DinniRoti Sukses Bangun Bisnis Kue Berkat Medsos

RotiBisnistoday- Sudah bukan jamannya lagi dunia maya (medsos) hanya dipakai sebagai ajang pertemanan saja. Dengan bantuan teknologi tanpa batas, andapun bisa mendapatkan pundi-pundi cuan dari bisnis yang dijalankan. Inilah yang dialami oleh Wahdini Miftahul Husna (33 thn) atau yang akrab dipanggil Dini, asal daerah Sayung, Demak, Jawa Tengah yang sukses membangun brandnya DinniRoti melalui medsos. 

Diambil dari namanya sendiri, DinniRoti memulai usaha kuenya tahun 2016. Keadaanlah yang mengharuskan ia untuk berjualan kue. “Suami waktu itu dirumahkan (standbye) dari perusahaan batu bara, sedangkan kami ada cicilan di bank yang harus bayar tiap bulannya. Kalau standbye suami cuma dapat gaji pokok aja. Saat itu saya harus cari tambahan buat susu anak, makan dan keperluan rumah tangga lainnya, ” ujar Dinni kepada Bisnistoday. 

Lanjut Dinni, sang suami akhirnya menyemangatinya untuk memanfaatkan keahliannya membuat kue dan menitipkan ke warung-warung. Awalnya jualan roti piscok, donat dan brownies dengan harga Rp1.000 dan diterimanya Rp800 karena dipotong untuk warung. Dibantu oleh sang suami, ia mulai ngadon kue jam 01.00 WIB dini hari setiap harinya. 

“Lelah banget karena kurang tidur sedangkan saya punya anak balita, kalau delivery menggunakan motor bonceng ber 3 hujan kehujanan, panas kepanasan. Kue yang dijual sering saya posting di facebook. Dan dua bulan kemudian suami mulai kerja lagi dan saya mencari 1 asisten buat bantu-bantu, tapi dengan harga kue segitu hasilnya tidak nutup” imbuhnya. 

Tak disangka dengan sering posting di facebook, banyak customer luar daerah yang “ngiler” dengan kue buatanya. Ia pun bereksperimen membuat kue yang awet jika dikirim keluar kota. Selama belajar ia tidak lagi menitipkan kuenya di warung dan fokus jualan online hingga sekarang. Dengan ketekunan dan kegigihannya DinniRoti berhasil membuat kue yang tahan, awet dan bahkan menjadi best seller yakni roti dan kue kering seperti roti sisir, roti sobek, donat kentang, brownies, dan nastar. 

“Alhamdulilah responya luar biasa, bahkan ada juga yang pesan dari Mimika Jayapura walau biaya ongkirnya sama dengan harga kuenya. Inilah yang dinamakan the power of sosmed!. Bisa dibilang pelanggan saya ada disemua kota di Indonesia. Untuk harganya pun standar mulai dari Rp68.000 /box untuk roti sisir, roti sobek mulai Rp45.000/ box, Donat Rp42.000/ box dan lain-lain, ” ungkapnya. 

Rela Menunggu 1 bulanI bu dengan tiga anak ini lantas bercerita bisnis yang dijalankan murni dari kantong pribadi mulai dari alat-alat kue seperti mixer, panggangan roti dan lain-lain yang dibelinya secara bertahap. Untuk promosinya sendiri selain dari mulut ke mulut juga mengandalkan medsos seperti Facebook dan Instagram. 

Dan kini, perlahan tapi pasti usaha yang dirintisnya terus mengalami peningkatan yang drastis. Yang tadinya orang tidak tahu, kini menjadi tahu. Bahkan pembelinya pun datang dari kalangan pejabat setempat. Beli bahan bakunya pun untuk sebulan merogoh kocek hingga Rp30 juta belum termasuk gaji karyawan. 

Sayangnya, dengan jumlah karyawan yang hanya 5 orang ini ia tidak bisa menerima order banyak. Bahkan bisa dibilang terbatas dan lama. Tak tanggung-tanggung untuk mendapatkan roti dan kue buatanya, customer harus rela menunggu hingga 1 bulan lamanya! Wow.. 

“Untuk roti produksi kami memang terbatas maksimal 60 box untuk roti sisir dan sobek karena jam kerja cuma dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Saat ini karyawan saat juga hanya 5 orang. Alhamdulilah selama pandemi penjualan saya malah naik 75 persen mungkin karena makin banyak orang yang bekerja di rumah,” imbuhnya. 

Walau bisa dibilang telah sukses membangun bisnisnya, ia masih memiliki cita-cita yang belum terwujud, yakni membangun tempat produksi yang terpisah dari rumah, sehingga bisa menampung banyak alat, memiliki banyak karyawan sehingga customer tidak lama antri hingga 1 bulan. “Doain ya saya juga kedepan ingin punya cabang dan berkembang lagi, ” tutup nya. Dewi

 

AMITRA Jalin Kerjasama dengan ESQ

Bisnistoday-Dengan semangat untuk memberi kemudahan bagi masyarakat beribadah haji dan umrah ke Baitullah, perusahaan pembiayaan syariah pertama di Grup Astra, PT Sharia Multifinance Astra (SMA) dan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Federal International Finance (FIF), dengan brand AMITRA, menjalin kerjasama dengan PT. Fahrul Ihksan Wisata dengan nama branding ESQ Tours Travel yang merupakan bagian dari ESQ Group Dr. Ary Ginanjar Agustian.
 
