Gandeng Lebih Dari 40 Pengembang, BNI Syariah Gelar Pameran Properti Berbasis Syariah di Surabaya

(Surabaya,
bisnistoday.com)
-BNI Syariah menggelar pameran perumahan Hasanah Griya Expo di
Grand City Mall Surabaya, pameran properti syariah pertama di Jawa Timur. Lebih
dari 40 (empat puluh) pengembang di kawasan Jawa Timur ikut serta dalam event
ini. Hadir dalam kesempatan ini Asisten Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur,
Dr. Ir. H. RB. Fattah Jasin, MS; Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Heru
Cahyono; Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Pemimpin Divisi
Pembiayaan Konsumer BNI Syariah, Budi Aristianto; Pemimpin BNI Syariah Wilayah
Timur, Imam Hidayat; serta para pemilik Perusahaan Pengembang Properti yang
bekerja sama dengan BNI Syariah.

Hasanah Griya Expo merupakan event pameran properti berbasis
syariah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
mendapatkan hunian idaman dengan pembiayaan syariah melalui produk BNI Griya iB
Hasanah. Dalam event ini BNI Syariah mengusung program “2 Hari Bisa Punya
Rumah” dengan berbagai penawaran spesial diantaranya proses cepat, uang muka
mulai 5%, special margin, bebas biaya administrasi, provisi, dan appraisal, hadiah
langsung voucher belanja Informa, serta bebas biaya asuransi kerugian atau
kebakaran. Program ini berlaku selama event berlangsung hingga tanggal 31 Juli
2018.

Abdullah Firman Wibowo menuturkan, “Kami menyelenggarakan
Hasanah Griya Expo, pameran properti berbasis syariah pertama di Jawa Timur
ini, bertujuan untuk dapat memberikan solusi bagi masyarakat dalam memperoleh
hunian idaman dengan fasilitas pembiayaan BNI Griya iB Hasanah yang sesuai
dengan prinsip syariah. Bagi masyarakat yang tidak ingin direpotkan dengan
angsuran yang besarnya berubah-ubah, BNI Syariah menjadi pilihan yang tepat
dalam bertransaksi, dimana kami memiliki pembiayaan rumah dengan akad murabahah
sehingga besaran angsuran tetap sampai lunas. Bersama lebih dari 40 developer rekanan
BNI Syariah, kami menawarkan alternatif perumahan sesuai dengan kebutuhan, baik
bagi masyarakat yang sedang mencari rumah pertama, maupun yang ingin
berinvestasi di bidang properti. Kami berharap, melalui event Hasanah Griya
Expo ini dapat meningkatkan pertumbuhan properti di Jawa Timur.”

Dengan value preposition Hasanah Banking Partner, kami
berkomitmen untuk menjadi one stop solution provider perbankan syariah bagi
seluruh masyarakat yang universal dan modern, sehingga keberadaan BNI Syariah
dapat menjadi mitra yang Hasanah untuk nasabah, tidak hanya berorientasi pada
keuntungan dunia, melainkan juga memberikan kebaikan (Hasanah) untuk kehidupan
akhirat kelak (Hasanah Way).

Selain pameran perumahan, kami menyuguhkan berbagai konten
acara menarik seperti talkshow penjaminan konsumen bersama OJK, talkshow
parenting, lomba nasyid, lomba fashion hijab, stand up comedy, beauty class,
hingga pre approval BNI Griya iB Hasanah. Bagi nasabah yang sudah bertransaksi
di pameran, mendapatkan kesempatan untuk memperoleh doorprize harian berupa
alat elektronik dan sepeda, atau grandprize di akhir pameran berupa 1 (satu)
unit motor premium.

Atas kepercayaan yang telah diberikan dari masyarakat,
alhamdulillah BNI Syariah meraih beberapa penghargaan untuk kategori KPR
diantaranya Infobank 6Th Digital Brand Awards 2017 : Digital Brand Kategori KPR
Bank Umum Syariah selama 5 (lima) tahun berturut-turut, Realestate Creative
Awards 2017 – Most Innovative Bank Syariah Mortgage Products, Indonesia Housing
Awards 2017 – The Best Innovation KPR Syariah, dan lain-lain.
  kormen

 

 

SOFYAN HOTEL PENGGAGAS HOTEL BERBASIS SYARIAH LUNCURKAN LOGO BARU

(JAKARTA, Bisnistoday.com)-Sofyan Hotel penggagas hotel
berbasis syariah pertama di Indonesia meluncurkan logo baru pada Rabu (09/5/18)
pukul 10.00-12.00 WIB, di Ruang Harmoni A,B,C Sofyan Hotel Cut Meutia, Jl. Cut
Meutia No.09 Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Acara tersebut akan dihadiri
antara lain oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI), Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Riyanto
Sofyan dan jajaran TP3H, Dewan Komisaris Sofyan Corp,
  dan sejumlah undangan.

Peluncuran logo baru ini merupakan salah satu bagian dari
upaya perbaikan yang berkesinambungan yang dijalankan Sofyan Hotel dalam
memberikan pelayanan yang terbaik. Setelah melakukan review yang mendalam
mengenai pentingnya sebuah branding dalam menyampaikan pesan kepada para
pelanggannya, hal tersebut lah yang mengarah kepada perubahan dalam bentuk
visualisasi logo yang sesuai dengan suasana dan pelayanan yang ditawarkan oleh
Sofyan Hotel.

