Karyawan Jadi Korban Banjir, BTN Ikut Berikan Bantuan

BISNISTODAY.COM, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memberikan bantuan bagi ribuan pegawai dan keluarga yang terdampak banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Direksi perseroan pun turut mengunjungi dan memberikan bantuan bagi para karyawan korban banjir tersebut.

Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul mengatakan perseroan mendata ada sekitar 1.067 orang yang merupakan pegawai dan keluarga pegawai Bank BTN yang menjadi korban dalam banjir tersebut. Mayoritas korban merupakan para pegawai yang tinggal di wilayah Bekasi.

Chaerul melanjutkan perseroan pun segera menurunkan tim untuk memberikan bantuan makanan dan minuman kepada para pegawai dan keluarga korban banjir. “Ada sekitar 302 pegawai kami dan 785 anggota keluarga pegawai yang ikut menjadi korban peristiwa ini. Direksi kami pun ikut turun mengunjungi para karyawan tersebut dan memberikan bantuan,” ujar Chaerul di Jakarta, Sabtu (4/1).

Selain memberikan bantuan berupa makanan dan minuman, Chaerul menuturkan pihaknya juga menyediakan tempat penampungan sementara bagi pegawai perseroan yang menjadi korban banjir. “Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban para pegawai dan keluarganya di tengah banjir tersebut.”

 Tidak hanya bagi pegawainya, menurut Chaerul, Bank BTN juga telah menggelar berbagai aksi peduli yang dikoordinasikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Aksi tersebut di antaranya dengan ikut mendirikan posko bersama BUMN lainnya juga memberikan sejumlah bantuan makanan dan obat-obatan kepada masyarakat korban banjir.

 Sementara itu, bank spesialis pembiayaan perumahan ini juga melakukan peninjauan kelayakan bangunan, memperbaiki, hingga melakukan pembaruan atas berbagai fasilitas perseroan yang rusak akibat banjir. “Kami terus melakukan berbagai langkah antisipatif sehingga bisa segera memberikan pelayanan maksimal bagi para nasabah,” ujar Chaerul.

Chaerul pun mengimbau bagi para nasabah yang ingin mengakses layanan perseroan dapat memanfaatkan layanan e-banking perseroan. Di antaranya, portal www.btn.co.id, situs dan aplikasi BTN Properti, layanan mobile dan internet banking, hingga mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perseroan. Nasabah juga, tambah Chaerul, dapat menggunakan jaringan ATM Link yang terhubung dengan Bank BTN.

 

Pemprov Kalbar Dihimbau Bekerjasama dengan Aparat Tertibkan Penunggak Pajak Land Rent

Bisnistoday-Demi menyelamatkan keuangan Negara, Pemerintah pusat dan daerah (Kalimantan Barat) terus bergerak mengingatkan perusahaan-perusahaan tambang yang masih beroperasi mau pun  yang sudah mati izinnya  agar segera melunasi tunggakan iuran tetap (land rent) yang jumlahnya ditaksir mencapai Rp 200 miliar. 
 
Pengamat Energi, Marwan Batubara dari Indonesia Resourcess Studies (IRESS) menyarankan Pemerintah Pusat atau Daerah, termasuk Propinsi, harus melibatkan banyak stakeholder dalam menekan perusahaan-perusahaan tambang yang mencoba mengelak dari tanggungjawab membayar iuran wajib tersebut. 
 
“Memang saat ini kondisi harga tambang sedang menurun, tetapi mereka tidak bisa berbuat seperti itu, tulislah surat pernyataan akan membayar jika kondisi sudah membaik, atau apapun caranya, jangan menghilang dan lepas kewajiban, agar penagihan efektif, Pemerintah Daerah harus juga melibatkan aparat, DPRD, dan masyarakat luas, agar semua bisa transparan,” ujar Marwan dalam siaran persnya yang diterima Bisnistoday, Jakarta 30/12/19. 
 
Lebih jauh Marwan mengatakan bahwa seringkali perusahaan besar  jika tersangkut kasus speerti ini, Pemda atau Pemprov yang tidak punya posisi tawar yang kuat. 
 
“Kecuali memang ada kerjasama dengan aparat supaya penagihan itu efektif atau ada langkah-langkah mungkin diancam di daerah tidak boleh operasi atau apa itu, mungkin bisa efektif. Tapi harus ada kerjasama dengan aparat negara misalnya kepolisian,” sarannya.
 
Marwan juga menyarankan Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat untuk mengundang secara terbuka agar DPRD dan public mengetahui. “DPRD dan aparat kepolisian dilibatkan agar jika ada yang coba menghindar, ini bisa digunakan sebagai pressure,” katanya. 
 
