Kepedulian Brand Untuk Masyarakat Yang Terdampak Covid 19
Dukung Perangi Covid- 19, Germany Brilliant Sanitaryware Donasikan 500 APD ke RS Wisma Atlet
Bisnistoday-Jakarta (15/05)- GB (Germany Brilliant) Sanitaryware, produk perlengkapan rumah unggulan yang mengedepankan konsep gaya hidup modern pada dapur dan kamar mandi pada khususnya dan rumah serta bangunan pada umumnya.
GB Sanitaryware memiliki agenda rutin terkait Bakti Sosial. Khususnya pada saat ini, dimana kondisi sedang dilanda Pandemi, maka GB Sanitaryware melakukan langkah nyata mendukung tim Medis dan Non Medis untuk terus semangat memerangi Covid-19.
GB Sanitaryware kagum dan bangga terhadap perjuangan tim medis dan non medis, kita semua dapat mengambil langkah nyata untuk mendukung langsung memerangi pandemi ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna melalui video conference, Rabu (6/5/2020) bahwa target kurva covid-19 harus segera menurun, namun tugas itu tidak bisa apabila hanya dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk itu Presiden Jokowi meminta agar seluruh elemen masyarakat, jajaran pemerintah, relawan hingga partai politik ikut membantu agar Juli 2020 tidak ada lagi Corona di Indonesia.
Pada kesempatan Bakti Sosial tanggal 15 Mei 2020 GB Sanitaryware melakukan aksi nyata dengan memberikan perlengkapan baju APD sebanyak 500pcs, juga terdapat kacamata ,pelindung wajah dan masker kepada RS Darurat Penanganan covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran. GB Sanitaryware selalu berusaha berkomitmen untuk terus fokus mendukung kegiatan sosial lainnya secara rutin, sehingga dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya untuk lebih meningkatkan kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan untuk bersama membangun Indonesia yang lebih baik.
AKBP Drs. H. Sunarto, M.Si, Apt, Kepala Bagian Instalasi Farmasi RSD Wisma Atlet H. Sunarto, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan/
“Alhamdulilah bantuan setiap hari ada saja baik dari APD maupun makanan. Tetapi ada baik nya jika ada yang ingin memberikan sumbangan APD harus memenuhi syarat yang langsung berhubungan dengan pasien. Seperti dokter dan perawat yang kontak langsung dengan para pasien,”ujarnya penuh harap.
Menurutnya, banyak donasi APD yang diberikan tetapi tidak memenuhi syarat karena pori-pori bahanya nya terlalu besar. Sehingga dokter dan perawat tidak mau pakai. Khawatir virusnya akan masuk ke tubuh.
Yang kita butuhkan selain APD juga juga masker N95, kacamata, sepatu boot dll. Hal ini kami beritahu agar masyarakat dan perusahaan yang ingin berdonasi tepat sasaran.
Jadi APD dan peralatan lain yang sudah terlanjur masuk kesini, tetap terpakai tetap digunakan di tower Zona Hijau yang dipakai untuk cleaning servis, tukang masak dll. Dan masalah nya APD yang non standar itu sudah banyak.
“Untuk kekurangan APD nya itu, begini disini kan sehari masuk 500 pasien bahkan pernah 1000 pasien dan sudah pasti dokter dan perawat juga memakai kurang lebih sehari 500 pakaian APD. Setelah itu kan kita buang APD tersebut,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga butuh sekali alkohol. Sehari itu pihaknya memerlukan 350 liter alkohol, dimana digunakan setelah dokter dan perawat selesai menangani pasien, akan disemprotkan alkohol yang telah dicampur menjadi disenfektan. Hal ini dilakukan untuk membunuh virusnya agar tidak terbawa sampai kamar.
Sheilla Fitria, Corporate Communication Germany Brilliant Sanitaryware, mengatakan, GB Sanitaryware kan memang telah rutin melakukan bakti sosial. Pada pandemi Covid 19 ini, donasi ini sangat dibutuhkan oleh garda terdepan seperti dokter dan perawat walaupun kami sendiri menyumbang nya juga tidak terlalu besar. Kami juga mengetuk perusahaan-perusahaan lain untuk dapat memberikan donasi.
