Jakarta Modest Fashion Week, Pertama di Indonesia dan Terbesar di Asia Akan Segera Digelar
Jakarta, 18 Juli 2018 – Setelah kesuksesan Istanbul, London dan Dubai, kini Modest Fashion Week telah tiba di Asia; Jakarta. Jakarta Modest Fashion Week yang merupakan Modest Fashion Week resmi pertama di Asia Tenggara ini siap meramaikan Jakarta pada tanggal 26– 29 Juli 2018 di Gandaria City, Jakarta Selatan.
Think Fashion sebagai pemilik brand Modest Fashion Week bersama dengan Markamarie Creative sebagai local partner, bahu membahu mewujudkan pagelaran internasional modest fashion yang pertama di Indonesia.
Terhitung 18 desainer mancanegara dari Rusia, Kanada, Australia, Jepang, Turki, Jordan, Oman, Kyrgystan, Singapura, Malaysia, Austria, dan Uni Emirat Arab serta dan 27 desainer Indonesia telah bergabung untuk menampilkan ragam koleksinya, serta 40 fashion brand booth yang siap meramaikan jalannya fashion week selama 4 (empat) hari yang menjadi sorotan dunia internasional ini.
Jakarta Modest Fashion Week mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Ministry of Economy Turkey, Enjoy Jakarta, Kamar Dagang Indonesia(KADIN), Istanbul Textile and Apparel Exporter Associations (ITKIB), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Indonesian
Fashion Chamber (IFC), Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) sebagai event yang membuka perhatian dunia kepada Indonesia.
Selain itu ada juga dukungan berbagai brand besar yakni Gandaria City- official venue partner, InPartnership with Wirausaha Muda Mandiri, Exclusive partner – Indonesia 2018 Asian Para Games, Wardah Beauty – Official Make Up, Metro Dept. Store- Official Department Store, J.Corp– Official Cake, ZUHRE dan 2Madison Avenue – Platinum Partners, Indonesian Fashion Chamber (IFC) – Fashion Show
Partner, Salam – Official Registration, Cocowork – Official Coworking Space, Blue Bird – Official Transportation, Veranda Hotel – Official Hotel, dan Sofyan Hotel – Official Halal Hotel.
Ada juga Community Partners yaitu Omnilytics, Blogger Crony, Aksi Cepat Tanggap (ACT), House of Perempuan, HijabersMom Community, Hijabers Community, Rungrapher, Faktabahasa, ISYEF (Indonesian Islamic Youth Economic Forum), Wajah Bunda Indonesia dan Women of Haya dan lain-lain.
Desainer dan brand yang turut serta di Indonesia antara lain; Up2Date by Irna Mutiara, 2Madison Avenue, Sofie, Dian Pelangi, Kami Idea, Etu, Khanaan Shamlan, Medina Zein, Anggia Handmade, Sayee,
Doraemon Indonesia dan masih banyak lagi. Event ini juga didukung oleh puluhan Media Partner dari dalam dan luar negeri.
Franka Soeria, Founder Modest Fashion Weeks Global menuturkan, ”Indonesia sudah melakukan banyak bagi perkembangan modest fashion dibandingkan negara lain di dunia. Inilah saatnya menunjukkan kepada dunia dan membukakan gerbang bagi pecinta fashion internasional untuk melihat keunggulan fashion
negara kita. Sorotan mata dunia internasional akan mengarah
kepada event Jakarta Modest Fashion Week, dan menjadi ajang pembuktian akan usaha dan kemajuan fashion yang dibangun desainer Indonesia selama ini,” ujar Franka, di Jakarta, 18/07.
Franka juga menambahkan, Kurang lebih ada 21 Negara ikut serta dalam perhelatan busana modest terbesar di Asia Tenggara ini, tak hanya sebagai peserta namun juga tamu khusus dan pengisi acara. Tak hanya fashion, Jakarta Modest Fashion Week juga bicara tentang kesejajaran Jakarta-Indonesia untuk menjadi tuan rumah pagelaran fashion show berskala internasional.
Bekerjasama dengan brand brand terbaik di Indonesia, JMFW menjadi ajang modest fashion paling internasional di Asia.
Ozlem Sahin, co-founder Think Fashion turut menyampaikan, “Indonesia adalah negara yang sangat potensial, namun kemajuan modest fashionnya belum populer dengan maksimal di dunia internasional,” imbuhnya.
