Herborist Donasikan 500 Jerigen Hand Sanitizer ke RSPAD Gatot Subroto
ASW FOODS Beri Bantuan Biskuit Hatari Rp1 Milyar Untuk Tim Medis Covid-19
Ini Alasan BTN Beli Saham BBTN Melalui Pasar Sekunder
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. melakukan pembelian saham perseroan berkode BBTN tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang sudah disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tengah fluktuasi harga saham seperti saat ini.
Perseroan mengikuti anjuran dari OJK dan pemerintah untuk memperbaiki ekonomi, melakukan stabilisasi harga saham dan meningkatkan kepercayaan pasar akan kinerja BTN kedepan dengan cara memberikan insentif variabel dalam bentuk Long Term Incentive (LTI) kepada pengurus bank dan pegawai, dimana dana LTI ini akan digunakan untuk pembelian Saham BBTN melalui Pasar Sekunder.
Langkah ini merupakan dukungan perseroan terhadap program pemerintah untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri khususnya dalam mengatasi kejatuhan harga saham BUMN di market pasca COVID-19 ditetapkan sebagai pandemic oleh WHO.
Pembelian saham juga dimaksudkan untuk memotivasi pegawai dalam mendukung kinerja perusahaan sesuai dengan penilaian tertentu. Demikian Nixon LP Napitupulu, Direktur Finance, Planning and Treasury BTN dalam siaran pers yang diterima media di Jakarta, Senin (30/3).
Nixon menjelaskan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp275 Milyar untuk melakukan pembelian saham BBTN. Perseroan telah menunjuk perusahaan sekuritas sebagai perantara pedagang efek untuk melakukan pembelian saham tersebut.
Menurut Nixon, pembelian saham seluruhnya diarahkan pada saham di pasar sekunder untuk program Long Term Incentive (LTI) serta dalam rangka mendorong implementasi Prudential Risk Taking sesuai POJK No.45.
Perseroan telah menyiapkan skenario pembelian saham dengan tiga tahapan pembelian yang akan dimulai tahun 2020 sebesar 50% dari total anggaran yang disiapkan. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 dengan alokasi masing-masing 25% dari dana yang disiapkan untuk pembelian saham tersebut.
Jadi tahun 2020 kami sudah siap untuk melakukan pembelian saham dengan alokasi dana sebesar Rp137,5 Milyar atau 50% dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp275 Milyar, kata Nixon.
Menurut Nixon pembelian saham BBTN tersebut tidak akan mengganggu bisnis perseroan. Dia meyakini justru pembelian saham tersebut akan memberikan sentiment positif bagi kinerja perusahaan. Karena peruntukannya ditujukan untuk pengurus bank dan pegawai BTN, maka diharapkan dapat mendorong pelaksanaan budaya berbasis kinerja sekaligus meningkatkan nilai kapitalisasi dan stabilisasi harga saham perseroan, tegas Nixon menambahkan.
Langkah ADVANCE Bantu Cegah Penyebaran Virus

Yuk Bantu APD (Alat Pelindung Diri) Dokter dan Perawat Melalui AyoBergerak.id
Peduli, Sicepat Buat Program Donasi Alat Kesehatan untuk Rumah Sakit Terkait Penanganan Virus Corona

Bisnistoday.com, Jakarta-Menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus COVID-19 atau virus corona, dengan tingkat penyebaran dan bertambahnya korban karena virus tersebut terutama di wilayah Jabodetabek. SiCepat membuat program donasi untuk masyarakat Indonesia khususnya willayah Jabodetabek yang memiliki alat-alat kesehatan seperti Masker dan Alat Pelindung Diri (APD) namun tidak tahu bagaimana cara mendistirbusikannya.
“Program ini dibuat karena banyaknya Rumah Sakit yang kekurangan alat kesehatan seperti Masker dan Alat Pelindung Diri untuk menangani virus corona dan banyak masyarakat yang memiliki alat-alat kesehatan tersebut kebingungan untuk mendistribusikan alat tersebut” Ucap Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres, The Kim Hai saat dimintai keterangan pada hari Senin, 23 Maret 2020 Di Kantor Pusat SiCepat Ekspres.
“Belum lagi masyarakat juga dihimbau untuk tidak keluar rumah dan melakukan social distancing. dengan menggunakan layanan SiCepat, kurir kami akan mengambil alat-alat tersebut kerumah dan masyarakat tidak perlu takut melakukan interaksi dengan karyawan kami baik kurir pick-up dan pengantaran maupun yang ada di gerai karena seluruh karyawan kami menggunakan masker dan sarung tangan sebagai langkah preventif pencegahan virus corona” Tambah Kim Hai.
