Bank BTN Gandeng Moneygram Sediakan Jasa Remitansi

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Untuk meningkatkan pelayanan transaksi perbankan, khususnya remitansi  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggandeng PT MoneyGram Payment Systems Indonesia (MoneyGram).

Dengan kerja sama tersebut, Bank BTN mendukung program Bank Indonesia untuk meningkatkan keuangan inklusif, dengan kemudahan melakukan transfer dana dan membantu mengarahkan masyarakat unbanked menggunakan produk dan layanan keuangan formal. Adapun fasilitas remitansi yang disediakan Bank BTN bersama MoneyGram saat ini adalah layanan penerimaan dana tunai di 853 Kantor Cabang Bank BTN.

“Saat ini kerja sama dengan MoneyGram kami fokuskan pada layanan incoming transfer untuk memberikan kemudahan khususnya bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri agar dapat mengirimkan uangnya ke Indonesia. Tahap selanjutnya adalah penyediaan layanan outgoing transfer bagi para expatriate yang akan mengirimkan uang ke negara asalnya,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, dalam keterangan resminya mengenai kerja sama Bank BTN dengan MoneyGram.

Sebagai informasi, Bank BTN telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT Moneygram Payment Systems Indonesia pada 27 Desember 2017, kerja sama ini meliputi kerja sama transaksi kiriman uang dari luar negeri.  “Tahun ini kami telah melakukan sosialisasi dan sistem sudah siap sehingga layanan dari MoneyGram sudah bisa dilakukan di seluruh cabang Bank BTN,” kata Maryono.

Adapun tujuan dari kerja sama dengan MoneyGram antara lain memperluas jaringan bisnis Bank BTN dalam ruang lingkup internasional, menambah sumber fee based income, yaitu dari komisi layanan penerimaan dan keuntungan atas selisih foreign exchange rate, cross selling dengan produk lainnya dalam mata rantai bisnis remitansi dan lain sebagainya.

Dengan mengajak MoneyGram menjadi salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Bank BTN di bisnis remitansi, maka Bank BTN menargetkan pertumbuhan bisnis remitansi bisa naik sekitar 33% dari volume remitansi sekitar Rp 7,5 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 10 triliun pada tahun ini sehingga fee based income remitansi juga dapat bertumbuh sekitar 22% di tahun 2019,” kata Maryono.

Optimisme Bank BTN untuk mendongkrak naik bisnis remitansinya antara lain dengan adanya penambahan jumlah PMI di luar negeri, minat negara asing untuk menggunakan tenaga kerja dari Indonesia yang masih tinggi, adanya kenaikan UMR di beberapa negara penempatan TKI dan penetrasi penggunaan digital banking di seluruh dunia.

Sementara itu, Head of Asia Pasific and Middle East – South Asia, Yogesh Sangle menilai kerja sama dengan Bank BTN merupakan langkah strategi bagi perusahaannya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di Indonesia. “Indonesia merupakan pasar penerima yang signifikan di wilayah Asia Pasific dan negara prioritas utama untuk MoneyGram,” ujar Yogesh Sangle.

Berdasarkan data Bank Dunia, diperkirakan sejumlah $ 8,9 miliar USD pengiriman uang masuk ke Indonesia pada tahun 2018. Guna memenuhi permintaan yang meningkat akan layanan transfer uang yang dapat diandalkan, MoneyGram terus berkomitmen untuk mengembangkan remitansi di Indonesia. Untuk dapat melakukan penerimaan uang di Indonesia, pelanggan dapat mendatangi Kantor Cabang Bank BTN di seluruh Indonesia sebagai agen MoneyGram, mengisi formulir dengan mudah dan menunjukkan kartu identitas yang masih berlaku. Dana akan siap diterima atau dilakukan penarikan hanya dalam waktu 10 menit setelah transaksi pengiriman dilakukan.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang telah hadir di Indonesia sejak 1897 dengan nama Postspaarbank. Pada 9 Februari 1950, bank ini berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir Bank BTN. Kemudian, pada tahun 1974, Bank BTN ditunjuk pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi golongan masyarakat menengah ke bawah.  Bank BTN berperan khusus menyalurkan KPR ke

MoneyGram adalah sebuah penyedia layanan global untuk transfer uang dan pembayaran yang inovatif serta diakui di seluruh dunia sebagai suatu koneksi keuangan kepada teman dan keluarga. Baik melalui online maupun perangkat seluler, di kios maupun toko lokal, kami menghubungkan konsumen dengan membuat mereka merasa nyaman. Kami juga menyediakan layanan pembayaran tagihan, menerbitkan wesel serta memproses cek secara resmi di pasar tertentu. (ADRE)

Sasa Pecahkan Rekor Muri Sajikan 1.440 Mangkuk Soto Betawi

sasa muri

Bisnistoday– Di bulan Ramadhan ini, PT Sasa Inti menggelar acara Sasa Street Food Festival (SSFF). Dari namanya saja pasti kita sudah tahu jika event ini menyajikan berbagai macam kuliner lezat. Bukan sembarang kuliner tentunya, karena semua kuliner yang ada disini, memakai santai disetiap masakannya. Hmm…lezat kan?.

