Riset LPEM UI: Akses terhadap Laku Pandai dan LKD Bertumbuh Signifikan

(Bisnistoday) – LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia menegaskan adanya pertumbuhan yang signifikan terkait akses masyarakat
terhadap layanan inklusi keuangan, baik melalui Laku Pandai maupun Layanan
Keuangan Digital (LKD). Berdasarkan hasil penelitian terbaru LPEM UI periode
Oktober 2017 – Januari 2018, diketahui bahwa tingkat inklusi layanan Laku
Pandai mencapai 43% dan LKD mencapai 28%.

Penelitian tersebut dilakukan di 10 Provinsi dan 22
Kabupaten/Kota, menyasar sekitar 1.038 responden, yang terdiri atas 233
pengguna LKD, 448 pengguna Laku Pandai, dan 357 yang bukan pengguna kedua
layanan inklusi keuangan tersebut. Provinsi yang menjadi wilayah studi meliputi
Sumatera Utara, Riau, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat,
Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

Peneliti Senior dari LPEM UI Chaikal Nuryakin mengatakan,
biaya akses yang lebih rendah dibandingkan dengan layanan keuangan bank dan
non-bank menjadi alasan mengapa masyarakat mengakses Laku Pandai. Kualitas
layanan Laku Pandai juga dinilai lebih baik dibandingkan layanan keuangan
non-bank dan non-formal. Sementara itu, LKD dinilai unggul soal pelayanan dan
keberhasilan transaksi dibandingkan dengan lembaga non-formal.

“Akses terhadap Laku Pandai tersebut mendorong pertumbuhan
kepemilikan rekening menjadi 25% dan LKD sekitar 5%. Agen Laku Pandai sebaiknya
dibekali dengan sarana dan sistem pembukaan rekening yang sederhana, dan
masyarakat harus terus menerus diimbau untuk membuka rekening sehingga
pertumbuhan akses layanan inklusi keuangan itu sejalan dengan pertumbuhan
pembukaan rekening baru,” kata dia.

Anggota Tim Peneliti LPEM Universitas Indonesia Prani
Sastiono mengemukakan, beberapa hal yang masih menjadi hambatan pertumbuhan
inklusi keuangan melalui Laku Pandai dan LKD, antara lain sebagian responden
masih belum mengetahui adanya Laku Pandai dan LKD, sedangkan sebagian lainnya
menyatakan tidak membutuhkan layanan tersebut. Indikasi lain adalah biaya yang
lebih tinggi terutama untuk penarikan dan pembayaran menyebabkan Laku Pandai
kehilangan keunggulan dalam hal biaya dibandingkan dengan layanan keuangan lain
yang disediakan lembaga non-bank dan non-formal. Layanan Laku Pandai dan LKD
dinilai masih tidak mudah untuk melakukan transaksi dibandingkan layanan
keuangan non-formal.

“Hal lain yang diungkapkan adalah cukup banyak responden
untuk yang tidak memiliki akses layanan keuangan formal tidak mampu memenuhi
saldo minimal rekening Laku Pandai sebesar Rp20 ribu dan tidak bersedia membeli
kartu LKD sebesar Rp50 ribu. Rata-rata willingnes to pay (wtp) dari kartu LKD
untuk bukan pengguna hanya berkisar Rp5000-8000 dengan saldo minimal pertama
antara Rp10000 – 28000. Biaya top up sebesar Rp2000 -2.500,” katanya.

Prani mengatakan, perlu dilakukan pemetaan lokasi dan
sosialisasi di wilayah masyarakat yang belum banyak memiliki rekening bank.
Daerah-daerah dengan jumlah kantor cabang bank, ATM, dan koperasi simpan pinjam
dengan jumlah rekening yang masih rendah sangat potensial untuk menjadi lokasi
sasaran agen Laku Pandai dan LKD. Dengan berbagai kendala yang masih dialami di
daerah, perlu kehadiran Jaringan Agen Manager (Agent Network Management/ANM)
dari setiap bank di setiap kecamatan untuk meningkatkan kemampuan literasi
keuangan sehingga semakin banyak bertumbuh agen-agen dan pengguna layanan
inklusi keuangan

“Agen perlu diberi insentif bila berhasil meningkatkan
jumlah pemilik rekening masyarakat, sementara biaya dari berbagai layanan
dibuka secara transparan kepada masyarakat sehingga tidak ada biaya-biaya
tambahan yang memberatkan. Masyarakat juga diberi kesempatan mencoba
menggunakan layanan Laku Pandai dan LKD melalui sosialisasi untuk meningkatkan
kesadaran dan ketertarikan untuk menggunakan layanan inklusi keuangan dan
membuka rekening,” kata dia. (kormen)

 

 

 

 

 

 

PT Astra Modern Land Gelar Fashion Show ‘Sanskrit The Beginning’ di Township Asya

Bisnistoday.com-Berbagai cara dilakukan PT Astra Modern Land untuk semakin memperkenalkan proyek township Asya seluas 70 hektar yang dikembangkan di Jakarta Timur kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggandeng desainer Indonesia, Kiara Mayang dan menggelar fashion show bertajuk ‘Sanskrit The Beginning’ di marketing gallery Asya, Minggu (8/4).

Acara berlangsung meriah dan pengunjung terlihat sangat menyukai peragaan busana tersebut. Kiara Mayang menyiapkan 30 busana untuk diperagakan oleh 17 model dan 9 muse, diantaranya ada Catherine Wilson, Kinaryosih dan Nayla Alatas. Mayang mengusung konsep dengan menggabungkan kebaya Jawa dan India. “Aku memamerkan koleksi-koleksi konsep dasar. Sanskrit itu dasarnya sansekerta, yang berarti budaya,” ujar Mayang.

Melia Budiman, Sales & Marketing Manager PT Astra Modern Land, mengatakan konsep yang diusung Kiara Mayang sejalan dengan proyek township Asya yakni pelestarian budaya lokal. Tamu undangan yang hadir terlihat sangat menikmati acara yang disuguhkan dan menyukai busana-busana karya Kiara Mayang yang unik.

”Masyarakat yang datang juga bisa mengenal lebih jauh proyek Asya dan produk-produk properti yang kami tawarkan. Proyek township Asya menawarkan produk-produk properti yang memiliki nilai keindahan tinggi, unik, dan memiliki prospek investasi yang baik karena berada di kawasan Jakarta Timur yang terus tumbuh dengan pesat ke depan,” kata Melia Budiman.

