
Langkah ADVANCE Bantu Cegah Penyebaran Virus

Just another WordPress site
Bisnistoday.com, Jakarta-Menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus COVID-19 atau virus corona, dengan tingkat penyebaran dan bertambahnya korban karena virus tersebut terutama di wilayah Jabodetabek. SiCepat membuat program donasi untuk masyarakat Indonesia khususnya willayah Jabodetabek yang memiliki alat-alat kesehatan seperti Masker dan Alat Pelindung Diri (APD) namun tidak tahu bagaimana cara mendistirbusikannya.
“Program ini dibuat karena banyaknya Rumah Sakit yang kekurangan alat kesehatan seperti Masker dan Alat Pelindung Diri untuk menangani virus corona dan banyak masyarakat yang memiliki alat-alat kesehatan tersebut kebingungan untuk mendistribusikan alat tersebut” Ucap Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres, The Kim Hai saat dimintai keterangan pada hari Senin, 23 Maret 2020 Di Kantor Pusat SiCepat Ekspres.
“Belum lagi masyarakat juga dihimbau untuk tidak keluar rumah dan melakukan social distancing. dengan menggunakan layanan SiCepat, kurir kami akan mengambil alat-alat tersebut kerumah dan masyarakat tidak perlu takut melakukan interaksi dengan karyawan kami baik kurir pick-up dan pengantaran maupun yang ada di gerai karena seluruh karyawan kami menggunakan masker dan sarung tangan sebagai langkah preventif pencegahan virus corona” Tambah Kim Hai.
Program ini juga berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mendonasikan alat-alat kesehatan dan masyarakat yang ingin berdonasi tidak dikenakan ongkos kirim.
Dana yang disiapkan untuk mendukung program ini sebesar 1 Milyar dan sudah berjalan pada tanggal 21 Maret hingga 20 April dan dapat diperpanjang jika permintaan alat kesehatan tersebut masih tinggi. Sebagai bentuk transparansi atas program ini, masyarakat dapat memantau data pendistribusian melalui website www.sicepat.com atau dapat menghubungi langsung hotline SiCepat di 021-5020-0050
Dengan disalurkan melalui SiCepat, diharapkan masalah pendistribusian dan pengadaan alat-alat kesehatan yang diperlukan Rumah Sakit dan Tenaga Medis untuk menangani virus corona dapat segera teratasi.
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana pengiriman 15Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia merupakan focus utama dalam pelayanannnya. Berbasis sistem teknologi terkini, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, mempunyai slogan Ketika Semua Jadi Mudah, dimana SiCepat Ekspres menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku bisnis e-commerce.
Bisnistoday.com, Jakarta- Gerai SiCepat Ekspres yang tersebar di seluruh Indonesia diwajibkan menyediakan hand sanitizer, melakukan disinfektasi dan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi.
“Kita berupaya untuk tetap memberikan service yang maksimal. Kurir wajib menggunakan masker dan sarung tangan dan wajib memperhatikan kebersihan diri ketika berinteraksi dengan customer. Hal ini kami lakukan agar customer dapat merasakan rasa aman dan nyaman,” ujar The Kim Hai saat dimintai keterangan di Kantor Pusat SiCepat Ekspres – Jakarta Pusat, Senin 16 Maret 2020..
Menurut The Kim Hai, tidak hanya pencegahan pada bagian operasional, karyawan yang berada di Gerai Cabang dan di Kantor Pusat juga rutin dicek suhu tubuh dengan menggunakan gun thermal agar dapat memonitoring suhu tubuh karyawan. Karyawan yang merasa kurang sehat pun disarankan untuk tidak memaksakan diri bekerja, harus istirahat di rumah dan memeriksakan kondisi tubuhnya ke rumah sakit, sehingga perusahaaan mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan kesehatan karyawan.
“ Ya kita menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus COVID-19. SiCepat mengikuti himbauan dari pemerintah dan mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus terutama pada kegiatan operasional SiCepat Ekspres, ‘ujarnya.
Saat ini, SiCepat Ekspres, tetap berusaha untuk melakukan kegiatan operasional dengan normal dan melakukan tindakan pencegahan terkait mewabahnya virus corona sesuai himbauan dari pemerintah.