Tema diskusi seputar “Prospek Bisnis Hotel Halal di Era
Digital” dipersembahkan bersamaan dengan acara launching, akan menghadirkan
narasumber dari berbagai bidang, yaitu Sekretaris Bidang Bisnis dan Ekonomi
Syariah Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Islam (MUI), Country Market
Manager Traveloka, dan  Direktur Utama
Sofyan Hotel.

Diskusi dirasakan penting, mengingat sejak tahun 1992 Sofyan
Hotel telah mengklaim dirinya sebagai pemilik usaha berbasis halal atau halal
compliance hotel yang mengoperasikan bisnisnya dengan nilai – nilai yang
islami. Konsep yang diusung adalah konsep yang inklusif dengan menggunakan key
message ”Hospitality is A Virtue”, sebagai pesan kunci utama yang akan terus
dijadikan tradisi untuk melayani para tamu hotel.

Direktur Utama Ruhadi Widiargo menuturkan “Hospitality is A
Virtue- menggambarkan bahwa keramahan adalah sesuatu yang fitri yang berakar
pada tiga hal utama, yaitu fitrah, halal, dan kinship. Fitrah menggambarkan
sifat asal manusia yang cenderung pada kebaikan, berakhlak mulia, santun, yang
mengarahkan pada pelayanan yang baik, tulus, amanah, dan welcome.

Nilai halal, memiliki makna ‘diperbolehkan’ atau ‘diizinkan’
sesuai dengan nilai yang Islami. Yang pada dasarnya menyingkirkan hal-hal yang
buruk dan membahayakan bagi kehidupan manusia dan lingkungannya, hal ini
merupakan dasar dan pedoman untuk segala hal yang dilakukan oleh Sofyan Hotel.

Nilai kinship atau kekeluargaan, yaitu sebuah nilai yang
menggambarkan wujud kesungguhan dalam memberikan pelayanan yang terbaik
selayaknya saudara sendiri. Karenanya kami akan melayani dengan rasa simpati,
empati, kedekatan, dan rasa hormat”, 
tutur Ruhadi.

“Kami berharap dapat menjaga ketiga hal utama tersebut dalam
memberikan pelayanan, agar manfaat, kenyamanan dan kebaikan dapat dirasakan
oleh seluruh tamu dan lingkungannya secara berkesinambungan”, tutup Ruhadi.

Demi mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam pelayanan, Sofyan
Hotel selalu berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan.
Dengan ini, Sofyan Hotel juga berencana untuk memaksimalkan aktivitas pemasaran
digital melalui e-commerce, website, dan juga media sosial diimbangi dengan
peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas, dengan harapan dapat memberikan
yang terbaik kepada para tamu.

Cikal bakal Sofyan Hotel berdiri sejak tahun 1970 dan mulai
menggunakan brand Sofyan Hotel sejak tahun 1984. Sofyan Hotel memiliki dua
lokasi hotel di Jakarta yaitu, Sofyan Hotel Cut Meutia (Cikini) dengan 90 kamar
dan Sofyan Hotel Soepomo (Tebet) dengan 99 kamar. Keduanya berada di bawah
Sofyan Corp sebagai perusahaan induknya yang menaungi sembilan institusi yaitu
Sofyan Hotels, Sofyan Hospitality, Arva Property, Sofyan Institute, Amicale
Tour and Travel, Madina Edunet, Madina Islamic School, Yayasan Sofyan dan
Yayasan Amal Mulia. (kormen)

BTN INCAR KPR NON-SUBSIDI NAIK 24%

Depok, bisnistoday.com-PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. gencar menggelar berbagai aksi promosi untuk mencapai target pertumbuhan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi naik di level 24% pada akhir 2018
nanti. Dua langkah strategis yang dilakukan perseroan yakni menggelar pameran
perumahan bertajuk The Platinum Expo 2018 dan peluncuran logo baru KPR BTN
Platinum.

Direktur Bank BTN Budi Satria memproyeksikan segmen kelas
menengah atas di Indonesia masih akan terus bertumbuh. Kalangan kelas menengah
tersebut diprediksi akan tumbuh dari 121 juta orang menjadi 141 juta orang pada
2020 mendatang. Untuk menggarap pasar tersebut, Bank BTN kian mempermudah
proses pengajuan KPR dan menggelar berbagai kemitraan. Perseroan pun terus
melakukan berbagai aksi promosi termasuk menggelar pameran perumahan.

“Kami optimistis melalui pameran The Platinum Expo 2018 akan
mempercepat pencapaian pertumbuhan KPR Non-Subsidi sebesar 24% pada akhir tahun
nanti. Melalui pameran ini, Bank BTN juga memberikan bunga murah mulai 5% dan
uang muka mulai 5% sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia bisa memiliki
rumah dengan mudah dan murah,” jelas Budi dalam The Platinum Expo 2018 di
Cibubur, Depok, Rabu (9/5).

