Burung Hantu Tyto Alba, Aset Berharga di Perkebunan Sawit

Bisnistoday-Berbicara mengenai perkebunan kelapa sawit memang tak pernah usai. Pohon sejuta manfaat ini menyimpan berbagai macam informasi yang menarik untuk diulas.

Di dunia pertanian serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman, merupakan momok menakutkan bagi para petani. Bisa dibilang hama merupakan hewan yang menganggu dan menyebabkan kerugian bagi manusia. Baik kerugian langsung maupun tidak langsung.

Pohon kelapa sawit pun tidak lepas dari serangan hama. Penangan hama menjadi hal penting karena dampak yang dihasilkan hama terhadap tanaman kelapa sawit tidak hanya merusak bagian tertentu saja, namun hampir keseluruhan bagian dari akar hingga daun pun dapat dirusak dalam artian membuat pertumbuhan kelapa sawit menjadi kurang maksimimal.

PT Unggul Widya Teknologi Lestari (UWTL), perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, ini menaruh perhatian khusus untuk membasmi hama.

Pada tanaman kelapa sawit terdapat hama yang harus diwaspadai yakni Ulat Api atau Setora nitens, Tungau Merah atau Oligonychus, Kumbang Tanduk atau Orycte rhinoceros, Penggerak tandan buah, dan tikus.

Hama tikus dianggap sebagai ancaman di perkebunan kelapa sawit, karena mereka memakan batang muda pohon kelapa sawit yang belum menghasilkan. Sedangkan pada batang dewasa mereka memakan buahnya. Tikus sendiri dapat memperlambat pertumbuhan pohon kelapa sawit yang belum menghasilkan. Selain itu juga bisa menyebabkan kematian pohon.

Tikus yang sering menyerang diperkebunan kelapa sawit adalah tikus pohon ( Rattus tiomanicus ). Tikus ini membuat lubang yang tidak teratur pada buah yang masak; lubang dibuat di dekat tangkai buah. Tikus sering menyerang pada tanaman sawit yang masih muda.

Untuk pengendalian hama tikus ini dapat menggunakan musuh alami dari tikus itu sendiri yaitu Burung hantu ( Tyto alba ). Pengendalian dengan musuh alami ini merupakan salah satu teknik pengendalian yang efektif dan ekonomis.

Mandor Hama Penyakit Tanaman PT UWTL, Suwardi mengatakan bahwa burung hantu “Tyto Alba” ini merupakan jenis burung hantu yang paling agresif karena bisa memakan tiga sampai empat ekor tikus dalam semalam.

“Dengan adanya burung hantu ini, perusahaan dan masyarakat sangat terbantu untuk mengusir hama tikus. Tentu saja ini menjadi aset berharga kami disini. Tyto Alba memiliki indera penglihatan dan pendengaran yang baik,” ujar Suwardi kepada Bisnistoday, Baras, 30/05/19.

Burung Hantu (Tyto Alba) memiliki struktur wajah pucat menyerupain hantu dan berbentuk hati ditambah dengan suaranya yang menakut dan parau merupakan predator malam.

“Pada siang hari burung hantu ini bersembunyi di tempat yang sunyi. Pada malam hari, ia akan berburu tikus, terutama dengan suara yang dikeluarkan oleh tikus itu sendiri,” ungkap Suwardi

Lanjut Suwardi, dengan pendengarannya yang tajam burung hantu ini dapat langsung mengetahui posisi tikus sebagai mangsa buruannya. Setelah yakin, ia menyergap mangsa dengan cakarnya untuk kemudian menelan utuh atau mencabik-cabik tubuh mangsa tersebut.

PT UWTL kata Suwardi, mulai menggunakan Tyto Alba pada 2012 dengan jumlah awal dua pasang burung hantu. Untuk mengembangbiakkan, perusahaan membuat penangkaran burung hantu sejak 2014. Di sini, burung hantu dengan usia di bawah 90 hari dipelihara sebelum akhirnya ditempatkan dalam guyon (gupon yang terbuat dari besi).

“Saat ini sudah ada ribuan burung hantu yang terbang bebas di areal perkebunan, namun hanya 59 yang dimonitor dan ditempatkan dalam guyon. Dalam satu guyon, terdapat sepasang burung hantu yang dapat menjangkau mangsa cukup jauh hingga 20 hektare,” tambah Suwardi.

Lanjut Suwardi, Penggunaan predator burung hantu ini sangat efektif daripada menggunakan racun tikus atau rodentisida. Racun tikus banyak memiliki kelemahan, antara lain dapat menimbulkan pencemaran bahan kimia terhadap lingkungan, serta menimbulkan bau bangkai di sekitar kebun.