Program ini juga berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mendonasikan alat-alat kesehatan dan masyarakat yang ingin berdonasi tidak dikenakan ongkos kirim.
Dana yang disiapkan untuk mendukung program ini sebesar 1 Milyar dan sudah berjalan pada tanggal 21 Maret hingga 20 April dan dapat diperpanjang jika permintaan alat kesehatan tersebut masih tinggi. Sebagai bentuk transparansi atas program ini, masyarakat dapat memantau data pendistribusian melalui website www.sicepat.com atau dapat menghubungi langsung hotline SiCepat di 021-5020-0050
Dengan disalurkan melalui SiCepat, diharapkan masalah pendistribusian dan pengadaan alat-alat kesehatan yang diperlukan Rumah Sakit dan Tenaga Medis untuk menangani virus corona dapat segera teratasi.
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana pengiriman 15Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia merupakan focus utama dalam pelayanannnya. Berbasis sistem teknologi terkini, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, mempunyai slogan Ketika Semua Jadi Mudah, dimana SiCepat Ekspres menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku bisnis e-commerce.
TIBCO Diakui sebagai Pemimpin pada Gartner 2020 Magic Quadrant untuk Ilmu Data dan Platform Pembelajaran Mesin
Tetap Lakukan Kegiatan Operasional, Sicepat Lakukan Langkah Pencegahan Terkait Wabah Virus Corona

Bisnistoday.com, Jakarta- Gerai SiCepat Ekspres yang tersebar di seluruh Indonesia diwajibkan menyediakan hand sanitizer, melakukan disinfektasi dan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi.
“Kita berupaya untuk tetap memberikan service yang maksimal. Kurir wajib menggunakan masker dan sarung tangan dan wajib memperhatikan kebersihan diri ketika berinteraksi dengan customer. Hal ini kami lakukan agar customer dapat merasakan rasa aman dan nyaman,” ujar The Kim Hai saat dimintai keterangan di Kantor Pusat SiCepat Ekspres – Jakarta Pusat, Senin 16 Maret 2020..
Menurut The Kim Hai, tidak hanya pencegahan pada bagian operasional, karyawan yang berada di Gerai Cabang dan di Kantor Pusat juga rutin dicek suhu tubuh dengan menggunakan gun thermal agar dapat memonitoring suhu tubuh karyawan. Karyawan yang merasa kurang sehat pun disarankan untuk tidak memaksakan diri bekerja, harus istirahat di rumah dan memeriksakan kondisi tubuhnya ke rumah sakit, sehingga perusahaaan mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan kesehatan karyawan.
“ Ya kita menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus COVID-19. SiCepat mengikuti himbauan dari pemerintah dan mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus terutama pada kegiatan operasional SiCepat Ekspres, ‘ujarnya.
Saat ini, SiCepat Ekspres, tetap berusaha untuk melakukan kegiatan operasional dengan normal dan melakukan tindakan pencegahan terkait mewabahnya virus corona sesuai himbauan dari pemerintah.
SiCepat melakukan tindakan pencegahan terutama pada operasional, baik saat mensortir barang, pengambilan barang dan pengantaran barang karyawan SiCepat wajib menggunakan masker dan sarung tangan. Setiap barang yang melalui proses HUB juga wajib untuk disemprot dengan disinfektan setiap hari, hal ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan operasional SiCepat Ekspres.
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana pengiriman 15Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia merupakan focus utama dalam pelayanannnya. Berbasis sistem teknologi terkini, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, mempunyai slogan Ketika Semua Jadi Mudah, dimana SiCepat Ekspres menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku bisnis e-commerce.
Cermat Melihat Peluang, Tapisi Optimis Makin Sukses di 2020

Bisnistoday.com, Jakarta-Waralaba kuliner lokal, Tapisi, yang dinakhodai Akbar Temuyyin Sani kini makin fokus melebarkan sayap bisnisnya. Tercatat, sejak didirikan pada penghujung akhir tahun lalu, jumlah mitra Tapisi terus bertambah hingga kini telah berada di tujuh propinsi di Indonesia.
Hal itu terungkap dari pernyataan Akbar saat ditemui di acara Market Leader Awards 2020 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (14/03/2020) lalu. “Alhamdulillah, Kami kini sudah tambah di tujuh propinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jambi. Di Bali kita buka langsung tujuh gerobak pada Januari kemarin,” ujarnya.
