Ini Dia Brand Penerimaan IMBCA 2018

Bisnistoday – Aplikasi mobile merupakan sebuah aset penting bagi sebuah perusahaan, untuk pengembangan produk, layanan pelanggan, pemasaran berbasis mobile bahkan pengumpulan data pelanggan.

Dari sisi konsumen, aplikasi mobile akan mempermudah dalam melakukan interaksi, bertransaksi dan mendapatkan berbagai manfaat dari fitur-fitur yang ditampilkan.

Hal ini dikemukakan Founder dan Chairman Tras N Co, Tri Raharjo dalam jumpa pers pemberian penghargaan Indonesia Mobile Application Best Choice Award (IMBCA) 2018 di Jakarta, Kamis (30/8).

“Untuk itu, ditengah era persaingan digitalisasi bisnis, maka sebuah perusahaan perlu melakukan pengembangan aplikasi mobile sebagai sarana kemudahan dalam melayani pelanggannya,” ungkapnya.

Beranjak dari hal di atas, TRAS N CO Indonesia berkerjasama dengan Infobrand.id memberikan penghargaan kepada brand-brand di Indonesia Mobile Application Best Choice Award (IMBCA) 2018.

“Penghargaan yang baru pertama kali dilakukan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan atau merek yang telah membangun aplikasi mobile dan menjadi pilihan serta mendapat peringkat terbaik dari penggunanya,” imbuhnya.

Menurutnya, aplikasi mobile sendiri semakin menjadi pilihan para pelaku bisnis untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggannya. Dari sisi perusahaan aplikasi mobile sangat dibutuhkan untuk efisiensi kerja dan memangkas biaya operasional.

“Kemudahan akses, kecepatan, desain, hingga kenyamanan menjadi hal penting dalam membangun aplikasi mobile,” kata Tri Raharjo.

Dikemukakan Tri, pihaknya telah melakukan survei sejak April – Juni 2018 dengan melibatkan 75 kategori bisnis, dan lebih dari 500-an merek di Indonesia.

Metodologi yang digunakan adalah survei kuantitatif melalui pendekatan internet based survei dengan tiga parameter yakni, installaed based untuk mengukur keterpilihan sebuah merek melalui jumlah aplikasi mobile yang terinstal oleh penggunaanya dengan minimal 1.000 downloader.

Kedua, rating application based mengukur jumlah rating yang diberikan oleh pengguna, dengan minimal rating yang dimiliki adalah 3.1. Parameter ketiga user experinces based yakni pengguna memberikan ulasan berdasarkan pengalamannya.

Dari penilaian berdasarkan survei yang kami lakukan, enam merek perusahaan berhasil meraih penghargaan IMBCA 2018 tersebut yakni Garda Oto untuk kategori asuransi kendaraan, Carvil (online store footwear), Epson Iprint (mobile print), Bank Muamalat (mobile banking syariah), MNC Now (aplikasi TV berlangganan), dan My Telkomsel (aplikasi layanan pelanggan provider). Dewi

TRAS N CO Indonesia Apresiasi Brand-Brand Popular Digital Untuk Ke Sepuluh Kalinya

Bisnistoday – Dunia digital saat ini memiliki peran yang sangat penting untuk keberlangsungan sebuah bisnis. Selain bisa mendongkrak penjualan, media digital juga bisa membuat sebuah brand menjadi lebih populer dari sebelumnya.

Untuk itu, TRAS N CO Indonesia bekerjasama dengan Franchise Global.com dan IMFocus DigiMarketing Consultant kembali memberikan penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2018, di Jakarta, 30/08/18.

“Indonesia Digital Popular Brand Award 2018 telah menjadi barometer utama dalam pengukuran popularitas dan keterpilihan sebuah brand di dunia digital,” kata penggagas Indonesia Digital Popular Brand Award 2018 sekaligus Founder & Chairman TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo.

Lanjut Tri, tujuan diadakannya IDPBA 2018 untuk memberikan apresiasi kepada brand-brand franchise, lisensi dan kemitraan di Indonesia yang telah berhasil membangun dan mempertahankan popularitas mereknya di era digital di tengah maraknya sejumlah merek baru di internet.

“Indonesia Digital Popular Brand Award 2018 merupakan suara netizen dalam mencari, membicarakan, simbol popularitas dan kepercayaan dalam memilih merek atau produk di internet,” imbuh Tri.

TRAS N CO Indonesia & IMFocus telah melakukan Survey Digital Popular Index 2018 sejak Mei – Juli 2018 kepada 80 kategori produk dan lebih dari 500 brand tersurvey di Indonesia.

