Jababeka Group Gelar Doa Bersama Lintas Agama Untuk Keselamatan Bangsa

BISNISTODAY.COM-Tsunami yang menghantam Selat Sunda dan pesisir Banten pada 22 Desember 2018, telah mengaklbatkan jatuhnya korban jiwa dan rusaknya fasilitas sarana dan prasarana.

Data yang dikeluarkan BNPB per 31 Desember 2018 tercatat ada 437 korban meninggal, 14-059 luka-luka, 16 hilang dan 33.721 mengungsi. Dari data tersebut korban meninggal paling banyak tercatat di Kabupaten Pandeglang, yaitu 290 korban

Melihat besarnya dampak dari bencana tsunami yang terjadi, PT Banten West Java TDC anak usaha dari PT Jababeka Tbk selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung menggelar doa bersama lintas agama pada tanggal 2 januari 2019 di President Lounge Menara Batavia, Jakarta.

Menurut Chairman PT Jababeka Tbk S.D. Darmono doa bersama ini bertujuan untuk memohon keselamatan agar ke depan bangsa Indonesia terhindar dari segala musibah dan bencana.

”Kami semua akan berdoa untuk keselamatan bangsa |ndonesia, berdoa untUk saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam di Banten dan Lampung, sekaligus bergotong Royong untuk merecovery ekonomi Banten,” kata Darmono.

Adapun doa bersama dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang juga Ketua Tidar Heritage Foundation, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dengan melibatkan seluruh tokoh dan unsur pemuka agama dari Katholik (Romo Antonius Didit Soepartono), Kristen (Pdt. Dr. Rully Runturambi, M.Th), Hindu (Bpk. Ida Pangeiingsir Agung Putta Sukahet), Budha (Bhikku Cittagutto) dan Konghuchu (WS Budi Santoso Tanuwibowo).

Jababeka Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk Korban Tsunami

BISNISTODAY.COM-Mengawali tahun 2019, PT Kawasan Industri Jababeka atau Jababeka Group menggelar doa bersama lintas agama bagi keselamatan bangsa paska terjadinya bencana tsunami Selat Sunda. Tak luput pihaknya menyalurkan bantuan tahap pertama sebesar Rp 200 juta kepada korban bencana tsunami.

Penyaluran bantuan tersebut langsung diserahkan kepada lembaga kemanusiaan Palang Merah Indonesia dan Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa.

Jababeka Group membuka posko penerimanaan bantuan yang berada di Menara Batavia, hingga per 31 Desember Rp 349 juta yang terdiri dari Yayasan Tidar Heritage Foundation sebesar Rp 273.168.753, Yayasan PATA sebesar Rp 75.862.416 dan komunitas sepeda onthel sebesar Rp 12,5 juta dan dari Osaka Long Life sebesar USD 10 ribu.

“Ini merupakan tahap pertama dan kami terus akan menyalurkan bantuan kepada korban tsunami melalui lembaga terpercaya. Kami juga memberikan beasiswa penuh bagi korban tsunami bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Universitas Presiden,” kata Chairman Jababeka Group SD Darmono dalam konferensi persnya, di Menara Batavia, Rabu (2/1/2019)

Ketika ditanyakan apa prioritas yang dilakukan Jababeka sebagai pengelola kawasan wisata Tanjung Lesung paska terjadinya bencana musibah tsunami Selat Sunda? Darmono mengatakan pertama, menolong korban, evakuasi, membersihkan puing-puing paska bencana agar supaya hotel-hotel disana bisa segera beroperasi karena banyak turis-turis dari segmen berbeda. Banyak turis yang ingin melihat bencana alam, turis yang ingin melakukan riset studi dan relawan-relawan dari luar negeri yang ingin membantu seperti dari Australia.

“Saat ini kami sudah menerima tamu meski seadanya, tapi harapkan pertengahan bulan ini sudah beroperasi karena karyawan harus bekerja, kami juga merupakan pembayar pajak terbesar di Pandeglang, kalau tidak beroperasi kabupaten Pandeglang juga mengalami kesulitan keuangan,” ujarnya

Ia juga menamabhakan doa bersama ini bertujuan untuk memohon keselamatan agar ke depan bangsa Indonesia terhindar dari segala musibah dan bencana.

”Kami semua akan berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia, berdoa untuk saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam di Banten dan Lampung, sekaligus bergotong Royong untuk merecovery ekonomi Banten,” kata Darmono.