Karena itu, imbuhnya, Marwan juga menyebutkan bahwa Pemerintah juga sebaiknya tidak melindungi perusahaan yang bersalah. “Jangan karena ada kepentingan tertentu Pemerintah jadi tidak tegas, ini berbahaya,” katanya. 
 
Sementara itu, Pengamat Energi lainnya, Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan bahwa maraknya perusahaan yang menunggak iuran tetap (land rent) harus diseriusi penagihannya oleh Pemda atau Pemerintah Propinsi. 
 
“PBB ini kan dipungut oleh Pemda dan seharusnya pengawasan atas pembayarannya oleh Perusahaan Tambang sebagai obyek pajak dilakukan oleh Pemda,” katanya. 
 
Namun, ia juga melihat fenomena yang saat ini terjadi, banyak perusahaan dengan dalih bangkrut atau rugi, menghilang dan menunggak kewajibannya. 
 
Fabby Tumiwa juga menyebutkan bahwa kalau tunggakan pajak harus terus dikejar, apalagi ini perusahaan tambang yang sudah mendapatkan keuntungan dari ekstraksi batubara. 
 
“Kejar, ini hak Pemerintah dan Rakyat, Pemerintah butuh untuk biaya recovery lahan dan masyarakat butuh untuk digunakan sebagai lahan pertanian, juga menjaga keuangan Pemda atau pemerintah propinsi, saya rasa ini harus dikejar,” katanya. 
 
Ke depannya, Fabby menambahkan, kuncinya pada pengawasan dan konsistensi pemerintah daerah serta penindakan kepada pemilik tambang yang bandel. 
 
“Jika hal ini dilakukan, saya melihat Pemerintah pusat pasti akan  mendukung dari sisi pembinaan, dan melakukan juga koordinasi dan supervisi agar program ini sukses,” tutupnya.

Jurus Tapisi Mengangkat Menu Lokal Menjadi Investasi Seksi


Bisnistoday.com, Jakarta-Industri waralaba (franchise) sepanjang 2019 ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 10% Yoy dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan tahun lalu yang hanya mencapai 5 sampai 6% saja.

Hal itu disampaikan Andrew Nugroho, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) beberapa waktu lalu di hadapan para pelaku industri franchise di Jakarta. Lebih rinci ia mengatakan, sumbangsih terbesar dari pertumbuhan industri franchise sendiri berasal dari usaha kuliner atau food and beverage (FnB).

Termasuk kuliner yang berasal dari dalam negeri atau lokal. Saat ini Geliat bisnis waralaba di Indonesia mulai bangkit kembali pasca berakhirnya Pemilu 2019 pada bulan April lalu. Tak hanya brand waralaba dalam negeri yang menggeliat, brand asal negara lain juga tumbuh subur di Indonesia.

Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) mencatat ada sekitar 2.000 merek dagang yang diwaralabakan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebanyak 35% merupakan merek waralaba asal luar negeri dan sebanyak 65% adalah merek waralaba lokal. (kontan.co.id)

Meskipun lebih banyak yang lokal, namun WALI melihat soal kreativitas masih perlu ditingkatkan lagi agar mampu bersaing dengan asing. “Saya selalu menghimbau pelaku usaha brand lokal untuk terus berinovasi dan kreatif. Justru hadirnya brand waralaba asing ini buat pembelajaran, kita ambil sistem yang baik dari mereka,” ujar Levita Supit, Ketua Umum Wali sekaligus Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan.

Brand Lokal Harus Siap Bersaing

 Salah satu pemain franchise kuliner asli lokal yang tengah berkembang adalah TAPISI. Sebagai usaha perintis dalam budaya camilan di Indonesia, TAPISI membawa suasana dan konsep modern dan merevolusi model bisnis gerobak menjadi lebih menarik dan mengutamakan higienitas.

“Pada dasarnya Kami memiliki tujuan merevitalisasi budaya kuliner tradisional indonesia serta membuatnya lebih terjangkau oleh masyarakat umum. Baik mereka konsumen maupun peminat usaha,” ujar Akbar Temuyyin Sani, Founder TAPISI.

Dengan misi menjadi raja camilan dan gorengan Indonesia yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara proposional, pria lulusan Sarjana Perhotelan (Bachelor Of Science in Business Administration) Hawaii Pacific University, Hawaii, USA ini siap mengangkat kuliner khas Indonesia semakin berkembang dan meningkat.