Apa yang dilakukan Tapisi menurut Akbar karena ia ingin mendesain bisnisnya seperti formula one, yakni selalu berakselerasi cepat di tengah sejumlah ancaman global yang mendera negara-negara besar termasuk Indonesia. Pria murah senyum ini merinci sedikitnya ada tiga persoalan utama global saat ini termasuk wabah virus corona yang makin massif.
“Khusus corona yang terjadi di saat bagi banyak orang menjadi ancaman serius, Kami justeru melihat sebaliknya yaitu peluang. Dalam sejumlah artikel dan penelitian disebutkan bahwa pisang bisa menjadi salah satu makanan yang dapat menangkal perkembangan virus corona,” rinci Akbar yang merujuk pada hasil penelitian ilmuwan dari Queensland University Australia.
Tapisi yang bergerak di bidang bisnis kuliner lokal yakni tahu, pisang dan singkong kata Akbar tidak hanya menjajakan makanan khas Indonesia yang sudah terkenal, tapi juga ternyata bisa menjadi media penyembuhan corona. Lebih lanjut Akbar memaparkan, pisang dalam penelitian tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadi sumber utama vitamin B-6 sehingga mampu mencegah corona.
“Nah itulah yang saya sebut sebagai peluang, dimana bisa menjadi opsi menarik bagi masyarakat yang ingin memulai berwirausaha dengan mudah, sehat dan terjangkau namun bisa mendatangkan profit menggiurkan,” sebutnya seraya tersenyum.
Raih Penghargaan Business Opportunity Market Leader Awards 2020
Melihat pada laju bisnis yang berbasis di Kemayoran, Jakarta ini cukup pesat, tak ayal membuat Tapisi diganjar penghargaan sebagai Business Opportunity (BO) Market Leader Awards 2020 dari Majalah Franchise Indonesia yang bekerjasama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) pada Sabtu (14/03/2020) kemarin di Balai Kartini, Jakarta.
Apa yang diraih oleh Tapisi kata Akbar sejatinya merupakan hasil dari kerja fokus dan konsisten dari segenap tim Tapisi. Untuk tolak ukur dari penilaian penghargaan ini sendiri, Rofian Akbar, Pemimpin Majalah Franchise Indonesia mengatakan, peraih Franchise dan BO Market Leader 2020 adalah merek yang menjadi market leader yang sesungguhnya di tahun 2019.
“Karena mereka tidak hanya memimpin dalam jumlah gerai yang dimiliki, tetapi memiliki bisnis terbesar per kategori produk tersebut,” katanya.
Dengan memiliki tujuan untuk mengetahui posisi merek-merek franchise dan BO yang memimpin dalam jumlah gerai di kategori bisnisnya masing-masing. Mereka yang terpilih juga relative konsisten mencatatkan pertumbuhan bisnisnya sepanjang 2019.
“Tentu Kami bersyukur atas apresiasi yang diberikan kepada Tapisi namun di sisi lain ini menjadi tantangan Kami untuk terus berinovasi sehingga tumbuh berkembang menjadi pilihan bisnis ideal masyarakat Indonesia,” ungkap Akbar
Meski sekadar bisnis gorengan, Akbar mengaku siap membawa Tapisi menjadi lebih besar dan berkembang lagi. Dia berharap, waralaba gorengan yang dijajakan dengan gerobak ini bisa hadir di negara asean lainnya pada 2020. “Saya ingin memasyarakatkan tahu isi, pisang goreng, dan singkong goreng (tapisi) dikenal di mancanegara, go international,” lanjutnya.
Salah satu langkah unik yang Tapisi lakukan dalam membangun jaringan adalah dengan melakukan pre-sales sejak sebelum resmi berdiri. Sehingga dengan cara ini, pihaknya telah mengetahui keinginan pasar dan menjadi bahan referensi sebelum akhirnya benar-benar resmi dirilis.
Akbar mengatakan, sekitar 65 persen-70 persen mitra Tapisi sudah punya lokasi untuk berdagang. Syaratnya, di tempat strategis, namun tidak menggangu ketertiban umum. Jika mitra tidak memiliki lahan berjualan, pihaknya membantu menyewakan tempat di lokasi yang diperuntukkan usaha seperti pujasera atau depan minimarket. “Kami bantu sewakan untuk 1-2 bulan pertama,” kata lulusan Sarjana Perhotelan ini.
Dengan tagline “Raja Gorengan”, Tapisi ingin mengangkat citra gorengan ke level menengah atas. Untuk itu, Tapisi mengedepankan wadah packaging dengan dus kelas atas dan higienis. “Bahan baku divakum, pedagangnya dilengkapi sarung tangan, celemek, hingga masker,” kata pria yang juga pemilik restoran Super Bento ini.
