Korea Pavilion Kenalkan Miracle K-Spirit : Budaya Bersulang ala Korea

Bisnistoday- Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT) Center ambil bagian dalam pameran pangan terbesar se-Indonesia, SIAL Interfood 2024 pada 13-16 November 2024 di JI EXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Pada acara tersebut, aT Center menyiapkan booth khusus bernama Miracle K-Spirit untuk mempromosikan minuman fermentasi berbahan dasar beras, seperti minuman beras fermentasi dan makgeolli (arak beras). 

Dalam booth tersebut, para pengunjung dapat mencoba delapan jenis cocktail dengan bahan dasar minuman beras fermentasi dan makgeolli yang dibuat langsung oleh Content Creator sekaligus bartender Leonardy Leo. 

Lee Seung Hoon, Chief Representative Korea Agro-Trade Center (aT Center) mengungkapkan kalau Miracle K Spirit adalah program yang memperkenalkan budaya berkumpul dan bersulang minuman beras fermentasi tradisional Korea. 

“Budaya minum ini sendiri sudah melekat sebagai  budaya Korea Selatan yang dikenal seluruh dunia, termasuk Indonesia. Belum lagi, penyebaran budaya minum alkohol dari Korea Selatan ini dibantu dengan pesatnya penyebaran K-Pop dan K-Drama ke seluruh dunia,” jelas Lee,” ujarnya salam siaran pers nya, Jakarta Senin,18/11/24 .

Di Korea Selatan, budaya bersulang, terutama minuman beras fermentasi dan makgeolli identik dengan perayaan kebahagiaan dan mempererat hubungan sosial. 

Itu sebabnya penduduk Korea Selatan akan merayakan keberhasilan, perayaan tradisional, dan hari istimewa dengan mengkonsumsi minuman fermentasi tradisional Korea. Tidak hanya itu, ketika ingin mempererat hubungan dengan teman, rekan kerja, dan keluarga, biasanya juga mengkonsumsi minuman tersebut.

Dalam budaya Korea, menuangkan minuman untuk orang lain adalah tanda penghormatan dan keramahan yang bisa memperkuat hubungan antarindividu.

Minuman beras fermentasi yang diperkenalkan dalam pameran ini adalah Hwayo, minuman yang terbuat dari 100% fermentasi beras organik dan air murni, tanpa campuran apapun.

Oleh karena itu, kandungan alkoholnya masih bisa dibilang cukup rendah. Selain itu, apabila diminum dalam jumlah yang terbatas, minuman beras fermentasi yang dibuat dari beras organik sebenarnya juga punya efek baik untuk kesehatan.

Misalnya, efek relaksasi, melancarkan peredaran darah, hingga baik untuk pencernaan. Kebiasaan untuk mencampurkan minuman, khususnya minuman beras fermentasi juga bukan praktek yang asing di Korea Selatan.

Untuk beberapa orang, rasa minuman beras fermentasi murni bisa terlalu kuat, sehingga bisa dicampur dengan soda atau jus buah agar rasanya menjadi lebih ringan.

Leonardy Leo, sebagai bartender dan beverage creator juga berpendapat bahwa pencampuran minuman fermentasi juga bisa menciptakan rasa minuman yang lebih menarik dan membuat suasana menjadi lebih menyenangkan.

Mencampur minuman beras fermentasi membuatnya lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing orang, baik dalam hal rasa maupun intensitas alkohol.

Sementara itu, aT Center juga menghadirkan 24 perusahaan ekspor makanan unggulan dalam booth Korea Pavilion dalam SIAL Interfood. Disana pengunjung dapat mencoba berbagai produk seperti stroberi, pir, kimchi, ginseng, makanan kesehatan, minuman, saus, kudapan, dan rumput laut, yang mencerminkan tren ekspor terbaru dan karakteristik pasar. Dewi

Korea Pavilion Hadirkan 24 Brand Ternama di SIAL Interfood 2024

Bisnistoday- Kementerian Pertanian Republik Korea bersama dengan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center) berpartisipasi dalam Pameran Pangan Terbesar se-Indonesia, SIAL Interfood 2024 yang diselenggarakan pada 13 – 16 November 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam acara tersebut, Kementerian Pertanian dan aT Center membuat Korea Pavilion yang terdiri dari 24 perusahaan pangan asli Korea. Perusahaan-perusahaan tersebut membawa berbagai produk pangan unggulan, seperti stroberi, rumput laut, kimchi, pir dan saus khas Korea.

Perusahaan makanan dan minuman siap saji juga hadir dalam pameran pangan yang sudah diadakan selama 25 tahun itu. Produk yang diperkenalkan antara lain, tteokbokki, jajangmyeon dan produk minuman siap santap. 

Tak hanya memamerkan produk unggulan, di booth ini, pengunjung juga dapat mencoba langsung panganan khas yang dimasak oleh chef asal Korea, Choi Jun-hyuk. Menu yang dihadirkan antara lan, bulgogi, tteokbokki, kimchijeon, japchae, dan jangjorim. Semua menu tersebut dimasak menggunakan bahan makanan asli Korea yang sudah tersertifikasi halal, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir saat mencoba.

