Proses Bisnis BTN Sesuai dengan Standar GCG
Bisnistoday.com, Jakarta – Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu memastikan perseroan selama ini telah menjalankan bisnis sesuai dengan GCG.
Saya pastikan seluruh proses bisnis di BTN sudah berdasarkan dengan aturan dan GCG, tegasnya dalam keterangan pers yang diterima media Minggu (22/9).
Nixon menjelaskan Bank BTN saat ini telah menjadi bagian dari bank terbesar kelima di Indonesia berdasarkan besaran aset. Perseroan juga telah menjadi mitra pemerintah bertahun-tahun dalam menyiapkan pembiayaan rumah layak bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Apalagi dalam program sejuta rumah yang diinisiasi oleh pemerintah dan menjadi program dari Kementrian Pupera, BTN menjadi pelaku utama dalam program tersebut.
Lebih dari 90 persen program FLPP (Fasilitas Likuiditas Program Perumahan) didukung oleh BTN. Mustahil kalau itu tidak dilakukan sesuai dengan aturan dan pasti GCG.
Oleh karena itu Nixon menampik adanya tuduhan sejumlah elemen yang melakukan demo akhir-akhir ini terkait dengan kinerja perseroan yang tidak GCG.
Mana mungkin sejumlah penghargaan yang diterima oleh BTN baik dari dalam maupun luar negeri terkait dengan GCG kalau Bank BTN tidak GCG, tegasnya.
Nixon meminta masyarakat dan seluruh stakeholder BTN tidak mudah percaya dengan aksi demo-demo itu. Mereka yang melakukan demo itu mempunyai tujuan yang tidak baik untuk kemajuan BTN.
Padahal BTN itu punya misi mulia membantu pemerintah dalam mendukung pembiayaan rumah bagi MBR. Masyarakat kurang mampu yang punya rumah saat ini melalui KPR itu adalah peran yang sudah dilakukan BTN.
Harusnya peran itu didukung oleh semua pihak dan tidak justru sebaliknya, kata Nixon.
Oleh karena itu patut diduga ini sengaja dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Apalagi mereka melakukan itu menjelang RUPSLB perseroan pertengahan Oktober mendatang.
“Kami bersama BOD yang sekarang mendapat amanah sesuai hasil RUPSLB tanggal 28 Agustus lalu solid dan akan membawa BTN mencapai target bisnis 2019 sesuai dengan RBB,” tegasnya.
Berdasarkan data, BTN pada (23/8) lalu menerima penghargaan The Best Indonesia GCG Implementation, kemudian pada November 2018 lalu BTN masuk dalam daftar Top 50 Asean GCG, BTN juga masuk pada Top 3 Public Listed Company di Indonesia dalam penerapan GCG. Pada 2017 BTN menerima Annual Report Award terkait penerapan GCG perusahaan BUMN perbankan listed company.
FIFGOUP Torehkan Prestasi Gemilang di Infobank Multifinance Award 2019
Gulirkan Relaksasi LTV, Bank BTN Apresiasi Kebijakan BI
Bisnistoday.com, Jakarta-Angin segar bagi sektor perbankan datang dari Bank Indonesia (BI) yang memangkas Suku Bunga Acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (DRRR) menjadi 5,25% atau turun sebesar 25 basis point. Ini merupakan kali ketiga BI memangkas BI 7DRRR.
Tidak hanya itu Otoritas Moneter juga memberikan relaksasi Loan to Value (LTV) dan Finance to Value (FTV) untuk pembiayaan kepemilikan properti, baik rumah tapak, rumah tinggal maupun rumah kantor (rukan) dan rumah toko (ruko). Relaksasi ini akan membuat uang muka yang dibayar debitur Kredit Pemilikan Rumah/ Apartemen (KPR/KPA) atau properti lainnya berkurang.
Semakin longgar atau besar rasio LTV maka makin kecil uang muka atau DP yang disediakan konsumen. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyambut baik kebijakan Bank Indonesia, baik penurunan BI 7DRR maupun relaksasi LTV dan FTV yang mulai berlaku efektif 2 Desember 2019.
