Program CSR Pacific Paint Raih Inovasi CSR Terbaik Award
Bisnistoday-Pacific Paint dianugerahi penghargaan Inovasi CSR untuk program tanggung jawab sosial Mewarnai Indonesia di acara Apresiasi Inovasi – Become Innovative in the Disruptive Era yang diselenggarakan oleh Koran Sindo. SASA Ikut Ajang Food and Hotel International 2019
Transpark Mall Bintaro Usung Pesona Alam dan Budaya Jepang
Bangun Pabrik Baru di Marunda, Jurus PICO Tekan Biaya Logistik
Bisnistoday.com, Jakarta – Kinerja PT Pelanggi Indah Canindo Tbk (PICO) pada paruh pertama tahun 2019 Tbk telah dilampaui dengan catatan yang cemerlang. Nilai penjualan perusahaan pada semester pertama tahun ini mencapai Rp. 407,5 Miliar, naik 14,59% dari periode yang sama 30 Juni 2018 sebesar Rp. 355,6 miliar.
Selain itu, perusahaan telah membagian deviden sebesar Rp5 perlembar saham pada tanggal 19 Juli 2019. “Kami berharap, pembagian deviden tersebut mampu meningkatkan kepercayaan publik khususnya investor pada perseroan,” ujar Anton Hidayat, Corporte Secretary PT. Pelanggi Indah Canindo, Tbk.
Untuk kedepannya, perseroan tahun ini menargetkan penjualan meningkat menjadi Rp791,38 miliar, dimana sebesar 52% telah direalisasikan dari target yang telah ditetapkan. Pencapaian tersebut membuat perseroan optimis mampu memenuhi target yang ditetapkan, karena sejauh ini pendapatan dari sisi usaha utama atau core business telah naik signifikan sebesar 14%.
Perusahaan juga berencana untuk melakukan penambahan pabrik baru di daerah Marunda Jakarta Utara, bisa memangkas biaya pengiriman yang awalnya Rp.10.000/unit, menjadi Rp.4000. Pabrik baru akan melayani permintaan drum steel Pertamina di Wilayah Pelumpang. Sementara pabrik saat ini yang berada di Jatiuwung, Cikupa-Tanggerang dan Cilacap tetap memproduksi pengemasan Drum berbahan baja, dan pengemasan Drum berbahan plastik.
Pelangi Indah Canindo mulai mengembangkan usahanya di Indonesia pada tahun 1983 sebagai produsen pail can dan general can dalam berabagai ukuran. Tahun 1990 Pelangi Indah Canindo mengembangkan produk steel drum untuk kebutuhan industri.
Perkembangan yang terus meningkat mendorong Pelangi Indah Canindo untuk mendiversifikasi basis industrinya pada produk tabung LPG (cylinder tank) pada tahun 1994. Tahun 2000, mulai mengekspor ke Australia, Vietnam, Bangladesh dan negara-negara lainnya. Selanjutnya pada Tahun 2006, Pelangi Indah Canindo mulai memproduksi tabung LPG ukuran 3 kg untuk keperluan program koversi gas yang mulai dicanangkan pemerintah Indonesia.
Pelangi Indah Canindo adalah salah satu the leading players dalam industri metal packaging yang melayani kebutuhan industri maupun consumer sector, meliputi produk drum (steel drum), tabung LPG (cylinder tank), kaleng pail (pail can), kemasan kaleng berbagai ukuran (general can) dan cetak logam (metal printing) melayani berabagai konsumen lokal maupun internasional.
Atas Kepercayaan Konsumen Sasa Raih Penghargaan Superbrands 2019
Bisnistoday.com, Jakarta-Sasa inti, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bumbu makanan yang sudah bergerak di industry selama lebih dari 50 tahun. Tumbuh, berkembang dan bermula dari perusahaan yang terdepan memproduksi MNG di Indonesia, hingga kini menjadi salah satu merek lokal yang mampu memimpin pasar Indonesia maupun internasional, bukan hanya di MNG namun juga pada produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, dan juga produk Sasa lainnya, yang diterima pasar dengan baik.