Nilai Ekspor Makanan Korea Halal ke Indonesia Mengalami Kenaikan

Sementara itu, tren ekspor makanan Korea ke Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data dari aT Center, ekspor makanan Korea halal ke Indonesia hingga September 2024 tercatat sebesar 236 juta USD. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).

Produk yang mengalami kenaikan antara lain, kopi sebesar 22 juta USD atau naik 4,9% YoY. Kemudian, produk minuman naik sebesar 12,0%, mie instan 27,5% dan stroberi naik sebesar 31,8%. Tak hanya stroberi, jumlah permintaan buah premium asal Korea, seperti stroberi putih Arirang, berry King’s dan Shine Muscat dari Indonesia juga terus meningkat.

Produk minuman dalam kemasan kaleng dan pouch asal Korea juga berhasil menarik perhatian banyak distributor dari Indonesia. Saat ini, produk tersebut juga banyak dijual di convenience store Indonesia. Hal ini pun berimbas terhadap jumlah MoU dan ekspor antar perusahaan kedua negara.

Aliang, seorang pembeli dari Kaifa, sebuah perusahaan importir Indonesia, menjelaskan, “Banyak perusahaan distribusi di Indonesia sedang memperluas penanganan produk makanan Korea,” tutupnya dalam siaran persnya, Jakarta 15/11/24.

Meskipun kewajiban sertifikasi halal yang dijadwalkan akan diterapkan pada 18 Oktober 2024 untuk produk impor telah ditunda hingga dua tahun ke depan, pasar Indonesia, yang 87% populasinya adalah Muslim, terus mendesak perusahaan Korea dan aT untuk mendapatkan sertifikasi halal. Hal ini diharapkan akan memperlancar distribusi dan memperluas penjualan K-Halal Food di pasar Indonesia.

Kwon Oh-yeop, Direktur Ekspor Makanan, Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center) menyatakan, “Dengan populasi 280 juta, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekspor makanan Korea yang tak terbatas dan bisa menjadi pintu gerbang pasar halal dunia, karena negara ini memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Kami berencana untuk memperluas berbagai proyek dukungan ekspor agar K-Halal Food semakin dicintai di Indonesia,” tutupnya. Dewi

Bidik Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta

BISNISTODAY.COM, Yogyakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan dana murah dengan melakukan berbagai kerjasama dan menggandeng institusi pendidikan salah satunya Univeritas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

Kerjasama dengan UPN Veteran Yogyakarta dituangkan dalam penandatangan Nota Kesepahaman terkait Penyediaan Penggunaan Jasa dan Layanan Perbankan serta Dukungan untuk Pengembangan Civitas Akademika serta berbagai kerja sama lainnya.

”Kerjasama dengan UPN Veteran Yogyakarta ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah dilakukan dengan BTN sebelumnya. Kami berharap kerjasama ini bisa terus ditingkatkan dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” jelas Direktur Distribution & Institusional Funding BTN Jasmin, usai seremoni penandatangan MOU antara BTN dan UPN Veteran Yogyakarta serta Kuliah Umum di Yogyakarta, Kamis (14/11).

Jasmin mengungkapkan, kerjasama dengan UPN Veteran Yogyakarta ini selain untuk meningkatkan transaksi perbankan, juga dalam rangka menggenjot perolehan dana murah. Saat ini kerjasama yang telah dilakukan dengan UPN Veteran antara lain pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan, pembayaran uang kuliah melalui fasilitas perbankan Host to Host (H2H) serta layanan transaksi keuangan melalui Cash Management System (CMS).

“Dengan kerjasama ini, kami juga menyediakan kesempatan magang untuk mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta di BTN dan juga program Learning, Advisory and Research HFC BTN. Para civitas akademika UPN Veteran Yogyakarta juga dapat memperoleh fasilitas kredit seperti KPR Subsidi ataupun KPR Nonsubsidi,” tegas Jasmin.

Kuliah Umum

Di sisi lain, Jasmin dalam kuliah umumnya dihadapan ratusan mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta memaparkan, perkembangan teknologi informasi yang cepat telah membawa kehidupan masyarakat dunia memasuki era baru yang sering disebut era revolusi industri 4.0. Era ini ditandai dengan berkembangnya berbagai inovasi teknologi seperti Cloud Computing, Artificial Intelligence (AI). Pemanfaatan berbagai teknologi tersebut di bidang layanan keuangan telah membawa perubahan yang signifikan pada industri perbankan. “Kemudian pada tahun 2020 terjadilah era Covid-19 yang mendorong percepatan transformasi digital perbankan dikarenakan perubahan perilaku hidup ke arah digital,” katanya.

Menurut Jasmin, percepatan transformasi digital telah berimplikasi pada peningkatan transaksi dan pengelolaan keuangan secara digital yang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perbankan. Dari sisi peluang meningkatnya pengguna internet menjadi potensi yang cukup besar bagi bank untuk mengenjot transaksi digitalnya.

“Meningkatnya pengguna internet baik melalui smart phone, laptop ataupun tablet telah mendorong naiknya transaksi digital perbankan, e-commerce dan uang elektronik. Hal ini tentu berdampak pada menurunnya transaksi perbankan di kantor cabang,” papar Jasmin.