Lebih lanjut Melia Budiman mengatakan, Asya merupakan salah satu proyek skala township yang menawarkan banyak kelebihan di Jakarta Timur. Lokasi yang strategis dan didukung berbagai infrastruktur memadai, konsep ramah lingkungan yang didukung keberadaan danau seluas 15 hektar, serta dikelilingi berbagai fasilitas berkelas untuk memanjakan para penghuninya.

Selain landed house, proyek township Asya nantinya juga akan merangkum berbagai produk properti eksklusif seperti kondominium, lake villa, area komersial, dan area ruang terbuka publik. Township Asya nantinya juga akan dilengkapi fasilitas lakeside outdoor area seluas 2,8 hektar. Sementara, nilai investasi pembangunan proyek yang direncanakan hingga 15 tahun ke depan tersebut sebesar Rp20 triliun.

Astra Modern Land merupakan perusahaan yang dikelola bersama antara PT Astra Land Indonesia (perusahaan joint venture antara Astra International dan Hongkong Land Ltd) dan PT Mitra Sindo Makmur (anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk.). Dengan pengalaman dan reputasi yang dimiliki Astra International, Hongkong Land Ltd, dan Modernland Realty, Astra Modern Land akan membangun proyek Asya berstandar internasional.

Untuk mengembangkan Asya, Astra Modern Land menggandeng sejumlah konsultan asing dan lokal ternama yang memiliki pengalaman dan reputasi tinggi, antara lain Masterplan Consultant LWK&Partners Architects dari Hongkong, Landscape Consultant COEN dari Singapore, PTANG STUDIO LIMITED dari Hongkong sebagai Interior Consultant serta Airmas Asri dan PT Selaras Alam Archinova dari Indonesia sebagai Architect Consultant Design.

Kawasan Asya juga memiliki aksesibilitas yang sangat baik dan dapat dicapai melalui berbagai akses. Kawasan Asya hanya ‘selangkah’ menuju pintu Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) yang terhubung dengan Tol Dalam Kota dan Tol Jakarta–Cikampek. Saat ini juga telah beroperasi Jalan Tol Tanjung Priok yang merupakan bagian dari JORR. Keberadaan akses baru ini semakin menambah kemudahan mobilitas bagi penghuni Asya. Akses lainnya adalah jalan tembus Tipar Cakung yang membuat perjalanan dari Kelapa Gading menuju Asya hanya berjarak 5 km.

Pada tahap pertama, Asya menawarkan cluster eksklusif Semayang. Di atas lahan seluas 4 hektar akan dibangun sebanyak 211 rumah berdesain modern. Terdiri dari 5 tipe yakni Corner Deluxe House (12X17m), 9 Deluxe (9X17m), Corner House (12X14m), 9 (9X14m) dan 7 (7X14m). Perumahan cluster Semayang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup dengan ketinggian ruang tamu 4,3 meter, ketinggian Master Bedroom di 3,9 meter dan hampir semua kamar tidur memiliki kamar mandi di dalam.

Cluster Matana

Memasuki triwulan I 2018, township Asya kembali menawarkan cluster teranyarnya bertajuk Matana. Serupa dengan Semayang, cluster eksklusif ini mengadopsi dari nama Matano, yang merupakan nama salah satu danau di Kalimantan. Matana nantinya akan merangkum sebanyak 210 unit rumah eksklusif yang terdiri dari 6 tipe yaitu Tipe 7 (7x14m), Tipe 9 (9X14m), Tipe 12 Corner House (12X14m), Tipe 13 Corner House (13×14 m), Tipe 9 Deluxe House (9X17m) serta Tipe 12 Corner Deluxe (12x17m).

Mirip dengan Semayang, dari segi desain, cluster Matana memiliki konsep yang unik, yaitu ceiling living room setinggi 4,3 meter, ketinggian Master Bedroom di 3,9 meter, smart digital door lock melalui finger print dan kartu, CCTV di area pintu masuk dan living room. Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari Rp2,5 miliar. Untuk tahap pertama akan dipasarkan sebanyak 93 unit saja.

Presiden Direktur PT Astra Modern Land, Wibowo Muljono menuturkan, hunian yang dikembangkan di kawasan perumahan Asya memiliki konsep ramah lingkungan dan selalu mengutamakan kenyamanan bagi penghuninya. Salah satunya, dengan keberadaan ceiling yang tinggi untuk memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara di dalam rumah. ”Selain dapat memaksimalkan ruang, faktor kenyamanan  inilah yang kami  adopsi dalam mengembangkan township Asya,” ujar Wibowo Muljono.

Ditambahkan Panji Nurfirman, Direktur PT Astra Modern Land, cluster Matana lebih eksklusif dibanding cluster sebelumnya, Semayang. Diantaranya, karena dilengkapi Toto kitchen set, mulai dari cabinet atas bawah, kompor dan exhaust. Setiap kamar dan area living room juga sudah dilengkapi dengan AC Daikin, tanpa biaya tambahan. Di dalam cluster Matana, nantinya juga akan dibangun cluster facility, menggenapi 2 club house besar di area Asya dan Jakarta Garden City (JGC).

”Beberapa kelebihan Asya selain pertumbuhan harga lahan yang terus meningkat adalah memiliki 15 hektar danau yang dilengkapi lake side facility seluas 2,8 hektar, selangkah dengan pusat perbelanjaan AEON Mall, aksesibilitas yang sangat mudah serta shutle bus bagi para penghuni yang akan menuju stasiun LRT di Kelapa Gading.

Untuk memberikan rasa aman, kawasan residensial Asya akan dijaga oleh petugas keamanan selama 24 jam dengan Triple Gated Security, Finger Print Access and CCTV. Sementara, untuk fasilitas komersial terdapat pusat perbelanjaan AEON Mall seluas 85.000 m2 yang telah dibuka sejak tanggal 30 September 2017, modern market, dan food garden.

Lalu fasilitas pendidikan, di dalam kawasan sudah tersedia Sekolah Global Mandiri (TK-SMA) yang berbasis national plus, sementara di sekitar kawasan terdapat Singapore International School, BPK Penabur, North Jakarta International School, dan Al-Azhar. Untuk fasilitas kesehatan, akan segera dibangun Mayapada Hospital, dan di sekitar kawasan terdapat Rumah Sakit Gading Pluit serta Mitra Keluarga. (Kormen)

DUKUNG PENDIDIKAN, BTN TAWARKAN KREDIT PENDIDIKAN SINGLE DIGIT

Bisnistoday.com-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
meluncurkan kredit untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dengan plafon hingga
Rp200 juta dan bunga hanya sebesar 6,5% flat selama 5 tahun. Pinjaman tersebut
diluncurkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Langkah strategis ini juga digelar untuk
mencapai target penyaluran kredit perseroan pada 2018.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan saat ini
masyarakat Indonesia tak hanya menempatkan hunian sebagai kebutuhan primer.
Masyarakat Indonesia, lanjutnya, mulai menempatkan pendidikan sebagai kebutuhan
dasarnya.