Secara menu, yang ditawarkan TAPISI adalah panganan sehari-hari yang mudah dijumpai yakni Tahu, Pisang dan Singkong sehingga jika disingkat menjadi TAPISI. Dengan beragam varian rasa seperti Pisang goreng dengan topping keju dan cokelat, singkong topping keju/ cokelat serta tahu goreng balado/ barbeque, TAPISI akan menjadi pilihan camilan terbaik masyarakat.

Dari sisi bisnis sendiri, TAPISI memiliki konsep kemitraan yang menjanjikan  dengan puluhan mitra di berbagai wilayah Indonesia.

“TAPISI ingin menghidupkan tradisi pedagang gerobak makanan di Indonesia. Kami memberi kesempatan bagi kaum millennial untuk mempertahankan dan menambah pendapatan mereka melalui produk TAPISI-nya sendiri disertai dengan merek, peralatan masak yang modern dan produk bervariasi,” imbuh pemilik sejumlah restoran ini.

Ia pun memiliki ambisi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan membuka peluang usaha seluas-luasnya bagi para calon mitra TAPISI di seluruh wilayah Indonesia dan manca negara.

Hadir Dengan Inovasi Terkini, Marizafoods Raih Penghargaan Pertama di Indonesia

Bisnistoday-Marizafoods, perusahaan yang berada di bawah bendera PT Marizarasa Sarimurni terus melakukan inovasi terhadap produk-produk unggulannya. 
 
Produsen makanan yang berdiri sejak 1973 silam itu menghadirkan tiga produk pertama di Indonesia yakni Srikaya – Selai Kaya, Mariza Topping Jam dan Mariza Kue Lapis. Hal ini dilakukan guna terus memenuhi kebutuhan konsumennya.
 
● Srikaya – Selai Kaya
Bila sebelumnya Selai Kaya dikemas dengan botol plastik atau kaca dan  tutup biasa dengan ketahanan produk maksimal 5-7 hari saja, kini Srikaya bisa tahan sampai 2 tahun selama kemasan belum terbuka berkat kemasan botol dan tutup metal cap dengan kualitas internasional dan proses pasteurisasi, termasuk sertifikasi Halal.
 
“Selain bisa tahan sampai 2 tahun, produk ini juga memiliki warna yang lebih segar dan tekstur yang sangat halus,” kata Director PT Marizarasa Sarimurni, Rasjid Arifin dalam siaran persnya, Jakarta 24/12/19. 
 
Selai Kaya Srikaya sendiri ditawarkan dalam tiga model dari berbagai ukuran yakni 170 gram, 250 gram dan 350 gram. Sementara untuk harganya sendiri berkisar mulai dari Rp10 ribu sampai Rp20 ribuan.
 
● Mariza Topping Jam
Mariza Topping Jam menjadi selai buah pertama di Indonesia yang dikemas ke dalam botol plastik dan tutup botol tube. Dengan begitu, akan lebih memudahkan konsumennya saat akan mengaplikasikan baik ke makanan maupun minuman.
 
“Keunggulan dari produk ini adalah botol plastik tube yang menutup rapat agar produk selalu higienis sampai saat digunakan,” ujarnya.
 
Mariza Topping Jam diproduksi di pabrik yang memiliki sertifikat FSSC22000 & ISO2200 HACCP yang menjamin keamanan, kualitas dan juga higienis produk. Selain itu, produk ini juga merupakan kategori Topping Jam pertama yang terdaftar di BPOM RI sejak 2009 lalu.
 
● Mariza Kue Lapis
Marizafoods meluncurkan kue lapis Pertama di Indonesia yang dikemas dengan sistem vakum dan dipanggang selapis demi selapis sehingga dapat bertahan selama 12 bulan. Dengan inovasi ini, kue lapis Marizafoods dapat dengan mudah didapat dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dengan hasil yang berkualitas dan terbaik.
 
“Harapannya, kami ingin terus mengembangkan produk cita rasa lokal Indonesia untuk dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Kami juga ingin kue lapis Marizafoods menjadi makanan tradisional yang enak dan lezat serta higienis untuk dinikmati dimana saja dan disetiap acara,” jelas Rasjid.
 
Penghargaan Pertama di Indonesia
Atas inovasi yang dilakukannya, Marizafoods akhirnya dianugerahi penghargaan Pertama di Indonesia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh TRAS N CO Indonesia yang bekerjasama dengan media INFOBRAND.ID.
 
