Rumah Zakat Action, Bantu Warga Yang Terkena Bencana

Bisnistoday- Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan akan terjadi bencana alam. Masyarakat pun harus tanggap saat terjadinya bencana alam.

Berdasarkan prediksi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang menyatakan bahwa terdapat 2.500 bencana yang akan terjadi di tahun 2019 ini.

Beranjak dari hal tersebut, Rumah Zakat meresmikan Rumah Zakat Action yang bertujuan untuk ikut serta membantu warga yang terdampak bencana, baik di Indonesia maupun di dunia.

Nur Efendi, CEO Rumah Zakat mengatakan Selain pemberdayaan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, Rumah Zakat juga membentuk Program Kesiap-siagaan Bencana di wilayah Desa Berdaya yang berpotensi terkena bencana. Masyarakat di wilayah binaan Rumah Zakat, nantinya akan mendapatkan edukasi dan pelatihan mengenai kesiap-siagaan bencana.

“Dengan adanya Rumah Zakat Action yang mempunyai Program Kesiap-siagaan Bencana di wilayah Desa Berdaya, diharapkan masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana akan lebih sigap. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk antisipasi untuk menyelamatkan diri dari bencana,” ujar Nur Efendi yang ditemui saat peresmian Rumah Zakat Action di Jakarta, 15/01/19.

Lanjut Nur, Tim kemanusiaan inilah yang nantinya akan menjadi ujung tombak Rumah Zakat dalam hal kemanusiaan, terutama dalam hal Penanggulangan bencana.

“Tim Rumah Zakat Action ini akan berperan mulai dari mitigasi bencana melalui pembentukan desa tangguh di Desa Berdaya Rumah Zakat, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi dengan lebih terstruktur dan terukur bagi suatu wilayah terdampak bencana agar dapat bangkit kembali,” imbuhnya.

Seperti bencana Tsunami Selat Sunda yang terjadi beberapa waktu lalu, Rumah Zakat Action yang merupakan Unit Penanggulangan Bencana Rumah Zakat telah menurunkan 50 relawan untuk membantu proses evakuasi dan mengirimkan bantuan sejak hari pertama bencana terjadi.

Rumah Zakat Action sendiri telah menyiapkan Program Penanggulangan Bencana berdasarkan fase dan jangka waktu yang ditetapkan pemerintah setempat, mulai dari fase tanggap darurat, fase transisi, dan fase recovery yang merupakan program pemberdayaan berkelanjutan.

“Selama tahun 2018, total aksi Penanganan Bencana yang telah dilakukan Rumah Zakat antara lain terbentuknya 40 desa tangguh bencana, empat sekolah siaga bencana, serta aksi penanganan tanggap darurat pada 162 titik bencana dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 301.145 orang,” ungkapnya.

Di sisi lain lanjut Nur Efendi, sepanjang 2018 program kemanusiaan luar negeri telah dilaksanakan di Palestina, Suriah, Bangladesh, dan Myanmar, dengan 19 jenis bantuan yang telah membantu 153.154 orang penerima manfaat, seperti sembako, obat-obatan, selimut, solar cel, sekolah, dan lain sebagainya.

Pihaknya juga mencoba untuk membuat model Desa Berdaya sebagai program pemulihan bencana secara berkelanjutan, hal ini sudah diimplementasi pada lokasi bencana gempa-tsunami Lombok dan di Palu.

Berdayakan Masyarakat Desa

Sebagai catatan hingga akhir tahun 2018, tercatat sebanyak 4,6juta orang telah menjadi penerima manfaat layanan yang diberikan Rumah Zakat, mulai dari Aceh hingga Papua. Adapun beragam program pemberdayaan tersebut diimplementasikan di 1.259 Desa Berdaya yang tersebar di 30 provinsi dan 213 kota dan kabupaten di Indonesia.

Desa Berdaya merupakan cara Rumah Zakat memberdayakan masyarakat desa melalui pendekatan yang terintegrasi antara pembinaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga kesiap-siagaan bencana. Melalui aktivitas pembinaan dan pendampingan secara berkala tersebut, diharapkan Desa Berdaya dapat mendorong warga ke arah kemandirian, baik individual maupun komunitas.

“Dengan fokus pada pemberdayaan komunitas dan individu, insya Allah Rumah Zakat yakin Desa Berdaya akan menjadi solusi yang integratif untuk pemulihan daerah pasca bencana. Target kami tahun 2019 ini ada 1.800 desa berdaya di 34 provinsi, agar semakin banyak warga yang mandiri,” tuturnya.

“Alhamdulillah, di tahun 2018 ada 46% penerima manfaat yang diintervensi program ekonomi berhasil keluar dari garis kemiskinan,” tambah Nur. Dewi

The Parc Apartment, Hunian Coliving untuk Kaum Milenial

BISNISTODAY.COM, JAKARTA- Di tengah maraknya pembangunan apartemen, Apartment The Parc hadir dengan konsep yang mengakomodir kebutuhan kaum milenials. Sebagai hunian coliving pertama di Indonesia, The Parc menghadirkan fasilitas berkomunitas serta berkolaborasi bagi penghuninya dengan memperhatikan nilai estetika dan juga kenyamanan bagi penghuninya.