Kerjasama ini bertujuan untuk saling bersinergi dalam membantu calon jamaah haji dan umroh dari Indonesia dalam hal kualitas pengetahuan jamaah, kenyamanan, kepastian dan kemudahan keberangkatan calon jamaah haji dan umroh melalui pembiayaan syariah AMITRA. 
 
Perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur PT SMA Yulian Warman dan Komisaris Utama  ESQ Tours Travel, Dr. Ary Ginanjar Agustian. Turut menyaksikan penandatanganan yang berlangsung Sabtu, 19 Desember 2020 tersebut Rinaldi Agusyana (Direktur Utama ESQ Tours Travel), Muhamad Solihin (Direktur ESQ Tours Travel), dan Doni Prajudi (Manajemen AMITRA). 
 
Kepastian berangkat
 
Dengan semakin lamanya masa antrian haji di Indonesia, yaitu antara 11 dan 40 tahun, sementara kuota haji tahunan hanya sekitar 200.000 orang per tahun, maka diperlukan komunikasi lebih awal kepada para calon jamaah haji serta persiapan yang lebih matang. 
 
Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan calon jamaah haji dan umroh yang lebih baik, maka PT SMA dan UUS PT FIF menjalin kerjasama dan sinergi dengan ESQ. 
 
Dalam kesepakatan itu, nantinya akan ada pembekalan manasik haji yang lebih intens, pemaknaan haji yang lebih mendalam serta pembekalan spiritual dan motivasi yang diberikan kepada para calon jamaah. 
 
Dengan sinergi ini, calon jamaah haji akan mendapatkan materi berupa Manasik Haji “Jalan Menuju Mabrur” melalui aplikasi Learning Manajemen System, yang akan diimplementasikan secara nasional di lebih dari 300 jaringan AMITRA. 
 
Semua pembekalan tersebut dilakukan ESQ, sementara AMITRA akan mendukung dari pembiayaan syariah, baik bagi calon jamaah haji, maupun untuk calon jamaah umroh. Bagi calon jamaah haji, pemorsian haji melalui pembiayaan syariah dengan akad syariah adalah salah satu solusi untuk mendapat kepastian skedul tahun keberangkatan.
 
Presiden Direktur PT SMA, Inung Widi Setiadji mengatakan bahwa sinergi dalam kebaikan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat muslim di Indonesia, karena selain memudahkan, juga mencerahkan dengan pemahaman menyeluruh tentang Fiqih Haji dan implementasi Haji Mabrur.” 
 
Mengingat ibadah haji adalah kesempatan yang sangat langka dan juga merupakan rukun Islam yang kelima, yang wajib sekali seumur hidup, maka layak untuk dipersiapkan dengan baik. 
 
Selain itu dengan sinergi AMITRA dan ESQ ini, Dr. Ary Ginanjar Agustian  mengatakan dengan persiapan yang baik, semoga bisa mencapai haji mabrur, dimana mabrur bukan hanya sempurna ibadah ritualnya, tetapi juga meningkatnya kualitas mental, spiritual serta kontribusi positifnya pada diri, keluarga dan masyarakat. 
 
Baik Inung Widi Setiadji, maupun  Dr. Ary Ginanjar Agustian berharap masa pandemi ini cepat berakhir, seperti harapan seluruh masyarakat dunia. 
 
“Kita berdoa semoga Allah kembali memberi kesempatan kepada seluruh umat yang ingin menunaikan haji atau umroh ke tanah suci,” tambah Inung Widi Setiadji. Dewi

BTN Virtual Property Expo Menjawab Kebutuhan Rumah di Masa Pandemi

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kembali menggelar pameran perumahan virtual untuk mendukung sektor perumahan yang  mencatatkan pertumbuhan positif di tengah kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pameran tersebut juga diselenggarakan untuk mendongkrak kinerja penyaluran kredit perseroan, disamping untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah.

Adapun, virtual expo ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sukses digelar oleh Bank BTN pada Agustus lalu. Dalam ajang tersebut, terpantau lebih dari 2 juta orang berselancar di situs ipex.btnproperti.co.id untuk membeli hunian idaman.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan di tengah tekanan pandemi, sektor  perumahan mencatatkan pertumbuhan mencapai 2% pada triwulan III/2020. Sementara, tahun 2021 diproyeksikan pertumbuhannya ekonomi bakal mencapai 5% dan sektor perumahan menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional bergerak naik.

Melalui pameran virtual tersebut, lanjutnya, menjadi langkah perseroan untuk mendukung catatan positif pada sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN.

