BCA Raih Penghargaan Top Performing Listed Companies Awards 2018

Bisnistoday.com–PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali
meraih penghargaan atas komitmennya hadir di tengah masyarakat Indonesia dan
tak pernah berhenti menawarkan beragam layanan dan produk perbankan. Komitmen
BCA untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang pesat dari perseroan juga ditandai
dengan prestasinya meraih penghargaan Top Performing Listed Companies 2018
Kapitalisasi Pasar >Rp10 Triliun dalam ajang Investor Awards Best Listed
Companies 2018. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Asosiasi
  Emiten Indonesia Gunawan Tjokro dan Ketua
Dewan Juri 100 Best Listed Companies Awards Roy Sembel kepada Sekretaris
Perusahaan BCA Jan Hendra di Jakarta, Senin (14/05).

“Mewakili segenap manajemen BCA, Kami mengucapkan terima
kasih atas loyalitas nasabah selama ini sehingga BCA dapat terus mencatatkan
pertumbuhan bisnis yang positif dan menjadi top of mind di sektor perbankan.
Penghargaan ini merupakan prestasi yang membanggakan yang menunjukkan apresiasi
akan performa bisnis BCA yang cemerlang di Indonesia,” ujar Jan Hendra.

Investor Awards Best Listed Companies 2018 merupakan
agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Berita Satu Media Holdings
sebagai bentuk apresiasi kepada sejumlah emiten yang mendemonstrasikan inovasi
dan tanggung jawab sosial secara berkesinambungan, sekaligus mendorong
pertumbuhan bisnis investor/klien sehingga berdampak positif terhadap
perkembangan Industri Keuangan di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi
oleh tim dewan juri yang profesional dan berpengalaman, berdasarkan kriteria
yang telah dirumuskan, BCA diapresiasi sebagai Top Performing Listed Companies
2018 Kapitalisasi Pasar >Rp10 Triliun.

“Beragam produk dan layanan yang berkualitas, yang
didukung oleh luasnya jaringan antar cabang dan canggihnya jaringan perbankan
elektronik, serta kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi merupakan
kekuatan utama BCA dalam memenangkan hati nasabah, pemegang saham, dan pemangku
kepentingan. BCA juga senantiasa berinovasi untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas layanan dan produk solusi perbankan demi memberikan kepuasan kepada para
nasabah yang telah memercayakan BCA dalam mengelola kebutuhan finansialnya.
Berbagai penghargaan diperoleh tentunya akan semakin memotivasi BCA untuk terus
mempertahankan kinerja yang terbaik sebagai 
bank pemberi nilai tambah yang memiliki banyak keunggulan
dan reputasi tinggi,” tutup Jan Hendra. (kormen)

BNI Syariah Laksanakan Program Benteng Hasanah di Batas Negeri

Batam, Bisnistoday.com-Dalam rangka milad kedelapan, BNI
Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik melaksanakan program Benteng Hasanah Di
Batas Negeri yang akan dilakukan di 8 titik perbatasan di Indonesia. Peresmian
program dilakukan di Pulau Airmas Batam sebagai awal pelaksanaan program di 8
titik batas negeri. Acara ini dihadiri oleh Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI
Syariah, Tribuana Tunggadewi, Direktur Eksekutif LAZNAS Al – Azhar, Sigit Iko
Sugondo dan Pimpinan LAZ Masjid Raya Batam, Syarifuddin.

Dalam kesempatan 
yang sama, BNI Syariah juga melakukan penyerahan secara simbolik satu
unit marine boat ambulance untuk fasilitas kesehatan masyarakat desa di Pulau –
Pulau sekitar Batam, diantaranya Pulau Selat Desa, Pulau Airmas, dan Pulau Kubung.
Pulau Airmas Batam dan sekitarnya dipilih karena sesuai dengan tema dan
lokasinya dekat dengan perbatasan Indonesia bagian Barat, yang membutuhkan
fasilitas kesehatan untuk menjangkau masyarakat antar Pulau. Diharapkan dengan
adanya program pengadaan marine boat ambulance ini, BNI Syariah
  bersinergi dengan LAZNAZ Al – Azhar
untuk
  dapat memperkuat pemberdayaan
masyarakat dari sisi kesehatan yang dapat dimanfaatkan sebagai moda
transportasi bagi warga desa yang sakit, melahirkan maupun kebutuhan darurat
lainnya. Saat ini tercatat ada sekitar 600 penduduk yang ada di Daerah Pulau
Airmas dan sekitarnya.