Sepasang burung hantu Tyto Alba dapat mengkonsumsi sekitar 1500 sampai 1800 tikus per tahun. Burung hantu ini pun dapat berburu di Lahan yang luas, terbang hingga Lima sampai tujuh kilometer dalam satu malam. Dewi

MTF Autofiesta Optimis Target Rp48 Miliar Tercapai

Bisnistoday- – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) kembali menggelar pameran otomotif bergengsi di kota Jakarta yaitu MTF Autofiesta 2019. Acara yang digelar pada tanggal 6 – 12 Mei 2019 berlokasi di Pondok Indah Mall 1, dihadiri oleh Direktur Utama MTF Arya Suprihadi, didampingi oleh Direktur Keuangan MTF Armendra, Direktur Pemasaran MTF Harjanto Tjitohardjojo, Deputy Director MTF Perana Citra, William Francis Indra dan Albertus Hendi serta RCEO Bank Mandiri Region V Jakarta 3 Anton Zulkarnain juga para undangan lainnya.

Dalam acara tersebut Arya Suprihadi menjelaskan, “Kami bangga dapat kembali di Jakarta dalam bentuk kegiatan MTF Autofiesta 2019. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat lebih dekat dengan masyarakat Jakarta dan melayani kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor dengan berbagai program menarik.

“Kami melihat potensi pembiayaan yang besar di Jakarta dan sekitarnya, oleh karena itu kami optimistis dapat meraih 250 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) atau senilai sekitar Rp 48 Miliar dalam event MTF Autofiesta 2019 ini melalui berbagai program menarik yang kami tawarkan. Apalagi pameran ini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan bagi masyarakat dalam rangka merayakan Lebaran,“ ujar Arya didepan awak media, Selasa 7/05/19.

Ditemui di tempat yang sama Direktur Pemasaran MTF Harjanto Tjitohardjojo, menambahkan, selain di Jakarta pihaknya juga menyelenggarakan di 10 lokasi diberbagai daerah di Indonesia.

“Sengaja kami memilih angka 10 karena tahun ini berbarengan dengan ulang tahun MTF ke 10 tahun. Ke 10 lokasi tersebut antara lain Manado, Mall Central Park Jakarta, Medan, Pantai Indah Kapuk Jakarta, Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Makasar, Lampung, dan Surabaya,” ungkap Harjanto.

Hingga saat ini MTF Autofiesta ini baru dilaksanakan di Manado, Central Park, Medan dan PIM saja. Dan dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan di Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Makasar,Lampung, dan Surabaya.

“Mengenai target sendiri kami tidak bikin secara nasional tetapi per lokasi. Dan sofar target kami terpenuhi bahkan melebihi target. Seperti halnya di Manado yang digelar tanggal 20-24 Maret 2019 pecapaian SPK sebanyak 100an SPK. Sedangkan di Medan yang digelar pada tanggal 22-28 Maret mencapai 300an SPK, imbuhnya.

Perkembangan pembiayaan mobil di Jakarta dan sekitarnya akhir bulan April ini menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan disebabkan adanya event pameran mobil IIMS.

Dalam acara IIMS 2019 yang berlangsung selama sepekan MTF telah berhasil mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 185,6 miliar, angka tersebut setara dengan terjualnya 1160 SPK dalam waktu yang singkat.

Beberapa program MTF Autofiesta, yakni:

1. Kredit Mobil Millennial yang memberikan angsuran berjenjang sesuai kemampuan, tenor sampai dengan 7 tahun, special DP ringan mulai 15%, dapatkan free E-Money untuk 30 orang serta free Asuransi 1 tahun untuk 20 orang (dengan nilai Premi maks. 5 juta.

2. Cash Aja, produk pinjaman multiguna untuk customer MTF yang memiliki kontrak pembiayaan aktif di MTF (Top Up) dengan proses cepat hanya dalam hitungan jam dengan bunga mulai 0,58% dan dapatkan hadiah voucher belanja senilai Rp. 500.000,00 untuk 5 orang customer pertama yang mengajukan pinjaman melalui media sosial.

3. Wira Cash aja, produk pinjaman multiguna untuk customer baru dengan rate kompetitif.

Kegiatan pameran yang diselenggarakan di beberapa daerah oleh MTF diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan di triwulan II ini.

Pembiayaan MTF di triwulan I masih tumbuh tipis sebesar 5,7%. Hal ini disebabkan karena menurunnya penjualan mobil retail di awal tahun 2019. Momentum pasca pemilu dan perayaan lebaran diharapkan mampu mendongkrak pasar penjualan unit kendaraan. Dewi

HUT ke 30 FIFGROUP Bagi-bagi 30.000 Jaket Sporty

Bisnistoday-PT Federal International Finance (FIFGROUP) di hari ulangtahun yang ke 30 tahun melalui FIFASTRA akan memberikan hadiah kejutan berupa 30.000 Jaket Sporty Gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Antony Sastro Jopoetro, Direktur Marketing FIFGROUP mengatakan bahwa program FIFASTRA Bagi-bagi Jaket ini berlaku secara nasional dan konsumen dapat mengajukan kredit melalui kantor cabang dan juga dealer Honda yang sudah menjadi rekanan FIFGROUP.