Untuk menggarap pasar kelas menengah, Bank BTN juga
menawarkan produk khusus yakni KPR BTN Platinum dengan berbagai fitur menarik.
Melalui KPR BTN Platinum, masyarakat bisa memiliki rumah baru dari pengembang
mitra Bank BTN. Masyarakat juga bisa membeli rumah siap huni (ready stock) dan
belum jadi (indent) melalui KPR BTN Platinum.

Adapun, pameran perumahan khusus KPR Non-Subsidi tersebut
digelar di North Corridor Mall Ciputra Cibubur dan Atrium Mall Trans Studio
Bandung. Dalam pameran yang dimulai sejak 7 Mei hingga 13 Mei 2018 tersebut,
perseroan menghadirkan puluhan pengembang rumah non-subsidi. “Kami menggelar
pameran The Platinum Expo 2018 di Bandung dan Cibubur agar mudah dijangkau
masyarakat dan dekat dengan lokasi perumahan,” tutur Budi.

Budi menjelaskan selain menawarkan suku bunga KPR BTN
Platinum mulai 5% dan uang muka mulai 5%, Bank BTN juga menghadirkan berbagai
promosi menarik dalam pameran rumah eksklusif tersebut. Di antaranya yakni
bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal, diskon
asuransi jiwa, dan kemudahan pengajuan KPR/kredit pemilikan apartemen (KPA)
melalui online melalui portal BTN Properti di www.btnproperti.co.id . (bar)

Bekasi Fajar Bagi Dividen Rp96,47 Miliar

(Bisnistoday.com)-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menyetujui pembagian dividen tahun
buku 2017 senilai Rp10 per saham atau sebesar total Rp96,47 miliar.

Investor Relation BEST, Seri mengatakan pembagian dividen
ini merupakan 20 persen dari raihan laba bersih konsolidasi di sepanjang 2017
senilai Rp483,387 miliar.

“Pembagian dividen akan dilakukan pada 6 Juni
2018,” katanya disela paparan publik di kantor Kawasan Industri MM2100
Bekasi, Jawa Barat, Rabu (09/05).

Menurut Seri, total nilai dividen tunai tahun buku 2017 ini
lebih tinggi 191,55 persen dibandingkan dividen tunai 2016 yang hanya sebesar
Rp3,43 per saham. Payout rationya juga meningkat dari 9,85 persen dari laba
bersih menjadi 20 persen dari laba bersih.

Adapun sepanjang 2017 perseroan membukukan penjualan lahan
industri seluas 42,2 hektar (ha), atau melampaui target yang ditetapkan
sebelumnya antara 30-40 hektar.

“Pada tahun ini kami menaikkan target luas penjualan
lahan industri menjadi 35-45 ha dengan target harga rata-rata penjualan
Rp2,6-3,2 juta per meter persegi,” ujarnya.

Hingga tiga bulan pertama 2018 perseroan telah menjual 4,4
hektar lahan dan memiliki pipeline sebanyak 79,6 hektar.

Seri menambahkan pada 2017, perseroan membukukan penjualan
mencapai Rp1,006 triliun.

“Pada tahun ini, ditargetkan penjualan meningkat 10-15
persen dengan tetap mempertahankan marjin keuntungan EBITDA minimum 60 persen
dan marjin laba bersih antara 40-50 persen,” paparnya.

Pada triwulan pertama 2018, penjualan perseroan tumbuh 14
persen menjadi Rp211 miliar, dibandingkan periode yang sama 2017. EBITDA naik
24 persen menjadi Rp130 miliar dan laba bersih meningkat 12 persen menjadi Rp94
miliar.

“Strategi manajemen BEST pada tahun ini adalah tetap
fokus pada pengembangan kawasan industri MM2100 terutama peningkatan nilai
strategis lokasi kawasan industri dari pembangunan infrastruktur di Bekasi dan
sekitarnya seperti JORR II Cibitung-Cilincing, tol layang Jakarta-Cikampek,
rencana pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung
Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama BEST, Yoshihiro Kobi
mengungkapkan perseroan mengembangkan bisnis untuk mendukung kegiatan di
kawasan industri dengan mengoperasikan hotel bisnis bintang empat, yaitu Hotel
Enso, yang telah diluncurkan pada November 2017.

“BEST juga mengembangkan BeFa Square yang akan
dioperasikan pada pertengahan tahun ini, membangun Waste Water Treatment Plant
yang ditargetkan selesai pada 2019 serta melakukan optimalisasi sarana
pendukung industri dengan penyewaan Standard Factory Building dan Modern
Logistic Center,” jelasnya.

 

Mengenai perubahan logo perusahaan menjadi BeFa Industrial
Estate menurut Yoshihiro, berasal dari huruf kanji Jepang (hi) berwarna biru
yang berarti fajar atau awal dari hari atau matahari menandakan era baru dari
arah dan strategi perseroan untuk mengembangkan kawasan industri di luar
Bekasi, selain tetap mempertahankan keunggulan perusahaan di kawasan industri
MM2100 yang telah berdiri. (andre)

PERINGATI 10 TAHUN DI INDONESIA, OBG LUNCURKAN LAPORAN BARU BAHAS SEKTOR PEREKONOMIAN YANG SEDANG BERKEMBANG

Bisnistoday.com-Reformasi pajak di Indonesia dalam rangka
meningkatkan rasio pajak terhadap PDB hingga 16% yang ditargetkan tercapai pada
tahun 2019 dibahas tuntas dalam laporan yang akan dipublikasikan oleh
perusahaan riset dan konsultasi global Oxford Business Group (OBG).