BNI Syariah juga mengajak masyarakat untuk ikut bergabung
membangun dan memperluas benteng – benteng kebaikan bagi masyarakat perbatasan
di masa yang akan datang dengan ambil bagian dalam Wakaf Hasanah BNI Syariah
diantaranya project pengadaan marine boat ambulance untuk memenuhi layanan
kesehatan masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya, pesantren tahfidz di sanggau
Kalimantan Barat, Sekolah dasar di Pulau Semau Nusa Tenggara Timur, Masjid di
Desa Kudu Tidore Maluku Utara, Sekolah dasar di Konawe Sulawesi Selatan, Rumah
Tahfidz di Singkawang Kalimantan Barat, Pesantren Tahfidz di Pulau Buru dan
Pemberdayaan Masyarakat di Tabukan, Sulawesi Utara. Project – project ini
bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik dan nadzir-nadzir Forum Wakaf
Produktif diantaranya LAZNAS Al – Azhar, Dompet Dhuafa, Baitul Maal
Hidayatullah, Dewan Dakwah Indonesia, Rumah Wakaf dan I –Wakaf.

 

Alhamdulillah sejak November 2017, program Wakaf Hasanah
BNI Syariah telah memiliki berbagai program wakaf produktif seperti pembangunan
sumur, training centre, bis, dan wakaf al-quran. Dimana per Maret 2018, wakif
yang terdaftar mencapai 6 ribu orang dengan pengumpulan wakaf
  sebesar Rp 6,6 Miliar. Dengan program Benteng
Hasanah di Batas Negeri, diperkirakan dana wakaf yang tehimpun dari masyarakat
mencapai Rp 2 Milyar.

“Kami memandang bahwa wakaf bukan hanya instrumen ekonomi
syariah semata, melainkan instrumen “langit” yang dapat membangun kemandirian
ummat manusia. Melalui program Benteng Hasanah Di Batas Negeri ini, yang juga
bertepatan dengan rangkaian milad yang kedelapan, instrumen wakaf dapat
memperkuat kemandirian ummat dengan menjalin sinergi dengan para nadzhir
sebagai penghimpun wakaf. Dalam program Benteng Hasanah Di Batas Negeri, BNI
Syariah berupaya untuk ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat di daerah
perbatasan dan khususnya bagi masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya”, ujar
Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi.

Sambutan positif juga diutarakan oleh Direktur Eksekutif
LAZNAZ Al – Azhar, Sigit Iko Sugondo yang menuturkan, ”Penguatan pemberdayaan
masyarakat tentu tidak lepas dari aspek ekonomi, pendidikan, karakter moral dan
kesehatan. Harapannya dengan adanya program ini akan semakin melengkapi
penguatan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Pulau Airmas yang
selama ini menjadi binaan LAZ Al-Azhar. Didukung dengan adanya Wakaf Hasanah
dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk memberikan kontribusi positif
khususnya bagi masyarakat di perbatasan Indonesia”.

Benteng Hasanah di Batas Negeri

Program Benteng Hasanah di Batas Negeri ini merupakan
salah satu rangkaian program milad BNI Syariah kedelapan yang merupakan
komitmen BNI Syariah kepada masyarakat di bidang pemberdayaan sosial, dakwah,
kesehatan dan pendidikan. Melalui program 8 Benteng Hasanah di Batas Negeri BNI
Syariah berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi community empowerment
di 8 titik daerah perbatasan atau titik terluar Indonesia yang tersebar di
Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Maluku.

Pembangunan yang dilakukan di 8 titik perbatasan
diantaranya fasilitas kesehatan, sekolah dan pesantren, masjid serta
pemberdayaan bagi masyarakat desa. Kedepannya dengan adanya program Benteng
Hasanah di Batas Negeri, BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner mengajak
seluruh generasi untuk berkontribusi dalam pembangunan fasilitas melalui Wakaf
Hasanah. 8 berarti infinity/garis tidak terputus, yang diimplementasikan dengan
turut ambil bagian membangun benteng – benteng kebaikan melalui fasilitas
kesehatan, pendidikan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan sarana ibadah di
perbatasan Indonesia.

Wakaf Hasanah

 

Wakaf Hasanah adalah sebuah layanan yang memfasilitasi
masyarakat yang ingin mewakafkan harta benda milknya untuk kepentingan ummat
sesuai dengan prinsip syariah. Untuk
 
mewujudkan gaya hidup Hasanah diperlukan perencanaan yang tepat serta
mitra yang Hasanah. BNI Syariah membantu nasabah dalam menjalankan gaya hidup
Hasanah melalui Wakaf Hasanah.

Wakaf Hasanah merupakan program BNI Syariah yang
bekerjasama dengan nadzhir – nadzhir diantaranya Al – Azhar Peduli Ummat,
Dompet Dhuafa, Baitul Maal Hidayatullah, Dewan Dakwah Indonesia, Rumah Zakat
dan I –Wakaf.
  Wakaf Hasanah dapat
diakses dimanapun dan kapanpun melalui apikasi yang bisa diunduh di playstore
(Wakaf Hasanah) dan website (www.wakafhasanah.bnisyariah.co.id), sehingga
berwakaf dapat dengan mudah dilakukan tanpa harus repot datang ke project wakaf
yang diinginkan. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam proyek Wakaf
Hasanah dapat memilih proyek Wakaf sesuai dengan keinginannya dan dapat melihat
perkembangan penghimpunan dana wakaf yang telah terkumpul oleh masyarakat.
Berwakaf dapat dilakukan dengan mudah, kapanpun, dimanapun, dengan nominal
berapapun sudah dapat berwakaf dengan manfaat bagi wakif yang tidak terhingga
atau abadi.