“Survey yang dilakukan oleh TRAS N CO Indonesia & IMFocus menggunakan kuantitaif riset berdasarkan internet based survey dengan menggunakan tiga parameter penilaian yakni Social Media Based, Website Based dan Search Engine Based,” ujar Tri

Adapun merek-merek Franchise, Lisensi dan Kemitraan yang meraih IDPBA 2018 ialah :
Alfamart (Kategori Minimarket), CFC (Kategori Resto Fried Chicken), Shop&Drive (Kategori Bengkel dan Aksesoris Mobil), Carvil (Kategori Sandang), Century 21 (Kategori Broker Property), Kimia Farma (Kategori Apotek), Lets Go Chicken (Kategori Chicken Booth & Container), D’Penyetz (Kategori Resto Ayam Penyet), Excelso (Kategori Coffee Shop), JNE (Kategori Jasa Kurir), Kedai Kopi Kapal Api (Kategori Coffee Booth), Snapy (Kategori Digital Printing), Good Day (Kategori Coffee Booth).
IxoBox (Kategori Barbershop), Royal Garden Spa (Kategori Spa), Black Kebab (Kategori Kebab), Melia Laundry (Kategori Laundry Satuan), Green Nitrogen (Kategori Outlet Nitrogen), Rocket Chicken (Kategori Resto Fried Chicken), Depo Air Minum Biru (Kategori Air Minum Isi Ulang), Apotek K24 (Kategori Apotek), Sabana Fried Chicken (Kategori Fried Chicken Booth & Container), Warung Tekko (Kategori Resto Iga), Waffelicious (Kategori Waffle), Master Squid (Kategori Snack Cumi), Ristra Clinic (Kategori Klinik Kecantikan), Warung Upnormal (Kategori Urban Resto), Oto Bento (Kategori Bento). dw

Kangaroo Sukses Bangun Kerjasama ke Retailer dengan Metode Push and Pull

Bisnistoday-Kangaroo semakin memperkokoh posisinya sebagai brand kasur pegas terbaik di Indonesia dengan penghargaan yang diraih dalam event Marketing Award 2018.

Kesuksesan tersebut adalah yang ketiga secara beruntun yang diraih Kangaroo dalam perhelatan yang diinisiasi oleh Majalah Marketing, di Hotel Mulia, Jakarta, 31/08/18 untuk kategori The Best in Market Driving Company.

Kesuksesan ini menurut Riko Barita Paulus Simanjuntak selaku Marketing Counsultant Kangaroo Springbed karena berhasil membangun kerjasama yang baik dan sinergis dengan rekan-rekan retailer di seluruh Indonesia.

“Kami menggunakan metode yang dinamakan “Push dan Pull”. Pull itu bagaimana kami menarik pelanggan ke toko retailer. sedangakn Push itu khusus untuk rekan retailer seperti mengadakan gathering dan reward-reward menarik lainnya. Yang kami utamakan atau titik beratkan ada di bagian Pull tersebut”.

Lanjut Riko, secara singkat metode Pull ini adalah bagaimana Kangaroo membantu rekan rekan retailer. Hubungan yang terjalin tidak hanya sekedar produsen dan konsumen saja. tidak sekedar menjual barang lalu putus hubungan begitu saja.

“kami berikan bantuan kepada rekanan kami untuk menghidupkan suasana di toko sehingga bisa mengundang end user untuk datang dan membeli,” jelasnya.

Bantuan yang dimaksud oleh Riko adalah Kangaroo akan terlibat langsung dengan menghadirkan program-program seperti promo in house yaitu mobil promo dan gimmick dan maskot dan flyer di toko retailer tersebut.

“Kami juga memberikan pelatihan kepada SPG kami bagaimana bisa efektif menjual produk Kangaroo, seperti kami latih mereka agar bisa memberikan contoh merawat kasur yang baik dan benar kepada konsumen”.

Berbicara terkait pelayanan, Riko mengungkapkan untuk menyambut Hari Pelanggan Nasional pada September ekstra pelayanan kepada retailer. Kangaroo akan mengadakan program bersih-bersih toko retailer di Pekanbaru.

Sedangkan untuk end user, ada program Dr.Clean yaitu memberikan servis kepada konsumen yang telah membeli produk premium. Selain itu ada demonstrasi pengaplikasian dan tata cara penggunaan Dr.Clean. Demonstrasi ini akan diadakan di salah satu mitra Kangaroo di Pekanbaru.

Di awal September, Kangaroo juga akan berikan penghargaan kepada putra putri karyawan yang berprestasi di wilayah Padang, yang akan diserahkan langsung oleh CEO Kangaroo Springbed Darius Cia. Dewi

Membangun Gerakan B Corp untuk Mendorong Perubahan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan di Indonesia

BISNISTODAY.COM-Sebagai benua dengan populasi penduduk terbesar saat ini, Asia menanggung beban berat mulai dari perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati hingga ketimpangan sosial ekonomi masyarakat.  Sama halnya dengan yang terjadi di Indonesia. Walaupun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menunjukkan presentase penduduk miskin di Indonesia turun 9,82%, namun penyebarannya belum merata. Ditambah lagi dengan turunnya kualitas lingkungan akibat degradasi lahan dan polusi yang diakibatkan oleh sampah yang tidak terkelola.