The Parc merupakan apartemen pertama di Kawasan Superblock SouthCity area yang dikembangkan oleh PT.Setiawan Dwi Tunggal. Kawasan pembangunan terpadu seluas 55 hektar ini terdiri dari kawasan baru perumahan landed house Fortunia Residences, residensial apartemen, area ritel, komersial,pusat perbelanjaan, perkantoran,perhotelan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Beberapa akses menuju kawasannya, antara lain melalui stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati, jalan Tol Depok-Antasari melalui pintu Tol Andara dan Brigif, jalan Tol Cinere-Jagorawi melalui Pintu Tol Cinere, dan jalan Tol Cinere-Serpong melalui Pintu Tol R.E. Martadinata, menjadikan SouthCity menjadi ikon landmark baru di Selatan Jakarta.

Menggandeng Metaphor sebagai konsultan Interior Designer, The Parc mengusung tema Sense of Simplicity.Mengambil kutipan dari seniman dunia Leonardo Da Vinci, “Simplicity is the ultimate sophistication”, The Parc berusaha mengedepankan kesederhanaan dalam disainnya tanpa menghilangkan unsure alami, elegan, modern dan juga kecanggihan teknologi. Tema ini dipilih untuk mengedepankan konsep hunian coliving modern – minimalis dengan mengedepankan kenyamanan, keasrian dan kepraktisan untuk penghuninya; ditambah 75% area Apartment TheParc merupakan area hijau terbuka. “Kami ingin penghuni tidak sekedar memiliki tempat tinggal tetapi juga tempat untuk relaksasi, menjadikan hunian sebagai urban sanctuary,” ujar Direktur SouthCity, Peony Tang dalam acara Inagurasi Show Unit TheParc, Selasa (15/1).

Peony menambahkan,saat ini pasar property tidak hanya menyasar investor, tetapi juga konsumen potensial yaitu kaum milenial dan keluarga muda yang mapan dan mengedepankan kepraktisan. “Saat ini tren sudah berubah,konsumen tidak hanya mengejar fungsi hunian sebagai tempat tinggal semata, tetapi harus didukung oleh fasilitas, kenyamanan, akses dan pertumbuhan investasi hunian,” kata dia. Menurut Peony, Apartment The Parc memiliki semua factor tersebut. Pasalnya, fasilitas yang ditawarkan Apartment TheParc terbilang lengkap dan memenuhi kebutuhan milenial suntuk berkomunitas dan terhubung dengan lingkungan sekitar.

Selain itu The Parc mengusung project hunian dengan konsep coliving. Coliving merupakan sebuah cara hidup modern yang mengedepankan kenyamanan, kebersamaan, dan keindahan bagi para penghuni. Dengan diusungnya konsep ini, The Parc terinspirasi untuk mengembangkan lima aspek keunggulan bagi penghuninya, yaitu Excellent Superblock, Excellent Facilities, Excellent Transportation, Excellent Location dan Excellent Technology. “Untuk Excellent Technology, The Parc memiliki system keamanan yang terjamin bagi penghuninya dengan menggunakan private access card dan free WiFi dengan akses internet cepat di area Clubhouse dan Co-Working Space,” ujar Peony.

Sementara itu, Asscociate Director SouthCity, Stevie Faverius Jaya juga menambahkan The Parc menawarkan hal yang berbeda dibandingkan project lain disekitarnya. “The Parc adalah apartemen low-res pertama di Cinere dimana factor kenyamanan penghuni menjadi salah satu factor utama, sehingga kepadatannya cukup rendah,” kata dia. Untuk saat ini, The Parc dibandrol dengan harga promo dan terjangkau mulai dari Rp 325juta sampai dengan Rp 700 juta per unit. “Kami optimis, The Parc dapat memberi angin segar bagi para investor maupun end user property terutama di Jabodetabek, karena kosepnya berbeda serta memiliki keistimewaan lokasi dan akses infrastuktur yang sangat menunjang. Selain itu kami juga menawarkan beragam cara bayar yang sesuai dengan kebutuhan kaum milenial” ujar dia.

Sedangkan, Senior Associate Metaphor, Christine yang merupakan konsultan disain interior merealisasi konsep serta ide menjadi disain interior The Parc mengungkapkan, tema‘Sense of Simplicity’ terinspirasi dari kebutuhan para keluarga muda dan kaum milenials  yang sangat dinamis namun juga tetap mengedepankan kenyamanan hidup.“Kesederhanaan dalam disain yang kami buat tetap mengedepankan unsur-unsur yang simple namun modern. Kami banyak bermain di warna-warna monochrome, warna pastel yang teduh dan unsur-unsur alami seperti kayu, pilihan furniture pun yang memang bias multi fungsi sehingga meski luas ruangan terbatas, ruang gerak tetap memadai bahkan terasa lega,” kata dia.

5 pemenang FIFGROUP Youth Innovation

Bisnistoday- PT Federal International Finance (FIFGROUP) memberikan apresiasi kepada peserta dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam FIFGROUP Youth Innovation atau (FYI) yakni dana bantuan beasiswa pendidikan karena karya mereka dalam membuat ide bisnis.

Ini merupakan ajang perlombaan ide bisnis yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Melalui FYI, FIFGROUP dapat melihat adanya berbagai voice of customer melalui berbagai ide kreatif yang muncul tidak hanya berasal dari internal saja melainkan adanya insight bermanfaat yang didapat dari external.

