
FIFGROUP Kembali Salurkan Dana Bergulir Bagi UMKM

Just another WordPress site

Bisnistoday- Pesatnya perkembangan teknologi khususnya akses internet yang luas dan cepat, memberikan banyak manfaat, khususnya kepada pelaku industri kreatif untuk mengoptimalkan pemasaran produknya. Namun, persaingan usaha kini semakin ketat, sehingga diperlukan inovasi agar bisa berkompetisi baik di pasar lokal maupun global.
Menyadari hal tersebut, Dekranasda Kota Bogor yang diketuai oleh Yane Ardian kemudian bersinergi dengan Vadiel Mekha, Konsultan Kreatif serta Rumah Kreatif BUMN Bank Mandiri dalam suatu program pembinaan yang dinamakan Naik Kelas by Next Step Consultant.
“Produk IKM Kota Bogor saat ini sudah bagus, namun kami terus berupaya meningkatkan para IKM melalui sejumlah program pembinaan agar mereka terus meningkatkan potensi dan kapasitas dirinya, sehingga produk kerajinan yang dihasilkan semakin bagus, kreatif dan menjadi ciri khas Kota Bogor” ujar Yane Ardian, Ketua Dekranasda Kota Bogor, dalam rilis yang diterima bisnistoday, Jakarta 2/3.
Vadiel Mekha, Konsultan Kreatif yang juga Founder Next Step Consultant menambahkan “Pembinaan yang berlangsung dari Februari hingga Maret dirancang sedemikian rupa menyesuaikan kebutuhan IKM binaan Kota Bogor. Berkat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor kami melakukan kurasi yang sangat ketat sehingga terpilihlah 25 dari ratusan IKM terbaik di Kota Bogor yang berhak untuk mengikuti pembinaan. Fokus kami adalah mempersiapkan IKM Kota Bogor dalam mengembangkan produk dengan sentuhan lokal namun memiliki cita rasa global”.
“Kami senang bisa menjadi bagian dari pembinaan ini, karena sejalan dengan program CSR Bank Mandiri untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif dan termasuk salah satunya pembinaan IKM. Saya yakin pembinaan ini sangat bermanfaat terhadap pengembangan IKM Kota Bogor” ujar Sumarwanto, Kepala Cabang Bank Mandiri Bogor.
Pada kesempatan yang sama, pembukaan pembinaan ini turut dihadiri oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Beliau menyampaikan bahwa IKM Kota Bogor memiliki potensi yang sangat bagus dan Pemerintah Kota pun turut mendukung perkembangan IKM ini dengan membuat sejumlah strategi pengembangan IKM menjadi lebih sistematis, berkolaborasi dengan stakeholder dan tidak lagi sekedar basa-basi. “Kita bangun kekuatan bersama, ada pengrajin, perbankan, perusahaan dan dinas” jelasnya. Dewi

Bisnistoday- Kuatnya pondasi sektor riil perekonomian dalam negeri telah dibuktikan UMKM lokal dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Namun, mayoritas UMKM di Indonesia belum sepenuhnya sadar akan pentingnya manajemen bisnis yang professional, transparan, dan menguntungkan dan membuat UMKM Nasional dapat mandiri dan berdaya saing, baik secara kapasitas bisnis, maupun kelembagaannya.
Sebagai platform yang menawarkan kemudahan akses bagi UMKM dalam mendapatkan pendanaan dari berbagai institusi finansial, Tokoin, platform pencatatan digital berbasis teknologi blockchain semakin agresif mengakselerasi UMKM dengan menggandeng para mitra dari institusi bisnis untuk turut serta meningkatkan perekonomian negara.
Sejak dilakukan sosialisasi atau roadshow di 16 Kota di Indonesia, kini TOKOIN tampil dalam acara Grand Launching 2019. Mengusung tema “The golden Era of MSME Massive Revolution”, Tokoin ingin menunjukan tekad dan semangatnya dalam memberikan dukungan pada penopang utama perekonomian Indonesia yakni MSME.
TOKOIN merupakan sebuah karya anak bangsa, acara Grand Launching yang bertempat di Hotel Holiday Inn Kemayoran, berhasil menarik perhatian ratusan pengunjungnya melalui “show-case” aplikasi TOKOIN yang sudah dapat diunduh menggunakan tautan khusus TOKOIN.
Menjadi garis start bagi Tokoin untuk berlari lebih kencang dalam memajukan UMKM Indonesia dalam revolusi industri keempat, agar dapat memenangkan persaingan pasar di Negara berkembang.
