BANK BTN BIDIK KREDIT BARU RP 5 TRILIUN DI AJANG IPEX

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Menyambut triwulan terakhir tahun 2018, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggenjot pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) ke 18. Target kredit baru yang diproyeksi akan mengalir selama IPEX berlangsung dari tanggal 22-30 September 2018 ini adalah sebesar Rp 5 triliun, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.

Bank yang sudah menyalurkan KPR selama 42 tahun ini membidik angka sekitar Rp 4,5 triliun yang disiapkan untuk mendukung KPR Non Subsidi dan KPR Subsidi sebesar Rp 500 miliar. Untuk mengejar target tersebut. Bank BTN menawarkan bunga promo 6,25% fixed 1 tahun dan penawaran KPR Zero. KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah.

Melalui produk yang merupakan rebranding dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan grace period pokok selama 2 tahun. KPR Zero juga menawarkan pembebasan pembayaran beban pokok.

“Bunga promo tersebut lebih rendah dibandingkan suku bunga KPR perbankan secara umum yang tahun ini di kisaran 9% per tahun, selain itu uang muka juga rendah, sejumlah mitra pengembang yang bekerjasama dengan BTN menawarkan uang muka hanya 1%,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat membuka IPEX di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (22/9).

IPEX tahun ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang dirayakan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Oleh karena itu, pada kesempatan yang sama Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso didampingi oleh Maryono meninjau arena pameran dan menyaksikan akad KPR massal.

Akad KPR massal diikuti oleh sekitar 1.000 debitur di seluruh Indonesia, 200 diantaranya dilakukan di saat IPEX berlangsung. “Sebagai salah satu Bank Pelaksana untuk program subsidi pembiayaan perumahan dari pemerintah, baik Subsidi bunga maupun Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Bank BTN senantiasa memberikan kemudahan akses kepada masyarakat terutama kaum millennial untuk memiliki rumah baru, jika tidak sempat ke IPEX bisa berselancar di portal properti kami di www.btnproperti.co.id atau jika ingin rumah seken ada di portal www.rumahmurahbtn.co.id,” kata Maryono.

Promosi lainnya selain suku bunga kredit yang terjangkau, dan uang muka yang murah, Bank BTN juga menawarkan pembebasan biaya provisi, administrasi,bebas appraisal, diskon asuransi jiwa kredit 20% , simplifikasi dokumen, dan jangka waktu KPR hingga 30 tahun. Sejumlah pengembang bahkan menawarkan bebas angsuran pokok selama 2 tahun.

Selain dengan promosi dan kemudahan akses KPR lewat laman digital, Maryono menjelaskan, pendekatan Bank BTN untuk kaum milenial juga dilakukan dengan memberikan opsi property yang menjadi favorit milenial. Sekitar 149 pengembang dalam IPEX menawarkan sekitar 730 proyek diantaranya adalah proyek Transit Oriented Development atau TOD.

Maryono memastikan Bank BTN berpartisipasi memberikan kredit konstruksi dan Kredit Pemilikan Apartemen untuk proyek TOD milik Perumnas Setelah TOD di Tanjung Barat, Bank BTN juga membidik proyek TOD Perumnas di Pondok Cina dan stasiun Bogor. Selain itu Bank BTN membuka sinergi dengan pengembang TOD lain, seperti PT PP Properti Tbk yang akan menggarap TOD Stasiun Juanda dan TOD Stasiun Tanah Abang, dan juga PT Adhi Karya yang menggarap sejumlah proyek TOD bertajuk LRT City.

“Khusus wilayah Jakarta, hunian vertikal akan makin berkembang karena berdasarkan riset Housing Finance Center BTN, kebutuhan rumah di Jakarta dalam 13 tahun mendatang akan terus meningkat, akhir tahun 2030 kemungkinan backlog menembus sekitar 1,751 juta rumah, dan kemungkinan akan terjadi defisit karena laju pertumbuhan penduduk DKI yang tinggi namun lahan semakin sempit, rumah susun menjadi pilihan pengembang untuk ekspansi,” kata Maryono.

Sementara itu, langkah Bank BTN untuk memenuhi target program sejuta rumah terus melaju. Per Agustus 2018, Bank BTN sudah merealisasikan KPR Subsidi sebanyak 128.218, sementara KPR Non Subsidi sebanyak 34.559 unit rumah atau total 162.777 unit rumah atau setara dengan Rp 27,2 triliun. Secara total, angka tersebut naik 12,7% dibandingkan pencapaian Agustus tahun 2018 yang mencapai 144.482 unit rumah atau setara dengan Rp 23,10 triliun.

Pencapaian program sejuta rumah juga dikejar Bank BTN lewat komitmen kredit konstruksi yang mendukung penyaluran KPR. Per Agustus 2018 Bank BTN sudah mencairkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR Subsidi bagi 227.350 unit sedangkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR non subsidi disalurkan untuk 113.841 unit Jadi, secara keseluruhan baik KPR maupun kredit konstruksi demi mendukung program Sejuta rumah, Bank BTN sudah mencapai sekitar 67,20 persen atau setara dengan 503.968 unit dari target tahun ini yang dipasang 750.000 unit. “Kami masih on track untuk menjaga pertumbuhan KPR di atas 20% dibandingkan tahun lalu,” kata Maryono. (ADR)

BTN PLUIT RESMI BEROPERASI SEBAGAI CABANG PENUH

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Provinsi DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara yang akan mendorong kebutuhan pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu Pluit, menjadi Kantor Cabang (KC) penuh. KC Pluit akan membawahi sekitar 3 outlet Kantor Cabang Pembantu dan 10 outlet Kantor Kas dengan target dapat meraup Dana Pihak Ketiga (DPK), baik giro, tabungan atau deposito sebesar Rp 1,2 triliun dalam 3 tahun ke depan.