Adapun doa bersama dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang juga Ketua Tidar Heritage Foundation, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dengan melibatkan seluruh tokoh dan unsur pemuka agama dari Katholik (Romo Antonius Didit Soepartono), Kristen (Pdt. Dr. Rully Runturambi, M.Th), Hindu (Bpk. Ida Pangelingsir Agung Putta Sukahet), Budha (Bhikku Cittagutto) dan Konghuchu (WS Budi Santoso Tanuwibowo).

Revitalisasi Pabrik, Pacific Paint Investasikan US$ 1 juta

Bisnistoday-PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Paint (Pacific Paint), pionir perusahaan cat di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1943, terus melakukan peningkatan produksi cat yang dibuat di pabriknya di kawasan Tangerang. Untuk itu Pacific Paint akan memperbaharui mesin-mesin produksinya dengan mesin terbaru dan berteknologi baru. 

Suryanto Tjokrosantoso, Direktur Pacific Paint, mengatakan peremajaan mesin-mesin pabrik memang harus dilakukan, mengingat mesin-mesin yang ada saat ini sudah lama tidak diperbaharui.  

“Adapun mesin-mesin pabrik yang baru ini akan didatangkan  dari Jerman, Italia dan Tiongkok dan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 mendatang hingga tahun 2020,”  ujarnya Suryanto disela Peresmian New Natsepa Beach di Negeri Sulu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu, (19/12).

Lanjut Suryanto, revitalisasi dilakukan untuk efisiensi dan mesin-mesin pabrik sifatnya jangka panjang. Adapun untuk pendanaan rencana tersebut Pacific Paint telah memiliki dua opsi, yakni berasal dari perusahaan internal ataupun melakukan pinjaman ke bank.

“Kami menganggarkan dana investasi sekitar US$ 1 juta untuk revitalisasi mesin-mesin. Saat ini pendanaanya sendiri masih kita usahakan dari internal. Kami melihat selama 75 tahun beroperasi di tanah air membuat permodalan cukup kuat, namun kami juga punya ruang yang lebar (laverage) untuk mengakses pinjaman perbankan. Kami masih kaji mana yang paling efisien,” ungkapnya.

Pabrik yang ada di Tangerang, tambah Suryanto, memproduksi cat dengan cakupan yang komprehensif, termasuk pelindung hasil akhir serta bahan kimia yang berkaitan dengan cat yang mampu mencakup kebutuhan untuk rumah tinggal hingga penggunaan komersil khusus untuk otomotif, industri, dan kebutuhan kelautan. 

Saat ini perusahaan cat lokal yang telah beroperasi sejak tahun 1943 tersebut memiliki fasilitas produksi di Tangerang maupun Surabaya dengan tingkat utilisasi sebesar 70%. Sementara distribusi penjualan cat yang terdiri dari cat dekoratif, cat mobil dan cat indusri tersebut telah tersebar di seluruh Indonesia.

Selanjutnya Suryanto menyebutkan saat ini pihaknya tengah mengkaji sumber pendanaan paling efisien, seluruhnya menggunakan modal sendiri ataupun kombinasi dengan pembiayaan perbankan.

“Beroperasi selama 75 tahun membuat secara permodalan kami siap (untuk mendanai ekspansi), namun kami juga punya ruang yang lebar (laverage) untuk mengakses pinjaman perbankan. Kami masih kaji mana yang paling efisien,” paparnya.

Untuk pendanaan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), Suryanto mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini belum. Suryanto memprediksi paling cepat lima tahun kedepan.

Hal itu didasarkan atas kondusi bisnis industri properti yang masih dalam tren melambat yang berimbas pada industri penunjang termasuk perusahaan cat.

“Kita melihat bahwa sektor properti sedang mengalami kontraksi dan pasti akan berpengaruh ke kita sebagai perusahaan cat. Makanya kita lihat perkembangannya kalau sudah lebih stabil baru kita go public,” imbuhnya.

Meski iklim industri sedang tidak bersahabat, Pacific Paint menurutnya mampu menjaga stabilitas pertumbuhan kinerja. “Secara volume penjualan kita masih bertumbuh single digit di tahun 2018,” ujarnya.

Pacifik Paint sendiri mentargetkan dapat bertumbuh double digit di tahun pesta demokrasi 2019 mendatang. Bagi Suryanto, potensi pasar cat di Indonesia masih sangat besar. Apalagi pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur yang berdampak pada meningkatnya permintaan rumah.

