FIFGROUP Gelar Pameran Virtual

Bisnistoday-PT Federal International Finance atau FIFGROUP yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk kembali hadir dengan membawa konsep berbasis virtual yang siap memberikan kemudahan bagi pengunjung setia.

Pameran yang akan berlangsung pada tanggal 23-29 September 2020 ini mengusung tema FIFGROUP FEST, diikuti oleh seluruh brand FIFGROUP dan bisnis partner. Mulai dari FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, AMITRA, ASTRAPAY, MAUCASH, FIFADA hingga rekanan dealer turut meramaikan pameran virtual ini.

Di FIFGROUP FESTIVAL atau yang disebut dengan FIFGROUP FEST ini, pengunjung akan merasakan pengalaman baru dalam menikmati layanan produk FIFGROUP yang disediakan dengan tampilan menarik dan juga informatif.

Pengunjung bisa mewujudkan semua impiannya dengan mudah, kapan saja dan dimana saja sesuai dengan ajuran pemerintah yaitu dengan tetap menjaga protokol kesehatan salah satunya adalah physical distancing.

Hanya melalui sentuhan smartphone, pengunjung bisa berjalan mengelilingi ruang exhibition FIFGROUP FEST serta mengunjungi beragam booth yang ada sebagaimana mengunjungi pameran pada umumnya.

Pada setiap booth, pengunjung dapat melihat display product, mengajukan pembiayaan, hingga mengikuti kuis berhadiah yang dapat ditukarkan dengan souvenir menarik.

Akses untuk transaksi juga dapat dilakukan dengan mudah yaitu pada setiap booth tersedia fitur untuk membantu konsumen melakukan transaksi pembiayaan dengan mudah.

Margono Tanuwijaya CEO FIFGROUP mengatakan bahwa,. FIFGROUP FEST merupakan salah satu bentuk pameran virtual terbaru FIFGROUP yang siap memberikan kemudahan layanan dan produk bagi pengunjung maupun pelanggan.

“Harapannya FIFGROUP FEST dapat menjadi pilihan masyarakat dalam merasakan pengalaman baru menikmati suasana imengunjungi pameran di saat new normal ini,” kata Margono dalam keterangannya persnya, Jakarta 21/09/2020.

Antony Sastro Jopoetro Direktur Marketing FIFGROUP menambahkan FIFGROUP FEST telah mempersiapkan beragam promo menarik serta pengunjung juga dapat menikmati beragam entertainment yang ditawarkan pada virtual exhibition FIFGROUP FEST.

“Pengunjung FIFGROUP FEST memiliki kesempatan mendapatkan berbagai promo spesial dari seluruh brand FIFGROUP, seperti potongan DP dan juga mendapatkan hadiah langsung yang tentunya menarik,”kata Antony.Dewi

Optimisme FIFGROUP Ditengah Pandemi Covid -19

fif

Bisnistoday- Bagi dunia bisnis, pandemi covid-19 ini menyisakkan persoalan baru yang entah kapan akan berakhir. Virus Corona datang tiba-tiba dan menggentarkan seluruh sektor bisnis tidak hanya di Indonesia namun juga dunia. 

Dampaknya tentu saja tidak sedikit dunia bisnis gulung tikar, mandek, atau mati perlahan. Bagi dunia usaha, bisa dibilang tahun ini adalah tahun kelabu. Namun secercah harapan pasti ada. Sikap optimis terus dibangun demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dibuat “gonjang ganjing” akibat Pandemi Covid -19. Tercatat Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II (Q2) 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen year on year (yoy). Angka ini memburuk dari Q1 2020 yang mencapai 2,97 persen dan Q2 2019 yang mencapai 5,05 persen. 

“Perekonomian Indonesia Q2 2020 yoy dibandingkan Q2 2019 kontraksi 5,32 persen,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020). Suhariyanto menjelaskan, kontraksi sebesar 5,32% itu merupakan yang terendah sejak triwulan I tahun 1999. Ketika itu, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 6,13%.

Secara quarter to quarter (qtoq) pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 2020 terkontraksi atau minus 4,19 persen. Sementara itu pada Q1 2020 secara qtoq Indonesia sudah tumbuh minus 2,41 persen.

 

Semester 1 2020 FIFGROUP Catat Pertumbuhan Positif

PT Federal International Finance (FIFGROUP) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang berkembang besar di Indonesia, turut merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Pada semester 1/2020 kinerja FIFGROUP masih tercatat positif.

Presiden Direktur FIFGroup Margono Tanuwijaya menjelaskan bahwa setidaknya ada dua hal yang masih menopang kinerja FIF, yakni akibat penghasilan yang tetap naik dan hasil kinerja yang memuaskan pada kuartal I/2020, yang dikutip dari bisnis.com, Jakarta 3/7/2020.

“Kalau semester I/2020 memang tidak terlalu turun secara year on year, karena tiga bulan pertama masih bagus dan penurunan baru mulai terasa terjadi di kuartal II/2020,” ungkapnya.