Menandai sepuluh tahun keberadaannya di Indonesia, OBG
akan meluncurkan The Report: Indonesia 2019 yang membahas secara rinci tentang
perubahan peraturan umum dan hukum prosedur perpajakan, serta undang-undang
pajak penghasilan di Indonesia. Laporan tersebut juga akan menganalisis
beberapa peraturan perpajakan lainnya seperti pajak pertambahan nilai yang akan
direvisi sebelum tahun 2023.

The Report: Indonesia 2019 membahas pula program amnesti
pajak pemerintah yang mampu mengumpulkan uang tebusan deklarasi harta hingga
Rp4881 triliun ($ 367.9 milyar).

Laporan ini merupakan hasil kerja sama antara OBG dan PwC
Indonesia, yang baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam rangka
peluncuran The Report: Indonesia 2019. MoU tersebut merupakan perjanjian
kesepuluh antara OBG dan PwC Indonesia. PwC akan memberikan kontribusinya dalam
penulisan Bab Pajak dan juga bab lainnya dalam The Report: Indonesia 2019.

Irhoan Tanudiredja selaku mitra senior PwC Indonesia
mengatakan, “Senang sekali dapat bekerja sama dengan OBG, apalagi penelitian
untuk laporan ini dilakukan pada momen yang tepat, yaitu saat Indonesia sedang
mengalami perkembangan yang signifikan.” 
                      

“Indonesia sedang berupaya meningkatkan iklim berbisnis
dalam negeri dengan menyederhanakan birokrasi dan merevisi daftar investasi
negatif. Hal ini tentunya menarik bagi para pembaca yang ingin berinvestasi di
Indonesia,” ujar Irhoan. “Saya berharap dapat mendukung OBG dengan
menyediakan fakta dan data yang akurat kepada para pembaca agar mereka dapat
membuat keputusan investasi yang tepat.”

Patrick Cooke, editor regional OBG untuk Asia,
menambahkan bahwa sebagai mitra jangka panjang, PwC memiliki peran penting
dalam memberikan pemahaman dan menjelaskan seluk-beluk dunia perpajakan di
Indonesia kepada para pembaca.

“Upaya Indonesia menarik investor dalam rangka
mengembangkan proyek infrastruktur serta meningkatkan daya saing negara di
dunia telah mencapai tahap yang sangat penting. Kemunculan segmen ekonomi yang
baru seperti fintech, e-commerce, dan agritech juga menghadirkan peluang baru
untuk para investor, ”jelas Cooke. “Menjelang pilpres yang tentunya akan
memberikan dimensi baru untuk program reformasi Indonesia, saya senang bahwa
tim OBG akan dibantu oleh para pakar PwC tahun ini dan seterusnya.”

The Report: Indonesia 2019 merupakan hasil penelitian
lapangan tim analis Oxford Business Group selama lebih dari enam bulan. Laporan
ini akan menjadi panduan penting bagi para investor dalam memahami beragam
sektor di Indonesia seperti makroekonomi, infrastruktur, perbankan, dan
perkembangan lainnya. Laporan ini juga merupakan hasil dukungan dari
tokoh-tokoh terkemuka di dunia. The Report: Indonesia 2019 akan tersedia dalam
bentuk cetak dan online.

The Report: Indonesia 2019 akan dipublikasikan bersama
dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (KADIN), Kamar Dagang Inggris, PwC, and Lubis, Santosa dan Maramis.
Kormen

 

 

 

 

 

Dahua Technology Perkenalkan Teknologi CCTV Cerdas yang Mampu Mengenali Wajah Orang

(Bisnistoday)-Kehadiran
teknologi Artificial Intelligence atau yang lebih dikenal dengan sebutan (AI),
sekarang ini menawarkan kemudahan dalam produktivitas manusia. Sistem AI sering
digunakan dalam beberapa bidang penting seperti sistem keamanan, obat-obatan,
teknik industri dan militer. Pada dasarnya AI merupakan sistem kecerdasan
buatan yang dimiliki oleh komputer guna menjawab persoalan-persoalan yang
diberikan. 

Contoh nyata
penerapan AI sampai sekarang ini, antara lain: games komputer, sistem kontrol,
robotik dan CCTV. Berkat adanya teknologi AI, sebuah sistem mampu membuat
keputusan atau penyesuaian sendiri, bahkan membantu para penggunanya dalam
beraktivitas sehari-hari.

Dahua Technology
sebagai penyedia solusi video surveillance & security system, menghadirkan
teknologi Dahua AI yang menawarkan kemudahan dalam pengolahan data. Solusi
keamanan Dahua AI dapat diterapkan pada aplikasi seperti ritel, manajemen lalu
lintas, logistik dan pergudangan, selain itu dapat meningkatkan kecerdasan
kinerja bisnis dan menciptakan nilai nyata pada industri fisik. 