 

Wakaf Hasanah memiliki tagline “Harta” Dibawa Mati,
karena wakaf merupakan salah satu amalan jariyah yang amalnya tidak terputus
dan terus mengalir hingga akhirat. Oleh karena itu, maka “Harta” dibawa mati
maksudnya adalah pahala yang akan dibawa oleh si wakif walaupun orang tersebut
telah meninggal dunia karena kemaslahatan yang diberikan untuk umat terus
bermanfaat. (kormen)

BCA Raih Penghargaan di Ajang HR Excellence Award 2018

Bisnistoday.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali
mengukir prestasi atas upayanya dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai elemen penentu keunggulan daya saing
perusahaan. Kali ini, BCA berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam
ajang HR Excellence Award 2018, yakni Recruitment Strategy (Rating A), Retention
Strategy (Rating A), dan Learning & Development Strategy (Rating A).

Hadir untuk menerima penghargaan HR Excellence Award 2018,
Executive Vice President Learning & Development BCA Lena Setiawati, Vice
President Human Capital Strategy & Solution BCA Indra Widjaja, Vice
President Recruitment BCA Ingrid Juliawaty Widjaja di Jakarta, Senin (07/05).
“Atas nama manajemen BCA, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang senantiasa berkontribusi membawa BCA pada malam hari ini menjadi
salah satu pemenang di ajang HR Excellence Award 2018,” ujar Lena.

 

“Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu prioritas
utama dalam mendukung strategi pembangunan jangka panjang BCA. Tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa karyawan merupakan urat nadi dalam kegiatan perbankan
saat ini. Karenanya, Kami berupaya secara konsisten untuk mengembangkan dan
mengelola berbagai program dan pelatihan untuk membekali para karyawan dengan
keahlian yang diperlukan serta memperkuat karakter dan kompetensi agar dapat
mencapai produktivitas yang optimal,” tambah Lena.

HR Excellence Award adalah ajang penghargaan yang diinisiasi
oleh Majalah SWA bekerja sama dengan Lembaga Manajemen-FEUI. Penilaian yang
dilakukan oleh Majalah SWA dan Lembaga Manajemen-FEUI memberikan gambaran
bagaimana potret kinerja HR Management perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Semakin tinggi hasil penilaian, maka HR Management perusahaan tersebut telah
menerapkan fungsi dan perannya dengan baik.
 

 

“Suatu kebanggaan bagi BCA ketika hasil kerja keras Kami
dalam mengelola dan meningkatkan kualitas SDM karyawan diakui dan diapresiasi
oleh lembaga lain. Kiranya upaya yang telah kami lakukan dapat membuka
cakrawala berpikir perusahaan-perusahaan lainnya dalam meningkatkan kinerja HR
Management di masa yang akan datang,” tutup Lena.

BCA Raih Penghargaan di Ajang HR Excellence Award 2018 –
Executive Vice President Learning & Development BCA Lena Setiawati (kanan)
menerima penghargaan HR Excellence Award 2018 yang diserahkan oleh Pemimpin
Umum Majalah SWA Kemal Effendi Gani (kiri) di Jakarta, Senin (07/05).
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen BCA yang secara
konsisten mengembangkan dan mengelola berbagai program untuk membekali para
karyawan dengan keahlian yang diperlukan serta memperkuat karakter dan
kompetensi agar dapat mencapai produktivitas yang optimal. kormen

The Duck King Siap IPO, Tawarkan HargaRp1.550–Rp1.950 per Saham

Bisnistoday.com – Pengelola jaringan restoran Chinese
food (The Duck King), PT Jaya Bersama Indo Tbk (JBI) menawarkan
sebanyak-banyaknya 403,8 juta saham atau setara dengan 34.40% dari modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum, melalui
Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering atau IPO). Adapun harga
saham IPO yang ditawarkan sekitar Rp1.550-1.950 per saham.

Ibin Bachtiar, Direktur JBI, dalam acara Due Dilligence
Meeting & Public Expose dalam rangka IPO, di Jakarta, Rabu (16/05/2018),
mengatakan, dari hasil IPO tersebut, JBI akan mengalokasikan sekitar 80% dana
untuk ekspansi bisnis sedangkan sisanya sekitar 20% untuk modal kerja.
“Kami berencana membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang
ada,”ujarnya.

Dalam aksi korporasi ini, JBI menunjuk dua penjamin
pelaksana emisi efek (Joint Lead Undeniwiters atau JLU), yaitu PT CGS-CIMB
Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas.

Sesuai rencana, penawaran awal (bookbuilding) akan
berlangsung pada 16-23 Mei 2018. Peryataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) diharapkan diperoleh pada 31 Mei 2018. Adapun penawaran umum akan
dilaksanakan pada 4-5 Juni 2018.