“Bank Indonesia mempermudah masyarakat untuk mengakses pembiayaan perumahan dengan memperbesar LTV untuk pembelian rumah kedua dan seterusnya dan membebaskan LTV untuk rumah pertama, kebijakan BI patut diapresiasi karena saat ini pembelian properti agak melandai dan berdampak pada penyaluran KPR khususnya KPR non subsidi,” kata Direktur Consumer Banking Bank BTN, Budi Satria
Budi menilai, sektor properti yang terhubung dengan 170 industri lainnya akan menjadi andalan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang diproyeksi BI mencapai 5,1-5,5%. Sinyal perlambatan pertumbuhan properti sudah terlihat pada bulan Juli sehingga BI mengambil kebijakan relaksasi LTV . Berdasarkan Analisis Uang Beredar yang dirilis BI, pertumbuhan kredit properti melambat per Juli 2019 hanya tumbuh 15,9% (yoy) sementara bulan Juni tumbuh 16,2% (yoy). Pertumbuhan kredit properti diperlambat oleh rendahnya pertumbuhan KPR dan KPA. Per Juli 2019, KPR dan KPA tumbuh 12,3 % (yoy) melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 12,8 % (yoy). Perlambatan kredit secara umum yang dialami perbankan juga dialami oleh Bank BTN. Per Juli 2019, emiten dengan kode saham BBTN ini mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 18,03% (yoy) padahal Juni 2019, kredit tumbuh 18,78% (yoy).
“Relaksasi LTV ini akan berpengaruh tidak hanya bagi pembeli rumah pertama, tapi juga investment buyers karena dapat dengan mudah dan cepat membeli properti kedua, ketiga dan seterusnya untuk dijadikan portofolio investasinya,” kata Budi menambahkan.
Sebelum kebijakan relaksasi LTV digulirkan BI, Bank BTN berupaya memberikan kemudahan bagi konsumen. Lewat strategi marketing yang digalang dengan bersinergi bersama BUMN Properti diantaranya Perumnas, PT PP Properti, PT Waskita Karya Realty dan sebagainya. Program promosi yang menarik seperti Uang Muka ringan, suku bunga kredit yang murah dan tenor yang lama menjadi andalan Bank BTN meraup minat konsumen. Nah, dengan tambahan kebijakan relaksasi LTV ini tentu akan ditangkap Bank BTN untuk mendongkrak penyaluran KPR terutama segmen KPR non subsidi.
“Tahun 2020 ketika relaksasi LTV mulai berdampak, Bank BTN sudah siap karena sudah merangkul BUMN Properti maupun swasta untuk bekerjasama mengembangkan strategi promosi yang makin memudahkan masyarakat berinvestasi di segmen properti,” kata Budi.
Menurut Budi relaksasi LTV, selain mempermudah konsumen juga membantu developer karena penjualan rumah menjadi lebih mudah, sebelumnya pada Juni 2018, pengembang juga lebih mudah mendapatkan pencairan kredit memberikan persyaratan yang lebih terutama pembelian rumah inden dengan KPR Inden. “Pengembang mendapat pencairan kredit lebih cepat dan mudah, penjualan rumah lebih lancar sehingga likuiditas developer lebih baik,” kata Budi.
Sasa Optimis Target Pertumbuhan Penjualan 20-30 pesen Tahun 2019 Tercapai
Bisnistoday – PT Sasa Inti, salah satu perusahaan makanan terbesar dari Indonesia, kembali menorehkan prestasi dengan menyabet penghargaan prestisius untuk category The Best Innovation in Marketing baru-baru ini.
Albert Dinata, General Manager Marketing PT Sasa Inti mengatakan, Penghargaan ini merupakan suatu bentuk apresiasi masyarakat terhadap Sasa atas keberhasilannya menciptakan dan memasarkan produk inovasi terbaru guna melengkapi kebutuhan dapur masyarakat.
Selain itu Albert juga optimis tahun ini Sasa dapat meraih target pertumbuhan penjualan sebesar 25% – 30% di akhir tahun 2019. Keyakinan ini tercermin pada pencapaian penjualan hingga pertengahan September 2019.
“Kami optismistis dapat meraih target penjualan di tahun buku 2019, karena sampai saat ini masih on tract,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (18/9/2019).