FIFGROUP mengajak mahasiswa mahasiswi perguruan tinggi Indonesia untuk dapat memberikan beragam inovasi yang berfokus pada pengembangan bisnis terutama bidang jasa keuangan yang dimiliki oleh FIFGROUP.

Sosialisasi program FYI dilakukan di berbagai perguruan tinggi di wilayah Indonesia. Penyampaian program tersebut dikemas dalam bentuk workshop dimana di dalamnya dilaksanakan pengarahan metodologi dan sistematika penulisan proposal bisnis yang digunakan oleh FIFGROUP dalam pengelolaan bisnis.

Dalam prosesnya, FIFGROUP berhasil menerima 111 applicant dari 13 perguruan tinggi dimana telah dilakukan screening yang ketat oleh manajemen FIFGROUP, hingga pada akhirnya terpilih 15 tim.

Selanjutnya pelaksanaan business project simulation yang berlangsung di kantor cabang FIFGROUP, dimana para peserta juga turut dibimbing dan diberi kesempatan untuk mendapatkan berbagai insight untuk kelengkapan data serta pemahaman mengenai metodologi yang lebih mendalam.

Tahap selanjutnya dilakukan Video Conference mempertemukan peserta dengan jajaran Direksi FIFGROUP, untuk dapat mempresentasikan ide bisnis mereka.

Berbagai keuntungan diraih peserta FYI yakni, hadiah jutaan rupiah untuk 5 pemenang. program Fast Track, golden ticket untuk dapat bergabung bersama FIFGROUP, mendapatkan program pembelajaran Financial Business, melihat bisnis proses pada perusahaan pembiayaan FIFGROUP, serta mendapatkan sesi sharing bersama jajaran direksi FIFGROUP.

Acara puncak dari rangkaian kegiatan FYI adalah pemberian awarding kepada 5 pemenang terpilih yang telah mengikuti serangkaian seleksi dari periode yang telah ditentukan. Berikut 5 pemenang FIFGROUP Youth Innovation :

Juara 1. Siti Nur Seha dan Rino Saputra dari Universitas Airlangga Mendapatkan Dana Beasiswa Pendidikan sebesar Rp 15.000.000,00. Ide pembiayaan untuk petani cabai rawit di Probolinggo yang meliputi pembuatan shelter, pembelian benih bermutu serta pembelian pupuk anti pestisida untuk meningkatkan produktivitas petani cabai di Probolinggo hingga angka panen 30.000 ton/tahun, meningkatkan 13.890 ton dari tahun sebelumnya.

Juara 2. Nur Fajriah Syukri dan Tiara Maulida dari Universitas Indonesia mendapatkan Dana Beasiswa Pendidikan sebesar Rp 10.000.000,00. Ide bisnis aplikasi pembiayaan dana pendidikan untuk mahasiswa Indonesia yang diklasifikasi sesuai kebutuhan mahasiswa seperti biaya kuliah per semester, hingga segala keperluan perkuliahan mahasiswa mahasiswi di perguruan tinggi.

Juara 3. Moh Faris Arfandhy dan Alim Bahri Ashari dari Universitas Hasanuddin Mendapatkan Beasiswa Pendidikan sebesar Rp 7.500.000,00. Ide sistem pertanian yang mempertemukan pemilik lahan, pemilik dana, dan petani untuk bisa menggarap bisnis pertanian, dimana tentunya juga melibatkan FIFGROUP dengan jaringan network yang luas di seluruh Indonesia.

Juara 4. Agnes Sandra Rubianto dan Mega Agustine Setya Rahayu dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Mendapatkan Beasiswa Pendidikan sebesar Rp 5.000.000,00. Ide pengembangan untuk aplikasi yang dimiliki oleh FIFGROUP, dimana aplikasi tersebut akan menjadi lebih user-friendly dan tentunya memudahkan konsumen FIFGROUP

Juara 5. Putra Adi Tri Pamungkas dan Umroh Makhmudah dari Universitas Negeri Jember Mendapatkan Beasiswa Pendidikan sebesar Rp 2.500.000,00
Ide bisnis aplikasi traveling dimana dengan menggandeng FIFGROUP sebagai sebuah solusi untuk pembiayaan perjalanan liburan yang dapat disusun oleh calon konsumen.

Direktur Human Capital, GS & Corp. Communication FIFGROUP Bapak Sutjahja Nurgroho mengatakan bahwa melalui FYI ini, manajemen sungguh terinspirasi dengan berbagai ide inovasi yang datang dari kaum milenial.

”Antusiasme peserta FYI sangat baik, banyak masukan bermanfaat yang dapat menjadi bekal pengembangan bisnis FIFGROUP kedepannya. Tak lupa kami ucapkan terimakasih dan selamat kepada para pemenang,” kata Sutjahja Nugroho

FIFGROUP Serahkan Bantuan ke Petani Sagu

Salah satu peserta FIFGROUP Youth Innovation dari Universitas Hassanuddin Makassar, ide bisnisnya mendapatkan perhatian dari tim penyeleksi. Dimana adanya usaha dalam membantu meningkatkan pendapatan usaha petani sagu di Kecamatan Malangke, Sulawesi Selatan.