Persoalan besar ini menjadi perhatian dunia dan masuk dalam tujuan Pembangunan Berkelanjutan  (Sustainable Development Goals/SDGs).  Untuk mencapai target dari SDGs, berbagai pihak harus memberikan kontribusinya, termasuk pelaku bisnis.  Seluruh pelaku bisnis dituntut untuk berperilaku etis baik dalam menjalankan operasionalnya secara internal, maupun bagi lingkungan. 

Gerakan B Corporation (B Corp) diharapkan dapat menjadi sebuah langkah untuk mendorong bisnis agar senantiasa mengedepankan kesejahteraan manusia dan keberlangsungan planet bumi.  Meski istilah B Corp masih asing di Indonesia, namun semangat B Corp yang mengedepankan bisnis yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan adalah visi yang sudah dikenal di Indonesia. Visi ini juga diadopsi oleh  kewirausahaan  sosial (social enterprise) atau bisnis sosial (social business). Diperkirakan saat ini terdapat sekitar 8,1 juta orang atau 3,2% dari populasi penduduk Indonesia yang terlibat dalam kewirausahaan sosial.

B Corp diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 2007 dan menjadi sebuah gerakan dunia bagi pelaku bisnis yang memiliki visi untuk menjadikan usahanya sebagai kekuatan dalam memberikan kebaikan bagi sosial, ekonomi dan lingkungan.  B Corp adalah sertifikasi untuk pelaku bisnis yang diberikan oleh Lembaga Non Profit B Lab. Sertifikasi diberikan kepada perusahaan yang  selama  proses audit mampu membuktikan bahwa bisnis prosesnya – mulai dari rantai pasok, sistem operasional hingga produk/servis yang dilempar ke pasar–  bisa memberikan dampak positif  dan nilai tambah.

Untuk memberikan inspirasi kepada pelaku bisnis di Indonesia untuk mengetahui gerakan B Corp sekaligus menyediakan forum untuk berbagi ide dan pengalaman, Komunitas B Corp Indonesia menyelenggarakan Indonesia B Corp Forum dengan tema “Gotong Royong 2018: Using Business as a Force for Good” pada 3 September 2018 di Jakarta. 

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi panel B Corp Forum antara lain Karyanto Wibowo, Danone – AQUA, Corey Lien, B Corp Asia Community, Jalal, Social Investment Indonesia, DR. E. Panca Pramuda, Institut Riset Sosial dan Ekonomi (INRISE),

Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menjelaskan bahwa dengan menjadi B Corp, Danone-AQUA ingin menjadi bagian dari komunitas dunia untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.  “Kami juga masih jauh dari sempurna, tetapi kami ingin menjadi bagian dari solusi dan bersama-sama kita kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan yang lebih baik untuk Indonesia.  Untuk itu kami ingin mengajak pelaku bisnis di Indonesia untuk bergabung dengan Komunitas B Corp.“

Corey Lien, B-Corp Asian Community menegaskan bahwa dibutuhkan lebih banyak pelaku bisnis untuk bergabung dalam gerakan ini.   “Inilah saatnya  kita membutuhkan lebih banyak perusahaan yang bersedia untuk mengubah cara berbisnis tidak peduli perusahaan kecil atau multinasional.  Dari yang semula fokus pada keuntungan finansial bagi pemegang saham menjadi  lebih berorientasi pada kesejahteraan sosial dan kesehatan planet bumi. Berkembangnya komunitas B Corp bisa mendorong perubahan serta menciptakan koordinasi multi pihak baik di tingkat Indonesia maupun Asia, yang sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan nasional dan regional.”

Gerakan B Corp berupaya untuk membangun jaringan dan kesempatan berkolaborasi, membangun kemitraan serta menyelesaikan dampak  kolektif dari  isu perubahan iklim, ketimpangan pendapatan, hilangnya keanekaragaman hayati ataupun polusi laut.  Dengan kolaborasi pelaku usaha di seluruh dunia, B Corp percaya hal tersebut dapat  menciptakan perubahan sistem sosial dan lingkungan.

Untuk mendapatkan sertifikasi B Corp, pelaku usaha diharuskan memperhatikan lima aspek yaitu tata kelola, karyawan, lingkungan, masyarakat dan konsumen. Saat ini lebih dari 2.600 perusahaan yang berasal lebih dari 60 negara telah bersertifikasi B Corp. Sementara di Asia, B Corp telah menjadi komunitas yang terdiri dari 81 perusahaan dan  tersebar di 17 negara.  Jumlah ini naik 10x lipat dibanding tahun 2014. Sedangkan di Indonesia, baru terdapat dua Perusahaan B Corp yaitu  Percolate Galatic, agensi digital kreatif, dan  Danone-AQUA, perusahaan air minum dalan kemasan dan minuman ringan.