UMKM sebagai salah satu penggerak perekonomian Indonesia, selama ini terkendala oleh buruknya manajemen dan administrasi usaha, banyak pengeluaran dan pemasukan yang tidak tercatat, serta tak cakap menghitung harga pokok produksi secara cermat, dan mengalkukasi profit secara real time.
Menyadari hal tersebut, TOKOIN memberikan solusi yang mudah, hasil yang optimal dan dapat dipantau secara realtime. Apalagi, peran strategis UMKM dapat menyumbangkan 60,3% pendapatan atas Produk Domestik Bruto (PDB) dan 97% atas tenaga kerja nasional.
Kendati demikian, UMKM masih belum bisa lepas dari permasalahan yang sedari dulu menghambat laju pertumbuhan bisnisnya. Sebanyak 40% UMKM di negara berkembang belum terakses bantuan dari lembaga-lembaga finansial. UMKM kesulitan untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari instansi-instansi finansial.
“Dilandasi oleh fakta tersebut, Tokoin membangun sebuah platform untuk membantu UMKM mengakselerasi bisnisnya. Lewat implementasi teknologi blockchain, UMKM difasilitasi untuk membangun kredibilitas usaha valid, yang tak diragukan oleh pihak institusi keuangan non-bank, oleh karenanya tidak akan ada lagi “trust issue” yang selama ini menghambat akselerasi UMKM di negara2 berkembang.” Demikian jelas Reiner Rahardja, CEO Tokoin, saat peresmian TOKOIN, Jakarta 27/02.
Blockchain memfasilitasi UMKM untuk mencatat transaksi bisnisnya sebagai data berharga secara runut dan akurat, menyimpannya dan memungkinkan skema monetisasi pada data tersebut secara efektif. Lebih dari sekadar skema bisnis, Tokoin memungkinkan UMKM jadi lebih tepercaya dan kredibel dalam mengakses bantuan-bantuan solusi bisnis dari berbagai lembaga finansial.
Menjanjikan berbagai manfaat terapan teknologi blockchain, Tokoin juga menjanjikan adoption rate yang tinggi atas platform yang kini sedang dikembangkan. Dalam hal ini, kerjasama strategis dengan platform marketplace yang sudah berdiri menjadi langkah awalnya. Di Indonesia, kerja sama strategis Tokoin yang pertama kali terjalin dengan Ralali.com, platform B2B marketplace terbesar di Indonesia.
Tokoin juga telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan, sebagai platform digital yang memiliki gagasan mendukung perekonomian negara lewat UMKM.
Kementerian Perdagangan, melalui Kepala Subdit untuk Amerika dan Eropa, Bachtiar Pangaribuan, “TOKOIN adalah solusi pengembangan bisnis UMKM di Indonesia, mari kita kembangkan produk lokal dengan aplikasi Tokoin,” katanya saat memberi sambutan dalam acara Grand Launching.
CEO Tokoin, Reiner Rahardja mengatakan, “Kami yakin bahwa inklusi ekonomi akan tercipta dengan kemitraan bisnis yang berpihak pada kinerja UMKM. Tokoin akan menjadi penghubung UMKM dengan institusi yang bisa menyediakan fasilitas pengembangan bisnis”.
Melalui kesamaan visi, TOKOIN juga beerjasama dengan beberapa partner bisnis demi penguatan eksistensinya di pasar, dalam hal ini TOKOIN didukung oleh Shuttle One, project terbaik dari Singapore, untuk membantu UMKM di Indonesia dalam mengembangkan usaha mereka.
Hongzhuang Lim, CEO dari Shuttle One Pte Ltd & XSQ Digital Pte Ltd mengatakan terkait teknologi yang akan menjadi basis platform Tokoin selain itu, Tokoin juga menggandeng Ralali.com, Pasar Polis dan Sahabat UMKM yang menandai komitmen untuk kerja sama jangka panjang mengakselerasi UMKM Indonesia agar bersaing dan bisa menjadi pemain di pentas dunia.dw

Bisnistoday-Sebagai wujud apresiasi kepada para agen travel di Indonesia, Via.com mengadakan Agent Awarding Night & Gala Dinner dengan tema ‘Awarding the Best, Inspiring the Rest’, pada Kamis (28/2).
Bertempat di Hotel Lumire, Jakarta, acara Awarding Night menjadi momen kedekatan antara pelaku bisnis travel dengan pihak via.com.
Sebagai perusahaan business to business (B2B) travel exchange, Via.com memberikan penghargaan kepada 15 Top Agents yang dinilai menyumbangkan kontribusi transaksi terbanyak dalam periode setahun terakhir.
