Raihan Pembiayaan Kredit Baru Senilai Rp 4,54 Triliun, BTN Berhasil Melampaui Target Penyelenggaraan IPEX
Bisnistoday.com, Jakarta-Tren penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan tuntasnya sejumlah proyek infrastruktur sarana transportasi mendorong animo masyarakat untuk melirik hunian idaman di ajang Indonesia Properti Expo 2019 yang digelar dari tanggal 16-24 November 2019.
Proyek Lintas Raya Terpadu maupun Mass Rapid Transportation yang makin mempercepat jarak tempuh dari daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi membuat penjualan properti di wilayah tersebut makin diminati. Ajang pameran properti terbesar yang didukung oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tersebut menggiring masyarakat untuk memilih calon rumah idamannya baik rumah tapak maupun vertikal, dengan jumlah pengunjung mencapai 175.177 pengunjung selama sepekan pameran tersebut digelar.
Dengan bunga KPR promosi hasil kolaborasi dengan para pengembang, Bank BTN berhasil meraih jumlah ijin prinsip KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen atau KPA menembus target sebesar Rp 4,54 Triliun dengan jumlah unit yang terjual mencapai 5.693 unit hunian. Angka ini di atas target awal yang dipatok sebesar Rp 3 triliun.
“Kami terkejut, di tengah perlambatan ekonomi dan berdampak pada daya beli masyarakat, kami tetap dapat melampaui dari target awal, ini bukti bahwa masyarakat masih melihat rumah sebagai bentuk investasi selain untuk ditinggali,” kata Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Budi Satria pada saat menutup IPEX 2019 di Jakarta, Minggu (24/11).
Suku bunga KPR promosi dan pembebasan sejumlah biaya seperti bebas biaya administrasi, maupun diskon khusus untuk asuransi dan adanya kerjasama dengan mitra developer, Bank BTN berhasil menggiring minat pembeli rumah dari segmen KPR/KPA Non Subsidi, Subsidi, maupun Syariah.
Adapun ijin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/KPA Non Subsidi mencapai Rp 3,79 Triliun atau setara dengan 4.766 unit hunian. Sementara Ijin Prinsip KPR/KPA Subsidi sebanyak Rp 149 Miliar atau sebanyak 408 unit hunian. Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan ijin prinsip KPR/KPA Syariah baik subsidi maupub non subsidi untuk 519 unit hunian, atau senilai kurang lebih Rp 603 Miliar.
“Kami salut atas kerja keras seluruh pihak yang berperan serta dalam pameran ini dan berterimakasih kepada para pengembang yang bersemangat dalam IPEX tahun ini dan kepercayaan masyarakat kepada BTN untuk menfasilitasi KPR atau KPA ,” kata Budi menambahkan.
Budi menilai, perkembangan properti akan semakin pesat ke depannya, karena tahun 2020 aturan pelonggaran Loan To Value (LTV) yang diterapkan Bank Indonesia akan efektif sehingga masyarakat makin mudah mengakses pembiayaan KPR. Selain itu tahun 2020 sejumlah proyek LRT akan segera tuntas, sehingga masyarakat dapat memantau langsung proyek perumahan yang dekat dengan lokasi stasiun LRT maupun MRT tersebut.
Sebagai informasi, dalam ajang IPEX ke-19 ini, Bank BTN menggandeng 106 pengembang. Rinciannya, sebanyak 71 di antaranya merupakan pengembang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi dan 35 sisanya merupakan pengembang KPR Subsidi. Secara total, Bank BTN menghadirkan sekitar 650 proyek perumahan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Antis Hand Sanitizer Apresiasi film Ratu Ilmu Hitam
Wow Astra Auto Fest 2019 Bagi-bagi Hadiah Hingga Rp 3,7 Milliar
Ada Kampoeng Kouliner Hadir di TM Thamrin City
Bisnistoday.com, Jakarta-Pusat Belanja Trade Mall Thamrin City terus berkreasi dan berinovasi memanjakan pengunjung yang datang berbelanja. Sebagai pusat belanja terlengkap TM Thamrin City kini menghadirkan sebuah tempat wisata kuliner “Kampoeng Kouliner” bersama Eat & Eat di lantai 3 mall yang terletak di pusat bisnis Jakarta itu. Selepas berbelanja pengunjung dapat menikmati aneka makanan disana.