Sebelumnya, laba bersih kuartal I/2020 perusahaan pembiayaan yang fokus di pangsa kendaraan roda dua ini tercatat tumbuh sebesar 11,41% (year-on-year/yoy), yakni Rp673,43 miliar dari sebelumnya sebesar Rp604,4 miliar pada kuartal I/2019.

Penopangnya berasal dari tumbuhnya penghasilan, yaitu mencapai Rp2,66 triliun, naik sebesar 11,29% (yoy) dibandingkan periode sama sebelumnya yang mencapai Rp2,39 triliun.

Diwawancara secara terpisah via telpon, Yulian Warman, Chief of Corporate Communication and CSR FIFGROUP, juga mengatakan pandemi Covid-19 berdampak kepada kelangsungan kinerja perusahaan. Berbagai langkah-langkah strategi  tentu saja dilakukan oleh FIFGROUP selama Pandemi Covid 19 ini. 

“Dengan adanya pandemic covid 19 FIFGROUP sangat terdampak dalam kelangsungan hidup. Semua sector bahkan. Karena orang sekarang mendahulukan kebutuhan pokok. Daya beli yang dulu hilang diserap oleh kebutuhan pokok tadi,” ujarnya.

Lanjut Yulian, jika dibandingkan dengan tahun 1998 saat oleh pemerintah suku bunga pembiayaan terbang untuk mereka mengcover operasioanl. Sekarang sudah diatur dan diminta relaksasi. Jadi menurut saya semua kejadian selama enam bulan ini, Tuhan memperlihatkan selama ini kita yang lalai-lalai ini harus berbenah, seperti pendataan dan lain-lain.

” Untuk target FIFGROUP tahun 2021 ditengah pandemi Covid 19 tidak bisa disamakan dengan tahun sebelumnya. Dan akan dilakukan secara bertahap. Untuk bisa bisnis kembali normal dibutuhkan waktu 2-3 tahun. Maka activity baik di lini komunikasi, csr berubah. Hanya saja untuk pembiayaan akan terasa setelahnya. Dampak-dampak dari eksternal ini akan terasa oleh customer kita. Mereka merasa kesulitan dampaknya ke kita yakni relaksasi yang lumayan banyak kita lakukan hampir senilai Rp9 Triliun,” imbuh Yulian. 

Dari sisi internal kita mengoptimalkan karyawan dari HO (head office) dan cabang untuk bekerja ekstra walau kerja di rumah ditengah pandemi Covid 19 seperti ini. Kita tidak bisa bilang optimis tapi keadaan eksternalnya tidak mendukung. 

“Dari sisi bisnis kondisi tahun ini menjadi pelajaran bagi FIFGROUP, seperti pemanfaatan digital. Yang biasa dilakukan secara manual dilakukan ke digital, efesisensi dan productivity akan meningkat. Kami akan mengganti activity lama dengan activity baru yang sebenarnya sebelumnya tidak terpikirkan oleh kita,” ujarnya. 

Masyarakat Jawa Barat Terima 3 Ventilator dari Astra Financial

Bisnistoday- Astra Financial, sebagai salah satu dari tujuh divisi bisnis yang ada dalam Grup Astra di bawah PT Astra International Tbk, kembali hadir untuk berbagi, seiring dengan meningkatnya data masyarakat terdampak Covid-19 dan sesuai dengan motto Nurani Astra “Berbagi Untuk Negeri.”
 
Pada kesempatan berbagi kali ini, Astra Financial menyerahkan ventilator yang merupakan alat bantu pernapasan, merupakan komponen vital dalam menunjang hidup pasien Covid-19 yang tengah dalam kondisi kritis. Pemberian bantuan ventilator menjadi salah satu bentuk kontribusi Astra Financial untuk mendukung upaya tenaga medis di rumah sakit.
 
Sebanyak 3 Ventilator dari Astra Financial diserahkan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bertempat di Gedung Negara Pakuan Bandung pada Jumat, 18 September 2020 didampingi oleh Ketua Divisi Kemitraan Pemprov Jawa Barat, Dodit Pancapana, dan Ketua Komisi V DPRD, Dadang Kurniawan. Hadir dalam penyerahan ini adalah Kepala Wilayah (Kawil) FIFGROUP Jawa Barat 1, Indra Suryawan, Area Manager Sales Astra Credit Companies (ACC) Jawa Barat, Rudi Wiseno.
 
Suparno Djasmin, Director In Charge (DIC) Astra Financial mengatakan bahwa, “Di tengah kondisi pandemik seperti sekarang ini ventilator menjadi kebutuhan yang sangat krusial. Dan, Astra benar-benar merasa terpanggil dengan kondisi saat ini. Oleh sebab itu, Astra mengupayakan pengadaan ventilator di beberapa provinsi, dimana hari ini adalah penyerahan ketiga dari Astra Financial sebanyak 2 unit ventilator yang berasal dari PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan 1 unit ventilator dari PT Federal International Finance (FIFGROUP). Kami berharap Bapak Gubernur bisa menerima dengan baik bantuan Astra Financial ini untuk diserahkan ke rumah sakit yang membutuhkan.”
 