Beberapa fitur dari
AI yang diterapkan dalam dunia CCTV adalah fitur Face Recognition, License
Plate Recognition, ANPR dan people counting. Dengan teknologi tersebut, kamera
dapat merekam data wajah orang maupun plat nomor kendaraan yang nantinya
dikumpulkan pada sebuah pusat data, sehingga memudahkan polisi untuk menangkap
mereka yang melakukan tindak kriminal dan juga pelanggaran lalu lintas. 

Beberapa waktu
lalu, polisi China berhasil membekuk pelaku tindak kriminal di lokasi konser
musik yang tengah digelar. Peringkusan tersebut dilakukan setelah polisi
mengenali wajah pelaku lewat sejumlah kamera yang dipasang di sekitar arena
konser. Kamera-kamera tersebut telah dilengkapi teknologi Face Recognition atau
pengenal wajah, sehingga bisa mengenali wajah pelaku di antara 60.000 penonton
konser.

Dahua Technology
sendiri adalah Top 3 produk surveillance

untuk jenis CCTV
secara global dengan jajaran merek keamanan terdepan dengan High Quality
Product yang terus berkembang. Dahua Technology hadir untuk menjawab kebutuhan
keamanan, dengan menghadirkan teknologi CCTV terbaru dan juga handal. 

“Dahua memiliki
total security system end-to-end solution yang lengkap dan dapat memenuhi semua
kebutuhan surveillance mulai dari consumer product sampai project-based di
semua jenis industri. Ditambah dengan jaringan partner dari PTI yang tersebar
luas di Indonesia, tentunya akan memberikan layanan yang cepat dan tepat kepada
customer di area mana pun,” tegas Herry Tjhin sebagai Project Sales Manager
Dahua Technology.

PT. Pasifik
Teknologi Indonesia (PTI) sendiri merupakan distributor pertama, terbesar dan
terlengkap untuk brand Dahua di Indonesia. PTI tumbuh berkembang secara
signifikan dan konsisten untuk menjadi distributor terdepan melalui kerja
keras, komitmen, dedikasi, serta profesionalisme dalam bidang keamanan CCTV
dengan produk yang berkualitas. Saat ini, PTI sudah memiliki lebih dari 1.000
partner yang tersebar di seluruh Indonesia. (kormen)

 

Kian Digandrungi Penyuka Daging Bebek, The Duck King Cari Dana Buat Ekspansi.

Bisnistoday.com-Bebek
panggang lezat, kental dengan aroma rempah khas yang penuh rasa gurih
menyeruak. Kenikmatan
 yang sulit ditolak
perut itu diperlengkap dengan menu lainnya yang enak dan renyah membuat
ketagihan menikmatinya.

Itulah The Duck 
King, resto bebek yang sangat digandrungi para pelanggannya di semua
usia. Mereka rela antre berjam-jam untuk menikmati kelezatan makanan yang
disajikan resto ini.
  Kekuatan Duck King menurut
kisah sang pengelola adalah, sejak awal worth of mouth marketing. Orang yang
sudah pernah berkenalan dengan Duck King, suka cerita ke teman, sanak keluarga,
sahabat. Mereka datang untuk mencoba. Memang lidah yang bicara.

Kini  resto yang
dikeloa dibawa bendera
 PT Jaya Bersama
Indo, ini berniat melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public
offering (IPO). Cuma sang pengelola masih
 belum bisa merinci berapa  jumlah saham yang akan ditawarkan kepada
publik. Yang pasti, perusahaan yang banyak didukung oleh para koki restoran
ternama ini ingin terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.

Direktur Keuangan PT Jaya Bersama Indo Dewi Tio
menyatakan, proses IPO yang akan dilakukan oleh perusahaan masih dalam tahap
evaluasi. Karena ada beberapa hal yang sangat krusial dan serius yang sedang
dipertimbangkan.

“Rencana IPO itu sejalan dengan rencana ekspansi
perusahaan yang cukup agresif pada tahun ini. Kami
 berniat menambah 10 gerai baru di wilayah
Indonesia dan satu gerai di Vietnam. Agenda ekspansi keluar negeri
  sudah masuk dalam road map perluasan usaha
The Duck King, terutama
  negara di
Indochina,” kata Dewi di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Alasan manajemen membidik pasar Vietnam, karena ada
potensi yang cukup besar. Manajemen sudah melakukan survei yang menunjukkan
produk yang mereka jual bisa diterima pasar. Selain ada pangsa pasar, Jaya
Bersama juga melihat daya beli masyarakat setempat cukup tinggi. “Kompetitornya
juga masih sedikit, sehingga markenya cukup lebar,” papar Dewi.

Dari target 11 gerai baru tersebut, setidaknya lima gerai
sudah bisa dipastikan dibuka. Untuk gerai The Duck King, manajemen masih
menyasar kota-kota tier-1. Lokasinya di pusat perbelanjaan, bukan stand alone.