Menurut Dharmawati selaku General Manager Marketing Thamrin City, Kampoeng Kouliner Eat & Eat di lantai 3 TM Thamrin City menggandeng para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner yang sudah dikenal luas untuk berdagang dan meramaikan area yang dikenal sebagai food court tersebut.
“Kita menggandeng pelaku UMKM kuliner terpilih binaan Eat & Eat yang memiliki usaha makanan yang khas dan sudah terkenal di sekitar Jakarta maupun dari luar Jakarta, sehingga para pengunjung dapat menikmati makanan yang enak dengan harga terjangkau di TM Thamrin City,” ujar Dharmawati.
Kehadiran Kampoeng Kouliner ini, lanjut Dharmawati, disamping memberikan alternatif pilihan makanan enak bagi pengunjung juga untuk memberikan kesempatan berusaha di mall bagi pelaku UMKM binaan Eat & Eat yang menggeluti usaha kuliner dan mengembangkan usahanya di Food Court lantai 3.
“Seperti sudah diketahui bahwa para pengunjung TM Thamrin City semakin hari semakin bertambah banyak yang datang dari berbagai daerah dan dari luar negeri tentu saja sangat potensial bagi berkembangnya usaha kuliner ke depan,” jelas Dharmawati.
Pihak TM Thamrin City juga memberikan kemudahan bagi yang ingin membuka usaha kuliner di TM Thamrin City dengan modal awal Rp 10 juta sudah bisa berdagang. “Silakan menghubungi bagian marketing TM Thamrin City untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” kata Dharmawati.
Sementara itu General Manager Eat and Eat Juni Sukasmono yang meramaikan Kampoeng Kouliner dengan berbagai hidangan kuliner mengatakan usaha kuliner di TM Thamrin City dengan pengunjungnya yang semakin meningkat sangat prospektif dari sisi bisnis.
“Kita dari Eat and Eat memenuhi ajakan TM Thamrin City untuk meramaikan kuliner karena melihat keunggulan TM Thamrin City dari segi pengunjung yang banyak dan lokasinya yang strategis,” ujar Juni Sukasmoro.
Di lantai 3 TM Thamrin City, pihak Eat and Eat menghadirkan makanan favorit seperti Bakso Tsum-Tsum “Meijiku, Cakwe Galaxy dan Pisang Kipas Mentega, Dorayaki, Kembang Tahu, Pempek Ami, Mie Kocok Bandung “Marika” , Sroto Asli Sokaraja, Somay Lonjong, Sate Padang “Petak Sembilan”, Soto&Miso Medan “Kedai Agape”, Sop Konro & Coto Makasar dan masih banyak lagi makanan khas yang terkenal enak.
Menurut Juni, kenyamanan suasana dan maknan yang enak dengan pelayanan yang baik menjadi kunci dalam berbisnis kuliner. “Dengan pelayanan yang baik dan makanan yang enak akan membuat pengunjung datang kembali,” kata Juni.
Juni berharap kerjasama dengan TM Thamrin City akan semakin membuka peluang bagi berkembangnya usaha kuliner dan semakin banyak pelaku usaha kuliner hadir di mall yang tidak jauh dari Bunderan Hotel Indonesia ini.
Vasanta Gandeng HIPPINDO, Garap Wisata Belanja Baru di Koridor Timur Jakarta
Produk Perikanan Indonesia Unjuk Gigi di Ajang Seafood Show of Asia 2019
Penulis: Caroline
Bisnistoday.com, Jakarta-Pameran Internasional Seafood Show of Asia resmi dibuka pada Rabu (13/11) di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Rencananya pameran tersebut akan diadakan hingga 16 November mendatang. Pameran kedua itu dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Aryo Hanggono dan dihadiri oleh para pengusaha dari lokal maupun internasional.
Dalam sambutannya, Aryo mengatakan, pameran seafood ini akan mampu mendorong peningkatan produk perikanan Indonesia, sekaligus membuktikan pada dunia bahwa perikanan NKRI memiliki daya saing global.
“Pameran ini akan menunjukkan kepada pembeli (lokal maupum luat negeri) bahwa perikananan Indonesia memiliki daya saing produk yang tinggi,” ujar Aryo.