Pemberian ventilator pertama dari Astra Financial telah diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada 9 September 2020 lalu yang bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 5 unit ventilator yang berasal dari PT Astra Sedaya Finance (ACC) sebanyak 2 unit, dan PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) sebanyak 3 unit. 
 
Berikutnya, pada tahap kedua telah diserahkan kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, bertempat di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara pada Senin, 14 September 2020, kemarin ini, yang berasal dari FIFGROUP sebanyak 3 unit. 
 
Serta penyerahan ketiga juga telah dilaksanakan pada Rabu, 16 September 2020 bertempat di Kantor Walikota Singkawang yang diterima langsung oleh Walikota Singkawang, Tjhai  Chui Mie, S.E., M.H. sebanyak 1 unit yang berasal dari FIFGROUP. Dewi

Siti Khadijah Rambah Pangsa Pasar Indonesia

Jakarta- Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara potensial dalam  busana muslim. Tidak heran jika berbagai brand mancanegara berlomba-lomba mengambil pangsa pasar dalam negeri.
 
Adalah Siti Khadijah (SK) produsen mukena dari Malaysia yang terkenal dengan nama Telekung Siti Khadijah, mulai melirik pasar tanah air. 
 
Brand mukena Siti Khadijah hadir dari buah pemikiran dan inovasi Puan Padzilah Enda Sulaiman asal Malaysia yang ingin menaikan nilai mukena ke tingkat yang lebih tinggi
namun tetap mempertahankan warisan budaya yang luar biasa nilainya. 
 
Nilai mukena yang dimaksud adalah menggunakan pakaian tidak hanya indah saat pergi ke pesta atau bertemu kolega. Namun juga saat dihadapan Allah SWT haruslah menggunakan pakaian yang indah dan nyaman.
 
“Mukena merupakan hasil pemikiran dan penelitian yang sangat brilian pada saat itu.
Mukena Siti Khadijah berusaha mempertahankan warisan budaya mukena yang keindahannya sangat luar biasa nilainya. Kami ingin menaikkan nilai Mukena ke tingkat yang lebih tinggi,” kata pendiri Mukena Siti Khadijah Padzilah Enda Sulaiman dalam siaran persnya yang diterima Bisnistoday, Jakarta 17/09/2020.
 
Lebih lanjut Padzilah Enda Sulaiman mengatakan, Riset yang dilakukan untuk menghasilkan mukena Siti Khadijah dibutuhkan penelitian dan pengembangan sehingga menghasilkan kepala mukena dengan 2 desain berbeda yaitu harmoni dan klasik. Berbahan katun, strech dan ada karet lycra di bagian dagu yang merupakan kelebihan dan keunikan mukena Siti Khadijah dibandingkan mukena di pasaran.
 
Brand nomor 1 di Malaysia ini kini hadir di Indonesia ini telah memiliki total 4 Butik untuk memenuhi permintaan pelanggan setia yang berada tepatnya di mall FX Sudirman Jakarta, mall SKA Pekanbaru, Mall PVJ Bandung, dan Mall Tunjungan Plaza Surabaya.
 
Selain secara offline, di online pun Siti Khadijah yang juga dapat ditemukan di Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Blibli. 
 
Dalam rangka memperkenalkan mukena Siti khadijah di Indonesia, Siti khadijah akan memberikan promo khusus sampai dengan akhir tahun tepatnya di bulan September sampai dengan Desember 2020 berupa potongan khusus sd 50%.
 
Selain itu, mukena Siti Khadijah juga menjalin kolaborasi dengan desainer terkenal Ria Miranda untuk menciptakan mukena khusus menggunakan pattern yang menjadi ciri khas Ria Miranda.
 
Menurut Marketing Manager Mukena Siti Khadijah, Dicky Rahmad Yulian mengatakan
“Mukena Siti Khadijah sesuai dengan pasar di Indonesia yang memiliki iklim dan budaya
yang sama dengan negara asalnya Malaysia, sehingga menggunakan mukena ini akan lebih terasa nyaman dan adem”. 
 
Lanjut Dicky, Siti Khadijah sendiri telah memiliki pabrik di Indonesia tepatnya di Depok. Tahun 2015 buka pabrik di Tasikmalaya, lalu akhir tahun 2019 tambah kapasitas produksi dengan membuka pabrik di Depok dikarenakan kebutuhan produksi yang lebih banyak.
 
“Untuk yang di Depok memproduksi beragam produk seperti Mukena, Hijab, Koko, Gamis, dan Inner. Untuk range harga mukena 450rb – 4jt”, imbuh Dicky.  
 
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Pak Mohammad Munzir Aminuddin CEO PT Siti Khadijah Nusantara mengatakan “SK bertujuan untuk memenuhi permintaan pengguna mukena pada wanita untuk pasar Indonesia yang memiliki populasi
lebih dari 260 juta orang. Dengan membuka pabrik di Jakarta, kami memulainya dengan membuka peluang kerja bagi 100 orang di Indonesia”. 
 