Namun, menurut Maryono, pemenuhan kebutuhan pendidikan
tersebut masih terhalang masalah tingkat ekonomi masyarakat Indonesia. Data
Badan Pusat Statistik (BPS) per akhir 2017 menunjukkan, hanya 8,15% dari
penduduk berumur 15 tahun ke atas yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga
ke jenjang Perguruan Tinggi (PT). BPS juga merekam adanya ketimpangan
pendidikan yang sangat besar di mana presentase penduduk 15 tahun ke atas
dengan ekonomi teratas yang menamatkan perguruan tinggi lebih besar 17 kali
lipat dibanding kelompok yang sama pada tingkat ekonomi terbawah.

“Melalui kredit pendidikan ini, kami ikut berpartisipasi
memenuhi kebutuhan pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Kami
akan menggandeng 101 universitas untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit
pendidikan BTN dan hari ini ada 23 Perguruan Tinggi yang telah siap untuk
menandatangani kerja sama. Ke depannya, kami juga akan terus bermitra dengan
perguruan tinggi lainnya,” jelas Maryono dalam peluncuran Kredit Pendidikan BTN
di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa
(10/4).

Adapun, kredit pendidikan racikan Bank BTN tersebut dapat
dinikmati debitur existing Bank BTN. Debitur existing yang dimaksud yakni
nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) baik
subsidi maupun non-subsidi hingga Kredit Agunan Rumah (KAR). Debitur existing
dengan penghasilan tetap maupun tidak tetap dapat mengakses pinjaman tersebut.
Melalui Kredit Pendidikan dengan fasilitas KAR BTN Top Up, debitur existing
bisa menggunakan dana pinjaman untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan di
antaranya biaya masuk sekolah atau kuliah, biaya sumbangan pembinaan pendidikan
(SPP), daftar ulang, dan kebutuhan penunjang pendidikan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bank BTN juga menggelar
penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 23 perguruan tinggi di
seluruh Indonesia. Selain meluncurkan program ini, Bank BTN juga melakukan
penandatangan akad kredit kepada mahasiswa/ mahasisiwi yang menerima fasilitas
Kredit Pendidikan BTN. Hal tersebut merupakan wujud komitmen dalam menyukseskan
penyaluran Kredit Pendidikan BTN. “Kami akan terus menggelar kemitraan serupa
dengan Perguruan Tinggi lainnya sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia
yang bisa mengenyam pendidikan tinggi,” tutur Maryono.

Sementara itu, hingga
Februari 2018, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sekitar Rp197
triliun. Posisi tersebut tercatat naik sekitar 19% secara tahunan
(year-on-year/yoy) dari Rp166,08 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
(bar)

 
 

 

 

 

 

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}

Keren ! Pemandangan dari Kolam Renang Kyriad Metro Cipulir

Bisnistoday – Menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta adalah moment yang paling ditunggu-tunggu. Jika anda bosan menghabiskan liburan bersama keluarga di mall, tidak ada salahnya menghabiskan waktu di Hotel Kyriad Metro Cipulir, Jakarta Selatan. 

Berdiri diatas Metro Cipulir Mall, Kyriad Hotel merupakan hotel yang bernaung di Louvre Hotels Group asal Perancis. Hotel Kyriad  menawarkan suasana kolam renang yang berbeda dengan hotel-hotel lainnya. 

 “Walaupun hotel kami berada diarea mall, tapi kolam renang kami menawarkan suasana kota yang begitu menggoda yang berada di lantai 9, siapapun tamu yang datang pasti akan terpanah dengan pemandangan yang kami berikan,” ujar Tri Pamudji selaku General Manager Kyriad Hotel Metro Cipulir.

Tri mengungkapkan, kolam renang ini nantinya akan berlaku untuk umum yang dikenakan biaya Rp75.000 per tiket, selama promosi. 

“Kami juga menawarkan paket lain dengan tiga tiket sekaligus dengan biaya Rp150.000, sudah termasuk dengan penggunaan handuk dan gratis air mineral,” ungkapnya

Menurut Tri, kolam renang ini tidak hanya untuk tamu yang menginap tetapi juga bisa bagi siapapun yang ingin berenang sambil menikmati suasana kota Jakarta.  

“Karena sampai saat ini belum ada kolam renang yang menawarkan suasana seperti yang kami tawarkan,” tutur Tri.

Hotel bintang tiga, Kyriad Hotel Metro Cipulir hadir sejak 10 Februari 2018 ini menghadirkan berbagai fasilitas mulai restoran dengan kapasitas 84 pax, wine cigar, skylounge 150 pax (wedding 200 pax) mei akhir, spa & fitness, dan room service menawarkan promo menginap seharga Rp375.000 khusus kamar.

“Sedangkan paket harga dengan sarapan pagi sebesar Rp420.000 nett,” tambah Tri.

Ada lima jenis kamar yang dibanderol dengan tarif antara Rp375 Ribu hingga Rp1 Jutaan, yakni Studio Room dengan luas 20,63 meter persegi, Business Suite Room, dengan luas 35 meter persegi, Executive Suite Room yang memiliki luas 46 meter persegi, Deluxe 23,2  M3 dan Grand Deluxe, 26,73 M3.

Untuk sekmen bisnis, Kyriad Metro Cipulir Tarif memiliki satu ruang meeting dan ballroom. “Bagi yang ingin rapat atau meeting, bisa memanfaatkan penawaran mulai dari Rp100.000 hingga Rp 850.000 dengan fasilitas satu kali coffee break dan makan siang, penggunaan ruang rapat selama empat jam, LCD beserta layar, buku catatan dan pensil, permen, air mineral, sound system, white board dan board maker,” ujar Tri.

Lanjut Tri, dengan promo yang ada pihaknya optimis Kyriad Metro Cipulir dapat menjadi pilihan para tamu menginap. Untuk itu, target okupensi di tahun pertama 60 persen, dimana 40 persen nantinya akan disumbang dari sekmen MICE sebesar 40 persen.