 “Pertumbuhan sektor perdagangan yang menjadi nadi ekonomi Jakarta Utara dan tingginya rata-rata pertumbuhan jumlah penduduk Jakarta Utara menjadi alasan kami meningkatkan status outlet kami di Pluit,” kata Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir saat meresmikan KC Pluit di Jakarta, Jumat (21/9).

Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, jumlah penduduk di wilayah Jakarta Utara adalah sebesar 1.799.953 jiwa, atau tumbuh sekitar 2 persen dibandingkan tahun 2016. Adapun dalam perhitungan BPS, pertumbuhan rata-rata penduduk di Jakarta Utara dapat mengalami peningkatan sekitar 0,6% per tahun. Alhasil, Bank BTN mengasumsikan rumah tangga di Jakarta Utara pada tahun 2025 membutuhkan tempat tinggal sekitar 1,4 juta unit, dengan asumsi  400 ribu unit diantaranya adalah rumah subsidi. Sebagai Bank yang fokus pada kredit properti dan menjadi bank pelaksana dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), maka potensi KPR yang tinggi dapat menjadi ceruk bisnis bagi Bank BTN.

“Dengan melihat potensi yang ada, kami harap KC Pluit dapat mengambil porsi pembiayaan KPR Subsidi di Jakarta Utara dengan nilai nominal kurang lebih Rp 50 triliun hingga tahun 2025,” kata Dasuki.

Peningkatan status outlet menjadi salah satu strategi Bank BTN mendongkrak bisnisnya. Dengan peningkatan status, kantor cabang bisa menjadi lebih ekspansif dan agresif menawarkan pelayanan produk perbankan sehingga lebih kompetitif dengan bank di lokasi yang sama.  Setelah KC Pluit, Bank BTN berencana meningkatkan Kantor Cabang BTN di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dan Kantor Cabang di Tarakan, Kalimantan Utara dan pembentukan Kantor Wilayah VI untuk mengawasi outlet di provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta. (ADR).

Hingga Juli 2018, Bank BTN Telah Salurkan KPR Sebesar Rp1,83 Triliun untuk Lebih dari 9.000 Unit Rumah di Jatim

BISNISTODAY.COM, Surabaya-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bakal terus memacu ekpansi bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengingat angka backlog di wilayah tersebut yang masih tinggi serta positifnya pergerakan harga rumah di sana. Ekpansi bisnis tersebut juga digelar untuk mendukung pencapaian target bisnis Bank BTN secara nasional sekaligus mendorong suksesnya Program Satu Juta Rumah.

Direktur Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan perseroan akan terus mengenjot kinerja perseroan di Jatim melihat potensi yang masih besar. Andi memaparkan berdasarkan kajian supply dan demand perumahan yang dilakukan Bank BTN menunjukkan angka backlog di Jawa Timur pada 2016 mencapai 1,03 juta unit. Dalam lima tahun ke depan, Bank BTN memproyeksikan angka kebutuhan rumah tersebut akan bertambah sebanyak 762.034 unit. Sebaliknya, angka pertumbuhan kepemilikan rumah di provinsi tempat Kota Pahlawan tersebut baru mencapai 1,18%.

Andi melanjutkan, pada tahun ini, Bank BTN juga merekam jumlah potensi permintaan akan rumah di Jatim mencapai 331.746 unit. Namun, angka ketersediaan rumah di wilayah tersebut baru mencapai 23.992 unit. “Dengan ruang yang lebar untuk berekspansi ini serta berbagai inovasi dan transformasi bisnis yang kami lakukan, kami optimistis tahun ini akan mampu mencatatkan penyaluran KPR di Jatim senilai Rp4,32 triliun untuk 23.321 unit rumah atau naik sekitar 21% dari tahun lalu,” jelas Andi dalam Public Expose Bank BTN di Surabaya, Rabu (19/9).

Besarnya peluang bisnis KPR di Jatim juga didukung pergerakan positif harga rumah di provinsi tersebut. Kajian Bank BTN juga menunjukkan provinsi Jatim menempati posisi ketiga dengan House Price Index (indeks harga rumah/HPI) tertinggi sebesar 173,34 per Juni 2018. Kemudian, sebanyak 6 dari 10 kabupaten/kota yang memiliki HPI tertinggi berada di Jawa Timur.

Di antaranya, Jember menjadi kabupaten dengan HPI tertinggi per Juni 2018 dengan indeks sebesar 229,46 dan pertumbuhan tahunan mencapai 23,38% secara tahunan. Besaran indeks tersebut mengindikasikan kenaikan harga rumah di Jember mencapai 1,29 kali lipat dalam 3,5 tahun.