Albert Dinata, Marketing Manager PT Sasa Inti mengatakan, event kuliner ini digelar pada tanggal 18-19 Mei 2019 lalu itu. Tidak kurang dua hari penyellenggaran, ada 8.000 orang datang ke acara ini.

“Ada sekitar 40 tenant yang berpartisipasi pada SSFF dengan menyajikan berbagai masakan khas tanah air. Adapuntenant-tenant tersebut diantaranya, Empal Gentong Cirebon, Gultik Bi Sondah, Kopi Tuku, Nasi Goreng Kebuli Apjay, King of Kebab, Banagirl, Nasi Bekti, Dendeng Minang Pride, Lontong Medan Kak Putri, Pingkan Menado, dan 30 tenant lainnya,” ujar Albert dalam siaran persnya yang diterima Bisnistoday, 23/05.

Lanjut Albert, SSFF tahun ini sendiri digelar di Central Park Jakarta Barat. Dan ajang ini bukan yang pertama kalinya namun sudah ketiga kalinya. Kali ini Sasa menggandeng MNC.

“Yang lebih istimewanya lagi selain antusias masyarakat yang tinggi dengan acaranya ini, Sasa juga berhasil menorehkan Rekor Muri untuk proses memasak Soto Betawi terbanyak,” imbuhnya.

Acara memasak Soto Betawi lanjut Albert, dilakukan secara estafet dengan menggunakan Sasa Santan, menghasilkan sebanyak 1440 mangkuk soto yang dibagikan kepada pengunjung.

Dipilihnya angka 1440 menurut Albert bukan tanpa sengaja, namun menggambarkan tahun hijriah Ramadan tahun ini, yakni 1440 H. Sementara Soto Betawi dinilai tepat mewakili makanan khas Indonesia yang cukup digemari masyarakat.

Adapun tujuan pemecahan Rekor Muri tersebut menurutnya sekaligus merupakan upaya perusahaan bumbu penyedap makanan tersebut dalam mengedukan masyarakat agar terus melestarikan kuliner Indonesia, sekaligus memperkenalkan cara penggunaan produk Sasa Santan, yang bisa dikonsumsi tanpa perlu dimasak.

Acara SSFF makin meriah dengan rangkaian kegiatan lain seperti Cooking Demo bersama in house Chef Sasa, Chef Rendy Kong. Adapula Cooking Battle yang terbuka untuk umum, serta Meet and Greet bersama Kiko, cast film koki cilik 2.

Ada pula Kultum Sore yang diisi oleh Uztadz Munawir ngacir. Sasa Streef Food Festival kali ini juga kedatangan Food Influencer ternama seperti Nex Carlos dan Magdalena, serta penampilan dari Maliq & D’essentials dan RAN. dw

BNI Bersama BNI Syariah Berkontribusi di Halal Park BUMN Bandara Soetta

BISNISTODAY.COM, Jakarta-BNI bersama BNI Syariah kembali berkontribusi maksimal untuk mendorong halal ekosistem. Setelah sebelumnya berpartisipasi di Halal Park Gelora Bung Karno (GBK), hari ini, Kamis (23/5), BNI dan BNI Syariah berpartisipasi dalam Halal Park yang diselenggarakan oleh Rumah Kreatif BUMN di area kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Halal Park merupakan kawasan komunitas halal yang diusung pemerintah untuk meningkatkan kreatifitas dalam meningkatkan ekonomi halal.

Acara ini dihadiri Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; dan Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan dalam Halal Park Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta ini tidak berbeda konsep dengan sebelumnya yaitu di GBK Senayan.

 “Hal ini karena dalam Halal Park kali ini masih menampilkan UMKM halal, baik Halal Fashion, Halal Food and Beverage, dan Halal Craft,” kata Firman Kamis (23/5).

Selain itu, Halal Park di Terminal 3 Soekarno Hatta akan menggunakan alat pembayaran LinkAja sebagai kasir transaksi bersama. Saat ini LinkAja yang dikembangkan oleh PT. Fintek Karya Nusantara (Finarya) telah beroperasi dan telah digunakan lebih dari 25 juta pengguna dan 131 ribu merchant partner.

