Pacific Paint Gulirkan Rp1 miliar Untuk Pantai Muarareja Tegal

Bisnistoday – Pantai merupakan salah satu pilihan destinasi wisata favorit keluarga Indonesia. Sayangnya masih banyak pantai di tanah air yang tidak terawat dengan baik atau terkesan apanya. Padahal dibalik itu, pantai bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat se tempat serta pemasukan bagi pemda.

Merujuk hal diatas PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Paint (Pacific Paint), pionir perusahaan cat di Indonesia melakukan kegiatan kepedulian akan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat (corporate social responsibility) khususnya di Pantai Muarareja, Tegal.

Pantai Muarareja yang dahulu terlihat kumuh dan jorok, kini berubah 180 derajat dengan wajah baru yang penuh warna warni. Hal ini tidak lepas dari peran Pacific Pain, dibantu oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merupakan pengelola mandiri Pantai Muarareja.

Acara seremoni peresmian program renovasi Pantai Muarareja dilakukan langsung oleh Walikota Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono pada, Minggu (8/9/2019).

Ricky Soesanto, Corporate Head of Marketing Pacific Paint mengatakan, pihaknya menyiapkan dana hingga lebih dari Rp 1 miliar agar wajah pantai Muarareja menjadi bagus dan menjadi Pantai Wisata Bahari yang layak dikunjungi.

Dana tersebut termasuk anggaran pengecatan yang menghabiskan sekitar 1.600 liter cat yang terdiri dari Metrolite Acrylic Emulsion, Metrolite Waterproofing dan Glotex Super Synthetic Paint.

“Pengecatan meliputi gerbang utama pantai, penambahan mural, 97 kios warga yang berjualan ikan asin, terasi, kuliner lesehan dan souvenir disekitar pantai, juga sebagian rumah di Kampung Muarareja'” ujar Ricky disela Peresmian Program Renovasi Pantai Muarareja di Tegal.

Lanjut Ricky, dana yang dialokasikan dari anggaran (CSR) Pacific Paint tersebut juga digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas lokasi wisata tersebut, seperti mushola, tiga toilet, panggung serbaguna dan sekitar 15 spot foto bagi pengunjung.

“Sementara untuk 97 kios, dilakukan perbaikan perbaikan dengan mengganti atap yang rusak, lalu mengecatnya dengan berbagai warna. Untuk menjaga kebersihan pantai yang memiliki panjang 1,8 km tersebut, Pacific Paint meyediakan puluhan tempat penampungan sampah,” imbuh Ricky.

Untuk pengelolaan pantai selama ini memang dilakukan secara mandiri oleh warga setempat dengan mengandalkan tiket masuk pengunjung sebesar Rp 2.000

Omzet Pedagang Meningkat

Untuk proses renovasi sekaligus pengecatan Pantai Muarareja sendiri dilakukan selama sekitar tiga bulan atau sejak Mei 2019, dan memang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Ranyan selaku Ketua Pokdarwis, mengatakan, omzet para pedagang sekitar pantai meningkat seiring naiknya jumlah pengunjung. “Puncak jumlah pengunjung di Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 tercatat sebanyak 39.500 orang, maka pada Idul Fitri 2019 telah meningkat hingga 50.000 orang,” ungkap nya. 

Ranyan pun yakin, jumlah pengunjung akan terus meningkat setelah dilakukan peresmian renovasi pantai, sembari berharap masuknya investor untuk berinvestasi di sekitar pantai.

Sementara Pacific Paint tak berhenti pada kegiatan renovasi dan pengecatan pantai. Dalam rangka memikat wisatawan, perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1943 ini juga menggelar kegiatan Festival Tegal Bahari di Pantai Muarareja.

Rangkaian kegiatan Festival Tegal Bahari ini antara lain adanya turnamen futsal, bulutangkis, hias kapal, kicau burung, pemilihan putra putri bahari, peragaan busana anak hingga karaoke.

“Pantai Muarareja merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Tegal yang memiliki keindahan tak kalah dari pantai lainnya. Penyelenggaraan Festival Tegal Bahari merupakan salah satu bentuk dukungan Pacific Paint kepada warga Kota Tegal untuk dapat meningkatkan kunjungan wisata serta menyalurkan bakat masyarakat,” tutup Ricky. Dewi

Pengamat: Secara Teknis Saham Bank BTN Masih Layak Beli Jangka Panjang dan Menengah

Bisnistoday.com, Jakarta-Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (12/9) sebesar 1,38 persen ke level 2.210 Penguatan tersebut melanjutkan kenaikan yang terjadi pada perdagangan kemarin yang melonjak hingga mencapai 4,8persen. Pengamat pasar modal, Haryajid Ramelan mengatakan secara fundamental saham sektor perbankan seperti BBTN memang cukup layak untuk di koleksi.