SiCepat melakukan tindakan pencegahan terutama pada operasional, baik saat mensortir barang, pengambilan barang dan pengantaran barang karyawan SiCepat wajib menggunakan masker dan sarung tangan. Setiap barang yang melalui proses HUB juga wajib untuk disemprot dengan disinfektan setiap hari, hal ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan operasional SiCepat Ekspres.
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana pengiriman 15Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia merupakan focus utama dalam pelayanannnya. Berbasis sistem teknologi terkini, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, mempunyai slogan Ketika Semua Jadi Mudah, dimana SiCepat Ekspres menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku bisnis e-commerce.
Bisnistoday.com, Jakarta-Waralaba kuliner lokal, Tapisi, yang dinakhodai Akbar Temuyyin Sani kini makin fokus melebarkan sayap bisnisnya. Tercatat, sejak didirikan pada penghujung akhir tahun lalu, jumlah mitra Tapisi terus bertambah hingga kini telah berada di tujuh propinsi di Indonesia.
Hal itu terungkap dari pernyataan Akbar saat ditemui di acara Market Leader Awards 2020 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (14/03/2020) lalu. “Alhamdulillah, Kami kini sudah tambah di tujuh propinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jambi. Di Bali kita buka langsung tujuh gerobak pada Januari kemarin,” ujarnya.
Apa yang dilakukan Tapisi menurut Akbar karena ia ingin mendesain bisnisnya seperti formula one, yakni selalu berakselerasi cepat di tengah sejumlah ancaman global yang mendera negara-negara besar termasuk Indonesia. Pria murah senyum ini merinci sedikitnya ada tiga persoalan utama global saat ini termasuk wabah virus corona yang makin massif.
“Khusus corona yang terjadi di saat bagi banyak orang menjadi ancaman serius, Kami justeru melihat sebaliknya yaitu peluang. Dalam sejumlah artikel dan penelitian disebutkan bahwa pisang bisa menjadi salah satu makanan yang dapat menangkal perkembangan virus corona,” rinci Akbar yang merujuk pada hasil penelitian ilmuwan dari Queensland University Australia.
Tapisi yang bergerak di bidang bisnis kuliner lokal yakni tahu, pisang dan singkong kata Akbar tidak hanya menjajakan makanan khas Indonesia yang sudah terkenal, tapi juga ternyata bisa menjadi media penyembuhan corona. Lebih lanjut Akbar memaparkan, pisang dalam penelitian tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadi sumber utama vitamin B-6 sehingga mampu mencegah corona.
“Nah itulah yang saya sebut sebagai peluang, dimana bisa menjadi opsi menarik bagi masyarakat yang ingin memulai berwirausaha dengan mudah, sehat dan terjangkau namun bisa mendatangkan profit menggiurkan,” sebutnya seraya tersenyum.
Raih Penghargaan Business Opportunity Market Leader Awards 2020
Melihat pada laju bisnis yang berbasis di Kemayoran, Jakarta ini cukup pesat, tak ayal membuat Tapisi diganjar penghargaan sebagai Business Opportunity (BO) Market Leader Awards 2020 dari Majalah Franchise Indonesia yang bekerjasama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) pada Sabtu (14/03/2020) kemarin di Balai Kartini, Jakarta.
Apa yang diraih oleh Tapisi kata Akbar sejatinya merupakan hasil dari kerja fokus dan konsisten dari segenap tim Tapisi. Untuk tolak ukur dari penilaian penghargaan ini sendiri, Rofian Akbar, Pemimpin Majalah Franchise Indonesia mengatakan, peraih Franchise dan BO Market Leader 2020 adalah merek yang menjadi market leader yang sesungguhnya di tahun 2019.
“Karena mereka tidak hanya memimpin dalam jumlah gerai yang dimiliki, tetapi memiliki bisnis terbesar per kategori produk tersebut,” katanya.
Dengan memiliki tujuan untuk mengetahui posisi merek-merek franchise dan BO yang memimpin dalam jumlah gerai di kategori bisnisnya masing-masing. Mereka yang terpilih juga relative konsisten mencatatkan pertumbuhan bisnisnya sepanjang 2019.