Memiliki slogan ‘Sasa Melezatkan’, Sasa seakan sudah menjadi sahabat masakan rumah karena menjadi bumbu dapur yang memberikan kelezatan setiap sajian yang dimasak dan dapat digunakan secara praktis sehingga merek ini sudah menjadi bagian dari aktivitas memasak sehari-hari.
Pada acara Gala Awards Superbrands 2019 yang di adakan di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta kali ini, Sasa sebagai perusahaan Kitchen Food Brand mendapatkan peghargaan Superbrands untuk 3 kategori yaitu kategori Chili Sauce, Seasoned Flour dan Seasoning Powder, yang tentunya sudah melalui tahap penilaian yang kredibel melalui proses survei di enam kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan dan Makassar dan meliputi lebih dari 20 juta konsumen. Penghargaan ini merupakan sebuah pencapaian untuk Sasa di pertengahan tahun 2019 ini dan merupakan sebuah refleksi terhadap respon positif masyarakat luas.
Albert Dinata selaku, Head of Marketing PT Sasa Inti menyatakan “Kami seluruh atas nama Sasa inti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan konsumen yang telah mengapresiasi Sasa sebagai brand pilihan masyarakat, ini merupakan pencapaian penting buat kami, dan kami percaya bahwa apresiasi besar ini akan menjadi acuan kami untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat.”
Apresiasi yang besar oleh masyarakat dan konsumen ini juga menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Sasa, dengan usaha yang telah dilakukan selama ini, ternyata mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan konsumen, terlebih penghargaan ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh Superbrands Indonesia dengan kriteria berstandar international, dengan kata lain Sasa telah mampu membuktikan bahwa sebagai perusahaan Kitchen Food Brand dari Indonesia yang dapat diterima masyarakat luas dan siap untuk terus berinovasi baik untuk pasar lokal maupun internasional
Komitmen Sasa untuk hadir dan memperkaya masakan para konsumen di Indonesia terbukti dengan adanya jutaan toko retail tersebar di seluruh Indonesia. Dengan penetapan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan, Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket. Selain itu, Sasa pun telah merambah pasar internasional dengan dilakukannya kegiatan ekspor sejak lebih dari satu dekade ke pasar Asia, Timur Tengah, Afrika dan kebeberapa negara lainnya yang memiliki prospek baik untuk dipasarkan.
Zona Pusat Tekstil TM Thamrin City Makin Berkembang
Bisnistoday.com Kehadiran Zona Pusat Tekstil TM Thamrin City yang telah dirintis sejak tahun 2013 dengan menghadirkan puluhan pedagang tekstil kini makin berkembang dan pedagang mulai meraih keuntungan. Konsumen pun semakin mengenal Zona Pusat Tekstil yang terletak di TM Thamrin City.
Perkembangan Zona Pusat Tekstil di Lantai 2 ini semakin ramai dengan terlihatnya semakin banyaknya toko-toko yang berdagang tekstil disini. Ini menunjukkan semakin ramainya pula pengunjung yang berbelanja kebutuhan bahan atau kain-kain.
Pedagang busana muslim di TM Thamrin City yang memproduksi baju-baju atau fashion-fashionnya sendiri yang biasanya membeli kain dari luar, sekarang sudah banyak yang membeli kainnya di Pusat Tekstil TM Thamrin City. Selain mudah mendapatkannya, nyaman memilih-milihnya juga karena harganya yang tidak berbeda dengan pasar tekstil di tempat lain.
Demikian juga para konsumen yang kebutuhannya hanya sedikit sebagai konsumen diri sendiri tidak direpotkan lagi untuk pergi ketempat lain, sementara kebutuhan lainnya dibeli di TM Thamrin City. Bahkan penghuni apartement yang berada di kawasan TM Thamrin City semakin mendapatkan kemudahan dalam berbelanja dengan adanya Pusat Tekstil ini.
Menurut Jo Nathan pemilik toko Nikitex yang terletak di Lantai 2 Blok A11 No. 2 & 8, usahanya berdagang tekstil di TM Thamrin City semakin dikenal oleh konsumen yang datang dari luar maupun dari para pedagang fashion di TM Thamrin City yang memerlukan bahan dasar kain.