Menurutnya, pada Rabu (6/5/2020), pihaknya menyumbangkan 500 APD yang sesuai dengan standar SNI dan Kemenkes di rumah sakit Wisma Atlit ini. Selain itu kami menyumbangkan juga kacamata, masker, pelindung muka.
“Ya tentu saja, sebelum kami memberikan donasi ini, kami kesini dulu membawa APD, agar apa yang kami donasikan ini memang benar-benar dibutuhkan oleh para dokter dan perawat. Setelah ini kami akan terus memberikan bantuan-bantuan, dan akan kami update. Hanya saja untuk bakti sosial kami telah rutin melakukan nya. Ini merupakan donasi kami kedua kali setelah sebelumnya baru-baru ini kami melakukan bakti sosial dengan memberikan paket sembako untuk warga Medan Satria Bekasi,”ujarnya.
“Kami ingin mengetuk hati para masyarakat yang ingin membantu para garda terdepan di Wisma Atlit ini, karena pemberian bantuan ini berada di daerah zona hijau. Banyak dari masyarakat khawatir jika ingin memberikan bantuan ke wisma atlit berada di zona merah. Padahal tidak, ini berbeda gedung bahkan jauh,” tambah Yapto Wijaya SH, General Manager Germany Brilliant Sanitaryware. Dewi
Di Tengah Pandemi Covid-19, BTN Catatkan Pertumbuhan Positif
Bisnistoday.com, Jakarta-Memasuki kuartal II/2020, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis tetap mampu mencatatkan kinerja on track kendati kondisi industri perbankan dan ekonomi nasional tengah mengalami kontraksi akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan dampak dari penyebaran Covid-19 telah terlihat di berbagai sektor pada kuartal I/2020. Meski demikian, berbagai strategi yang telah dijalankan perseroan sejak tahun lalu, lanjutnya, menjadi bantalan cukup tebal untuk mempertahankan kinerja positif di Bank BTN.
Menutup kuartal I/2020, data keuangan Bank BTN merekam perseroan menghasilkan pendapatan bunga senilai Rp6,17 triliun. Dengan kinerja tersebut, laba operasional perseroan sebelum provisi tercatat sebesar Rp870 miliar.
“Pendapatan bunga tersebut disumbang pertumbuhan kredit kami yang masih solid kendati dampak Covid-19 cukup terasa. Pencadangan, permodalan, dan likuiditas kami yang cukup tebal juga menjadi bantalan kuat di tengah kondisi seperti saat ini,” jelas Pahala dalam siaran teleconference Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I/2020 di Jakarta, Jumat (15/5).
Adapun, untuk tetap menjaga rasio pencadangan yang kuat, Bank BTN terus memupuk provisinya dengan mengalokasikan dari laba operasional. Per kuartal I/2020, coverage ratio perseroan melonjak ke level 105,66% dari 45,07% pada periode yang sama tahun lalu. Dengan alokasi untuk pencadangan tersebut, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp457 miliar pada 31 Maret 2020.
Kemudian, perseroan juga mencatatkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 18,73% pada kuartal I/2020 atau naik 111 basis poin (bps) dari 17,62% di kuartal I/2019. Peningkatan permodalan tersebut didukung penerbitan subdebt pada awal 2020 yang mencatatkan kelebihan permintaan hingga lebih dari 10 kali. Pahala melanjutkan, bank tabungan spesialis kredit perumahan ini juga aktif mencari pendanaan di luar Dana Pihak Ketiga (DPK). Sehingga, Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan masih kuat di level 140,51% per 31 Maret 2020.
Sementara itu, Pahala memaparkan Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp253,25 triliun pada akhir kuartal I/2020. Posisi tersebut tumbuh 4,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp242,13 triliun di kuartal I/2019.