FIFGROUP memberikan bantuan sebesar Rp 37 juta diberikan kepada 5 kelompok tani sagu di wilayah tersebut.

Melalui FIFGROUP Peduli, pada kesempatan ini perseroan menyerahkan bantuan tersebut dalam bentuk tanggungjawab perusahaan atau yang disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR).

Bantuan diserahkan kepada kelompok Tim Spektra Sagu Finance dari Universitas Hasanuddin Makassar, sebagai wujud kepedulian bagi petani sagu di daerah Kecamatan Malangke, Sulawesi Selatan.

Berupa beragam keperluan pertanian sagu dimana diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani sagu di kecamatan Malangke.

Sutjahja Nugroho, Direktur Human Capital, GS & Corp.Communication FIFGROUP mengatakan bahwa kegiatan sosial senantiasa dilakukan oleh FIFGROUP semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan produktivitas bagi petani sagu di Kecamatan Malangke.

“Bantuan sosial ini meliputi pemberian perlengkapan yang mendukung aktifitas para petani sagu,” kata Sutjahja. dw

JFX Akan Luncurkan Dua Kontrak Terbaru di Tahun 2019

Bisnistoday- Kendati tahun 2019 merupakan tahun politik dimana beberapa bulan lagi akan diadakannya Pemilihan Presiden (Pilpres), tidak menyurutkan Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Future Exchange/JFX) untuk meluncurkan sekaligus dua kontrak terbarunya, yakni Kontrak Emas Syariah dan Kontrak Karet.

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, mengatakan, sebenarnya wacana peluncuran Kontrak Emas Syariah sudah ada akhir tahun 2018 lalu.

“Doakan dalam waktu dekat ini Kontrak Emas Syariah sudah dapat diluncurkan. Ini merupakan first modelling pertama di Indonesia untuk Kontrak Emas Syariah. Kami saat ini tinggal menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti),” ujar Paulus dalam pemaparan Market Review 2018 dan Outlook 2019, di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Lanjut Paulus, berharap bulan Januari ini, Kontrak Emas Syariah bisa di approvell, dan bulan Februari nanti bisa sosialisasi. Dan pas bulan Ramadhan sudah bisa di launching.

” Selain Kontrak Emas Syariah kami juga akan meluncurkan Kontrak Karet yang yang saat ini juga masih menunggu kesepakatan dan kesepahaman dari 2 negara lainnya, yaitu Thailand dan Malaysia,” imbuhnya.

Bukan tanpa sebab jika JFX masih berkutit di komoditas emas. Pihaknya melihat emas di tahun 2019 ini masih menjadi primadona. Apalagi tahun 2018 kemarin harga emas cukup fluktuatif.

“Semua orang pasti tahu emas dan saya yakin di tahun 2019 ini harga emas akan ada dikisaran 1.400 per trade ons dimana beberapa waktu lalu saya masih melihat emas dikisaran harga 1.300 an per trade ons. Pergerakan emas dunia itu bahkan lebih cepat dari petikan gitar. Pokoknya indah deh,” ungkap Paulus.

Kedua kontrak terbaru yang akan diluncurkannya ini, diakui Paulus sebagai salah satu strategi untuk mencapai target pertumbuhan di tahun ini. Dimana, pihaknya menargetkan kenaikan transaksi multilateral dan bilateral di tahun 2019 sebesar 20%.

Yakni, kenaikan transaksi multilateral dari 1.200.000 lot pada tahun sebelumnya menjadi 1.450.000 lot. Dan kenaikan transaksi bilateral menjadi 5.400.000 lot pada tahun ini, dari yang sebelumnya tercatat 4.500.000.

“Kinerja JFX sepanjang 2018 cukup baik dalam 4 tahun terakhir dan kami optimistis di 2019 akan lebih baik lagi. Kami melakukan revitalisasi dan fokus pada produk yang diminati oleh pelaku usaha. Strategi lain adalah mengajak anggota JFX dan masyarakat pelaku usaha serta para investor untuk melakukan transaksi multilateral,” jelasnya.

Sedangkan Kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan sepanjang tahun 2018 adalah kontrak emas. Yakni tercatat sebanyak 576.854 lot atau 43,2%. Kemudian disumbang dari kontrak kopi sebesar 513.164 lot atau 38,4%.

Paulus juga berharap di tahun 2019 ini, selama 20 tahun beroperasinya JFX, dapat dikunjungi oleh Presiden Jokowi untuk dapat mengenal lebih dekat lagi salah satu bursa 100 persen karya anak bangsa.

“Harapan kami untuk pemerintah khususnya Pak RI 1 at least bisa tutup last treading day lah selama 20 tahun belum pernah ada yang berkunjung,” ujarnya.

Jika Presiden Indonesia tidak bisa hadir di last treading day, Paulus berharap, setidaknya R1 bisa datang pada serah terima perdagangan skala besar nasional. Dewi

Wujudkan sinergi antar BUMN, JIEP Hadir Bantu Korban Bencana Tsunami Selat Sunda

BISNISTODAY.COM, Jakarta-PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) bersama-sama dengan Kawasan Industri BUMN , PT KBN, PT KIM dan PT SIER, memberikan bantuan kepada para korban bencana tsunami Selat Sunda berupa kebutuhan bahan pokok sebanyak dua truk  untuk para korban yang sampai saat ini masih membutuhkan uluran bantuan masyarakat untuk meringankan beban yang menimpa masyarakat sekitar Tanjung Lesung.