“Fundamental saham banking ini memang masih cukup baik di koleksi, selain kenaikkan saham BBTN lebih disebabkan teknikal rebound,” katanya di Jakarta, Kamis (12/9).

Di sisi lain tambah Haryajid, net sell juga sudah mulai berkurang sehingga wajar investor kembali lakukan pembelian.

“Secara teknis saham Bank BTN masih layak beli jangka panjang dan menengah” ujarnya.

Adapun saham emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini direkomendasikan beli (buy) dengan target harga di posisi 2.700an hingga akhir 2019. Sementara itu Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan kenaikan harga Bank BTN masih cukup wajar sebagai antisipasi perbaikan kinerja di semester II sebagai dampak penurunan suku bunga

“Saham BBTN direkomendasikan beli dengan TP 2.600 hingga akhir tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, ekspektasi akan kondusifnya perang dagang antara AS dan China menjadi faktor penguatan bursa global sehingga berpotensi menjadi katalis pendorong kenaikan kembali bagi saham-saham emiten di Bursa Indonesia.

“Penguatan indeks bursa Asia juga menjadi sentimen tambahan bagi Bursa Indonesia kembali menguat,” tegasnya. Adapun saham-saham yang direkomendasikan beli antara lain BBTN, BBRI, ADHI, WIKA dan ADRO.

BTN Terus Bekerja Lebih Baik Mengejar Target Sesuai RBB Tahun 2019

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan perseroan dalam kondisi kinerja yang solid dengan performa perusahaan on the track. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyikapi pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini mengenai perseroan. Tidak ada masalah dengan BTN. Saat ini perseroan dalam kondisi baik dengan dukungan manajemen yang solid. Kami berada dalam performa yang on the track sesuai target RBB akhir tahun 2019. Demikian Nixon dalam keterangan tertulisnya yang diterima media pada Kamis (12/9).

Nixon kemudian menjelaskan pemberitaan yang beredar terkait dengan BTN cukup mengganggu fokus bisnis perusahaan yang sekarang menjadi tanggung jawab Direksi hasil RUPSLB 29 Agustus lalu. Beberapa nasabah juga menanyakan kebenaran berita tersebut. Perbankan itu adalah bisnis kepercayaan. Kami harus jaga agar bagaimana nasabah itu tetap loyal dan trust kepada BTN.

“Jadi saya harus tegaskan bahwa terkait masalah pemalsuan deposito Bank BTN tersebut telah diputus oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara pidana dan perdata. Bahwa persoalan tersebut saat ini dimunculkan kembali dan dalam pengembangan perkara, silakan proses itu berjalan dan saya meminta semua pihak untuk menghormatinya. Mari sama-sama kita hormati proses hukum itu dengan prinsip-prinsip praduga tidak bersalah”, jelas Nixon menegaskan.

Pemberitaan tersebut merugikan nama baik perseroan. Selama ini  perseroan sangat mengutamakan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan bisnisnya. Sejak awal BTN telah bersikap kooperatif untuk menjaga dana nasabah  secara proaktif melaporkan terduga komplotan kejahatan perbankan kepada Polda Metro Jaya pada tanggal 21 November 2016. Proses proaktif BTN ini menyelamatkan sebagian besar dana nasabah. Perseroan juga telah membentuk cadangan risiko operasional yang tercatat dalam laporan keuangan audited BTN sejak tahun 2016. lni menunjukkan Bank BTN sebagai perusahaan berbadan hukum telah patuh dalam menjalankan bisnis secara GCG dan prinsip prudential banking practice.

Terkait proyek bermasalah yang dikutip dalam berita-berita beredar, Nixon menjelaskan sampai dengan hari ini proyek tersebut masih berjalan. Kredit itu diperuntukkan bagi rumah MBR sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah. Selama ini BTN mendukung program tersebut yang dikelola oleh Kementerian Pupera. 

Bisnis tetap harus berjalan. Saya bersama Direksi lainnya memberikan komitmen BTN akan mencapai target sesuai RBB sampai dengan akhir tahun 2019. Namun tetap BTN harus bersikap dalam menjaga nama baiknya. Menurut Nixon, perseroan sedang melakukan penjajagan untuk mencadangkan haknya memproses secara hukum dugaan adanya tindakan para pihak yang merugikan nama baik Bank BTN sebagai institusi. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan proses pengembangan lebih lanjut mengenai hal ini, kata Nixon.

Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2019 tercatat Asset tumbuh 16,68% menjadi Rp312,4 Triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 18,78% menjadi Rp251 Triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp219,8 Triliun atau tumbuh 15,89%. Bisnis perseroan tumbuh selama Semester I Tahun 2019  tercermin dari Pendapatan Bunga yang tumbuh sebesar 19,81% secara year on year dari Rp10,67 Triliun  menjadi Rp12,78 triliun.

Perpusnas Berikan Apresiasi Bagi Pejuang Literasi

Bisnistoday-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan penghargaan tertinggi berupa Nugra Jasadarma Pustakaloka bagi pihak-pihak yang berkontribusi besar bagi pengembangan perpustakaan, literasi dan minat baca di daerahnya. 

Dalam UU tentang Perpustakaan Nomor 43/2007 menyatakan bahwa pusat dan daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca.

Pembinaan kegemaran budaya membaca merupakan modal dasar untuk memperbaiki kondisi indeks pembangunan manusia. Perpustakaan adalah media penerang terhadap perkembangan intelektual masyarakat. Perpustakaan yang timbul dari keinginan masyarakat akan menjadikan kegiatan di perpustakaan berjalan dengan baik. Masyarakat juga akan mendapatkan nilai tambah.

“Nugra Jasadarma Pustaloka tidak sekedar piagam dan piala, tetapi kesejahteraan masyarakat sebagai dampak nyata penguatan literasi adalah penghargaan dan piala yang sesungguhnya,” sebut Kepala Perpustakan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, kepada wartawan Kamis (5/9).

Nugra Jasadarma Pustaloka 2019 diberikan untuk kategori lomba pustaka, lomba bercerita (story telling), lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK/MA, lomba perpustakaan umum desa/kelurahan, pustakawan berprestasi, pelestari naskah, birokrat, tokoh masyarakat, masyarakat, jurnalis, media massa, dan lifetime achievement.

Dengan tema “Gemilang Perpustakaan Nasional” Penghargaan ini dihadiri oleh MenpanRB, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan, Duta Baca Nasional dan daerah, pegiat minat baca dan literasi, organisasi profesi, dan mitra perpustakaan.

Berikut ini nama-nama penerima Nugra Jasadarma Pustaloka 2019. Buku terbaik dengan kategori puisi Sosiawan Leak (Buku Sajak Hoax). Kategori Bidang Pemilu, Luky Sandra Amelia (Buku Evaluasi Pemilihan Presiden Langsung di Indonesia. Kategori Bidang Perdagangan Online, Rakhmat Makmur (Buku Bisnis Online).

Kategori Pustakawan Terbaik. Peringkat I yaitu Anda Putri Winata (Prov DI Yogyakarta). Peringkat II Novita Dwi Anayati (Prov Jawa Timur). Peringkat III Dian Arya Susanti (Prov Jawa Barat). 

Sementara untuk Kategori Perpustakaan Desa/Kelurahan yang terdiri dari Ketegori A di Peringkat I yaitu Perpustakaan Desa Sumber Ilmu, Desa Balecatur, Kab. Sleman, DIY. Peringkat II Perpustakaan KUCICA (Aku Cinta Membaca) Kel. Tulakan, Kab. Jepara. Peringkat IIIPerpustakaan Rakyat Pagesangan Kel. Pagesangan, Kota Surabaya.

Di Klaster B, Peringkat I Perpustakaan Nagari Koto Baru di Kab. Pasaman Barat. Peringkat IIPerpustakaan Sumber Ilmu Desa Marga Sakti, Kab. Musi Rawas. 

Peringkat III Perpustakaan Lestari di Desa Bukit Peninjauan II, Kab. Seluma. Klaster C. Peringkat I Perpustakaan Desa Rempung Kab. Lombok Timur. Peringkat II Perpustakaan Monotunggulian di Desa Mansamat, Kab. Banggai Kepulauan. Peringkat III Perpustakaan Kasih Ibu, Desa Humuth, Kota Ambon.

Sementara untuk Kategori Perpustakaan Sekolah (SMA/SMK/MA). Peringkat I yaitu Perpustakaan SMK Labor Binaan FKIP UNRI, Pekanbaru (Riau). Peringkat II yaitu Perpustakaan SMAN 1 Jetis, Kab Bantul (DI Yogyakarta). Peringkat III yaitu Perpustakaan SMAN 5 Berau (Kalimantan Timur).