Menurutnya, produk perikananan Indonesia setiap tahun terus mengalami peningkatan bahkan sudah banyak yang diekspor ke luar negeri seperti wilayah Amerika dan Eropa.
“Targetnya produk perikanan kita akan menyasar Timur Tengah. Kita juga menargetkan mampu melakukan transaksi yang mencapai 5 Miliar USD,” ujarnya.
Untuk menjaga hal tersebut, Ia berharap semua sektor seperti pemerintah dan pelaku-pelaku industri perikanan tanah air dapat menjaga keberlangsungan baik dari segi produk maupun sumber daya manusianya.
“Kita akan terus mendukung peningkatan produk prikananan Indonesia. Salah satunya, kita akan berusaha menjamin keberlangsungan sumber dayanya dan juga pelaku usahanya itu harus terus ada,” tambahnya.
Pameran Seafood Show of Asia merupakan kolaborasi PT. Krista Media Pratama dengan Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (APSI) dan Asosiasi Rantal Pendingin Indonesia (ARPI).
Pameran ini menampilkan berbagai produk olahan perikanan dari berbagai nergara juga menampilkan berbagai peralatan peendingin dan peralatan penunjang Iainnya yang dibutuhkan oleh lndustri pengolahan perikanan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum APSI Budhi Wibowo menyampaikan bahwa trend pasar untuk produk olahan perikanan, semakin banyak konsumen yang mencari produk yang sudah siap masak atau siap makan (ready to cooked atau ready to eat).
Ia mengatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Iembaga “Reaseach and Market” menyebutkan, pasar dunia makanan siap masak dan siap makan setiap tahun tumbuh lebih dari 10 persen dan didominasi oleh produk beku (frozen product).
“Pertumbuhan yang sangat pesat tersebut berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat di seluruh dunia, yang selalu berpacu dengan waktu, memerlukan makanan yang cepat diolah atau disajikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Budhi, APSI yang beranggotakan sekitar 100 UPI (Unit Pengolah lkan) telah meminta kepada anggotanya agar mulai fokus untuk mengembangkan produk siap masak dan siap makan, yang sebagian diantaranya dipamerkan pada pameran ini.
Sementara itu, Senior Project Manager GAIN, Rahmi Yetri Kasri menyatakan bahwa besarnya kebutuhan produk siap masak dan siap saji, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) bekerja sama menggelar tantangan inovasi bisnis atau business innovation challenge (BIC) perikanan. Gelaran tersebut bertujuan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi anemia dan stunting.
“Topik kita kali ini adalah menemukan inovasi produk perikanan dengan nilai tambah yang siap masak dan siap makan (ready to cook and ready to eat). Serta tanpa mengurangi kandungan protein dan zat gizi lainnya yang penting bagi tubuh,” tutur Rahmi Yetri.
Menurutnya, BIC merupakan kompetisi yang memiliki tujuan untuk menemukan dan memperkuat inovasi teknologi lokal untuk mengatasi susut pasca panen. Selain itu, hadiah menggiurkan untuk para pemenang juga telah disiapkan.
“Pemenangnya akan mendapatkan dukungan teknis dan pendanaan awal (seed funding), serta dukungan akses kepada fasilitas keuangan dan pasar. Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,2 miliar dan pendampingan pengembangan produk,” katanya.
“Kami pertama akan menyediakan Rp 100 juta untuk 10 finalis artinya masing-masing Rp 10 Juta. Kemudian kita akan menambahkan untuk 5 terbaik Rp 15 juta dan total hadiah Rp 1 miliar untuk 5 pemenang,” tandasnya. Pendaftaran kompetisi ini berakhir pada 26 November mendatang.
FIFGROUP Selenggarakan Recruitment Partner Gathering
8 Negara Unjuk Gigi Dalam Pameran Cyber Technology & Fintech
Bisnistoday- Tarsus Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) dan didukung penuh oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) kembali menghadirkan para pemangku kepentingan baik regulator maupun pelaku usaha dari industri keamanan siber dalam pameran dan konferensi Cyber Security Indonesia (CSI) 2019.
Cyber Security Indonesia (CSI) 2019 diselenggarakan bersamaan dengan Indonesia Fintech Show (IFS) 2019, pameran dan konferensi jasa layanan keuangan berbasis teknologi, yang berlangsung dari tanggal 6–8 November 2019.