“Program ini khusus dipersiapkan dan dibuat untuk menyambut hari ulangtahun FIFGROUP yang ke – 30 tahun. Kami berharap masyarkat Indonesia dapat menikmati dan memanfaatkan kesempatan ini. Segera datang ke kantor cabang FIFGROUP, proses pengajuannya yang cepat dan syaratnya yang mudah,”tutur Antony.

Program Kejutan Spesial FIFGROUP ke-30 tahun dari FIFASTRA ini berlaku untuk para pelanggannya dengan membeli sepeda motor Honda tipe tertentu dan DP minimal Rp 3 Juta. Para pembeli akan mendapatkan jaket sporty secara cuma-cuma.

Program spesial ini akan dimulai dari 15 April hingga 14 Mei 2019 diantara dengan pembelian khusus Scoopy Series. Mulai tanggal 15 Mei hingga 14 Juni 2019 dengan pembelian khusus Beat Series. Mulai tanggal 15 Juni hingga 15 Juli 2019 dengan pembelian khusus Vario Series.

Melalui FIFASTRA proses pembelian motor baru sangatlah mudah, aman, dan cepat yaitu cukup dengan membawa KTP. Untuk proses BPKB juga sudah pasti terjamin aman dan diasuransikan.dw

Kisah Transmigran Bali yang Sukses di Lahan Sawit

sawit kebun

Bisnistoday- Hidup, Jodoh, dan Mati seseorang adalah rahasia Ilahi sang pencipta alam semesta. Seperti halnya perjalanan hidup seseorang. Boleh jadi hari ini ia berada “dibawah” tapi esoknya berada “diatas” begitu juga sebaliknya.

Hal inilah yang dialami langsung oleh
Made Gunarta (55 tahun) transmigran asal Bali yang mencoba mengubah nasibnya di perkebunan sawit yang dimiliki oleh milik PT Unggul Widya Teknologi Lestari (UWTL) di daerah Baras, Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Saya bersama dengan awak media lainnya berkesempatan berbincang langsung dengan satu satu dari sekian banyak orang yang sukses karena berkebun kelapa sawit.

“Emas Hijau” begitu julukanya, memang menjadi primadona para petani Indonesia saat ini karena mudah menanamnya, mudah perawatannya serta hasil produksi lebih unggul jika dibandingkan dengan 4 minyak nabati lainnya. Tidak heran jika banyak perusahaan dan petani berlomba-lomba untuk menanamnya.

Indonesia sendiri dari data yang dikeluarkan oleh KPK memiliki total luas lahan perkebunan sawit mencapai 20 juta hektar. Dan ini menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil CPO terbesar di D
dunia. Tidak hanya itu, pemasukan terbesar negara dari sektor non migas berasal dari sawit.

Menyusuri hamparan perkebunan sawit sepanjang jalan yang dimiliki oleh UTWL, akhirnya saya tiba disuatu rumah berornamen khas Bali. Gapura besar dengan ukiran khas Bali berwarna perak dan emas dengan pintu kayu jati di tengahnya, menampilkan kesan mewah saat memasuki rumah itu.

Sejenak saya pun tertegun karena di tengah hutan, disini (Sulawesi) terdapat saudara kita yang berasal dari Bali. Tidak hanya itu, di lingkungan Made tinggal terdapat banyak orang Bali lainnya. Bisa dibilang seperti perkampungan Bali kecil.

“Dulu tahun 1988 saya dan 325 orang lainnya mengikuti program transmigrasi meninggalkan kampung halaman Nusa Penida Bali untuk bergabung menjadi petani sawit. Di Bali waktu itu hidup susah. Waktu sekolah saja saya minta sepatu ke orang tua saja ga bisa kebeli. Akhirnya saya nekad keluar cari nasib ikut transmigrasi daripada pahit di kampung,” ujar Made kepada Bisnistoday, Baras, 30/04/19.

Lanjut Made, dirinya bergabung bersama PT UWTL saat berusia 25 tahun. Kala itu ia sebagai petani plasma, dimana dirinya diberikan lahan seluas 2 hektare per kepala keluarga oleh perusahaan untuk ditanami kelapa sawit.

“Ya di tempat kita duduk inilah tanah 2 hektare itu. Depan lahan Saya jadikan tempat tinggal, sisanya di belakang Saya tanami kelapa sawit. Saya juga bekerja sebagai tenaga harian waktu itu. Dibayar Rp2000 rupiah/ hari agar bisa memiliki uang yang lebih,” jelasnya. 