Sedangkan untuk ekspansi pada kota-kota lapis kedua,
perusahaan akan menggeber ekspansi bisnis Fook Yew. Salah satu brand restauran
yang juga dikelola oleh manajemen.

Fook Yew telah diakuisisi The Duck King Group sejak Juli
2017. Gerai ini menawarkan konsep Shanghai Bistro dan Bubble Tea Lab, yang
terinspirasi dari makanan lezat di jalan Shanghai, China. Saat ini, manajemen
memiliki 31 gerai The Duck King dan empat gerai Fook Yew. Seluruh gerai Fook
Yew berada di Jakarta.

Meski tahun ini berniat ingin menambah 11 gerai baru,
sayangnya Dewi tidak membocorkan besaran investasi yang dibutuhkan dalam
pengembangan setiap gerai.

Selain membuka gerai sendiri, The Duck King menjalin
kerja sama dalam bentuk
 joint venture. Dengan
begitu manajemen The Duck King akan menyiapkan format pengelolaan dengan saham
terbesar ada di The Duck King.

Saat ini, ada setidaknya 6 gerai yang masih menggunakan
konsep kerja sama ini. Ke depan, manajemen ingin berfokus pada gerai milik
sendiri, sehingga kerja sama franchise yang ada apabila sudah habis waktu
kontraknya, tidak diperpanjang.

The Duck King boleh disebut  sudah 10 tahun. Restoran ini asli Indonesia. Karena
sudah ditetapkan bahwa menu utamanya bebek, itulah mengapa namai restoran kami
ada Duck-nya, lambangnya juga ada bebeknya. Kenapa menjadi Duck King, karena
waktu itu film Lion King sedang terkenal. Lalu para pendirinya usul kenapa
tidak menambah King dibelakang Duck, jadi The Duck King.

Namun hampir sebagian besar yang mendukung pendirian
awal, koki-kokinya adalah mereka yang pernah bekerja dengan perusahaan, hotel
atau restoran asing atau multinasional. Pihaknya membuka restoran khusus bebek
di STC (Senayan Trade Center) di lantai 6,5 pada awal 2003. Sambutannya bagus, lalu
membuka cabang di Jakarta Kota, lalu ke Surabaya, kemudian di Pondok Indah.
Sejak dibuka The Duck King menggunakan koki-koki utama, semua memiliki
spesialisasi sendiri-sendiri. Semua ada lima koki yang terlibat waktu awal
berdiri.

Dari paparan manajemen disebutkan, The Duck King
sangat
  menjaga kualitas. Bumbu, kecap, bahan baku semua yang
berkualitas. Untuk bebek yang merupakan menu utama, kualitas bebeknya sangat
dijaga. Hanya saja tidak disebutkan berapa jumlah bebek yang dibutuhkan per
bulannya dan siapa saja pemasoknya. Kormen

 

 

 

Mahasiswa Indonesia Meraih Juara Terbanyak di Shell Eco-Marathon Asia 2018


Bisnistoday- Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Shell, permintaan akan energi global, air, dan pangan diperkirakan akan meningkat sebesar 40-50% pada 2030 karena meningkatnya pertumbuhan dan kebutuhan penduduk. 

Hal ini akan memberikan tekanan besar terhadap sumber daya vital karena energi digunakan untuk memindahkan dan mengolah air, sementara air dibutuhkan untuk menghasilkan energi, dan energi maupun air diperlukan dalam produksi makanan.

Sumber energi terbarukan (renewable energy sources) akan mensuplai hingga 30% dari energi global pada tahun 2050, sementara sekarang hanya 13%. 

Di Asia, tingkat konsumsi atau permintaan energi tumbuh dan berkembang sangat cepat. Disertai dengan kompleksitas dan keragaman yang menjadikan sebuah tantangan tersendiri. 

Tidak tanggung-tanggung Shell menginvestasikan lebih dari 100 miliar USD dari tahun 2011 hingga 2014 untuk melakukan mengembangkan mengembangkan energi baru. 

Shell memiliki komitmen untuk membantu mengatasi tantangan energi melalui cara yang bertanggung jawab dengan bekerja sama para siswa, mitra dan pemangku kepentingan lainnya. 

Salah satu bentuknya adalah melalui kegiatan Shell Eco-Marathon, yang mengajak generasi muda Indonesia untuk bersama-sama membantu dunia dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, agar kehidupan generasi mendatang menjadi lebih baik.

Di 2018 ini ada tiga kompetisi regional Shell Eco-Marathon yang diadakan di Asia, Amerika dan Eropa. Dan ajang ini dimulai di Asia dan diselenggarakan di Changi Exhibition Center, Singapura pada Maret 2018 lalu. 

Dua kategori yang dilombakan yaitu: Urban Concept yaitu kategori lomba dengan fokus pada kendaraan roda empat yang menekankan pada super ekonomis dan kepraktisan desain sekaligus memenuhi kebutuhan nyata pengguna transportasi saat ini di daerah perkotaan.

Prototype yaitu kategori yang berfokus pada kendaraan futuristik dan beraerodinamika tinggi yang mampu mengurangi hambatan dan memaksimalkan tingkat efisiensi

Sebanyak 26 tim mahasiswa dari 20 Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018 dengan tema Make The Future. 