Prof. Yudi Samyudia dari Prasetya Mulya Business School mengatakan “Indonesia B Corp Forum 2018 ini diharapkan dapat menjadi awal untuk membangun Komunitas B Corp di Indonesia.  Kami mengharapkan forum ini dapat memberikan inspirasi kepada para pelaku bisnis bahwa kita dapat membawa perubahan yang baik bagi ekonomi, sosial dan lingkungan kita.   (Kormen)

 

 

 

 

 

 

 

Edy Ongkowijaya, Sukses Membawa Cita Rasa Kuliner Indonesia Ke Kancah Dunia

Bisnistoday- Bagi penggemar kuliner ayam, nama D’PENYETZ pasti sudah tidak asing lagi didengar. Namun sayangnya banyak yang tidak tahu jika D’PENYETZ merupakan brand asal Singapura.

Adalah Edy Ongkowijaya, orang Indonesia yang menetap di negeri Singa, yang mendirikan D’PENYETZ pada tahun 2009 silam. Singapura menjadi awal bisnis ini berdiri, dengan menonjolkan cita rasa khas makanan Indonesia.

“Di Singapura, D’PENYETZ semakin berkembang hingga memiliki 5 outlet. Dan dari tahun ke tahun D’PENYETZ semakin terkenal hingga tahun 2011 mulai diwaralabakan,” ujar Edy, dikutip dari keterangan yang diterima Bisnistoday, Jakarta (30/8).

Lanjut Edy, outlet mitra pertamanya berada di Maju Junction Mall (Jl. Sultan Ismail) Kuala Lumpur, Malaysia, dimana mitra ini merupakan salah satu customer regular D’PENYETZ yang berasal dari Kota Malaka, Malaysia. Hingga kini D’PENYETZ memiliki 24 outlet di Kuala Lumpur, Kelantan dan Penang.

Di Indonesia sendiri, D’PENYETZ mulai masuk di tahun 2012. “Ada salah satu teman lama yang tinggal di Jakarta tertarik. Awalnya sih skeptis, karena yang kami jual adalah kuliner Indonesia namun mereknya berasal dari Singapura. Namun ternyata di luar dugaan, D’PENYETZ sangat diterima. Outlet pertama kami buka di ITC Roxy Mas. Setelah itu berkembang hingga menjadi 22 outlet, bukan hanya di Jakarta saja tapi juga mulai dari Aceh, Medan, Siantar, Batam, Palembang, Bandung, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, hingga ke Jayapura. Dan group mitra yang buka 4 outlet di Batam, baru saja opening outlet terbesar (2700 m2) di Pekanbaru, dan akan opening akhir tahun ini di Sorong, Timika, Manokwari dan Merauke,” papar Edy.

Setelah Singapura, Malaysia dan Indonesia, di tahun 2014 D’PENYETZ dilirik oleh pengusaha dari Brunei Darussalam, yang juga merupakan salah satu pelanggan D’PENYETZ di outlet Kuala Lumpur. Kini D’PENYETZ sudah membuka 3 outlet di Brunei Darussalam.

“Sementara untuk outlet yang di Myanmar sendiri sebenarnya dibuka oleh seorang customer regular di outlet Singapura. Mitranya sendiri Warga Negara Indonesia yang tinggal di Singapura yang mengajak rekan kerjanya yang tinggal di kota Yangon untuk membuka di Yangon. Mereka sangat yakin kalau D’PENYETZ akan digemari. Semakin potensial karena banyak Muslim disana, dan di Myanmar sendiri sangat susah mencari makanan yang Halal,” ungkapnya.

Dan tidak cukup hanya di 5 negara saja. Rencananya, tahun ini D’PENYETZ juga akan hadir di negara keenam yaitu Australia, tepatnya di Kota Melbourne. Ini sekaligus membuktikan kalau D’PENYETZ semakin mengharumkan kuliner Indonesia di mata dunia.

“Target ke depannya untuk luar negeri ke Middle East, Amerika dan New Zealand. Saat ini kami memiliki 119 outlet yang tersebar di lima negara tersebut. Kedepan, tidak hanya dari sisi kuantitas yang menjadi titik konsentrasinya. Akan tetapi juga konsistensi menjaga kualitas. Inilah menjadi kunci keberhasilan D’PENYETZ,” ungkapnya.

Bagi yang tertarik menjadi mitra D’PENYETZ nilai investasinya berkisar Rp1,2 miliar sampai Rp1,8 miliar. Nilai tersebut sudah termasuk renovasi, equipment, stainless dan lain-lain.