Pertumbuhan pesat pun terjadi di Kabupaten Ngawi dengan kenaikan tahunan sebesar 45,93%. Sejalan dengan kajian tersebut, Bank Indonesia merekam kenaikan harga rumah tertinggi terjadi di kota Surabaya dengan pertumbuhan sebesar 5,41% secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2018.

Adapun, hingga Juli 2018, Andi merinci penyaluran KPR Bank BTN di Jatim mencapai Rp1,83 triliun. Realisasi tersebut terdiri atas penyaluran KPR Non-Subsidi untuk 4.127 unit rumah atau setara Rp1,24 triliun dan penyaluran KPR Subsidi untuk 5.169 unit rumah atau senilai Rp585,46 miliar per Juli 2018. 

Untuk mencapai target penyaluran KPR tersebut, Andi mengungkapkan perseroan terus berpartisipasi meningkatkan ketersediaan rumah. Aksi yang dilakukan yakni dengan menjadi inisiator dan integrator kerja sama antar institusi untuk meningkatkan pasokan rumah. Beberapa hal yang dilakukan yakni bersinergi dengan para penyedia lahan, pemasok bahan baku, hingga para pengembang properti.

Dalam meningkatkan sisi kebutuhan rumah, emiten bersandi saham BBTN ini juga terus berinovasi pada lini digital banking untuk mempermudah nasabah mengakses layanan KPR perseroan. Bank BTN juga terus memperluas jaringan distribusi untuk meningkatkan ekspansi bisnisnya terutama di daerah-daerah. “Kami juga menggelar kemitraan dengan berbagai institusi untuk menawarkan KPR bagi karyawan dan masyarakat serta melakukan cross selling dengan beragam korporat. Dengan berbagai strategi tersebut, kami optimistis secara nasional dapat mencatatkan pertumbuhan KPR di atas 20%,” kata Andi.

Sementara itu, secara nasional, Bank BTN mencatatkan penyaluran KPR senilai Rp157,55 triliun. Posisi tersebut naik sekitar 22,07% yoy dari Rp129,07 triliun pada Juli 2017. Bank BTN juga menorehkan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar Rp213,5 triliun per Juli 2018 atau naik 19,55% yoy dari Rp178,58 triliun. Bank BTN pun tercatat telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp188,33 triliun atau naik sekitar 17,27% yoy dari Rp160,59 triliun. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total aset sekitar Rp264,51 triliun pada Juli 2018 atau naik sekitar 17,73% yoy dari Rp224,68 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya. Dengan besaran aset ini memperkokoh posisi Bank BTN sebagai bank terbesar kelima di Indonesia. (ADR).

Cerita Merry Riana  Setelah  Operasi  LASIK di KMN EyeCare

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Merry Riana, motivator sekaligus miliarder muda senilai 1 miliar dolar, menjalani tindakan LASIK di Klinik Mata Nusantara (KMN EyeCare) pada 7 September 2018 lalu. Merry Riana memutuskan menjalani tindakan LASIK karena tidak ingin lagi tergantung pada kaca mata dan juga lensa kontaknya.

Dokter spesialis mata yang menanganinya adalah Dr. Maya E. Soewandono SpM. Tindakan LASIK tersebut berjalan lancar dan terbukti Merry Riana kini sudah bisa menjalani kembali kegiatan rutinnya memberikan motivasi di berbagai tempat di Indonesia.

“Minggu lalu ketika saya mau menjalani tindakan LASIK saya tidak khawatir karena tahu ditangani oleh dokter yang expert di bidangnya. Persiapannya juga nggak ribet. Saya masuk ruang tindakan tanpa make up dan tanpa parfum sebagai salah satu prasyarat, setelah sebelumnya melalui pemeriksaan persiapan

LASIK selama kurang lebih 4 jam. Setelah dinyatakan sehat, saya langsung masuk dan menjalani LASIK yang dilakukan Dr. Maya,” papar Merry di hadapan wartawan dalam Jumpa Pers di KMN EyeCare – Jakarta Selatan (17/9) ketika ia menjalani cek up untuk melihat hasil LASIK-nya.

LASIK (Laser Assisted in Situ Keratomileusis) sendiri adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan ketergantungan seseorang pada kacamata atau lensa kontak, dengan mengubah kelengkungan kornea menggunakan laser.

  “Tindakan ini sangat aman dan hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit. Seluruh proses dilakukan menggunakan laser dan tidak ada efek apapun setelahnya. KMN EyeCare terus melakukan update terhadap teknologi LASIK tercanggih yang ada,” ujar Dr. Maya E. Soewandono, SpM yang juga hadir dalam jumpa pers.

Dr. Rudy C. Susilo, CEO KMN EyeCare menjelaskan, KMN EyeCare telah melakukan tindakan LASIK kepada banyak selebriti dan juga tokoh-tokoh masyarakat. Dari hasil evaluasi, mereka yang menjalani tindakan LASIK tidak terganggu kegiatan rutinnya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa sampai sekarang.

Merry bercerita, setelah LASIK dirinya  tetap gesit dan tidak lagi tergantung dengan lensa kontak. Saat tindakan juga saya tidak khawatir. Saya disarankan untuk santai sebelum tindakan dan terbukti lancar.