Dalam acara ini, BNI berkontribusi menampilkan produk Craft (kerajinan tangan) yang merupakan binaan dari BNI yaitu Rumah Kreatif BUMN (RKB).

Sedangkan BNI Syariah memberikan kontribusi berupa Halal Food yang bekerjasama dengan rekanan BNI Syariah yaitu Sangoon Bakar dan rekanan yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, serta UMKM kerajinan tangan yang juga rekanan BNI Syariah, yaitu UMKM sepatu dan kerajinan kulit.

Khusus Halal Park di Terminal 3, BNI Syariah mendapatkan special space, yaitu 1 unit booth yang akan difungsikan sebagai tempat konsultasi bagaimana mendapatkan sertifikasi MUI. Tempat ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan layanan syariah secara langsung karena ada petugas BNI Syariah yang siap untuk melayani masyarakat.

 

 

 

Selain berpartisipasi dalam Halal Park, untuk mendorong pertumbuhan ekosistem halal, BNI Syariah telah melakukan kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak tahun 2018 dalam penyelenggaraan Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia (Deureuham), yaitu kompetisi untuk mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif berbasis syariah.

Industri halal menurut riset Global Islamic Finance Report 2017 mempunyai potensi besar untuk berkembang. Apalagi di Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

 

Industri halal fashion dan food, menurut riset di atas, secara global mempunyai potensi bisnis masing-masing mencapai US$ 20 miliar dan US$ 170 miliar. Kormen

     

 

    

 

 

    

 

    

Sentuhan Synthesis Bangun Impian Anak Indonesia Bersama SOS Children’s Villages

Bisnistoday.com, Jakarta-Setiap anak di dunia layak mendapatkan keluarga yang stabil, rumah yang aman, perawatan medis berkualitas, dan pendidikan. Sebagai bentuk peran serta dan kepedulian perusahaan terhadap hal tersebut, aspek sosial dan lingkungan, Synthesis Development berkomitmen memberikan kontribusi bagi anak-anak Indonesia, salah satunya melalui kampanye #SynthesisMembangunImpian yang secara resmi diperkenalkan ke publik sembari gelaran buka puasa bersama media pada 23 Mei 2019 di salah satu proyek properti karya Synthesis Development, Pendopo Arjuna Synthesis Residence Kemang.

SOS Children’s Villages adalah organisasi sosial yang aktif dalam mendukung hak-hak anak dan berkomitmen memberikan bantuan kepada anak-anak yang telah atau beresiko kehilangan pengasuhan orang tua yang menjadi kebutuhan utama mereka, dalam bentuk keluarga dan rumah yang penuh kasih sayang. SOS Children’s Villages hadir pertama kali di Lembang pada tahun 1972 dan kini menjalankan programnya di 10 kota di Indonesia, yaitu Lembang, Jakarta, Semarang, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Bogor, Yogyakarta, dan Palu.

Program #SynthesisMembangunImpian yang diusung Synthesis Development dan SOS Children’s Villages senada dengan misi #SynthesisMembangun, dimana Synthesis Development sebagai perusahaan properti ingin ikut berperan memberikan kontribusi kepada anak-anak yang membutuhkan keluarga dan hunian sebagai tempat tumbuh kembang menyiapkan mimpi mereka di masa depan.

 “Kontribusi yang diberikan Synthesis Development untuk SOS Children’s Villages ini diambil dari persentase nilai atas pembelian setiap unit properti di seluruh proyek Synthesis Development yang saat ini sedang terus kami bangun, yaitu Bassura City, Prajawangsa City, Synthesis Residence Kemang, Samara Suites, Green Synthesis Pontianak dan Synthesis Homes.” terang Imron Rosyadi, General Manager Marketing Synthesis Development.

Imron menjelaskan bentuk kontribusi ini berjalan mulai Februari 2019. Harapan kami, program #SynthesisMembangunImpian yang diusung Synthesis Development dan SOS Children’s Villages bisa mendukung dalam memberikan pengasuhan, pendidikan, dan kesehatan yang berkualitas kepada anak – anak dampingannya.