Berita baiknya adalah pada tahun 2020 Siti Khadijah memiliki kapasitas untuk merekrut hingga 3.000 pekerja untuk mencapai target yang ditentukan. Dewi

Astra Financial Serahkan 15 Ventilator, 5 Untuk Jawa Tengah

Bisnistoday-Astra Financial kembali berbagi seiring dengan meningkatnya data masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal ini sesuai dengan motto Nurani Astra “Berbagi Untuk Negeri”.
 
Astra Financial menyerahkan 5 ventilator kepada Ganjar Pranowo selaku Gubernur Provinsi Jawa Tengah. Hadir dalam penyerahan ini adalah Candra Satria sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Astra Financial Jawa Tengah, Paulus Widjanarko sebagai Korwil Astra Group Affiliated Companies (Affco) Semarang, Wisnu Wibowo sebagai Kepala Wilayah (Kawil) UD Truck Jawa Tengah Jawa Timur, Henny Nurul sebagai Sekretaris Affco Semarang, Yulianto sebagai perwakilan dari Sigap Jawa Tengah Yogyakarta, dan Ratmin Sucipto sebagai Kawil Isuzu Sales Operation (ISO) Jawa Tengah. 
 
Penyerahan 5 ventilator dilakukan pada Rabu tanggal 09 September 2020 bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. 
 
Suparno Djasmin, Director In Charge (DIC) Astra Financial mengatakan bahwa, “Astra benar-benar merasa terpanggil dengan kondisi saat ini. Oleh sebab itu, Astra mengupayakan pengadaan ventilator di beberapa provinsi, dimana hari ini adalah penyerahan pertama dari Astra Financial sebanyak 5 unit ventilator yang berasal dari PT Astra Sedaya Finance (ACC) sebanyak 3 unit, dan PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) sebanyak 2 unit. Kami berharap Bapak Gubernur bisa menerima dengan baik bantuan Astra Financial ini untuk diserahkan ke rumah sakit yang membutuhkan.”
 
Sebelumnya, pada tanggal 27 April 2020, Grup Astra di bawah komando PT Astra International Tbk pada tahap pertama telah membagikan 30 ventilator kepada 3 rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Jakarta yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto (15 unit), Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet (10 unit), dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso (5 unit), bertujuan membantu pasien positif Covid-19 yang dirawat di institusi kesehatan tersebut.
 
Kemudian, 10 ventilator yang merupakan tahap kedua, sudah disalurkan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua pada bulan Juni – Juli lalu. Astra Financial membantu menyerahkan 2 unit ventilator di Sumatera Utara.
 
Pada tahap ketiga, Grup Astra juga akan menyerahkan 40 unit ventilator, di mana Astra Financial mendapat porsi 15 unit ventilator dan diawali dengan penyerahan 5 ventilator di Provinsi Jawa Tengah yang terlaksana hari ini.
 
Berikutnya, dalam waktu dekat akan diserahkan juga 10 ventilator dengan rincian, yaitu 8 unit ventilator dari PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang dibagikan ke Sumatera Utara (3 unit), Jawa Barat (1 unit), Singkawang (1 unit) Nusa Tenggara Barat (1 unit), Bali (2 unit), serta 2 unit ventilator dari PT Astra Sedaya Finance (ACC) yang diserahkan ke Jawa Barat.
 
“Sesuai dengan arahan Astra International Tbk kami kebagian 15 unit ventilator untuk diserahkan kepada pihak yang membutuhkan dalam merawat pasien Covid-19. Ini merupakan kontribusi dari perusahaan Astra Financial, yaitu PT Federal International Finance (FIFGROUP), PT Astra Sedaya Finance (ACC), PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra), dalam membantu masyarakat di masa pandemi ini,” tutur Suparno. Dewi

Pentingnya Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Internasional, I3L School of Business Buka Program Akuntansi Internasional

Bisnistoday- Saat ini penerapan berbagai standar international dalam penyajian laporan keuangan di Indonesia semakin penting. Hal ini bertujuan untuk mengkonvergensi standar akuntansi internasional dan standar akuntansi nasional ke arah solusi yang lebih tinggi.
 
Secara umum, akuntasi internasional berperan untuk bertukar informasi mengenai penyajian laporan keuangan di beberapa negara untuk mendapatkan keputusan dengan melihat perubahan yang terjadi dilingkup global. Oleh karena itu, penting untuk memahami jurusan yang tepat jika ingin mengasah kemampuan dibidang tersebut.
 
Sayangnya, belum banyak universitas yang menyediakan jurusan tersebut di Indonesia. Tetapi ada universitas di Jakarta yang menawarkan program tersebut yakni I3L School of Business (iSB). Dengan tenaga pengajar yang berpengalaman dan professional akan membuat anda cepat tanggap memahami dimensi akuntansi dalam bisnis global dan topik-topik penting yang membentuk akuntansi internasional.
 