“Tentu Kami bersyukur atas apresiasi yang diberikan kepada Tapisi namun di sisi lain ini menjadi tantangan Kami untuk terus berinovasi sehingga tumbuh berkembang menjadi pilihan bisnis ideal masyarakat Indonesia,” ungkap Akbar
Meski sekadar bisnis gorengan, Akbar mengaku siap membawa Tapisi menjadi lebih besar dan berkembang lagi. Dia berharap, waralaba gorengan yang dijajakan dengan gerobak ini bisa hadir di negara asean lainnya pada 2020. “Saya ingin memasyarakatkan tahu isi, pisang goreng, dan singkong goreng (tapisi) dikenal di mancanegara, go international,” lanjutnya.
Salah satu langkah unik yang Tapisi lakukan dalam membangun jaringan adalah dengan melakukan pre-sales sejak sebelum resmi berdiri. Sehingga dengan cara ini, pihaknya telah mengetahui keinginan pasar dan menjadi bahan referensi sebelum akhirnya benar-benar resmi dirilis.
Akbar mengatakan, sekitar 65 persen-70 persen mitra Tapisi sudah punya lokasi untuk berdagang. Syaratnya, di tempat strategis, namun tidak menggangu ketertiban umum. Jika mitra tidak memiliki lahan berjualan, pihaknya membantu menyewakan tempat di lokasi yang diperuntukkan usaha seperti pujasera atau depan minimarket. “Kami bantu sewakan untuk 1-2 bulan pertama,” kata lulusan Sarjana Perhotelan ini.
Dengan tagline “Raja Gorengan”, Tapisi ingin mengangkat citra gorengan ke level menengah atas. Untuk itu, Tapisi mengedepankan wadah packaging dengan dus kelas atas dan higienis. “Bahan baku divakum, pedagangnya dilengkapi sarung tangan, celemek, hingga masker,” kata pria yang juga pemilik restoran Super Bento ini.
Bisnisttoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan melakukan pelayanan terbatas kepada para nasabahnya untuk mengantisipasi penyebaran covid 19. Langkah ini dilakukan perseroan untuk melindungi nasabah sekaligus menjaga agar lingkungan kerja perseroan tidak terpapar virus corona yang saat ini sedang menjadi perhatian serius pemerintah.
Kami harus melakukan langkah inisiatif sebagai upaya preventif yang perlu diambil segera dan perseroan mengambil keputusan untuk sementara akan melakukan pelayanan terbatas bagi nasabah Bank BTN di sejumlah kantor cabang di seluruh Indonesia. Demikian Corporate Secretary BTN, Ari Kurniaman menjelaskan dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (15/3).
Menurut Ari layanan perbankan akan tetap berjalan melalui dukungan digital banking yang dapat dilakukan dimana saja dan tidak perlu ke kantor jika tidak urgent untuk dilakukan. Selain pemberlakukan layanan nasabah di sejumlah kantor cabang BTN, perseroan juga akan melakukan Work From Home atau WFH. Kebijakan mengenai WFH ini akan berlaku di semua unit kerja kantor pusat termasuk dalam hal ini kantor cabang sesuai dengan kritikal wilayah yang telah ditetapkan perseroan.
Jadi kami telah menyusun business continuity plan atau BCP mengenai apa yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid 19 di wilayah kerja perseroan dengan tetap mengedepankan bagaimana itu tidak mengganggu pelayanan kepada nasabah, jelas Ari. WFH akan dilakukan seperti pada Divisi kritikal minimal 20% dari total SDM pada divisi tersebut dan 40% untuk Divisi yang tidak kritikal.
Demikian juga dengan kantor cabang yang berada di wilayah sesuai dengan mapping kritikal untuk dilakukan WFH, tegasnya menjelaskan. Selain itu Ari menjelaskan di seluruh kantor layanan telah ditetapkan protokol layanan kepada nasabah seperti para petugas layanan khususnya yang berada di front linner akan mengenakan masker.
Salam kepada nasabah tidak dengan berjabat tangan tapi cukup dengan mengatupkan tangan sebagai salam hormat kepada nasabah. Kami juga menyiapkan masker untuk nasabah yang memerlukan. Ini adalah hal yang mungkin akan menjadi sesuatu yang berbeda dari biasanya tetapi untuk kebaikan kita semua itu harus dilakukan. Kami meminta maaf khususnya kepada para nasabah setia Bank BTN atas protokol pelayanan perbankan yang kami lakukan untuk bagaimana kita semua terhindar dari covid 19, jelas Ari. Kebijakan mengenai layanan terbatas dan WFH tersebut akan dilakukan Bank BTN terhitung sejak Senin (16/3) dengan sementara dilakukan sampai lima hari kerja ke depan.