“Simpelnya kalau setiap daerah yang dilalui infrastruktur akan bekembang, maka satu rumah tipe 21 itu butuh cat 4-5 galon tinggal dikali saja berapa jumlah rumah yang bertambah,” ujarnya.

Adapun pasar terbesar permintaan cat menurutnya masih dominan di Pulau Jawa dengan kontribusi lebih dari 20%. “Ini wajar karena Jawa masih menjadi pusat ekonomi Indonesia,” ujarnya. Meski begitu Suryanto yakin di daerah lain punya potensi pertumbuhan yang menjanjikan.

“Kita lihat pembangunan infrastruktur lagi jor-joran buka sana-buka sini sementara daerahnya kan belum dikembangin kalau semuanya oke, pemilunya lancar pasti cepat. Dewi

Decathlon Gandeng PT Nusa Kirana membangun Gerai Ke 4 di Kelapa Gading

Bisnistoday – Peritel olahraga asal Perancis, Decathlon terus melebarkan sayapnya di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan dibangunnya gerai meeting point ketiga baru – baru ini di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Kini Decathlon mempersiapkan kembali untuk mengembangkan gerai keempat di kawasan strategis Kelapa Gading dengan menggandeng PT Nusa Kirana sebagai developer yang telah memiliki banyak pengalaman di bisnis properti.

Siska Annisa, Direktur PT. Nusa Kirana, menjelaskan, bahwa PT. Nusa Kirana adalah Developer properti berpengalaman yang telah berdiri sejak tahun 1978. PT. Nusa Kirana telah membangun 9 properti yang terbagi atas 5 Project Housing dan 4 Office Tower, yang semuanya tersebar di berbagai daerah yang strategis.

Project Housing tersebut terdiri dari Kawasan Sunter Hijau seluas +- 35Ha, Kawasan Gading Kirana seluas 40 Ha, Villa Meutia Kirana (VMK) seluas +-10 Ha, Kawasan di Pulo Gebang Kirana seluas 7Ha dan Rorotan Kirana Legacy (RKL) seluas 210 Ha.

“Kirana Park Avenue dan Kirana Sports Center berlokasi di Kelapa Gading dan Bekasi, Jawa Barat, menjadi jawaban bagi para pecinta olah raga dan mengusung leisure sports and fun. Berbagai fasilitas dan Aktivitas sports, fun and leisure dihadirkan di Kirana Park Avenue dan Kirana Sports Center. Tentunya hal inipun menjadi keselarasan dalam mewujudkan Konsep dan tujuan Decathlon untuk mewujudkan misinya membuat olahraga dapat diakses bagi banyak orang. Akan banyak kolabolasi dan kontribusi yang dapat dilakukan antara Nusa Kirana dan Decathlon demi mewujudkan tujuan bersama,” ujar Siska.

Masih di tempat yang sama, Presiden Direktur Decathlon Indonesia, Jeremie Ruppert, mengemukakan, kedua sports meeting point tersebut, masing-masing akan dibuka pada tahun 2019 dan 2020 mendatang.

“Sports meeting point ini diharapkan memberikan layanan yang lebih baik ke sport user Indonesia dan sebagai upaya Decathlon untuk berinteraksi lebih dekat dengan mereka,” kata dia.

Jeremie mengklaim Decathlon Kelapa Gading akan menjadi gerai berkonsep stand alone terbesar di Asia Tenggara, dengan luas lahan mencapai 7.065 meter persegi.

Gerai ini akan merangkum tiga lantai dengan luas bangunan 2.919 meter persegi, serta dilengkapi lapangan olahraga seluas 411 meter persegi untuk user experiences areas bagi pengguna maupun komunitas olahraga.

“Dimanapun berada, kami ingin membangun ekosistem untuk mempromosikan latihan olahraga dengan menghubungkan sports meeting point, sport users dan komunitas lokal,” jelasnya.

Decathlon Kelapa Gading akan menyediakan lebih dari 15.000 produk eksklusif dengan berbagai merek dari 60 cabang olahraga yang tidak akan dapat ditemui di peritel olahraga lainnya.

“Decathlon ingin menjadi merek dan produk yang dekat dengan masyarakat Indonesia, sekaligus membuat olahraga dapat diakses oleh banyak orang,” ujarnya.