“Peluang sektor properti untuk tumbuh masih besar di tengah angka backlog yang tinggi. Melalui virtual expo ini, kami memberikan kemudahan akses bagi masyarakat berpenghasilan tetap dan tidak tetap untuk memiliki rumah secara online dengan bunga KPR [Kredit Pemilikan Rumah] murah di masa pandemi Covid-19,” jelas Pahala di sela pembukaan KPR BTN Virtual Expo di Jakarta, Senin (14/12).

Dalam pameran yang digelar sebagai salah satu rangkaian  Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 KPR Bank BTN tersebut, Perseroan  menggandeng sekitar 75 pengembang. Dengan dukungan pengembang  tersebut, ada sekitar ratusan proyek perumahan yang bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual melalui portal www.btnproperti.co.id.

Untuk masyarakat fixed income, Bank BTN menawarkan bunga sebesar 4,4% fixed selama 1 tahun. Kemudian, untuk masyarakat non-fixed income, bunga yang ditawarkan yakni sebesear 7,44% fixed 1 tahun.

Selain itu, Bank BTN juga memberikan promosi berupa bebas biaya admin, provisi, dan appraisal. Promosi lainnya yang juga dapat dinikmati masyarakat adalah diskon asuransi jiwa hingga 15% dan top up tabungan hingga Rp440 ribu. “Berbagai kemudahan tersebut bisa dinikmati masyarakat Indonesia mulai 14 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021,” tutur Pahala.

Pahala menuturkan ada berbagai inovasi yang telah perseroan lakukan terutama dalam mendukung program perumahan nasional. Tujuannya, agar  bisnis sektor perumahan tetap berjalan pada masa pandemi Covid-19 dan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya untuk memiliki rumah layak yang mereka idamkan.

Pahala melanjutkan, virtual property expo dengan dukungan layanan serba digital melalui mobile banking merupakan sarana yang Bank BTN siapkan dan menjadi jawaban bagi masyarakat untuk punya rumah dengan mudah melalui Bank BTN.

Sementara itu, hingga Oktober 2020, emiten bersandi saham BBTN  mencatatkan pertumbuhan positif pada segmen KPR subsidi. Perseroan mencatatkan KPR Subsidi tumbuh di level 6,09% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp104,46 triliun pada Oktober 2020. BBTN pun tercatat telah menyalurkan KPR non-subsidi senilai Rp71,91 triliun hingga bulan ke sepuluh tahun ini.

 Di segmen pembiayaan syariah yang didominasi KPR pun, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,31% yoy menjadi Rp24,56 triliun per Oktober 2020. “Melalui pameran ini, kami harapkan mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Kami menargetkan secara keseluruhan kredit akan tumbuh di kisaran 2%-3% pada akhir tahun nanti,” kata Pahala.

Pandemi Covid 19 Menjadi Momentum BTN Melakukan Perbaikan Business Process

Bisnistoday.com, Jakarta-Pandemi covid-19 telah memukul banyak sektor usaha, tak terkecuali perbankan. Hal ini menjadi tantangan  bagi para bankir untuk memutar otak dan mengatur strategi  melaju di tengah krisis namun disisi lain tetap mempertahankan kualitas asetnya untuk tetap baik.

Dihadapkan dengan tantangan tersebut, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat kinerja Bank yang dipimpinnya pada kuartal III/2020  dapat membukukan pertumbuhan laba sebesar 39,72% dibandingkan periode yang sama di tengah risiko yang dihadapi sektor perbankan saat pandemi terjadi.

“Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan bisnis Bank BTN tetap baik adalah karena Sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN, merupakan sektor yang bangkitnya cukup baik, terutama karena perumahan merupakan kebutuhan dasar karena di Indonesia, rasio sektor perumahan dari PDB nasional hanya sebesar 3% sehingga masih menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” kata Pahala dalam acara webinar bertajuk  “How Banking Leaders Manage Strategy to Rebound From Crisis” yang diselenggarakan pekan lalu di Jakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tercatat dii tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi di Triwulan III/2020 (yaitu -5,32% yoy), sektor Real Estate masih dapat tumbuh +2,3% yoy. Menurut Pahala, artinya, sektor perumahan masih mampu menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah efek pandemi COVID-19. Di samping itu, Bank BTN sebagai penyedia jasa keuangan merupakan sektor yang tergolong moderat kemungkinan pemulihannya sehingga memerlukan waktu antara 1 hingga 2 tahun.

“Bank BTN cukup beruntung, karena kita fokus pada perumahan. Memang ada fase dimana terjadi penurunan penyaluran kredit pada bulan April namun sudah mengalami recovery signifikan pada beberapa bulan terakhir,” kata Pahala.

Pahala tidak menampik bahwa pada masa pandemi Covid-19, perbankan dihadapkan sejumlah risiko yang disebabkan penurunan pendapatan masyarakat (debitur) diantaranya risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Risiko kredit menjadi yang pertama karena sektor riil dan sektor UMKM mengalami penurunan sehingga berdampak pada kemampuan bayar debitur terhadap perbankan. Risiko lainnya adalah sektor pasar dan risiko likuiditas ternyata menurut Pahala tidak terlalu signifikan.