Dengan diraihnya penghargaan ‘Pertama di Indonesia’ ini, kami dapat tetap memberikan yang terbaik dari produk terbaik kami dan terus mengeluarkan banyak inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan Mancanegara. Dan tentunya kami juga berterimakasih kepada Info Brand yang telah memberikan apresiasi terhadap ketiga kategori produk kami (Kue Lapis, Selai Kaya, Topping Jam) sebagai produk Pertama di Indonesia dan juga berterimakasih kepada semua customer yang telah mendukung Marizafoods hingga saat ini,” ungkap Rasjid. 
 
Sementara Chairman TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo mengatakan bahwa inovasi pertama di kategorinya, mampu menciptakan image positif dan memiliki nilai lebih bagi konsumennya.
 
“Dengan diraihnya penghargaan Pertama Di Indonesia ini, diharapkan dapat meningkatan citra positif dari merek Marizafoods serta mampu mendorong semangat untuk berprestasi lebih baik lagi di dunia bisnis,” kata Tri. Dewi

Tahun 2020 Diprediksi Akan Menjadi Tahun yang Menantang Bagi Industri Properti

 

Bisnistoday.com, Jakarta-Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk mendorong pembiayaan properti di tengah ancaman perlambatan ekonomi nasional dan ancaman resesi ekonomi global, namun sejumlah peluang juga menghadang karena sektor properti diprediksi masih menggeliat karena sejumlah insentif yang diberikan Pemerintah, mulai dari kuota bantuan pembiayaan perumahan, insentif perpajakan hingga penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan pelonggaran Loan to Value atau LTV yang meringankan uang muka yang wajib disetor konsumen untuk mengakses KPR.

 

“Perbankan pada umumnya bersikap lebih hati-hati dalam menghadapi tahun 2020 karena masih ada tantangan likuiditas dan tekanan dari kredit bermasalah sehingga laju pertumbuhan kredit termasuk untuk sektor properti kami proyeksikan hanya akan tumbuh single digit,” kata Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN, Nixon L.P Napitupulu di acara Seminar Property Outlook 2020 yang digelar Bank BTN menyambut HUT KPR ke 43 di Jakarta, Selasa (10/12).

 

Nixon menilai, pertumbuhan kredit properti seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi maupun non subsidi, serta kredit agunan rumah dan kredit pembangunan rumah akan tumbuh single digit karena sejumlah faktor, diantaranya  anggaran pemerintah untuk subsidi perumahan yang terbatas.

 

Seperti duketahui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyatakan, APBN menganggarkan Rp 11 triliun untuk  memfasilitasi subsidi pembiayan 102.500 unit pada tahun 2020. Jumlah unit rumah yang dapat mendapat subsidi tersebut lebih rendah dari tahun 2018  yang sebesar 280.000 unit dan tahun 2019 yang mencapai 162.000 unit.

 

 “Pembiayaan perumahan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam penyediaan perumahan, saat ini APBN memberikan porsi yang tidak banyak atau kurang dari 2% jadi pertumbuhan KPR subsidi sangat terkatrol dengan APBN namun ke depan, kehadiran BP Tabungan Perumahan Rakyat bisa menjadi harapan bagi industri properti,” kata Nixon.

 

Meski  alokasi APBN tidak selalu meningkat, namun kontribusi Bank BTN terhadap Program Sejuta Rumah tetap tinggi, tegasnya.

 

Berdasarkan catatan Bank BTN, sejak tahun 2015 ketika program tersebut bergulir, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan untuk sekitar 3,10 juta unit, baik berbentuk KPR subsidi maupun non subsidi.

 

Kendati pertumbuhan KPR subsidi akan berkontraksi, Nixon menilai peluang KPR untuk tetap tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan kredit masih sangat besar khususnya di segmen KPR Non Subsidi. Pada ceruk ini, KPR non subsidi bisa tumbuh di kisaran 10-12% atau menyamai pertumbuhan kredit secara umum yang dipatok oleh Bank Indonesia pada tahun 2020 karena banyak faktor yang mendukung.

 

Nixon menjabarkan, ada empat faktor utama. Pertama, tumbuhnya kelas emerging affluent, yang diperkirakan mencapai kurang lebih 125 juta orang pada tahun 2020 dan memiliki daya beli yang besar.  Dimana mayoritasnya diprediksi adalah generasi milenial.

 

Kedua, penerapan pelonggaran LTV oleh BI yang berlaku mulai Desember 2020 kemungkinan akan berdampak pada tahun  2020.

 

Ketiga adalah akan selesainya proyek-proyek infrastruktur khususnya yang terkait transportasi yang akan meningkatkan permintaan perumahan di kawasan Transit Oriented Development atau TOD.