“Keluarga adalah tempat terbaik bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang, di dalam keluarga yang saling mencintai seorang anak mendapatkan kembali hak mereka untuk berani memiliki harapan dan membangun cita-cita.  Melalui program #synthesismembangunimpian Synthesis development bersinergi dengan para customer yang adalah bagian dari masyarakat Indonesia untuk mendukung kerja SOS Children’s Villages dalam memberikan pengasuhan, pendidikan dan kesehatan yang berkualitas bagi lebih dari 6500 anak di dalam pengasuhan SOS.”  ujar Sumanda Tondang – Direktur Fund Development and Communications SOS Children’s Villages. Kormen

Asuransi Sinar Mas Bagikan Asuransi Mikro dan Celengan Impian Pada Acara Literasi Keuangan di Sentani

BISNISTODAY.COM, Sentani-Asuransi Sinar Mas melanjutkan kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan. Setelah sukses mengadakan literasi keuangan di Kota Bukittinggi, Sumatera Utara, Asuransi Sinar Mas melanjutkan kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sentani, Papua. Literasi dan Inklusi Keuangan kali ini disampaikan bagi siswa – siswi di sekolah yaitu SD Bonaventura.

Seperti yang diketahui bahwa tanggal 16 Maret 2019 telah terjadi bencana longsor dan banjir bandang di wilayah Sentani yang mengakibatkan kerusakan di berbagai fasilitas milik warga dan juga termasuk fasilitas umum seperti puskesmas, jembatan, rumah ibadah serta sekolah.

 “Asuransi Sinar Mas terpanggil untuk mengadakan kegiatan di Sentani karena adanya bencana tersebut. Kegiatan Literasi Keuangan ini selaras dengan Program yang telah dijalankan oleh perusahaan sejak tahun 2015”, jelas Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas saat kegiatan.

 Asuransi Sinar Mas memberikan informasi mengenai manfaat serta cara mengelola keuangan sejak dini melalui story telling/bercerita mengenai asuransi kepada siswa. Metode story telling ini juga diharapkan dapat menghibur dan memberikan kebahagiaan setelah bencana yang melanda. Sama halnya dengan lokasi lain, selain literasi keuangan juga diserahkan kartu asuransi Simas Siswa Mikro secara gratis bagi siswa peserta literasi, kartu asuransi Simas Perlindungan untuk guru dan Celengan Impian bagi seluruh peserta literasi. Terdapat 490 siswa dan 20 guru di SD Bonaventura yang mengikuti Literasi Keuangan.

 “Kegiatan ini  kami laksanakan selain memang sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung Program Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, juga  kami harapkan bisa sebagai trauma healing  bagi para warga yang terlanda musibah ini.

Juga tidak lupa kami memotivasi siswa agar terus memiliki mimpi bagi masa depan yang terbaik melalui celengan yang kami bagikan. Celengan yang disebut Celengan Impian ini mengajak semua siswa – siswi untuk memiliki mimpi dan untuk mewujudkan impian perlu direncanakan biayanya dengan cara menabung dan juga berasuransi, “ jelas Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas.

Pada hari yang sama juga dilakukan penyerahan dana bantuan dari Yayasan Muslim Sinar Mas dan Eka Tjipta Foundation kepada  korban bencana. Bantuan diberikan guna merenovasi sarana pendidikan dan peribadatan. Bantuan diserahkan untuk TK Bintang dan Masjid Babussalam,Hinekombe.

 “Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat normalisasi aktivitas pendidikan anak usia dini dan kegiatan peribadatan masyarakat pasca bencana alam banjir bandang yang melanda Sentani pada Maret silam,” ujar Dumasi mewakili Yayasan Muslim Sinar Mas dan Eka Tjipta Foundation dalam acara penyerahan. kor

Salurkan Pinjaman Berbasis Digital, Bank BRI Agro Jalin Kerjasama dengan Lion Air Group

BISNISTODAY.COM, Balaraja – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) bagian dari BRI Group yang fokus dalam penyaluran kredit dalam sektor agribisnis, terus mengembangkan bisnis untuk menyediakan layanan kepada debitur dan nasabah yang memiliki kebutuhan fasilitas perbankan. Kali ini Bank BRI Agro bekerja sama dengan Koperasi Jasa Karyawan Lion Group terkait penyaluran Kredit Multiguna berbasis digital. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilangsungkan di Kantor Pusat Lion Air Group di Balaraja (23/5).

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Kepala Desk Bisnis Konsumer BRI Agro Tuanku Rizma Harfan dan Ketua Koperasi Karyawan Lion Air Group Audy Lodewijk Punuh serta disaksikan oleh Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto, Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait, Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie, Direktur Bisnis BRI Agro Bambang Krisminarno, Direktur Operasi Batik Air Zwingly Silalahi, Kepala Divisi DCE Bank BRI Kaspar Situmorang.

“Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis konsumer, maka BRI Agro melaksanakan perjanjian kerjasama pada hari ini dalam lingkup penyaluran Kredit Multiguna berbasis aplikasi digital yang disebut PINANG” jelas Direktur Utama Bank BRI Agro Agus Noorsanto. 

