatkan jaringan luas uang
elektronik TCASH dan layanan laku pandai BTN Cermat, untuk dapat menikmati
layanan finansial secara lebih praktis dan aman,” tegas Ririek.

Menurut Ririek, tidak adanya dana yang memadai serta biaya
yang tinggi untuk menjangkau kantor bank menjadi alasan utama masyarakat yang
belum memiliki akun perbankan.

“Karenanya, langkah TCASH dan BTN dalam menghadirkan akun
ketersambungan merupakan solusi tepat untuk memperluas dan memudahkan akses
bagi masyarakat mikro dalam mendapatkan beragam layanan finansial,”
jelasnya.
 

 

Adapun, layanan keuangan TCASH dan BTN telah diperkenalkan
pada akhir tahun lalu, di mana seluruh pelanggan baru maupun existing TCASH dan
BTN Cermat dapat memiliki layanan ini, dengan melakukan registrasi di agen Bang
TCASH dan BTN di seluruh Indonesia. Untuk dapat menggunakan beragam fitur
finansial dalam layanan ini, dapat dilakukan melalui kode menu *144*1# dari
ponsel jenis apapun. (andre)

Gandeng Lebih Dari 40 Pengembang, BNI Syariah Gelar Pameran Properti Berbasis Syariah di Surabaya

(Surabaya,
bisnistoday.com)
-BNI Syariah menggelar pameran perumahan Hasanah Griya Expo di
Grand City Mall Surabaya, pameran properti syariah pertama di Jawa Timur. Lebih
dari 40 (empat puluh) pengembang di kawasan Jawa Timur ikut serta dalam event
ini. Hadir dalam kesempatan ini Asisten Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur,
Dr. Ir. H. RB. Fattah Jasin, MS; Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Heru
Cahyono; Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Pemimpin Divisi
Pembiayaan Konsumer BNI Syariah, Budi Aristianto; Pemimpin BNI Syariah Wilayah
Timur, Imam Hidayat; serta para pemilik Perusahaan Pengembang Properti yang
bekerja sama dengan BNI Syariah.

Hasanah Griya Expo merupakan event pameran properti berbasis
syariah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
mendapatkan hunian idaman dengan pembiayaan syariah melalui produk BNI Griya iB
Hasanah. Dalam event ini BNI Syariah mengusung program “2 Hari Bisa Punya
Rumah” dengan berbagai penawaran spesial diantaranya proses cepat, uang muka
mulai 5%, special margin, bebas biaya administrasi, provisi, dan appraisal, hadiah
langsung voucher belanja Informa, serta bebas biaya asuransi kerugian atau
kebakaran. Program ini berlaku selama event berlangsung hingga tanggal 31 Juli
2018.

Abdullah Firman Wibowo menuturkan, “Kami menyelenggarakan
Hasanah Griya Expo, pameran properti berbasis syariah pertama di Jawa Timur
ini, bertujuan untuk dapat memberikan solusi bagi masyarakat dalam memperoleh
hunian idaman dengan fasilitas pembiayaan BNI Griya iB Hasanah yang sesuai
dengan prinsip syariah. Bagi masyarakat yang tidak ingin direpotkan dengan
angsuran yang besarnya berubah-ubah, BNI Syariah menjadi pilihan yang tepat
dalam bertransaksi, dimana kami memiliki pembiayaan rumah dengan akad murabahah
sehingga besaran angsuran tetap sampai lunas. Bersama lebih dari 40 developer rekanan
BNI Syariah, kami menawarkan alternatif perumahan sesuai dengan kebutuhan, baik
bagi masyarakat yang sedang mencari rumah pertama, maupun yang ingin
berinvestasi di bidang properti. Kami berharap, melalui event Hasanah Griya
Expo ini dapat meningkatkan pertumbuhan properti di Jawa Timur.”

Dengan value preposition Hasanah Banking Partner, kami
berkomitmen untuk menjadi one stop solution provider perbankan syariah bagi
seluruh masyarakat yang universal dan modern, sehingga keberadaan BNI Syariah
dapat menjadi mitra yang Hasanah untuk nasabah, tidak hanya berorientasi pada
keuntungan dunia, melainkan juga memberikan kebaikan (Hasanah) untuk kehidupan
akhirat kelak (Hasanah Way).