Dewi Tio Direktur JBI, mengatakan, selain itu, perusahaan
juga akan memperluas usahanya ke pasar internasional dengan menyasar negara
seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan China.

“Tahun ini rencananya kami akan membuak gerai di
dalam negeri dan di luar. Masih dengan tiga merek utama kami yaitu gerai The
Duck King, Fook Yew dan Panda Bowl,” ujarnya.

Pada 2017, JBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 538
miliar atau meningkat 23,4% dibandingkan pendapatan pada 2016 sebesar Rp 436
miliar. Sedangkan perolehan laba bersih pada 2017 meningkat 13,5% menjadi Rp 72
miliar.

Saat ini JBI memiliki 35 outlet dan 2.000 karyawan di
Indonesia, Singapura, Malaysia dan China. Sedangkan aset perseroan pada 2017
sebesar Rp 529 miliar atau meningkat 18,3% dibandingkan dengan aset pada 2016
sebesar Rp 447 miliar. (kormen).

BCA Tularkan Etika Bisnis Profesional bagi Pelaku Bisnis Desa Gemah Sumilir



(Bisnistoday.com)-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senantiasa berkomitmen untuk melayani kebutuhan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan menawarkan solusi kreatif bagi nasabah dan masyarakat Indonesia. Selain itu, BCA juga bergerak aktif untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program Solusi Bisnis Unggul. BCA mewujudnyatakannya dengan menggelar Pelatihan Etika Bisnis Profesional bagi sekitar 30 pelaku bisnis di desa Gemah Sumilir.

Hadir untuk membuka acara ini, Kepala Pengembangan Bisnis Cabang (KPBC) BCA Pekalongan Titin Amelia di Hotel Horison, Pekalongan, Senin (07/05). “Melalui pelatihan ini, Kami berharap dapat turut memberikan pengetahuan lebih tentang profesionalisme dalam membangun sebuah branding produk, service, dan menjalin hubungan yang baik antar pelaku bisnis dan konsumen,” papar Titin.

Gemah Sumilir merupakan desa yang terkenal dengan kerajinan batik khas Pekalongan yang memiliki bidang usaha seperti tenun, craft, kuliner, dan kerajinan lainnya. “Semakin berkembangnya lingkup usaha di Gemah Sumilir, maka berkembang pula relasi dan penetrasi pasar di berbagai kalangan. BCA mencermati adanya kebutuhan bagi warga desa Gemah Sumilir dalam pelayanan yang profesional dengan memperhatikan batasan-batasan etika bisnis pada umumnya. Oleh sebab itu, Kami senang dapat turut membantu pelaku bisnis desa Gemah Sumilir dalam membangun sisi profesionalisme dalam bisnis,” tambah Titin.  

“Kami berharap pelatihan ini mampu berkontribusi dalam menciptakan proses kerja yang profesional dan menunjang pengetahuan etika bisnis dalam berdagang guna menunjang relasi jangka panjang, dan akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas dan mendorong pembangunan di tingkat desa sehingga dapat lebih mensejahterakan masyarakat desa Gemah Sumilir,” tutup Titin.

Sebelumnya, BCA telah aktif mengadakan kegiatan Pelatihan Layanan Prima kepada para pengurus Desa Wisata Wirawisata Goa Pindul, Pentingsari, Wukirsari, Tamansari, Desa Wisata Tinggan-Bali. Belum lama ini, BCA juga mengadakan pelatihan layanan prima kepada pengurus desa wisata di Belitung Barat. Selain itu pelatihan layanan prima, BCA juga mengadakan Pelatihan Marketing Online, Pelatihan Leadership, dan Pelatihan Team Building, serta Benchmarking kepada pengurus desa wisata binaan BCA. (kormen)

BTN Tawarkan Layanan Kredit Dengan Bunga Khusus ke Sucofindo

(Bisnistoday.com)-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
menggandeng PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) dalam
pemanfaatan dan pengelolaan jasa layanan perbankan untuk mendukung bisnis kedua
belah pihak.

Direktur Utama Bank BBTN, Maryono mengatakan kerjasana
antar dua BUMN ini merupakan wujud dari sinergi kegiatan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).

“MoU bersama ini adalah awal untuk memulai kerjasama
yang lebih teknis yang menjadi kebutuhan masing-masing utuk mendukung bisnis
Bank BTN dan Sucofindo,” katanya.

Menurut Maryono, Sucofindo akan dapat berperan turut
mendukung program pemerintah dalam satu juta rumah dengan mengikutkan seluruh
pegawainya untuk memiliki rumah dengan fasilitas KPR BTN atau fasilitas kredit
lainnya yang dapat dimanfaatkan Sucofindo dalam memenuhi kebutuhan pegawainya.