Proses LASIK

Proses LASIK sendiri memerlukan tiga tindakan utama Pemetaan Mata, Pembuatan Flap, dan Personalized Vision Correction (koreksi penglihatan secara individu). Proses pertama ini dilakukan untuk menganalisa dan menentukan karakteristik tajam penglihatan pasien.

 “Seperti kita ketahui mata tidak ubahnya sidik jari atau DNA. Kami memerlukan analisa yang sangat akurat dan detail. Pada proses ini, KMN menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih, yang akan menghasilkan pemetaan 3 dimensi,” ujar Dr. Maya E. Soewandono, SpM.

Langkah kedua adalah adalah pembuatan flap. Pembuatan flap menggunakan teknologi iFSTM Advanced Femtosecond Laser. Pada tahap ini 100% flap dibuat dengan menggunakan laser (blade free), yang akan menghasilkan flap yang benar-benar personal sesuai mata pasien. Keunggulan teknologi ini adalah: waktu yang lebih cepat, hanya 10 detik, dibandingkan teknologi femtosecond laser lainnya yang memerlukan waktu 30-40 detik. Selain itu flap lebih licin dan halus, flap memiliki ketebalan yang benar-benar sesuai dengan yang diinginkan dan rata pada semua bidang flap yang dibuat.

Manfaat lain dari teknologi ini ini, seluruh proses di dikontrol 100% oleh komputer, maka menghasilkan flap dengan presisi yang sangat tinggi dengan tingkat keakuratan yang sangat luar biasa.

Selain itu flap dapat dibuat lebih tipis, sehingga pasien yang tadinya tidak bisa di-LASIK karena korneanya tipis, sekarang memiliki kesempatan untuk menjalani tindakan ini. Flap yang tipis mempunyai daya rekat lebih baik, sehingga proses penyembuhan jauh lebih cepat, lebih stabil karena flap memiliki bentuk “potongan” yang khusus. Risiko komplikasi juga lebih rendah dibandingkan dengan memakai pisau elektrik (Mikrokeratom). Ini juga mengurangi risiko terjadinya HOA (High Order Aberrations). Bahkan risiko mata kering juga jauh lebih berkurang.

“Langkah selanjutnya adalah Personalized Vision Correction, yaitu proses Laser yang dilakukan oleh Dokter Mata untuk mengoreksi ketidaksempurnaan tajam penglihatan dengan mengubah bentuk kelengkungan kornea mata pasien.” tandas Dr. Maya E. Soewandono, SpM.

Dr. Rudy C. Susilo,  menambahkan bahwa KMN EyeCare telah mengerjakan LASIK pada lebih dari 19.000 mata dengan hasil yang sangat memuaskan. KMN EyeCare selalu melakukan “benchmarking” dengan standar internasional untuk memberikan hasil LASIK (medical outcome) yang terbaik untuk para pasiennya.

 “Hasil LASIK yang sangat baik di KMN EyeCare ini tidak terlepas dari kemampuan para Dokter KMN EyeCare yang handal. Memang para Dokter KMN EyeCare sudah mendapatkan pelatihan khusus dan sertifikasi untuk mengerjakan LASIK sebelum mereka mengerjakan LASIK pada pasien. Di samping itu teknologi LASIK yang digunakan di KMN EyeCare juga menggunakan teknologi yang canggih untuk memastikan agar tindakan LASIK yang dikerjakan benar-benar aman dan memberikan hasil yang terbaik. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Maya, LASIK yang dikerjakan di KMN EyeCare adalah LASIK tanpa “Pisau” atau yang lebih dikenal dengan “Bladeless LASIK” sehingga semua tindakan invasive “dikerjakan” dengan Laser. Hal ini tentu akan memberikan akurasi dan hasil yang lebih baik, .”ujar Dr. Rudy C. Susilo.

KMN EyeCare merupakan salah satu jaringan klinik spesialis mata terbesar di Indonesia yang dihadirkan khusus bagi konsumen yang membutuhkan pelayanan kesehatan mata yang nyaman dan terpercaya. KMN EyeCare dilengkapi dengan layanan konsultasi mata terpadu dan fasilitas bedah mata tanpa rawat inap, didukung oleh tim dokter spesialis mata yang berpengalaman, teknologi diagnostik dan pengobatan terkini.

KMN EyeCare yang didirikan pada tahun 2004 oleh Dr. Sjakon Tahija, SpM ini, memfokuskan pada kualitas layanan berstandar  internasional. 

“Visi kami adalah menjadi panutan pelayanan kesehatan berstandar internasional dan misinya selalu berupaya untuk memberikan pengobatan dan pelayanan pasien dengan kualitas terbaik oleh para profesional yang cakap di bidangnya dengan etika yang tinggi,” ujar Dr. Rudy C. Susilo.

Sebagai klinik berstandar internasional, KMN EyeCare memberikan fasilitas yang menyenangkan bagi pasien, seperti ruang tunggu yang nyaman, akses internet gratis, snack bar yang menyediakan teh dan

kopi serta kafetaria yang menyediakan aneka makanan. KMN EyeCare berlokasi di Kemayoran, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, Pantai Indah Kapuk, dan Semarang. (BAR)

BTN Bidik Komunitas Kaum Wanita

BISNISTODAY.COM, SOLO-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membidik komunitas kaum wanita untuk dijadikan sebagai nasabah baik tabungan maupun kredit. Pasalnya potensi kaum wanita sangat besar karena pengaruhnya yang signifikan bagi keluarga.