Selain pameran perumahan, kami menyuguhkan berbagai konten
acara menarik seperti talkshow penjaminan konsumen bersama OJK, talkshow
parenting, lomba nasyid, lomba fashion hijab, stand up comedy, beauty class,
hingga pre approval BNI Griya iB Hasanah. Bagi nasabah yang sudah bertransaksi
di pameran, mendapatkan kesempatan untuk memperoleh doorprize harian berupa
alat elektronik dan sepeda, atau grandprize di akhir pameran berupa 1 (satu)
unit motor premium.

Atas kepercayaan yang telah diberikan dari masyarakat,
alhamdulillah BNI Syariah meraih beberapa penghargaan untuk kategori KPR
diantaranya Infobank 6Th Digital Brand Awards 2017 : Digital Brand Kategori KPR
Bank Umum Syariah selama 5 (lima) tahun berturut-turut, Realestate Creative
Awards 2017 – Most Innovative Bank Syariah Mortgage Products, Indonesia Housing
Awards 2017 – The Best Innovation KPR Syariah, dan lain-lain.
  kormen

 

 

SOFYAN HOTEL PENGGAGAS HOTEL BERBASIS SYARIAH LUNCURKAN LOGO BARU

(JAKARTA, Bisnistoday.com)-Sofyan Hotel penggagas hotel
berbasis syariah pertama di Indonesia meluncurkan logo baru pada Rabu (09/5/18)
pukul 10.00-12.00 WIB, di Ruang Harmoni A,B,C Sofyan Hotel Cut Meutia, Jl. Cut
Meutia No.09 Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Acara tersebut akan dihadiri
antara lain oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI), Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Riyanto
Sofyan dan jajaran TP3H, Dewan Komisaris Sofyan Corp,
  dan sejumlah undangan.

Peluncuran logo baru ini merupakan salah satu bagian dari
upaya perbaikan yang berkesinambungan yang dijalankan Sofyan Hotel dalam
memberikan pelayanan yang terbaik. Setelah melakukan review yang mendalam
mengenai pentingnya sebuah branding dalam menyampaikan pesan kepada para
pelanggannya, hal tersebut lah yang mengarah kepada perubahan dalam bentuk
visualisasi logo yang sesuai dengan suasana dan pelayanan yang ditawarkan oleh
Sofyan Hotel.

Tema diskusi seputar “Prospek Bisnis Hotel Halal di Era
Digital” dipersembahkan bersamaan dengan acara launching, akan menghadirkan
narasumber dari berbagai bidang, yaitu Sekretaris Bidang Bisnis dan Ekonomi
Syariah Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Islam (MUI), Country Market
Manager Traveloka, dan  Direktur Utama
Sofyan Hotel.

Diskusi dirasakan penting, mengingat sejak tahun 1992 Sofyan
Hotel telah mengklaim dirinya sebagai pemilik usaha berbasis halal atau halal
compliance hotel yang mengoperasikan bisnisnya dengan nilai – nilai yang
islami. Konsep yang diusung adalah konsep yang inklusif dengan menggunakan key
message ”Hospitality is A Virtue”, sebagai pesan kunci utama yang akan terus
dijadikan tradisi untuk melayani para tamu hotel.

Direktur Utama Ruhadi Widiargo menuturkan “Hospitality is A
Virtue- menggambarkan bahwa keramahan adalah sesuatu yang fitri yang berakar
pada tiga hal utama, yaitu fitrah, halal, dan kinship. Fitrah menggambarkan
sifat asal manusia yang cenderung pada kebaikan, berakhlak mulia, santun, yang
mengarahkan pada pelayanan yang baik, tulus, amanah, dan welcome.

Nilai halal, memiliki makna ‘diperbolehkan’ atau ‘diizinkan’
sesuai dengan nilai yang Islami. Yang pada dasarnya menyingkirkan hal-hal yang
buruk dan membahayakan bagi kehidupan manusia dan lingkungannya, hal ini
merupakan dasar dan pedoman untuk segala hal yang dilakukan oleh Sofyan Hotel.

Nilai kinship atau kekeluargaan, yaitu sebuah nilai yang
menggambarkan wujud kesungguhan dalam memberikan pelayanan yang terbaik
selayaknya saudara sendiri. Karenanya kami akan melayani dengan rasa simpati,
empati, kedekatan, dan rasa hormat”, 
tutur Ruhadi.