Untuk Kategori Pejabat Publik yaitu Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM. Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, ST, M.U.D. Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, S.Sos, M.H. Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP. Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA dan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH, MM.

Untuk Kategori Tokoh Masyarakat, diantaranya Dr. Noviar Marlina Gunawan, Bunda Baca Kab. Musi Rawas (Sumatera Selatan), Hj. Percha Leanpuri, Duta Literasi Sumatera Selatan. 

Kategori Masyarakat diantaranya M. Fakhrul Roji, Motivator Literasi Indonesia (Pontianak, Kalimantan Barat), Rossy Nurhayati, Pejuang Literasi dan Penyintas Kanker (Ciamis, Jawa Barat), Basmawati Haris, Pegiat Literasi (Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan) dan Warini Widodo, Pejuang Literasi Komunitas Harapan (Kota Yogyakarta, DIY). Sementara untuk Kategori Media Massa yaitu ANTARA Kalteng. Kategori Jurnalis, Royce Wijaya (Suara Merdeka, Semarang, Jawa Tengah). Dewi

BTN Jadi Pilot Project Layanan Hak Tanggungan Elektronik yang Diluncurkan BPN

 

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus berupaya meningkatkan rasio pencadangan perseroan guna memenuhi aturan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK 71). Kali ini perseroan ditunjuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (ATR RI) sebagai pilot project Layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el). Layanan anyar tersebut bertujuan mempercepat penyelesaian sertifikat hak tanggungan (HT) sebagai second way out penerapan PSAK 71 di Bank BTN.

Adapun, Hak Tanggungan (HT) merupakan jaminan pelunasan hutang atas hunian termasuk tanahnya. Dengan adanya sertifikat HT tersebut akan memberikan wewenang kepada kreditur untuk melakukan tindakan seperti lelang atau penjualan agunan ketika terjadi kredit macet.

Plt Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto Rahardjo mengatakan perseroan merupakan lembaga perbankan yang pertama kali mengimplementasikan HT-el. Melalui layanan tersebut, lanjut Oni, dapat mempercepat penyelesaian sertitikat HT. Sertifikat HT sendiri bisa mempercepat mekanisme lelang sehingga Bank BTN tidak perlu membentuk pencadangan (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).

“Adanya HT-el ini akan menjadi langkah antisipasi kami sebelum membentuk pencadangan. Dengan langkah antisipasi ini beserta upaya peningkatan pencadangan yang kami lakukan, kami membidik rasio pencadangan kami di atas 100% pada 2020 nanti,” jelas Oni pada acara Soft Launching Layanan HT-el di Jakarta, Rabu (4/8).

Oni mengungkapkan dengan adanya sistem elektronik tersebut juga akan membantu Bank BTN dalam memantau pengerjaan HT. Layanan anyar ini pun akan meminimalisasi biaya proses pendaftaran HT.

Pasalnya, sertifikat tersebut akan didaftarkan langsung oleh bank selaku kreditur tanpa perantara notaris. Dengan begitu, tambah Oni, biaya yang dibayar disesuaikan dengan nilai hak tanggungan. “Dengan biaya yang lebih murah akan menjadi gimmick menarik karena biaya proses kredit lebih terjangkau bagi para debitur.”

Hingga kini, Oni menyebutkan bank yang dipimpinnya telah mempersiapkan berbagai hal teknis untuk mendukung pelaksanaan implementasi HT elektronik di BPN. “Kami juga akan mensosialisasikan implementasi HT-el ke 102 kantor cabang dan 6 kantor wilayah kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga siap melakukan sosialisasi kepada seluruh notaris rekanan untuk menggunakan HT-el,” tutur Oni.

Sementara itu, per 31 Agustus 2019, total nilai HT yang didaftarkan Bank BTN yakni sebesar Rp26 triliun. Nilai tersebut terdiri atas HT untuk kredit konsumer sebesar Rp13,5 triliun dan kredit komersial sebesar Rp12,5 triliun. Kemudian, total debitur yang didaftarkan dari HT tersebut yakni sebanyak 28.239 debitur, dengan rincian 27.385 debitur konsumer dan 854 debitur komersial.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR sekaligus Kepala BPN Sofyan A Djalil mengatakan layanan elektronik ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama yang ingin mengurus Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Penerapan layanan pertanahan berbasis elektronik ini, tambah dia, juga akan membuat kerja para kepala kantor pertanahan menjadi lebih mudah, ringan, dan cepat.

Untuk tahap awal, Sofyan menyebutkan telah menunjuk 42 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagai pilot project layanan pertanahan elektronik yang terintegrasi. “Pada tahun depan, layanan ini akan berlaku secara nasional,” tutur Sofyan.