Kami akan memberikab layanan khusus dengan bunga khusus
untuk mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi pegawai Sucofindo. Sekitar 1.200
pegawai kita akan fasilitasi kreditnya untuk memenuhi kebutuhan rumahnya
sekaligus ini sebawai wujud dukungan Sucofindo bagi pemenuhan kebutuhan satu
juta rumah yang menjadi program pemerintah tahun 2018, tegas Maryono.

T

ermasuk dalam hal ini pengelolaan dana perusahaan yang
dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kebutuhan Sucofindo dalam menjalankan
bisnis perusahaan.

Adapun materi kerjasama tersebut antara lain meliputi
pemanfaatan layanan jasa perbankan, baik itu produk dana ataupun kredit yang
dapat dimanfaatkan untuk mendukung bisnis Sucofindo.

Sebaliknya Bank BTN dapat memanfaatkan produk bisnis
Sucofindo seperti jasa survey, jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi,
konsultasi dan pelatihan serta jasa-jasa lainnya yang dapat mendukung
pengembangan bisnis perseroan ke depan.

“Ini penting dan strategis bagaimana BUMN itu semua
kuat dan menguntungkan sehingga dapat berbuat banyak dalam rangka membantu
pemerintah mensejahterakan masyarakat,” paparnya.

Maryono menambahkan banyak yang dapat menjadi sinergi
dalam kerjasama ini, apalagi Sucofindo juga dapat memberikan
  Layanan Jasa Manajemen Agunan dan pasti
dibutuhkan oleh perbankan yang tidak saja bagi Bank BTN.

“Ini adalah peluang yang nantinya akan menjadi point
untuk dikerjasamakan agar dapat diimplementasikan dalam bisnis,” tegasnya.

Sementara itu Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan
Buddin mengungkapkan kerjasama dengan Bank BTN meliputi berbagai kegiatan yang
saling menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing serta untuk mendukung
peningkatan kinerja.

“Dengan BTN, Sucofindo dapat memberikan layanan
antara lain Sertifikasi untuk menjamin kehandalan berbagai Sistem Manajemen,
seperti : IS0 9001 terkait Sistem Manajemen Mutu,
  ISO 27000 terkait IT Securit,” paparnya. 

Disamping itu Sucofindo juga dapat memberikan layanan inspeksi
dan sertfikasi untuk gedung, dengan layanan
 
Audit Green Building, Sertifikasi dan Pengujian Instalasi Listrik ,
Lift, Penangkal Petir, Sertifikasi dan Pengujian lingkungan, Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Andre

BCA Terbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Tahap 1 Rp 500 Miliar

(Bisnistoday.com)-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana
menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi subordinasi sebagai bagian
dari  rencana aksi (recovery plan) untuk
memenuhi kewajiban Bank berdasarkan POJK No. 14/2017. Penerbitan surat utang
tersebut akan memperkokoh struktur permodalan dan meningkatkan struktur
penghimpunan dana jangka panjang.

Obligasi subordinasi ini akan diterbitkan dalam skema
penawaran umum berkelanjutan dimana pada tahap 1, BCA
  akan menerbitkan obligasi subordinasi
sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.

Wakil Presiden Direktur BCA, Eugene Keith Galbraith
menjelaskan, alternatif tenor yang ditawarkan adalah 7, 10, dan/atau 12 tahun
yang akan disesuaikan dengan animo para investor. Kisaran Kupon Obligasi Seri A
yaitu sekitar 7,50 persen – 8,25 persen. Seri B 7,75 persen – 8,50 persen dan
Seri C 8,00 persen – 8,75 persen.

 

“Masa penawaran awal (bookbuilding) atas obligasi
subordinasi tersebut akan dilaksanakan pada bulan Mei 2018 dan pada awal Juli
2018 obligasi subordinasi BCA tahap l dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek
indonesia,” kata Eugene, dalam acara konferensi pers, di Grand Ballroom
Kempinski, Selasa (15/5).

Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi
subordinasi adalah untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit.

“Penerbitan obligasi subordinasi ini akan menambah
alternatif investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang diterbitkan oleh
BCA bagi para investor dan para nasabah BCA,” ujarnya.

Eugene mengungkapkan saat ini BCA memiliki kondisi
keuangan dan likuiditas yang solid di mana sebagian besar modal BCA merupakan
modal inti (Tier I) yang berkontribusi 96 persen terhadap jumlah modal per
akhir tahun 2017.

Namun sebagai salah satu bank sistemik yang ditetapkan
oleh OJK. BCA berencana untuk menerbitkan obligasi subordinasi guna memenuhi
salah satu kewajiban dalam recovery plan yang diwajibkan oleh OJK.

Adapun obligasi ini telah mendapat peringkat AAA untuk
corporate rating dan AA untuk instrumen obligasi subordinasi dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Perfindo). Pemberian peringkat tersebut berdasarkan
kinerja dan kemampuan BCA memenuhi komitmen dan kewajiban keuangan jangka
panjang, penyaluran kredit, manajemen risiko yang prudent, hingga solidnya
pendanaan dari transaksi bank.