Ada beberapa keunggulan yang akan kamu dapatkan jika mengambil program akuntansi internasional di I3L School of Business (iSB), diantaranya:
– Mahasiswa mendapatkan kesempatan memperoleh advanced diploma certificate dari Association of Chartered Certified Accountant (ACCA) United of Kingdom
– Mahasiswa mendapatkan kesempatan memperoleh gelar Bachelor of Applied Accounting dari Oxford Brookes University-UK
– Mahasiswa mendapatkan kesempatan magang di networks ACCA 
– Metode belajar yang lebih interaktif, bekerjasama dengan Sunway University Malaysia
 
Hani Karunia, Head of ACCA Indonesia mengungkapkan saat ini peran teknologi dalam bisnis bukanlah sesuatu yang boleh diindahkan, terlebih dengan globalisasi dan ketatnya persaingan kerja, seorang akuntan diwajibkan memahami aplikasi teknologi dalam bisnis atau didalam praktek kerjanya di kemudian hari. 
 
“ACCA mengajarkan materi dan kemampuan berpikir secara analitis yang berkaitan dengan aplikasi teknologi dan perannya dalam fungsi seorang akuntan. Ini adalah salah satu keunggulan tersendiri dari program belajar ACCA,” ujar Hani dalam keterangan resmi.
 
ACCA (Association of Chartered Certified Accountant) yang didirikan pada tahun 1904 di Inggris adalah badan akuntansi professional global yang menawarkan kualifikasi Akuntan bersetifikat Chartered. ACCA memiliki total 700,000 anggota (members) dan pelajar (students) di 178 negara.  
 
Pekerja profesional yang memiliki sertifikasi ACCA banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Kenapa? Karena sertifikat ini merepresentasikan integritas, kemampuan bisnis yang andal, dan pengetahuan dalam tentang akuntansi dan finansial (finance).
 
Hani juga menyatakan bahwa ACCA menjunjung tinggi standar internasional dalam etika berbisnis dan kemampuan akuntansi dan finansial yang dibutuhkan dalam praktik pekerjaan sebagai akuntan. 
 
Didalam banyak hal, memiliki sertifikasi ACCA juga melambangkan seseorang yang paham tentang aplikasi teknologi terkini dalam pekerjaan seorang akuntan. Selain itu, kurikulum dan materi ACCA juga mengajarkan tentang teknologi dalam dunia bisnis. 
 
“Maka dari itu, dengan mengikuti ujian dan mendapatkan gelar ACCA, maka kamu akan lebih unggul jika dibanding dengan lulusan akuntansi lainnya,” pungkasnya. Dewi

Reitech Diversifikasi Agro Lakukan Ekspansi Lahan Jagung Seluas 2500 Hektar

subang
Bisnistoday-Demi menjaga ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional serta menggeliatkan perekonomian rakyat kecil, khususnya petani, PT Reitech Diversifikasi Agro melakukan ekspansi lahan pertanian jagung melibatkan petani lokal dan masyarakat yang terdampak covid-19 dengan target 2500 hektar dengan fokus pada komoditas jagung. 
 
“Ekspansi di saat pandemic Covid-19 dibutuhkan guna  menjaga ketahanan pangan, kepastian pendapatan petani, dan memulihkan ekonomi nasional. Karena di Indonesia, hanya sektor industry pertanian yang mampu tumbuh secara signifikan, sesuai data Kemenkeu sebesar 16,4 persen walaupun kondisi pertumbuhan minus 5,3 persen pada kuartal kedua. Langkah ini perlu dilakukan swasta sebagai bagian penting dari upaya memulihkan ekonomi nasional. Dari ekspansi 2500 hektar yang ditarget, sudah terealisasi seluas 300 hektar dalam sebulan terakhir,” kata Reiner Rahardja, CEO PT Reitech Diversifikasi Agro kepada media di Subang, 29 Agustus 2020. 
 
Ia menambahkan dengan adanya wabah Covid-19 ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaan, karena itu, pihaknya melibatkan petani secara massif, dan pekerja non pertanian bisa beralih profesi ke pertanian demi meningkatkan taraf hidup. 
 
“Tiga kunci ketahanan pangan yakni pertanian, peternakan dan perikanan jika digeluti dengan serius maka akan membuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dan memaksimalkan potensi Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berdaya secara pangan,” ujarnya.  
 
Setelah sebelumnya sukses menjalankan bisnis serupa di Banten, PT Reitech Diversifikasi Agro kini memperluas garapan lahannya bersama petani lokal di Subang dan Indramayu bukan tanpa alasan. 
 
“Banyak pengusaha peternakan sapi yang membutuhkan pakan dari jagung silase yang dapat meningatkan kualitas dan kuantitas susu dari sapi perah dan kualitas sapi pedaging, market ini kami garap secara serius untuk gerakan pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan nasional,” katanya.   
 
Dengan model pemberdayaan terintegrasi dari pertanian ke industry peternakan, kualitas akan dijaga secara signifikan dibawah manajemen yang tepat guna. “Itulah mengapa petani tradisional sering mengalami gagal panen. Atau produknya tidak dibeli karena tidak sesuai dengan yang diinginkan peternak. Nah, kami berupaya menekan gap ini sehingga petani punya penghasilan layak dan ekonomi kerakyatan pun terbangun,” katanya. 
 