Dengan pencapaian yang gemilang, yang mampu menguasai dunia digital mengantar D’PENYETZ meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Digital Popular Brand Award” dua tahun berturut-turut.dw

Kangaroo Semakin Memperkuat Hubungan Dengan Retailer

Bisnistoday- Kangaroo, produsen kasur pegas asal Pekanbaru, Riau terus memperkokoh hubungannya dengan para retailer. Hal ini ditandai dengan berkumpulnya 100 lebih retailer di acara “United We Stand Together We Grow”.

Riko Barita Paulus Simanjuntak, Marketing Consultant Kangaroo Springbed mengatakan, acara ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara produsen dan retailer Kangaroo.

“Saya melihat produsen dan retailer ini harus satu tujuan. Harus tidak ada jarak diantara kita karena pada akhirnya konsumen adalah tujuan kita bersama. Bersama-sama membangun pelayanan yang terbaik untuk konsumen,” ujar Riko di Hotel Novotel Lampung, 25/08 lalu.

Lanjut Riko, di acara ini retailer semua berasal dari Lampung. Dan hingga saat ini Kangaroo memiliki lebih dari 1000 retailer di seluruh Indonesia dan ini belum termasuk Transmart, Hypermart, Giant, Index Home Living dan Lulu Hypermat.

“Retailers adalah mitra kami, jadi kami memberikan pelayanan terbaik. Dan itu tidak semena mena hanya jargon saja. Kami membantu para retailers dengan program promo in house guna menarik traffic utk datang ke toko,” imbuh Riko.

Di acara ini Kangaroo juga mengenalkan produk-produk terbaru serta mensosialisasikan perkembangan terbaru kepada retailer.

“Produk terbaru yang akan kami luncurkan pada Oktober yakni Shelby dan ada juga di Account shoppee kami,” ungkapnya.

Selain itu, Riko menjelaskan Pasar Kangaroo di luar Pulau Jawa memang sedang menggeliat dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satu cara dengan memperkuat produksi di Sumatera khususnya Lampung. Untuk itu Kangaroo tengah mengembangkan pabrik sofa baru di Lampung karena permintaan sofa yang cukup tinggi.

“Hingga kini progress pabrik sudah mencapai 85 persen dan diharapkan September sudah beroperasi. Hampir di seluruh Sumatera kami memiliki pabrik dan yang terbaru di Jambi pada bulan Februari 2018 lalu. Total pabrik Kangaroo spring bed group adalah 7 pabrik, dan 3 depo,” imbuhnya.

Untuk penjualan tahun ini Kangaroo mengalami kenaikan sekitar 25-30 persen dari tahun lalu. dw

Butik Jawhara Syari Pertama Hadir di FX Sudirman

Bisnistoday- Jawhara Syari, salah satu brand syari modern terkemuka di Indonesia, terus melakukan ekspansi di tahun 2018. Sukses membidik market di online, kini Jawhara Syari membidik market di offline dengan membuka gerai butik pertamanya di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (25/8/2018).

Uniknya, butik Jawhara Syari menghadirkan koleksi-koleksi yang berbeda dari koleksi yang ada di online. Selain itu koleksi-koleksi yang ada di butik jumlah juga terbatas (limited edition) dan tidak dapat ditemukan di penjualan via online.

Bersamaan dengan Grand Opening butik, Jawhara Syari juga mengadakan fashion show dengan mengeluarkan 31 koleksi busana bertemakan ‘Fleurs de Printemps’ yang terinspirasi dari keanggunan dan kemewahan busana syari ketika dipadukan dengan warna-warna pastel yang menawan.

Koleksi terbaru tersebut didesain dengan motif printing yang unik dan menggunakan warna-warna pastel yang menggambarkan nuansa boutiquecollection dari Jawhara Syari Exclusive.

Cynthia mahendra, selaku designer, berkeinginan untuk menciptakan warna baru dan berbeda dari koleksi-koleksi busana Jawhara Syari sebelumnya yang mengusung tema ‘bold colour’.

“Konsep utama dari busana yang selalu diluncurkan oleh Jawhara Syari yakni moder, trendy, elegant dan comfort. Dengan konsep tersebut, dalam setiap desainnya, Jawhara Syari selalu mengedepankan kualitas dengan sangat memperhatikan detil dari setiap koleksi busana syari yang akan diluncurkan,” jelasnya.

Menurut Cynthia, busana muslim syari yang saat ini beredar di pasaran memiliki desain yang terkesan kurang trendy, old dan membosankan. Dengan latar belakang inilah kemudian Cyntia memutuskan membuat sendiri desain busana muslim syari yang menurutnya lebih menarik, dan ternyata mendapat respon positif dari pasar. Koleksi terbaru Cynthia ini dibanderol berkisar antara Rp1,7 juta- Rp3 juta.

Sejak didirikan pada tahun 2005, karya-karya Cynthia Mahendra telah mampu menarik perhatian banyak muslimah, baik di dalam maupun luar negeri, dan telah merajai pasar busana muslim syari di Indonesia.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah distributor, agen, dan reseller Jawhara Syari telah mencapai 160 orang dan tersebar di seluruh kota di Indonesia dan mancanegara, seperti Jepang.