Kesigapan JIEP untuk membantu korban tsunami ini,  merupakan  wujud sinergi antar BUMN  hadir untuk negeri. Acara dilaksanakan di Homestay Griya Nyimas Tanjung Lesung dan dihadiri oleh Direktur Operasional Beta S Winarto didampingi Corporate Secretary PT JIEP dan tim dari tanggap darurat PT KBN dan tim dari JIEP.

Melalui program Bina Lingkungan, PT JIEP hadir dalam kegiatan BUMN Peduli termasuk untuk gempa Lombok dan Palu -Donggala yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Selain bersinergi dengan sesama BUMN, PT JIEP selaku pengelola serta pengembang Kawasan Industri Pulogadung, juga bekerja sama dengan para investor dan tenant di Kawasan Industri Pulogadung untuk menginisiasi bantuan baik berupa uang tunai, pakaian layak pakai, makanan, dan lain sebagainya.

Direktur Operasional PT JIEP, Beta S Winarto, menyatakan bahwa bantuan yang di berikan ini semoga dapat meringankan sedikit beban para korban yang kehilangan harta, benda dan tempat  tinggal dari terjangan tsunami Laut Selat Sunda.

Sebagai perusahaan pengelola dan pengembang Kawasan Industri Pulogadung, yang secara konsisten melakukan CSR atau bina lingkungan untuk masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan bukti BUMN hadir untuk negeri.

Sekretaris Perusahaan PT JIEP, Purwati,  tanggung jawab sosial yang diprogramkan melalui kegiatan CSR yang diprioritaskan  untuk masyarakat sekitar khususnya kelurahan Jatinegara dan kelurahan Rawaterate dan atau wilayah di Jakarta dan Indonesia pada Umumnya

” Atas terjadinya bencana demi bencana yang terjadi selama tahun 2018 di berbagai wilayah tanah air Indonesia,  tentunya karena kuasa Tuhan YME, dan kita sebagai manusia tentunya harus sudah semestinya jntuk dapat saling membantu untuk ikut meringankan beban penderitaan saudara-saudara korban bencana tersebut, tegasnya.

Korban bencana tsunami laut selat sunda hingga saat ini tercatat mencapai 437 korban meninggal, 14.059 luka-luka, dan 16 orang dinyatakan hilang. Bar

SAFARI 2019 Sambangi 62 Kota di Indonesia

Bisnistoday- PT Federal International Finance (FIFGROUP) diawal tahun kembali hadir dan senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan berbagai bagi masyarakat Indonesia melalui layanan Truk Satu FIFGROUP Bagi Negeri (SAFARI).

Kegiatan ini dijalankan dalam bentuk mobile channeling yang digunakan oleh FIFGROUP siap berikan kemudahan dan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Setelah berhasil berkeliling di 60 titik di Indonesia selama 2018 dan sangat dirasa manfaatnya oleh para stakeholder (pemangku kepentingan, seperti konsumen dan masyarakat), kini SAFARI 2019 akan melaksanakan perjalanannya di 62 titik pemberhentian. Diantaranya adalah 32 titik di Jawa dan Bali, 20 titik di Sumatera serta 10 titik di Kalimantan.

FIFGROUP melalui kegiatan SAFARI 2019 akan memberikan layanan guna memberi manfaat bagi segenap masyarakat Indonesia. Adapun berbagai kegiatan dan acara yang dikemas dan dipadukan dengan kesenian daerah, yaitu pertunjukan budaya di setiap titiknya.

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan, FIFGROUP juga memberikan bekal literasi keuangan bagi masyarakat daerah, fasilitas kegiatan cek kesehatan yang tentunya gratis dan dapat dinikmati setiap pengunjung SAFARI 2019.

Tidak ketinggalan adanya pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan booth lowongan kerja oleh FIFGROUP yang pada beberapa tahun terakhir mendapat respon sangat positif, yaitu 432 applicant di 17 kota roadshow. Pengunjung juga dapat merasakan berbagai kemudahan serta dapat meraih beragam hadiah menarik.

Moving Exhibition menjadi tema utama yang diusung pada SAFARI 2019. FIFGROUP sebagai salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia, terus menyambangi berbagai kota di pelosok Indonesia serta melakukan pengenalan berbagai lini bisnis yang dimiliki.

Hal ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan pameran yang telah dengan rutin berjalan sebanyak 180 roadshow sejak tahun 2016. Berbagai program acara telah dipersiapkan dengan baik, dan tentunya bersifat informatif dan edukatif.

Berbagai kegiatan oleh Truk SAFARI akan diselenggarakan untuk meramaikan roadshow akbar yang akan berjalan sepanjang tahun 2019 ini. Adanya pameran dari lini bisnis yang dimiliki FIFGROUP seperti FIFASTRA untuk pembiayaan sepeda motor Honda, SPEKTRA untuk pembiayaan elektronik dan perabot rumah tangga, DANASTRA untuk pembiayaan multiguna dan AMITRA untuk pembiayaan syariah (Haji dan Umroh).