Tim Indonesia Juara Terbanyak

Tim mahasiswa Indonesia mengharumkan nama bangsa di ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018 dengan peraihan gelar juara pertama pengemudi tercepat dan hemat energi oleh  Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Posisi kedua diraih Tim 2 dari Institut Teknologi Sepuluh November dan posisi ketiga diraih Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Eco Team. 

Selain itu, Garuda UNY Eco Team turut mendapatkan penghargaan Off-track untuk kategori keselamatan untuk desain kendaraan Urban Conceptnya.

Tim Indonesia merupakan peraih penghargaan terbanyak dalam ajang ini, yakni lima dari tujuh penghargaan. 

“Selamat kepada tiga tim Indonesia yang berhasil menjadikan All Indonesian Team sebagai juara di DWC Asia. Kita semua sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. Bukti nyata dan inspiratif bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki talenta dan kemampuan yang sangat kompetitif tidak hanya di regional, tetapi juga di tingkat global,” kata Darwin Silalahi, Country Chairman dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia.

Kelima tim Indonesia peraih penghargaan dalam kategori Urban Concept adalah:
ITS Team 2 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Semar Urban UGM Indonesia (Universitas Gadjah Mada)
Garuda UNY Eco Team (Universitas Negeri Yogyakarta)
Nogogeni ITS Team 1 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Bumi Siliwangi Team 4 (Universitas Pendidikan Indonesia)

Raihan ini membuat tim juara berhak bersaing dengan tim-tim dari Amerika dan Eropa di kompetisi adu cepat mobil hemat energi di Drivers World Championship (DWC) Final di London pada Juli 2018 mendatang. dewi

PMMP Tawarkan 30 Persen Saham Melalui IPO

Bisnistoday.com – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk
berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (
IPO). Perusahaan makanan olahan hasil laut tersebut akan melepas
sebanyak-banyaknya 857.142.800 saham (30% dari total modal disetor pasca IPO)
pada harga sekitar Rp800 hingga Rp1.100 per saham.

Perseroan telah menunjuk dua penjamin pelaksana emisi
efek (joint lead underwriters/JLU) yaitu, PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT
Danareksa Sekuritas.

Dengan harga indikasi sebesar itu, dana segar yang
berpotensi diraih perseroan melalui IPO sekitar Rp685,71 miliar hingga Rp942,57
miliar. Panca Mitra Multiperdana akan melakukan roadshow ke berbagai negara
dalam gelaran IPO ini. Negara-negara yang dituju dalam penawaran umum perdana
ini adalah Singapura, Hong Kong, dan juga Malaysia.

Presiden Direktur PT Panca Mitra Multiperdana Tbk,
Martinus Soesilo menjelaskan, sebesar 80 persen dari dana tersebut dialokasikan
untuk modal kerja. Sisanya, sebesar 20 persen akan dialokasikan untuk kebutuhan
investasi atau capital expenditure (capex).

Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada
7 hingga 16 Mei 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
diharapkan akan dikantongi pada akhir bulan Mei 2018. Masa penawaran umum akan
dilakukan 28 hingga 31 Mei 2018 dan pencatatan perdana saham di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada 7 Juni 2018.

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk akan melancarkan ekspansi
usai mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan pengekspor
udang ini berencana menambah pabrik di wilayah Situbondo pada 2019.

Saat ini perusahaan sudah memiliki 16 hektare lahan di
Situbondo dan mengoperasikan empat pabrik. Sementara di wilayah Tarakan,
Kalimantan, perusahaan mengoperasikan dua pabrik.

 

“Saat ini kontribusi paling banyak di Situbondo
yakni sebesar 70. Sementara, sisanya akan diperoleh
  dari pabrik di Tarakan,”ujarnya.

 

Saat ini kapasitas terpasang dari pabrik-pabrik Panca
Mitra sebesar 42.000 ton dengan total utilisasi sebesar 70%. Hampir 100% hasil
produksi dilepas ke pasar ekspor.

Sebagai 5 perusahaan ekspor terbesar di Indonesia,
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor Panca Mitra yaitu Amerika Serikat,
Jepang, Puerto Rico dan Kanada. Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama
dengan porsi mencapai 70%.

PMMP mulai beroperasi sejak 2004. Kini perseroan semakin
berkembang dan berdaya saing
  sebagai
produsen udang terbesar dengan efisiensi manufactur yang canggih, fasilitas
produksi strategis, serta target pasar internasional
  premium dengan daya beli yangtabil.

 

Sekadar informasi, pada tahun 2017 penjualan bersih
perseroan mencapai US$126 juta atau tumbuh 13,5 persen dibandingkan 2016 yang
sebesar US$111 juta. Dimana, porsi penjualan udang “Vannamei” sebesar 65
persen, “Black Tiger” 30 persen, dan sisanya jenis udang lainnya.

Perseroan mencatat laba kotor tahun 2017 sebesar US$28
juta naik 40 persen dibandingkan 2016 yang sebesar US$20 juta. Margin laba
kotornya meningkat jadi 23,2 persen dari 16,4 persen.