 

Sementara faktor yang terakhir adalah insentif perpajakan yang diberikan Kementerian Keuangan terkait pajak pertambahan nilai atau PPN. Insentif tersebut adalah peningkatan batasan tidak kena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rumah sederhana sesuai daerahnya, pembebasan PPN atas rumah atau bangunan korban bencana alam,  peningkatan batasan hunian mewah yang dikenakan PPh dan PPnBM dari Rp 5 miliar atau Rp 10 miliar menjadi Rp 30 miliar dan penurunan tarif PPh Pasal 22 atas hunian mewah dari tarif 5% menjadi 1% serta, simplifikasi prosedur PPh penjualan tanah atau bangunan dari 15 hari menjadi 3 hari.

 

“Bersaing di ceruk KPR Non subsidi sangat ketat, karena kita bersaing dari sisi cost of fund, untuk itu Bank BTN akan meraih sumber pendanaan jangka panjang sekitar 15 tahun atau lebih sehingga dapat membuat skema KPR yang cicilannya makin terjangkau,” kata Nixon.

 

Selain mempersiapkan pendanaan jangka panjang yang mumpuni, Bank BTN juga akan meracik program KPR baru yang akan memperkuat segmen bisnis BTN yang lain seperti tabungan, dan transaksi perbankan.

 

“Generasi milenial menjadi sasaran utama, namun bukan berarti kita tidak menggali potensi di generasi lain, karena kami akan menggunakan Big Data Analytic untuk meracik produk atau layanan perbankan yang sesuai dengan karakter nasabah kami, baik KPR atau non KPR,” kata Nixon.

 

Proyeksi pertumbuhan pembiayaan perumahan tahun 2020, tidak lepas dari kinerja tahun 2019 lalu. Nixon menjelaskan beberapa hal terkait adanya tren penurunan Indeks Harga Perumahan atau House Price Index BTN hasil riset dari Housing Finance Center (HFC) Bank BTN. 

 

Per September 2019, HPI BTN secara nasional  tercatat sebesar 167,19  dan mencetak angka  pertumbuhan hanya sebesar 5,74% terendah dalam lima tahun terakhir, 4 tahun sebelumnya dalam periode yang sama, HPI mencetak pertumbuhan sebesar 7,26% pada tahun 2018, 6,74% pada tahun 2017 dan 9,75% pada tahun 2016 dan 13,34% pada tahun  2015.

 

 

Mau Liburan Nyaman? Ini Dia Tips Dari ADVANCE

 
 
 
 Advance
Bisnistoday-Tak terasa penghujung tahun 2019 akan segera meninggalkan kita. Dan tahun 2020 telah di depan mata dengan penuh harapan baru. Berbagai rencana untuk mengisi liburan panjang bersama orang tercinta dan keluarga telah direncanakan. 
 
Mellisa, Head of Marketing & Promotion ADVANCE, mengatakan sebelum berlibur ada baiknya menyelesaikan deadline pekerjaan kantor terlebih dahulu, agar tidak menggangu liburan. 
 
“Biasanya kesibukan mengejar deadline ini rentan memicu stress. Untuk itu, usahakan tubuh dan pikiran anda tetap relax agar stress tidak menyerang. Jika perlu, di sela kesibukan anda bisa merelaksasi tubuh di tempat refleksi terdekat, atau cobalah menggunakan portable massager yang mudah digunakan dimana saja,” ujar Mellisa dalam siaran persnya yang diterima Bisnistoday, Jumat 7 Desember 2019. 
 
Lanjut Mellisa, salah satunya adalah dengan mencoba neck & back massager dari brand ADVANCE, yaitu Neo Otomomi2 yang dilengkapi dengan adaptor mobil, sehingga bisa digunakan meskipun sedang berkendara.
 
“Alat ini mampu melemaskan otot-otot yang tegang pada leher, bahu, dan punggung, serta melancarkan sirkulasi darah,” ujarnya. 
 
Sedangkan untuk masalah kelelahan pada kaki, Mellisa mengungkapkan. Nakwe Anda bisa mengandalkan ADVANCE Neo Foot Dream. Produk ini mengadaptasi sistem terapi refleksi kaki, yang memang telah lama dipercaya sebagai salah satu solusi mengusir stress yang mengganggu. 
 
“Sentuhan pijat refleksi akan meningkatkan kadar endorphin dan serotonin yang mampu meningkatkan rasa nyaman. Terapi ini juga bisa melancarkan sirkulasi aliran darah yang akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada tubuh, sehingga hormon stress bisa berkurang hingga 53%,” tambah Mellisa.
 