Untuk memberikan penghargaan kepada mitra bisnis travel se-Indonesia yang bergabung di via.com, penghargaan Top Agents dibagi secara regional dan nasional.
Pemenang top agent regional berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera, Bali, NTT, dan masih banyak lagi dengan total 10 pemenang per daerah. Sedangkan untuk Top 5 National Awards jatuh kepada Aditya New Tours & Travel, Alhikmah Travel Tours, PT Garuda Indowisata Jaya, Teddy Andri, dan PT Shahin Jaya Tour & Travel.
Sebagai wujud apresiasi untuk agent yang telah memberikan kontribusi terbaik, berbagai hadiah seperti tiket pesawat terbang ke Bangkok, Bali, Belitung, Colombo, Europe dan rute lainnya pun diberikan, dengan kerjasama oleh Oman Air, Thai Airways, Sriwijaya Air, Malindo dan Srilankan Air.
Bukan sekedar pemberian hadiah, hal ini merupakan wujud dari core values via.com yang menjunjung nilai customer first dan mutual respect bagi para mitra. Para mitra via.com pun berasal dari background yang beragam, seperti non-IATA agent yang terbantu dengan proses issued yang mudah dari sistem via.com hingga IATA agent yang terbantu dengan teknologi yang via.com berikan.
Dalam acara ini disampaikan juga launching produk dan fitur terbaru seperti PELNI, Attraction Ticket, Logistic/Cargo, Sewa Mobil, Virtual Account BNI, BRI, Mandiri, hingga pembayaran melalui OVO & Go-Pay.
Peningkatan ini dilakukan untuk meluaskan potensi bisnis dan memberikan kemudahan bagi para Mitra Via. Hendry Ferdiansyah, pemilik Aditya New Tours & Travel sekaligus juara 1 Top Agent National mengatakan bahwa sejak bergabung menjadi Mitra di tahun 2016, omset bisnis travel umroh nya mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Rifky Zulkarnaen selaku pemilik HalotiketID, pemenang Top Agent Regional Jawa Timur juga mengungkapkan hal yang senada “sistem via membuat tim admin kami lebih cepat melayani customer kita, customer service handal dan pihak via yang kami jadikan sandaran sudah terbukti kualitasnya.”
Via.com merupakan perusahaan leading online travel exchange yang bergerak di bidang business to business. Didirikan sejak tahun 2011 di Indonesia, Via.com dengan domain id.via.com menawarkan sistem reservasi terlengkap seputar travel seperti penerbangan dengan menawarkan berbagai pilihan produk seperti Penerbangan, Hotel, Kereta Api, Paket Liburan, Bis, hingga Pulsa dan PPOB.
Memiliki aspirasi menjadi the largest travel exchange in Indonesia serta memiliki visi untuk memberikan kualitas dan affordability terbaik, kini via.com telah memiliki lebih dari 16.000 travel agent yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Kemudahan, kualitas dan efisiensi biaya menjadi tiga keunggulan utama yang membuat para Mitra mampu mengembangkan bisnis travelnya bersama via.com. Dewi

Bisnistoday- Bisnis Franchise atau waralaba masih menjadi primadona masyarakat Indonesia untuk membuka usaha. Saat ini banyak produk yang ditawarkan oleh franchisor, mulai dari skala kecil hingga ratusan juta rupiah. Lagi-lagi calon investor harus jeli untuk memutuskan membeli produk tersebut.
Chairman Tras n Co Indonesia, Tri Raharjo mengatakan, bisnis waralaba 10 tahun terakhir masih menarik calon investor karena banyak keuntungan yang diperoleh dalam menjalani bisnis ini. Salah satunya, tidak perlu mengelola bisnis dari nol, dan umumnya produknya sudah dikenal di masyarakat.
Menurut Tri Raharjo, waralaba yang menjadi tren atau incaran calon investor di tahun 2019 masih berkisar di kategori minimarket, resto kekinian, dan jasa pengiriman. Karena selain menjadi kebutuhan utama masyarakat, juga permintaannya lagi tinggi-tingginya.
Demikian dikatakan Tri Raharjo kepada wartawan dalam konferensi pers “Merek-merek Waralaba Paling Diminati Tahun 2019” di Jakarta, Rabu (27/2).