“Kita melayani para pembeli yang datang dari luar dan juga melayani kebutuhan kain dari para pedagang busana muslim dan pasar tasik yang berada di Lantai Dasar 1 dan Lantai 5 yang ada di TM Thamrin City,” ujar Nathan.
Menurut Nathan, usahanya selama 3 tahun kini berkembang dengan memiliki 5 toko dengan 9 orang karyawan dan juga melayani penjualan kain melalui perdagangan Online.
“Kita menjual kain berkualitas secara eceran dan grosiran dengan harga terjangkau melalui pembelian langsung atau melalui penjualan secara online yang makin berkembang saat ini,” ungkapnya.
“Awal buka kami hanya melayani pembelian grosir saja tetapi dengan melihat perkembangannya penjualan di sini, ternyata jualan eceran pun banyak yang mencari, karena itu kami sekarang juga melengkapinya dengan jualan eceran. Dan terbukti, semakin ramai pembeli eceran yang datang berbelanja, mereka sangat senang karena semakin mudah berbelanja di TM Thamrin City tidak perlu pergi ketempat lain lagi hanya untuk membeli beberapa meter kain tekstil.” Ujar Nathan.
Nathan yang sebelumnya berdagang di Pasar Tanah Abang ini merasakan kenyamanan berusaha di TM Thamrin City dengan akses yang mudah dan lokasi strategis di pusat bisnis Jakarta Pusat. “Berdagang di TM Thamrin City lebih nyaman karena lokasi yang strategis dan konsumen pun dapat menikmati berbelanja dengan santai dengan bisa melihat display produk-produk yang berderet rapi dan luas, sehingga memudahkan pembeli untuk memilih produk dengan puas.“kata Nathan dengan tersenyum bangga
Kemajuan usaha berdagang Tekstil di Zona Pusat Tekstil TM Thamrin City juga dirasakan Alex, pemilik Toko Andina Textile yang terletak di lantai 1 Blok G10 No. 8-9 dan di lantai 2 Blok A17 No. 1-5 TM Thamrin City. Usahanya yang dirintis sejak tahun 2015 dengan membuka 2 toko kain itu kini telah semakin berkembang dengan memiliki 13 toko.
“Usaha kami semakin berkembang baik dan juga punya pelanggan tetap yang membeli secara grosiran, pembeli datang dari luar TM Thamrin City maupun para pedagang disini yang sudah menjadi pelanggan setia kami,” katanya.
Menurut Alex pelanggannya yang datang membeli umumnya para pedagang pakaian yang membutuhkan kain dalam jumlah besar untuk kebutuhan usahanya. “Kami menjual kain import dan juga lokal dengan harga murah,”kata Alex.
Alex menjelaskan berbagai jenis kain dijual seperti Baby Doll Armany, Ceruty, Diamond Georget, Moscreep Arabian, Wolly Creep,Linen Burberry, Satin Velvet, Brukat, Cotton Madina dan lainnya. “Omset penjualan pun terus meningkat dan kami yakin usaha kami akan semakin maju, apalagi dengan akan di launchingkannya produk baru kami yaitu Supreme Baby Doll”tandasnya.
Alex menambahkan,”Pasti akan semakin maju dan ramai penjualan produk baru tersebut karena sudah banyak yang mengorder walaupun produk baru akan di launchingkan, tentu secara otomatis omzet toko akan meningkat juga.”
Berkembangnya usaha berdagang tekstil di TM Thamrin City sejak dua tahun terakhir juga dirasakan oleh Adi K yang mengelola toko tekstil Doris Jaya Textile di lantai 2 Blok H No. 1-2 dan lantai 2 Blok A9 No. 3.
Produk yang dijual dari Doris Jaya Textile berbeda dengan toko lainnya, disini menjual produk khusus dari Kota Bandung, “Trend mode saat ini yang sedang berkembang pemasarannya baik di offline maupun di online adalah baju-baju muslim dan kerudung yang cepat sekali perubahan model-modelnya dan jenis kainnya, sehingga pangsa pasar seperti itulah yang kami ambil, seperti yang sedang digemari saat ini adalah kain Wolly Peach,” Adi menjelaskan.