Selain itu, Cynthia juga telah melebarkan sayap bisnis fashion muslimnya dengan membuat side line busana muslim syari dengan label Orlin Syari dan Jyoti Syari. Bahkan ia juga baru memulai bisnis kosmetik dengan brand Cynthia Mahendra Cosmetic. dw

BANK BTN RESTRUKTURISASI KREDIT KORBAN GEMPA LOMBOK

BISNISTODAY.CO, Lombok-Untuk meringankan beban para korban gempa di Nusa Tenggara Barat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memberikan kemudahan bagi debitur untuk mendapatkan restrukturisasi. Langkah Bank BTN ini merupakan tindak lanjut dari arahan dan himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan perlakuan khusus terhadap debitur yang terdampak gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sesuai dengan keterangan resmi yang disampaikan OJK pada tanggal 23 Agustus lalu, perlakuan khusus tersebut diterapkan terhadap kredit dan pembiayaan syariah dari perbankan yang dimiliki debitur /proyek berada di lokasi terdampak gempa. Perlakuan khusus yang diberikan mengacu pada Peraturan OJK no. 45/POJK/03/2017 tentang perlakukan khusus terhadap kredit atau pembiayaan bank bagi daerah tertentu di Indonesia yang terkena bencana alam.

“ Kami sangat prihatin dengan nasib para korban gempa di daerah Lombok dan Sumbawa, untuk itu kami berusaha meringankan beban mereka dengan memberikan sejumlah skema restrukturisasi yang disesuaikan dengan kondisi debitur baik debitur ritel maupun institusi yang terdampak gempa,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di sela-sela kunjungannya meninjau rumah warga korban gempa di Lombok Utara, NTB, Senin (27/8).

Berdasarkan data Bank BTN per 26 Agustus 2018, tercatat ada 674 debitur kredit konsumer yang terdampak gempa dari total 15.864 debitur BTN di NTB . Debitur yang terdampak gempa memiliki baki debit atau outstanding kredit sebesar Rp 79,3 miliar.  Sebagian dari debitur, atau sekitar 124 orang merupakan  debitur kolektif yang bekerja di sektor perhotelan. Untuk para debitur  yang terdampak gempa, Bank BTN akan memberikan restrukturisasi dalam bentuk pemberian grace period atau masa tenggang/ kelonggaran waktu untuk membayar angsuran/cicilan pinjaman pokok maksimal 2 tahun dan keringanan lain yang menyesuaikan kondisi debitur. Maryono juga memastikan akan memberikan diskon untuk denda dan bunga sampai dengan 100 persen bagi debitur yang disetujui mendapatkan restrukturisasi.

“Pemberian grace period diterapkan dengan meninjau lebih dulu kerugian material yang diderita para debitur, kami tidak pukul rata karena kami memahami kondisi setiap debitur berbeda dalam menghadapi bencana ini,” kata Maryono. Selain pemberian grace period, Maryono juga menjanjikan akan memberikan tambahan kemudahan yang lain, misalnya penjadwalan pembayaran angsuran, atau penjadwalan ulang waktu jatuh tempo yang akan diberikan kepada debitur yang terkena dampak gempa secara langsung maupun tidak langsung.

 “Tambahan skema restrukturisasi tersebut kami berikan untuk memberikan kesempatan kepada debitur dalam memulihkan bisnisnya yang mengalami kerusakan akibat gempa, ataupun yang masih mengalami trauma,” kata Maryono.

Sementara para debitur kredit komersial yang proyeknya terdampak gempa, Maryono mengaku masih melakukan pendataan dan proses verifikasi data. Namun sejauh ini, berdasarkan pendataan per 26 Agustus 2018, ada sekitar 14 debitur dari kalangan pengembang property yang mengajukan restrukturisasi. “Rata-rata pengembang rumah tapak yang terdampak gempa, kami masih melakukan verifikasi data diantaranya laporan keuangan, kondisi kas perusahaan, penjualan, penyebab penurunan penjualan dan kemampuan finansial dan manajemen serta hal–hal lain untuk kami pertimbangkan mendapatkan restrukturisasi apakah berupa grace period, penundaan pokok dan lain sebagainya,”kata Maryono.

Untuk mempermudah debitur Bank BTN mengajukan proses restrukturisasi, Bank BTN membuka counter  atau loket khusus untuk melayani restrukturisasi di perumahan-perumahan yang terdampak gempa. Adapun proses persetujuan restrukturisasi, menurut Maryono akan dilakukan secepatnya. Maryono juga memastikan operasional Bank BTN tidak terganggu  paska gempa yang melanda NTB.

