Gulirkan Relaksasi LTV, Bank BTN Apresiasi Kebijakan BI

Bisnistoday.com, Jakarta-Angin segar bagi sektor perbankan datang dari Bank Indonesia (BI) yang memangkas Suku Bunga Acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (DRRR) menjadi 5,25% atau turun sebesar 25 basis point. Ini merupakan kali ketiga BI memangkas BI 7DRRR.

Tidak hanya itu Otoritas Moneter juga memberikan relaksasi Loan to Value (LTV) dan Finance to Value (FTV) untuk pembiayaan kepemilikan properti, baik rumah tapak, rumah tinggal maupun rumah kantor (rukan) dan rumah toko (ruko).  Relaksasi ini akan membuat uang muka yang dibayar debitur Kredit Pemilikan Rumah/ Apartemen (KPR/KPA)  atau properti lainnya berkurang.

Semakin longgar atau besar rasio LTV maka makin kecil uang muka atau DP yang disediakan konsumen. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyambut baik kebijakan Bank Indonesia, baik penurunan BI 7DRR maupun relaksasi LTV dan FTV yang mulai berlaku efektif 2 Desember 2019.

“Bank Indonesia mempermudah masyarakat untuk mengakses pembiayaan perumahan dengan memperbesar LTV untuk pembelian rumah kedua dan seterusnya  dan membebaskan LTV untuk rumah pertama, kebijakan BI patut diapresiasi karena saat ini pembelian properti agak melandai dan berdampak pada penyaluran KPR khususnya KPR non subsidi,” kata Direktur Consumer Banking Bank BTN, Budi Satria

Budi menilai, sektor properti yang terhubung dengan 170 industri lainnya akan menjadi andalan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang diproyeksi BI mencapai 5,1-5,5%. Sinyal perlambatan pertumbuhan properti sudah terlihat pada bulan Juli sehingga BI mengambil kebijakan relaksasi LTV .  Berdasarkan Analisis Uang Beredar yang dirilis BI, pertumbuhan kredit properti melambat per Juli 2019 hanya tumbuh 15,9% (yoy) sementara bulan Juni tumbuh 16,2% (yoy). Pertumbuhan kredit properti diperlambat oleh rendahnya pertumbuhan KPR dan KPA. Per Juli 2019, KPR dan KPA tumbuh 12,3 % (yoy) melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 12,8 % (yoy).  Perlambatan kredit secara umum yang dialami perbankan juga dialami oleh Bank BTN. Per Juli 2019, emiten dengan kode saham BBTN ini mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 18,03% (yoy)  padahal Juni 2019, kredit tumbuh 18,78% (yoy). 

“Relaksasi LTV ini akan berpengaruh tidak hanya bagi pembeli rumah pertama, tapi juga investment buyers karena dapat dengan mudah dan cepat membeli properti kedua, ketiga dan seterusnya  untuk dijadikan portofolio investasinya,” kata Budi menambahkan. 

Sebelum kebijakan relaksasi LTV digulirkan BI, Bank BTN berupaya memberikan kemudahan bagi konsumen. Lewat strategi marketing yang digalang dengan bersinergi bersama BUMN Properti diantaranya Perumnas, PT PP Properti, PT Waskita Karya Realty dan sebagainya. Program promosi yang menarik seperti Uang Muka ringan, suku bunga kredit yang murah dan tenor yang lama menjadi andalan Bank BTN meraup minat konsumen. Nah, dengan tambahan kebijakan relaksasi LTV ini tentu akan ditangkap Bank BTN untuk mendongkrak penyaluran KPR terutama segmen KPR non subsidi.

“Tahun 2020 ketika relaksasi LTV mulai berdampak, Bank BTN sudah siap karena sudah merangkul BUMN Properti maupun swasta untuk bekerjasama mengembangkan strategi promosi yang makin memudahkan masyarakat berinvestasi di segmen properti,” kata Budi.

Menurut Budi relaksasi LTV, selain mempermudah konsumen juga membantu developer karena  penjualan rumah menjadi lebih mudah, sebelumnya pada Juni 2018, pengembang juga lebih mudah  mendapatkan pencairan kredit memberikan persyaratan yang lebih terutama pembelian rumah inden dengan KPR Inden. “Pengembang mendapat pencairan kredit lebih cepat dan mudah, penjualan rumah lebih lancar sehingga likuiditas developer lebih baik,” kata Budi.

Sasa Optimis Target Pertumbuhan Penjualan 20-30 pesen Tahun 2019 Tercapai

Bisnistoday – PT Sasa Inti, salah satu perusahaan makanan terbesar dari Indonesia, kembali menorehkan prestasi dengan menyabet penghargaan prestisius untuk category The Best Innovation in Marketing baru-baru ini. 