Tri Raharjo mengatakan, untuk kategori minimarket misalnya yang pengelolaannya pasif, karena semuanya sudah dikelola atau dijalankan oleh pemiliknya. Calon investor tidak perlu susah-susah belajar dari awal, bisnis sudah berjalan, dan tinggal pembagian keuntungan saja. “Ini yang disukai investor,” ujarnya.
Menurut Tri Raharjo ada lima hal yang harus diperhatikan calon investor dalam menentukan atau memilih jenis waralaba yakni; “proven” secara usia sudah lebih dari lima tahun. Kemudian produknya mudah dijual. Lalu bagaimana pelayanan dan mereknya, karena kalau pelayanannya bagus dan mereknya sudah dikenal akan lebih memudahkan dalam menjualnya. Selanjutnya lihat orangnya dan track record-nya, dan terakhir profit atau bagaimana keuntungan.
Lebih lanjut Tri Raharjo menjelaskan, menjadi bisnis waralaba, lisensi atau kemitraan paling diminati calon investor, membutuhkan proses panjang dan bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Begitu pula melahirkan waralaba, lisensi atau mitra sukses di bisnisnya, adalah tantangan bagi seluruh Franchisor, Licensor atau pun principal.
Tentu saja merek-merek waralaba, lisensi atau kemitraan yang berhasil menjadi bisnis nomor satu pilihan investornya, serta merek-merek yang telah berhasil menciptakan mitra-mitra sukses, patut mendapatkan pengakuan dan apresiasi atas pencapaiannya tersebut.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap tumbuhkembangnya bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan di Indonesia serta mengapresiasi para mitra terbaiknya, FranchiseGlobal.com bekerja sama dengan Tras N Co Indonesia menghadirkan No.1 Franchise Choice Award 2019 dan The Best Franchisee Award 2019,” ujar Tri Rahardjo.
Dikemukakan, No.1 Franchise Choice Award 2019 merupakan penghargaan bergengsi yang diselenggarakan untuk pertama kalinya yang diberikan oleh FranchiseGlobal.com Indonesia bersama Tras N Co Indonesia kepada satu merek waralaba/lisensi/kemitraan terpilih terbanyak di kategori bisnisnya berdasarkan hasil survei Franchise Choice Index pilihan calon mitra/investor untuk berinvestasi di tahun 2019.
Sedangkan The Best Franchisee Award 2019, merupakan apresiasi dan penghargaan yang ketiga kali terselenggara, hasil kerja sama antara Franchiseglobal.com Indonesia bersama franchisor/licensor/principal yang diberikan kepada waralaba/lisensi/mitra terbaik yang telah berhasil menjalankan dan mengembangkan bisnisnya hingga sukses dan berkembang.
Menurut Tri Rahardjo, objektivitas penyelenggaraan dua event yang bersamaan ini dikarenakan bisnis waralaba, lisensi atau kemitraan, merupakan bisnis keterkaitan yang tidak bisa terpisahkan. Dalam konsep bisnis ini ada dua pihak yang saling bekerja sama untuk meraih sebuah keuntungan dengan kesepakatan tertentu, yaitu antara pemilik bisnis dan mitra. Di mana pemilik bisnis memberikan izin kepada mitra untuk menggunakan merek, sistem, memberikan dukungan, pelatihan, serta mengadakan pengawasan atas usaha dalam kerja sama jangka waktu tertentu.
Adapun untuk mengetahui merek-merek peraih No.1 Franchise Choice 2019, Tras N Co Indonesia dan Franchiseglobal.com melakukan survei Franchise Choice Index kepada lebih dari 500 merek waralaba, lisensi dan kemitraan di Indonesia berdasarkan 3 aspek penilaian yaitu Popularity Aspect, Interest Aspect dan Business Choice Aspect.
Survei dilakukan selama 3 bulan mulai dari September – November 2018. Peraih penghargaan No.1 Franchise Choice Award 2019 untuk kategori bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan yakni: Apotek K-24 (Kategori Apotek), Carvil (Kategori Sandang), CFC (Kategori Resto Fried Chicken), Depo Air Minum Biru (Kategori Air Minum Isi Ulang), Oto Bento (Kategori Resto Bento).
Selanjutnya Warung Tekko (Kategori Resto Iga), Sabana Fried Chicken (Kategori Fried Chicken Booth & Container), Shop&Drive (Kategori Bengkel & Aksesoris Mobil), Snapy (Kategori Digital Printing), Ixobox (Kategori Barbershop). Kemudian Green Nitrogen (Kategori Nitrogen), Coffee Stall Good Day (Kategori Coffee Booth/Corner).