Dibuat sedemikian rupa agar bisa memberikan sentuhan pijatan dan hasil yang serupa dengan pijatan tangan, ADVANCE Neo Foot Dream juga dilengkapi dengan fitur Vibration, Heels Squezze, Roller & Scraping, serta Air Pressure & Heat Therapy, yang mampu memijat titik-titik akupresur di kaki Anda secara simultan. 
 
Bagi Anda yang memiliki segudang aktivitas padat, kedua alat ini menjadi jawaban yang paling pas untuk atasi stress berlebih. Apabila tubuh sudah fresh, maka secara otomatis mood akan meningkat dan liburan terasa semakin menyenangkan. Dewi

SPEKTRA Meriah Hadir di Jakarta

Bisnistoday-Warga Jakarta dan sekitarnya kini bersiaplah karena
 
SPEKTRA Meriah akan kembali hadir di Jakarta dengan berbagai program penawaran serta promo kejutan menarik yang dapat dinikmati.
 
SPEKTRA merupakan Brand yang melakukan Pembiayaan Elektronik, Gadget, Perabot Rumah Tangga, Laptop, serta alat kerja produktif. 
 
Layanan pembiayaan SPEKTRA dapat ditemukan di sebagian besar toko elektronik, gadget, dan furnitur. Setiap bulannya, SPEKTRA melayani sekitar 70 ribu orang konsumen.
 
Setelah sebelumnya sukses di tahun 2018, SPEKTRA kembali menggelar roadshow pameran SPEKTRA MERIAH di kota – kota besar pada periode Desember  2019 seperti Medan, Palembang, Pekanbaru, Surabaya 3, Mojokerto, dan Jakarta.
 
Di kota Jakarta, SPEKTRA memberikan promo spesial berupa Down Payment Rp 0, dan bayar Rp 12.000 dapat 2 barang Cukup dengan hanya membawa KTP saja.
 
Bertempat di Lobby Utama Lippo Plaza Kramat Jati, pameran SPEKTRA akan berlangsung dari tanggal 04 Desember – 08 Desember 2019 bekerjasama dengan berbagai mitra ternama seperti G2000 Cellular, AA Cellular, Electronic City, dan Massindo Furniture.
 
Menurut Marketing Head SPEKTRA, Iwan Susanto pameran ini digelar untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan barang elektronik serta perabotan rumah tangga impian mereka melalui proses yang mudah, harga yang lebih murah serta promo yang menarik. 
 
“Kami melihat tahun ini kebutuhan masyarakat Indonesia terutama dalam memiliki barang elektronik, perabotan rumah tangga, gadget sangat besar dan semakin meningkat. Oleh karena itu SPEKTRA kembali hadir dengan lebih banyak lagi menyambangi kota – kota di Indonesia dibanding tahun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pelanggan dapat membawa pulang barang impian dan pilihan mereka, dengan cara yang mudah, lebih cepat, dan proses persetujuan langsung di tempat,” tutur Iwan dalam siaran persnya yang diterima oleh Bisnistoday beberapa waktu lalu.
 
SPEKTRA Meriah juga akan menampilkan berbagai hiburan serta aktivitas menarik lainnya bagi pengunjung, serta hadiah langsung dan Grand Prize yang telah disiapkan untuk memeriahkan pameran tersebut. Dewi

Sosialisasi Bursa Berjangka, Indonesia Derivative Reach International Market Summit 2019 Diselenggarkan

Bisnistoday-Perusahaan Pialang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), PT Mentari Mulia Berjangka menggelar seminar bertajuk “Indonesia Derivative Reach International Market Summit 2019” di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (5/12/2019).

 
Chief Executive Officer (CEO) PT Mentari Mulia Berjangka, Taufiqurohman atau Opik mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan, sekaligus mengedukasi masyarakat terkait potensi instrumen investasi PBK. 
 
“Selama ini Bappebti, Self Regulatory Organization (SRO) dan Pialang sudah cukup aktif melakukan sosialisasi dan edukasi PBK, namun belum cukup optimal membuka wawasan masyarakat terhadap instrumen investasi ini. Karena itu kami berkomitmen untuk melakukan kegiatan ini secara terus menerus,” ujarnya. 
 
Menurutnya PBK merupakan salah satu bentuk investasi yang kian menarik perhatian para pengelola dana. Terlihat dari jumlah investor PBK yang terus meninggi seiring dengan signifikannya potensi keuntungan dari produk yang ditransaksikan di Bursa Berjangka. 
 