 “Posisi wanita di Indonesia sangat tinggi, bahkan dibeberapa daerah wanita yang memegang kendali. Makanya potensi wanita untuk dijadikan nasabah sangat besar, selain karena pengaruhnya dalam keluarga jumlahnya juga sangat banyak,” ujar Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria usai menghadiri pemberian penghargaan Tribute to Puteri Solo, yang diberikan Indonesia Marketing Association (IMA) di Solo,  Jawa Tengah, Sabtu malam (15/9).

Budi menjelaskan, langkah menjadikan wanita sebagai nasabah sudah dilakukan perseroan salah satunya dengan mendekati komunitas arisan. Banyaknya komunitas arisan yang tersebar di kota besar seperti Jakarta merupakan potensi untuk memasarkan  Tabungan BTN Prioritas kepada mereka.

“Bagi BTN sendiri potensi tersebut sangatlah besar, dimana kita sudah lama memperhatikan pola ini, salah satunya adanya produk Tabungan Prioritas yang juga menyasar komunitas-komunitas wanita seperti sosialita dan pengusaha wanita yang umumnya berpendidikan tinggi,” jelas Budi.

Menurut Budi, Wanita juga menjadi inspirasi keluarga karena di tangan merekalah lahir dan muncul tokoh-tokoh besar. Karena itu, dia menyambut baik pemberian penghargaan oleh IMA kepada Puteri Solo salah satunya Ibunda Presiden Joko Widodo yakni Sujiatmi Notomihardjo. “Intinya di Indonesia wanita memiliki peran yang sangat besar untuk kemajuan bangsa,” paparnya.

Budi menuturkan, karena peran wanita yang cukup besar tersebut,  maka di BTN juga wanita diberikan kesempatan yang sama dalam berkarier. Bahkan dalam beberapa posisi wanita menempati jabatan yang startegis di perseroan.

Sementara itu, Honorary Founding Chairman Indonesia Marketing Association, Hermawan Kertajaya pada kesempatan yang sama menyatakan harapannya agar wanita tidak hanya dijadikan objek tetapi perlu juga diposisikan sebagai subjek bagi perbankan untuk memajukan bisnisnya.

“Potensi wanita khususnya di Indonesia  sangat besar, misalnya mereka dapat saja diberikan kredit oleh perbankan dan diajarkan bagaimana mengelolanya agar bisa maju dalam berusaha,” katanya.

Satu Zona Waktu

Hermawan juga mengungkapkan perlu adanya satu zona waktu di Indonesia, sehingga tidak ada perbedaan waktu dalam memulai bisnis di beberapa daerah. Pasalnya dengan satu zona waktu untuk proses bisnis akan lebih efisien.

Karena itu bersamaan dengan akan datangnya peringatan Sembilan Puluh Tahun Sumpah Pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2018 nanti, lanjut dia, para Pemasar Indonesia yang tergabung di 40 Chapters se- Indonesia menyatakan perlunya Indonesia hanya menggunakan Satu Zona Waktu untuk seluruh wilayah Indonesia.

Pasalnya, Kesatuan Waktu tersebut akan memperkuat Kesatuan Nusa tanpa membedakan wilayah Barat, Tengah danTimur.

“Hal ini sesuai dengan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

 Kemudian, Kesatuan Waktu juga akan memperkuat Kesatuan Bangsa yang tediri dari berbagai suku, agama, ras dan antar golongan.

Hal ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kesatuan Waktu akhir juga akan memperkuat Kesatuan Bahasa Komunikasi yang akan berlaku di seluruh aspek politik, ekonomi dan sosial.

“Dengan demikian juga akan memperkuat Semangat Pancasila dan UUD 45 dalam pelaksanaan sehari-harinya,” jelasnya. (ADR)

OMNI Hospitals Pekayon, Resmi Dibuka Untuk Umum

Bisnistoday-PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (IDX: SAME), pemilik dan pengelola OMNI Hospitals Group, melalui anak perusahaan PT Kurnia Sejahtera Utama, pada Senin (10/9/2018), melaksanakan Soft Opening OMNI Hospitals Pekayon. Ini merupakan Rumah Sakit ke-empat setelah OMNI Hospitals Pulomas, OMNI Hospitals Alam Sutera, serta OMNI Hospitals Cikarang.

Kota Bekasi adalah salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, yang menarik terjadinya urbanisasi sehingga populasi Kota Bekasi berada pada urutan kelima kota terpadat di Indonesia dan terbanyak kedua setelah Jakarta di Jabodetabek.

“Pembangunan OMNI Hospitals Pekayon didorong oleh keprihatinan atas semakin banyaknya penyakit yang dipengaruhi oleh pola gaya hidup, serta tingginya permintaan akan layanan kesehatan berkualitas di sektor perumahan dan perusahaan di sekitar Bekasi Selatan,” ujar S.Shrikanth – Presiden Direktur OMNI Hospitals.