Melihat fenomena tersebut, lanjut Jasmin, BTN mempunyai komitmen untuk menjadikan BTN Digital sebagai One Stop Financial Solution. Saat ini dalam era transformasi digital untuk memudahkan transaksi perbankan BTN telah memiliki aplikasi Superapps BTN Mobile. Dalam aplikasi BTN Mobile ini juga menghadirkan banyak aplikasi turunan sesuai kebutuhan masyarakat antara lain BTN Properti, BTN Smart Residence, Bale by BTN, BTN Merchant, dan BTN Rumah Murah. “Dengan transformasi digital yang kami lakukan diharapkan bisa menghasilkan fee based income, sustainable funding, dan leverage digital ecosystem,” terangnya.

Jasmin mengaku, transformasi digital yang dilakukan BTN telah menghasilkan pencapaian positif bagi kinerja perseroan. Hingga September 2024 pengguna BTN Mobile telah mencapai 1,9 juta user dengan jumlah transaksi sebanyak 4,1 juta transaksi senilai sekitar Rp60,1 triliun. Sedangkan BTN Properti saat ini memiliki member sebanyak 670.000 anggota dengan jumlah visitor sebanyak 39,9 juta.

Dengan perkembangan digital yang cukup masif tersebut, Jasmin mengajak para mahasiswa untuk memiliki sedikitnya lima soft skill di era digital antara lain Creative & Innovative Mindset, Judgment & Decision-Making, Emotional & Social Intelligence, Cognitive Flexibility, Digital Literacy & Computational Thinking untuk mampu bersaing di era digital.

“Lima soft skill ini harus dimiliki jika ingin sukses di era digital ditambah dengan mengembangkan mindset sebagai seorang leader yang memiliki growth mindset seperti tidak mudah menyerah, menjadikan kesalahan sebagai pembelajaran dan selalu berlatih untuk memperbaiki diri,” pungkas Jasmin.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Efendi, M.Si, mengutarakan, perubahan zaman juga berdampak pada perubahan di bidang pemasaran. Perubahan perilaku konsumen karena proses mencari informasi, mempertimbangkan dan memutuskan menggunakan sebuah produk tersedia di gawai. “Pandemi Covid-19 mempercepat transisi teknologi digital. Perilaku konsumen di era digital berkembang snagat cepat,” ujarnya.

Irhas mengatakan, perubahan perilaku ini sejalan dengan teori kognitif di mana proses pengambilan keputusan didasari atas sebuah keyakinan akan manfaat sebuah produk, hingga menyukai, berminat dan memutuskan membelinya. Sebuah aplikasi dikatakan bermanfaat apabila bisa mendorong minat. “Pesan kepada BTN, banyak riset yang menunjukkan bahwa kemudahaan dan pemanfaatan itu menjadi faktor penting untuk mendorong para kunsumen memutuskan untuk menggunakannya,” katanya.

Demikian pula dengan dinamika pergerakan perbankan yang masuk ke UPN Veteran Yogyakarta. Menurutnya, pertarungannya cenderung sengit. Peran bank sangat sentral untuk mengelola dana pembayaran mahasiswa sebesar sekitar Rp50 miliar.

Bidik Segmen Emerging Affluent BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera

BISNISTODAY.COM, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan Kartu Debit BTN Prospera sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah khususnya yang masuk dalam segmen Emerging Affluent.

Acara peluncuran tersebut diselenggarakan di pusat perbelanjaan di 11 kota yang ada di seluruh Indonesia untuk menjangkau nasabah dengan lebih optimal. Kesebelas kota tersebut adalah Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, dan Makassar.

Kartu Debit BTN Prospera dihadirkan untuk memberikan kemudahan akses layanan perbankan yang terintegrasi dengan tren dan gaya hidup modern yang relevan, guna meningkatkan kualitas hidup nasabah.

Direktur SME & Retail Funding BTN, Muhammad Iqbal menjelaskan, saat ini BTN telah menjadi bank transaksional yang terus mendukung kebutuhan nasabahnya. Kehadiran Debit Card BTN merupakan langkah strategis perseroan dalam menghadirkan solusi finansial yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah BTN Prospera.

“Kami menghadirkan Debit Card BTN Prospera sebagai bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang tidak hanya unggul, tetapi juga terpersonalisasi mengikuti tren dan gaya hidup nasabah. Kami percaya bahwa kartu ini dapat memberikan manfaat lebih, mendukung nasabah dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik melalui akses layanan keuangan yang menyeluruh dan eksklusif,” Iqbal pada acara BTN Prospera Movie Night di Jakarta, Rabu (13/11).

Iqbal mengungkapkan, Debit Card BTN Prospera menawarkan akses ke berbagai keuntungan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dan transaksi nasabah. Dengan kartu ini, nasabah dapat menikmati promo menarik yang masuk dalam program “Bale by BTN” diantaranya dari merchant-merchant ternama seperti Bluebird, XXI, Monsieur Spoon, Traveloka, The CoffeeBean & Tea Leaf, Salomon, Saucony, dan AEON Supermarket. Selain itu, nasabah juga mendapatkan layanan eksklusif seperti akses ke Airport Lounge, sesi mentoring bisnis gratis, dan kelas olahraga khusus.