Direktur Marketing FIFGROUP, Antony Sastro Jopoetro, mengatakan bahwa atas respon positif dari lapangan, maka kami juga meningkatkan program ini dan jumlah kota yang akan dikunjungi oleh Truk SAFARI ini meningkat dibanding tahun 2018. Truk SAFARI senantiasa akan hadir menyambangi kota-kota di Indonesia, merupakan sebuah wadah bagi FIFGROUP untuk menyampaikan kepedulian dalam melayani masyarakat.

“Intinya, kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, memberikan kemudahan dan pelayanan terlebih sumbangsih kami dalam membangun kehidupan yang lebih baik,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Berikut 32 kota yang akan disambangi oleh Truk SAFARI FIFGROUP, Bali : Denpasar dan Singaraja; Banten : Tangerang, Jatiuwung dan Cilegon; Jawa Barat : Padalarang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Cikarang, Bekasi, Depok, Cirebon, Subang, Pamanukan dan Purwakarta; Jawa Tengah : Jepara, Kudus, Salatiga, Purwodadi, Tegal, Pemalang, Brebes, Solo, YogyakartaA; Jawa Timur : Sidoarjo, Surabaya, Malang dan Tulung Agung; Nusa Tenggara : Mataram, Selong dan Kupang.

Di samping itu ada 20 kota lain di Sumatera adalah Sumatera Barat: Jambi, Padang, Bukittinggi; Lampung & Bangka Belitung : Lampung, Pangkal Pinang, Bandar Jaya, Kalianda, Pringsewu. Riau & NAD : Batam, Pekanbaru, Rengat, Dumai, Meulaboh; Sumatera Selatan : Palembang, Bengkulu, Lubuk Linggau; Sumatera Utara : Pematang Siantar, Binjai, Medan, dan Tembung.

Adapun 10 kota lain di Kalimantan adalah : Kalimantan Barat dan Timur : Balikpapan, Ketapang, Samarinda, Pontianak ; Kalimantan Selatan, Tengah dan Papua : Banjarmasin, Palangkaraya, Batulicin, Martapura, Pangkalan Bun, Tanjung. Dewi

Jababeka Group Gelar Doa Bersama Lintas Agama Untuk Keselamatan Bangsa

BISNISTODAY.COM-Tsunami yang menghantam Selat Sunda dan pesisir Banten pada 22 Desember 2018, telah mengaklbatkan jatuhnya korban jiwa dan rusaknya fasilitas sarana dan prasarana.

Data yang dikeluarkan BNPB per 31 Desember 2018 tercatat ada 437 korban meninggal, 14-059 luka-luka, 16 hilang dan 33.721 mengungsi. Dari data tersebut korban meninggal paling banyak tercatat di Kabupaten Pandeglang, yaitu 290 korban

Melihat besarnya dampak dari bencana tsunami yang terjadi, PT Banten West Java TDC anak usaha dari PT Jababeka Tbk selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung menggelar doa bersama lintas agama pada tanggal 2 januari 2019 di President Lounge Menara Batavia, Jakarta.

Menurut Chairman PT Jababeka Tbk S.D. Darmono doa bersama ini bertujuan untuk memohon keselamatan agar ke depan bangsa Indonesia terhindar dari segala musibah dan bencana.

”Kami semua akan berdoa untuk keselamatan bangsa |ndonesia, berdoa untUk saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam di Banten dan Lampung, sekaligus bergotong Royong untuk merecovery ekonomi Banten,” kata Darmono.

Adapun doa bersama dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang juga Ketua Tidar Heritage Foundation, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dengan melibatkan seluruh tokoh dan unsur pemuka agama dari Katholik (Romo Antonius Didit Soepartono), Kristen (Pdt. Dr. Rully Runturambi, M.Th), Hindu (Bpk. Ida Pangeiingsir Agung Putta Sukahet), Budha (Bhikku Cittagutto) dan Konghuchu (WS Budi Santoso Tanuwibowo).

Jababeka Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk Korban Tsunami

BISNISTODAY.COM-Mengawali tahun 2019, PT Kawasan Industri Jababeka atau Jababeka Group menggelar doa bersama lintas agama bagi keselamatan bangsa paska terjadinya bencana tsunami Selat Sunda. Tak luput pihaknya menyalurkan bantuan tahap pertama sebesar Rp 200 juta kepada korban bencana tsunami.

Penyaluran bantuan tersebut langsung diserahkan kepada lembaga kemanusiaan Palang Merah Indonesia dan Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa.

Jababeka Group membuka posko penerimanaan bantuan yang berada di Menara Batavia, hingga per 31 Desember Rp 349 juta yang terdiri dari Yayasan Tidar Heritage Foundation sebesar Rp 273.168.753, Yayasan PATA sebesar Rp 75.862.416 dan komunitas sepeda onthel sebesar Rp 12,5 juta dan dari Osaka Long Life sebesar USD 10 ribu.