Hotel ini bisa mengakses semua atraksi menarik, seperti menuju Mall Gandaria City hanya membutuhkan waktu 10 menit, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta hanya 25 menit dan 15 menit taman main cipulir. Dewi

Koperasi KSPPS BMT PRIMAKARYA Persiapkan Landasan Ekonomi Kerakyatan

Bisnistoday.com-Ketua umum
DPP Perisai Partai Berkarya Tri Joko Susilo.SH, 
yang juga sebagai inisiator berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan
Syariah Baitul Mal Watanwil Perisai Mandala Berkarya atau di singkat KSPPS BMT
PRIMAKARYA mengaku pembina pak Tommy Soeharto titip pesan mendalam agar ekonomi
kerakyatan di pesantren, petani, nelayan pedagang pasar dan masyarakat pada
umumnya di bangkitkan melalui koperasi.

Koperasi perisai mandala Berkarya PRIMAKARYA
ya mandala, karena menjunjung nama Pembina bapak Hutomo Mandala Putra, kekuatan
koperasi adalah kekuatan gotong royong jika ada organisasi yang punya badan
usaha juga koperasi itu tanda ada kemauan organisasi itu punya kehendak untuk
membangun kekuatan kolektif.

Sementara itu Nurchalis
Sekjend Perisai Berkarya yang juga sebagai inisiator koperasi ini akan
menempatkan sosok-sosok pengelola koperasi ini dari SDM terpercaya ahli akuntan
publik dan sosok berpengalaman di dunia koperasi,BMT dan manajemen perbankkan.

“Sayap perisai seperti
Perisai Muda, Mahasiswa Perisai, Srikandi perisai juga nanti silahkan aktif
disini, kita perisai adalah perisai bagi agenda bapak Tommy Soeharto yang juga
sebagai Ketua Umum Partai Berkarya insya allah bisa diandalkan” ujar Nurchalis.SP,MSi

Sementara itu Ketua Koperasi
terpilih Endra Gunawan , SE, AK Koperasi yang didirikan berbasis syariah ini
bekerja sama dengan Lembaga keuangan BMT dan akan jemput bola kepada anggotanya
dengan mengedepankan gotong royong memberi kemudahan dn bantuan tanpa syarat yg
jelimet.

Tri joko menambahkan, dirinya
mengucapkan syukur
  Alhamdulillah, bahwa
Bapak Hutomo Mandala Putra telah mewakafkan ruko dengan kapasitas gedung empat
lantai di kawasan Bintaro Jakarta Selatan untuk kantor Perisai Berkarya dan
Kantor Manajemen Koperasi, ujar joko.

Bapak Jenderal Besar
HM.Soeharto (Presiden RI-2) selaku legenda narator koperasi sampai desa-desa
KUD menjadi inspirator bagi kop Primakarya, piye kabare, ayo bersatu dan
  gotong royong Kop Primakarya Sahabat Dalam Berkarya,
itulah jargon koperasi primakarya.

Tentu nanti kop primakarya
juga bertujuan membangun manusia-manusia koperasi, apakah akan terjamin
konsistensinya membela ekonomi rakyat, terbukti DPP Perisai Berkarya sampai
saat ini konsisten bergerak dan akan terus bergerak mengadvokasi masyarakat
diluar sana
  sebagai ormas partai yang
benar benar konsisten dengan agenda ekonomi kerakyatan, tidak seperti ormas
sala satu partai
  tertentu yang
mendengungkan koperasi tapi sekarang yang ada tinggal kantor dan kegiatan
seremoninya tidak sampai ke akar rumput,” tandas Tri Joko.



diOpentrip Bidik Wisatawan Kaum Millennials

Bisnistoday – Kebutuhan masyarakat Indonesia akan Travelling (jalan-jalan) baik dalam negeri maupun luar  negeri beberapan tahun belakangan ini, memang terus mengalami peningkatan signifikan. Tidak heran jika industri pariwisata terus tumbuh subur di negeri ini. 

Salah satunya dikarenakan, banyak tersedia aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk memesan tiket pesawat, hotel, dan lain via smartphone. 

Survei The Global Digital Traveler Research dari Travelport menyebutkan, wisatawan Indonesia termasuk wisatawan yang paling antusias dalam menggunakan berbagai perangkat digital, baik saat merencanakan travel, pemesanan, maupun saat melakukan perjalanan. 

Dalam riset tersebut Indonesia berada di posisi ketiga dalam kategori wisatawan digital, dimana pertama yaitu China dan kedua India.  

Peluang inilah yang kemudian ditangkap oleh PT. Global Digital Opentrip (GDO) dengan meluncurkan platform aplikasi bernama,- diOpentrip yang menyediakan beragam layanan, seperti pembelian tiket perjalanan, hotel, informasi destinasi wisata dan lainnya. 

Direktur Utama PT Global Digital Opentrip, Raine Reinaldi, mengatakan diOpentrip dirancang untuk membantu wisatawan dalam menyerdehanakan kebutuhan digital, sehingga mereka dengan mudah membandingkan, mendapatkan harga terbaik dan memesan perjalanan dengan mudah. Adapun target utama diOpentrip yakni wisatawan kaum millennials. 

“Platform travel ini berbeda dengan yang lain karena dilengkapi fitur Nego dan yang pertama di Indonesia. Kami hadir sebagai one stop travel solution,” ujar Direktur Utama PT Global Digital Opentrip, Raine Reinaldi dalam peluncuran diOpentrip, (5/4) di Jakarta.

Lanjut Raine, saat ini diOpentrip menghubungkan lebih dari 700 website maskapai dan online travel agent secara real time dengan lebih dari 100.000 Penerbangan perhari dan 1.2juta properti di seluruh dunia.

 “Sebagai one stop solution, diOpentrip mengusung tiga poin utama dalam 3M, yakni menghimpun, membandingkan dan menghubungkan,” ungkapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno yang turut hadir dalam acara ini, menyambut baik diOpentrip yang merupakan karya anak bangsa. Menurutnya, dengan makin besarnya peran kaum milenial , tren ekonomi berbasis digital juga bakal makin memiliki peran besar. Hal ini juga menjadi kekuatan tersendiri yang bisa menggaet banyak pebisnis pemula dengan sentuhan digital ekonomi.

“Ekonomi digital bisa membawa masa depan yang cerah untuk anak muda dan Jakarta. Karena itu, saya sangat mendukung inovasi baru karya anak bangsa ini. Dengan adanya suatu terobosan baru dari ekonomi digital diharapkan bisa menjadi peluang buat pelaku usaha baru,” ujar Sandi.

Kedepan diOpentrip akan menyediakan fitur lainnya seperti, penjualan tiket kereta, tiket untuk berbagai event dan rekreasi. Group booking- yang menyediakan layanan group booking untuk memudahkan pemesan tiket untuk acara tour group (bersama).