Melalui program BTN Prospera Movie Night, lanjut Iqbal, pemegang kartu dapat menikmati pengalaman menonton yang istimewa dengan promo Buy 1-Get 1 tiket di XXI Cinema. Program BTN Prospera Movie Night telah dua kali diadakan dan akan terus digelar ke depannya.

Untuk memperoleh kartu Debit BTN Prospera, calon nasabah dapat membuka rekening Tabungan BTN Prospera dengan saldo minimal Rp100 juta. Selain program Movie Night, nasabah BTN Prospera juga memiliki akses ke promo menarik lainnya seperti Buy 1-Get 1 di The CoffeeBean & Tea Leaf, diskon 50% di Bluebird, diskon 10% di Traveloka, dan berbagai diskon eksklusif di merchant pilihan.

Diluncurkan sejak Maret 2024, layanan BTN Prospera telah berhasil menarik 55.200 nasabah hingga Oktober dengan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) mencapai Rp10,6 triliun.

Iqbal menjelaskan bahwa BTN Prospera juga memberikan kontribusi signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN, dengan posisi DPK BTN mencapai Rp61,9 triliun per 31 Oktober 2024, di mana segmen Prospera menyumbang 17,3% dari total DPK BTN.

“Pertumbuhan di segmen ini menunjukkan tren positif dengan kenaikan 67,8% sejak diluncurkan, dan kami optimistis tren ini berlanjut hingga akhir tahun ini,” kata Iqbal.

Untuk menggaet lebih banyak lagi nasabah, BTN mengedepankan strategi “Customer First & Relevant” untuk memahami gaya hidup dan kebutuhan nasabah di segmen Emerging Affluent. Dengan pendekatan yang disesuaikan ini, Iqbal berharap kartu Debit BTN Prospera dapat menjadi alat yang efektif bagi nasabah dalam mengelola keuangan dan mendukung gaya hidup mereka yang dinamis. “Kami yakin Debit Card BTN Prospera ini akan semakin memperkuat hubungan dengan nasabah, mendukung inklusi keuangan, dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan sektor perbankan nasional,” pungkasnya.

Optimalisasi Lahan & Cetak Sawah Baru, Jurus Kementan Atasi Krisis Pangan

BISNISTODAY.COM, Jakarta, FMB9 – Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Yudi Sastro mengatakan, pemerintah terus berupaya melakukan berbagai inisiatif untuk memperkuat ketahanan pangan dan dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis bagi generasi muda Indonesia. Salah satunya melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah baru di sejumlah wilayah strategis di Indonesia.

Inisiatif ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap makanan bergizi di tengah ancaman krisis pangan global yang semakin nyata akibat perubahan iklim dan konversi lahan pertanian.

“Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, Kementan memprioritaskan optimalisasi lahan tidur atau lahan yang belum dimanfaatkan secara produktif,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9) dengan tema ‘Makan Bergizi Gratis, Pasokan Pangan Cukupkah?’, Senin (11/11).

Berdasarkan data Kementan, Indonesia memiliki lahan tidur yang cukup luas, tersebar di berbagai wilayah yang berpotensi untuk dijadikan lahan produktif. Program optimalisasi lahan ini dilaksanakan dengan menggandeng pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk menggarap lahan-lahan tidur menjadi area pertanian yang menghasilkan pangan.

Selain optimalisasi lahan, Kementan juga berfokus pada pencetakan sawah baru di daerah dengan potensi pertanian yang tinggi. Program cetak sawah baru ini difokuskan di daerah-daerah yang memiliki sumber air yang memadai dan kesuburan tanah yang tinggi, seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Hingga akhir tahun 2024, kata Yudi, ribuan hektare sawah baru telah dicetak dan siap untuk ditanami. Kementan sendiir menargetkan mencetak sawah baru seluas 3 juta hektar dalam waktu empat tahun ke depan. Langkah ini diharapkan mampu menambah stok beras nasional dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

“Kami optimis, melalui cetak sawah baru ini, ketahanan pangan nasional dapat terjamin dan masyarakat dapat menikmati harga beras yang stabil,” kata Yudi.

Dalam mewujudkan ketahanan pangan, Kementan juga menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan lembaga terkait. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur pertanian, serta Kementerian Desa untuk optimalisasi lahan di pedesaan dan pemanfaatan dana desa bagi peningkatan produksi pangan lokal.

Kerja sama ini juga menyasar pada inisiatif ketahanan pangan Lestari, di mana Kementan mendorong masyarakat untuk bercocok tanam di lahan rumah tangga. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah sekaligus mengoptimalkan potensi lokal.

“Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, masyarakat diharapkan bisa menanam sayuran dan buah-buahan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi secara mandiri,” jelasnya.

Krisis pangan yang terjadi di beberapa negara akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim menjadi tantangan bagi Indonesia. Kementan mengantisipasi dampak dari fenomena iklim seperti El Nino yang dapat mengurangi curah hujan, sehingga mempengaruhi produksi pangan.

Upaya mitigasi ini dilakukan Kementan dengan mempersiapkan lahan rawa sebagai cadangan lahan pertanian. Lahan rawa ini bisa digunakan sebagai lahan pertanian alternatif yang mampu berproduksi di musim kemarau.