Kerja Keras Membuahkan Hasil

Hari demi hari dilalui Made di perkebunan sawit. Dirinya terus belajar dan banyak mendapatkan bimbingan dari perusahaan mengenai cara menanam sawit yang baik dan benar.

Buah kerja keras Made pun sedikit-sedikit terlihat. Lima tahun setelah ditanam, kelapa sawit siap di panen. Tak lupa dari hasil panen hasilnya ia tabung. Dan jika dulu ia hanya punya 2 hektar lahan, kini ia memiliki hampir 100 hektar lahan sawit dengan penghasilan paling sedikit Rp50 juta per bulan. Fantastis!. Selain itu, ia dipercaya oleh para petani untuk menjadi ketua kelompok petani sawit.

“Ya penghasilan saya sekarang cukup lah untuk membiayai ke 5 anak. Saya ingin mereka bisa sekolah tinggi ndak seperti saya dulu,” ujarnya mengenang.

Putra sulungnya sudah lulus S2 jurusan Ekonomi Bisnis, sementara anak kedua telah menjadi dokter. Anak ketiganya masih menempuh pendidikan tinggi dan anak terakhir masih duduk di bangku SMP.

“Anak-anak saya semua lahir dan besar disini. Mereka bisa sekolah tinggi dari sawit. Jadi sawit ini benar benar mengubah hidup saya,” kata Gunarta diiringi tawanya.

Setelah tiga puluh tahun, dengan kerja kerasnya dari dua hektare lahan, ia kini telah memiliki kebun seluas 100 hektare dan melakukan ekspansi bisnis sawit di Kalimantan Tengah seluas 120 hektare. Ia juga sudah merambah ke budi daya sarang burung walet dan berencana usaha di sektor batu bara di wilayah Kalimantan.

Di kampung halamannya, Made juga telah membeli rumah di Denpasar, Bali, senilai Rp1,4 miliar. Namun lebih dari kekayaan materiil itu, ia sangat berterima kasih atas program transmigrasi ini. “Ya Saya terima kasih kepada khususnya perusahaan yang memberikan bimbingan kepada saya hingga bisa seperti sekaran ini. Apa yang Saya punya ini semata untuk anal bukan untuk Saya. Kalau Saya sudah tua,” imbuhnya. Dewi

11 Tahun, Superspring Kini Menjadi Pemain GPS Terbaik di Indonesia

Bisnistoday–PT. SUPERSPRING genap berusia 11 tahun pada bulan Mei 2019 ini. Berdiri pada Mei tahun 2008, Superspring mulanya hanya sebuah toko kecil di Mangga Dua Mall, Jakarta dan kini telah menjelma menjadi salah satu pemain terbaik GPS di Indonesia. Sebelas Tahun bukanlah waktu yang sebentar, sebuah proses yang panjang dibutuhkan agar dapat menjadi yang terdepan seperti saat ini.

Dimulai dari GPS Navigasi sebagai petunjuk arah jalan yang saat itu belum booming, hingga saat ini berfokus kepada GPS Tracker Pelacak Kandaraan, serta mulai merambah ke security system lainnya seperti Dashboard Camera hingga IPCAM Wireless CCTV.

Di hari jadiny Superspring mengadakan Gala Dinner bersama 200 pelanggan setia dan talkshow di Grand Ballroom Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu 4/5/2019.

“Kami ingin pelanggan setia kami tidak hanya mendapatkan makan malam, tetapi juga mendapatkan sesuatu yang bisa bermanfaat seperti Talkshow ini” ujar Arianto Furiady, Direktur Utama PT Superspring

Selain itu Ade Habibie, Chief of Media and Brand Activation PT. Superspring, mengatakan, pihaknya ingin semakin mempererat hubungan antara pelanggan dengan perusahaan, sehingga customer experience yang mereka dapatkan bisa disampaikan kepada kerabat pelanggan kami yang membutuhkan pelayanan dari Superspring.

Ade menambahkan jika tahun ini pihaknya optimis terus berkembang, karena memiliki produk baru GPS Tracker. “Kami menargetkan dapat menguasai minimal 12% pasar GPS navigasi & tracker di Tanah Air,” imbuh Ade.

Untuk mencapai target tadi, Superspring melakukan perluasan jaringan pemasaran, menambah fitur hingga merilis produk baru yang menyasar pengguna pemula (entry level).

Superspring sendiri terus berupaya memaksimalkan layanan pada 43 kantor cabang pemasaran yang dimiliki. Salah satunya menambah jam operasional hingga 24 jam.

“Selain itu, di ranah online kami lakukan rebranding situs RajaTracker menjadi GPS.id agar lebih mudah diingat masyarakat luas,” ujar Ade.