Albert Dinata, General Manager Marketing PT Sasa Inti mengatakan, Penghargaan ini merupakan suatu bentuk apresiasi masyarakat terhadap Sasa atas keberhasilannya menciptakan dan memasarkan produk inovasi terbaru guna melengkapi kebutuhan dapur masyarakat.

Selain itu Albert juga optimis tahun ini Sasa dapat meraih target pertumbuhan penjualan sebesar 25% – 30% di akhir tahun 2019. Keyakinan ini tercermin pada pencapaian penjualan hingga pertengahan September 2019.

“Kami optismistis dapat meraih target penjualan di tahun buku 2019, karena sampai saat ini masih on tract,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (18/9/2019).

Albert mengungkapkan, dalam mengejar target penjualan, pihaknya konsisten melakukan komunikasi dan edukasi pada konsumen, terutama di kota-kota besar di area Jawa. Tak kalah penting menurutnya, riset berkesinambungan terus dilakukan untuk melahirkan inovasi baru, baik varian maupun produk baru yang sesuai kebutuhan konsumen.

Sasa juga terus berupaya memperbesar porsi kontribusi dari penjualan ekspor, dengan memperluas dan menambah negara-negara yang dituju. “Kami menargetkan double digit growth dari pasar ekspor,” ujar Albert.

Saat ini Sasa menurutnya sudah mendistribusikan produk-produknya ke beberapa negara, dan kontribusi terbesar adalah negara-negara di Benua Afrika, lalu Saudi Arabia dan di Asia.

Sementara di dalam negeri Sasa menurutnya telah hadir di jutaan toko retail yang tersebar di seluruh Indonesia. “Dengan penetapan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan, Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket,” imbuhnya.

Selain jaringan distribusi, kekuatan Sasa terdapat pada brandnya yang dikatakan Albert sudah dikenal luas masyarakat. “Karena itu Sasa berhasil mempertahankan posisi sebagai market leader pada sejumlah lini produk bumbu masakan,” imbuhnya.

Sasa Bumbu Komplit sendiri merupakan suatu inovasi bumbu masak terbaru yang hadir dengan bumbu dan santan bubuk yang komplit dalam satu kemasan sehingga konsumen tidak perlu menambahkan bumbu apapun, proses memasak menjadi lebih mudah.

“Saat ini Sasa Bumbu Komplit tersedia dalam dua varian yakni rendang dan opor. Lewat penghargaan ini tentunya Sasa akan terus berinovasi untuk memasarkan produk terbaru guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” urainya. Dewi

 
 

Rudiantara Ajak Netizen Perangi Konten Negatif

Bisnistoday- Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi merupakan gerakan sinergis yang mendorong pengguna internet/ netizen di Indonesia dalam menggunakan internet secara lebih bijak dan bertanggung jawab. 
 
Gerakan ini diinisiasi oleh beberapa Kementerian, komunitas/ organisasi, dan private sector. Siberkreasi yang dibentuk pada 27-29 Oktober 2017 di Jakarta, telah berhasil mewadahi 102 lembaga/komunitas dari berbagai unsur, menjangkau 442 lokasi dengan lebih dari 185.000 peserta aktif yang dikemas dalam program – program sinergi, dan menyebarluaskan 73 buku seri literasi digital yang telah diunduh sebanyak 180.000 kali.
 
“Hidup di era digital memudahkan kita untuk mendapatkan, berbagi, hingga mengolah berbagai informasi. Meskipun memudahkan kita dalam berinteraksi satu sama lain akibat mudahnya arus informasi di era digital, membuat kita juga harus menghadapi berbagai tantangan yang muncul di era ini. Seperti rentannya penyebaran konten negatif melalui internet berupa hoax, cyberbullying, dan online radicalism,” ujar Menkominfo Rudiantara dalam siaran persnya yang diterima oleh Bisnistoday, Kamis 12/09/19.
 
Lanjut Rudiantara, Siberkreasi sebagai gerakan nasional berupaya untuk menanggulangi hal-hal tersebut dengan melakukan literasi digital. Bersama siberkreasi kita mendorong netizen Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten positif secara konsisten di dunia maya. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini kita bisa berkembang dan produktif di dunia digital.
 
Beberapa program unggulan Siberkreasi antara lain, School of Influencer, Pandu Digital, Kreator Nongkrong, dan website literasidigital.id. Dengan website ini masyarakat mendapatkan pengetahuan seputar pendidikan digital, ekonomi digital, cybercrime, dan lain lain dalam bentuk buku, video, dan infografis yang dapat diunduh secara gratis. 
 