“Ini merupakan tahap pertama dan kami terus akan menyalurkan bantuan kepada korban tsunami melalui lembaga terpercaya. Kami juga memberikan beasiswa penuh bagi korban tsunami bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Universitas Presiden,” kata Chairman Jababeka Group SD Darmono dalam konferensi persnya, di Menara Batavia, Rabu (2/1/2019)

Ketika ditanyakan apa prioritas yang dilakukan Jababeka sebagai pengelola kawasan wisata Tanjung Lesung paska terjadinya bencana musibah tsunami Selat Sunda? Darmono mengatakan pertama, menolong korban, evakuasi, membersihkan puing-puing paska bencana agar supaya hotel-hotel disana bisa segera beroperasi karena banyak turis-turis dari segmen berbeda. Banyak turis yang ingin melihat bencana alam, turis yang ingin melakukan riset studi dan relawan-relawan dari luar negeri yang ingin membantu seperti dari Australia.

“Saat ini kami sudah menerima tamu meski seadanya, tapi harapkan pertengahan bulan ini sudah beroperasi karena karyawan harus bekerja, kami juga merupakan pembayar pajak terbesar di Pandeglang, kalau tidak beroperasi kabupaten Pandeglang juga mengalami kesulitan keuangan,” ujarnya

Ia juga menamabhakan doa bersama ini bertujuan untuk memohon keselamatan agar ke depan bangsa Indonesia terhindar dari segala musibah dan bencana.

”Kami semua akan berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia, berdoa untuk saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam di Banten dan Lampung, sekaligus bergotong Royong untuk merecovery ekonomi Banten,” kata Darmono.

Adapun doa bersama dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang juga Ketua Tidar Heritage Foundation, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dengan melibatkan seluruh tokoh dan unsur pemuka agama dari Katholik (Romo Antonius Didit Soepartono), Kristen (Pdt. Dr. Rully Runturambi, M.Th), Hindu (Bpk. Ida Pangelingsir Agung Putta Sukahet), Budha (Bhikku Cittagutto) dan Konghuchu (WS Budi Santoso Tanuwibowo).

Revitalisasi Pabrik, Pacific Paint Investasikan US$ 1 juta

Bisnistoday-PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Paint (Pacific Paint), pionir perusahaan cat di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1943, terus melakukan peningkatan produksi cat yang dibuat di pabriknya di kawasan Tangerang. Untuk itu Pacific Paint akan memperbaharui mesin-mesin produksinya dengan mesin terbaru dan berteknologi baru. 

Suryanto Tjokrosantoso, Direktur Pacific Paint, mengatakan peremajaan mesin-mesin pabrik memang harus dilakukan, mengingat mesin-mesin yang ada saat ini sudah lama tidak diperbaharui.  

“Adapun mesin-mesin pabrik yang baru ini akan didatangkan  dari Jerman, Italia dan Tiongkok dan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 mendatang hingga tahun 2020,”  ujarnya Suryanto disela Peresmian New Natsepa Beach di Negeri Sulu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu, (19/12).

Lanjut Suryanto, revitalisasi dilakukan untuk efisiensi dan mesin-mesin pabrik sifatnya jangka panjang. Adapun untuk pendanaan rencana tersebut Pacific Paint telah memiliki dua opsi, yakni berasal dari perusahaan internal ataupun melakukan pinjaman ke bank.

“Kami menganggarkan dana investasi sekitar US$ 1 juta untuk revitalisasi mesin-mesin. Saat ini pendanaanya sendiri masih kita usahakan dari internal. Kami melihat selama 75 tahun beroperasi di tanah air membuat permodalan cukup kuat, namun kami juga punya ruang yang lebar (laverage) untuk mengakses pinjaman perbankan. Kami masih kaji mana yang paling efisien,” ungkapnya.

Pabrik yang ada di Tangerang, tambah Suryanto, memproduksi cat dengan cakupan yang komprehensif, termasuk pelindung hasil akhir serta bahan kimia yang berkaitan dengan cat yang mampu mencakup kebutuhan untuk rumah tinggal hingga penggunaan komersil khusus untuk otomotif, industri, dan kebutuhan kelautan. 

Saat ini perusahaan cat lokal yang telah beroperasi sejak tahun 1943 tersebut memiliki fasilitas produksi di Tangerang maupun Surabaya dengan tingkat utilisasi sebesar 70%. Sementara distribusi penjualan cat yang terdiri dari cat dekoratif, cat mobil dan cat indusri tersebut telah tersebar di seluruh Indonesia.

Selanjutnya Suryanto menyebutkan saat ini pihaknya tengah mengkaji sumber pendanaan paling efisien, seluruhnya menggunakan modal sendiri ataupun kombinasi dengan pembiayaan perbankan.

“Beroperasi selama 75 tahun membuat secara permodalan kami siap (untuk mendanai ekspansi), namun kami juga punya ruang yang lebar (laverage) untuk mengakses pinjaman perbankan. Kami masih kaji mana yang paling efisien,” paparnya.

Untuk pendanaan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), Suryanto mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini belum. Suryanto memprediksi paling cepat lima tahun kedepan.

Hal itu didasarkan atas kondusi bisnis industri properti yang masih dalam tren melambat yang berimbas pada industri penunjang termasuk perusahaan cat.

“Kita melihat bahwa sektor properti sedang mengalami kontraksi dan pasti akan berpengaruh ke kita sebagai perusahaan cat. Makanya kita lihat perkembangannya kalau sudah lebih stabil baru kita go public,” imbuhnya.