Semakin majunya usaha ditandai dengan semakin banyaknya pembeli yang datang berbelanja kain di tokonya dan penghasilan omset yang meningkat setiap minggu. “ Usaha makin maju dan bisa mendapatkan omset Rp 200 juta per minggu,” ujar Adi.
Diakuinya pelanggan yang datang berbelanja sekitar 60 persen berasal dari Jakarta dan khususnya para pedagang busana muslim di TM Thamrin City. Kata Adi lagi, para pedagang tekstil yang semula berasal dari pasar Tanah Abang, Pasar Cipulir, Pasar Baru dan beberapa tempat lain, kini sudah menikmati keuntungan berdagang di TM Thamrin City.
“Selain dikenal sebagai Pusat Batik Nusantara dan Pusat Busana Muslim, kini TM Thamrin City juga terkenal dengan Pusat Zona Tekstil,”pungkasnya.
Northcliff Akuisisi Perusahaan Perkuat Portofolio Investasi

Direktur utama Northcliff Indonesia (NCI) Erry Sulistio (tengah) berbincang dengan Direktur Northcliff picture Anirudhya Mitra (kanan) dan Aktor Daniel Adnan disela-sela media gathering NCI di Jakarta, Kamis (25/7)
Bisnistoday.com,Jakarta – PT Northcliff Indonesia (NCI) yang didirikan sejak tahun 2009 yang kegiatan utamanya berfokus pada corporate Finance. Saat ini PT Northcliff Indonesia (NCI) telah mengakusisi beberapa perusahaan.
Direktur Utama Northcliff Indonesia Erry Sulistio, mengatakan, PT Northcliff Indonesia (NCI) sebelumnya bernama PT Skybee Tbk, perusahan yang menjalankan bisnis perdagangan telepon seluler dan produk pendukung untuk operator seluler. Telah di akusisi oleh PT Northcliff Indonesia (NCI).
PT Northcliff Indonesia (NCI) juga, kata dia, mengakuisisi PT Taman Suci Abadi (TSA), perusahaan di Denpasar, Bali, yang fokus menjalankan bisnis manajemen hotel. Selain itu, NCI mengakuisisi PT Griya Boga Selaras (GBS), perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang manajemen gedung, katering, dan restoran. Akuisisi itu dalam rangka mencapai pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi.
Sementara itu, NCI berencana melakukan rights issue. Aksi korporasi itu dijadwalkan pada akhir 2019 atau semester awal 2020 dengan target Rp300 miliar. Perseroan akan mengakuisisi Taman Suci Hotel. Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 70 miliar untuk akuisisi dan pengembangan Taman Suci Hotel.
Taman Suci Hotel terletak di pusat Kota Denpasar yang sibuk dan dikelilingi oleh kantor dan lokasi wisata. Hotel tersebut memiliki 45 kamar, dimana 70% tamu datang untuk tujuan bisnis dan sisanya untuk berpergian.
Dengan jarak tempuh sekitar 25 menit dari Bandara Ngurah Rai Bandara, menjadikan lokasi Taman Suci Hotel sangat strategis bagi para pelancong bisnis sambil menikmati Bali. Sesuai rencana, hotel tersebut akan didesain ulang agar lebih menarik. Taman Suci Hotel akan menjadi hotel Co-Living dan Co-Working yang memiliki 60 kamar dan menargetkan pelancong bisnis dewasa muda.
NCI juga mengakusisi PT Intan Baruprana Finance Tbk dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS). Selain itu NCI juga berinvetasi pada Media Delapan Digital Marketing Agency yang bergerak di bidang industri kreatif.
NCI bertujuan untuk menjadi perusahaan induk investasi terbesar di Indonesia. Karena itu, dalam rencana strategis jangka panjang perusahaan, NCI akan mengakuisisi beberapa perusahaan untuk memperkuat portofolio investasi.