Mendapat Tambahan Kuota FLPP, Bank BTN Pacu Pembiayaan KPR Subsidi

 

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis dapat mencapai target bisnisnya  di sisa enam bulan terakhir tahun 2019. Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto Raharjo dalam paparannya di acara “Ngopi Bersama Media” mengungkapkan setidaknya ada  tiga faktor yang menjadi katalis positif bagi bisnis Bank BTN.

Pertama, kata Oni, penurunan BI 7DRRR yang telah dikeluarkan Bank Indonesia hingga 2 kali menjadi 5,50%  dan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps (0,5%). Sehingga masing-masing menjadi 6,0% dan 4,5% dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0% sejak awal Juli lalu.  “Kebijakan  memberikan angin segar bagi perbankan di tengah mengetatnya likuiditas yang masih terjadi pada awal semester kedua tahun ini,” kata Oni di Jakarta, Selasa (3/9).

Faktor kedua, lanjut Oni, adalah usainya Pemilu Presiden dan berlanjutnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk lima tahun ke depan yang dapat mengkonfirmasi program Nawa Cita akan dipertahankan. Diantaranya Program Sejuta Rumah yang menjadi amanah Bank BTN untuk berkontribusi secara aktif.  “Bank BTN akan tetap menjadi integrator program sejuta rumah, baik sisi supply maupun demand dengan berperan aktif dalam mendidik pengembang baru dan menyalurkan kredit pendukung sektor properti dari hulu hingga hilir,” tegas Oni.

Per Juli 2019, Bank BTN telah  menyalurkan pembiayaan perumahan untuk Program Sejuta Rumah sebanyak 503.974 unit dengan nilai kredit sebesar Rp 43,64 triliun. Dengan rincian untuk KPR sebanyak 135.893 unit dan dukungan kredit konstruksi belum KPR 368.081 unit. *Khusus untuk segmen subsidi, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan sebanyak 111.823 unit dalam bentuk KPR Subsidi dan sebanyak 251.550 unit untuk dukungan kredit konstruksi belum KPR*. “Dengan pencapaian ini Bank BTN telah mencapai  63% dari target total tahun ini yang dipatok sebanyak 800.000 unit baik untuk pembiayaan perumahan subsidi maupun non subsidi,” kata Oni.

Optimisme Oni tersebut terkait faktor ke-tiga yaitu penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).  Bank BTN mendapat limpahan kuota sebanyak sekitar 2.467 unit. Optimisme kredit perseroan akan tumbuh lebih baik diperkuat dengan potensi pencairan KPR Subsidi pada semester II, yang diperkirakan akan mencapai 28.000 unit. Sementara untuk KPR Non Subsidi, potensi bisa terealisasi sekitar 16.000 unit. “Kami mengapresiasi langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memberikan kepercayaan kepada Bank BTN menggunakan kuota FLPP untuk mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah,” kata Oni.

Untuk menjemput target 2019, Bank BTN juga telah memperbaiki performa bisnisnya khususnya dalam pencapaian kredit dan Dana Pihak Ketiga. Berdasarkan catatan Perseroan, per Juli 2019 kredit dan pembiayaan bank berkode BBTN ini tumbuh 18,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun per Juli 2019, BTN telah menyalurkan kredit sebesar  Rp 251,98 triliun lebih tinggi dibandingkan Juli 2018 sebesar Rp 213,50 triliun.   Sementara itu, di tengah ketatnya likuiditas, Bank BTN berhasil memperbanyak pundi-pundi DPK. Per Juli 2019, DPK yang terkumpul mencapai Rp 225,91 triliun atau tumbuh 19,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 188,33 triliun.

“Penambahan DPK diraih karena optimalisasi DPK ritel melalui “Program 3-4-5” yang merupakan strategi kami untuk menekan biaya bunga, dan melakukan rekomposisi nasabah deposan ritel, alhasil value of account deposan ritel tumbuh Rp 1,5 triliun,” kata Oni.

 

 

 

Japan Travel Fair Tawarkan Sensasi Serta Experience Unik Musim Gugur dan Dingin

Bisnistoday – Jepang masih menjadi magnet bagi wisatawan seluruh dunia termasuk Indonesia. Kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang pun terus mengalami peningkatan. Tercatat tahun 2018 kunjungan wisatawan tanah air ke negara sakura tersebut meningkat hingga 13%, atau hampir 400.000 orang.
 
Hal ini dikarenakan imbas positif promosi gencar yang dilakukan seperti event, promosi menarik, seperti paket-paket wisata dengan harga terjangkau dan promo tiket pesawat. Selain itu fasilitas bebas visa dengan paspor elektronik.
 