Selain itu, Kementan juga berkomitmen untuk menekan angka alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian. Kementan terus mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga lahan pertanian yang ada demi keberlanjutan produksi pangan nasional. Saat ini, lahan baku sawah di Indonesia diperkirakan mencapai 7 juta hektare, dan pemerintah berharap untuk mempertahankan luas lahan tersebut dengan kebijakan ketat.

Dengan berbagai upaya strategis, mulai dari optimalisasi lahan, pencetakan sawah baru, hingga kolaborasi antar kementerian, Kementan optimis bahwa ketahanan pangan nasional dapat tercapai. Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan yang berkualitas dan mendukung program makan siang bergizi.

“Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dan mewujudkan kemandirian pangan secara berkelanjutan,” tutupnya.

Bekasi Fajar Tanam 26.058 Pohon Manggrove

BISNISTODAY.COM, Jakarta – PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berkolaborasi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) melalui wadah MM2100 Peduli telah berhasil melakukan penanaman mangrove sebanyak 26.058 pohon di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

Corporate Secretary BEST, Herdian mengatakan kegiatan penanaman mangrove yang telah dilakukan sejak 2015 tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam hal lingkungan, ekonomi, sosial.

“Penanaman mangrove ini diharapkan terus berlanjut sehingga memberikan dampak signifikan bagi lingkungan sekitar, membangun ekonomi, dan memberdayakan masyarakat, menciptakan,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (11/10).

Adapun kegiatan itu melibatkan keikutsertaan 39 tenant dari Kawasan Industri MM2100 seperti Jotun Indonesia, Mayora Indah, dan Toyota Boshoku Indonesia serta bekerjasama dengan Forum Pencinta Alam Kawasan Industri (FPAKI) MM2100, Forum Komunikasi Koordinasi Sumber Daya Manusia (FKKSDM) dan Lion Club MM2100.

Herdian menambahkan program penanaman mangrove ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan pesisir dari erosi dan abrasi, selain juga menyimpan karbon dan mendukung keanekaragaman hayati lokal. Berkat usaha berkelanjutan ini, kawasan pesisir kini lebih terlindungi dari dampak negatif perubahan iklim

“Kami berbangga dapat bekerja sama dengan banyak pihak dalam CSR penting ini dan Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi positif bagi masyarakat lokal,” tuturnya

Selain memberikan perlindungan alami, mangrove yang ditanam juga mendukung perekonomian lokal melalui peningkatan hasil perikanan dan potensi ekowisata. Dengan kualitas air yang lebih baik dan ekosistem yang lebih sehat, manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

Sementara Ketua Community Development FKKSM MM2100 Mulyady Sumantha mengungkapkan bahwa keterlibatan tenant seperti Jotun Indonesia dan lainnya menunjukkan bahwa industri dapat berperan aktif dalam konservasi lingkungan.

“Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam pelestarian alam,” ujarnya.

FUEL Hadirkan Cara Baru Nikmati Sensasi Es Krim dengan Cita Rasa Classy

Bisnistoday – Es krim selalu punya tempat istimewa di hati banyak orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, siapa yang bisa menolak kesegaran dan kelembutan es krim, terutama ketika cuaca sedang panas?. 

Fuel mengajak kita untuk menikmati es krim dengan cara yang lebih seru melalui Ice Cream Series—terobosan unik bagi pecinta rasa manis nan mewah yang dapat dinikmati kapan saja.

Fuel, yang dikenal dengan liquid berbagai rasa, menghadirkan inovasi rasa es krim dalam bentuk liquid yang dikemas dalam tiga varian rasa Fuel Ice Cream Series yakni Strawberry Ice Cream, Honeydew Ice Cream, dan Manggo Ice Cream.

Setiap rasa dirancang untuk memberikan perpaduan yang creamy dan segar dari buah, menciptakan sensasi manis yang tidak cepat membosankan. Keunggulan utama dari produk ini adalah rasa premium yang menghadirkan kesan “dessert” yang classy tapi tetap autentik dengan sensasi es krim yang lembut, sesuai dengan konsep kampanye mereka yang mengusung tema “Scoop the Joy, Savor the Class.”

FUEL menargetkan pasar menengah ke atas, dengan harapan produk ini dapat dinikmati oleh pekerja kantoran, freelancer, fresh graduate, hingga entrepreneur muda yang berusia 21 tahun ke atas. 

“Meskipun sudah ada beberapa liquid rasa es krim untuk pods, kami ingin memberikan sensasi puff yang berbeda dan lebih baik. Fokus kami adalah menghadirkan es krim creamy yang classy,” ujar Gregorius Christopher Bernhard, Marketing Planner FUEL.

Menciptakan liquid vape dengan rasa es krim tidaklah mudah. Proses ini melibatkan riset pasar yang mendalam, penelitian, hingga pengembangan tiga tahap flavoring untuk memastikan rasa yang dihasilkan sesuai dengan harapan konsumen. 

Tantangan terbesarnya adalah menciptakan rasa es krim yang creamy namun tetap seimbang dengan kesegaran buah yang dipadukan. FUEL berhasil menghadirkan sensasi es krim otentik dengan teknologi perasa terbaru, memberikan pengalaman seperti menikmati es krim asli dalam bentuk vape.