Melihat kondisi Covid-19 dan turunnya perekonomian nasional, Program pengembangan usaha yang dilakukan secara mandiri ini pun dipantau Pemerintah Pusat, dalam kesempatan yang sama, Staf kementerian Keuangan, Lukman Harahap menyatakan agar penguatan daya beli masyarakat dapat terpantau perlu kiranya Pemerintah Pusat mengetahui secara riil yang dilakukan Swasta. 
“Kami berharap inisiasi PT Reitech Difersifikasi Agro ini dapat dicontoh oleh perusahaan swasta lainnya di seluruh Indonesia,” katanya. 
 
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, bahwa dengana danya peran serta swasta, ujian melemahnya ekonomi dan covid-19 dapat ditanggulangi bersama. “Saya berpesan bahwa setiap orang memiliki peran penting untuk mendukung daya tahan Ekonomi Indonesia, terutama saat diberi ujian. Pemerintah tidak akan berhenti berupaya, walaupun masih ada hambatan-hambatan. Tetapi dengan dukungan setiap lapisan masyarakat Indonesia akan dapat memiliki daya tahan”. 
 
Program pemberdayaan ini menuai reaksi positif dari Gabungan Kelompok Tani setempat. Salah satunya adalah Deden, perwakilan salah satu Gapoktan yang tengah menjalankan program ini . 
 
“Saya merasakan adanya antusiasme yang tinggi dari rekan petan, jika sebelumnya para petani di sini hanya menanam dan tak tahu hasilnya akan dijual kemana, kini dengan fokus menanam, hasil panennya sudah ada yang menampung, ini solusi rill tingkatkan ekonomi rakyat,” katanya. 
 
Hal senada dikatakan Rasmita, petani yang menerima pemberdayan PT Reitech Diversifikasi Agro, bahwa program ini membuat dirinya bersyukur profesi petani kini dihargai. “Kami merasa dihargai, saya bersemangat dan bangga jadi petani, semoga ini jadi salah satu penguat daya tahan pangan kita ke depan,” harapnya. Dewi
 
 
 

2020, BBTN Optimistis Capai Target

BISNISTODAY.COM,  Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis dapat mencapai target perseroan pada akhir tahun 2020 ditopang strategi percepatan bisnis proses, peningkatan kredit, serta likuiditas pasar yang membaik.

Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pandemi Covid-19 telah membuat perseroan melakukan berbagai penyesuaian, mulai dari strategi bisnis, proses bisnis, hingga target bisnis perseroan. Menurut Nixon, dengan penyesuaian tersebut, Bank BTN membidik laba bersih pada kisaran Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun pada akhir 2020 nanti.

“Di Juni 2020, laba bersih kami on-track di level Rp768 miliar. Kami optimistis dapat mencapai target laba bersih pada akhir 2020 didukung strategi, peningkatan permintaan kredit, dan likuiditas pasar yang membaik,” ujar Nixon dalam Konferensi Pers Public Expose Live 2020 di Jakarta, Selasa (25/8).

Nixon menambahkan perseroan membidik total aset akan tumbuh di level 4%-5%. Kemudian, kredit dan pembiayaan ditargetkan naik di level 5%-6%. Lalu, Bank BTN juga menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) akan tumbuh pada kisaran 8%-9%. “Tentunya kami tetap berfokus perbaikan kualitas aset dan peningkatan dana murah untuk dapat menekan cost of fund,” kata Nixon.

Di tengah pandemi Covid-19, angka penyaluran kredit perseroan mulai menunjukkan peningkatan. Hal tersebut terlihat dari beberapa lini bisnis Bank BTN yang menunjukkan pergerakan positif hingga Juni 2020.

Berdasarkan catatan kinerja semester I/2020, di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi misalnya, masih mencatatkan kenaikan sekitar 5,84% secara tahunan (year-on-year/yoy). KPR Subsidi bank BTN tercatat naik dari sekitar Rp107,34 triliun dari Juni 2019 menjadi sekitar Rp113,61 trilun di bulan yang sama tahun ini.

Lalu, lini kredit korporasi pun naik 13,47% yoy menjadi sekitar Rp6,3 triliun di akhir bulan keenam tahun ini. Pembiayaan yang disalurkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN juga menunjukkan peningkatan sebesar 3,07% yoy menjadi sekitar Rp23,88 triliun di Juni 2020.

Hingga akhir tahun nanti, Nixon memproyeksikan permintaan kredit masih akan menunjukkan perbaikan. Apalagi, dari pameran perumahan Indonesia Property Expo (IPEX) Virtual yang digelar perseroan menunjukkan animo masyarakat yang cukup tinggi.

Optimisme tersebut juga didukung penawaran awal Obligasi Berkelanjutan Bank BTN IV Tahap I Tahun 2020 yang mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 1,8 kali. “Dengan pergerakan positif ini, kami optimistis target laba akan tercapai. Apalagi kondisi likuiditas di pasar pun mulai membaik,” terang Nixon.