Langkah kedua memperkenalkan teknologi e-SIM pada perangkat GPS Tracker terbaru mereka tipe VT-20. Ade Habibie mengklaim, pihaknya merupakan yang pertama membawa teknologi e-SIM di Indonesia. “e-SIM merupakan elektronik SIM yang tertanam didalam perangkat tanpa bentuk fisik. e-SIM nantinya akan menggantikan kartu SIM (fisik) yang selama ini ada di dalam perangkat. e-SIM akan hadir dalam bentuk virtual yang tertanam dan tidak bisa dilepas,” paparnya.

Sementara strategi penambahan lini produk dilakukan dengan meluncurkan GPS Tracker VT-20, yang merupakan sebuah GPS Tracker entry level. “Tentunya sebagai produk entry level, harga yang ditawarkan sangat menarik agar bisa semakin terjangkau dan semakin banyak konsumen yang bisa menikmati teknologi GPS Tracker ini,” ujarnya.

Sementara terkait datangnya Ramadan dan Lebaran, Superspring menilai, berdasarkan angka penjualan tahun lalu diakui adanya kenaikan penjualan. “Kami harap momen Ramadan & Lebaran tahun ini kami mampu meningkatkan penjualan minimal 3% dibanding bulan-bulan lain,” pungkas Ade. Dewi

LSPR Dorong Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus menjadi “Parentpreneur”

LSPR Dorong Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus menjadi “Parentpreneur”

 

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Individu dengan Autism Syndrome Disorder atau dikenal dengan sebutan ASD masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan dalam sebuah perusahaan. Terbatasnya jumlah perusahaan yang bersedia memberikan kesempatan kepada individu ASD juga masih dapat dikatakan rendah. Kondisi ini dapat dipahami karena pengetahuan akan karakteristik individu ASD masih sangat terbatas, sehingga muncul keraguan bagi perusahaan untuk mau memberikan kesempatan untuk bekerja. Kondisi yang ada saat ini memang harus diperjuangkan bagi para individu ASD yang sudah mampu untuk bersosialisasi dengan baik dan memiliki keterampilan tertentu. Tetapi beriringan dengan perjuangan tersebut anak-anak tersebut semakin tumbuh menjadi besar dan dewasa, memasuki usia produktif kerja serta memiliki keinginan untuk bisa memiliki pekerjaan seperti individu pada umumnya. Keadaan inilah yang membuat London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) dan London School of Public Relations – Jakarta (LSPR – Jakarta) mengadakan seminar “Parentpreneur: Kreatif Menciptakan Lapangan Kerja bagi Individu Autistik” di Prof. Djajusman Auditorium & Performance Hall, Sudirman Campus – LSPR Jakarta pada tanggal 4 Mei 2019. Acara ini menghadirkan pembicara: Prita Kemal Gani – Founder London School of Beyond Academy, Sandy Adhitia – Dosen LSPR dan juga Agung Bezharie – CEO Warung Pintar. Melalui seminar ini, LSCAA mendorong para orang tua untuk jeli dalam melihat peluang bagi masa depan anak mereka dengan menciptakan lapangan kerja sendiri.   

 

“Istilah Parentpreneur mungkin tidak akan bisa kita temui dalam kamus atau buku pegangan wirasusaha. Kata ini kami buat untuk menggugah semangat orangtua individu berkebutuhan khusus dalam membangun sebuah usaha bagi anak-anak mereka. Kita sebagai orangtua adalah orang yang paling mengerti kemampuan apa yang dimiliki oleh anak-anak kita, dan lingkungan seperti apa yang dapat mendukung produktivtas mereka. Sehingga kita dapat memberikan yang tebaik bagi mereka untuk dapat menjadi mandiri dan membangun rasa bangga pada diri mereka.

 

Pengalaman saya melihat berbagai macam usaha yang dibangun untuk individu ASD telah memicu semangat saya untuk dapat berbuat sesuatu untuk individu ASD dan terutama untuk anak saya tercinta Raysha. Melalui apa yang saya miliki, yaitu LSPR sebagai sebuah sekolah komunikasi saya mencoba mengembangkan untuk membangun LSBA (London School of Beyond Academy). Saat ini LSBA juga mencoba membuktikan bahwa membangun sebuah usaha adalah mungkin bagi individu berkebutuhan khusus. Melalui balai latihan kerja, individu tersebut dilatih untuk memiliki ketrampilan sehingga diharapkan ke depannya mereka mampu menjadi enterpreneur.” Ujar Prita Kemal Gani – Founder LSBA dan LSPR.