Tak hanya itu, Decathlon di Indonesia juga memiliki tujuan ingin berkontribusi dalam pengembangan industri lokal dan memberdayakan pengusaha lokal. Sejak tahun 2016, Decathlon telah memiliki 6% produksi lokal dan angkanya akan terus ditingkatkan.

“Kami percaya dengan daya saing industri Indonesia. Dalam 10 tahun, targetnya akan menjual 50% produk lokal yang memiliki standar dan kualitas internasional,” ungkap Jeremie./dw

Pacific Paint Dukung Kelestarian Wisata Bahari Pantai Natsepa, Maluku

Bisnistoday-Industri pariwisata di Indonesia semakin “seksi”. Wisatawan mancanegara yang datang ke tanah air dari tahun ke tahun pun terus meningkat. Bahkan pariwisata menjadi penyumbang PDB, devisa, serta lapangan kerja paling besar dan mudah dan cepat.

Sektor pariwisata Indonesia sendiri diproyeksikan mampu menyumbang produk domestik bruto sebesar 15 persen di tahun 2019. Yang artinya menghasilkan sekitar Rp 280 triliun bagi devisa negara. Serta dapat menyerap 13 juta tenaga kerja pada 2019.

Industri pariwisata memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh industri lainnya karena mayoritas kegiatannya berada di sektor jasa dan menyentuh hingga ke level paling bawah masyarakat.

Kekayaan dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Untuk itu baik pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat bahu membahu menjaga kelestarian alam dan budaya tanah air.

Adalah PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Paint (Pacific Paint) mendukung kelestarian alam dengan “mempercantik” pantai Natsepa, Maluku Tengah melalui programnya “Mewarnai Bahari”.

Suryanto Tjokrosantoso, Direktur Pacific Paint, mengatakan hal ini sebagai perwujudan rasa syukur atas 75 tahun berdirinya Pacific Paint di tanah air. Dan sebagai bentuk kepedulian Pacific Paint kepada masyarakat dalam program csr (Corporate Social Responsibility).

“Tujuan kami melakukan renovasi serta pengecatan fasilitas yang ada di Pantai Natsepa untuk mempercantik dan meningkatan sektor pariwisata serta perekonomian terutama di wilayah Maluku Tengah. Dalam hal ini kami bekerjasama dengan Pemda Maluku Tengah dan masyarakat sekitar,” ujar Suryanto Tjokrosantoso, Direktur Pacific Paint, saat peresmian New Natsepa Beach, Ambon, 19/12/18.

Lanjut Suryanto, renovasi dan pengecatan dilakukan mulai dari pintu gerbang utama, bibir pantai, hingga kios pedagang kaki lima disekitar pantai menggunakan produk Metrolite cat dinding interior dan eksterior serta Glotex, cat kayu dan besi. Untuk Pola dan desain gambar ditentukan oleh Pacific Paint dengan seni mural dan ornamen yang menyesuaikan dengan kearifan lokal.

Sementara dipilihnya Pantai Natsepa oleh Pacific Paint menurut Suryanto karena pantai tersebut merupakan salah satu icon pariwisata di Provinsi Maluku yang harus dirawat dan diperbaiki. Selain itu ada sekitar 69 pedagang yang umumnya mama-mama (panggilan Ibu) yang menggantungkan hidup dari berdagang rujak di sekitar pantai.

Pantai Natsepa sendiri terletak di Desa/Negeri Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, merupakan salah satu obyek wisata di Pulau Ambon yang cukup melegenda. “Belum dibilang ke Ambon jika tidak ke Pantai Natsepa,” imbuh Suryanto sambil tersenyum.

Ditemui di tempat yang sama, Tuasikal Abua, S.H.,Bupati Maluku Tengah, sangat mengapresiasi program sosial ini yang sejalan dengan Visi dalam mewujudkan Maluku Tengah yang lebih Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan Dalam Semangat Hidup Orang Basudara.

“Konsep Panorama Warna Warni yang menghasilkan keindahan di Pantai Natsepa sangat selaras dengan filosofi Budaya lokal yakni Pola Hidup Orang Basudara di mana berbagai suku, agama, dan latar belakang sosial ekonomi masyarakat yang sangat majemuk akan selalu menghadirkan keindahan, kenyamanan, serta kebahagiaan, karena masyarakatnya hidup rukun, harmonis dan damai,” ungkap Tuasikal Abua.