Zoho Luncurkan BackToWork, Solusi Baru Untuk Dunia Usaha dan Organisasi

Bisnistoday– Zoho Corporation, perusahaan global yang menawarkan rangkaian aplikasi perangkat lunak paling komprehensif untuk Sales, Marketing, HR , Keuangan dan tim TI, mengumumkan    BackToWork, modul solusi komprehensif untuk dunia usaha dan organisasi melakukan transisi kembali ke kantor dengan aman pada Selasa, 19/08/2020. 

 

BackToWork, digerakkan oleh Zoho Creator, adalah program terkini yang diluncurkan sebagai bagian dari bantuan untuk perusahaan yang terkena dampak krisis COVID-19.

 

Pada bulan Maret, di tengah kegagalan dunia usaha, Zoho meluncurkan Remotely, aplikasi perkantoran gratis yang terdiri dari 11 aplikasi bisnis untuk membantu perusahaan besar maupun kecil bertransisi ke situasi bekerja jarak jauh. Sejak saat itu, lebih dari 25 ribu organisasi menggunakan Remotely, yang pemakaiannya digratiskan hingga 1 September. 

 

Pada tahap selanjutnya Zoho mengenalkan program “Small Business Emergency Subscription Assistance Program (ESAP)”, dimana pengusaha kecil yang sudah memiliki aplikasi Zoho diberikan akses gratis. Hampir 20 ribu organisasi mengambil manfaat ESAP dan menikmati keuntungan finansial di saat krisis. 

 

Pada bulan April, “Vertical Relief Plan” diluncurkan, menawarkan aplikasi yang dibuat khusus dan program bantuan untuk mengelola masalah-masalah terkait pandemi kepada pengusaha di 3 kategori bisnis yang paling terkena dampak pandemi – Retail, Pemerintahan & Non-Profit, dan Edukasi. Kini bersama BackToWork Zoho memasuki fase baru dengan memberikan dunia usaha di seluruh dunia sebuah cara yang aman dan terlindungi untuk kembali ke kantor.

 

 Dengan banyaknya organisasi yang berencana untuk dibuka kembali di beberapa bagian dunia, kami ingin membantu mereka bangkit kembali, kali ini dengan BackToWork,” ujar Gibu Mathew, Vice President, dan GM, Asia Pacific Zoho Corp, saat prescon secara virtual.

 

BackToWork mendukung kerja Chief Operations Officers (COO), Kepala Bagian HR, dan Kepala Bagian Fasilitas dan tim dalam membuat keputusan penting terkait kembali bekerja di kantor tanpa mempertaruhkan keamanan dan protokol kesehatan. 

 

Aplikasi ini terdiri dari 6 modul yang dirancang untuk setiap masalah dalam proses kembali ke kantor, terpadu dalam satu solusi terlindungi yang mudah dinavigasi: 

 

  • Safe Entry: menilik lokasi bisnis dan mengontrol akses masuk fasilitas berbasis kesehatan pegawai dan histori perjalanan melalui sistem contactless check-in menyeluruh menggunakan QR code.

·   Pemeriksaan Kesehatan Pegawai: melacak kesehatan tempat kerja dengan pemeriksaan mandiri, safe entry, dan kebijakan perjalananan.

·  Pemeliharaan dan Aset: mendefinisikan dan mengelola aset dan membuat permohonan pemeliharaan untuk pegawai. Permohonan perbaikan atau penggantian dapat dilakukan di aplikasi.

·  Control Panel Admin: miliki pandangan 360 derajat pada data di tempat kerja dalam dasbor khusus, juga dapat menambah dan mengatur pegawai, serta menentukan tugas; seperti persetujuan, kontak darurat, dan lain-lain.

·   Komunikasi: materi seperti pengumuman, FAQ, panduan pelaksanaan, dokumen kebijakan dan keamanan dapat dibagikan kepada pegawai serta dikelola melalui modul komunikasi.

·          

Fitur Penting Lainnya

  • Aplikasi yang user-friendly ini membuat organisasi memiliki pilihan dalam kustomisasi tingkat lanjut menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahan melalui Zoho Creator.
  • Aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan mudah pada platform HR terbaik seperti Zoho People dan BambooHR
  • BackToWork dapat diakses melalui aplikasi web progresif, iOS dan Android.
  • BackToWork dapat diintegrasikan dengan mudah melalui Active Directory dan Zoho Directory.
  • Zoho memiliki beberapa pengembangan pada alur rencana, termasuk modul “Travel Management” dan integrasi dengan aplikasi konferensi video populer.

BackToWork sendiri ditawarkan secara gratis hingga akhir 2020. Setelah itu, setiap bulan akan ditarik biaya sebesar US$2 per bulan untuk setiap pengguna di seluruh kawasan. Dewi

Shared Responsibility Dorong Serapan Minyak Sawit Berkelanjutan

Bisnistoday- Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyelenggarakan media gathering online, mendiskusikan tentang ketentuan RSPO mengenai konsep Shared Responsibility (SR), yaitu sebuah konsep yang menyeimbangkan antara produksi dan konsumsi minyak sawit berkelanjutan di Indonesia.  
 