Menurut Gregorius, ada sedikit sensasi dingin dalam Ice Cream Series ini, tetapi fokus utama tetap pada rasa creamy yang dipadukan dengan buah-buahan seperti strawberry, mangga, dan melon. Kombinasi ini menciptakan keseimbangan yang pas antara rasa manis dan creamy, sehingga vapers tidak cepat bosan.

FUEL Ice Cream Series tak hanya menawarkan rasa, tetapi juga pengalaman. Bagi yang penasaran untuk mencoba sensasi unik dari Fuel Ice Cream Series, pop-up booth Fuel akan hadir kembali di SCBD Park pada 9 dan 30 November. 

“Antusiasme masyarakat ketika kami membuka booth pada tanggal 2 November kemarin sangat besar sehingga kami ingin menghadirkan kembali keseruanya di tanggal 9 dan 30 November 2024 ini. Yuk jangan sampai ketinggalan,” tuturnya dalam siaran pers baru-baru ini. 

Booth ini tidak hanya menawarkan pengalaman langsung mencoba varian liquid rasa es krim, tetapi juga menghadirkan gelato dengan cita rasa yang sama sehingga para pengunjung bisa merasakan langsung kelembutan Strawberry Ice Cream, kesegaran Honeydew Ice Cream, dan kelezatan Manggo Ice Cream. Dewi

Bersama Tiga Menteri, Dirut BTN Paparkan Solusi Pencapaian Program Tiga Juta Rumah

BISNISTODAY.COM, Jakarta– Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memaparkan berbagai solusi untuk memacu realisasi program Tiga Juta Rumah di Indonesia di depan ratusan pengembang.

Pada acara diskusi bertema Program 3 Juta Rumah Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat, dibahas beragam solusi dari permasalahan pemenuhan rumah rakyat, mulai dari penyediaan lahan, perizinan, hingga usulan mengenai relaksasi pajak properti untuk meringankan harga produksi properti, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Dalam paparannya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, pihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan. Selain itu, kata Maruarar, pihaknya telah bersepakat dengan Kementerian Dalam Negeri untuk membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Daerah untuk mengurangi harga jual rumah.

“Jika pembagian tanah bisa gratis dan murah, lalu efisiensi bisa dilakukan, kemudahan perizinan juga terjadi, saya pikir program Tiga Juta Rumah ini bisa meningkatkan omzet para pengembang secara luar biasa. Tahun depan, saya berani bilang bahwa banyak perubahan yang akan menyangkut perumahan baik di sisi bisnis maupun sosialnya. Jadi, saya minta para pengembang untuk mempersiapkan diri baik-baik,” ujar Maruarar di Menara 1 BTN, Jakarta (8/11).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan rencananya dalam waktu dekat untuk menghapuskan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) khusus untuk MBR. Terkait rencana penghapusan BPHTB untuk MBR, Tito mengatakan hal itu akan disosialisasikan bersama seluruh Pemerintah Daerah dan para pengembang di daerah.

“Saya akan keluarkan surat edaran dalam waktu paling lama 10 hari agar retribusi PBG dihapus khusus untuk MBR, supaya tidak ada kerancuan. Kita akan mengundang seluruh Pemda, BTN, dan rekan-rekan perwakilan reealestat bahwa program perumahan MBR ini telah diperintahkan oleh Pak Presiden dan harus dilaksanakan oleh Pak Maruarar. Kita minta Pemda untuk bangun gerakan kesetiakawanan sosial untuk membantu yang tidak mampu,” tutur Tito.

Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengatakan, pihaknya akan meminta pengembang untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum dan fasos) di proyek perumahan mereka, dan akan menerapkan denda berupa penyediaan rumah gratis bagi MBR bagi pengembang yang tidak taat.

Secara khusus, Maruarar melanjutkan, pihaknya aktif berdiskusi dengan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu terkait program tersebut. Merespon pernyataan tersebut, Nixon mengatakan bahwa pengurangan biaya dapat mencapai total 21% untuk Rumah MBR dan MBT yang terdiri dari pembebasan PPN, pemangkasan PPH dan penghapusan BPHTB akan mampu memicu permintaan akan perumahan karena harga jual rumah menjadi lebih murah.

BTN Dukung Pembiayaan untuk MBR dan Sektor Informal

Dalam acara diskusi tersebut, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN telah menyalurkan 5,5 juta KPR subsidi dan non subsidi baik melalui KPR Konvensional maupun pembiayaan syariah sejak 1976. Belakangan ini, kata Nixon, semakin banyak kaum milenial, perempuan, dan pekerja sektor informal yang membeli rumah pertama dengan KPR, sehingga prospek sektor perumahan Indonesia sangat prospektif di masa depan.

“Terutama untuk pekerja sektor informal, dapat kita bayangkan jika tidak ada program rumah subsidi, mereka tidak bisa membeli rumah. Selain itu, Indonesia masih punya isu nasional yakni backlog kepemilikan rumah sebanyak 9,9 juta, dan lebih dari 50% masyarakat miskin menghuni rumah tidak layak huni. Berdasarkan data dari PLN, angkanya sampai 24 juta rumah tidak layak huni,” papar Nixon.