Bantuan Renovasi Rumah dan Pembangunan Rumah Sementara

Uluran bantuan Bank BTN tidak berhenti dengan program resturkturisasi kredit tapi juga mengalir dalam bentuk santunan dan bantuan langsung, baik berupa obat-obatan dan makanan tapi juga dalam bentuk dana renovasi rumah serta dukungan pembangunan rumah sementara bagi warga korban gempa. Untuk pembangunan rumah penampungan sementara bagi korban gempa Bank BTN menggandeng Universitas Diponegoro di kawasan Lombok Utara. Rumah tersebut dibangun untuk menampung sekitar 891 orang yang rumahnya hancur terguncang gempa. “Sementara renovasi rumah warga kami akan berikan ke sekitar 30 kepala keluarga yang tersebar di sejumlah lokasi seperti di Lombok Utara, Barat dan  Mataram dengan nilai bantuan per rumah sekitar Rp 15 juta hingga Rp 30 juta,” kata Maryono. (DRY)

Memasuki Usia 52 Tahun, Hasnur Group Memperkokoh Bisnis dan Peran dalam Masyarakat

BISNISTODAY.COM, JAKARTA-Memasuki usia 52 tahun yang jatuh pada tanggal 27 Agustus 2018, Hasnur Group menyambutnya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan diantaranya tasyakuran yang dilakukan di lokasi Kawasan Usaha Terpadu Hasnur Group di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan yang dihadiri 520 karyawan yang mewakili bidang-bidang usaha dalam Hasnur Group.

Pada malam sebelumnya didahului dengan bermunajat dengan menyelenggarakan sholat Hajat disetiap kantor dan lokasi usaha yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan DKI Jakarta, dan dalam rangkaian kegiatannya dilanjutkan dengan berziarah ke makam pendiri yaitu Alm. H. Abdussamad Sulaiman HB di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

“Saat ini Hasnur Group memiliki lima lini bisnis yaitu sektor Kehutanan, Pertambangan dan Infrastruktur, Perkebunan, Media dan Jasa,” disampaikan oleh Syamsul Bachri Djadi, juru bicara manajemen Hasnur Group yang juga salah satu anggota direksi di anak perusahaan dalam kesempatan Tasyakuran.

Di sektor Kehutanan, lewat PT Barito Putera dan PT Hasnur Jaya Utama, Hasnur Group mengelola bidang kehutanan dari izin yang dimiliki untuk Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Alam seluas 80.725 Ha, dan juga telah mengikuti SVLK (Standard Verifikasi Legalitas Kayu), sehingga memiliki Sertifikat Legalitas Kayu.

Adapun di sektor Perkebunan, salah satunya dikelola PT Hasnur Citra Terpadu yang sejak Februari 2013 sudah meresmikan pabrik Crude Palm Oil atau CPO pertama di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. “Pabrik ini berkapasitas 45 ton tandan buah segar per jam, dan dapat ditingkatkan menjadi 90 ton per jam” ujar Syamsul.

Saat ini lahan yang dikelola mencapai 18.798 Ha tanaman dan pada tahun 2016 telah menerima Sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan menjadi perkebunan kelapa sawit pertama bersertifikat ISPO di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Sementara pada sektor Jasa, Hasnur Group memiliki bisnis antara lain, bisnis transportasi, penyewaan kendaraan, dan penyewaan Alat Berat melalui PT Magma Sigma Utama.

Selain itu, di sektor ini juga Hasnur juga memiliki usaha bidang layanan teknologi dan informasi, dan Jasa Konstruksi. Bisnis ini, kata syamsul, saat ini untuk mendukung bisnis inti yang dijalankan oleh Hasnur Group.

Di bisnis Media, PT Hasnur Media Citra dan anak perusahaannya tercatat sebagai pemilik Radio Gol FM, Duta TV, dan juga tim sepak bola PS Barito Putera, yang tahun ini mulai menduduki peringkat atas Liga 1 Indonesia.

Adapun lini usaha terbesar Hasnur Group saat ini adalah di sektor Pertambangan dan Infrastruktur dengan kontribusi ke induk usaha sekitar 80% melalui perusahaan bernama PT Hasnur Jaya International.

Di sektor usaha ini, kata syamsul, Hasnur Group terbilang lengkap dari hulu sampai hilir. tak hanya tambang batubara, Hasnur juga memiliki Infrastruktur dan pendukung usaha yang lengkap mulai dari kontraktor produksi, jalan dan terminal pemuatan batubara sendiri dengan kapasitas 25 juta metrik ton per tahun yang telah memegang Sertifikat International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.

Tak lepas dari peran serta dalam berkontribusi kepada masyarakat, pendidikan dan olahraga menjadi perhatian Hasnur Group. Melalui Yayasan Hasnur Center, mengelola Sekolah Menengah Pertama dan Atas berasrama yang telah meluluskan 3 angkatan. selain itu juga mengelola pendidikan politeknik yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha dengan mengembangkan jurusan Teknik Otomotif, Teknik Informatika, dan Budidaya Tanaman Perkebunan.