“Kami berharap dapat menjaga ketiga hal utama tersebut dalam
memberikan pelayanan, agar manfaat, kenyamanan dan kebaikan dapat dirasakan
oleh seluruh tamu dan lingkungannya secara berkesinambungan”, tutup Ruhadi.

Demi mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam pelayanan, Sofyan
Hotel selalu berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan.
Dengan ini, Sofyan Hotel juga berencana untuk memaksimalkan aktivitas pemasaran
digital melalui e-commerce, website, dan juga media sosial diimbangi dengan
peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas, dengan harapan dapat memberikan
yang terbaik kepada para tamu.

Cikal bakal Sofyan Hotel berdiri sejak tahun 1970 dan mulai
menggunakan brand Sofyan Hotel sejak tahun 1984. Sofyan Hotel memiliki dua
lokasi hotel di Jakarta yaitu, Sofyan Hotel Cut Meutia (Cikini) dengan 90 kamar
dan Sofyan Hotel Soepomo (Tebet) dengan 99 kamar. Keduanya berada di bawah
Sofyan Corp sebagai perusahaan induknya yang menaungi sembilan institusi yaitu
Sofyan Hotels, Sofyan Hospitality, Arva Property, Sofyan Institute, Amicale
Tour and Travel, Madina Edunet, Madina Islamic School, Yayasan Sofyan dan
Yayasan Amal Mulia. (kormen)

BTN INCAR KPR NON-SUBSIDI NAIK 24%

Depok, bisnistoday.com-PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. gencar menggelar berbagai aksi promosi untuk mencapai target pertumbuhan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi naik di level 24% pada akhir 2018
nanti. Dua langkah strategis yang dilakukan perseroan yakni menggelar pameran
perumahan bertajuk The Platinum Expo 2018 dan peluncuran logo baru KPR BTN
Platinum.

Direktur Bank BTN Budi Satria memproyeksikan segmen kelas
menengah atas di Indonesia masih akan terus bertumbuh. Kalangan kelas menengah
tersebut diprediksi akan tumbuh dari 121 juta orang menjadi 141 juta orang pada
2020 mendatang. Untuk menggarap pasar tersebut, Bank BTN kian mempermudah
proses pengajuan KPR dan menggelar berbagai kemitraan. Perseroan pun terus
melakukan berbagai aksi promosi termasuk menggelar pameran perumahan.

“Kami optimistis melalui pameran The Platinum Expo 2018 akan
mempercepat pencapaian pertumbuhan KPR Non-Subsidi sebesar 24% pada akhir tahun
nanti. Melalui pameran ini, Bank BTN juga memberikan bunga murah mulai 5% dan
uang muka mulai 5% sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia bisa memiliki
rumah dengan mudah dan murah,” jelas Budi dalam The Platinum Expo 2018 di
Cibubur, Depok, Rabu (9/5).

Untuk menggarap pasar kelas menengah, Bank BTN juga
menawarkan produk khusus yakni KPR BTN Platinum dengan berbagai fitur menarik.
Melalui KPR BTN Platinum, masyarakat bisa memiliki rumah baru dari pengembang
mitra Bank BTN. Masyarakat juga bisa membeli rumah siap huni (ready stock) dan
belum jadi (indent) melalui KPR BTN Platinum.

Adapun, pameran perumahan khusus KPR Non-Subsidi tersebut
digelar di North Corridor Mall Ciputra Cibubur dan Atrium Mall Trans Studio
Bandung. Dalam pameran yang dimulai sejak 7 Mei hingga 13 Mei 2018 tersebut,
perseroan menghadirkan puluhan pengembang rumah non-subsidi. “Kami menggelar
pameran The Platinum Expo 2018 di Bandung dan Cibubur agar mudah dijangkau
masyarakat dan dekat dengan lokasi perumahan,” tutur Budi.

Budi menjelaskan selain menawarkan suku bunga KPR BTN
Platinum mulai 5% dan uang muka mulai 5%, Bank BTN juga menghadirkan berbagai
promosi menarik dalam pameran rumah eksklusif tersebut. Di antaranya yakni
bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal, diskon
asuransi jiwa, dan kemudahan pengajuan KPR/kredit pemilikan apartemen (KPA)
melalui online melalui portal BTN Properti di www.btnproperti.co.id . (bar)