Aplikasi berbasis digital “PINANG” diluncurkan pertama kalinya oleh BRI Agro pada Februari 2019. Pinang adalah produk pinjaman digital BRI Agro berbasis aplikasi pertama di Indonesia. “Aplikasi PINANG sudah fully digital dengan sistem digital verification, digital scoring, dan digital signature. Selain itu PINANG mempercepat proses pengajuan sampai dengan pencairan kurang dari 10 menit, dengan tenor yang fleksibel antara 1 sampai 12 bulan” terang Agus.

“Potensi dari kerjasama dengan Lion Air Group cukup besar, kami harapkan dapat melayani karyawan Lion Air yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 25.000 orang dengan kemudahan fasilitas pinjaman yang pengajuannya tanpa perlu datang ke bank dan bertatap muka seperti cara konvensional” tambah Agus.   

PINANG yang merupakan produk pinjaman digital Bank BRI Agro memiliki struktur produk maksimal top-up sebesar Rp.20 juta dengan bunga rendah dan aplikasi PINANG dapat diunduh dari smartphone berbasis Android. “Dengan proses cepat, murah dan aman, serta suku bunga bersaing kami yakin PINANG dapat memberikan kemudahan terhadap calon debitur Bank BRI Agro untuk mendapatkan akses layanan perbankan” tutup Agus.

PT UWTL Olah 2100 Ton Sawit per Hari

Bisnistoday- Siapa yang tak kenal dengan pohon sejuta manfaat, kelapa sawit? Di negara-negara tropis khususnya Indonesia, “emas hijau” ini memang menjadi komoditi unggulan dalam memproduksi minyak. Di tanah air sendiri, kelapa sawit menjadi penyumbang pendapatan devisa non migas terbesar.
 
Adalah PT Unggul Widya Teknologi Lestari (PT UWTL), perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat salah satu penyumbang devisa negara non migas. 
 
Kuasa Direksi PT Unggul Widya Teknologi Lestari Mochtar Tanong, mengatakan Indonesia, Malaysia, sebagian kecil kawasan Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Latin memiliki iklim yang cocok untuk menanam kelapa sawit. 
 
“Kalau di Indonesia pulau-pulau yang dapat tumbuh subur pohon kelapa sawit yakni di daerah utara Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua karena mereka berada di sekitar 2 derajat dari khatulistiwa. Kalau di Jawa kurang sesuai tanahnya untuk di tanami kelapa sawit,” ujar Mochtar Tanong di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Rabu (1/5)
 
UWTL sendiri lanjut Mochtar Tanong, saat ini memiliki luas kebun lebih dari 12 ribu hektare yang terdiri dari kebun inti sebesar 6.348 hektare (ha) dan kebun plasma 6.140 ha. 
 
“Untuk produksinya saat ini kami mampu mengolah sebanyak 2100 ton sawit per hari, masing-masing 900 ton di pabrik lama dan 1.200 ton di pabrik barunya. Di mana dari proses pengolahan menghasilkan 21% minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), 5% kernel, dan 6% cangkang,” imbuhnya. 
 
Sedangkan produksi kelapa sawit di tanah air sebesar 46 juta ton per tahun, dan menjadi penghasil terbesar minyak kelapa sawit di dunia. Meski saat ini harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sedang tertekan, nyatanya komoditas ini telah memberikan devisa sebesar 20,54 miliar dolar AS pada 2018 (data GAPKI Tahun 2019).
 
Dulunya lanjut Muchtar Tanong, perkebunan UWTL merupakan hutan belantara. Dimana penduduknya kebanyakan bekerja sebagai nelayan. Makanan pokoknya saat itu pun masih sagu. 
 
“Setelah hutan ini menjadi perkebunan kelapa sawit baru lah kehiduapan mulai berubah sedikit demi sedikit. Sayangnya penduduk lokal disini juga ga mau langsung kerja di perkebunan. Istilahnya masih gengsi lah. Makanya kami mengadakan program transmigrasi  yakni PIRTrans (Perkebunan Inti Rakyat),” ungkapnya. 
 
Program PIRTrans yakni UWTL menyiapkan lahan masing-masing dua hektare per keluarga transmigran yang bekerja sebagai perkebun plasma, atau bermitra dengan perusahaan. 
 
Total transmigran yang didatangkan saat itu ke perkebunan UWTL ada 3.070 kepala keluarga (KK), di mana Bali menjadi provinsi dengan transmigran terbanyak.