Menurut Pahala, penopang terbesar pertumbuhan kredit Bank BTN yakni segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi. Segmen yang menempati porsi sebesar 44,53% dari total kredit di emiten bersandi saham BBTN tersebut, mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,57% yoy dari Rp101,9 triliun pada kuartal I/2019 menjadi Rp112,78 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Pada segmen KPR Non-subsidi yang menempati porsi sebanyak 31,58% terekam penyaluran kredit sebesar Rp79,99 triliun pada kuartal I/2020. Secara total, kredit di sektor perumahan di Bank BTN mencatatkan kenaikan sebesar 4,14% yoy dari Rp219,73 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp228,82 triliun di bulan yang sama tahun ini.
Segmen kredit non-perumahan juga mengalami kenaikan sebesar 9,05% yoy dari posisi sebesar Rp22,41 triliun pada 31 Maret 2019 menjadi Rp24,43 triliun di periode yang sama tahun ini. Kenaikan terbesar di segmen ini ditopang melesatnya penyaluran kredit korporasi sebesar 87,75% yoy menjadi Rp6,54 triliun pada 31 Maret 2020.
Di sisi lain, Bank BTN juga telah menghimpun DPK sebesar Rp221,72 triliun per kuartal I/2020 atau naik 2,73% yoy. Dengan berbagai capaian tersebut, aset BBTN per kuartal I/2020 yakni senilai Rp308,19 triliun atau naik 2,27% yoy dari Rp301,35 triliun pada kuartal I/2019.
Perseroan juga mencatatkan penurunan Cost of Fund (CoF) sebesar 61 bps dibanding tahun lalu. Perbaikan CoF tersebut disebabkan adanya peningkatan tabungan reguler Batara sebesar 6,8% yoy menjadi Rp18,23 triliun. “Secara gradual, dari Januari hingga Maret 2020, cost of fund Bank BTN juga menunjukkan tren perbaikan,” tutur Pahala.
Di tengah pandemi ini, Pahala menjelaskan pihaknya juga terus memacu bisnis digital banking perseroan. Di layanan mobile banking perseroan misalnya, pengguna layanan tersebut naik menjadi lebih dari 1,2 juta akun dengan transaksi mencapai Rp2,62 triliun pada kuartal I/2020. Pengajuan KPR melalui BTN Properti Mobile per kuartal I/2020 juga mencapai lebih dari 9 ribu unit dengan nilai sekitar Rp3,11 triliun.
Portal BTN Properti dengan lebih dari 631 ribu unit hunian juga telah mencatatkan pengajuan kredit senilai Rp356 miliar pada kuartal I/2020. Situs Rumah Murah BTN juga sudah dikunjungi 152 ribu pengunjung dengan penjualan mencapai Rp31,4 miliar dari total aset senilai Rp13,7 triliun.
Pahala melanjutkan Bank BTN juga telah melakukan efisiensi biaya overhead hingga 15% dibandingkan rencana semula. Efisiensi tersebut didukung adanya perbaikan business process. “Kami optimistis tetap mencatatkan pertumbuhan pada kinerja bisnis kami kendati dampak dari pandemi ini masih akan membayangi ekonomi baik secara global maupun nasional,” ujar Pahala.
Syariah Catatkan Kinerja Positif
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga menorehkan kinerja positif pada kuartal I/2020. Data keuangan Bank BTN menunjukkan UUS Bank BTN tersebut meraup laba bersih sebesar Rp86,5 miliar atau melonjak 185,7% yoy dari Rp30,29 miliar di kuartal I/2019.
Sejalan dengan raihan positif pada laba bersih tersebut, pembiayaan syariah pun naik 6,59% yoy menjadi senilai Rp23,92 triliun pada kuartal I/2020. BTN Syariah pun telah menghimpun DPK senilai Rp20,93 triliun pada kuartal I/2020. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah tercatat naik 3,4% yoy menjadi Rp28,79 triliun pada akhir Maret 2020.
Sun Life Berikan Bantuan Untuk Pejuang Kesehatan dan Masyarakat Terdampak Pademi Covid 19
ACC, Asuransi Astra,TAF, KAF, SANF, Salurkan Bantuan Sembako Senilai Rp 13,578 Milliar
GB Sanitaryware Bagikan 500 Paket Sembako dan 1000 Masker ke Masyarakat Bekasi