Lanjut Ozlem, baginya Jakarta Modest Fashion Week akan menjadi gerbang yang membuka mata dunia akan kemajuan fashion Indonesia dan juga potensinya untuk perdagangan berskala internasional.
“Kami berupaya menghadirkan kesempatan maju dari berbagai sisi terutama sisi industri kreatif yang memberikan kontribusi terhadap kemajuan suatu bangsa. Indonesia memiliki sumber daya kreatif yang kaya dan melalui JMFW
berkesempatan mengangkat keunikannya dan kesempatan untuk diakui fashion buyer yang datang dari seluruh dunia serta menjadi inspirasi bagi perkembangan modest fashion week internasional. Karenanya
dukungan dari berbagai pihak sangat kami hargai dan kami apresiasi sebagai bentuk cinta mendalam bagi Indonesia,” ujarnya.
Sebagai event internasional, JMFW turut memberikan perhatian bagi komunitas penyandang disabilitas melalui konten Dream & Design for Disabilities supported by Indonesia 2018 Asian Para Games X JMFW.
Indonesia 2018 Asian Para Games dan JMFW memiliki kesamaan misi yaitu mendukung komunitas difabel untuk menunjukan bakat terbaiknya dalam skala internasional.
Project Dream & Design for Disabilities melibatkan komunitas bisu-tuli dan penyandang disabilitas lain dari Indonesia-Turki dan Jerman.
Mereka dilibatkan dalam proses penciptaan busana untuk kemudian ditampilkan di runway dan ditawarkan untuk sepenuhnya didonasikan untuk aksi sosial.
Think Fashion dan Markamarie akan melahirkan brand khusus untuk membuat project ini menjadi proyek jangka panjang. Aksi Cepat Tanggap (ACT) turut berkontribusidengan membantu mengumpulkan komunitas difabel untuk berpartisipasi dalam program ini.
“Event internasional selama empat hari dari tanggal 26 – 29 Juli 2018 ini tak hanya menampilkan fashion show dan menghadirkan berbagai booth fashion, namun juga beragam konten kreatif seperti talkshow, panel dan workshop edukatif di JMFW. Kami juga menghadirkan Buyers Panel yang akan banyak memberikan insight bagi pelaku fashion Indonesia, juga Design Intelligence yang bekerjasama dengan Omnilitycs – perusahaan retail intelligence yang berbasis di London dan Malaysia,” tandas Ismail Semin, Founder Markamarie Creative selaku partner lokal Think Fashion di Indonesia.
“Dengan tiga success story di kota sebelumnya, kami berusaha keras menarik perhatian dunia ke Jakarta. Impian Jakarta sebagai salah satu pusat dunia yang telah disebut sejak lama, bisadilihat dari sekarang, saat ini, melalui Jakarta Modest Fashion Week. Bukan 2020, tapi sekarang juga. Semoga acara ini menjadi permulaan yang baik bagi talenta Jakarta dan Indonesia untuk memperkenalkan diri lebih dalam lagi dan semakin menancapkan pesonanya di industri modest fashion dunia,” tutup Franka Soeria. Dewi
ASITA JAKARTA TRAVEL MART 2018 #BIGGERBETTERBOLDER
(Bisnistoday.com)-Bertempat di Sekretariat ASITA DKI Jakarta, pada Senin ( 23/7/ Juli/ 2018), Asita Jakarta Travel Mart (AJTM 2018) menggelar Grand Launching secara digital kegiatan yang ketiganya di tahun 2018. Sebagai acara tahunan, persiapan AJTM 2018 ini sudah dimulai sejak selesainya AJTM 2017.
DUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH MAJA, BTN GELONTORKAN KREDIT UNTUK PNS DI LEBAK
BISNISTODAY.COM-Dalam
rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk,menggelar kemitraan dengan Korps
Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan PT Bintang Energi
Lestari untuk menyediakan rumah bagi hampir 10.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab
Lebak. Melalui kemitraan tersebut, para PNS Pemkab Lebak bisa memiliki rumah
murah dan terjangkau di kawasan kota baru yakni Maja di Kabupaten Lebak,
Banten.
Direktur Bank BTN
Budi Satria mengatakan selain untuk mendukung suksesnya Program Satu Juta
Rumah, kemitraan ini juga digelar sebagai bentuk partisipasi perseroan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Pasalnya,
melalui kerja sama ini, akan dibangun hunian di atas area lahan seluas kurang
lebih 1.500 hektar di Maja yang masuk dalam rancangan pengembangan kota baru
RPJMN. Proyek pembangunan hunian bernama Perumahan Bintang Maja Lestari
tersebut pun akan dibangun secara bertahap.