Dengan tingkat penyerapan minyak sawit berkelanjutan di Indonesia yang hanya sebesar 13 persen pada Juni tahun ini, RSPO, Golden Agri Resources (GAR), World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendiskusikan tantangan kunci dan peluang untuk mendorong transformasi pasar di negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.  
 
Direktur RSPO Indonesia, Tiur Rumondang menjelaskan bahwa konsep Shared Responsibility atau Tanggung Jawab Bersama bukan merupakan konsep yang baru bagi RSPO dan telah menjadi bagian dari kode etik anggota RSPO selama lebih dari lima tahun, setelah revisi Prinsip dan Kriteria (P&K) pada tahun 2017, hingga saat ini para pemangku kepentingan mengidentifikasi bahwa konsep Shared Responsibility perlu diidentifikasi dan dikembangkan lebih lanjut. 
 
“Selama 14 tahun terakhir, kita telah melihat pertumbuhan yang impresif dalam produksi minyak sawit berkelanjutan dari anggota kami namun permintaannya tidak sebanding dengan suplai dan ada keyakinan bahwa pembeli tidak mematuhi standar yang berlaku bagi produsen karena tidak adanya aturan mengenai hal itu,” kata Tiur, saat media gathering secara virtual, Jakarta 19/08/2020.   
 
“Dengan konsep Shared Responsibility, kami ingin mendorong upaya di antara semua pemangku kepentingan dalam rantai pasok minyak sawit untuk mentransformasi pasar dan untuk meraih visi bersama RSPO untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma,” kata Tiur.  
 
Dalam mendukung pendekatan ini, Head of Market Transformation WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda mengatakan, “Saat ini upaya bersama sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa produsen yang memproduksi minyak sawit secara berkelanjutan menerima manfaat yang seharusnya, dan konsumen kemudian menggunakan daya beli mereka untuk memberikan insentif kepada produsen, utamanya petani kecil.”  
 
WWF mempromosikan penggunaan produk minyak sawit berkelanjutan di pasar domestik maupun pasar internasional, serta memberikan informasi yang relevan kemana pembeli bisa memperoleh sumber minyak sawit berkelanjutan dalam rangka mendukung para pelaku pasar.
 
Dalam komentarnya terhadap topik ini, Managing Director for Sustainability and Strategic
Stakeholder Engagement GAR, Agus Purnomo mengatakan, “Selama ini beban yang signifikan hanya ditanggung oleh produsen kelapa sawit. Kita perlu membuat aksi keberlanjutan sebagai sebuah tanggung jawab bersama yang dipikul bersama-sama oleh semua pihak.”  
 
GAR telah menjadi anggota RSPO sejak April 2011 dan memiliki 270.000 hektar perkebunan sawit yang telah mendapat sertifikasi RSPO dengan kapasitas produksi hingga 1,3 juta ton minyak sawit mentah (CPO). 
 
Selain komitmen mereka terhadap RSPO, GAR juga telah mendorong dan mengajak pabrik dan petani independen yang tidak tergabung dalam jaringan rantai pasok mereka untuk mengimplementasikan kebijakan keberlanjutan yang serupa. 
 
“Kami memiliki data perkebunan yang mencakup 80% dari total seluruh pemasok kami. Data ini penting untuk memastikan kepada konsumen kami bahwa mereka telah membeli dari perkebunan dan pabrik yang telah berkomitmen untuk mengikuti prinsip keberlanjutan,” kata Agus.  
 
Ketua YLKI Tulus Abadi menambahkan bahwa mayoritas konsumen di Indonesia tidak mengetahui mengenai adanya komposisi minyak sawit yang terkandung dalam berbagai produk yang dijual di pasar.  
 
“Banyak konsumen di Indonesia yang hanya mengetahui minyak sawit sebagai bagian dari minyak goreng dan hal-hal terkait konsumsi yang berkelanjutan bukan merupakan perhatian besar bagi mereka. Ini terjadi karena tidak adanya edukasi dari pelaku industri terhadap konsumen tentang pengetahuan produk dan juga tidak adanya kebijakan yang jelas dalam hal ini.”  
 
“Kami mendorong industri minyak goreng untuk memastikan bahwa produk mereka ramah lingkungan, dari hulu hingga ke hilir. Mereka juga harus memastikan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak buruh dan hak asasi manusia lainnya dalam kriteria keberlanjutan mereka,” kata Tulus.
 
Pada 31 Oktober 2019, Dewan Gubernur RSPO menyetujui aturan yang menyerukan ‘Shared Responsibility’. Aturan baru ini mengatur bahwa produsen penghasil barang konsumen (Consumer Goods Manufacturers) dan pengecer yang membeli produk minyak sawit berkelanjutan untuk meningkatkan serapannya sebesar 15 persen (dari baseline tahun sebelumnya yaitu Laporan Komunikasi Tahunan Anggota RSPO (ACOP 2019) untuk tahun pertama dari implementasi Shared Responsibility (misal: kalau serapannya sebesar 10% pada tahun sebelumnya, maka harus menjadi 25 persen pada tahun pertama setelah implementasi Shared Responsibility). Dewi