Sebagaimana diketahui, berdasarkan undang-undang No. 10/2011 amandemen dari undang-undang No. 32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi menyatakan bahwa, PBK adalah segala sesuatu yang berkaitan jual beli komoditas dengan penarikan margin dengan penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak berjangka, kontrak derivatif syariah dan atau kontrak derivatif lainnya. 
 
Dalam hal ini, komoditi merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai subyek kontrak berjangka untuk derivatif syariah dan atau kontrak derivatif lainnya yang diatur dengan peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. 
 
Komoditi yang ditransaksikan pun berbagai macam, mulai dari produk primer seperti produk pertanian, pertambangan, dan energi, hingga berbagai produk finansial seperti indeks saham dan mata uang asing atau yang lebih dikenal dengan foreign exchange (forex). 
 
“Semakin tingginya minat masyarakat untuk terlibat dalam PBK ditandai dengan tren lonjakan volume transaksi kontrak multilateral dan kontrak Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) baik di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) maupun Bursa Berjangka Derivatif Indonesia (BKDI) dalam beberapa tahun terakhir,” urainya. 
 
Data Bappebti menunjukkan bahwa transaksi BBJ dan BKDI pada 2016 mencapai 7.012.220 lot atau meningkat 6,40% dari tahun sebelumnya. Pada 2018, peningkatannya mencapai 25,20% atau menjadi 8.821.762 lot. 
 
Adapun, volume transaksi kontrak berjangka pada Januari–Agustus 2019 tercatat sebesar 7.043.116 Lot. Jumlah itu diperkirakan terus meningkat seiring masifnya upaya sosialisasi dan edukasi terkait pilihan investasi PBK. 
 
Disampaikan Opik, potensi dari PBK ini perlu disampaikan ke masyarakat, salah satunya dalam bentuk seminar yang digelar hari ini. Dikatakannya kegiatan “Indonesia Derivative Reach International Market” Summit 2019, menghadirkan pembicara bertaraf global di bidang bursa berjangka, antara lain Lawrence Kook, Director of Cambodia Derivative Exchange; Du Liqun, Deputy Director of China Credit Research Center, dan Sou Socheat yang menjabat sebagai President Director of Securities and Exchange Commission of Cambodia. 
 
Panel diskusi tersebut membahas potensi pasar berjangka atau derivatif dengan beragam produknya pada 2020. “Tidak hanya di Indonesia, potensi PBK di sejumlah negara Asia Tenggara pun terbuka. Apalagi, baik BBJ terus memperluas kerja sama dengan beberapa bursa berjangka luar negeri. Harapannya, investor asing akan semakin banyak masuk ke perdagangan berjangka dalam negeri papar Opik.
 
Kendati demikian, tidak hanya untuk memperdagangkan kontrak berjangka dari bursa luar ke dalam negeri, tetapi kerja sama ini juga berpotensi membuat kontrak komoditas dalam negeri dapat diperdagangkan juga di luar negeri, khususnya di Asia Tenggara.
 
Jika akhirnya minat investor asing membuat perdagangan bursa berjangka menjadi ramai, maka Indonesia semakin cepat mencapai mimpi untuk menjadi acuan harga komoditas dunia. 
 
Seperti diketahui, Indonesia merupakan produsen dan eksportir terbesar di dunia untuk beberapa komoditas, seperti kelapa sawit, karet, nikel, dan timah sehingga potensi untuk menjadi harga acuan komoditas sangat besar. 
 
Penandatangan Nota Kesepahaman
 
Selain panel diskusi, dalam forum internasional itu PT Mentari Mulia Berjangka Peking University menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pertukaran informasi dalam penelitian dan data di bidang derivatif dan perdagangan berjangka. 
 
Nota kesepahaman juga akan diteken antara PT Mentari Mulia Berjangka dengan First Gold sebagai penasihat dan konsultan di perdagangan berjangka. Sejumlah kesepakatan itu diarahkan kepada pengembangan PBK dalam negeri dan edukasi kepada masyarakat luas. 

 
“Mentari Mulia Berjangka bersinergi dan berkomitmen untuk terus melanjutkan edukasi tentang derivatif dan perdagangan berjangka demi mengembangkan potensi pasar derivatif di Indonesia hingga internasional. Kami berkomitmen membangun dan memperkuat SDM yang handal serta membuat inovasi baru dalam pelayanannya kepada nasabah, agar dapat lebih kompetitif di dunia perdagangan berjangka komoditi. juga terus memberikan sosialisasi dan edukasi perihal perdagangan berjangka komoditi kepada masyarakat umum“ pungkas Opik. Dewi

WanaArtha DPLK Sebagai Solusi Perencanaan Hari Tua Bagi Individu dan Perusahaan

Bisnistoday.com, Jakarta-PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau yang lebih dikenal dengan WanaArtha Life meluncurkan WanaArtha DPLK sebagai solusi untuk merencanakan hari tua bagi peserta individu maupun perusahaan kepada karyawannya.