“Dibutuhkan literasi digital agar masyarakat luas mampu memilih dan memilah konten serta memerangi info hoax, hate speech dan berita negatif lainnya. Ponsel dan internet itu ibarat pisau bermata dua, yang harus ditingkatkan adalah kemampuan kita untuk menggunakan internet secara baik,” imbuhnya. 
 
Adapun Program Pandu Digital merupakan program bagi masyarakat umum khususnya pada hal community empowerment berbasis komunitas, collaborative engagement dengan menyebarluaskan pengetahuan etika digital, dan memperkuat ekonomi digital dengan roadmap e-commerce Indonesia. 
 
Sedangkan School of Influencer berfokus pada pengembangan konten positif di Internet dengan cara mengajak anak-anak muda Indonesia untuk memproduksi konten kreatif seperti video, gambar, artikel, blog atau vlog yang positif di Internet. 
 
Kreator Nongkrong adalah komunitas bentukkan Siberkreasi yang mewadahi para influencer/ konten kreator untuk saling bersinergi dan tetap produktif dalam memproduksi dan menyebarkan konten positif
 
Selain empat program di atas, salah satu program lain Siberkreasi adalah Siberkreasi Netizen Fair. Tahun ini akan berlangsung di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta pada 5 Oktober 2019.
 
Dengan tema “Creator Generation”, Siberkreasi Netizen Fair 2019 mengajak anak bangsa lebih bebas menuangkan kreativitas dalam berekspresi serta mendorong anak muda agar mampu memanfaatkan teknologi dengan memproduksi konten positif yang bisa berguna bagi banyak orang. Adapun perhelatan Siberkreasi Netizen Fair 2019 akan digelar dalam bentuk konferensi workshop dan penghargaan Siberkreasi. 
 
Yosi Mokalu, Ketua Divisi Kreatif GNLD Siberkreasi berpendapat “Siberkreasi Netizen Fair adalah event yang penuh dengan energi positif dari dunia siber. Mulai dari bermacam workshop, entertainment & penghargaan. Orang harus datang untuk mendapatkan inspirasi, ilmu & kreatifitas baru, jika ingin aktif berkontribusi dalam dunia siber,” ujar Yosi. 
 
Untuk mengikuti Siberkreasi Netizen Fair 2019, masyarakat tidak dikenakan biaya alias gratis. Bagi yang ingin ikut serta, dapat mendaftar di website siberkreasi.id. Pendaftaran ditutup pada tanggal 25 September 2019, pada pukul 23.00 WIB. Dewi

Pacific Paint Gulirkan Rp1 miliar Untuk Pantai Muarareja Tegal

Bisnistoday – Pantai merupakan salah satu pilihan destinasi wisata favorit keluarga Indonesia. Sayangnya masih banyak pantai di tanah air yang tidak terawat dengan baik atau terkesan apanya. Padahal dibalik itu, pantai bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat se tempat serta pemasukan bagi pemda.

Merujuk hal diatas PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Paint (Pacific Paint), pionir perusahaan cat di Indonesia melakukan kegiatan kepedulian akan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat (corporate social responsibility) khususnya di Pantai Muarareja, Tegal.

Pantai Muarareja yang dahulu terlihat kumuh dan jorok, kini berubah 180 derajat dengan wajah baru yang penuh warna warni. Hal ini tidak lepas dari peran Pacific Pain, dibantu oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merupakan pengelola mandiri Pantai Muarareja.

Acara seremoni peresmian program renovasi Pantai Muarareja dilakukan langsung oleh Walikota Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono pada, Minggu (8/9/2019).

Ricky Soesanto, Corporate Head of Marketing Pacific Paint mengatakan, pihaknya menyiapkan dana hingga lebih dari Rp 1 miliar agar wajah pantai Muarareja menjadi bagus dan menjadi Pantai Wisata Bahari yang layak dikunjungi.

Dana tersebut termasuk anggaran pengecatan yang menghabiskan sekitar 1.600 liter cat yang terdiri dari Metrolite Acrylic Emulsion, Metrolite Waterproofing dan Glotex Super Synthetic Paint.

“Pengecatan meliputi gerbang utama pantai, penambahan mural, 97 kios warga yang berjualan ikan asin, terasi, kuliner lesehan dan souvenir disekitar pantai, juga sebagian rumah di Kampung Muarareja'” ujar Ricky disela Peresmian Program Renovasi Pantai Muarareja di Tegal.