Sedangkan peraih The Best Franchisee 2019 yakni;
1. CFC dengan mitra; Reynaldo Halim Putra.
2. Snapy dengan mitra; CL. Setyowati Handayani
3. KiddyCuts dengan mitra; Brigitte Francesca Nadjamuddin.
4. Nibras dengan mitra; Ayun Barozah, Samsul Huda, Nur Yanthi.
5. Eye Level dengan mitra; Micky.
6. Waffelicious dengan mitra; Agustina Prayogo.
7. Rocket Chicken dengan mitra; Wahyu Bagus Iriawan.
8. Oto Bento dengan mitra; Putiri Bhuana Katili.
9. Warung Tekko dengan mitra; Niko Wijasin.
10. Ixobox dengan mitra; Ugahary Yovvy Chandra.
11. Bambu Spa dengan mitra; Jully Lau
12. House of Mustika Ratu dengan mitra; Budi Salim, ST
13. Bang Aji Arabian Kebab dengan mitra; Bondan Fahrizal
14. Black Kebab dengan mitra; Djohan Ichwan
15. RFC dengan mitra; Roni Ramdani
16. PT. Santos Jaya Abadi dengan mitra; Outlet Coffee Corner MNC Land
“Akhirnya, kami berharap, penghargaan ini dapat memacu kinerja seluruh stakeholder waralaba, lisensi dan kemitraan. Sehingga, ke depannya bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan akan semakin kompetitif dan berkembang,” ujar Tri Raharjo. Dewi
Bisnistoday- Jepang saat ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit yang dikenal dengan pesona keindahan serta dapat menarik minat para wisatawan untuk datang dan menghabiskan waktu. Tidak terkecuali dengan wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Jepang, peningkatannya cukup signifikan. Selama tahun 2018 meningkat 12,7% sehingga menjadi 400.000 wisatawan.
Meningkatnya minat kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang merupakan imbas positif promosi gencar yang dilakukan otoritas pariwisata Jepang, didukung oleh agen perjalanan dan maskapai penerbangan yang menawarkan paket wisata dan tiket pesawat dengan harga terjangkau.
Selain promosi yang seolah tanpa henti, adanya fasilitas bebas visa dengan e-passport membuat wisatawan Indonesia semakin tertarik datang dan mengeksplorasi keindahan serta keunikan budaya Jepang. Hal ini pulalah yang mendasari Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta secara aktif mendorong wisatawan untuk berkunjung ke negeri sakura.
Untuk itu JNTO kembali menyelenggarakan ajang ‘Japan Travel Fair’ (JTF) yang ke-11 kalinya pada tanggal 1- 3 Maret 2019 di Food Society, Grand Atrium dan Mosaic Walk, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Izumi Amano, Executive Director JNTO Jakarta mengatakan, “Jepang menawarkan beragam destinasi seperti kuil, pantai, pegunungan, bunga sakura, museum, area ski dan lain sebagainya. Ada 47 prefektur di Jepang dengan destinasi wisata yang unik dan menarik,” imbuhnya, 1/03.
Selain destinasi wisata populer, ‘Japan Travel Fair 2019’ akan memperkenalkan sejumlah daerah wisata alternatif di Jepang untuk wisatawan Indonesia yaitu:
– Daerah Chugoku (Prefektur Hiroshima, Okayama, Shimane, Tottori dan Yamaguchi)
– Daerah Chubu (Prefektur Aichi, Fukui, Gifu, Ishikawa, Mie, Nagano, Shizuoka, Toyama, Niigata dan
Yamanashi)
– Hokkaido
– Daerah Kyushu (Prefektur Fukuoka)
“Masing-masing tujuan wisata memiliki karakteristik yang unik. Jika selama ini wisatawan sudah lebih dulu mengenal Tokyo, Kyoto, Osaka, maka pada ajang ‘Japan Travel Fair 2019’ ini kami menawarkan dan mempromosikan destinasi lain yang tak kalah menarik”, ujar Izumi Amano di sela-sela pembukaan ‘Japan Travel Fair 2019’
Ajang ‘Japan Travel Fair 2019’ didukung oleh 22 agen perjalanan, 5 maskapai penerbangan, 1 bank partner yaitu Bank Mandiri dan Sabre TN Indonesia, serta partner pendukung lainnya yaitu Fujifilm Indonesia dan Sweet Escape.
Bank Mandiri sebagai bank partner resmi ‘Japan Travel Fair 2019’ juga telah mempersiapkan sejumlah penawaran menarik bagi wisatawan yang akan mengunjungi Jepang.