Acara peluncuran ini ditandai dengan prosesi peletakan totem yang membentuk logo WanaArtha oleh Management WanaArtaha Life yaitu: Bapak Yanes Y. Matulatuwa selaku Direktur Utama WanaArtha Life, Bapak Sugiharto selaku Komisaris Independen WanaArtha Life, Bapak Rezananta F. Pietruschka selaku Chief Marketing Officer WanaArtha Life di Hotel Raffles, Jakarta.

Di Indonesia jumlah karyawan yang telah mengikuti program pensiun masih terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan negara lain. Menurut laporan OJK tahun 2017, penetrasi lembaga dana pensiun di masyarakat kurang dari 6% dari seluruh jumlah karyawan di Indonesia, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya menyiapkan dana pensiun untuk hari tua.

WanaArtha Life berkomitmen untuk ikut serta bersama pemerintah dan industri meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mempersiapan dana pensiun sejak dini.

Dengan menyisihkan sebagian penghasilan perbulan untuk mengikuti program dana pensiun, melalui WanaArtha DPLK, kami yakin akan mewujudkan masa pensiun yang sejahtera.

“Kami berkomitmen untuk ikut serta meningkatkan edukasi kepada masyarkat untuk lebih sadar akan pentingnya mempersiapkan hari tua melalui WanaArtha DPLK. Kami terus berusaha mewujudkan terciptanya kesejahteraan bagi karyawan yang telah bekerja untuk Perusahaan hingga memasuki masa pensiunya.” Ucap Yanes Y. Matulatuwa, Direktur Utama WanaArtha Life.

WanaArtha DPLK dirancang untuk membantu karyawan dan perusahaan merencanakan masa pensiun dengan lebih bijaksana. Ada tiga manfaat utama mengikuti program WanaArtha DPLK.

Pertama, mempersiapkan masa pensiun bagi karyawan dengan nyaman. Kedua, memastikan adanya kesinambungan penghasilan saat karyawan menjalani pensiun. Dan ketiga, menjadi salah satu program Perusahaan untuk mensejahterakan karyawannya.

Selain itu bagi karyawan itu sendiri program WanaArtha DPLK bisa menjadi jaminan penghasilan secara berkala saat menjalani masa pensiun, sehingga mewujudkan masa pensiun yang aman dan nyaman.

WanaArtha Life tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dan melakukan inovasi-inovasi terutama yang berbasis digital. Sesuai dengan salah satu nila-nilai yang kami anut yaitu: Service Excellent (pelayanan yang unggul) yang kami pegang teguh dalam setiap tindakan dan keputusan Perusahaan.

Kami percaya dengan melayani nasabah menjadikan WanaArtha Life semakin kuat di pasar asuransi Indonesia.

 

Upaya Bekasi Fajar Estate Memulihkan Kerusakan Hutan dan Lahan

 

Bisnistoday.com, Bekasi-PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.(“BEST”) telah melakukan kegiatan penanaman mangrove melalui wadah MM2100 Peduli, sinergi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) dan keikutsertaan para tenant dari Kawasan Industri MM2100.

Kegiatan ini juga dilakukan bekerjasama dengan Forum Pencinta Alam Kawasan Industri (FPAKI) MM2100 dan Gerakan #Savemugo Muara Gembong

Seperti diketahui Hari Menanam Pohon Nasional atau Hari Menanam Pohon Indonesia berdasarkan keputusan presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Sedangkan pada Desember sebagai bulan menanam nasional.

Peringatan hari menanam pohon Indonesia sebagai upaya untuk memulihkan kerusakan hutan dan lahan. Selain itu juga untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya menanam pohon.

Kegiatan CSR ini dilaksanakan setiap tahunnya sejak tahun 2015, dan lokasi penanaman tersebut di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi.

Dengan pelaksanaan penanaman mangrove yang baru saja dilaksanakan,  diharapkan program CSR lainnya dapat dilaksanakan.

Bersama-sama dengan para tenant di Kawasan Industri MM2100 dan perusahaan/lembaga lainnya melalui wadah MM2100 Peduli, sehingga memberikan hasil yang lebih baik kepada masyarakat dalam jangka panjang.