Risiko tersebut dihadapi Bank BTN dengan melakukan beragam pembenahan dan perbaikan dalam beberapa hal untuk memperkuat bisnisnya. Sebagai sektor yang tidak terlalu terkena dampak Pandemi, Pahala menilai menjadi momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan mulai dari kebijakan, business process dan layanan kepada nasabah. 

“Bank BTN beruntung karena 75 persen bisnisnya di segmen KPR, sekarang tinggal bagaimana kita memperbaiki business process, krisis ini menjadi momentum yang tepat untuk kita memperbaiki policy, termasuk policy risk, dan kepuasan nasabah kita tingkatkan sambil upgrading infrastructure digitalisasi yang kita tawarkan, tidak hanya produk DPK tapi juga KPR,” kata Pahala.

               

 

 

 

Dirut BTN Dinobatkan sebagai Bankers of The Year 2020

Bisnistoday.com, Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meraih penghargaan Bankers of The Year 2020 karena dinilai memiliki prestasi luar biasa selama berkiprah di industri perbankan. 

Hal ini seiring kinerja Bank BTN terus mengalami peningkatan, dimana hingga kuartal III-2020 laba perseroan meningkat hampir 40 persen menjadi Rp1,12 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp801 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan berbagai langkah penguatan yang telah dilakukan perseroan mulai menunjukkan hasil positif. 

Bank BTN telah melakukan penguatan di sisi kualitas aset, likuiditas, permodalan, bisnis, hingga langkah efisiensi. 

“Di tengah tekanan akibat pandemi, perseroan mampu mencatatkan peningkatan kinerja sebagai bukti strategi yang kami lakukan berada pada jalur yang tepat, meski terdapat beberapa hal yang harus menjadi fokus perbaikan kinerja ke depan,” katanya di Jakarta Selasa (1/12). 

Di sisi lain, Bank BTN sukses menyalurkan dana negara melebihi target komitmen untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kendati berada di tengah pandemi.

Tercatat hingga September 2020 perseroan telah menyalurkan dana PEN mencapai Rp18,15 triliun yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 60 ribu debitur. 

Dengan catatan positif tersebut, perseroan juga kembali dipercaya pemerintah dengan tambahan penempatan dana negara sebesar Rp5 triliun.

“Kondisi pandemi ini menjadi momentum bagi Bank BTN untuk terus berinovasi dan menggelar perbaikan sehingga dapat tetap mencatatkan kinerja positif,” ujarnya.

Seiring perbaikan kinerja mendorong kepercayaan pasar terhadap Bank BTN, tercatat hingga penutupan perdagangan Selasa (1/12) saham emiten Bursa Efek Indonesia berkode BBTN ini menguat 4,56 persen menjadi 1.720

Adapun Penghargaan Banker of The Year 2020 merupakan penghargaan tahun keempat yang diberikan Majalah Infobank kepada bankir-bankir nasional berprestasi. 

Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada bankir-bankir yang bekerja secara profesional, governance, dan tetap menjaga integritas di tengah tekanan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.

“Semoga di tahun depan mereka mampu menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan setelah melewati masa-masa sulit selama tujuh bulan terakhir, serta memberi inspirasi bagi para praktisi perbankan di Tanah Air,” ujar Pemimpin Redaksi Majalah Infobank Eko B. Supriyanto.

 

Bertepatan Dengan Rapim, FIFGROUP Salurkan Bantuan Rp125 juta

Bisnistoday- PT Federal International Finance (FIFGROUP) menyadari luasnya penyebaran wabah Covid-19. Sampai dengan pertengahan November 2020, sudah lebih dari 60 juta penduduk dunia dari 220 negara telah terdeteksi terinfeksi Covid-19.
 
Hal itu membuat banyak negara besar yang maju dan berkembang di seluruh dunia seakan lumpuh, begitu juga Indonesia dan telah berdampak pada setiap sisi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, FIFGROUP terus membantu meringankan beban masyarakat.
 
Bertepatan dengan rangkaian penyelenggaraan Rapat Pimpinan FIFGROUP 2021, secara rutin setiap tahunnya memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Kali ini bantuan diserahkan kepada 5 yayasan dari 5 agama, yaitu Agama Islam Yayasan Rahmatan Lil-Alamin, Agama Kristen Yayasan Kami Satu, Agama Khatolik Yayasan Suaka Kasih Bunda, Agama Hindu Yayasan Anatha Nusantara, Agama Budha Lembaga Penyantun Anak (LPA) Guna Nanda.
 
Penyerahan bantuan ini diserahkan langsung oleh Human Capital (HC), General Support (GS) & Corporate Communication Director, Esther Sri Harjati, didampingi oleh Chief of Corporate Communication and Corporate Social Responsibility (CSR) Yulian Warman, pada Kamis 25 November 2020 bertempat di Menara FIF, Jakarta Selatan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan perseroan.
 