Lanjut Tuasikal Abua, bahwa konsep hidup orang basudara dalam konteks keberagaman merupakan salah satu modal sosial dalam menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini.

Maluku Tengah sendiri menargetkan jumlah kunjungan wisata mencapai 8 juta orang, sementara di tahun 2019 diyakini mencapai 9 juta dan tahun 2020 akan mencapai 10 juta. Revitalisasi Pantai Natsapa diyakininya akan mendorong tercapainya target tersebut.

“Untuk para sendiri dilakukan selama sekitar enam minggu menggunakan 3 ribu liter cat kayu besi dan lantai merek Glotex dan sekitar 2 ribu liter cat tembok Metrolite,” ujar Suryanto.

“Mewarnai Bahari” bukan yang pertama bagi Pacific Paint di Maluku Tengah. Sebelumnya juga dilakukan di Pulau Buru. Sementara di daerah lain tercatat sejumlah daerah seperti Baubau, Sulawesi Tenggara dengan melakukan pengecatan kampung dan perahu nelayan.

Pengecatan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat juga pernah dilakukan Kota Tangerang yang berhasil merubah sebuah kampung kumuh menjadi kampung wisata bernama Kampung Bekelir.

“Setelah jadi Kampung Bekelir, masyarakat yang sebelumnya bekerja sebagai buruh dan pemulung, berubah profesi menjadi pedagang karena banyak wisatawan yang datang, hal ini mampu meningkatkan kesejahteraan warga setempat,” tutup Suryanto. Dewi

Asuransi Sinar Mas Adakan Berbagai  Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Palu Palu

Bisnistoday.com, Palu – PT Asuransi Sinar Mas mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Seperti yang telah diketahui, pada tanggal 28 September 2018 lalu telah terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR disertai dengan terjangan tsunami di wilayah Palu dan sekitarnya. Bencana ini menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil yang tidak sedikit. Untuk memberikan dukungan kepada para masyarakat Palu, Asuransi Sinar Mas mengadakan berbagai kegiatan di salah satu lokasi pengungsian di Balaroa.

Kegiatan yang dilakukan Asuransi Sinar Mas sejak pukul 8.00 WITA sd 16.00 WITA diantaranya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis oleh dokter dan perawat dari Klinik Simas Sehat, layanan potong dan cuci rambut gratis serta belajar keterampilan membuat hiasan dengan teknik kanzashi. Untuk siswa/i juga diberikan story telling/bercerita mengenai asuransi, pembagian buku cerita dan mewarnai serta mendapatkan perlindungan asuransi simas siswa mikro.

Keterampilan kanzashi menjadi salah satu kegiatan yang menarik bagi para ibu di pengungsian. Seorang ibu pengungsi yang belajar kanzashi mengatakan bahwa ia kehilangan ayah saat sebelum gempa dan kehilangan ibunya setelah gempa. Kehilangan ini membuat dirinya merasa hampa. Keterampilan kanzashi yang ia dapat hari ini bermanfaat untuk mengisi waktu kosong saat di tenda sekaligus mengalihkan kesedihannya. Ia juga akan menularkan keterampilan ke teman-teman pengungsi lainnya dan berharap dapat menghasilkan karya yang berguna.

“Kami sangat senang kegiatan CSR yang kami adakan ini mendapat respon bagus. Kebersamaan dan keceriaan yang kami alami bersama hari ini, kiranya dapat menjadi salah satu trauma healing bagi para korban bencana “, jelas Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas.

“Melihat anak-anak dan pengungsi lain tersenyum saat dipotong dan dicuci rambutnya, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami”, lanjut Dumasi.

Aktivitas potong dan cuci rambut meninggalkan kesan tersendiri bagi karyawan salon yang bertugas, mereka menyampaikan terima kasih karena diajak membantu. Aktivitas potong dan cuci rambut menjadi media berbagi bagi sesama.

Total ada 298 peserta yang menikmati layanan potong dan cuci rambut gratis, lebih dari seratus anak yang mengikuti literasi dan menerima kartu asuransi simas siswa mikro serta ratusan pengunjung lain mendapatkan pengobatan gratis.

Pada hari yang sama, Asuransi Sinar Mas juga melakukan kegiatan wakaf Al – Qur’an untuk 5 masjid di sekitar Kota Palu. Al – Qur’an yang diwakafkan merupakan produk dari PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Al Qur’an dibuat dengan menggunakan kertas QPP dengan kualitas tinggi, bersertifikat halal dari MUI dan telah di export ke berbagai negara. ADR.