Vira Widiyasari, Senior Vice President Credit Cards Group Bank Mandiri, mengatakan, “Jepang masih menjadi destinasi favorit bagi nasabah Bank Mandiri. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya jumlah transaksi kartu Mandiri di Jepang, sebesar 37% pada tahun 2018.”
Bagi calon wisatawan yang bertransaksi menggunakan Mandiri Kartu Kredit maupun Mandiri Debit di ajang ‘Japan Travel Fair 2019’ dapat memperoleh keuntungan tambahan, antara lain tiket dengan harga spesial dengan cashback hingga Rp 5 juta, program #spend&get hingga Rp 2 Juta dan tiket Ed Sheeran, cicilan 0% hingga 12 bulan, diskon hingga 50% dengan fiestapoin dan lain-lain.dw
Bisnistoday-PT Astra International Tbk (Astra) bersama PT Federal International Finance (FIFGROUP), bagian dari Divisi Astra Financial, meresmikan Bank Wakaf Mikro (BWM) Sunan Gunung Jati Ba’alawy, Semarang. Ini merupakan BWM kedua bagi Grup Astra.
Peresmian dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dan Direktur Astra Suparno Djasmin, yang juga Director In Charge Astra Financial.
Tujuan pendirian Bank Wakaf Mikro tersebut adalah guna mendukung program OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pondok pesantren dan pedesaan.
Sebelumnya, Astra dan salah satu anak perusahaan lainnya, PT Astra Sedaya Finance (lebih dikenal dengan nama ACC), yang tergabung dalam Astra Financial, menjadi donatur Bank Wakaf Mikro Minhajut Thullab, Banyuwangi yang diresmikan pada 28 Januari 2019 lalu.
“Selain ACC, perusahaan-perusahaan dalam Astra Financial seperti FIFGROUP dan PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) juga turut mendukung pendirian bank wakaf mikro sebagai donator bersama induk perusahaannya Astra,” tutur Direktur Astra International sekaligus Director In Charge Astra Financial Suparno Djasmin, Semarang, 23/02/19.
Dengan peresmian BWM Sunan Gunung Jati Ba’alawy, Grup Astra telah mendukung pendirian bank wakaf mikro kedua dari 10 bank wakaf mikro yang rencana pendiriannya didukung penuh oleh Astra International dan anak perusahaannya yang tergabung dalam Astra Financial.
“Mudah-mudahan komitmen Astra dalam mendukung BWM ini bisa terlaksana dengan baik untuk dapat berperan aktif dalam berkontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” ujar Suparno Djasmin, yang akrab dipanggil Abong tersebut.
BWM merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan atas izin OJK dan bertujuan menyediakan akses pembiayaan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan formal. Hingga Desember 2018, OJK telah memberikan izin pendirian 41 bank wakaf mikro.
Pada tahun 2018-2019 ini, Astra bersama anak perusahaan yang tergabung dalam Astra Financial berkomitmen menjadi donatur pendirian 10 Bank Wakaf Mikro di beberapa Provinsi di Indonesia. Dewi
Bisnistoday– Sompo Insurance Indonesia (SII) kembali berpartisipasi dalam ajang Astindo Travel Fair 2019 (ATF 2019) untuk ke dua kalinya. Tujuan keikutsertaan SII yakni untuk meningkatkan pertumbuhan asuransi perjalanan Sompo TravelFirst dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi perjalanan.
Direktur Sompo Insurance Indonesia, Hiroki Waki mengatakan, Masyarakat Indonesia kini sudah semakin mengerti akan pentingnya asuransi perjalanan.
“Buktinya tahun lalu produk travel insurance kami tumbuh lebih dari 200%. SII sendiri mencatatkan growth sekitar 22% pada 2018. Tahun 2019 kami menargetkan premi di kisaran Rp2,5 triliun,” jelas Hiroki Waki, kepada awak media di Astindo Travel Fair 2019, Jakarta Convention Center, Jumat, 22 Februari 2019.
Ditemui di tempat yang sama, Maria Susana, Head of Travel and Affinity SII, mengatakan produk Sompo TravelFirst menawarkan manfaat perlindungan in flight hingga Rp 200 juta dan pembatalan perjalanan hingga Rp 50 juta.
“Asuransi perjalanan sangat penting untuk melindungi kita dari berbagai potensi risiko di perjalanan. Produk kami tak hanya meng-cover dari segi medis saja. Tapi mencakup bermacam ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama perjalanan. Misalnya penerbangan delay. Dengan premi mulai Rp60 ribuan, bila terjadi delay lebih dari 6 jam, kami bisa memberikan pergantian sampai dengan Rp1,65 juta. Untuk 4 jam berikutnya ditambah Rp660 ribu, berlaku kelipatan,” paparnya.