“Selain Bali ada juga transmigran yang berasal NTT, NTB, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta dan lain sebagainya. Hampir semua suku ada disini dan kami menyebutnya sebagai miniatur Indonesia,” ujarnya. 
 
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, industri kelapa sawit di UTWL menyerap tenaga kerja lebih dari 17.000 orang dan mampu mengubah kehidupan masyarakat setempat. Hal ini bisa dilihat dengan adanya semacam perekonomian kecil yang tumbuh di daerah tersebut seperti adanya warung kecil, bengkel, pasar dan lain sebagainya.
 
“Sedangkan secara keseluruhan, Industri kelapa sawit telah mempekerjakan 16 juta orang di Indonesia, baik petani kecil maupun pemilik lahan besar. Setidaknya 10 juta penduduk keluar dari garis kemiskinan karena ekspansi bisnis sawit,” imbuhnya. 
 
Dengan dibukannya perkebun kelapa sawit di daerah perkebunan, menurut catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) telah meningkatkan taraf penghasilan masyarakat setempat. Sebesar 41 persen perkebunan di Indonesia dimiliki oleh 1,5 petani kecil kelapa sawit, yang memperoleh penghasilan 7 kali lebih besar dibandingkan petani komoditas lainnya. Dewi

Lakukan Berbagai Langkah Perbaikan, Bluebird Tunjuk Noni Purnomo sebagai Direktur Utama PT Blue Bird Tbk

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan oleh PT Blue Bird Tbk pada hari Rabu, 22 Mei 2019, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta; Noni Purnomo secara resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Blue Bird Tbk yang baru untuk menggantikan Purnomo Prawiro, yang memutuskan mengambil masa purna bakti. 

Pengangkatan Noni Purnomo sebagai Direktur Utama PT Blue Bird Tbk dilakukan, setelah permohonan pengunduran diri yang diajukan oleh Purnowo Prawiro. Posisi Direktur Utama PT Blue Bird Tbk kemudian dilanjutkan oleh Noni Purnomo, yang dipercaya sebagai figur yang tepat untuk melanjutkan pengembangan Bluebird ke depan sejalan dengan program transformasi dan tantangan bisnis ke depan.

Sebagai salah satu perusahaan jasa transportasi terbesar di Indonesia, Bluebird terus melakukan berbagai langkah perbaikan dan pengembangan sehingga menjadi perusahaan yang kompetitif, relevan dan mampu memenuhi harapan dan tuntutan para penumpang dan pelanggannya.

“Pengangkatan ini merupakan kepercayaan sekaligus tantangan sejalan dengan  perkembangan yang terjadi di seluruh bidang industri, termasuk industri transportasi saat ini. Kami percaya dengan budaya dan fundamental yang dimiliki Bluebird selama ini diterapkan dalam melayani masyarakat Indonesia, langkah transformasi yang kami laksanakan saat ini mampu menjadikan perusahaan untuk terus berkembang dan memberikan manfaat dan nilai tambah bukan saja bagi para konsumen Bluebird, namun juga masyarakat luas pada umumnya,” ujar Noni Purnomo.

“Kedepannya, Bluebird berkomitmen untuk mengembangkan lini layanan melalui kolaborasi dan konsilidasi dengan mitra-mitra strategis. Dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan setiap pelanggan, Bluebird yakin dapat lebih dekat dan cepat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan.” tutup Noni.

Ke depan Bluebird tidak hanya akan dikenal sebagai perusahaan transportasi darat, namun juga sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap bidang kelestarian lingkungan melalui berbagai inovasi yang diluncurkan. Yang terbaru, Bluebird tercatat sebagai perusahaan taksi pertama di Indonesia yang menghadirkan mobil listrik, yaitu mobil listrik merek BYD dan Tesla. Pengoperasian mobil bertenaga listrik ini juga merupakan bagian dari komitmen dan dukungan perusahaan terhadap program ketahanan dan bauran energi nasional, program pengurangan penggunaan dan subsidi BBM, serta program pengurangan emisi gas buang yang dilaksanakan pemerintah. (ANDRE)

KSEI Luncurkan Generasi Terbaru Fasilitas AKSes

BISNISTODAY.COM, Jakarta– Senin (20/5), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) generasi terbaru atau AKSes Next Generation (AKSes Next-G). Prosesi peluncuran dilakukan oleh Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Efek OJK Ridwan dan Direksi dan Komisaris KSEI, yang disaksikan oleh Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Loto Srinaita Ginting, Direksi dan Komisaris Self-Regulatory Organizations (SRO), para tamu undangan dan rekan media.