Saat ini juga sedang dalam proses pengembangan untuk layanan khusus charter pesawat JET. Selain itu, ada juga VIP service untuk memudahkan pengguna melakukan checkin di airpiort dan keperluan administrasi lainnya.

“diOpentrip bisa diakses di website resminya dan aplikasi mobile berbasis Android yang dapat diunduh secara gratis di Play Store. Untuk perangkat iOS sedang dalam tahap pengembangan dan siap diluncurkan dalam waktu dekat,” ujarnya. Dewi



LSPR Jakarta Gelar Konser Pamit Kompetisi Internasional

(Bisnistoday)- London School of Public Relations – Jakarta
akan mengirimkan salah satu unit kegiatan mahasiswanya, LSPR Choir untuk mengikuti
kompetisi “14th International Choir Competition and Festival Bad Ischl,
Austria” pada tanggal 2-6 May 2018. Sebelum keberangkatannya, LSPR Choir
mengadakan konser gelar pamit yang bertemakan Melody of Victory pada tanggal 8
April 2018 pukul 19.00 WIB di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance
Hall, LSPR-Jakarta.   

Dalam konser yang berdurasi kurang lebih 2 jam pertunjukan,
anggota
  LSPR Choir Goes to Austria
membawakan 10 lagu dari kategori Pop dan Folklore dimana kesepuluh lagu-lagu
tersebut nantinya akan dilombakan di Bad Ischl, Austria. LSPR Choir akan tampil
dengan konsep teatrikal dalam kedua kategori yang dikompetisikan. Pada kategori
Folklore, LSPR Choir menggabungkan 4 lagu daerah Indonesia ke dalam sebuah
cerita. Lagu tersebut adalah “Janger” dari Bali, “Soleram” dari Riau, “Cublak
Cublak Suweng” dari Jawa Tengah dan “Yamko Rambe Yamko” dari Papua. Keempat
lagu tersebut dikombinasikan ke dalam sebuah cerita, tarian dan suara hingga
menjadi satu kesatuan pertunjukan yang unik dan menarik bertajuk “Srikandi dan
Arjuna”. 

Untuk kategori Pop kali ini LSPR Choir juga telah mempersiapkan konsep
yang berbeda yakni melalui lagu-lagu hits dari King of Pop, Michael Jackson.
Dibalut dalam cerita tentang sosok Michael Jackson, LSPR Choir akan membawakan
lagu “Thriller”, “I’ll Be There”, “Man In The Mirror” dan “Black or White
dengan iringan live band. Tampil pula pada malam tersebut, anggota dan alumni
lspr choir lainnya.

Pada akhir acara, LSPR Choir menyanyikan lagu Mars LSPR dan
lagu kebangsaan Indonesia Pusaka sebagai bentuk penghormatan kepada merah putih
yang dipimpin langsung oleh Deputy Director 3 LSPR Jakarta – Mr. Imanuel
Hutagalung, M.Sc dan ditutup dengan penyerahan bendera Indonesia dan bendera
LSPR dari Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku Founder & Director
LSPR-Jakarta beserta Bapak Kemal Effendi Gani selaku Ketua Yayasan Pesona
Pribadi Sejahtera kepada Mr. Imanuel Hutagalung sebagai simbolisasi pelepasan
anggota LSPR Choir Goes to Spain untuk mengemban tugas demi mengharumkan nama
baik LSPR-Jakarta dan Indonesia.

Ini bukanlah ajang internasional pertama yang diikuti oleh
LSPR Choir. Pada tahun 2011 LSPR Choir berhasil membawa pulang 1 Medali Emas
dalam pertandingan “1st Vietnam International Choir Competition Hoi Ann 2011”
di Vietnam dan pada tahun 2012 berhasil membawa 3 Medali Emas dalam pertandingan
“1st Xinghai Prize International Choir Championships Guangzhou (Canton) 2012”
di Cina, serta pada tahun 2014 lalu LSPR Choir berhasil meraih 3 Medali Silver
dan 1 Medali Emas dalam pertandingan “8th World Choir Games, Riga-Latvia”.
Prestasi terbaru diukir LSPR Choir pada tahun 2016 dengan memenangkan 2 Grand
Champion dan 3 Gold Medal dalam “The 5th Canta Al Mar Festival Coral
Internacional Calella-Spain”.

LSPR Choir sendiri merupakan unit kegiatan mahasiswa di
bawah asuhan Mr. Giovanni Tomasowa, M.Si dan Ms. Renata Tirta Kurniawan M.Si,
yang memiliki visi menjadi wadah bagi mahasiswa/I LSPR untuk mengembangkan dan
mengekspresikan kemampuan dalam bidang tarik suara dan mengharumkan nama baik
Indonesia. Melalui kompetisi internasional yang ke empat ini, LSPR Choir telah
menjalankan misi nya untuk membawa nama harum LSPR-Jakarta dan Indonesia
melalui prestasi di bidang paduan suara dengan mengikuti kompetisi paduan suara
di tingkat nasional maupun internasional dan sekaligus menjadikan anggota LSPR
Choir terampil dalam bidang paduan suara.

London School of Public Relations – Jakarta yang berdiri
sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan
program sarjana ilmu komunikasi yang terbagi atas enam konsentrasi pilihan yaitu,
Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication,
Visual Design Communication & Advertising dan Performing Arts
Communication, serta program pasca sarjana yang terbagi menjadi empat
konsentrasi yaitu Corporate Communication, Marketing Communication,
International Relations Communication dan Mass Media Management. (Rizka)

 

Menerima dan Memahami Individu Autistik

(Bisnistoday.com)-Kini autisme bukanlah kata yang asing bagi
kebanyakan orang. Orang tua yang memiliki anak autisme maupun berkebutuhan
khusus lainnya pun kian membuka diri. Oleh karena itu, informasi yang memadai
mengenai anak berkebutuhan khusus dan segala keperluannya baik dari segi
pendidikan, terapi hingga kesehatan pun dibagi dan disebarkan. Namun apakah
masyarakat telah memahami dan menerima para individu berkebutuhan khusus
tersebut?