Kemudian, total aset tahun 2016 senilai US$172 juta
meningkat 17 persen dibandingkan 2016 sebesar US$147 juta.

“Untuk tahun ini kita targetkan penjualan bisa
mencapai US$200 juta dengan net margin hingga 10,5 persen. Sampai di kuartal I
tahun ini, kita sudah memperoleh order hingga sebesar US$110 juta,”
imbuhnya.
  (kormen)

Direksi PT KA di Era Jonan Diduga Melakukan Perbuatan Melawan Hukum

(Bisnistoday.com)-Menteri ESDM Ignasius Jonan tengah diterpa kasus hukum
terkait kerja sama pendayagunaan aset PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) saat
menjabat sebagai direktur utama (dirut) perusahaan plat merah tersebut.

Persoalan tersebut melibatkan PT Mega Urip Pesona yang
memenangkan tender pemilihan mitra pendayagunaan aset PT KAI terhadap tanah
yang terletak di Jalan Laswi, Sukabumi, Bandung, Jawa Barat.

Kantor Hukum Lontoh & Partners yang menjadi tim kuasa
hukum PT Mega Urip Pesona dalam keterangan tertulis baru-baru ini menyebutkan
kasus tersebut terjadi saat Jonan masih menjabat sebagai dirut PT KAI pada
2014.

“Saat itu, PT Mega Urip Pesona memenangkan proses pemilihan
mitra pendayagunaan aset PT KAI, yang dibuktikan melalui surat PT KAI Nomor
PL.102/IV/37/KA-2014 tertanggal 8 April 2014 tentang Pengumuman Seleksi Aspek
Administrasi,” kata pengacara Nicholas Dammen yang mewakili PT Mega Urip Pesona

Bukti lainnya, lanjut Nicholas, adalah surat PT KAI Nomor
PL.102/IV/55/KA-2014 tertanggal 11 April 2014 tentang Pengumuman Seleksi Aspek
Konsep Pengembangan, serta surat PT KAI Nomor PL.102/VI/17/KA-2014 tertanggal 5
Juni 2014 tentang Pengumuman Seleksi Aspek Finansial.

“Berdasarkan keputusan tersebut, status PT Mega Urip Pesona
sebagai pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, kecuali dapat
menjadi batal hanya apabila tidak mendapat persetujuan dari dewan komisaris dan
Kementerian Negara BUMN selaku pemegang saham PT KAI,” tegas dia.

Nicholas juga juga menyebut pascaputusan tersebut, kewajiban
PT KAI yang dipimpin Jonan dan para direksinya adalah mengajukan permohonan
agar mendapat persetujuan dewan komisaris dan Kementerian BUMN.

“Namun, PT KAI dan para direksinya tidak pernah mengajukan
permohonan tersebut. Hal ini terbukti dalam persidangan di Pengadilan Negeri
Bandung bahwa permohonan tersebut tidak pernah diajukan oleh PT KAI,” ungkap
dia.

Akibatnya, imbuh Nicholas, dewan komisaris dan Kementerian
BUMN tidak dapat memproses persetujuan status PT Mega Urip Pesona sebagai
pemenang.

 

“Bahkan, dalam rentang waktu yang seharusnya digunakan untuk
memproses persetujuan tersebut, PT KAI dan para direksinya justru melakukan
negosiasi ulang terkait tata cara pembayaran,” terang dia.

 

Nicholas juga menyebut PT KAI dan para direksinya tak
henti-hentinya mencari alasan untuk menghindarkan diri dari kewajiban hukumnya,
termasuk dengan alasan bahwa lahan tersebut akan menjadi bagian dari program
Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan
Bandung.

“Atas perbuatan ini, klien kami mengalami kerugian material
mencapai Rp 433 miliar dan kerugian immaterial sebesar Rp 600 miliar,” katanya

Kerugian tersebut timbul karena perusahaan tersebut telah
mengeluarkan dana yang cukup besar dalam melakukan pekerjaan pendahuluan, seperti
plan review dan riset, termasuk penggunaan jasa Pusat Studi Urban Desain,
penilai publik, akuntan dan konsultan hukum.

Kasus tersebut telah disidangkan di Pengadilan Negeri
Bandung, hingga banding di Pengadilan Tinggi Bandung. Namun, tim kuasa hukum
kembali mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung karena meyakini terjadinya
kesalahan penerapan dan pelanggaran hukum yang berlaku.

Hal ini juga berkaitan dengan hak untuk mendapatkan
perlindungan yang dimiliki PT Mega Urip Pesona sebagai bagian dari entitas
pengusaha nasional.

Selain itu, Nicholas pun menilai kasus ini menjadi preseden
buruk bagi pengusaha nasional, mengingat Presiden Joko Widodo selalu
menginstruksikan agar pengusaha nasional wajib dibina dan dilindungi oleh
negara, termasuk oleh BUMN.

 

“Kasus ini tentu saja menjadi noda dalam catatan mentereng
Ignasius Jonan. Saat memimpin PT KAI antara 2009-2014, dia dianggap sebagai
salah satu pejabat publik berprestasi dan tokoh utama yang mereformasi sistem
perkeretaapian Indonesia,” ujarnya. (bar)