Lanjut Ricky, dana yang dialokasikan dari anggaran (CSR) Pacific Paint tersebut juga digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas lokasi wisata tersebut, seperti mushola, tiga toilet, panggung serbaguna dan sekitar 15 spot foto bagi pengunjung.

“Sementara untuk 97 kios, dilakukan perbaikan perbaikan dengan mengganti atap yang rusak, lalu mengecatnya dengan berbagai warna. Untuk menjaga kebersihan pantai yang memiliki panjang 1,8 km tersebut, Pacific Paint meyediakan puluhan tempat penampungan sampah,” imbuh Ricky.

Untuk pengelolaan pantai selama ini memang dilakukan secara mandiri oleh warga setempat dengan mengandalkan tiket masuk pengunjung sebesar Rp 2.000

Omzet Pedagang Meningkat

Untuk proses renovasi sekaligus pengecatan Pantai Muarareja sendiri dilakukan selama sekitar tiga bulan atau sejak Mei 2019, dan memang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Ranyan selaku Ketua Pokdarwis, mengatakan, omzet para pedagang sekitar pantai meningkat seiring naiknya jumlah pengunjung. “Puncak jumlah pengunjung di Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 tercatat sebanyak 39.500 orang, maka pada Idul Fitri 2019 telah meningkat hingga 50.000 orang,” ungkap nya. 

Ranyan pun yakin, jumlah pengunjung akan terus meningkat setelah dilakukan peresmian renovasi pantai, sembari berharap masuknya investor untuk berinvestasi di sekitar pantai.

Sementara Pacific Paint tak berhenti pada kegiatan renovasi dan pengecatan pantai. Dalam rangka memikat wisatawan, perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1943 ini juga menggelar kegiatan Festival Tegal Bahari di Pantai Muarareja.

Rangkaian kegiatan Festival Tegal Bahari ini antara lain adanya turnamen futsal, bulutangkis, hias kapal, kicau burung, pemilihan putra putri bahari, peragaan busana anak hingga karaoke.

“Pantai Muarareja merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Tegal yang memiliki keindahan tak kalah dari pantai lainnya. Penyelenggaraan Festival Tegal Bahari merupakan salah satu bentuk dukungan Pacific Paint kepada warga Kota Tegal untuk dapat meningkatkan kunjungan wisata serta menyalurkan bakat masyarakat,” tutup Ricky. Dewi

Pengamat: Secara Teknis Saham Bank BTN Masih Layak Beli Jangka Panjang dan Menengah

Bisnistoday.com, Jakarta-Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (12/9) sebesar 1,38 persen ke level 2.210 Penguatan tersebut melanjutkan kenaikan yang terjadi pada perdagangan kemarin yang melonjak hingga mencapai 4,8persen. Pengamat pasar modal, Haryajid Ramelan mengatakan secara fundamental saham sektor perbankan seperti BBTN memang cukup layak untuk di koleksi.

“Fundamental saham banking ini memang masih cukup baik di koleksi, selain kenaikkan saham BBTN lebih disebabkan teknikal rebound,” katanya di Jakarta, Kamis (12/9).

Di sisi lain tambah Haryajid, net sell juga sudah mulai berkurang sehingga wajar investor kembali lakukan pembelian.

“Secara teknis saham Bank BTN masih layak beli jangka panjang dan menengah” ujarnya.

Adapun saham emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini direkomendasikan beli (buy) dengan target harga di posisi 2.700an hingga akhir 2019. Sementara itu Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan kenaikan harga Bank BTN masih cukup wajar sebagai antisipasi perbaikan kinerja di semester II sebagai dampak penurunan suku bunga

“Saham BBTN direkomendasikan beli dengan TP 2.600 hingga akhir tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, ekspektasi akan kondusifnya perang dagang antara AS dan China menjadi faktor penguatan bursa global sehingga berpotensi menjadi katalis pendorong kenaikan kembali bagi saham-saham emiten di Bursa Indonesia.

“Penguatan indeks bursa Asia juga menjadi sentimen tambahan bagi Bursa Indonesia kembali menguat,” tegasnya. Adapun saham-saham yang direkomendasikan beli antara lain BBTN, BBRI, ADHI, WIKA dan ADRO.

BTN Terus Bekerja Lebih Baik Mengejar Target Sesuai RBB Tahun 2019

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan perseroan dalam kondisi kinerja yang solid dengan performa perusahaan on the track. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyikapi pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini mengenai perseroan. Tidak ada masalah dengan BTN. Saat ini perseroan dalam kondisi baik dengan dukungan manajemen yang solid. Kami berada dalam performa yang on the track sesuai target RBB akhir tahun 2019. Demikian Nixon dalam keterangan tertulisnya yang diterima media pada Kamis (12/9).