Untuk setiap panti, FIFGROUP menyerahkan bantuan sebesar Rp 25 juta, sehingga total bantuan yang diserahkan adalah sebesar Rp 125 juta. “Tentu kami berharap semoga bantuan yang diserahkan ini dapat membawa manfaat untuk adik-adik dan pengurus panti, terlebih di masa pandemi ini, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Esther saat penyerahan bantuan di Jakarta, 26 November 2020. 
 
Ditemui usai acara, Rosmini yang mewakili Agama Islam Yayasan Rahmatan Lil-Alamin mengatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada FIFGROUP yang telah memberikan bantuan kepada yayasan kami. Bantuan ini sangat berguna khususnya di masa pandemi seperti saat ini. Semoga FIFGROUP tetap berjaya dan terus menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rosmini sambil menangis penuh haru.
 
Senada dengan Rosmini, I Made Rama sebagai perwakilan Agama Hindu Yayasan Anatha Nusantara juga mengatakan, “Bantuan FIFGROUP sangat membantu dan bermanfaat bagi kami apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Terima kasih atas perhatiannya kepada kami dan semoga FIFGROUP terus berjaya dan terus dapat membantu banyak orang.”
 
Sebelumnya, FIFGROUP juga telah melakukan berbagai langkah demi meringankan beban masyarakat sebagai bentuk pelayanan serta kepedulian di tengah pandemi, sebagai berikut:
1. Mendirikan Bank WAKAF di Rembang, dengan nominal Rp 3 miliar.
2. Penyerahan bantuan sembako sebanyak 76.510 paket di 620 titik se-Indonesia sebesar Rp 15,1 miliar.
3. Menyalurkan 579 hewan qurban kepada masyarakat di sekitar kantor cabang dan kantor pusat FIFGROUP, setara dengan Rp 1,7 miliar.
4. Bersama dengan Astra Financial menyerahkan 1 ambulance kepada RS St. Caroulus Jakarta senilai Rp 360 juta, serta 8 unit ventilator di 5 titik di Indonesia, dengan rincian 3 unit di Sumatera Utara, 2 unit di Bali, 1 unit di Nusa Tenggara Barat, 1 unit di Singkawang dan 1 unit di Jawa Barat, dengan total nominal Rp 3,895 miliar.
5. Memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke berbagai fasilitas kesehatan yang berada di cakupan wilayah kantor cabang FIFGROUP, dengan total nominal Rp 672 juta.
6. Serta kegiatan reguler Corporate Social Responsibility (CSR), mulai dari Pilar Pendidikan (79 event), Pilar Kesehatan (77 event), Pilar Pemberdayaan Masyarakat ke 54 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan FIFGROUP, dan Pilar Lingkungan, dengan total nominal Rp 1,853 miliar.
 
Sehingga total bantuan yang telah disalurkan oleh FIFGROUP kepada masyarakat dari awal Januari 2020 sampai dengan 26 November 2020 mencapai lebih dari Rp 26,7 miliar.
 
“Sesuai dengan misi perusahaan yaitu membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat, FIFGROUP senantiasa berkomitmen hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat dan berkontribusi terhadap lingkungan melalui berbagai program yang dilakukan di seluruh Indonesia,” tutur Yulian yang ditemui usai acara penyerahan bantuan. Dewi

Ruangguru Luncurkan ruangpeduli, Untuk Bantu Ketimpangan Pendidikan November 2020

Bisnistoday – Ruangguru baru-baru ini meluncurkan ruangpeduli, platform yang menghubungkan pemberi dan penerima bantuan sosial pendidikan. Dengan mengusung semangat kolaborasi terhadap kepedulian pendidikan Indonesia, Ruangguru akan memusatkan dan melaksanakan seluruh kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di dalam ruangpeduli. 
 
Melalui situs web ruang peduli Ruangguru mengajak mitra individu dan lembaga untuk ikut serta berkontribusi menyelesaikan berbagai tantangan pendidikan. Para mitra dapat menyalurkan bantuan akses, dukungan fasilitas belajar, serta konten pendidikan yang berkualitas.
 
Keabsahan informasi pihak yang menggalang donasi dan penerima bantuan pendidikan menjadi prioritas. ruangpeduli memiliki manajemen platform yang tersentralisasi, terkurasi, dan terverifikasi, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap donatur yang peduli. 
 
“Kondisi pandemi yang kita hadapi saat ini makin memperbesar berbagai tantangan pendidikan. Kami meluncurkan ruangpeduli karena kami percaya bahwa gerakan peduli pendidikan bisa dibuat lebih  terstruktur dan kolaboratif. Harapannya, lewat ruangpeduli, akan ada lebih banyak individu dan lembaga yang terpanggil untuk berkontribusi untuk pendidikan Indonesia”, ujar Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru dalam siaran persnya di Jakarta.
 