Albert mengungkapkan, dalam mengejar target penjualan, pihaknya konsisten melakukan komunikasi dan edukasi pada konsumen, terutama di kota-kota besar di area Jawa. Tak kalah penting menurutnya, riset berkesinambungan terus dilakukan untuk melahirkan inovasi baru, baik varian maupun produk baru yang sesuai kebutuhan konsumen.
Sasa juga terus berupaya memperbesar porsi kontribusi dari penjualan ekspor, dengan memperluas dan menambah negara-negara yang dituju. “Kami menargetkan double digit growth dari pasar ekspor,” ujar Albert.
Saat ini Sasa menurutnya sudah mendistribusikan produk-produknya ke beberapa negara, dan kontribusi terbesar adalah negara-negara di Benua Afrika, lalu Saudi Arabia dan di Asia.
Sementara di dalam negeri Sasa menurutnya telah hadir di jutaan toko retail yang tersebar di seluruh Indonesia. “Dengan penetapan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan, Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket,” imbuhnya.
Selain jaringan distribusi, kekuatan Sasa terdapat pada brandnya yang dikatakan Albert sudah dikenal luas masyarakat. “Karena itu Sasa berhasil mempertahankan posisi sebagai market leader pada sejumlah lini produk bumbu masakan,” imbuhnya.
Sasa Bumbu Komplit sendiri merupakan suatu inovasi bumbu masak terbaru yang hadir dengan bumbu dan santan bubuk yang komplit dalam satu kemasan sehingga konsumen tidak perlu menambahkan bumbu apapun, proses memasak menjadi lebih mudah.
“Saat ini Sasa Bumbu Komplit tersedia dalam dua varian yakni rendang dan opor. Lewat penghargaan ini tentunya Sasa akan terus berinovasi untuk memasarkan produk terbaru guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” urainya. Dewi
Rudiantara Ajak Netizen Perangi Konten Negatif
Pacific Paint Gulirkan Rp1 miliar Untuk Pantai Muarareja Tegal
Bisnistoday – Pantai merupakan salah satu pilihan destinasi wisata favorit keluarga Indonesia. Sayangnya masih banyak pantai di tanah air yang tidak terawat dengan baik atau terkesan apanya. Padahal dibalik itu, pantai bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat se tempat serta pemasukan bagi pemda.
Merujuk hal diatas PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Paint (Pacific Paint), pionir perusahaan cat di Indonesia melakukan kegiatan kepedulian akan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat (corporate social responsibility) khususnya di Pantai Muarareja, Tegal.
Pantai Muarareja yang dahulu terlihat kumuh dan jorok, kini berubah 180 derajat dengan wajah baru yang penuh warna warni. Hal ini tidak lepas dari peran Pacific Pain, dibantu oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merupakan pengelola mandiri Pantai Muarareja.
Acara seremoni peresmian program renovasi Pantai Muarareja dilakukan langsung oleh Walikota Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono pada, Minggu (8/9/2019).
Ricky Soesanto, Corporate Head of Marketing Pacific Paint mengatakan, pihaknya menyiapkan dana hingga lebih dari Rp 1 miliar agar wajah pantai Muarareja menjadi bagus dan menjadi Pantai Wisata Bahari yang layak dikunjungi.
Dana tersebut termasuk anggaran pengecatan yang menghabiskan sekitar 1.600 liter cat yang terdiri dari Metrolite Acrylic Emulsion, Metrolite Waterproofing dan Glotex Super Synthetic Paint.
“Pengecatan meliputi gerbang utama pantai, penambahan mural, 97 kios warga yang berjualan ikan asin, terasi, kuliner lesehan dan souvenir disekitar pantai, juga sebagian rumah di Kampung Muarareja'” ujar Ricky disela Peresmian Program Renovasi Pantai Muarareja di Tegal.
Lanjut Ricky, dana yang dialokasikan dari anggaran (CSR) Pacific Paint tersebut juga digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas lokasi wisata tersebut, seperti mushola, tiga toilet, panggung serbaguna dan sekitar 15 spot foto bagi pengunjung.