Dari sisi kontribusi terhadap pendapatan premi SII, asuransi perjalanan memang masih relatif kecil, bahkan belum sampai 1%. Namun SII ingin menjadikan Sompo TravelFirst sebagai asuransi top of mind di mata traveler.
“Dalam waktu dekat kami juga akan meluncurkan asuransi perjalanan untuk perjalanan domestic,” pungkas Maria.
Diajang ATF 2019, SII memberikan asuransi perjalanan secara gratis untuk setiap pembelian tiket, diskon 30% untuk seluruh paket Sompo TravelFirst, lucky draw dan lain-lain. Dewi

Bisnistoday- PT Sasa Inti atau yang dikenal dengan nama Sasa, terus melakukan inovasi di tahun 2019. Berdiri sejak tahun 1968, Sasa terus menghadirkan beragam produk – produk lezat berkualitas untuk memudahkan keluarga Indonesia memasak.
Sasa pun berhasil menciptakan beberapa produk yang menjadi acuan sekaligus pertama di tanah air. Sasa sukses menghadirkan beberapa produk terpercaya yang dapat ditemukan di hampir semua dapur di seluruh Indonesia.
Dimulai SASA MSG, Sasa kini merambah kepada produk-produk Bumbu Dapur seperti: Kaldu, Tepung Bumbu, Sambal dan Tomat, Bumbu Instant, Santan dan Mayonaise. Seluruh produk Sasa memang dirancang untuk menghadirkan dan meningkatkan cita rasa pada makanan apa pun dengan jaminan kepuasan.
Inovasi terbaru dari Sasa yakni Paduan Komplit Santan & Bumbu Asli dengan tiga produk andalannya yang mencakup Bumbu Rendang, Bumbu Lodeh dan Bumbu Opor. Keunggulan produk yang ‘Pasti Jadi, Pasti Enak’ ini bahkan bagi konsumen yang tidak bisa memasak sekalipun, merupakan perpaduan rempah-rempah dan santan dengan format bubuk dengan takaran yang pas.
Untuk Bumbu Rendang misalnya sudah dilengkapi dengan kelapa parut, untuk menambah sensasi kelezatan masakan. Jadi sekarang masak masakan bersantan tidak perlu repot dan khawatir tidak jadi. Selain praktis, tidak perlu tambahan bumbu lainnya.
“Sasa memang berkomitmen untuk membuat orang-orang terutama ibu-ibu menjadi mudah dalam proses cookingnya tanpa mengurangi rasanya. Untuk itu kita selalu berupaya untuk terus mengedepankan inovasi. Jadi kita memang ingin membuat orang-orang menjadi lebih mudah & nyaman dalam memasak,” ujar Head of Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata, Rabu (06/02/2019).
Lanjut Albert, untuk kategori santan sendiri dimulai dari tahun 2015. Santan bubuk yang diluncurkan menjadi yang pertama memiliki teknologi tinggi dalam proses pembuatannya.
“Jadi kalau dilihat santan bubuk yang dimiliki Sasa bentuknya granul seperti susu bubuk, sehingga masih bisa mempertahankan aroma dan cita rasanya. Setelah santan kategori bubuk, sebagai komitmen dan keseriusan Sasa pada kategori santan kita masuk ke kategori santan yang cair. Kita mengeluarkan beberapa jenis kemasan sesuai kebutuhan pasar,” tambahnya.
Terkait inovasi yang dihadirkan, Sasa memang menyesuaikan dari apa yang dinginkan dan dibutuhkan para konsumennya. Hal itu berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim perusahaan.
“Setiap produk yang dimunculkan Sasa, sebenarnya kita langsung melakukan riset ke konsumer dan itu dilakukan secara rutin pertahunnya. Inovasi yang lahir itu karena keinginan dan kebutuhan dari konsumen itu sendiri,” ujarnya.
Sasa Bumbu Komplit adalah yang Pertama sudah lengkap dan pas perpaduan bumbu dan santannya dengan bentuk bubuk yang memunculkan pertama kali. Artinya kategori bumbu komplit lengkap dengan santan dari Sasa memang yang pertama dan sudah menjadi market leader.