Hal inilah yang mendasari Japan National Tourism Organization (JNTO) menggelar pameran Japan Travel Fair (JTF) pada tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2019 mendatang mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB di Food Society, Grand Atrium dan Mozaik Walk, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
 
Izumi Amano, Executive Director JNTO Jakarta mengatakan, dalam ajang Japan Travel Fair kali ini, pihaknya ingin memperkenalkan lebih banyak experience yang dapat dilakukan di Jepang, khususnya saat musim gugur dan dingin. 
 
“Selain itu kami juga ingin memberikan informasi 
lebih dalam mengenai destinasi populer di dekat Tokyo, Osaka dan Nagoya, yang merupakan pintu 
masuk utama bagi penerbangan langsung dari Indonesia,” ujarnya di Jakarta, 30/08/19.
 
Tidak hanya itu, dalam Japan Travel Fair bertemakan musim gugur dan dingin kali ini, JNTO juga
ingin mengundang lebih banyak repeater traveler (wisatawan yang sebelumnya sudah pernah 
berkunjung ke Jepang) untuk kembali berlibur ke Jepang.
 
Sejumlah destinasi wisata yang diperkenalkan di Japan Travel Fair 2019 ke-12 kali ini antara lain:
– Prefektur Hokkaido
– Daerah Kanto (Prefektur Chiba, Gunma, Kanagawa dan Saitama)
– Daerah Chubu (Prefektur Aichi, Fukui, Gifu, Ishikawa, Mie, Nagano, Shizuoka dan Toyama)
– Daerah Kansai (Prefektur Hyogo, Nara, Okayama dan Wakayama)
 
Selain itu, pengunjung dapat juga menikmati penampilan 
musik tradisional shamisen, maskot karakter popular “Rilakkuma”, demonstrasi candy making Amezaiku serta talkshow bersama travel blogger Kadek Arini dan Aris Suhendra. Dewi
 
 

Sasa Raih Rekor Muri Pencetak Ikan Asap Krisy Terbanyak

Bisnistoday-PT Sasa Inti mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai pencetak rekor Ikan Asap Kripsi Terbanyak bekerjasama dengan UKM Dinas Perikanan Kota Probolinggo, Sabtu, 31/08/19.
 
Albert Dinata, General Manager Marketing PT Sasa Inti mengatakan, Rekor Muri ini
merupakan salah satu bentuk komitmen PT Sasa Inti untuk terus mendukung dan memajukan
wisata kuliner Indonesia. 
 
“Sebagai langkah awal, kali ini bersama produk Sasa Tepung Bumbu menggandeng UKM Dinas Perikanan Pemkot Probolinggo menciptakan kreasi menu ikan asap krispi. Dengan aspirasi menu ini dapat menjadi salah satu inovasi menu bagi pelaku UKM di
area Probolinggo,” ujar Albert dalam siaran persnya yang diterima Bisnistoday. 
 
Salah satu produk unggulan PT Sasa Inti yakni Sasa Tepung Bumbu dikreasikan dengan kuliner khas Probolinggo yakni ikan asap dan menghadirkan menu baru yakni Ikan Asap Krispi. 
 
“Sebanyak 10.240 ekor ikan asap krispi disajikan dan dibagikan secara gratis di acara yang diselenggarakan di Kantor Walikota Probolinggo pada Sabtu 31 Agustus 2019,” imbuhnya.
 
Dalam kesempatan ini pula Sasa menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan
masyarakat kota Probolinggo atas sambutan baiknya terhadap acara ini.
 
Sasa sebagai brand
Indonesia yang juga lahir di Probolinggo akan terus berkomitmen untuk memberikan produk inovatif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
 
Produk Sasa Tepung Bumbu juga baru saja meraih penghargaan Top Brand 2019 di kategori
Tepung Bumbu, sebuah penghargaan bergengsi yang menjadi bukti eksistensi produk Sasa dansalah satu bentuk apresiasi masyarakat terhadap produk Sasa Tepung Bumbu. 
 
Sasa Tepung Bumbu sendiri hadir dalam berbagai varian: serbaguna original, serbaguna pedas, ayam ala Kentucky, bakwan, pisang goreng, dan seafood, rangkaian produk Tepung Bumbu berkualitas yang menjadi pilihan perempuan masa kini. Dewi

Rumah Zakat Distribusikan Air Bersih di 17 Titik Kekeringan di Indonesia.