“Sementara untuk 97 kios, dilakukan perbaikan perbaikan dengan mengganti atap yang rusak, lalu mengecatnya dengan berbagai warna. Untuk menjaga kebersihan pantai yang memiliki panjang 1,8 km tersebut, Pacific Paint meyediakan puluhan tempat penampungan sampah,” imbuh Ricky.
Untuk pengelolaan pantai selama ini memang dilakukan secara mandiri oleh warga setempat dengan mengandalkan tiket masuk pengunjung sebesar Rp 2.000
Omzet Pedagang Meningkat
Untuk proses renovasi sekaligus pengecatan Pantai Muarareja sendiri dilakukan selama sekitar tiga bulan atau sejak Mei 2019, dan memang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Ranyan selaku Ketua Pokdarwis, mengatakan, omzet para pedagang sekitar pantai meningkat seiring naiknya jumlah pengunjung. “Puncak jumlah pengunjung di Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 tercatat sebanyak 39.500 orang, maka pada Idul Fitri 2019 telah meningkat hingga 50.000 orang,” ungkap nya.
Ranyan pun yakin, jumlah pengunjung akan terus meningkat setelah dilakukan peresmian renovasi pantai, sembari berharap masuknya investor untuk berinvestasi di sekitar pantai.
Sementara Pacific Paint tak berhenti pada kegiatan renovasi dan pengecatan pantai. Dalam rangka memikat wisatawan, perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1943 ini juga menggelar kegiatan Festival Tegal Bahari di Pantai Muarareja.
Rangkaian kegiatan Festival Tegal Bahari ini antara lain adanya turnamen futsal, bulutangkis, hias kapal, kicau burung, pemilihan putra putri bahari, peragaan busana anak hingga karaoke.
“Pantai Muarareja merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Tegal yang memiliki keindahan tak kalah dari pantai lainnya. Penyelenggaraan Festival Tegal Bahari merupakan salah satu bentuk dukungan Pacific Paint kepada warga Kota Tegal untuk dapat meningkatkan kunjungan wisata serta menyalurkan bakat masyarakat,” tutup Ricky. Dewi
Pengamat: Secara Teknis Saham Bank BTN Masih Layak Beli Jangka Panjang dan Menengah
Bisnistoday.com, Jakarta-Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (12/9) sebesar 1,38 persen ke level 2.210 Penguatan tersebut melanjutkan kenaikan yang terjadi pada perdagangan kemarin yang melonjak hingga mencapai 4,8persen. Pengamat pasar modal, Haryajid Ramelan mengatakan secara fundamental saham sektor perbankan seperti BBTN memang cukup layak untuk di koleksi.
“Fundamental saham banking ini memang masih cukup baik di koleksi, selain kenaikkan saham BBTN lebih disebabkan teknikal rebound,” katanya di Jakarta, Kamis (12/9).
Di sisi lain tambah Haryajid, net sell juga sudah mulai berkurang sehingga wajar investor kembali lakukan pembelian.
“Secara teknis saham Bank BTN masih layak beli jangka panjang dan menengah” ujarnya.
Adapun saham emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini direkomendasikan beli (buy) dengan target harga di posisi 2.700an hingga akhir 2019. Sementara itu Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan kenaikan harga Bank BTN masih cukup wajar sebagai antisipasi perbaikan kinerja di semester II sebagai dampak penurunan suku bunga
“Saham BBTN direkomendasikan beli dengan TP 2.600 hingga akhir tahun,” ujarnya.
Lebih lanjut, ekspektasi akan kondusifnya perang dagang antara AS dan China menjadi faktor penguatan bursa global sehingga berpotensi menjadi katalis pendorong kenaikan kembali bagi saham-saham emiten di Bursa Indonesia.
“Penguatan indeks bursa Asia juga menjadi sentimen tambahan bagi Bursa Indonesia kembali menguat,” tegasnya. Adapun saham-saham yang direkomendasikan beli antara lain BBTN, BBRI, ADHI, WIKA dan ADRO.