Melalui ruangpeduli.org, individu maupun lembaga dapat mengajukan program sosial pendidikan yang membutuhkan bantuan. Masyarakat dapat membantu berbagai program misalnya, membantu perbaikan atap SMPN 1 Amurang, penyediaan gawai internet bagi guru dan pelajar di SMPN 1 Sambeng Lamongan, memberikan beasiswa bagi anak putus sekolah, dan lainnya. 
 
“Seluruh biaya tata kelola platform menjadi bagian dari CSR Ruangguru. Di dalam platform ini, kami juga tidak menerima dana sepeser pun dan tidak mengambil komisi dalam bentuk apapun. Ruangguru juga akan turut membantu beberapa program terpilih,” tambah Belva.  
 
Beberapa program pendidikan telah berlangsung melalui kerja sama dengan para mitra, seperti program beasiswa pelatihan guru, beasiswa pendampingan siswa, pembelajaran intensif untuk siswa putus sekolah, dan akses gratis ke konten pendidikan. Ribuan guru, siswa, dan pelaku pendidikan lainnya berpartisipasi dalam program-program ini termasuk yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
 
“Adaro Foundation telah menjalin kerja sama dengan Ruangguru beberapa tahun terakhir. Visi dan misi kami beriringan, yakni meningkatkan kualitas pendidikan melalui sumber daya manusia yang mumpuni. Pelatihan guru dan beasiswa bagi pelajar telah kami berikan dan juga turut menyasar daerah 3T di Indonesia,” tutur Okty Dayamanti, Ketua Umum Adaro Foundation.
 
“Kitabisa memiliki semangat yang sama dengan Ruangguru untuk menghubungkan jutaan kebaikan termasuk kebaikan di dunia pendidikan. Kemitraan ini menjadi awal yang baik dalam memudahkan para OrangBaik menyalurkan bantuan bagi para guru, siswa, dan pihak lain yang membutuhkan bantuan pendidikan,” ucap Muhammad Alfatih Timur, CEO and Founder Kitabisa.com 
 
“Benih Baik menyambut positif kerja sama dengan Ruangguru untuk memperluas akses bantuan di sektor pendidikan. Kita harus menggandeng banyak mitra dalam menjangkau pihak-pihak yang berhak memperoleh bantuan pendidikan, agar dampak yang dihasilkan semakin luas” ujar Firdaus Juli, Co-founder Benih Baik. Dewi

80% Siswa Penerima Beasiswa Belajar Persada Capital Investama, Adaro Foundation, dan Ruangguru Diterima di PTN

Bisnistoday- Lebih dari 2.500 siswa dan guru berhasil menyelesaikan program Indonesia Learning Fellowship (ILF) dan Indonesia Teaching Fellowship (ITF). Mereka mendapatkan beasiswa dan bimbingan selama satu tahun. Program ini merupakan kolaborasi antara Persada Capital Investama, Adaro Foundation, dan Ruangguru. 
 
Program ILF diikuti oleh 1.200 siswa dari berbagai daerah di Indonesia. 80% di antaranya sukses diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sementara itu, program ITF melibatkan 1.500 guru di 10 kota/kabupaten untuk mengikuti pelatihan daring.  
 
“Perjalanan pendidikan di Indonesia masih sangat panjang. Kami menyadari bahwa pemerintah kita tidak mungkin bekerja sendiri untuk merealisasikan hal ini tanpa bantuan swasta. Hal ini baru langkah kecil yang bisa kami laksanakan. Kita tidak mewujudkan keajaiban pendidikan di Indonesia. Namun, kami bertiga melakukan satu langkah nyata yang mungkin tidak seberapa dibandingkan banyaknya siswa dan guru di Indonesia. Selamat kepada para alumni ITF dan ILF atas keberhasilannya dalam menyelesaikan program dengan baik. Kami bangga atas dedikasi yang diperlihatkan oleh seluruh peserta mengingat segala tantangan yang kita hadapi di tahun 2020 ini,” tutur Arini Subianto, Direktur Utama Persada Capital Investama, dalam acara Virtual Grand Closing, Jakarta 6 November 2020. 
 
“Dalam merealisasikan tujuan Adaro Nyalakan Ilmu, Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) senantiasa menyesuaikan programnya dengan kebutuhan masyarakat yang ditentukan pula oleh perkembangan zaman. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Persada Capital Investama dan Ruangguru. YABN membantu mengembangkan kompetensi guru dan siswa dan mengoptimalkannya lewat pemanfaatan teknologi. Kami sangat gembira dengan perkembangan guru dan siswa selama dua tahun program ITF dan ILF ini berjalan dimana program ini menelurkan guru-guru yang berkomitmen serta siswa yang termotivasi untuk mengejar cita-citanya. Namun, Adaro Foundation tidak berhenti disini. Kami akan terus berperan memajukan pendidikan Indonesia,” kata Okty Damayanti, Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri. 
 