“Dalam tahap
pertama, akan dibangun 2.000 unit rumah di atas lahan seluas 37 hektar. Rumah-rumah
tersebut dapat dimiliki PNS Pemkab Lebak dengan skema KPR [kredit pemilikan
rumah] yang terjangkau baik berskema subsidi maupun non-subsidi,” jelas Budi di
sela acara Penandatangan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Penyediaan Jasa dan
Layanan Perbankan serta Perumahan bagi Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia
pada Pemkab Lebak di Jakarta, Kamis (19/7).
Dengan kesepakatan
tersebut, Bank BTN tidak hanya menyediakan KPR bagi PNS Pemkab Lebak, tapi juga
memberikan kredit kontruksi untuk pembangunan kawasan perumahan tersebut. Budi
melanjutkan, Bank BTN juga akan menyediakan produk dan layanan perbankan
lainnya bagi Pemkab Lebak. Hal tersebut diberikan untuk memberikan kemudahan
bagi instansi ini dalam bertransaksi keuangan.
Adapun, sesuai RPJMN
2015-2019, akan ada 10 kawasan perkotaan baru yang akan dibangun pemerintah. Di
antaranya yakni Pontianak, Padang, Palembang, Tanjung Selor, Manado, Jayapura,
Sorong, Makassar, Banjarbaru, dan Maja. Kawasan Maja sendiri tercatat memiliki
luas sekitar 15.000 hektar dan mampu menampung hingga 1,2 juta jiwa. Kawasan
ini rencananya akan dilengkapi fasilitas umum seperti akses tol dan stasiun
kereta dari dan menuju Jakarta.
Sementara itu,
dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, emiten bersandi saham BBTN ini
telah menyalurkan kredit perumahan untuk 423.303 unit rumah pada semester
I/2018. Penyaluran tersebut setara 56,44% dari target Bank BTN untuk Program
Satu Juta Rumah sebanyak 750.000 unit. “Kami terus menggelar berbagai kemitraan
dan inovasi untuk meningkatkan penyaluran kredit dalam rangka mendukung program
nasional tersebut,” kata Budi.
Hingga semester
I/2018, Bank BTN juga mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan senilai
Rp189,62 triliun. Posisi tersebut tercatat naik 19,17% secara tahunan
(year-on-year/yoy) dari Rp159,12 triliun pada periode yang sama tahun
sebelumnya. (An)
Lebih dari 40 Kendaraan Terbaru dan Kendaraan Konsep akan Hadir di GIIAS 2018
Fleet Card Prabayar Dukung Efisiensi Bisnis UKM di Indonesia
JFX CABUT SPAB PT DANAGRAHA FUTURES
Ditargetkan Beroperasi pada 2019, Proyek Tol Trans-Sumatera Dapat Jaminan Kemenkeu
(Bisnistoday.com)-Percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia
menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendukung pemerataan ekonomi dan
pemerataan kesejahteraan masyarakat. Salah satu proyek yang ditargetkan
beroperasi pada tahun 2019 adalah proyek jalan tol di Sumatera.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014,
pemerintah memberikan penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai
pelaksana proyek pembangunan 24 ruas jalan tol di Sumatera, dengan delapan ruas
tol sebagai prioritas sampai dengan
tahun 2019.
Kepala Subdirektorat Mitigasi Risiko APBN Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Riko Amir dalam
jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/7/2018), mengatakan, Kementerian Keuangan
memberikan dukungan berupa jaminan keuangan kepada PT Hutama Karya (Persero)
untuk membangun tiga ruas jalan tol di Sumatera. Ketiga ruas tol tersebut yaitu
Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni-Terbanggi Besar.
Saat ini Hutama Karya tengah mengerjakan proyek tol
Bakauheni – Terbanggi Besar, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung,
Kayu Agung – Palembang – Betung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai,
Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi dan Medan – Binjai. Proyek – proyek tol
tersebut ditargetkan tuntas pada 2018 dan 2019.
“Dukungan ini merupakan wujud tanggung jawab Kemenkeu
yang melakukan penugasan pembangunan Jalan Tol Sumatera terhadap PT Hutama
Karya mulai dari perencanaan, pembangunan, dan operasional berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014,”ujarnya.