Nixon kemudian menjelaskan pemberitaan yang beredar terkait dengan BTN cukup mengganggu fokus bisnis perusahaan yang sekarang menjadi tanggung jawab Direksi hasil RUPSLB 29 Agustus lalu. Beberapa nasabah juga menanyakan kebenaran berita tersebut. Perbankan itu adalah bisnis kepercayaan. Kami harus jaga agar bagaimana nasabah itu tetap loyal dan trust kepada BTN.

“Jadi saya harus tegaskan bahwa terkait masalah pemalsuan deposito Bank BTN tersebut telah diputus oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara pidana dan perdata. Bahwa persoalan tersebut saat ini dimunculkan kembali dan dalam pengembangan perkara, silakan proses itu berjalan dan saya meminta semua pihak untuk menghormatinya. Mari sama-sama kita hormati proses hukum itu dengan prinsip-prinsip praduga tidak bersalah”, jelas Nixon menegaskan.

Pemberitaan tersebut merugikan nama baik perseroan. Selama ini  perseroan sangat mengutamakan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan bisnisnya. Sejak awal BTN telah bersikap kooperatif untuk menjaga dana nasabah  secara proaktif melaporkan terduga komplotan kejahatan perbankan kepada Polda Metro Jaya pada tanggal 21 November 2016. Proses proaktif BTN ini menyelamatkan sebagian besar dana nasabah. Perseroan juga telah membentuk cadangan risiko operasional yang tercatat dalam laporan keuangan audited BTN sejak tahun 2016. lni menunjukkan Bank BTN sebagai perusahaan berbadan hukum telah patuh dalam menjalankan bisnis secara GCG dan prinsip prudential banking practice.

Terkait proyek bermasalah yang dikutip dalam berita-berita beredar, Nixon menjelaskan sampai dengan hari ini proyek tersebut masih berjalan. Kredit itu diperuntukkan bagi rumah MBR sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah. Selama ini BTN mendukung program tersebut yang dikelola oleh Kementerian Pupera. 

Bisnis tetap harus berjalan. Saya bersama Direksi lainnya memberikan komitmen BTN akan mencapai target sesuai RBB sampai dengan akhir tahun 2019. Namun tetap BTN harus bersikap dalam menjaga nama baiknya. Menurut Nixon, perseroan sedang melakukan penjajagan untuk mencadangkan haknya memproses secara hukum dugaan adanya tindakan para pihak yang merugikan nama baik Bank BTN sebagai institusi. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan proses pengembangan lebih lanjut mengenai hal ini, kata Nixon.

Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2019 tercatat Asset tumbuh 16,68% menjadi Rp312,4 Triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 18,78% menjadi Rp251 Triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp219,8 Triliun atau tumbuh 15,89%. Bisnis perseroan tumbuh selama Semester I Tahun 2019  tercermin dari Pendapatan Bunga yang tumbuh sebesar 19,81% secara year on year dari Rp10,67 Triliun  menjadi Rp12,78 triliun.

Perpusnas Berikan Apresiasi Bagi Pejuang Literasi

Bisnistoday-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan penghargaan tertinggi berupa Nugra Jasadarma Pustakaloka bagi pihak-pihak yang berkontribusi besar bagi pengembangan perpustakaan, literasi dan minat baca di daerahnya. 

Dalam UU tentang Perpustakaan Nomor 43/2007 menyatakan bahwa pusat dan daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca.

Pembinaan kegemaran budaya membaca merupakan modal dasar untuk memperbaiki kondisi indeks pembangunan manusia. Perpustakaan adalah media penerang terhadap perkembangan intelektual masyarakat. Perpustakaan yang timbul dari keinginan masyarakat akan menjadikan kegiatan di perpustakaan berjalan dengan baik. Masyarakat juga akan mendapatkan nilai tambah.

“Nugra Jasadarma Pustaloka tidak sekedar piagam dan piala, tetapi kesejahteraan masyarakat sebagai dampak nyata penguatan literasi adalah penghargaan dan piala yang sesungguhnya,” sebut Kepala Perpustakan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, kepada wartawan Kamis (5/9).

Nugra Jasadarma Pustaloka 2019 diberikan untuk kategori lomba pustaka, lomba bercerita (story telling), lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK/MA, lomba perpustakaan umum desa/kelurahan, pustakawan berprestasi, pelestari naskah, birokrat, tokoh masyarakat, masyarakat, jurnalis, media massa, dan lifetime achievement.