 

Seminar parentpreneur ini merupakan salah satu dari serangkaian acara yang diadakan LSCAA dalam rangka Autism Awareness Festival 11. Selain seminar, LSCAA juga hadir Transpark Mall Juanda Bekasi, penampilan dari band-band yang beranggotakan anak berkebutuhan khusus yang memiliki talenta dalam bernyanyi dan bermain music menghibur para pengunjung pada Sabtu, 27 April 2019 yang lalu.

 

Pada tanggal 5 Mei 2019, juga diselenggarakan “Panggung Kreativitas Anak” yang akan menghadirkan lomba peragaan busana, pentas seni dan pameran foto di Green Pramuka Mall – Jakarta Pusat yang dimulai pada pukul 10.00 – 13.00 WIB . Selain itu, pada tanggal 6-9 Mei 2019, di Galeri Indonesia Kaya yang berada di Grand Indonesia, pameran foto pun digelar. 

London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) merupakan bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) LSPR-Jakarta sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang salah satu karakteristiknya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi baik verbal ataupun non-verbal. Melalui LSCAA, LSPR-Jakarta berharap dapat mengkomunikasikan mengenai autisme kepada masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan telah diselenggarakan oleh LSCAA seperti acara tahunan Autism Awareness Festival, Workshop for Parents, Pembuatan produksi film pendek “Saudaraku Berbeda”, Teachers Training, dan masih banyak lagi guna mengkomunikasikan perihal sosialisasi autisme. Hingga saat ini, LSCAA telah memberikan pelatihan kepada 5028 guru yang mewakili 1616 Sekolah Dasar se-Jabodetabek. Pemutaran film “Saudaraku Berbeda” telah dilakukan di 24 sekolah dan ditonton oleh 3131 siswa. Orang tua pun dilibatkan dengan berbagi pengalaman dengan yang lainnya yang telah diikuti oleh 264 orang.

 

London School of Public Relations – Jakarta yang berdiri sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi yang terbagi atas enam konsentrasi pilihan yaitu, Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication, Digital Media Communication & Advertising dan Performing Arts Communication, serta program pasca sarjana yang terbagi menjadi empat konsentrasi yaitu Corporate Communication, Marketing Communication, International Relations Communication dan Mass Media Management. Saat ini LSPR – Jakarta memiliki 20.000 lulusan serta sebanyak 6.536 mahasiswa dan mahasiswi aktif.

 

 Data LSPR Career Centre menunjukkan tingkat serapan lulusan LSPR-Jakarta di dunia kerja mencapai 90% lulusan. LSPR Career Centre selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan, menyediakan informasi lowongan pekerjaan, juga membantu menyalurkan para alumni ke bidang pekerjaan yang mereka inginkan baik dalam dan luar negeri.

 

 Sejak tahun 2002, LSPR selalu mendapat pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional dengan nilai A. Untuk program S1 LSPR telah mendapat pengakuan internasional dari lembaga akreditasi internasional yakni The London Chamber of Commerce and Industry Examination Board (LCCI) United Kingdom dan City and Guilds UK sedangkan untuk Program S2, LSPR menjalin kerjasama dengan Edith Cowan University Australia dan City and Guilds UK.Pada 9 November 2016, LSPR telah menerima surat keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 345/M/KPT/2016 mengenai tentang penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada lingkup program studi Ilmu Komunikasi. LSPR juga mendapatkan tiga penghargaan dari KEMENRISTEK DIKTI pada tanggal 30 November 2016 dengan predikat Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kelembagaan, Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kemahasiswaan dan Peringkat II di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Ketenagaan. Kormen

 

Universitas Perlu Mencetak SDM Unggul yang Siap Bersaing di Dunia Kerja

BISNISTODAY, Jakarta-Dinamika industri berubah dengan cepat. Pekerjaan yang diminati 10 tahun lalu sangat berbeda dengan saat ini.

Dahulu, sebagian besar orang memilih untuk bekerja di bank atau menjadi pegawai negeri swasta. Namun, saat ini banyak orang mengincar peluang berkarir di start-up company. Universitas sebagai institusi yang bertanggung jawab untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas unggul, perlu menyikapi perubahan ini dengan tepat.

Hal ini disampaikan Gervasius Patar Haryowibowo Samosir pada acara “Alumni Sharing Session: 17th Anniversary Celebration of President University” di Menara Batavia, Jakarta Pusat (3/5). Pria yang akrab disapa Patar ini merupakan alumni Fakultas Bisnis angkatan 2004 President University.

Patner & Managing Director Indonesia YCP Solidiance ini menjelaskan, “Universitas harus dapat membantu mahasiswanya untuk menemukan passion mereka. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat memilih pekerjaan yang tepat dan menikmatinya. Selain itu, universitas juga berkewajiban mengasah soft skills mahasiswa, seperti teamwork, leadership, creativity, dan communication skill yang sangat berguna di dunia kerja.”