Eugene mengaku, bank tidak memiliki proyeksi investor
khusus pada obligasi ini. Namun, lantaran tenor yang ditawarkan cukup panjang,
bank melihat obligasi ini cocok untuk dimiliki nasabah ritel dan institusi yang
berorientasi investasi jangka panjang, seperti dana pensiun (dapen) dan
asuransi.

“Untuk tipe obligasi ini biasanya dapen dan
asuransi, kalau perbankan tidak diizinkan untuk investasi di sini karena tenor
tujuh tahun terlalu panjang untuk mereka. Kalau standby buyer (pembeli siaga),
kami tidak ada, tapi kami yakin akan laku,” katanya.

Rencananya penggunaan dana dari penerbitan obligasi
subordinasi adalah untuk pengembangan usaha, terutama pemberian kredit, baik
kredit korporasi hingga ritel. Menurut Eugene, perhitungan kupon bunga yang
diberikan dengan rentang 7-8 persen masih bisa memberikan margin kepada bank
bila disalurkan ke kredit dengan bunga sekitar 10 persen.

 

Topping Off OMNI Hospitals Pekayon, Memperkuat Layanan Kesehatan Berkualitas di Bekasi

PEKAYON, Bisnistoday.com-PT Sarana Meditama Metropolitan
Tbk (IDX: SAME), pemilik dan operator OMNI Hospitals, Senin (14/5/2018)
melaksanakan prosesi Penutupan Atap (Topping Off) OMNI Hospitals Pekayon. Ini
merupakan Rumah Sakit OMNI Hospitals keempat yang dibangun setelah OMNI
Hospitals Pulomas, OMNI Hospitals Alam Sutera, serta OMNI Hospitals Cikarang.

Perkiraan pertumbuhan PDB per kapita di atas 5% per
tahun, diperkuat dengan pertumbuhan belanja kesehatan pemerintah Indonesia yang
lebih dari 8% dari tahun 2012 – 2016, serta belanja kesehatan swasta yang
diperkirakan di atas 9% selama tahun 2016-2021 yang dipicu oleh pertumbuhan
segmen kelas menengah, menciptakan peluang pertumbuhan bagi industri layanan
kesehatan.

Faktor perubahan gaya hidup di kalangan kelas menengah
menimbulkan resiko penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti
diabetes, penyakit jantung, kanker dll. WHO memperkirakan 87% kematian pada
tahun 2030 akan disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup.

Memperhatikan faktor – faktor tersebut dan berbekal
pengalaman di dunia layanan kesehatan selama lebih dari 45 tahun, OMNI
Hospitals bertekad untuk melakukan ekspansi usahanya dalam rangka turut
berpartisipasi memberikan layanan kesehatan berkualitas yang semakin dibutuhkan
masyarakat.

Sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang menarik
dengan peluang pekerjaan dan usaha yang terus tumbuh, telah terjadi urbanisasi
yang menyebabkan populasi Kota Bekasi berada pada urutan kelima kota terpadat
di Indonesia dan terbanyak kedua setelah Jakarta di Jabodetabek. Tautan
pertumbuhan manufaktur, perdagangan, urbanisasi dan perubahan sosial ini
menumbuhkan potensi dan prospek yang baik bagi kehadiran Rumah Sakit baru.

OMNI Hospitals hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan
menyediakan pelayanan medis dengan fasilitas terlengkap dan modern dengan
dukungan para tenaga medis profesional dan memiliki kompetensi di bidangnya
dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat di Bekasi,
terutama di bagian Selatan.

“Topping Off OMNI Hospitals Pekayon hari ini merupakan
bukti komitmen kami untuk terus bertumbuh dan memberikan pelayanan yang
komprehensif bagi masyarakat dan perusahaan di Bekasi”, ujar S. Shrikanth –
  Presiden Direktur OMNI Hospitals.

Bapak S.Shrikanth menjelaskan bahwa pembangunan OMNI
Hospitals Pekayon didorong oleh tingginya permintaan akan layanan kesehatan
berkualitas dari sektor perumahan dan perusahaan
  – perusahaan yang ada di sekitar Bekasi Selatan.
OMNI Hospitals Pekayon berada di lokasi yang sangat strategis, dikelilingi
perumahan kelas menengah seperti Kemang Pratama dan Grand Galaxy, dengan
beberapa akses jalan yang mudah untuk mencapai lokasi.

OMNI Hospitals Pekayon 
nantinya akan memiliki luas bangunan lebih kurang 20.000 m2, terdiri
dari 8 lantai, termasuk 2 lantai basement. Selain dilayani oleh Dokter2
spesialis yang berpengalaman, OMNI Hospitals Pekayon juga dilengkapi peralatan
modern seperti CT-Scan, MRI, Cath Lab, Hemodialisa, Laboratorium 24 jam serta 5
Ruang Operasi dan
  mempunyai kapasitas
tempat tidur sebanyak 236 bed untuk kelas perawatan mulai dari
  Kelas 3 s/d VVIP.