Pesan inilah yang ingin disampaikan London School Center of
Autism Awareness (LSCAA) dalam rangka Autism Awareness
  Festival (AAF) 10th, Acara yang telah rutin
dilakukan sejak satu dekade yang lalu dalam rangka memperingati hari autis
sedunia yang bertepatan pada setiap tanggal 2 April. Mengusung tema “Understand,
Accept, & Love” rangkaian acara ini dimulai dengan seminar dan sharing
bertemakan “Kreativitas Dalam Mempersiapkan Remaja Berkebutuhan Khusus”. Ada
empat pembicara dengan topik yang berbeda berbicara mengenai autism. Di sesi
pertama, Dang Uy Koe – Chair Emeritus of The Autism Society of Phillipines and
Chairperson of ASEAN Autism Network – membagikan kisahnya sebagai ibu dengan
anak autisme dan perjuangannya agar masyarakat Filipina dapat memahami dan
menerima indvidu autistik. Begitu banyak usaha yang dilakukannya demi sang buah
hati.

Pembicara kedua, Penny Handayani, M.Psi, seorang psikolog
membicarakan mengenai bagaimana anak-anak berkebutuhan khusus tersebut dapat
menjadi seorang pribadi yang mandiri dan mampu bekerja baik untuk diri sendiri.
Bagaimana orang tua dapat mengetahui minat dan bakat anak hingga dapat
mengarahkan anak-anak tersebut dapat bekerja sesuai dengan minatnya.

Social media kini juga dapat dimaksimalkan sebagai wadah
untuk pembelajaran dan lapangan kerja. Banyak profesi baru hadir dari medium
berbasis teknologi ini, sebut saja selebgram, youtuber hingga vlogger yang saat
ini menjadi kiblat trend para anak muda khususnya generasi milenial. Servo
Caesar Yoga – seorang content creator hadir untuk memberikan tips bagi para
orang tua dalam memantau aktivitas anak-anaknya di social media dan juga
bagaimana dapat memaksimalkan kemungkinan social media menjadi lapangan
pekerjaan baru bagi anak berkebutuhan khusus.

Pembicara keempat adalah seorang public figure yang memiliki
anak dengan Asperger Syndrome. Beliau membagikan pengalamannya dalam
membesarkan seorang anak berkebutuhan yang saat ini telah aktif menjadi seorang
junior legal.

“Sepuluh tahun yang lalu, LSCAA mulai aktif memberikan
informasi seputar autisme. Masyarakat dapat menanyakan terapis, dokter hingga
sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus. LSCAA juga melakukan berbagai
kegiatan diantaranya seminar bagi orang tua dan guru, pentas seni bagi
anak-anak berkebutuhan khusus, pameran hasil karya dan juga membentuk komunitas
“sahabat special”.
  Kini, LSCAA menujukan
perhatiannya tak hanya kepada anak-anak namun juga merambah pada remaja dan
individu autistik dewasa. Bagaimana orang tua dapat mempersiapkan anak-anaknya
sebagai individu mandiri. Harapannya, para individu autistik ini dapat memiliki
kemampuan yang mumpuni, mampu menghidupi (setidaknya) dirinya sendiri.” Ujar
Prita Kemal Gani – Founder & Director London School of Public Relations –
Jakarta sekaligus inisiator LSCAA.

Individu dengan autisme memang tidak memiliki ciri fisik
yang khusus, sehingga tak banyak yang memahami mereka. Ini jugalah yang kerap
menjadi permasalahan saat mereka berada di tempat umum dan juga bersosialisasi
dengan masyarakat umum.

“LSCAA akan terus berusaha untuk menyebarkan informasi dan
mengedukasi masyarakat tentang autisme, kami ingin masyarakat memahami,
menerima dan juga mencintai individu dengan autistik, karena bagaimanapun
mereka juga sama seperti kita yang memiliki emosi dan perasaan. Hanya saja
mereka tidak mampu mengungkapkannya sebagaimana individu umumnya. Kami berharap
kegiatan ini dapat terus berkelanjutan demi masyarakat yang ramah akan anak
berkebutuhan khusus” Ujar Chrisdina – Head of LSCAA.

Selain seminar, AAF 10th juga akan mengadakan konser, Fun
games, Pentas Seni, Peragaan busana yang terinspirasi dari lukisan seorang
remaja autisme serta pameran lukisan yang dilukis oleh para remaja autisme.
Busana yang juga diperagakan oleh remaja berkebutuhan khusus ini dirancang oleh
Adra dengan mengusung label Adraworld. Dukungan lain adalah penyelenggaraan
lelang lukisan yang dilukis remaja autisme oleh Artotel. Pameran dan lelang
lukisan tersebut merupakan kegiatan Artotel dalam rangka menunjukan kepedulian
kepada hasil karya remaja autisme. Seluruh keuntungan dari hasil penjualan
busana dan lelang lukisan akan disumbangkan kepada yayasan pegiat autisme yang
membutuhkan.

London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) merupakan
bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) LSPR-Jakarta sebagai
bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang salah satu
karakteristiknya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi baik verbal ataupun
non-verbal. Melalui LSCAA, LSPR-Jakarta berharap dapat mengkomunikasikan
mengenai autisme kepada masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan telah
diselenggarakan oleh LSCAA seperti acara tahunan Autism Awareness Festival,
Workshop for Parents, Pembuatan produksi film pendek “Saudaraku Berbeda”, Teachers
Training, dan masih banyak lagi guna mengkomunikasikan perihal sosialisasi
autisme. Hingga saat ini, LSCAA telah memberikan pelatihan kepada 5028 guru
yang mewakili 1616 Sekolah Dasar se-Jabodetabek. Pemutaran film “Saudaraku
Berbeda” telah dilakukan di 24 sekolah dan ditonton oleh 3131 siswa. Orang tua
pun dilibatkan dengan berbagi pengalaman dengan yang lainnya yang telah diikuti
oleh 264 orang.

London School of Public Relations – Jakarta yang berdiri
sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan
program sarjana ilmu komunikasi yang terbagi atas enam konsentrasi pilihan
yaitu, Public Relations, International Relations, Marketing, Mass
Communication, Digital Media Communication & Advertising dan Performing
Arts Communication, serta program pasca sarjana yang terbagi menjadi empat
konsentrasi yaitu Corporate Communication, Marketing Communication,
International Relations Communication dan Mass Media Management. Saat ini LSPR
– Jakarta memiliki 20.000 lulusan serta sebanyak 6.536 mahasiswa dan mahasiswi
aktif.

Data LSPR Career Centre menunjukkan tingkat serapan lulusan
LSPR-Jakarta di dunia kerja mencapai 90% lulusan. LSPR Career Centre selain
menyelenggarakan seminar dan pelatihan, menyediakan informasi lowongan pekerjaan,
juga membantu menyalurkan para alumni ke bidang pekerjaan yang mereka inginkan
baik dalam dan luar negeri.