Dengan tema “Gemilang Perpustakaan Nasional” Penghargaan ini dihadiri oleh MenpanRB, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan, Duta Baca Nasional dan daerah, pegiat minat baca dan literasi, organisasi profesi, dan mitra perpustakaan.

Berikut ini nama-nama penerima Nugra Jasadarma Pustaloka 2019. Buku terbaik dengan kategori puisi Sosiawan Leak (Buku Sajak Hoax). Kategori Bidang Pemilu, Luky Sandra Amelia (Buku Evaluasi Pemilihan Presiden Langsung di Indonesia. Kategori Bidang Perdagangan Online, Rakhmat Makmur (Buku Bisnis Online).

Kategori Pustakawan Terbaik. Peringkat I yaitu Anda Putri Winata (Prov DI Yogyakarta). Peringkat II Novita Dwi Anayati (Prov Jawa Timur). Peringkat III Dian Arya Susanti (Prov Jawa Barat). 

Sementara untuk Kategori Perpustakaan Desa/Kelurahan yang terdiri dari Ketegori A di Peringkat I yaitu Perpustakaan Desa Sumber Ilmu, Desa Balecatur, Kab. Sleman, DIY. Peringkat II Perpustakaan KUCICA (Aku Cinta Membaca) Kel. Tulakan, Kab. Jepara. Peringkat IIIPerpustakaan Rakyat Pagesangan Kel. Pagesangan, Kota Surabaya.

Di Klaster B, Peringkat I Perpustakaan Nagari Koto Baru di Kab. Pasaman Barat. Peringkat IIPerpustakaan Sumber Ilmu Desa Marga Sakti, Kab. Musi Rawas. 

Peringkat III Perpustakaan Lestari di Desa Bukit Peninjauan II, Kab. Seluma. Klaster C. Peringkat I Perpustakaan Desa Rempung Kab. Lombok Timur. Peringkat II Perpustakaan Monotunggulian di Desa Mansamat, Kab. Banggai Kepulauan. Peringkat III Perpustakaan Kasih Ibu, Desa Humuth, Kota Ambon.

Sementara untuk Kategori Perpustakaan Sekolah (SMA/SMK/MA). Peringkat I yaitu Perpustakaan SMK Labor Binaan FKIP UNRI, Pekanbaru (Riau). Peringkat II yaitu Perpustakaan SMAN 1 Jetis, Kab Bantul (DI Yogyakarta). Peringkat III yaitu Perpustakaan SMAN 5 Berau (Kalimantan Timur).

Untuk Kategori Pejabat Publik yaitu Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM. Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, ST, M.U.D. Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, S.Sos, M.H. Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP. Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA dan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH, MM.

Untuk Kategori Tokoh Masyarakat, diantaranya Dr. Noviar Marlina Gunawan, Bunda Baca Kab. Musi Rawas (Sumatera Selatan), Hj. Percha Leanpuri, Duta Literasi Sumatera Selatan. 

Kategori Masyarakat diantaranya M. Fakhrul Roji, Motivator Literasi Indonesia (Pontianak, Kalimantan Barat), Rossy Nurhayati, Pejuang Literasi dan Penyintas Kanker (Ciamis, Jawa Barat), Basmawati Haris, Pegiat Literasi (Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan) dan Warini Widodo, Pejuang Literasi Komunitas Harapan (Kota Yogyakarta, DIY). Sementara untuk Kategori Media Massa yaitu ANTARA Kalteng. Kategori Jurnalis, Royce Wijaya (Suara Merdeka, Semarang, Jawa Tengah). Dewi

BTN Jadi Pilot Project Layanan Hak Tanggungan Elektronik yang Diluncurkan BPN

 

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus berupaya meningkatkan rasio pencadangan perseroan guna memenuhi aturan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK 71). Kali ini perseroan ditunjuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (ATR RI) sebagai pilot project Layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el). Layanan anyar tersebut bertujuan mempercepat penyelesaian sertifikat hak tanggungan (HT) sebagai second way out penerapan PSAK 71 di Bank BTN.

Adapun, Hak Tanggungan (HT) merupakan jaminan pelunasan hutang atas hunian termasuk tanahnya. Dengan adanya sertifikat HT tersebut akan memberikan wewenang kepada kreditur untuk melakukan tindakan seperti lelang atau penjualan agunan ketika terjadi kredit macet.

Plt Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto Rahardjo mengatakan perseroan merupakan lembaga perbankan yang pertama kali mengimplementasikan HT-el. Melalui layanan tersebut, lanjut Oni, dapat mempercepat penyelesaian sertitikat HT. Sertifikat HT sendiri bisa mempercepat mekanisme lelang sehingga Bank BTN tidak perlu membentuk pencadangan (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).