Meski iklim industri sedang tidak bersahabat, Pacific Paint menurutnya mampu menjaga stabilitas pertumbuhan kinerja. “Secara volume penjualan kita masih bertumbuh single digit di tahun 2018,” ujarnya.

Pacifik Paint sendiri mentargetkan dapat bertumbuh double digit di tahun pesta demokrasi 2019 mendatang. Bagi Suryanto, potensi pasar cat di Indonesia masih sangat besar. Apalagi pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur yang berdampak pada meningkatnya permintaan rumah.

“Simpelnya kalau setiap daerah yang dilalui infrastruktur akan bekembang, maka satu rumah tipe 21 itu butuh cat 4-5 galon tinggal dikali saja berapa jumlah rumah yang bertambah,” ujarnya.

Adapun pasar terbesar permintaan cat menurutnya masih dominan di Pulau Jawa dengan kontribusi lebih dari 20%. “Ini wajar karena Jawa masih menjadi pusat ekonomi Indonesia,” ujarnya. Meski begitu Suryanto yakin di daerah lain punya potensi pertumbuhan yang menjanjikan.

“Kita lihat pembangunan infrastruktur lagi jor-joran buka sana-buka sini sementara daerahnya kan belum dikembangin kalau semuanya oke, pemilunya lancar pasti cepat. Dewi

Decathlon Gandeng PT Nusa Kirana membangun Gerai Ke 4 di Kelapa Gading

Bisnistoday – Peritel olahraga asal Perancis, Decathlon terus melebarkan sayapnya di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan dibangunnya gerai meeting point ketiga baru – baru ini di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Kini Decathlon mempersiapkan kembali untuk mengembangkan gerai keempat di kawasan strategis Kelapa Gading dengan menggandeng PT Nusa Kirana sebagai developer yang telah memiliki banyak pengalaman di bisnis properti.

Siska Annisa, Direktur PT. Nusa Kirana, menjelaskan, bahwa PT. Nusa Kirana adalah Developer properti berpengalaman yang telah berdiri sejak tahun 1978. PT. Nusa Kirana telah membangun 9 properti yang terbagi atas 5 Project Housing dan 4 Office Tower, yang semuanya tersebar di berbagai daerah yang strategis.

Project Housing tersebut terdiri dari Kawasan Sunter Hijau seluas +- 35Ha, Kawasan Gading Kirana seluas 40 Ha, Villa Meutia Kirana (VMK) seluas +-10 Ha, Kawasan di Pulo Gebang Kirana seluas 7Ha dan Rorotan Kirana Legacy (RKL) seluas 210 Ha.

“Kirana Park Avenue dan Kirana Sports Center berlokasi di Kelapa Gading dan Bekasi, Jawa Barat, menjadi jawaban bagi para pecinta olah raga dan mengusung leisure sports and fun. Berbagai fasilitas dan Aktivitas sports, fun and leisure dihadirkan di Kirana Park Avenue dan Kirana Sports Center. Tentunya hal inipun menjadi keselarasan dalam mewujudkan Konsep dan tujuan Decathlon untuk mewujudkan misinya membuat olahraga dapat diakses bagi banyak orang. Akan banyak kolabolasi dan kontribusi yang dapat dilakukan antara Nusa Kirana dan Decathlon demi mewujudkan tujuan bersama,” ujar Siska.

Masih di tempat yang sama, Presiden Direktur Decathlon Indonesia, Jeremie Ruppert, mengemukakan, kedua sports meeting point tersebut, masing-masing akan dibuka pada tahun 2019 dan 2020 mendatang.

“Sports meeting point ini diharapkan memberikan layanan yang lebih baik ke sport user Indonesia dan sebagai upaya Decathlon untuk berinteraksi lebih dekat dengan mereka,” kata dia.

Jeremie mengklaim Decathlon Kelapa Gading akan menjadi gerai berkonsep stand alone terbesar di Asia Tenggara, dengan luas lahan mencapai 7.065 meter persegi.

Gerai ini akan merangkum tiga lantai dengan luas bangunan 2.919 meter persegi, serta dilengkapi lapangan olahraga seluas 411 meter persegi untuk user experiences areas bagi pengguna maupun komunitas olahraga.

“Dimanapun berada, kami ingin membangun ekosistem untuk mempromosikan latihan olahraga dengan menghubungkan sports meeting point, sport users dan komunitas lokal,” jelasnya.

Decathlon Kelapa Gading akan menyediakan lebih dari 15.000 produk eksklusif dengan berbagai merek dari 60 cabang olahraga yang tidak akan dapat ditemui di peritel olahraga lainnya.

“Decathlon ingin menjadi merek dan produk yang dekat dengan masyarakat Indonesia, sekaligus membuat olahraga dapat diakses oleh banyak orang,” ujarnya.

Tak hanya itu, Decathlon di Indonesia juga memiliki tujuan ingin berkontribusi dalam pengembangan industri lokal dan memberdayakan pengusaha lokal. Sejak tahun 2016, Decathlon telah memiliki 6% produksi lokal dan angkanya akan terus ditingkatkan.

“Kami percaya dengan daya saing industri Indonesia. Dalam 10 tahun, targetnya akan menjual 50% produk lokal yang memiliki standar dan kualitas internasional,” ungkap Jeremie./dw