Bisnistoday-Pemerintah memprediksi musim kemarau tahun ini akan mengakibatkan 48.491.666 jiwa terancam kekeringan di 28 provinsi.  
Saat ini sekitar 92 persen wilayah Indonesia mengalami kemarau. Di sisi lain, cuaca kering di beberapa wilayah berpotensi memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 
 
Untuk menanggulangi hal tersebut melalui Rumah Zakat Action selama periode Mei-Agustus 2019, Rumah Zakat telah
mendistribusikan sebanyak 451.000 liter air bersih di 17 titik kekeringan di 7 provinsi di Indonesia. 
 
Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat, mengatakan, jumlah tersebut akan terus meningkat pada puncak kemarau yaitu Agustus hingga September. Untuk pekan ini Rumah Zakat akan mengirim bantuan air bersih di 30 titik kekeringan di 11 provinsi.
 
“Kekeringan yang terjadi di Indonesia ini berulang setiap tahunnya. Pemberian air bersih merupakan salah satu bentuk respon jangka pendek untuk mengurangi dampak kekurangan air di masyarakat. Ada upaya-upaya lain yang kami lakukan sebagai solusi kekeringan di kemudian hari, yaitu menyediakan logistik dan peralatan,berupa penyediaan tangki air dan pipanisasi serta pembuatan sumur bor” tutur Murni, ditemui saat press conference, Jakarta, 29/08/19.
 
Lanjut Murni, sebagai contoh pembuatan sumur bor yang sudah dilakukan di Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Pandeglang, Banten. Dan akan menyusul untuk wilayah Cianjur dan Sukabumi, untuk pipanisasi dilakukan di Desa Berdaya Cisolok, Tasikmalaya. Sedangkan tangki air atau Penampungan Air Hujan (PAH) di Kp. Pasir Peuti, Desa Sukamulya, Kec. Sukaluyu, Kab. Cianjur.
 
Rumah Zakat juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi bencana, baik bencana kekeringan yg melanda saat ini maupun melalui aksi mitigasi dan respon atas bencana  yang terjadi.
 
Selain itu, diprediksi bencana selama 2019 lebih dari 2.500 kejadian bencana di seluruh wilayah Indonesia. Rumah Zakat sendiri telah mengantispasi dengan membentuk Desa Tangguh Bencana, yaitu desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri segera dari dampak bencana yang merugikan.
 
Saat ini sudah ada 28 Desa Tangguh Bencana yang tersebar di 22 kota di Indonesia. Adapun program yang dilakukan untuk membentuk masyarakat yang tangguh antara lain penyuluhan kebencanaan, simulai siaga bencana, pembuatan jalur evakuasi di desa, membuat media edukasi bencana, dan merekrut pemuda tangguh bencana.
 
“Dengan terbentuknya Desa Tangguh Bencana diharapkan warga desa terutama yang berada di daerah rawan bencana bisa lebih siap untuk melakukan pencegahan maupun siaga saat bencana terjadi sehingga meminimalisasi dampak kerugian yang terjadi,” kata Murni.
 
Selain melatih warga desa untuk tangguh bencana Rumah Zakat juga menyediakan Superqurban sebagai makanan yang mudah disalurkan saat bencana. Selama Januari hingga Juni sebanyak 10.558 paket Superqurban tersebar ke wilayah pelosok maupun bencana di Indonesia. Dewi
 

Akuisisi Perusahaan Modal Ventura, Posisi Bank BTN Kian Kuat

Bisnistoday.com, Jakarta-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan persetujuan perseroan untuk melakukan aksi korporasi akuisisi Perusahaan Modal Ventura (PMV) guna mendukung core business BTN. Manajemen BTN selanjutnya akan meminta persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merealisasi rencana tersebut.

“Kami akan menindaklanjuti persetujuan RUPSLB hari ini tentang akuisisi PMV untuk kemudian kami akan mohonkan persetujuan kepada OJK supaya dapat ditindaklanjuti sebagai langkah strategi bisnis yang akan dilakukan perseroan dalam pengembangan bisnis,” kata Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul menjelaskan usai pelaksanaan RUPSLB BTN di Jakarta, Kamis (29/8).

Menurut Chaerul, pengelolaan PMV akan tetap fokus untuk mendukung core business Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan dan meningkatkan pendapatan non bunga, sehingga dapat memperkuat pertumbuhan kredit dan laba perseroan. 

Adapun PMV yang dipilih perseroan adalah PT Sarana Papua Ventura (SPV),  anak usaha PT Bahana Artha Ventura, yang merupakan anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Pemilihan SPV ini sekaligus diharapkan menjadi  sinergi BUMN yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN.