Lebih lanjut, Patar menyebutkan bahwa tahun 2019 merupakan era of collaboration. Di era ini, universitas perlu mengoptimalkan model inovasi triple helix. Model ini mengusulkan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan sosial. Menurutnya, universitas perlu berinteraksi langsung dengan pemerintah sebagai pembuat regulasi. Hal ini dapat dilakukan dengan aktif mengadakan seminar dan diskusi dengan pihak pemerintah terkait. Selain membangun hubungan dengan pemerintah. universitas perlu berinteraksi dengan pihak-pihak pengelola industri. President University ‘erletak di kawasan industri Jababeka yang dikelilingi oleh ratusan perusahaan nasional dan  muitinasional.

“President University merupakan satu-satunya universitas yang terletak di daerah industri. Hal ini memampukannya untuk dapat berinteraksi Iangsung dengan perusahaan-perusahaan di daerah industri tersebut. Tentu fakta ini membuat President University unggul dibanding universitas yang lain,” tambah Patar.

Dalam acara ini, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Rektor President University menyampaikan “Penting bagi universitas untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi SDM unggul yang siap bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu, President University akan terus melakukan peningkatan kualitas yang berkelanjutan melalui berbagai program dan penambahan fasilitas.”

Alumni sharing session merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan Dies Natalis ke-17. Acara ini diadakan untuk merayakan hari jadi President University dan memperkuat hubungan antara alumni, mahasiswa, dosen, dan staf President University.

Turut hadir dalam acara ini, S.D. Darmono. D.Univ. (Hon), pendiri President Unviersity sekaligus PT. Jababeka, Tbk. dan Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, D.E.A, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden. Lebih Ianjut, dengan membagikan pengalaman yang didapat di dunia kerja, mahasiswa dan seluruh akademisi di President University dapat mengetahui tren di dunia kerja. Hal ini akan membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk siap bersaing di dunia kerja. kormen      

Peduli sesama di HUT ke 30 Tahun FIFGROUP

Bisnistoday- Memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 30 Tahun, PT Federal International Finance atau FIFGROUP, yang merupakan anak Perusahaan dari PT Astra International Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan, melakukan kegiatan CSR kepada masyarakat.

Hal ini merupakan tanggung jawab sosial FIFIGROUP sebagai bentuk kepedulian dan setia melayani dengan sepenuh hati kepada masyarakat melalui program CSR Peduli.

Kegiatan FIFGROUP Peduli tersebut diantaranya yakniPertama, Pameran UMKM Binaan FIFGROUP yang akan membuka stan produknya pada saat puncak acara perayaan yang bertempat di Anjungan Lampung Taman Mini Indonesia Indah.

Kedua pemeriksaan kesehatan seperti kolesterol, gula darah, tensi dan asam urat secara gratis. Ketiga adalah sumbangan kepada Panti Asuhan unsur 5 Agama dengan bantuan sosial masing – masing senilai 10 juta rupiah.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh CEO FIFGROUP, Margono Tanuwijaya bertempat di Anjungan Lampung Taman Mini Indonesia Indah, dan disaksikan oleh jajaran manajemen serta seluruh karyawan FIFGROUP.

Menurut CEO FIFGROUP, Margono Tanuwijaya kegiatan FIFGROUP Peduli sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas pencapaian selama ini, “Kami memiliki kegiatan sosial yang dikemas melalui program CSR. Salah satunya memberikan bantuan seperti ini. Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian FIFGROUP terhadap masyarakat,” ujar Margono.

Lanjut Margono, pihaknya karena dukungan masyarakat, FIFGROUP bisa tumbuh besar seperti saat ini dan mencapai usianya yang ke 30 tahun.

“Semoga kehadiran FIFGROUP peduli bisa di rasakan oleh masyarakat, dan FIFGROUP senantiasa setia melayani. Hal tersebut sejalan dengan miss kami “Membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat” tutupnya. Dewi

Hut ke 41 Tahun, Nusa Kirana Berikan Program Menarik untuk Pelanggan

hut nusa kirana

Bisnistoday – Merayakan hari jadi ke-41 tahun, pengembang properti PT Nusa Kirana menawarkan berbagai program menarik untuk para pelanggannya di Nusa Kirana Festival 2019. Bertempat di Mall Bella Terra, Jakarta, Sabtu (27/4/2019), festival ini menjadi puncak hari jadi Nusa Kirana.

GM Sales & Marketing PT Nusa Kirana, Milla Maria, mengatakan festival ini diisi dengan berbagai kegiatan yag melibatkan masyarakat dan dipusatkan di Mal Bella Terra Lifestyle Center.

“Festival kali ini unik karena ada festival durian, pameran sayur dan buah, senam asyik berhadiah, bazaar kuliner, Goldenboys, drummer community, angklung Modern dan live music serta penampilan terakhir diisi dengan penampilan band Element,” ujar Milla.