Hasil try out intensif program ILF menunjukkan kenaikan nilai sebesar 33,02% siswa IPA (peminatan sains) dan 31,88% siswa IPS (peminatan sosial). 80,03% siswa pun telah diterima di perguruan tinggi negeri. Sementara itu, rata-rata Try Out Uji Kompetensi Guru (TO UKG) yang melibatkan guru peserta program ITF mencapai skor 61,37. Sebanyak 65,73% guru memperoleh skor akhir di atas Kriteria Ketuntasan Minimal Nasional. Jumlah ini meningkat sebanyak 90% dari TO UKG awal. 
 
“Kita bersyukur bahwa program kolaborasi ini berdampak signifikan berkat kerja keras para guru dan siswa yang terlibat. Setelah mendapat konseling, webinar, try out berkala, dan akses gratis video pembelajaran Ruangguru, mereka menunjukkan prestasi yang memuaskan, bahkan melebihi standar ketuntasan,” ujar Iman Usman, Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama (CPO) Ruangguru. 
 
Pada kesempatan ini, program ITF menobatkan Siske Tolamanu, guru bahasa Inggris di SDN Bertingkat Naikoten, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sebagai Best Teacher. Sedangkan Satriani Dwi Putri yang berasal dari keluarga sederhana dan alumni SMAN 1 Tanjung, Kota Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mendapat predikat Best Student  pada program ILF.  
 
“Melalui program ITF, saya berjuang untuk meningkatkan kompetensi diri saya agar dapat memberikan dampak yang lebih besar untuk para siswa saya karena masih banyak siswa di Indonesia bagian timur yang memerlukan pendidikan berkualitas,” ucap Siske. 
 
“Saya pernah gagal dalam proses seleksi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Namun, kegagalan menjadi penyemangat saya untuk tetap berusaha agar diterima di perguruan tinggi yang saya cita-citakan. Saya bersyukur dapat memanfaatkan program ILF dan mendapat akses belajar di Ruangguru sehingga saya berhasil diterima di Universitas Mataram,” kata Satriani. Dewi.      

BTN Jajaki Kerjasama dengan Perusahaan Jepang

Bisnistoday.com, Jakarta-Bank BUMN yang menjadi leader di sektor KPR-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan melakukan penjajakan kerjasama dengan beberapa perusahaan properti Jepang yang focus pada perumahan untuk bisa mengembangkan perumahan di Indonesia.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil  pertemuan yang telah dilakukan perseroan pada bulan Januari lalu. Dalam lawatan kunjungan kerja Menteri BUMN ke Jepang tanggal 4 sampai dengan 6 Nopember 2020, salah satu poin yang akan dikembangkan dalam kerjasama antara Indonesia dengan Jepang adalah bagaimana ada sinergi dalam pembangunan dan pembiayaan perumahan di Indonesia, khususnya dalam memenuhi permintaan generasi muda atau para millennial, dan perumahan di perkotaan (Urban Housing)

Ini menjadi fokus dalam pengembangan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang untuk mendukung sektor properti di Indonesia dan kami menyatakan siap bekerjasama yang  diharapkan dapat direalisasi pada tahun 2021. Kami menyambut positif atas rencana tersebut dan kita akan memberikan support agar  kerjasama ini dapat segera direalisasi, kata Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama BTN pada saat mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Tohir di Tokyo, Jepang, 6 Nopember 2020.

Ada beberapa perusahaan properti Jepang yang akan kita ajak untuk kerjasama.  Perusahaan itu antara lain Panasonic Home. Kemudian pengembang properti lain asal Jepang yang bekerjasama dengan Perumnas yaitu IIDA Group Holding Indonesia (IGHD-Ind).

Latar belakang kerjasama dengan pengembang asal Jepang tersebut adalah tingginya kebutuhan hunian  di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingginya permintaan rumah dengan jumlah backlog kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta unit (data Kementerian PUPR)  sementara rasio KPR terhadap PDB hanya sebesar 3%  terendah di Asia Tenggara,  sehingga dibutuhkan perluasan akses pembiayaan perumahan.  Selain itu, dari sisi permintaan, rumah segmen menengah ke atas terus menggeliat didorong  jumlah masyarakat kelas menengah yang terus meningkat sebagai bonus demografi, jelas Pahala.

Selain dengan perusahaan properti Jepang, Bank BTN juga akan menjajaki kerjasama pendanaan jangka panjang untuk pembiayaan properti dengan Japan Bank for International Cooperation atau JBIC.  Kerjasama dengan JBIC kami harapkan  dapat mendorong ekspansi pembiayaan properti Bank BTN, sehingga sinergi ini sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan. 

Pahala menjelaskan, Bank BTN dan JBIC masih merundingkan sejumlah poin penting dan akan segera dimatangkan. Poin penting tersebut antara lain: jumlah pinjaman yang akan diberikan JBIC kepada Bank BTN, suku bunga pinjaman  dan penyaluran pembiayaan.  Pinjaman jangka Panjang sebagai dana pendamping BTN dalam pembiayaan perumahan adalah dengan skema unrevolving atau tidak bergulir. Semua pinjaman dalam bentuk USD nantinya akan dilakukan swap ke dalam bentuk IDR agar lebih efisien bagi Bank BTN.  