Fasilitas AKSes merupakan fasilitas yang disediakan KSEI agar investor di pasar modal dapat secara langsung memantau portofolio kepemilikan Efek dan/atau dana yang tersimpan di dalam Rekening Dana Nasabah sebagai upaya meningkatkan transparansi informasi dan perlindungan investor. Peluncuran fasilitas AKSes pertama kali dilakukan KSEI pada tahun 2009 dengan nama Investor Area.

Pengembangan fasilitas AKSes dilatarbelakangi adanya kebutuhan dari para investor untuk memantau portofolio investasi di pasar modal Indonesia secara langsung di KSEI selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Melalui fasilitas AKSes, investor dapat membandingkan laporan (account statement) yang disampaikan Perusahaan Efek (PE) dan Bank Kustodian (BK) secara berkala dengan data yang tersimpan di KSEI. Upaya ini penting untuk memastikan bahwa portofolio investasi milik investor sudah sesuai dengan instruksi jual/beli kepada PE dan BK.

Pengembangan AKSes Next-G merupakan inisatif KSEI dan salah satu proyek multi-years yang termasuk dalam rencana strategis KSEI jangka panjang. Upgrade fasilitas AKSes dilakukan untuk menambahkan fitur-fitur yang menarik sehingga yang memanfaatkan fasilitas AKSes menjadi semakin banyak. Hingga akhir tahun 2018, jumlah investor yang menggunakan fasilitas AKSes masih kurang dari 12%. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain karena proses registrasi masih membutuhkan dokumen fisik berupa Kartu AKSes dan PIN Code, disamping itu fitur-fitur yang sangat terbatas pada fasilitas AKSes versi sebelumnya.

“Salah satu alasan utama KSEI mengembangkan AKSes Next-G adalah karena masih rendahnya pemanfaatan Fasilitas AKSes serta adanya kebutuhan dari investor untuk proses login yang lebih cepat dan mudah. Sebelumnya untuk menggunakan fasilitas AKSes, investor harus lebih dahulu menerima Kartu AKSes dan PIN Code yang kadang membutuhkan waktu karena dokumen berbentuk fisik dan proses distribusi. Dengan AKSes Next-G, cukup menggunakan data pribadi untuk login,” kata Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi.

Proses registrasi investor pada AKSes Next-G yang beralamat https://akses.ksei.co.id, lebih mudah karena hanya perlu memasukkan data diri berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk investor lokal, nomor paspor untuk investor asing atau nomor Single Investor Identification (SID) untuk investor institusi. Data lain yang diperlukan antara lain nama, alamat email, dan nomor handphone. Dalam proses registrasi, juga dilakukan verifikasi antara data yang dimasukan dengan data yang ada pada sistem Utama KSEI (C-BEST atau S-INVEST), sehingga yang dapat login ke fasilitas AKSes Next-G adalah investor yang benar-benar sudah dibukakan Sub Rekening Efek atau Rekening Investasi.

Lebih lanjut Friderica menyampaikan, “Tampilan baru fasilitas AKSes juga dibuat lebih menarik dengan memperhatikan penataan halaman utama dan menu. Pada halaman utama (landing page), pengguna fasilitas AKSes dapat melihat data statistik pasar modal dan informasi berita/artikel seputar industri keuangan. Untuk data yang lebih spesifik, tersedia pada menu ‘Pusat Informasi’. Menu tersebut sangat istimewa karena kini data investor per daerah di Indonesia hingga ke tingkat kota dapat diakses oleh publik,” imbuh Friderica.

Sesuai dengan singkatannya yaitu Acuan Kepemilikan Sekuritas, fasilitas AKSes Next-G belum lengkap tanpa sarana untuk memantau portofolio investasi milik investor. Menu untuk memantau portofolio investasi dapat diakses di AKSes Next-G melalui ‘Portofolioku’. Berbeda dengan versi sebelumnya, portofolio investasi milik investor kini tersaji dalam bentuk tabel dan grafik yang dikategorikan pada tiap-tiap jenis investasi. Data tersebut juga dapat diunduh (download) apabila diperlukan.

AKSes Next-G dikembangkan dengan mengadopsi teknologi informasi terkini sesuai best practice, yang mudah dikelola dan expandable. Hal ini memberikan kemudahan bagi KSEI apabila kedepannya akan menambah fitur-fitur tambahan dalam fasilitas AKSes Next-G. Dengan pengembangan AKSes Next-G ini diharapkan KSEI dapat memberikan fitur yang tidak terbatas pada mutasi aset investor tetapi juga tambahan layanan kepada stakeholder pasar modal lain sehingga mampu menyiapkan landasan yang memadai bagi visi KSEI sebagai Financial dan Information Hub.