“Adanya HT-el ini akan menjadi langkah antisipasi kami sebelum membentuk pencadangan. Dengan langkah antisipasi ini beserta upaya peningkatan pencadangan yang kami lakukan, kami membidik rasio pencadangan kami di atas 100% pada 2020 nanti,” jelas Oni pada acara Soft Launching Layanan HT-el di Jakarta, Rabu (4/8).

Oni mengungkapkan dengan adanya sistem elektronik tersebut juga akan membantu Bank BTN dalam memantau pengerjaan HT. Layanan anyar ini pun akan meminimalisasi biaya proses pendaftaran HT.

Pasalnya, sertifikat tersebut akan didaftarkan langsung oleh bank selaku kreditur tanpa perantara notaris. Dengan begitu, tambah Oni, biaya yang dibayar disesuaikan dengan nilai hak tanggungan. “Dengan biaya yang lebih murah akan menjadi gimmick menarik karena biaya proses kredit lebih terjangkau bagi para debitur.”

Hingga kini, Oni menyebutkan bank yang dipimpinnya telah mempersiapkan berbagai hal teknis untuk mendukung pelaksanaan implementasi HT elektronik di BPN. “Kami juga akan mensosialisasikan implementasi HT-el ke 102 kantor cabang dan 6 kantor wilayah kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga siap melakukan sosialisasi kepada seluruh notaris rekanan untuk menggunakan HT-el,” tutur Oni.

Sementara itu, per 31 Agustus 2019, total nilai HT yang didaftarkan Bank BTN yakni sebesar Rp26 triliun. Nilai tersebut terdiri atas HT untuk kredit konsumer sebesar Rp13,5 triliun dan kredit komersial sebesar Rp12,5 triliun. Kemudian, total debitur yang didaftarkan dari HT tersebut yakni sebanyak 28.239 debitur, dengan rincian 27.385 debitur konsumer dan 854 debitur komersial.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR sekaligus Kepala BPN Sofyan A Djalil mengatakan layanan elektronik ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama yang ingin mengurus Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Penerapan layanan pertanahan berbasis elektronik ini, tambah dia, juga akan membuat kerja para kepala kantor pertanahan menjadi lebih mudah, ringan, dan cepat.

Untuk tahap awal, Sofyan menyebutkan telah menunjuk 42 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagai pilot project layanan pertanahan elektronik yang terintegrasi. “Pada tahun depan, layanan ini akan berlaku secara nasional,” tutur Sofyan.

Mendapat Tambahan Kuota FLPP, Bank BTN Pacu Pembiayaan KPR Subsidi

 

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis dapat mencapai target bisnisnya  di sisa enam bulan terakhir tahun 2019. Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto Raharjo dalam paparannya di acara “Ngopi Bersama Media” mengungkapkan setidaknya ada  tiga faktor yang menjadi katalis positif bagi bisnis Bank BTN.

Pertama, kata Oni, penurunan BI 7DRRR yang telah dikeluarkan Bank Indonesia hingga 2 kali menjadi 5,50%  dan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps (0,5%). Sehingga masing-masing menjadi 6,0% dan 4,5% dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0% sejak awal Juli lalu.  “Kebijakan  memberikan angin segar bagi perbankan di tengah mengetatnya likuiditas yang masih terjadi pada awal semester kedua tahun ini,” kata Oni di Jakarta, Selasa (3/9).

Faktor kedua, lanjut Oni, adalah usainya Pemilu Presiden dan berlanjutnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk lima tahun ke depan yang dapat mengkonfirmasi program Nawa Cita akan dipertahankan. Diantaranya Program Sejuta Rumah yang menjadi amanah Bank BTN untuk berkontribusi secara aktif.  “Bank BTN akan tetap menjadi integrator program sejuta rumah, baik sisi supply maupun demand dengan berperan aktif dalam mendidik pengembang baru dan menyalurkan kredit pendukung sektor properti dari hulu hingga hilir,” tegas Oni.

Per Juli 2019, Bank BTN telah  menyalurkan pembiayaan perumahan untuk Program Sejuta Rumah sebanyak 503.974 unit dengan nilai kredit sebesar Rp 43,64 triliun. Dengan rincian untuk KPR sebanyak 135.893 unit dan dukungan kredit konstruksi belum KPR 368.081 unit. *Khusus untuk segmen subsidi, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan sebanyak 111.823 unit dalam bentuk KPR Subsidi dan sebanyak 251.550 unit untuk dukungan kredit konstruksi belum KPR*. “Dengan pencapaian ini Bank BTN telah mencapai  63% dari target total tahun ini yang dipatok sebanyak 800.000 unit baik untuk pembiayaan perumahan subsidi maupun non subsidi,” kata Oni.