Sejak tahun 2002, LSPR selalu mendapat pengakuan dari Badan
Akreditasi Nasional dengan nilai A. Untuk program S1 LSPR telah mendapat pengakuan
internasional dari lembaga akreditasi internasional yakni The London Chamber of
Commerce and Industry Examination Board (LCCI) United Kingdom dan City and
Guilds UK sedangkan untuk Program S2, LSPR menjalin kerjasama dengan Edith
Cowan University Australia dan City and Guilds UK.

Pada 9 November 2016, LSPR telah menerima surat keputusan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 345/M/KPT/2016 mengenai
tentang penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada lingkup program studi Ilmu
Komunikasi. LSPR juga mendapatkan tiga penghargaan dari KEMENRISTEK DIKTI pada
tanggal 30 November 2016 dengan predikat Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi
untuk Aspek Kelembagaan, Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek
Kemahasiswaan dan Peringkat II di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek
Ketenagaan. (Rizka)

Menjaga Asa Perbankan Zaman Now

(Bisnistoday.com)-Internet telah memberikan kontribusi yang
demikian besar bagi kemajuan masyarakat, industri maupun pemerintah. Apalagi
dengan kehadiran smartphone yang memudahkan setiap orang untuk mengakses internet
secara mobile. Tak mengenal batasan usia, pendidikan, status sosial dan
lainnya.

Kehidupan masyarakat saat ini kian terbantukan oleh
kecanggihan teknologi sehingga
 
memungkinkan setiap tugas harian diselesaikan  secara mobile dan multitasking. Tak  hanya dinikmati kaum perkotaan, tapi
masyarakat desa terpencil sekalipun. Apalagi mereka sudah mulai terbiasa dengan
membaca berita lewat ponsel, pasang status di media sosial face book dan
  berkicau lewat twiter, istagram. Teknologi
internet telah menjadi kebudayaan dan kebutuhan
 
masyarakat modern saat ini.

Menjadi kian ramai dengan hadirnya aktivitas lain yang lebih
produktif. Mempromosikan dan menjual produk secara online atau dikenal
e-commerce.
  Mudah, murah dan praktis
memang menjadi pertimbangan utama. Inilah era dimana
  konsumen kian praktis disuguhi berbagai
penawaran saat membuka pintu dunia maya..

 

Sementara untuk urusan transaksi keuangan, kini semua dapat
diselesaikan dengan ATM dan aplikasi mobile banking. Sebagian besar masyarakat
saat ini tak lagi pernah lagi datang ke bank jika tidak ada urusan mendesak.
Segala urusan dan verifikasi data perbankan
 
semakin mudah.  Sementara untuk
urusan kebutuhan peminjaman
  kini lebih
melirik produk finansial berbasis teknologi (tekfin/ fintech) dan P2P lending.

Lihat saja model bisnis e-commerce telah berkembang
signifikan. Tidak hanya di sektor ritel atau pasar untuk produk, tetapi juga
layanan transportasi, seperti Go-Jek, Uber, Grab, juga layanan keuangan seperti
modalku, UangTeman, pinjam,
  TCASH,
Crowde, dan ragam pemain lainnya . Layanan keuangan ini yang sekarang dikenal
dengan istilah Fintech (Financial Technology)
 
memang sedang booming.

Salah satu faktor pemicu tumbuhnya penggunaan layanan
e-money, ialah,
  ramainya para operator
atau penyedia fasilitas ini. Apalagi penggunaannya yang memakai metode
sederhana membuat pengguna layanan operator bisa langsung memanfaatkannya.

Kehadiran fintech  di
pasar Indonesia memiliki fokus yang berbeda.
 
Seperti Lending platform (peminjaman), payment gateway (alat pembayaran),
P2P, platform perbandingan layanan bank dan asuransi, merupakan beberapa
layanan start-up fintech yang sedang tren di Indonesia. Untuk start-up fintech
yang telah berdiri dan menjalankan bisnisnya di Indonesia, antara lain CekAja,
UangTeman, CekPremi, Bareksa, Doku, Veritrans, Kartuku, Halomoney, Modalku,
TCASH, Crowdo, pinjam, dan sebagainya.

Konsep aplikasi 
yang  mempertemukan pendana dan
peminjam secara daring melalui sistem peminjaman, ini, disebut-sebut lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional dengan
konsep peer-to-peer (P2P) lending dan urun dana (crowdfunding).
  Apalagi di Indonesia, disebut sebut baru 19
persen penduduk yang menggunakan bank. Artinya, masih ada 81 persen dari
penduduk Indonesia yang belum menggunakan bank, dan ini dapat menjadi pasar
potensial untuk bisnis fintech.

Dengan bergesernya pola prioritas dan konsumsi di generasi
milennial, ditambah kecanggihan teknologi dan tersedianya produk fintech,
pilihan produk keuangan bagi mereka akan semakin banyak dan beragam.
  Ragam kebutuhan layanan jasa keuangan yang
selama ini direpotkan dengan segudang persyaratan, kini bisa diselesaikan hanya
melalui sarana smartphone.

Masyarakatpun dihadapkan dengan perbandingan layanan yang
ditawarkan oleh perbankan selama ini dengan perusahaan. Semakin tumbuh suburnya
industri fintech banyak diyakini bakal menjadi tekanan dan bahkan bukan tidak
mungkin suatu saat mematikan industri perbankan. Apakah sektor perbankan
  tak lagi memiliki masa depan? Karena generasi
milennial yang lahir di era ponsel kian dimanjakan dengan pelayanan serba
  instan. Perusahaan-perusahaan fintech
menawarkan beragam kemudahan untuk berbagai transaksi keuangan mulai dari
pembayaran tagihan, transfer, virtual assistance hingga pembelian polis
asuransi sampai fasilitas kredit via online.

Masalah perbankan zaman now ini begitu mengemuka dalam acara
diskusi bertajuk Wajah Baru dan Tantangan Perbankan Indonesia di Zaman Now, di
Gedung BNI Pusat, Jakarta, Jumat (6/4/2018). Diskusi ini menghadirkan
narasumber Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Ryan Kiryanto,
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance
  (Indef)Bhima Yudistira  dan 
Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan.

Ryan Kiryanto, dalam paparanya, mengakui  posisi bank saat ini terutama menghadapi
gempuran kemajuan teknologi yang semakin pesat di sektor keuangan. Namun bagi
Ryan, kemajuan teknologi bukan hal yang bisa dihindari,
  tapi harus dikelola dengan baik agar
eksistensi perbankan bisa terjaga.