BUMN Hutama Karya membutuhkan investasi sebesar Rp 81
triliun sebagai pelaksana pembangunan delapan ruas tol yang diprioritaskan dari
24 ruas tol di Sumatera. Karena keterbatasan kemampuan keuangan, maka
pemerintah melalui Kemenkeu memberi dukungan berupa penjaminan keuangan. “Dari
sisi pinjaman, Hutama Karya mendapat pinjaman untuk tiga ruas awal dan Kemenkeu
memberikan penjaminan, dalam hal Hutama Karya tidak dapat memenuhi kewajiban
pokok dan bunga maka Kemenkeu membayarkan,” papar Riko.
Menurut Riko, Kemenkeu memonitor cukup ketat untuk
menjaga agar pada kemudian hari tidak terjadi masalah atas penjaminan itu. “Meski
dari hasil survei, lintas harian kendaraan di Tol Trans-Sumatera kurang dari
cukup untuk mengembalikan investasi, namun dengan beroperasinya tiga ruas
tersebut, pemerintah optimistis bahwa Tol Trans-Sumatera cukup menjanjikan dari
lintas hariannya.
Kementerian Keuangan juga mengkaji sejumlah alternatif pendanaan untuk
mengerjakan proyek tol Trans Sumatera tersebut. Menurut Riko Amir, Hutama Karya
membutuhkan ekuitas sekitar Rp12,5 triliun untuk merampungkan delapan ruas tol
Trans Sumatera tahun depan. Dana tersebut diharapkan berasal dari PMN. Namun, kata
Riko, apabila Hutama Karya tidak bisa mendapatkan PMN dengan nilai yang
dibutuhkan, Kementerian Keuangan akan membantu mencarikan skema pendanaan lain
untuk memenuhi kebutuhan ekuitas. “Mungkin bisa kembali menerbitkan obligasi
yang dijamin oleh pemerintah seperti pada 2017,” ujarnya.
Riko mengungkapkan obligasi yang dijamin pemerintah akan
dicatatkan sebagai ekuitas pada laporan keuangan Hutama Karya. Sehingga,
perseroan masih dapat me-leverage keuangannya dari sumber dana tersebut.
Hingga 2017, pemerintah telah menerbikan surat jaminan
atas pinjaman Hutama Karya senilai total Rp8,18 triliun. Nilai itu terdiri atas
surat jaminan untuk ruas tol Medan – Binjai senilai Rp481 miliar, Palembang –
Indralaya Rp1,2 triliun dan untuk Bakauheni – Tebanggi Besar Rp6,5 triliun.
Riko menuturkan, selain melalui obligasi, Hutama Karya
juga bisa menerbitkan reksadana penyertaan terbatas (RDPT) atau sekuritisasi
aset.
Pihaknya sedang berkomunkasi dengan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)untuk melihat aset yang bisa menjadi underlying.
Untuk mendukung proyek tersebut, pada 2015 dan 2016
pemerintah telah menyuntik modal Hutama Karya melalui PMN Rp5,6 triliun.
Sementara penambahan PMN rencananya akan kembali diberikan pada 2019. (Kormen)
PT Izumi Sentul Realty Gandeng PROJEK dan 7 Master Franchise Pasarkan Apartemen Opus Park di Sentul City Bogor
Bisnistoday.com – PT Izumi Sentul Realty yang merupakan
perusahaan Joint Venture (JV) PT Sentul City Tbk. (BKSL), Sumitomo Corporation
dan Hankyu Hanshin Properties Corporation dari Jepang mengembangkan apartemen
Opus Park yang berlokasi di Central Business Distric (CBD) Kota Mandiri (township)
Sentul City, di Jl MH Thamrin, Sentul City, Bogor. Apartemen Opus Park terdiri
dari 3 tower yang merangkum sebanyak kurang
lebih 1.095 unit.
Apartemen Opus Park berada di dalam kawasan mixed-use yang
tengah dikembangkan di CBD Sentul City seluas 7,8 hektar yang merangkum
apartemen, pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall, perkantoran dan hotel
bintang lima dengan total luas bangunan keseluruhan mencapai 500.000 m2. “Kami
mengembangkan apartemen Opus Park berkualitas Jepang yang memiliki banyak
keunggulan yang kami tujukan untuk pasangan keluarga baru, business
professional, dan mereka yang mencari kualitas hidup yang lebih tinggi di
daerah yang masih asri,” ujar Ricky Kinanto Teh, Direktur Utama PT Izumi Sentul
Realty.