Khusus dalam peringatan ulang tahunnya yang ke-52 ini, kegiatan CSR yang dilakukan diantaranya : pengobatan gratis untuk 200 orang masyarakat desa Sungai Bahalang dan desa Pandahan, bersih-bersih 19 masjid dan musholla, serta memberikan beasiswa untuk 25 orang dari masyarakat sekitar lokasi usaha. (KORMEN)

2018, BTN Optimis Capai Target

BISNISTODAY.COM, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis target perseroan tetap tercapai pada akhir tahun nanti ditopang peluang peningkatan kredit dengan adanya relaksasi Loan-to-Value (LTV) dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) serta penurunan biaya dana dan biaya operasional dari masuknya aliran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Bank BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan kendati perekonomian nasional terpapar dampak dari gejolak ekonomi global dan adanya kenaikan suku bunga acuan, namun perseroan tetap optimis mampu mencapai target bisnis yang telah ditetapkan sejak awal tahun. Pasalnya, pemerintah dan regulator telah membantu menstimulus sektor properti dengan berbagai kebijakan.

Bank Indonesia misalnya, lanjut Iman, telah memberlakukan relaksasi LTV yang berlaku mulai 1 Agustus 2018. Begitu pula dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan merelaksasi beberapa ketentuan seperti mengubah perhitungan ATMR, mengubah larangan pemberian kredit untuk pengolahan tanah bagi pengembang, mendorong pendanaan KPR melalui sekuritisasi, meningkatkan batas pembiayaan dengan agunan, dan meningkatkan koordinasi dengan instansi lain. Pada semester kedua tahun ini, tambah Iman, Bank BTN pun kembali masuk dalam daftar bank penyalur FLPP yang akan membantu mengurangi beban biaya baik operasional maupun dana.

“Dengan berbagai stimulus tersebut serta kesiapan Bank BTN menggarap berbagai peluang bisnis yang ada, kami meyakini akan tetap mencatatkan realisasi kinerja bisnis sesuai target yang telah ditetapkan sejak awal tahun,” jelas Iman dalam Konferensi Pers usai Public Expose Bank BTN di Gedung Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (27/8).

Iman melanjutkan optimisme tersebut juga didukung angka backlog di Indonesia yang masih tinggi. Selain itu, kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi opsi utama bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah. Data bank sentral juga menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen atau sebanyak 75,21% menggunakan fasilitas KPR untuk membeli properti residensial. Kemudian sebanyak 16,13% memilih membeli hunian dengan skema tunai bertahap dan 8,66% dengan skema tunai. “Kami pun terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk menggarap peluang bisnis yang ada. Bank BTN juga terus menggelar promosi untuk meningkatkan penyaluran kredit perseroan secara keseluruhan terutama KPR,” kata Iman.

Adapun, bisnis KPR emiten bersandi saham BBTN terus mencatatkan laju pertumbuhan positif dan di atas rata-rata industri perbankan nasional. Hingga Juli 2018, Bank BTN mencatatkan penyaluran KPR dan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) sekitar Rp157,55 triliun. Posisi tersebut naik sekitar 22,07% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp129,07 triliun pada Juli 2017. Sementara, data Bank Indonesia merekam KPR dan KPA industri perbankan nasional hanya tumbuh di level 13,52% yoy per Juni 2018. “Kami meyakini akan terus mencatatkan kinerja positif di atas rata-rata dan mencapai target bisnis pada akhir tahun nanti,” tegas Iman.

Secara keseluruhan, hingga bulan ketujuh tahun ini, kredit dan pembiayaan Bank BTN tumbuh di level sekitar 19,55% yoy dari Rp178,58 triliun menjadi sekitar Rp213,5 triliun. Bank BTN pun tercatat telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp188,33 triliun atau naik sekitar 17,27% yoy dari Rp160,59 triliun. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan aset total sekitar Rp264,51 triliun pada Juli 2018 atau naik sekitar 17,73% yoy dari Rp224,68 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Iman, kendati ekonomi nasional diwarnai kenaikan suku bunga acuan dan gejolak ekonomi global, namun Bank BTN diyakini tetap kokoh ditopang fundamental funding perseroan yang kuat. Per Juni 2018, BBTN mencatatkan secondary reserve senilai Rp14,02 triliun. Bank BTN juga memiliki dana pendamping jangka panjang berupa obligasi dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan outstanding per Juni 2018 senilai Rp20,95 triliun. “Walaupun kondisi suku bunga acuan meningkat dan adanya gejolak ekonomi global, kami optimistis hingga akhir tahun akan mampu menyokong target laju pertumbuhan kredit di atas rata-rata nasional dengan adanya pendanaan yang kuat tersebut,” tutur Iman. (DRY)