Lanjut S.Shrikanth, Lokasi OMNI Hospitals Pekayon sangat strategis, dikelilingi perumahan kelas menengah dan menengah ke atas seperti Kemang Pratama, Grand Galaxy, Taman Galaxy dengan akses yang mudah serta bervariasi.

Sementara Hassan Themas, Direktur PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk mengatakan, OMNI Hospitals Pekayon memiliki luas bangunan lebih kurang 20.000 m2, terdiri dari 8 lantai, termasuk 2 lantai basement. Selain dilayani oleh Dokter-dokter spesialis yang berpengalaman, OMNI Hospitals Pekayon juga dilengkapi peralatan modern seperti CT-Scan 128 Slices, MRI 1.5 Tesla, Cath Lab, Endoscopy, Arthroscopy, Hemodialisa, Laboratorium.

OMNI Hospitals Pekayon mempunyai kapasitas tempat tidur sebanyak 184 bed untuk kelas perawatan mulai dari Kelas 3 s/d VVIP. 46 Poliklinik, 8 bed IGD, 5 Ruang Operasi, 17 bed ICU-NICU-PICU dan 11 bed Hemodialisis.

Dr. Rona Tiurani – Direktur OMNI Hospitals Pekayon menambahkan OMNI Hospitals Pekayon, memiliki dokter spesialis yang masih langka di Indonesia, seperti Dokter Spesialis Bedah Saraf, Bedah Onkology.

OMNI Hospitals juga memiliki pusat layanan unggulan seperti Cardiovascular Center, Neuroscience Center, Orthopedic Center dengan peralatan terbaru, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasien sekitar Bekasi.

Selain itu, untuk rujukan, di ketiga OMNI Hospitals lainnya, terdapat layanan spesialisasi unggulan Urology, Kawasaki, Digestive & Bariatic, Oncology Surgery, Fertility serta Diabetic & Metabolic.

Serta inovasi terbaru yaitu screening kanker paru dan jantung dengan LDCT (Low Dose CT Scan) yang membutuhkan waktu pemeriksaan hanya 10 menit, Virtual Kolonoskopi (screening kanker usus besar tanpa rasa sakit).

Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan rumah sakit ini mencapai US$ 450 juta, termasuk untuk pengadaan lahan. Sementara total investasi untuk teknologi unggulan mencapai Rp 30 miliar.

Hassan Themas, mengatakan, rumah sakit baru jaringan Omni tersebut masih masuk dalam golongan tipe B. Namun, perusahaan menargetkan standar Omni Hospitals Pekayon bisa segera menyamai tiga rumah sakit terdahulunya.

“Omni Hospitals di Pulomas, Alam Sutera, dan Cikarang sudah mendaptkan sertifikasi setara bintang lima. Kami rumah sakit Pekayon ini juga akan seperti itu nantinya,” kata Hasan.

Setelah Pekayon, Sarana Meditama juga punya proyek sejenis di Balikpapan. Namun progres pengerjaan proyek ini masih belum ada titik terang. Pembangunan rumah sakit itu tertunda hingga saat ini karena industri komoditas sedang lesu. Dewi

Huobi Indonesia Resmi Beroperasi

Bisnistoday-Huobi Indonesia Digital Currency Exchange secara resmi beroperasi daring. Diwaktu yang sama, perusahaan juga mengenalkan dan meluncurkan situs huobi.com.co, di Hotel Ayana, Jakarta, 7/09.

Layanan yang diberikan adalah platform pertukaran mata uang digital terkemuka di dunia yang menawarkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas.

Platform ini berbasiskan platform teknologi Huobi cloud yang dibuat oleh Huobi Indonesia. Platform ini siap memberikan layanan perdagangan mata uang digital yang paling aman, andal dan mudah.

CEO Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Megain Widjaja mengatakan pasar mata uang digital masih sangat terbuka untuk dieksplorasi. Pasar ini memiliki potensi tak terbatas. Selain itu dibutuhkan kesadaran semua pihak yang bergerak di industri perekonomian untuk menyadari dan bekerja untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan global melalui pemanfaatan teknologi canggih, seperti mata uang digital dan block chain.

“Huobi Indonesia memiliki pasar yang sangat subur di Indonesia dan memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.

Huobi Indonesia adalah basis layanan bagian penting sebagai bagian dari strategi global Huobi Group. Layanan Huobi Indonesia akan mencakup seluruh wilayah Indonesia dan negara-negara ASEAN dan akan melayani pasar mata uang digital Asia.

Huobi Indonesia Exchange ini menggunakan teknologi ganda otentifikasi pengguna untuk melindungi keamanan semua aset digital. Huobi Indonesia Exchange memiliki mata uang digital dalam jumlah besar dan melayani 123 jenis transaksi mata uang digital.

Huobi Indonesia Exchange juga menjanjikan pembayaran dan penarikan mata uang dalam kecepatan tinggi karena menyadari cepatnya alur transaksi aset digital dan menjamin nilai maksimal dari aset digital milik klien. Dewi

Miliki Beberapa Keunggulan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk  Bakal  Masuk  Top 5 Dunia

BISNISTODAY.COM-PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT)  pengelola terminal terminal komersial yang memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan di negara terpadat keempat di dunia, memiliki 100% captive market, dan margin bisnis yang tinggi.