Kajian BTN menunjukkan, isu utama perumahan di daerah dari sisi demand di antaranya masih terkait dengan pendataan kebutuhan rumah dengan sistem ‘by name, by address’, serta tumpang tindih peraturan terkait kewenangan penyelenggaraan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sedangkan di sisi supply, BTN melihat masih belum adanya sinkronisasi perencanaan tata ruang antara daerah dan pusat.

Sebab itu, kata Nixon, BTN terus memberikan masukan kepada pemerintah agar program rumah rakyat bisa terealisasi secara jangka panjang, karena karena sektor perumahan memiliki multiplier effect atau dampak turunan terhadap 185 subsektor lainnya yang mayoritas bersifat padat karya.

Tidak kalah pentingnya, pembangunan sektor perumahan secara masif akan menciptakan lapangan kerja. Berdasarkan perhitungan BTN, setiap pembangunan satu rumah dapat menyerap lima tenaga kerja, sehingga pembangunan 100.000 rumah akan menyerap 500.000 tenaga kerja per tahunnya.

InBody Tunjuk Shin Tae Yong Sebagai Brand Ambassador

Bisnistoday – InBody resmi menunjuk Shin Tae Yong sebagai Brand Ambassador. InBody adalah perusahaan yang berdedikasi pada pengembangan teknologi kesehatan melalui analisis komposisi tubuh. 

Didirikan pada tahun 1996, InBody telah menjadi pelopor dalam analisis komposisi tubuh dan kini hadir di lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia.

“Saya senang menjadi Brand Ambassador karena ingin memperkenalkan InBody kepada masyarakat Indonesia. Saya sudah menggunakan InBbody saat di Korea. Di Indonesia sendiri timnas Indonesia menggunakan InBody,” ujar Shin Tae Yong saat ditunjuk sebagai Brand Ambassador InBody di acara Indonesia’s New Era of Wellness yang digelar di Fairmont Hotel Jakarta, Kamis (7/11/2024). 

“Saya juga punya InBody di rumah. Dan juga terus melakukan pengecekan dengan InBody. Kemudian untuk timnas Indonesia juga setelah melakukan pertandingan di luar dan kembali lagi hal pertama yang dilakukan adalah mengecek kondisi tubuh mereka menggunakan InBody,” imbuhnya.

Hadirnya InBody ada di indonesia bukan hanya sekedar untuk menjual produknya, tetapi ingin membuat agar masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih sehat lagi. 

“Saya berharap dengan adanya InBody di Indonesia bisa membuat kehidupan penduduk Indonesia juga lebih sehat dan lebih bahagia lagi,” ujar Shin Tae Yong. 

Lebih lanjut ia mengatakan, InBody selain sudah terkenal di Korea juga sudah terkenal di dunia. “Saya sangat senang bisa menjadi Brand Ambassador dari InBody dan berharap dengan adanya InBody di Indonesia menjadi kehidupan masyarakatnya lebih sehat lagi,” jelas Shin Tae Yong.

Sementara itu, Presiden Direktur InBody Indonesia, Minjee Lee mengatakan, dengan teknologi yang sudah terbukti InBody Indonesia bertekad untuk membantu masyarakat meraih potensi kesehatan terbaik mereka. 

Di Indonesia, InBody sudah berdiri sejak tahun 2019 dan dengan target market fitness industri, medical dan retail untuk produk yang home-use. 

“Kami memilih Coach Shin Tae Yong sebagai brand ambassador karena telah dikenal luas karena dedikasinya dalam meningkatkan performa atlet sepakbola Timnas Indonesia, selalu siap membawa semangat yang sama kepada masyarakat luas. Sebagai pelatih yang secara langsung melihat dampak dari pengelolaan komposisi tubuh terhadap performa dan kesehatan, Coach Shin Tae Yong memahami pentingnya keseimbangan dalam setiap aspek tubuh- mulai Dari massa otot hingga kadar lemak,” imbuh Minjee Lee.

InBody menyoroti pentingnya pemahaman dan perhatian terhadap Body Composition, atau komposisi tubuh, sebagai bagian krusial dari kesehatan secara keseluruhan.

Saat ini, katanya, awareness masyarakat Indonesia terkait komposisi tubuh yang ideal, dan inline dengan penampilan dan kebugaran tubuh sudah mulai meningkat.

“InBody Indonesia berkomitmen untuk terus mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya komposisi tubuh yang seimbang dengan teknologi yang dimiliki,” jelas Minjee Lee.
 “Akurasi InBody telah diuji dan divalidasi melalui berbagai penelitian medis. Lebih dari 3.000 artikel penelitian telah diterbitkan menggunakan perangkat InBody untuk penelitian di seluruh dunia. Dan untuk alat kesehatan, akurasi kami didapatkan dari hasil korelasi dengan gold standard-nya yaitu DEXA. Nilai korelasi hasil InBody dengan DEXA adalah 0,98 atau 98%,” ungkap Minjee Lee.

Minjee Lee menekankan, bahwa komposisi tubuh yang seimbang adalah landasan utama dalam upaya meningkatkan kesehatan. 

“Kami percaya bahwa kesadaran akan kesehatan tubuh melalui pemahaman komposisi tubuh adalah langkah awal yang sangat penting bagi setiap individu untuk mencapai potensi kesehatan terbaiknya. InBody Indonesia ingin membantu masyarakat Indonesia untuk lebih memahami tubuh mereka,” ujarnya.