“Bank BTN telah menyiapkan anggaran untuk mengambilalih saham SPV. Dana yang sudah disiapkan tersebut akan digunakan sebagai penyertaan modal dan pengembangan bisnis PMV dalam jumlah sebanyak-banyaknya 90% yang akan dilaksanakan secara bertahap,” kata Chaerul.

Penyertaan modal pada SPV sebagai aksi korporasi BTN tersebut merupakan salah satu agenda dalam RUPSLB BTN. Agenda lainnya dalam RUPSLB adalah evaluasi kinerja perseroan Semester I 2019 dan langkah strategis manajemen BTN untuk mengawal kinerja bisnis on track sampai dengan akhir tahun 2019. Termasuk dalam hal ini pelaksanaan PSAK 71 dan PSAK 73 yang sudah disiapkan secara baik oleh perseroan. 

Chaerul memastikan BTN telah siap untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 73 pada tahun 2020 dengan segala antisipasi yang sudah dilakukan termasuk perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan fokus bisnis yang bertujuan untuk menjaga kinerja bisnis berjalan dengan baik. Oleh karena itu BTN optimis kinerja perseroan sampai dengan akhir tahun 2019 akan tumbuh sesuai dengan RBB.

“Kami optimis kinerja BTN sampai dengan akhir tahun akan tumbuh secara sehat sesuai dengan target dan rencana bisnis yang telah memperhitungkan pelaksanaan PSAK 71 dan PSAK 73 tahun depan,” tegas Chaerul .

 Perubahan Susunan Pengurus Bank

 RUPSLB BTN memutuskan mengubah susunan pengurus Bank BTN menjadi sebagai berikut : 

 Susunan Direksi BTN :

Direktur Utama                                                                 : Suprajarto

Direktur Commercial Banking                                     : Oni Febriarto Rahardjo

Direktur Consumer Banking                                        : Budi Satria

Direktur Compliance                                                       : R. Mahelan Prabantarikso

Direktur Collection, Aset Management                  :  Elisabeth Novie

Direktur Distribution & Network                                               : Dasuki Amsir

Direktur Strategic & Human Capital                          : Yossi Istanto

Direktur IT & Operation                                                 : Andi Nirwoto

Direktur Finance, Treasury & Strategy                    : Nixon L.P Napitupulu

 Susunan Komisaris BTN:

Komisaris Utama                                                              : Asmawi Syam

Komisaris                                                                             : Iman Sugema

Komisaris                                                                             : Eko Djoeli Heripoerwanto

Komisaris                                                                             : Marwanto Harjowiryono

Komisaris Independen                                                  : Garuda Wiko

Komisaris Independen                                                  : Lucky Fathul Aziz Hadibrata

Komisaris Independen                                                  : Kamaruddin Sjam

Komisaris Independen                                                  : Arie Coerniadi

 

“Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam memenuhi target bisnis sekaligus menjawab tantangan masa depan. Kami optimis menjadikan soliditas pengurus bank sebagai modal dan semangat untuk menjadikan kinerja bisnis BTN menjadi lebih baik,” kata Chaerul.

 Menurut Chaerul, ke depan BTN akan mempunyai peluang untuk tumbuh lebih baik. Perseroan telah menyesuaikan sejumlah target bisnis dengan dinamika perekonomian yang terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kebutuhan rumah yang sangat besar adalah peluang yang tidak akan pernah berhenti dan terus membutuhkan inovasi.

 “Kami akan tetap memainkan peran sebagai pemain utama yang mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah rakyat. BTN telah membuktikan hal tersebut dan ke depan kita akan bekerja keras untuk dapat berperan lebih besar guna mendukung Program Sejuta Rumah yang menjadi program pemerintah,” tambah Chaerul menjelaskan.

 Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2019 tercatat Asset tumbuh 16,58% menjadi Rp312,5 Triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 18,78% menjadi Rp251,0 Triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp219,8 Triliun atau tumbuh 15,89%. Bisnis perseroan tumbuh selama Semester I Tahun 2019  tercermin dari Pendapatan Bunga yang tumbuh sebesar 19,81% secara year on year dari Rp10,7 Triliun  menjadi Rp12,8 triliun.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Perseroan masih berhasil mencetak Laba Bersih sebesar Rp1,31 triliun. Kinerja BTN secara umum berada diatas rata-rata industry. BTN masih mendominasi 39,6% pangsa pasar pembiayaan perumahan nasional dan 92,4 % pangsa pasar pembiayaan perumahan subsidi di Indonesia.