NCI merupakan bagian dari Northcliff Global Private Equity Fund. Saat ini, Northcliff adalah salah satu perusahaan investasi terkemuka di Asia Tenggara, dengan dana kelolaan (assets under management/AUM) sebesar US$ 180 juta (Rp 2 triliun). Kormen
Honda Adv Dongkark Pembiayaan FIFGROUP di GIIAS 2019
Bisnistoday-Hingga enam hari pelaksanaan Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 (GIIAS), PT Federal International Finance (FIF) melalui brand FIFASTRA mendapatkan respon positif dari pengunjung. Maryono Optimistis Bank BTN Dapat Mengejar Pertumbuhan Kredit pada Paruh Kedua Tahun Ini
Bisnistoday.com, Jakarta-Menjadi tahun yang penuh tantangan karena pertumbuhan ekonomi dunia, dan domestik diperkirakan melambat akibat berkepanjangannya perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta turun harga komoditas. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi di 2019 hanya sebesar 2,6% lebih rendah dibandingkan prediksi awal sebesar 2,9%. Perlambatan tersebut direspon sejumlah Negara dengan kebijakan moneter yang berdampak pada industri perbankan.
Menindaklanjuti hal tersebut Bank BTN telah melakukan kajian ekonomi makro dengan mengubah asumsi makro dimana pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih rendah dari asumsi awal, sehingga BI 7days reverse repo rate diperkirakan terus turun seiring dengan inflasi yang relatif stabil. Kajian internal tersebut mendasari perubahan bisnis Bank BTN.
“Penyesuaian Rencana Bisnis Bank (RBB) perlu dilakukan karena mempertimbangkan kondisi makro ekonomi yang ada dan melihat perkembangan industri perbankan dalam negeri yang cenderung mengalami pengetatan likuiditas,” demikian kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Jumat (19/7).
Maryono menjelaskan, ada sejumlah penyesuaian RBB dengan mempertimbangkan kinerja bisnis perseroan. Adapun perubahan RBB meliputi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun yang diprediksi akan berkisar 10-12% , sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) diprediksi juga tumbuh di level yang sama yaitu 10-12%, dan aset ditargetkan bisa tumbuh di kisaran 8-10%. “Target pertumbuhan DPK dan kredit kami masih di atas RBB industri perbankan yang berada di angka 9-11% untuk kredit dan DPK yang hanya tumbuh 7 hingga 9%, kami optimistis kinerja Bank BTN tetap dalam jalurnya atau on track,” kata Maryono.
Sejumlah strategi dijalankan Bank BTN untuk meraup pendanaan dan meningkatkan pertumbuhan kredit. Untuk Pendanaan, Bank BTN melakukan kombinasi antara dana dari wholesale funding seperti penerbitan obligasi berkelanjutan tahap II dan mengejar dana murah dari produk tabungan dan deposito.
Maryono optimistis Bank BTN dapat mengejar pertumbuhan kredit pada paruh kedua tahun ini karena penyaluran kredit per Juni 2019 sudah sejalan dengan rencana perseroan. Adapun segmen kredit yang digenjot adalah KPR non subsidi, kredit komersil dan kredit konstruksi. Stimulus pertumbuhan kredit pada semester kedua tahun ini, menurut Maryono, antara lain, kebijakan Bank Indonesia seperti pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) dan baru-baru ini, BI juga telah memangkas suku bunga acuan atau BI 7days reverse repo rate menjadi 5,75%, permintaan kredit terutama properti yang masih tinggi, serta stabilnya suhu politik pasca Pemilu Presiden lalu.
Lebih lanjut pada RBB, Maryono juga menyampaikan revisi dari target rasio perbankan diantaranya, Rasio Kecukupan Modal dan rasio kredit macet dengan tetap menyesuaikan dengan aturan regulator. Untuk Capital Adequate Ratio (CAR) ditargetkan Maryono bisa bertahan pada kisaran 17-19% dan Non Performing Loan atau NPL gross tetap dijaga di bawah 2,5%. “Pengendalian NPL kami lakukan lewat pelelangan agunan yang tidak perform kepada developer maupun ke investor properti,” kata Maryono.
Sementara terkait dengan aksi korporasi, Bank BTN akan menjalankan rencana yang sudah ditetapkan diantaranya mengakuisisi Perusahaan Modal Ventura untuk menjadi “vehicle” untuk memiliki saham di LinkAja, dan akan menuntaskan akuisisi PT PNM Investment Management.