“Kami masih membahas apakah pinjaman JBIC untuk pinjaman kontruksi bagi proyek properti sejumlah pengembang Jepang yang akan bekerjasama dengan BUMN Properti di Indonesia, atau akan disalurkan dalam bentuk KPR atau KPA yang akan dikucurkan Bank BTN untuk konsumen yang membeli proyek properti hasil kolaborasi BUMN Properti Indoneia dengan developer Jepang,” kata Pahala.

Untuk pinjaman kontruksi properti, dana pinjaman tersebut diharapkan dapat mengalir ke proyek perumahan yang menyasar segmen menengah ke atas atau  proyek properti Transit Oriented Development atau TOD yang dibangun oleh BUMN Properti seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP Properti dan Perumnas  bersama dengan PT Kereta  Api Indonesia.  Sementara pengembang asal Jepang yang saat ini sedang membahas kerjasama  dengan BUMN Properti di atas adalah Daiwa House Industry Co Ltd.

“Besaran pinjaman dan penyaluran dana dari JBIC akan ditentukan setelah ada kesepakatan antara BUMN Properti dengan Daiwa House atau yang kami harapkan dapat tercapai pada tahun 2021,” kata Pahala.

Animo Masyarakat Akan IPEX Virtual Melebihi Ekspektasi, Selain Jumlah Pengunjung Melampaui Target, Bank BTN Juga Sukses Menggaet Sekitar 3.000 Pemohon KPR

Bisnsitoday.com, Jakarta-Indonesia Property Expo Virtual 4D perdana yang diselenggarakan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk selama kurang lebih 1,5 bulan berhasil meraup perhatian jutaan pengunjung.  Tercatat lebih dari 2 juta orang berselancar  di ipex.btnproperti.co.id untuk menemukan properti idaman. Animo masyarakat akan IPEX Virtual ini melebihi ekspektasi, karena selain jumlah pengunjung yang berhasil melampaui target, Bank BTN juga sukses menggaet sekitar 3.000 pemohon KPR, dimana sekitar 95 persen diantaranya adalah pemohon KPR Non Subsidi.

“Dengan adanya pandemic Covid 19,  masyarakat kini makin melek dengan digitalisasi sehingga animo masyarakat terhadap IPEX Virtual perdana tinggi. Selain itu, kemasan dari IPEX Virtual 4D ini menarik dan interaktif karena diselingi live show serta talkshow dalam bentuk webinar dengan topik yang sesuai dengan minat pengunjung. Ini adalah sebuah inovasi baru yang dilakukan Bank BTN di tengah pandemic untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat akan rumah yang diselenggarakan secara virtual dengan layanan KPR online yang disiapkan BTN,” kata Direktur Consumer and Commercial Lending Hirwandi Gafar, pekan lalu di Jakarta.

Adapun dari para pengunjung yang hadir dalam IPEX Virtual  sebanyak 40 persen adalah konsumen yang berminat terhadap rumah dengan harga kisaran  Rp 300-600 juta, sementara 29 persen pengunjung mencari rumah murah dengan harga Rp 100-300 juta.  Sementara masing-masing 12 persen mencari rumah di kisaran harga Rp 300-600 jutan dan Rp 600 juta-1 miliar. Sedangkan 7 persen sisanya adalah pengunjung yang berminat atas hunian dengan harga di atas Rp 1 miliar.

Sementara dari sisi lokasi, pengunjung IPEX Virtual 4D paling banyak mencari properti di Kawasan Tangerang dengan jumlah sebanyak 27%, Bekasi 25%, Bogor 24%, Depok 14%, sisanya tersebar ke seluruh penjuru Indonesia.

Rumah kelas menengah dengan harga di atas Rp300 juta masih mendominasi pembelian hunian. Kemampuan finansial masyarakat masih mencukupi untuk membeli rumah dengan harga di atas 300 juta rupiah. Sementara wilayah yang mereka lebih sukai adalah di kawasan sub urban yang lebih terjangkau harganya,” kata Hirwandi menambahkan.

Hirwandi menilai, hasil IPEX Virtual 4D perdana cukup puas karena berkas pemohon KPR online yang masuk melebih target. Yang lebih membanggakan adalah  pandemic covid tidak menjadi penghalang untuk masyarakat membeli rumah, walaupun penyelenggaraannya dilakukan secara virtual mereka tetap mengejarnya. Ini adalah bukti bahwa rumah masih menjadi kebutuhan masyarakat yang terus dikejar dalam kondisi apapun. 

Ke depan kita berharap penyelenggaraan IPEX Virtual akan lebih baik dan melibatkan lebih banyak pengembang. “Kami akan meningkatkan kualitas penyelenggaraa IPEX Virtual dari sisi infrastruktur, kemasan acara, hingga tetap menarik pengunjung dan tentu saja promosi KPR yang lebih menarik lagi,“ kata Hirwandi