Kinerja IKT yang bagus membuat Indonesia menjadi negara dengan penjualan mobil terbesar ke-17 di dunia dan nomor satu di Asean. Secara produksi, Indonesia terbesar ke-18 di dunia dan nomor dua di Asean. Adapun pertumbuhan produksi mobil di Indonesia secara tahunan mencapai 11,4% selama 2007-2017.

 “IKT menargetkan lahan tersebut diperluas menjadi 89,5 hektare dengan kapasitas 2,1 juta kendaraan pada 2022,. Dengan demikian, perseroan diproyeksikan menjadi pengelola terminal mobil terbesar ke-5 di dunia,” ujar Chiefy di Kantor IKT, Rabu (12/8/2018).

Menurutnya, sejauh ini IKT telah mengelola lahan di pelabuhan Tanjung Priok seluas 31 hektare dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun. “IKT akan menyediakan terminal disiapkan tak hanya untuk mobil, melainkan alat berat, truk, bus, dan suku cadang,”ujarnya.

Sebagai  perusahaan yang mengelola terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan, pelayanan jasanya meliputi stevedoring, cargodoring, receiving, dan delivery. Selain itu juga melayani pelayanan jasa lainnya, yaitu vehicle processing center (VPC) dan equipment processing center (EPC).

IKT didirikan sebagai entitas bisnis tersendiri pada 5 November 2012 dengan persentase kepemilikan saham PT Pelindo II (Persero) sebesar 99% dan PT Multi Terminal Indonesia sebesar 1%.

 Sebelum menjadi entitas bisnis tersendiri, IKT hanya sebuah strategic business unit yang bernama Tanjung Priok Car Terminal (TPT), yang pengelolaannya di bawah kantor pusat dan beroperasi sejak Juni 2007.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk,  terus  menambah kapasitas penumpukan kendaraan serta pengoperasian terminal kendaraan hingga akhir 2018.

 Chiefy Adi Kusmargono, mengungkapkan berencana membangun gedung parkir lima lantai dengan luas 5 hektare (ha). Hal tersebut untuk menambah kapasitas penumpukan perseroan.

 Pasca-melantai di BEI beberapa waktu lalu, Chiefy menjelaskan bahwa emiten berkode saham IPCC itu telah melakukan sejumlah ekspansi. Pertama, mengoperasikan Dermaga Ex Presiden, Tanjung Priok.

“Lebih lanjut kami juga akan mengoperasikan terminal kendaraan di Pelabuhan Pontianak,” paparnya.

 Kedua, dia mengatakan IPCC juga telah meneken nota kesepahaman dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) untuk pengoperasian terminal mobil di Pelabuhan Makassar dan Samarinda. Dua lokasi tersebut diklaim potensial sejalan dengan potensi bongkar muat alat berat di wilayah Sulawesi dan Kalimantan karena berkembangnya industri tambang serta industri lainnya.

IPCC menargetkan pada tahun 2022 mendatang akan mengelola lahan parkir seluas 89,5 hektare (Ha) atau meningkat 188,7% dibandingkan tahun ini 31 ha. 

Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, Chiefy Adi K mengungkapkan tahun ini kapasitas parkirnya sebanyak 700 ribu unit kendaraan, dengan perluasan lahan maka di tahun 2022 pihaknya optimis bisa memiliki kapasitas parkir sebanyak 2,1 juta kendaraan. 

“Di akhir tahun ini luas lahan kita akan menjadi 36 hektare. Satu hektare sudah bangun, sekarang sudah beroperasi,” ungkapnya.

Ia mengemukakan bahwa penambahan lahan parkir perseroan di tahun ini akan ditambah dengan akan dibangunnya lahan parkir vertikal seluas 5 ha di tahun ini. 

 “Kita akan bangun juga tahun ini new multi storage jadi tidak hanya open storage. Tahun ini di Oktober kita ground breaking 5 hektare, per lantai itu 1 hektare untuk 600 unit jadi tambahan kapasitas 3 ribu unit. Tahun depan sudah bisa beroperasi,” jelasnya. 

Ia menyebutkan bila kebutuhan dana untuk melaksanakan penambahan luas lahan dan kapasitas tersebut akan berasal dari dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang dilakukan perseroan. Dimana, pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 77 miliar.

“Dana investasi kita dari hasil IPO yang Rp 821 miliar kemarin. Itu akan cukup untuk investasi hingga tahun 2022 mendatang. Jadi kita tidak ada aksi korporasi dulu untuk realisasikan target di 2022,” pungkasnya. kormen

Apresiasi Sinergi Mandiri Inhealth dengan INASGOC beserta RS Rujukan pada Asian Games 2018

(BISNISTODAY)-Direktur Utama Mandiri Inhealth, Iwan Pasila (tengah) berbincang  dengan Pejabat Eksekutif Pemasaran Mandiri Inhealth, Bugi Riagandhy (dari kiri), Komisaris Independen Mandiri Inhealth dan juga Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenriskti, Ali Ghufron Mukti, Wakil Direktur Medical Doping Control Inasgoc Wiweka dan Pejabat Eksekutif Keuangan Mandiri Inhealth Ahmad Safrizal disela-sela acara apresiasi Sinergi Mandiri Inhealth dengan INASGOC beserta RS Rujukan yang telah ditunjuk Kemenkes  pada Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (12/9). Sebagai asuransi kesehatan satu-satunya selama acara yang dimulai dari Torch Relay serta selama Asian Games 2018, Mandiri Inhealth mengkaver 383 Kasus Rawat Jalan, 61 Kasus Rawat Inap dan 3 Kasus Evakuasi Medis dengan total peserta 34.236 yang berasal dari 45 negara.