Dengan jumlah investor pasar modal yang telah mencapai 1.891.601 per 16 Mei 2019, KSEI berharap makin banyak investor yang akan memanfaatkan fasilitas AKSes Next-G, karena investor yang cerdas adalah investor yang tidak hanya cerdas melakukan trading, tetapi juga harus cerdas memantau investasinya.

Perluasaan penggunaan fasilitas AKSes Next-G tidak hanya diperuntukan bagi Investor pasar modal, namun juga bagi stakeholder KSEI lainnya seperti Perusahaan Efek, Bank Kustodian, Emiten, Manajer Investasi, dan Selling Agent, karena kedepannya fasilitas AKSes akan terintegrasi dengan sistem lain seperti Emiten Area, ORCHiD dan platform e-Proxy & e-Voting.

Dalam rangka peluncuran AKSes Next-G, KSEI bekerjasama dengan PT Phintraco Sekuritas dan PT MNC Sekuritas menyelenggarakan kegiatan login bersama ke fasilitas AKSes Next-G pada tanggal 1 – 19 Mei 2019 di beberapa kota di Indonesia. Kegiatan login bersama tersebut berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Login Aplikasi Pasar Modal oleh Investor Terbanyak melalui Fasilitas AKSes Next-G oleh 6.825 investor. Rekor tersebut memecahkan rekor yang diraih sebelumnya yaitu oleh 3.051 investor. KORMEN

FIFGROUP Resmikan Reading Corner di 5 Kota di Indonesia

 
Bisnistoday-PT Federal International Finance (FIFGROUP) tahun ini meresmikan “Reading Corner” di 5 Kota yang tersebar di Indonesia. 
 
Sutjahja Nugroho, Direktur HC, GC & Corcomm FIFGROUP, mengatakan Reading Corner adalah suatu tempat atau ruangan bagi para pelajar untuk membaca dengan dilengkapi fasilitas seperti sofa untuk membaca, papan tulis kaca yang dapat digunakan untuk berdiskusi, dan proyektor infokus yang dapat digunakan untuk presentasi. 
 
“Kami berharap dengan didirikannya FIFGROUP Reading Corner dapat memberikan manfaat, kenyamanan serta minat pelajar dalam membaca sehingga tercipta suasana yang berbeda, kondusif, dan menarik dalam proses belajar di sekolah nantinya,” Sutjahja Nugroho, saat peresmian, Jakarta 20/05/19. 
 
Lanjut Sutjahja Nugroho ke lima Kota tersebut adalah Jakarta (Sunter), Bogor, Yogyakarta, Singkawang, dan Tanjung Jabung. Untuk semester satu ini akan diresmikan di 3 sekolah, yaitu SMK Hang Tuah 1 Sunter Jakarta Utara, SMK PGRI 3 Bogor, dan SMKN 1 Nglipar Yogyakarta. Sisanya akan dilakukan di semester dua tahun ini.
 
“Tempat tersebut merupakan kerjasama sinergis antara FIFGROUP dan SMK Unggulan di 5 kota yang berdekatan dengan wilayah operasional FIFGROUP,” ungkapnya. 
 
Peresmian FIFGROUP Reading Corner dilakukan oleh Bapak Sutjahja Nugroho selaku Direktur HC, GC & Corcomm FIFGROUP dan Kepala Sekolah, disaksikan oleh jajaran Manajemen, Kepala Cabang FIFGROUP dan perwakilan SMK. 
 
Selain untuk mendorong minat pelajar untuk membaca buku, FIFGROUP “Reading Corner” digunakan juga sebagai upaya nyata FIFGROUP dalam menjalin kerjasama dengan SMK yang nantinya akan dijadikan partner dalam pemenuhan kebutuhan karyawan. 
 
Bentuk kerjasama tersebut berupa pemberian akses data lulusan dari SMK, yang nantinya akan menjadi sumber atau wadah pemenuhan karyawan sebelum dilakukannya proses seleksi di kantor cabang FIFGROUP.
 
Sebagai salah satu perusahaan multifinance terbesar di Indonesia FIFGROUP harus didukung oleh tenaga karyawan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. 
 
Saat ini FIFGROUP telah memiliki kurang lebih 17 Ribu Karyawan dan didukung oleh 1.900 network dalam mengelola proses bisnisnya.
  
Kebutuhan pemenuhan karyawan merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan yang mendorong keberlangsungan proses bisnis di FIFGROUP. 
 
Atas latar belakang tersebut FIFGROUP berupaya memperluas kerjasama terhadap mitra mulai dari Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga Universitas. Dewi