Kedepan, dengan mengusung slogan “Indonesia’s New Era of Wellness”, InBody Indonesia berkomitmen untuk terus mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya komposisi tubuh yang seimbang. Dewi

BTN dan UNTAN Perkuat Sinergi Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

BISNISTODAY.COM, Pontianak – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperkuat komitmennya dalam pengembangan pendidikan tinggi melalui penandatanganan kerja sama strategis dengan Universitas Tanjungpura (UNTAN). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Understanding (MoU) yang diselenggarakan di Pontianak, Kamis (7/11), menandai babak baru dalam kolaborasi dekade kedua antara BTN dan UNTAN.

“Pendidikan merupakan pondasi fundamental pembangunan bangsa. Melalui kerja sama strategis dengan UNTAN dan berbagai perguruan tinggi terkemuka lainnya, BTN berkomitmen mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan nasional,” ungkap Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam sambutannya.

Implementasi kerja sama mencakup beberapa inovasi strategis, termasuk pengembangan sistem pembayaran Host to Host (H2H) dan juga produk wholesale transaction yaitu Cash Management System (CMS). Terobosan ini dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan akademik secara efisien dan terstruktur.

BTN juga mewujudkan dukungan konkretnya melalui:
– Pengelolaan giro Rumah Sakit UNTAN
– Pengelolaan deposito
– Donasi 23 unit laptop untuk RS UNTAN
– Pembiayaan assessment dan Sistem Informasi Manajemen RS UNTAN
– Program beasiswa berkelanjutan senilai Rp1 juta per mahasiswa sejak 2021

Sebagai bagian dari ekspansi jejaring akademiknya, BTN telah menjalin kemitraan strategis dengan enam perguruan tinggi terkemuka lainnya, termasuk Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Andalas (UNAN), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Bina Nusantara (BINUS), dan Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNTAN, Dr. M. Irfani Hendri, S.E. M.Si, mengatakan kerja sama dengan BTN akan membantu upaya UNTAN untuk mengembangkan ekosistem kampus yang akan berbasis teknologi digital dan ekonomi hijau (ecogreen campus) melalui penataan aset-aset kampus. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing kampus dan kualitas pembelajaran di era revolusi digital.

UNTAN memiliki delapan kawasan komprehensif yang tengah dikembangkan dalam rangka menjadi kampus digital dan ecogreen. Kedelapan kawasan tersebut mencakup aspek-aspek yang memenuhi berbagai kebutuhan kampus, yakni terkait pendidikan, kesehatan, pemukiman, olahraga, teknologi digital dan ekonomi kreatif, kuliner, serta eduwisata. Sebagai contoh, optimalisasi gedung perpustakaan sebagai pusat ekonomi kreatif dan literasi digital, serta pengembangan layanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa sebagai pusat eduwisata internasional.

Hingga kini, UNTAN memiliki 4.000 mahasiswa, 150 ribu alumni, serta 2.000 lebih dosen dan pegawai. Irfani mengatakan, melalui ekosistemnya yang besar, UNTAN berkomitmen untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung revitalisasi industri nasional, baik komunitas maupun dunia usaha. “Semoga dengan kehadiran Bapak Nixon selaku Direktur Itama BTN menjadi langkah kolaborasi yang produktif dan sinergi dalam inovasi yang dapat memberikan kemajuan bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Irfani.

Kinerja keuangan BTN dari sektor pendidikan menunjukkan tren positif yang signifikan, tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk CASA, giro, dan deposito per Agustus 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. BTN membukukan DPK yang berasal dari institusi sebesar Rp201,2 triliun per Agustus 2024, naik 20,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp166,7 triliun.

Kuliah Umum oleh Direktur Utama BTN: Pentingnya Beradaptasi di Era Digital

Dalam rangkaian acara tersebut, Nixon LP Napitupulu juga memberikan kuliah umum yang menekankan urgensi adaptasi generasi muda terhadap transformasi digital serta peningkatan kompetensi SDM dalam menghadapi era kompetisi global. Untuk menjadi digital talent, kata Nixon, dibutuhkan growth mindset atau cara berpikir yang berorientasi pada pertumbuhan, senang bereksperimentasi, berkolaborasi, dan terbuka dengan perbedaan.

“Menjadi digital talent itu pada dasarnya tentang mindset dan tata kelola. Dengan growth mindset, orang akan terus belajar dan men-challenge dirinya sendiri, sehingga mereka akan lebih efisien dan kreatif. Dalam hal digitalisasi, misalnya, talent yang memiliki growth mindset akan mempelajari apa inovasi yang disukai dan mudah digunakan orang,” ujar Nixon.

Selain growth mindset, talenta digital juga harus memiliki perilaku yang ditopang oleh soft skill dan hard skill yang diperlukan. “Soft skill tidak kalah penting dari hard skill atau kemampuan teknis, karena terkadang sisi ini yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam mencapai sesuatu. Di antara soft skill ada berpikir kritis dan kreatif, mampu mengelola orang, mampu berkomunikasi, dan sebagainya. Ini penting untuk bisa beradaptasi di tengah perubahan,” pungkas Nixon.