 

Permudah Buka Rekening di Pasar Modal, KSEI Gunakan Data Dukcapil

Bisnistoday.com-Sejalan dengan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk peningkatan literasi dan inklusi di sektor keuangan khususnya di pasar modal untuk masyarakat, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan OJK telah mengkaji berbagai inisiatif sebagai terobosan untuk mendukung kenyamanan dan kemudahan masyarakat dalam berinvestasi.

Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melanjutkan isi dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri dan OJK mengenai kerjasama pemanfaatan basis data kependudukan Republik Indonesia.

Berdasarkan MoU tersebut, KSEI memfasilitasi perpanjangan kerjasama antara Ditjen Dukcapil dengan 106 Perusahaan, yang terdiri dari Perusahaan  Efek, Manajer Investasi, Agen Penjual Reksa Danadan Self Regulatory Organization, menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Ditjen Dukcapil, Kemendagri terkait Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan KTP-el dalam layanan jasa pasar modal pada Jumat, (21/12/2018) di Jakarta.

Dengan perjanjian kerjasama ini, para pelaku di industri pasar modal dapat memanfaatkan data kependudukan untuk meningkatkan kualitas data nasabah dan percepatan proses pembukaan rekening investasi yang sebelumnya membutuhkan waktu beberapa hari menjadi kurang dari satu jam.

Penandatanganan tersebut dilakukan secara serentak oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh dengan perwakilan masing-masing perusahaan, yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), The Indonesian Capital Market Institute (TICMI) Perusahaan Efek, Manajer Investasi, dan Agen Penjual Reksa Dana.

Kerja sama antara Ditjen Dukcapil dengan pelaku industri pasar modal telah berlangsung sejak 22 November 2016. Saat itu 100 Pelaku Industri Pasar Modal Indonesia melakukan penandatangan bersama-sama sehingga menciptakan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Terbanyak Dalam Satu Hari.

Masa perjanjian kerja sama tersebut berakhir tahun ini. Namun, para pelaku industri pasar modal Indonesia bermaksud melaksanakan perpanjangan perjanjian kerja sama dengan Ditjen Dukcapil karena banyaknya manfaat yang diperoleh, terutama untuk proses percepatan pembukaan rekening investasi dan peningkatan kualitas data investor.

KSEI telah menjalin kerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk pemanfaatan Data Kependudukan sejak tahun 2014.

Perpanjangan perjanjian kerja sama Ditjen Dukcapil dengan pelaku industri pasar modal ini merupakan upaya dari KSEI dengan dukungan dari pelaku pasar modal Indonesia terkait simplifikasi pembukaan rekening pasar modal.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menyatakan kerja sama para pelaku industri pasar modal dengan Ditjen Dukcapil dalam pemanfaatan data kependudukan, mempercepat proses pembukaan rekening Efek, yang sebelumnya bisa mencapai 2 minggu, sekarang menjadi kurang dari satu jam.

Pemanfaatan basis data KTP elektronik diharapkan dapat meningkatkan kualitas data calon nasabah untuk proses KYC (Know Your Client) yang lebih baik karena pengecekan data nasabah langsung ke database KTP elektronik, jadi bisa divalidasi kebenaran identitasnya,” kata Friderica.

Ninmedia, Berikan Informasi Hingga Ke pelosok Indonesia

Bisnistoday-Mengikuti kemajuan jaman yang ada, GPR TV merupakan revitalisasi cara komunikasi pemerintah dengan masyarakat. GPR TV atau Goverment Public Relation merupakan channel TV Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) yang tidak hanya menjadi fungsi bagi Kemenkominfo, tetapi juga bagi kementerian dan lembaga pemerintahan lainnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan portal berita www.indonesia.go.id dan GPR TV yang sudah bisa ditonton di platform TV satelit Ninmedia dan aplikasi KUGO milik Ninmedia, hari Senin lalu di ruang serbaguna Roeslan Abdulgani, kantor Kemenkominfo. Peluncuran GPR TV dihadiri Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Moeldokoe, Kepala kantor Staf Presiden (KSP), Prof.DR.Rhenald Kasali, Guru Besar Manajemen UI, dan Staf Khusus Presiden RI, Johan Budi SP.