Sementara akan berlaku sepekan terhitung sejak Senin (16/3) dan nanti akan kita evaluasi lagi. Semoga ini tidak berlangsung lama dan pemerintah segera dapat mengatasi covid 19 dengan baik untuk ke depan kami dapat memberikan layanan perbankan secara normal kepada seluruh nasabah, tegas Ari.
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah menyiapkan Business Continuity Plan (BCP) terkait Corona Virus Disease (Covid-19) untuk meminimalisir dampaknya bagi bisnis perseroan.
Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul mengatakan sejak awal informasi terkait virus ini diumumkan, perseroan telah melakukan berbagai aksi sesuai arahan pemerintah. Di antaranya perseroan melakukan sosialisasi kepada karyawannya terkait berbagai langkah pencegahan penyebaran virus. Bank BTN pun, turut membantu menyalurkan masker bagi anak bangsa di Hongkong. Perseroan, lanjutnya, juga proaktif meracik BCP terkait Covid-19.
“BCP dan berbagai protokol yang kami susun tentunya tetap mengacu kepada kebijakan Menteri Kesehatan, standar umum penanganan, dan best practices sesuai skala kedaruratan. Kami juga mengikuti arahan dari Menteri Keuangan, OJK, dan BI yang telah disampaikan beberapa waktu lalu,” ujar Chaerul di Jakarta, Senin (10/3).
Chaerul menjelaskan BCP tersebut dijadikan pedoman oleh unit kerja di Bank BTN. Isi BCP yakni kriteria penentuan kritikalitas wilayah dan pemetaan jaringan kantor berdasarkan kriteria kritikalitas tersebut. Dalam BCP tersebut juga berisi prosedur yang harus dilakukan dalam mitigasi Covid-19, daftar rumah sakit rujukan pemerintah, serta standard operating procedur (SOP) penerimaan tamu dan penanganan pegawai suspect Covid-19.
Ada 4 kriteria kritikalitas wilayah yang diatur dalam BCP dimulai dari kritikalitas 2 hingga 5. Perseroan memetakan ada 61 jaringan kantor yang masuk dalam kritikalitas 2. Kemudian, pada kritikalitas 3 dan 4 terdapat masing-masing 12 dan 38 jaringan kantor.
Emiten bersandi saham BBTN ini tengah menyusun protokol untuk memudahkan penutupan dan pengalihan layanan jaringan kantor jika terbukti terdampak virus corona. “Kriteria kota berisiko tinggi yakni yang berada dekat dengan perbatasan negara lain atau yang memiliki bandara internasional seperti Batam, Denpasar, Manado, Jabodetabek, Tanjung Pinang, Pontianak dan sebagainya,” jelas Chaerul.
Menurut Chaerul, sosialisasi yang juga telah dilakukan Bank BTN meliputi standarisasi pelayanan dalam mengurangi penyebaran Covid-19 seperti penyediaan hand sanitizer pada seluruh jaringan kantor, penggunaan masker, hingga teknik bersalaman. Perseroan pun mengaktifkan penggunaan thermometer untuk mengukur suhu tubuh setiap orang yang masuk ke area kerja Bank BTN.
Chaerul melanjutkan, bank spesialis pembiayaan perumahan ini juga mengeluarkan kebijakan terkait aktivitas yang berpotensi membawa risiko penularan Covid-19 ke lokasi kerja perseroan. Beberapa kebijakan tersebut yakni penundaan perjalanan dinas ke luar negeri dan penyeleksian pemberian cuti ke negara yang terdampak Covid-19. Perseroan juga memberlakukan kewajiban menjalankan aktivitas kerja di rumah selama 14 hari bagi karyawan yang baru tiba dari negara terdampak virus tersebut.
Sementara itu, untuk debitur ritel, Bank BTN terus melakukan pembinaan via telepon untuk mendapatkan informasi komprehensif apakah debitur tersebut terdampak Covid-19 atau tidak. “Kami terus melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit dan langkah penanggulangannya secara rutin memang telah dilakukan karena merupakan bagian integral dari pengelolaan kredit bank,” ujar Chaerul.