Optimisme Oni tersebut terkait faktor ke-tiga yaitu penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).  Bank BTN mendapat limpahan kuota sebanyak sekitar 2.467 unit. Optimisme kredit perseroan akan tumbuh lebih baik diperkuat dengan potensi pencairan KPR Subsidi pada semester II, yang diperkirakan akan mencapai 28.000 unit. Sementara untuk KPR Non Subsidi, potensi bisa terealisasi sekitar 16.000 unit. “Kami mengapresiasi langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memberikan kepercayaan kepada Bank BTN menggunakan kuota FLPP untuk mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah,” kata Oni.

Untuk menjemput target 2019, Bank BTN juga telah memperbaiki performa bisnisnya khususnya dalam pencapaian kredit dan Dana Pihak Ketiga. Berdasarkan catatan Perseroan, per Juli 2019 kredit dan pembiayaan bank berkode BBTN ini tumbuh 18,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun per Juli 2019, BTN telah menyalurkan kredit sebesar  Rp 251,98 triliun lebih tinggi dibandingkan Juli 2018 sebesar Rp 213,50 triliun.   Sementara itu, di tengah ketatnya likuiditas, Bank BTN berhasil memperbanyak pundi-pundi DPK. Per Juli 2019, DPK yang terkumpul mencapai Rp 225,91 triliun atau tumbuh 19,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 188,33 triliun.

“Penambahan DPK diraih karena optimalisasi DPK ritel melalui “Program 3-4-5” yang merupakan strategi kami untuk menekan biaya bunga, dan melakukan rekomposisi nasabah deposan ritel, alhasil value of account deposan ritel tumbuh Rp 1,5 triliun,” kata Oni.

 

 

 

Japan Travel Fair Tawarkan Sensasi Serta Experience Unik Musim Gugur dan Dingin

Bisnistoday – Jepang masih menjadi magnet bagi wisatawan seluruh dunia termasuk Indonesia. Kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang pun terus mengalami peningkatan. Tercatat tahun 2018 kunjungan wisatawan tanah air ke negara sakura tersebut meningkat hingga 13%, atau hampir 400.000 orang.
 
Hal ini dikarenakan imbas positif promosi gencar yang dilakukan seperti event, promosi menarik, seperti paket-paket wisata dengan harga terjangkau dan promo tiket pesawat. Selain itu fasilitas bebas visa dengan paspor elektronik.
 
Hal inilah yang mendasari Japan National Tourism Organization (JNTO) menggelar pameran Japan Travel Fair (JTF) pada tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2019 mendatang mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB di Food Society, Grand Atrium dan Mozaik Walk, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
 
Izumi Amano, Executive Director JNTO Jakarta mengatakan, dalam ajang Japan Travel Fair kali ini, pihaknya ingin memperkenalkan lebih banyak experience yang dapat dilakukan di Jepang, khususnya saat musim gugur dan dingin. 
 
“Selain itu kami juga ingin memberikan informasi 
lebih dalam mengenai destinasi populer di dekat Tokyo, Osaka dan Nagoya, yang merupakan pintu 
masuk utama bagi penerbangan langsung dari Indonesia,” ujarnya di Jakarta, 30/08/19.
 
Tidak hanya itu, dalam Japan Travel Fair bertemakan musim gugur dan dingin kali ini, JNTO juga
ingin mengundang lebih banyak repeater traveler (wisatawan yang sebelumnya sudah pernah 
berkunjung ke Jepang) untuk kembali berlibur ke Jepang.
 
Sejumlah destinasi wisata yang diperkenalkan di Japan Travel Fair 2019 ke-12 kali ini antara lain:
– Prefektur Hokkaido
– Daerah Kanto (Prefektur Chiba, Gunma, Kanagawa dan Saitama)
– Daerah Chubu (Prefektur Aichi, Fukui, Gifu, Ishikawa, Mie, Nagano, Shizuoka dan Toyama)
– Daerah Kansai (Prefektur Hyogo, Nara, Okayama dan Wakayama)
 
Selain itu, pengunjung dapat juga menikmati penampilan 
musik tradisional shamisen, maskot karakter popular “Rilakkuma”, demonstrasi candy making Amezaiku serta talkshow bersama travel blogger Kadek Arini dan Aris Suhendra. Dewi