Portal www.indonesia.go.id dan GPR TV hadir untuk memberikan gambaran utuh mengenai Indonesia sebagai upaya untuk nation branding. GPR TV sendiri berfungsi sebagai ruang pemerintah di layar kaca yang terdiri dari 6 pilar program yaitu: Sudut istana sebagai program seputar Presiden dan Wakil Presiden; Bincang Menteri yaitu program kebijakan dari orang No. 1 Kementerian; Kabar Daerah mengenai kemajuan pembangunan di setiap propinsi; Kupas Tuntas Lugas mengenai kebijakan baru pemerintah; Bhinneka Tunggal Ika sebagai program unik tentang keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia; dan Indonesia Jaya, program pencapaian prestasi anak bangsa di ajang nasional dan internasional.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara, menjelaskan, “Hadirnya GPR TV di platform TV satelit Ninmedia merupakan wujud dari pemerataan sumber informasi yang menjadi bagian dari program pemerintah selama ini, dengan memberikan akses informasi mengenai program-program pemerintah kepada seluruh masyarakat terutama yang berada di daerah pelosok dan perbatasan yang selama ini tidak bisa menjangkau channel-channel TV nasional,” ujarnya beberapa waktu lalu.

President Director Ninmedia, Rahadi Arsyad turut menjelaskan, “Sangat memprihatinkan bahwa di era yang sudah digital ini, menyaksikan siaran TV atau radio masih menjadi sebuah kemewahan bagi beberapa area di daerah pelosok dan perbatasan Indonesia, sehingga ini tidak hanya lagi menjadi beban pemerintah semata tetapi sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Platform TV ini menjangkau pelosok dan perbatasan Indonesia, sehingga dapat menikmati puluhan channel mulai dari tayangan hiburan, edukasi, keagamaan, film, program untuk anak, musik hingga film-film bioskop”.

Rudiantara melanjutkan, portal www.indonesia.go.id dan GPR TV berperan antara lain untuk meredam, menetralisir dan menjawab banyaknya distrosi informasi yang beredar di sosial media sebagai upaya untuk provokasi dan menciptakan paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila. Dewi

Granita, Rambah Media Digital

Bisnistoday-Granita, brand ready to drink coffe besutan PT Setia Pesona Cipta berhasil menarik perhatian bahkan menjadi top of mind masyarakat Indonesia. Dengan tagline “Ngantuk Pergi Rejeki Ngantri” ini, selalu memberikan pelayanan terbaik, kualitas produk terbaik, dan mendengarkan pendapat konsumennya.

Yufo Sutantio, Manager Sales dan Marketing PT. Setia Pesona Cipta, mengatakan, pihaknya merupakan salah satu pioner di tanah air, yang menyajikan kemasan minuman kopi ready to drink. Pada awalnya, kopi yang disajikan RTD dengan suhu dingin ini dianggap konsep yang aneh.

“Pasalnya, pada saat itu semua kopi disajikan dengan air bersuhu yang panas. Namun siapa sangka kini Granita dinikmati oleh kalangan manapun dan dimanapun,” ujar Yufo.

Lanjut Yufo, Granita kini semakin melebarkan sayapnya melalui media digital. Di social medianya, Granita secara konsisten memberikan informasi produk, dan aktif berkomunikasi dengan masyarakat.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Social Media Award 2018 Category Ready to Drink Coffe.

Tidak hanya itu, sejak tahun 2012 hingga 2018 Granita berturut-turut meraih penghargaan TOP BRAND AWARD Category Ready to Drink Coffe, dan juga Indonesia Retail Marketing Award pada tahun 2015.

Dengan diraihnya penghargaan tersebut, Granita selalu menjaga kepercayaan masyarakat dengan terus memberikan kualitas produk yang baik dan terjamin, selalu konsisten dalam memberikan informasi produk, bahkan granita juga memberikan after sales servie yang terbaik.

Mempermudah customer dalam berkomunikasi dengan pihak perusahaan, menggantian produk apabila sudah expired atau rusak, dan menerima pengaduan melalui pelayanan call centre merupakan after sales service yang dilakukan oleh granita untuk terus memberi yang terbaik kepada customernya.

“Saat ini Granita akan meningkatkan pendistribusian agar produknya dapat dinikmati seluruh Indonesia. Agar targetnya tercapai, Granita memaintance distributor dengan cara memberikan pasokan produk, memberikan pelayanan yang terbaik, dan selalu berkomunikasi dengan distributor,” ujarnya.