Untuk mempercepat pemasaran apartemen Opus Park, PT Izumi
Sentul Realty menggandeng aplikasi pemasaran online pertama di Indonesia yaitu
PROJEK dan 7 Master Franchise agen properti yaitu CENTURY 21, ERA, HARCOURTS,
LJ HOOKER, PROMEX, REMAX, dan RAY WHITE. Penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) dilakukan di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (11/7).
“Kami optimis dengan menggandeng PROJEK dan 7 Master
Franchise bisa mempercepat penjualan proyek apartemen Opus Park karena PROJEK
dan 7 Master Franchise memiliki jaringan pemasaran yang sangat luas dan telah
sukses memasarkan banyak proyek properti. Apalagi proyek ini memiliki banyak
keunggulan yang akan menarik masyarakat untuk membeli maupun berinvestasi,”
ujar Ricky Kinanto Teh.
CENTURY 21, ERA, HARCOURTS, LJ HOOKER, PROMEX, REMAX, dan
RAY WHITE pun merasa optimis dengan jaringan kantor-kantor yang mereka miliki
mampu membuat apartemen Opus Park terjual habis dalam waktu singkat. “Kami
menargetkan dalam 2,5 tahun kedepan keseluruhan unit apartemen Opus Park akan
terjual habis (sold out),” ujar Andy K Natanael, Founder PROJEK dan PROVIZ yang
bertindak sebagai konsultan pemasaran apartemen Opus Park.
Andy K Natanael mengatakan, keunggulan yang dimiliki
proyek apartemen Opus Park antara lain dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk. yang
bekerjasama dengan perusahaan terbesar
di dunia yaitu Sumitomo Corporation dan Hankyu Hanshin Properties Corporation,
dimana keduanya adalah perusahaan handal yang memiliki reputasi sangat baik di
Jepang.
“Apartemen Opus Park merupakan satu-satunya apartemen di
Indonesia yang dibangun sampai hampir topping off baru dipasarkan,” kata Andy K
Natanael. Saat ini pembangunan apartemen Opus Park sudah mencapai lantai 20
dengan target topping off di Bulan September 2018 dan rencananya akan mulai
diserahterimakan kepada konsumen pada akhir tahun 2019. Penjualan apartemen Opus Park baru
dimulai setelah acara Agent Gathering yang dilaksanakan hari ini, Rabu (11/7)
di Hotel Mulia, Jakarta yang dihadiri ratusan agen properti dari berbagai
daerah di Indonesia.
Selain itu, Opus Park adalah apartemen mewah yang
harganya terjangkau yang berada di kawasan Sentul City yang berkembang pesat,
terkoneksi dengan jalan tol dan jalan regional, yang dapat dijangkau dari
Jakarta dalam waktu singkat. Kawasan Sentul City akan semakin mudah dan cepat
dijangkau dengan kehadiran Light Rapid Transit (LRT) yang sedang dibangun oleh
pemerintah.
“Masifnya pembangunan infrastruktur akan semakin
mendorong pertumbuhan properti karena membuat aksesibilitas semakin mudah. Jadi
walaupun kawasan Sentul City berada di daerah sub urban, tetapi karena
aksesibilitasnya mudah, maka masyarakat akan mendapatkan kenyamanan tinggal di
kawasan Sentul City,” ujar Aan Andriani, Director ERA
Indonesia.
Apartemen Opus Park menyatu dan bersebelahan dengan AEON
Mall yang rencananya akan mulai beroperasi pada awal kwartal ke dua tahun 2019
dan berada dalam kawasan CBD. Lingkungan alam Sentul yang masih asri juga
mendukung gaya hidup sehat bagi penghuni apartemen. Konsep pengembangan
apartemen Opus Park adalah hunian di selatan Jakarta yang memadukan kemewahan
dengan alam yang masih asri dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang
sesuai gaya hidup masyarakat urban. Lokasinya juga dikelilingi berbagai
fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, gaya hidup, rekreasi, dan hiburan.
Apartemen Opus Park akan dilengkapi 88 fasiltas untuk
menambah kenyamanan bagi penghuni, antara lain total 200 metre end to end swimming
pool, children’s pool, play area, state of art gym, pilates studio, reception
room and library, cinema room, co-working space, meeting rooms & business
area, jogging track, meditation garden, private access to Ciel sky deck,
private access to AEON Mall, dan memiliki sky garden, sky dining, dengan 3
(tiga) F&B ternama berskala internasional.