Menurut Ryan, jangan sekali-kali mendudukkan posisi fintech
sebagai rival tapi sebagai partner, harus berkolaborasi. Seperti
  kerjasama, misalnya BNI dengan Go-Pay.
Perbankan juga kata Ryan harus melakukan antisipasi dan mengikuti setiap perubahan.
Apalagi BNI memiliki beberapa cabang di luar negeri. “Kami sudah memikirkan apa
yang kami lakukan. Ya jika kita tidak do something malah do nothing ya kita
akan lewat, kalah. Kita manage dengan baik sehingga kita bisa menjadi pemenang
atau the winner jangan jadi the loser,” ujarnya.

Sementara Bhima Yudhistira, melihat, hadirnya fintech,
tentu
  menjadi ancaman serius bagi
perbankan, terutama bank-bank bermodal kecil, dalam menyalurkan kredit untuk
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bank, terutama yang masuk kategori BUKU
I dan II, harus meningkatkan kapasitas teknologi jika ingin tidak tergerus
dengan fintech.

Karena Fintech yang memiliki keunggulan kapasitas teknologi,
akan lebih mudah mengekspansi kredit UMKM, sekaligus memitigasi risiko kredit,
dibanding perbankan. Fintech bisa memakan bisnis di segmen kecil dan menengah
yang merupakan fokus bisnis di bank BUKU I dan II. Bank Umum Kegiatan Usaha
(BUKU) I merupakan bank dengan modal inti di bawah 1 triliun rupiah, sedangkan
BUKU II merupakan bank dengan modal inti antara 1-5 triliun rupiah.

Bank dalam dua kategori itu, kata dia,  memiliki pasar utama penyaluran kredit kepada
pelaku UMKM. Namun, Bank BUKU I dan II masih sangat hati-hati dalam menyalurkan
kredit karena potensi kredit bermasalah dari pelaku UMKM. Sementara fintech
memiliki keunggulan produk teknologi, salah satunya aplikasi psychometric
credit rating, yang dapat digunakan untuk menyeleksi debitur guna mencegah
terjadinya gagal bayar.

Dengan keberadaan teknologi itu, fintech lanjut Bima,  lebih percaya diri untuk meningkatkan
penetrasi kredit ke UMKM, dibanding Bank BUKU I dan II. Selain itu, kehati-hatian
Bank BUKU I dan II juga bertambah karena rasio kredit bermasalah
(Non-Performing Loan/ NPL) pada Februari lalu meningkat dibanding Januari 2018.

Pendapat senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Analis Efek
Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan. Menurutnya, kehadiran fintech tentu
memberikan ancaman terhadap perbankan.
 
Oleh karena itu siapa yang bayar mahal dengan berbagai inovasi, dia akan
memenangkan persaingan. “Bank jangan
 
bangga dengan aset besar karena bisnis perbankan akan menghadapi perubahan
besar. “Harus ada kolaborasi kalau ingin ga mati. Kehadiran fintech tak bisa
dihalangi karena saat ini akan
  ada
terjadi pola pergeseran orang investasi dan menabung,”ujarnya.

Tak hanya di sektor perbankan. Haryajid juga menyebutkan di
sektor pasar modal juga demikian. Karena berkembang pesatnya pertumbuhan
investor pasar modal saat ini membawa berkah terhadap pertumbuhan transaksi dan
likuiditas di pasar. Namun ironisnya, di balik pertumbuhan investor tidak
dibarengi pertumbuhan profesi analis pasar modal. Apalagi, seiring dengan
pesatnya pertumbuhan teknologi informasi membuat beberapa profesi akan
digantikan oleh sistem teknologi informasi.

Gejala itu mulai dirasakan oleh para analis saham saat ini.
Bahkan, dalam 10 tahun mendatang, profesi itu diprediksi bakal tiada. ”Profesi
analis saham akan hilang dalam waktu 5 sampai 10 tahun mendatang,“ ujarnya.
(kormensius barus)

Kuartal 1 (Q1) 2018, Avanza Bekas Terjual 2.659 unit

Bisnistoday- Dari tahun ke tahun pesona Toyota Avanza sebagai MPV favorit konsumen otomotif Indonesia masih belum terkalahkan. Meskipun di penjualan mobil baru, Toyota Avanza tengah terseok-seok oleh kompetitor, tapi di segmen mobil bekas Avanza masih juaranya.

Hal itu terbukti dari laporan penjualan mobil bekas yang disampaikan bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Carmudi.co.id untuk kuartal 1 (Q1) 2018 ini. 

Dari catatan Litbang Carmudi.co.id, tercatat merek mobil bekas Toyota menguasai pangsa pasar sebagai mobil bekas yang paling banyak dijual dengan angka sebesar 25,1 %. Dengan modelnya Toyota Avanza bekas mendominasi sebanyak 2.659 unit mobil bekas. 

“Ini bukan berarti Avanza kurang diminati, justru sebaliknya. Menurut hampir semua diler mobil bekas mengatakan kalau Avanza adalah salah satu mobil bekas fast moving (cepat terjual), kata Managing Director Carmudi.co.id, Stefano Kirihettige Perera, Jakarta, 31 Maret 2018.

Lanjut Stefano, urutan kedua merek yang paling banyak dijual adalah Honda (12,6%). Dengan model andalannya yakni, Honda Jazz bekas sebanyak 1.538 unit. Diikuti oleh merek Daihatsu (8,7%) dengan produknya Xenia sebanyak 1.530 unit. Selanjutnya Suzuki (7,9%), Nissan (6,3%), sisanya merek lain.

Satu hal yang menarik dari tren mobil bekas kuartal pertama adalah, mengenai banyaknya calon pembeli yang mencari Honda Jazz bekas. Model hatchback ini mengalahkan model MPV bekas di mesin pencarian kami, tambah Stefano.

Penjualan Mobkas di Carsentro Meningkat 

Sementara itu, penjualan mobil bekas di bursa mobil hasil inovasi Carmudi yakni Carsentro (Carmudi Sentra Otomotif) di pelbagai daerah semakin meningkat. Tercatat rata-rata tiap bulan Carsentro di Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar mampu menjual 200 unit mobil bekas.

Menurut Etrisno, Head of Quality Used Car Carmudi.co.id, peningkatan penjualan itu dipicu maraknya taksi online yang sudah merambah kota-kota lain di luar Jakarta belakangan ini. Carmudi masih akan fokus dengan Carsentro. Wilayah penunjang Kota Jakarta, seperti Bogor dan Bekasi akan kami garap maksimal, jelasnya. Dewi