Selain itu Granita juga terus melakukan upaya promosi dengan terus konsisten pada social media, membuat event, dan menjadi sponsor suatu acara. Dewi

Asuransi Sinar Mas Beri Literasi dan Inklusi Keuangan bagi   1.031 Siswa/i Sekolah Dasar di Palu  

 

BISNISTODAY.COM, Palu-Asuransi Sinar Mas kembali melakukan kegiatan kampanye Literasi dan Inklusi keuangan. Kali ini, Literasi Keuangan disampaikan bagi siswa-siswi di 3 (tiga) Sekolah Dasar di wilayah kota Palu yaitu SD Inpres 1 Lolu, Palu, SD 15 Palu, SD Inpres 2 Talise serta anak-anak di lokasi pengungsian Balaroa, Palu.

“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai komitmen kami untuk mendukung Program Otoritas Jasa Keuangan dalam meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat. Literasi Keuangan di Palu kali ini, kami tujukan untuk siswa. Siswa diberikan pengenalan mengenai cara mengelola keuangan sejak dini, salah satunya melalui asuransi. Penyampaian informasi mengenai asuransi dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu melalui Story Telling (bercerita) mengenai asuransi dan mewarnai Buku Cerita dan Mewarnai terkait produk asuransi“ jelas Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas.

Pada kata sambutannya, Dumasi juga menjelaskan manfaat asuransi saat gempa dan kecepatan layanan yang diberikan Asuransi Sinar Mas saat gempa. Asuransi Sinar Mas juga telah melakukan pembayaran interim payment untuk nasabah yang assetnya terkena dampak gempa seperti Hotel Mercure, Mall Palu, dan lain-lain.

Kegiatan literasi dilakukan di dalam tenda darurat. Meskipun demikian, siswa memberikan respon yang sangat positif dan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Semua siswa bersemangat mendengarkan Story Telling mengenai asuransi dan juga menjawab pertanyaan yang diajukan di akhir acara.

“Kami memberikan apresiasi bagi Asuransi Sinar Mas yang telah mengadakan kegiatan ini. Anak-anak senang sekali mendengarkan cerita yang disampaikan dan juga mengikuti kegiatan mewarnai. Baru kali ini, perusahaan asuransi datang melakukan kegiatan literasi dan kegembiraan yang dialami anak-anak dapat menjadi trauma healing bagi mereka setelah kejadian gempa” jelas Ibu Mariko Abu Bakar, Spd, Msi, Kepala Sekolah SD Inpres 1 Lolu, Palu.

Pada kegiatan ini, Asuransi Sinar Mas juga melakukan pembagian Buku Cerita dan Mewarnai mengenai asuransi serta Inklusi Keuangan melalui penyerahan kartu asuransi Simas Siswa Mikro bagi siswa peserta literasi dan kartu asuransi Simas Perlindungan untuk guru.

Simas Siswa Mikro yang dibagikan merupakan asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan 24 jam kepada peserta terhadap resiko kematian, cacat tetap dan biaya pengobatan akibat kecelakaan, santunan tunai harian untuk rawat inap akibat sakit/kecelakaan maks 7 hari, serta santunan biaya pemakaman akibat sakit/kecelakaan.

Simas Perlindungan adalah asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan 24 jam terhadap resiko kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan yang dijamin polis dan memberikan penggantian biaya perawatan atau pengobatan medis akibat kecelakaan.

Saat literasi di SDN 15 Palu, turut hadir memberikan kata sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Ansyar Sutiadi, S.Sos, M.Si.

“Terima kasih kepada Asuransi Sinar Mas atas bantuan yg diberikan. Bantuan ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah “, jelas Ansyar Sutiadi, S.Sos, M.Si dalam kata sambutannya.

Setelah melewati masa sulit di tanggal 28 September 2018, Kepala Dinas Pendidikan juga mengajak seluruh siswa untuk bangkit kembali.

Di akhir acara, siswa juga diberikan pengetahuan mengenai cara mencuci tangan yang benar dan minum obat cacing bersama oleh team dokter dari Apotek dan Klinik Simas Sehat.

Sepanjang tahun 2018, Asuransi Sinar Mas telah memberikan kegiatan literasi bagi para santri, siswa, petani dan pelaku UMKM di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Serdang Bedagai – Sumatera Utara, Padangsidimpuan – Sumatera Utara, Belitung, Amurang – Minahasa Selatan dan terakhir di Palu, Sulawesi Tengah. (Adri)