Selain itu, Sasa kini memiliki fasilitas istimewa yaitu Sasa Auditorium dengan kapasitas 150 orang dengan dapur ala restaurant untuk mengadakan group kelas memasak reguler. Kelas masak ini terbuka bagi konsumen dan kegiatan dilakukan secara interaktif dan fun. Dewi
BISNISTODAY.COM, Jakarta-Menyambut Hari Ulang Tahun Unit Usaha Syariah Bank BTN ke 14 yang jatuh 14 Februari 2019, anak bisnis dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan produk baru yaitu Pembiayaan Properti BTN iB. Pembiayaan Properti BTN iB dengan callname KPR Hits diracik khusus bagi para milenial yang ingin melakukan resolusi “hijrah”. KPR Hits yang merupakan jenis KPR non subsidi memiliki keistimewaan dibandingkan produk pembiayaan perumahan milik BTN Syariah sebelumnya, yaitu menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah. Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) merupakan fitur baru produk KPR dari BTN Syariah yang selama ini menggunakan akad Murabahah (jual beli) dan Istishna’ (jual beli pesanan).
“Akad tersebut disesuaikan dengan pangsa pasar yang kami bidik,yaitu para milenial yang menginginkan tenor cicilan yang panjang, yaitu hingga 30 tahun namun dengan uang muka yang terjangkau dan ujroh atau uang sewa yang ringan,” kata Direktur Bank BTN, Iman Nugroho Soeko, usai meluncurkan KPR Hits di Jakarta, Kamis (14/2).
Sebenarnya, lanjut Iman, akad Musyarakah Mutanaqisah merupakan gabungan atau hybrid dari 2 akad yaitu akad Musyarakah dan Ba’i yang artinya bahwa pembelian rumah atau apartemen yang menjadi agunan KPR merupakan aset bersama antara Bank dengan Nasabah dengan porsi kepemilikan yang telah disepakati pada saat awal akad. Bank dan Nasabah sepakat bahwa agunan KPR tersebut disewakan kepada Nasabah sehingga Nasabah memiliki kewajiban membayar angsuran sewa setiap bulannya. Pembayaran angsuran sewa yang dilakukan Nasabah secara otomatis menambah porsi kepemilikan Nasabah dan mengurangi porsi kepemilikan Bank sehingga pada saat pembiayaan lunas, porsi kepemilikan rumah atau apartemen akan beralih sepenuhnya ke Nasabah.
Selain akad yang digunakan, BTN Syariah juga menawarkan sejumlah keringanan yang lain bagi nasabah KPR Hits, diantaranya uang muka ringan mulai 1%, angsuran yang terjangkau dengan dua pilihan skema. Pertama, dengan ujroh atau uang sewa (fee) sebesar 7,75% fixed selama 3 tahun pertama. Kedua, dengan ujroh sebesar 8,25% fixed selama 5 tahun pertama selanjutnya berjenjang selama jangka waktu KPR sampai dengan 30 tahun. KPR Hits juga memberikan peluang pelunasan KPR tanpa biaya penalty.
“Untuk bisa mengajukan KPR Hits, nasabah berusia minimal 21 tahun, memiliki pekerjaan tetap dengan masa kerja minimal 1 tahun dan yang penting agunan yang digunakan adalah rumah atau apartemen atau ruko ready stock atau sudah tersedia, bukan yang belum dibangun atau berbentuk kavling tanah,” kata Iman.
Adapun unit ready stock yang dimaksud, menurut Iman, berbentuk properti baru maupun seken, dengan syarat memiliki dokumen legalitas properti yaitu SHM/SHGB dan IMB serta berada di lokasi yang marketable. Selain pembelian properti baru, KPR Hits juga dapat digunakan untuk take over dan top up. Lebih lanjut Iman menjelaskan, KPR Hits tidak hanya terbatas bagi nasabah muslim namun terbuka juga bagi nasabah non muslim yang membutuhkan pembiayaan rumah yang terjangkau sesuai kemampuan mereka.
Peluncuran produk KPR Hits merupakan salah satu strategi BTN Syariah untuk mengejar target pertumbuhaan pembiayaan tahun 2019. Khusus KPR Hits, Iman menargetkan bisa meraup pembiayaan sebesar Rp 1,35 triliun atau setara dengan kurang lebih 2.700 unit. Sementara itu target pembiayaan tahun 2019 diproyeksi bisa menembus Rp 25 triliun atau tumbuh di atas angka 14% dibandingkan tahun 2018 yang telah mencapai sekitar Rp 22 triliun. Menginjak usianya ke 14, BTN Syariah telah merealisasikan pembiayaan sekitar Rp 26 triliun dan telah membukukan aset senilai Rp 28,5 triliun. (Adri)