Dr. Rona Tiurani – Direktur OMNI Hospitals Pekayon  menambahkan, “Kami memiliki pusat-pusat
layanan unggulan terbaik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bekasi seperti
Cardiovascular Center, Neuroscience Center, Orthopedic Center yang didukung
peralatan terbaru dan modern”
  Selain
itu, untuk rujukan, di ketiga OMNI Hospitals lainnya, terdapat layanan
spesialisasi unggulan lain seperti Urology, Kawasaki, Digestive & Bariatic,
Oncology Surgery, Fertility serta Diabetic & Metabolic .

Kami percaya OMNI Hospitals Pekayon dapat terus
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Bekasi sebagaimana pelayanan
terbaik yang telah diberikan oleh ketiga OMNI Hospitals lainnya. OMNI Hospitals
dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat Bekasi. (dewi)

BCA Tanam Mangrove di Taman Nasional Ujung Kulon

Ujung Kulon, Bisnistoday.com – PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) kembali mewujudkan komitmennya untuk turut serta dalam upaya menjaga
kualitas lingkungan hidup, menjaga ekosistem alam dan mengurangi dampak
kerusakan lingkungan. Komitmen ini diimplementasikan BCA bekerjasama dengan
WWF-Indonesia sebagai organisasi konservasi independen melalui program
penanaman mangrove di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Sabtu (12/05).

Penanaman mangrove tersebut dihadiri oleh Executive Vice
President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati, Kepala BCA
KCU Serang Lim Hauw Tjioe, Direktur Program Coral Triangle WWF-Indonesia Wawan
Ridwan, Project Leader WWF Ujung Kulon Kurnia Oktavia Khairani, serta juga
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Mamat Rahmat.

Indonesia memiliki ekosistem mangrove yang kaya dengan
keanekaragaman hayati
  dan merupakan
terluas di dunia yakni sebesar 3.489.140,68 hektar setara dengan 23% ekosistem
mangrove dunia. Ekosistem Mangrove di Indonesia turut memegang peranan penting
sebagai pencegah abrasi juga penjaga keseimbangan habitat di wilayah pesisir
seperti biota laut, reptil juga burung. “Mengingat begitu pentingnya fungsi dan
peran ekosistem mangrove, kami mendorong upaya-upaya pelestarian hutan mangrove
guna menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan habitat pesisir” papar
Inge.

Inge menambahkan, penting bagi kita untuk bertanggung
jawab dan bersama-sama melakukan pelestarian hutan mangrove dan penanaman
mangrove di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. “Kami mengajak masyarakat
sekitar untuk terlibat aktif dalam pembibitan, perawatan, penanaman hingga
pemantauan pertumbuhan pohon mangrove yang diharapkan tidak hanya memberikan
dampak positif kepada lingkungan tetapi lebih lanjut dapat menciptakan rasa
memiliki dan mata pencaharian altenatif bagi masyarakat.” kata Inge.

Upaya penanaman mangrove yang dilakukan BCA tersebut
merupakan tindak lanjut dari penanaman yang sudah terlaksana sebelumnya di
berbagai lokasi seperti kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta,
Blanakan Subang, Tanggamus Lampung, Muara Kali Opak Yogjakarta, Teluk Lamong
Surabaya, Lam Ujong Aceh Besar, Bengkayang Kalimantan Barat, Muara Gembong Jawa
Barat, Wringin Putih Banyuwangi, dan juga Pejarakan Bali. Dengan total 18 ribu
bibit pohon Mangrove yang sudah ditanam, diperkirakan 36,84 ton / ha CO2 akan
diserap dalam kurun waktu 10 tahun setelah penanaman dan akan memperbaiki
berbagai habibat di wilayah pesisir.

Lebih lanjut, Kurnia Khairani Project Leader WWF Ujung
Kulon juga menjelaskan bahwa dukungan BCA yang bertujuan untuk merehabilitasi
kawasan mangrove yang terdegradasi akibat abrasi sehingga diharapkan dapat
memperbaiki konektivitas antara Semenanjung Ujung Kulon dengan daratan Pulau
Jawa yang terancam putus. “Jika konektivitas ini terputus, maka akan mengancam
proses mobilisasi dan pengembangan populasi yang sehat bagi badak jawa, untuk
itu, rehabilitasi kawasan mangrove yang ada di blok ini menjadi sangat
penting,” tambah Nia. kormen

Gandeng T-Cash, BTN Targetkan Raih Dana Murah Rp1,5 Triliun

MALANG, bisnistoday.com-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)
bekerja sama dengan PT Telkomsel untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan
inklusif melalui TCASH. Dengan kerja sama ini perseroan menargetkan bisa
menggaet 200.000 nasabah dan perolehan dana murah mencapai Rp1,5 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, kerja sama ini
merupakan realisasi dari sinergi BUMN. Dengan kerja sama ini diharapkan bisa
mendukung layanan keuangan inklusif dimana sekitar 100 juta penduduk Indonesia
belum tersentuh layanan perbankan.