BTN Terus Bekerja Lebih Baik Mengejar Target Sesuai RBB Tahun 2019
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan perseroan dalam kondisi kinerja yang solid dengan performa perusahaan on the track. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyikapi pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini mengenai perseroan. Tidak ada masalah dengan BTN. Saat ini perseroan dalam kondisi baik dengan dukungan manajemen yang solid. Kami berada dalam performa yang on the track sesuai target RBB akhir tahun 2019. Demikian Nixon dalam keterangan tertulisnya yang diterima media pada Kamis (12/9).
Nixon kemudian menjelaskan pemberitaan yang beredar terkait dengan BTN cukup mengganggu fokus bisnis perusahaan yang sekarang menjadi tanggung jawab Direksi hasil RUPSLB 29 Agustus lalu. Beberapa nasabah juga menanyakan kebenaran berita tersebut. Perbankan itu adalah bisnis kepercayaan. Kami harus jaga agar bagaimana nasabah itu tetap loyal dan trust kepada BTN.
“Jadi saya harus tegaskan bahwa terkait masalah pemalsuan deposito Bank BTN tersebut telah diputus oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara pidana dan perdata. Bahwa persoalan tersebut saat ini dimunculkan kembali dan dalam pengembangan perkara, silakan proses itu berjalan dan saya meminta semua pihak untuk menghormatinya. Mari sama-sama kita hormati proses hukum itu dengan prinsip-prinsip praduga tidak bersalah”, jelas Nixon menegaskan.
Pemberitaan tersebut merugikan nama baik perseroan. Selama ini perseroan sangat mengutamakan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan bisnisnya. Sejak awal BTN telah bersikap kooperatif untuk menjaga dana nasabah secara proaktif melaporkan terduga komplotan kejahatan perbankan kepada Polda Metro Jaya pada tanggal 21 November 2016. Proses proaktif BTN ini menyelamatkan sebagian besar dana nasabah. Perseroan juga telah membentuk cadangan risiko operasional yang tercatat dalam laporan keuangan audited BTN sejak tahun 2016. lni menunjukkan Bank BTN sebagai perusahaan berbadan hukum telah patuh dalam menjalankan bisnis secara GCG dan prinsip prudential banking practice.
Terkait proyek bermasalah yang dikutip dalam berita-berita beredar, Nixon menjelaskan sampai dengan hari ini proyek tersebut masih berjalan. Kredit itu diperuntukkan bagi rumah MBR sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah. Selama ini BTN mendukung program tersebut yang dikelola oleh Kementerian Pupera.
Bisnis tetap harus berjalan. Saya bersama Direksi lainnya memberikan komitmen BTN akan mencapai target sesuai RBB sampai dengan akhir tahun 2019. Namun tetap BTN harus bersikap dalam menjaga nama baiknya. Menurut Nixon, perseroan sedang melakukan penjajagan untuk mencadangkan haknya memproses secara hukum dugaan adanya tindakan para pihak yang merugikan nama baik Bank BTN sebagai institusi. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan proses pengembangan lebih lanjut mengenai hal ini, kata Nixon.
Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2019 tercatat Asset tumbuh 16,68% menjadi Rp312,4 Triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 18,78% menjadi Rp251 Triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp219,8 Triliun atau tumbuh 15,89%. Bisnis perseroan tumbuh selama Semester I Tahun 2019 tercermin dari Pendapatan Bunga yang tumbuh sebesar 19,81% secara year on year dari Rp10,67 Triliun menjadi Rp12,78 triliun.
Perpusnas Berikan Apresiasi Bagi Pejuang Literasi
Bisnistoday-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan penghargaan tertinggi berupa Nugra Jasadarma Pustakaloka bagi pihak-pihak yang berkontribusi besar bagi pengembangan perpustakaan, literasi dan minat baca di daerahnya.
Dalam UU tentang Perpustakaan Nomor 43/2007 menyatakan bahwa pusat dan daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca.
Pembinaan kegemaran budaya membaca merupakan modal dasar untuk memperbaiki kondisi indeks pembangunan manusia. Perpustakaan adalah media penerang terhadap perkembangan intelektual masyarakat. Perpustakaan yang timbul dari keinginan masyarakat akan menjadikan kegiatan di perpustakaan berjalan dengan baik. Masyarakat juga akan mendapatkan nilai tambah.