 

Rumah Sakit Premier Bintaro Capai Efisiensi 31% Berkat Transformasi Digital

BISNISTODAY.COM, Jakarta-GE Healthcare dan RS Premier Bintaro pada Kamis (6/9/2018) merilis hasil studi independen mengenai penerapan teknologi digital yang dilakukan di Departemen Radiologi RS Premier Bintaro. Studi ini mengungkapkan bahwa rumah sakit dapat melakukan penghematan biaya sebesar 31% per pemeriksaan pasien, terutama karena semakin berkurangnya penggunaan film rontgen, mempersingkat waktu tunggu pasien hingga 38% berkat efisiensi alur kerja, dan meningkatkan ketepatan diagnostik sebesar 10% dari kualitas gambar dan pengukuran radiologis yang lebih baik.

RS Premier Bintaro merupakan salah satu rumah sakit terkemuka di Asia Tenggara yang telah menerapkan teknologi ini dalam kegiatan operasional setiap harinya.

VP Business Development and IT Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia, Wildan Djohany mengatakan, RS Premier Bintaro secara konsisten mempertahankan perawatan pasien berkualitas tinggi dan keunggulan klinis dengan memanfaatkan teknologi mutakhir. Untuk mengatasi meningkatnya jumlah pasien serta kompleksitas penyakit, pihaknya memutuskan untuk menerapkan solusi CentricityTM dari GE Healthcare pada tahun 2016.

“Sejak pertama kali diterapkan, kami melihat CentricityTM sebagai alat medis yang hemat biaya untuk menyimpan data diagnosis dan memiliki interface yang terhubung dengan sistem rekam medis elektronik rumah sakit. Hal ini sangat memudahkan para tenaga kesehatan dalam pengambilan gambar dan meningkatkan komunikasi antara dokter dan ahli radiologi melalui platform terintegrasi,”ujarnya.

GE CentricityTM Universal Viewer 100 Edition merupakan sebuah solusi pengarsipan data pasien dan platform komunikasi berbasis web yang terintegrasi dan dilengkapi dengan alat produktivitas cerdas, visualisasi canggih, dan mudah diakses dimanapun. Sebagai single repository untuk gambar 2D dan 3D, alat ini sangat cocok diterapkan di departemen radiologi berskala kecil hingga menengah serta memiliki interoperabilitas yang tinggi dengan sistem rumah sakit lainnya, termasuk catatan medis elektronik.

Sekretaris Jenderal Persatuan Dokter Spesialis Radiology Pusat (PDSRI), Dr. Vonny N. Tubagus, Sp Rad (K) mengatakan, seiring dengan bertambahnya penyakit kronis dan populasi lansia di era yang modern ini, radiologi memiliki peran yang penting dalam memastikan pasien mendapatkan perawatan medis yang tepat. Oleh karenanya, menjadi sangat penting bagi ahli radiologi dan dokter untuk mendapatkan gambar dan laporan radiologi yang akurat dan komprehensif, sebagai upaya untuk memastikan penanganan pasien yang lebih akurat dan cepat.

“Menerapkan teknologi digital cerdas, seperti GE Healthcare CentricityTM Universal Viewer 100 Edition, akan membantu para ahli radiologi dan dokter dalam memberikan diagnosis dan membuat keputusan yang lebih akurat dan efisien,”ujarnya.

Putty Kartika, Country Director, GE Healthcare Indonesia mengaku bangga dapat menyampaikan keberhasilan Rumah Sakit Premier Bintaro dalam menerapkan teknologi baru ini, dan akan terus mendukung pihak rumah sakit untuk menjadi salah satu penggagas pertama transformasi rumah sakit digital di ASEAN.

“GE Healthcare berkomitmen untuk menyediakan teknologi dan solusi kesehatan ke rumah sakit di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia. Saya berharap ke depannya akan lebih banyak sistem perawatan kesehatan yang memanfaatkan teknologi digital yang dapat meningkatkan kesehatan di Indonesia,”ujarnya.

Studi ini dilakukan oleh Frost & Sullivan melalui studi komparatif dengan membandingkan tingkat kunjungan balik, biaya, dan jumlah pemeriksaan pada bulan November 2015 hingga Januari 2016 (sebelum GE CentricityTM Viewer 100 Edition) dan November 2016 hingga Januari 2017 (setelah periode GE CentricityTM Viewer 100 Edition). Studi tersebut telah merupakan hasil penghitungan dari 10.000 prosedur radiologi selama periode 3 bulan. Hasil studi ini juga merupakan hasil dari 12 sesi diskusi dengan ahli radiografi, ahli radiologi, administrator, ahli bedah, dan dokter dari rumah sakit. (men)