Daniel Handojo, Associate Executive Director Century 21 Indonesia mengatakan, kebutuhan apartemen
semakin besar namun banyaknya tawaran apartemen membuat masyarakat semakin
selektif. Hanya apartemen yang memiliki banyak keunggulan yang akan dipilih.
“Keunggulan dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki apartemen Opus Park bisa
memikat masyarakat untuk membeli,” kata Daniel Handojo.
Apartemen Opus Park dipasarkan dalam 8 type (1 Bed Room/BR,
2 BR, 2+1 BR, 3+1BR) dengan luasan mulai dari semi gross 40,54 m2 hingga 160,10
m2. Harganya mulai dari Rp790 juta hingga Rp3,1 miliar. Pengembang memberikan
beragam kemudahan cara bayar, yakni Tunai Keras, Bertahap 12X & 36X, atau
menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Untuk pembayaran
bertahap 12X, bisa dilakukan tanpa perlu pembayaran down payment (DP) dan untuk
KPA DP bisa dicicil hingga 4X.
Dalam mengembangkan apartemen Opus Park, PT Izumi Sentul
Realty menggandeng berbagai konsultan ternama, antara lain Konsultan Pemasaran:
PROVIZ & PROJEK, Contractor: PT PP (Persero) Tbk., Architectural: PT Airmas
Asri, Structural Engineering: PT Ketira Engineering Consultants, Communal
Interior Space Design: Silversky & Consulting PTE Ltd, Landscaping: PT
Group 70 Asia, dan MEP: Arkonin. (kormen)
Saham BBTN Masih Jadi Skala Prioritas Investor
(Bisnistoday.com)–Pengamat
pasar modal, Haryajid Ramelan menilai secara fundamental kinerja saham PT Bank
Tabungan Negara Tbk (BBTN) tidak perlu diragukan.
Saham yang tahun lalu sempat mengalami kenaikan lebih dari
100 persen ini termasuk saham yang masih menjadi skala prioritas pegangan
investor institusi seperti dana pensiun dan manajer investasi (fund manager).
“Menyikapi bisnis perbankan harusnya. Masih sangat menarik,
termasuk tentunya kinerja fundamental dari BBTN,” katanya di Jakarta, Selasa
(10/7).
Menurut Haryajid,
kondisi BTN saat ini sangat diuntungkan dengan relaksasi aturan loan to
value (LTV) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) ditambah adanya skema baru
dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) atau KPR bersubsidi.
Skema barunya yakni KPR FLPP dananya 75% dari pemerintah dan 25% dari PT Sarana
Multi Financial (SMF).
“Ini tentu menguntungkan BTN dari sisi bisnis sehingga
penyaluran KPR akan meningkat,” tambahnya.
Upaya perseroan lainnya, lanjut Haryajid, yakni dengan
menggenjot dana murah sehingga cost of fund jadi murah dan bisa membuat bunga
kredit BTN tidak naik. Dengan strategi yang dilakukan manajeman tersebut,
seharusnya saham BBTN bisa kembali menguat ke level wajarnya.
“Dengan penurunan saham BTN karena faktor global seharusnya
menjadi peluang bagi investor kembali mengoleksi untuk investasi jangka
panjang.
Saham merupakan instrumen jangka panjang, dan ini juga sudah
terbukti bahwa saham perbankan telah banyak memberikan kontribusi keuntungan
bagi investor yang mengkoleksi jangka panjang,” tegas Haryajid.
Sementara itu, Direktur Keuangan & Treasury BTN Iman
Nugroho Soeko mengungkapkan, kenaikan harga saham perseroan pada perdagangan
saham Senin (9/7) kemarin merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap
kinerja perusahaan.
“Kami akan berusaha keras agar kinerja keuangan hingga akhir
tahun ini mencapai target. Kami optimistis pertumbuhan bisnis bisa mencapai
20%,” jelas Iman.
Menurut Iman, untuk mencapai target bisnis tersebut, BTN
akan melakukan efisiensi pada biaya operasional, peningkatan dana pihak ketiga
(DPK) berbiaya rendah sehingga NIM terjaga dan pencapaian target fee based
income.
“Jadi tidak perlu khawatir mengenai bisnis BTN yang kami
bisa lakukan adalah membukukan kinerja yang sesuai dengan target dan itu baru
akan dilihat investor atau masyarakat setelah laporan keuangan Juni, September
dan Desember nanti keluar,” papar Iman. (andre)