“Nugra Jasadarma Pustaloka tidak sekedar piagam dan piala, tetapi kesejahteraan masyarakat sebagai dampak nyata penguatan literasi adalah penghargaan dan piala yang sesungguhnya,” sebut Kepala Perpustakan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, kepada wartawan Kamis (5/9).
Nugra Jasadarma Pustaloka 2019 diberikan untuk kategori lomba pustaka, lomba bercerita (story telling), lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK/MA, lomba perpustakaan umum desa/kelurahan, pustakawan berprestasi, pelestari naskah, birokrat, tokoh masyarakat, masyarakat, jurnalis, media massa, dan lifetime achievement.
Dengan tema “Gemilang Perpustakaan Nasional” Penghargaan ini dihadiri oleh MenpanRB, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan, Duta Baca Nasional dan daerah, pegiat minat baca dan literasi, organisasi profesi, dan mitra perpustakaan.
Berikut ini nama-nama penerima Nugra Jasadarma Pustaloka 2019. Buku terbaik dengan kategori puisi Sosiawan Leak (Buku Sajak Hoax). Kategori Bidang Pemilu, Luky Sandra Amelia (Buku Evaluasi Pemilihan Presiden Langsung di Indonesia. Kategori Bidang Perdagangan Online, Rakhmat Makmur (Buku Bisnis Online).
Kategori Pustakawan Terbaik. Peringkat I yaitu Anda Putri Winata (Prov DI Yogyakarta). Peringkat II Novita Dwi Anayati (Prov Jawa Timur). Peringkat III Dian Arya Susanti (Prov Jawa Barat).
Sementara untuk Kategori Perpustakaan Desa/Kelurahan yang terdiri dari Ketegori A di Peringkat I yaitu Perpustakaan Desa Sumber Ilmu, Desa Balecatur, Kab. Sleman, DIY. Peringkat II Perpustakaan KUCICA (Aku Cinta Membaca) Kel. Tulakan, Kab. Jepara. Peringkat IIIPerpustakaan Rakyat Pagesangan Kel. Pagesangan, Kota Surabaya.
Di Klaster B, Peringkat I Perpustakaan Nagari Koto Baru di Kab. Pasaman Barat. Peringkat IIPerpustakaan Sumber Ilmu Desa Marga Sakti, Kab. Musi Rawas.
Peringkat III Perpustakaan Lestari di Desa Bukit Peninjauan II, Kab. Seluma. Klaster C. Peringkat I Perpustakaan Desa Rempung Kab. Lombok Timur. Peringkat II Perpustakaan Monotunggulian di Desa Mansamat, Kab. Banggai Kepulauan. Peringkat III Perpustakaan Kasih Ibu, Desa Humuth, Kota Ambon.
Sementara untuk Kategori Perpustakaan Sekolah (SMA/SMK/MA). Peringkat I yaitu Perpustakaan SMK Labor Binaan FKIP UNRI, Pekanbaru (Riau). Peringkat II yaitu Perpustakaan SMAN 1 Jetis, Kab Bantul (DI Yogyakarta). Peringkat III yaitu Perpustakaan SMAN 5 Berau (Kalimantan Timur).
Untuk Kategori Pejabat Publik yaitu Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM. Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, ST, M.U.D. Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, S.Sos, M.H. Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP. Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA dan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH, MM.
Untuk Kategori Tokoh Masyarakat, diantaranya Dr. Noviar Marlina Gunawan, Bunda Baca Kab. Musi Rawas (Sumatera Selatan), Hj. Percha Leanpuri, Duta Literasi Sumatera Selatan.
Kategori Masyarakat diantaranya M. Fakhrul Roji, Motivator Literasi Indonesia (Pontianak, Kalimantan Barat), Rossy Nurhayati, Pejuang Literasi dan Penyintas Kanker (Ciamis, Jawa Barat), Basmawati Haris, Pegiat Literasi (Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan) dan Warini Widodo, Pejuang Literasi Komunitas Harapan (Kota Yogyakarta, DIY). Sementara untuk Kategori Media Massa yaitu ANTARA Kalteng. Kategori Jurnalis, Royce Wijaya (Suara Merdeka, Semarang, Jawa Tengah). Dewi