“Hampir semua penduduk Indonesia mempunyai ponsel,
tetapi mereka belum tentu memiliki rekening perbankan. Makanya kami menggandeng
Telkomsel dengan layanan TCASH-nya untuk berperan dalam upaya meningkatkan Laku
Pandai,” jelas Maryono usai meluncurkan layanan BTN-TCASH di Malang, Jawa
Timur, Kamis (10/5).

Menurut Maryono, kerja sama ini akan membuat dana murah
perseroan semakin meningkat. Pasalnya, pelanggan TCASH yang saat ini mencapai
20 juta sangat potensial untuk menjadi nasabah BTN.

Untuk tahap awal, lanjut Maryono, hingga akhir tahun 2018,
BTN menargetkan bisa membuka 200.000 rekening Tabungan Cermat dari kerja sama
tersebut. Dari jumlah nasabah tersebut, diharapkan dana murah yang bisa diraih
mencapai Rp1,5 triliun. “Ini potensi yang sangat besar dan harus kami
manfaatkan untuk mendongkrak dana murah agar komposisinya bisa di atas
50%,” tegasnya.
 

Lebih lanjut Maryono menuturkan, layanan BTN-TCASH tersebut
akan mempermudah Agen Griya BTN, agen layanan keuangan tanpa kantor (Laku
Pandai) milik Bank BTN, untuk memberikan layanan keuangan bagi masyarakat yang
belum terjangkau perbankan.

Adapun, melalui BTN-TCASH, nasabah Tabungan BTN Cermat dari
program Laku Pandai Bank BTN dan pengguna TCASH dapat dengan mudah melakukan
transaksi. Sebab, dengan kemitraan ini memudahkan transfer atau pengiriman
saldo dari akun tabungan BTN Cermat ke akun e-money TCASH Telkomsel dan begitu
juga sebaliknya dengan mudah. Pelanggan juga bisa melakukan pembayaran
mobile
  melalui layanan tersebut serta
memiliki rekening tabungan dengan bunga bulanan tanpa dikenakan biaya administrasi
dan saldo minimum.

“Ke depannya, Bank BTN dan TCASH juga akan menghadirkan
layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam
genggaman bagi para nasabahnya,” katanya.

 

Layanan KPR Mikro dan KUR tersebut nantinya akan
memanfaatkan metode analisa dan pengolahan data (data analytics) untuk
menentukan pelanggan yang tepat untuk mendapatkan dua produk Bank BTN tersebut.
Kemudian, dana KUR dan KPR Mikro yang telah disetujui dapat disalurkan melalui
akun TCASH pelanggan yang telah terdaftar sebelumnya, dengan maksimal dana
sebesar Rp10 Juta. Tak hanya itu, peminjam KUR dan KPR Mikro juga mendapat
kemudahan pembayaran cicilan, baik melalui kode akses USSD, aplikasi TCASH,
maupun agen TCASH di Indonesia.

 

Maryono melanjutkan pihaknya juga akan melakukan
pengembangan kemitraan tersebut di Kawasan Timur Indonesia yakni Sulawesi dan
Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

“Kami akan terus menjangkau semakin banyak masyarakat
Indonesia untuk dapat menikmati layanan perbankan yang terjangkau,” tambah
Maryono.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Ririek
Adriansyah mengatakan kerja sama dengan Bank BTN tersebut akan turut membantu
pihaknya merealisasikan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital
yang terintegrasi, guna menghubungkan lebih banyak pelanggan di segmen mikro ke
dalam layanan finansial dan mendukung keuangan inklusif.

“Hadirnya layanan ini dapat mejadi solusi bagi pelanggan
segmen ini di pelosok Indonesia, dengan memanfaatkan jaringan luas uang
elektronik TCASH dan layanan laku pandai BTN Cermat, untuk dapat menikmati
layanan finansial secara lebih praktis dan aman,” tegas Ririek.

Menurut Ririek, tidak adanya dana yang memadai serta biaya
yang tinggi untuk menjangkau kantor bank menjadi alasan utama masyarakat yang
belum memiliki akun perbankan.

“Karenanya, langkah TCASH dan BTN dalam menghadirkan akun
ketersambungan merupakan solusi tepat untuk memperluas dan memudahkan akses
bagi masyarakat mikro dalam mendapatkan beragam layanan finansial,”
jelasnya.
 

 

Adapun, layanan keuangan TCASH dan BTN telah diperkenalkan
pada akhir tahun lalu, di mana seluruh pelanggan baru maupun existing TCASH dan
BTN Cermat dapat memiliki layanan ini, dengan melakukan registrasi di agen Bang
TCASH dan BTN di seluruh Indonesia. Untuk dapat menggunakan beragam fitur
finansial dalam layanan ini, dapat dilakukan melalui kode menu *144*1# dari
ponsel jenis apapun. (andre)