Lanjutnya, tidak hanya itu Nusa Kirana memberikan program hunian rumah landed dengan uang muka (DP) hanya 5 persen dan bebas biaya kredit pemilikan rumah (KPR).

“Kami menawarkan program angsuran kepemilikan rumah mewah dengan nilai angsuran Rp 6 jutaan per bulan dengan hadiah langsung produk elektronik seperti TV LED dan kulkas serta AC dan hadiah utama sepeda wemotor,” tambahnya.

PT Nusa Kirana merupakan developer properti berpengalaman yang telah berdiri sejak 1978. Pengembang ini telah membangun 9 proyek properti yang terbagi atas 5 project housing dan 4 office tower, yang semuanya tersebar di sejumlah area strategis di Jakarta dan Bekasi.

Project housing yang dikembangkan antara lain Sunter Hijau di atas lahan seluas 35 ha, hunian Gading Kirana di atas lahan seluas 40 ha, hunian Villa Meutia Kirana (VMK) seluas 10 ha, serta hunian Pulo Gebang Kirana (PGK) di atas lahan seluas 7 ha dan Rorotan Kirana Legacy (RKL) yang dibangun di atas lahan seluas 210 ha.
” Group kami juga mengembangkan proyekhigh rise berupa office tower terdiri dari Graha Kirana berlokasi di Jl. Yos Sudarso Kelapa Gading, dan Kirana Two Office Tower di Pegangsaan Timur Kelapa Gading,” ungkapnya.

Nusa Kirana saat ini juga masih terus berekspansi. Project yang sekarang digarap adalah Kirana Commercial Area (KCA) sebuah kawasan perkantoran dan pusat bisnis yang terdiri dari 2 office tower, Kirana Three dan Kirana Eight berlokasi di Jalan Boulevard Kelapa Gading.dw

Uji Coba B30 Selesai Pada Oktober 2019

bio solar

Bisnistoday-Energi terbarukan atau Biodiesel di Indonesia memang masih awam terdengar. Ketergantungan masyarakat akan energi fosil dalam penggunaan sehari-hari masih tinggi. Padahal stok energi fosil dari tahun ke tahun terus tergerus.

Penggunaan biodiesel sebagai alternatif energi sepertinya tak terelakkan lagi. Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati, seperti kelapa sawit yang tumbuh subur di tanah air.

Dengan total luas lahan perkebunan sawit kurang lebih 20 juta hektare, Indonesia menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Biodiesel pun akan menjadi sumber energi terbarukan dimasa yang akan datang.

Di tanah air sendiri, Biodisel sudah dilalukan dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar B20 (Biodiesel 20) sejak September 2018. B20 merupakan BBM yang dicampur dengan minyak nabati (minyak sawit sebesar 20 persen). Tidak berhenti sampai di B20, rencananya pemerintah akan melakukan pengembangan lanjutan dengan nama B30.

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menargetkan uji coba atau “road test” penggunaan bahan bakar nabati kelapa sawit untuk campuran solar sebesar 30 persen atau B30 dapat selesai pada Oktober 2019.

“B30 diharapkan selesai Oktober. Sekarang uji jalan sedang dilakukan dengan mengikutsertakan Ditjen Migas, BPPT, Gaikindo, ITB, Pertamina dan kami sendiri,” kata Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan di sela-sela kegiatan Pembekalan Journalis Fellowship di Jakarta, Selasa, 15/04.

Paulus menjelaskan sejauh ini Aprobi sudah melakukan uji jalan sejauh 40 ribu kilometer untuk memastikan penggunaan dan pengaruh biodiesel terhadap stabilisasi kendaraan.

Ia menjelaskan bahwa dalam uji coba, biofuel akan diuji terhadap emisi kendaraan, efisiensi dengan perbandingan menggunakan solar biasa, kemampuan pelumas terhadap bahan bakar dan pengaruhnya terhadap mesin.

Dengan selesainya uji coba pada Oktober, diharapkan implementasi penggunaan biodiesel 30 persen bisa dilakukan secara publik pada 2020. Pemanfaatan B30 sudah dilakukan lebih dahulu di sektor pembangkit listrik sejak Januari 2016.

“Pemanfaatan biodiesel untuk transportasi sebesar 60 persen, sisanya pada alat berat, pembangkit dan lainnya,” ujarnya.

Berharap dengan pengembangan B30 ini lanjut Paulus, penggunaan CPO untuk bahan bakar di dalam negeri mencapai 9 juta kiloliter atau setara dengan 7,8 juta ton sawit. Pada pengembangan B20, serapan CPO ditargetkan sebesar 6,2 juta kiloliter atau setara 5,4 juta ton. Dewi