TIBCO Tunjuk Nick Lim untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis di Asia
Bank Tabungan Rilis Kartu Debit BTN Visa Bertemakan Olympic Tokyo 2020
BISNISTODAY.COM, Jakarta-Menyambut Pesta olahraga terbesar Internasional Olympic yang akan digelar di Tokyo, Jepang, PT Visa Worldwide Indonesia dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merilis kartu Debit BTN Visa bertemakan Olympic Tokyo 2020. Kartu dengan edisi terbatas ini memiliki desain yang menarik dan atraktif sesuai dengan tema Olympic tahun ini,“Hope Lights Our Way”.
“Kartu ini kami persembahkan ke semua pecinta olahraga di Indonesia yang ingin memanfaatkan kemudahan bertransaksi dengan Visa dan menikmati promosi menarik dari Bank Tabungan,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury di Jakarta, Selasa (4/2)
Pahala menjelaskan, kartu debit BTN Visa bertemakan Olympic Tokyo 2020 layaknya kartu debit yang dapat digunakan transaksi belanja baik Face to face (offline) maupun belanja online di seluruh dunia. “Kartu debit BTN Visa bertemakan Olympic Tokyo 2020 selain ikut memeriahkan olimpiade juga menjadi upaya Bank Tabungan memanjakan para nasabahnya melalui promosi dan penyediaan merchandise yang menarik,” kata Pahala.
Untuk mendapatkan kartu dengan desain Olympic Tokyo 2020 unik ini cukup mudah. Mulai hari ini nasabah baru maupun nasabah loyal Bank BTN yang memiliki Tabungan Batara dan e’Batarapos, cukup datang ke Outlet BTN terdekat untuk mengganti kartu debit mereka yang lama dengan Kartu Debit BTN Visa bertemakan Olympic Tokyo 2020. Disamping itu, nasabah juga berpeluang untuk mendapatkan aneka merchandise menarik resmi bertemakan Olympic Tokyo 2020.
Pahala menjelaskan, penerbitan Kartu Debit BTN Visa Bertemakan Olympic Tokyo 2020 menyasar nasabah baru maupun nasabah loyal Bank BTN. Pahala menargetkan setidaknya sebanyak 50.000 kartu dapat menarik para nasabah selama program ini berlangsung hingga bulan September 2020. Pahala menambahkan, penerbitan Kartu Debit BTN Visa Edisi Khusus Olympic Tokyo 2020 ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah penerbitan kartu debit Bank Tabungan hingga mencapai 1.800.000 kartu sesuai target 2020. Angka tersebut tumbuh sebesar 20% dibandingkan jumlah penerbitan tahun 2019 sebesar 1.500.000 kartu.
“Kami terus meningkatkan jumlah merchant yang bekerjasama dengan Bank BTN untuk mengoptimalkan layanan kami kepada nasabah agar dapat menggunakan kartu debitnya untuk memenuhi kebutuhan mereka,” kata Pahala.
Bank BTN terus mengembangkan layanan transaksi non tunai dengan optimalisasi fitur-fitur transaksi lewat ATM, Kartu Debit, mobile banking, dan aplikasi internet banking untuk mendorong Gerakan Nasional Non Tunai yang di canangkan oleh regulator.
Di tempat yang terpisah Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia menyambut baik peran serta Bank Tabungan dalam meramaikan Olimpiade yang akan digelar 24 Juli mendatang di Tokyo, Jepang tersebut, Riko menyampaikan, “Kami senang dapat bekerja sama dengan BTN dalam meluncurkan kartu eksklusif ini, sejalan dengan peran Visa sebagai salah satu sponsor utama Olympic Tokyo 2020. Kami berharap Kartu Debit bertema khusus ini dapat menjangkau nasabah setia Bank BTN serta mendukung dalam mewujudkan gerakan nasional non tunai di Indonesia, dan memudahkan transaksi nasabah secara global melalui jaringan Visa.”
Tahun ini BTN Tetap Fokus Pada Pembiayaan Perumahan
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memilih langkah hati-hati di tahun tikus logam mengingat kondisi geo politik dan ekonomi yang masih belum menentu. Kendati demikian, perseroan tetap akan berfokus di sektor perumahan yang memiliki dampak positif lanjutan ke perekonomian Indonesia.
Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury menuturkan tahun 2019 bukan merupakan era yang mudah. Berbagai faktor, lanjutnya, telah membuat ekonomi global bergejolak yang berdampak pada ekonomi nasional dan masih terus berlanjut di 2020.
Mengamati faktor-faktor tersebut, Pahala menyebutkan pihaknya menerapkan rencana bisnis yang lebih hati-hati pada tahun kabisat ini. “Tahun ini kami memasang target konservatif pertumbuhan kredit di level 10%. Pasalnya, kami masih terus memantau perkembangan ekonomi global dan nasional, serta daya beli masyarakat pada 2020,” jelas Pahala dalam BTN Market Outlook 2020 “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia menjawab Ketidakpastian Global” di Jakarta, Senin (3/1).
Pahala merinci, dalam dua tahun terakhir, berbagai peristiwa telah meningkatkan ketidakpastian global. Di antaranya, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok berpotensi berlanjut meski kesepakatan phase I telah ditandatangani. Kemudian masa depan Inggris yang masih dipertanyakan usai resmi hengkang dari Brexit. Lalu, ketegangan antara Amerika dan Iran yang terus memanas, hingga penyebaran virus Corona yang diproyeksi menyebabkan Tiongkok akan kehilangan momentum untuk tumbuh lebih tinggi.
Menurut Pahala, kondisi perekonomian global tersebut belum mampu mendorong volume perdagangan global. Akibatnya, harga komoditas global belum terakselerasi. Padahal, banyak provinsi di Indonesia yang masih bergantung pada komoditas sebagai tumpuan ekonominya. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan pada kisaran 5%.
Menilik pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut, Pahala memilih opsi konservatif. Kendati mematok target konservatif, Pahala menuturkan pihaknya tetap berfokus pada bisnis utama yakni perumahan. Perseroan, tambah dia, akan memaksimalkan penggarapan sektor perumahan di berbagai sentra ekonomi daerah di Tanah Air. Namun, tetap memerhatikan perkembangan di daerah itu, terutama yang terdampak penurunan harga komoditas.
Fokus perseroan pada sektor perumahan juga dinilai Pahala sejalan dengan masifnya pembangunan infrastruktur di seluruh nusantara. Langkah perseroan mempertahankan fokus ke perumahan juga digelar mengingat sektor ini memiliki multiplier effect bagi 170 industri terkait lainnya.
Sektor perumahan pun dipandang masih memiliki ruang gerak yang cukup luas di Indonesia. Sebab, gap antara kebutuhan rumah baru dengan kapasitas bangun para pengembang masih tinggi. Belum lagi, masih banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan di bawah MBR yang unbankable. “Kontribusi sektor perumahan terhadap PDB [Produk Domestik Bruto] Indonesia baru mencapai 3%, artinya masih besar peluang untuk mengakselerasi industri ini. Apalagi sektor ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang,” tutur Pahala.
Adanya dukungan pemerintah di sektor perumahan subsidi pun dinilai masih akan menjadi angin segar bagi industri ini. Pemerintah sejak 2015 mendukung sektor perumahan melalui Program 1 Juta Rumah. Apalagi, rencana pengalihan subsidi energi ke perumahan subsidi dinilai akan dapat menaikkan jumlah unit terbangun.
Skenarionya, sebut Pahala, jika dana tambahan yang dikucurkan berkisar Rp1 triliun-Rp25 triliun, maka unit terbangun bisa mencapai 8.000-200 ribu unit untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kemudian, untuk program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT) dapat menambah 20 ribu-260 ribu unit.
Di samping itu, perseroan tetap mengembangkan berbagai lini bisnis lainnya untuk mendukung bisnis utama perseroan. Pahala menyebutkan pihaknya terus meningkatkan fitur tabungan sejalan dengan nama “Bank Tabungan Negara”. Lini tabungan ditingkatkan juga untuk meningkatkan perolehan dana murah guna mendukung bisnis pembiayaan perumahan. “Kami terus berinovasi mengembangkan produk tabungan hingga berbagai aplikasi transaksional untuk meningkatkan perolehan tabungan,” ujar Pahala.
Bank BTN Terbukti fokus Pada Penyediaan Perumahan bagi Masyarakat Indonesia
Bisnistoday.com, Semarang – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus berupaya meningkatkan pembiayaan pada sektor perumahan seiring fokus bisnis perseroan pada penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury mengatakan tujuan dari BTN melakukan pembiayaan rumah tentunya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan kebutuhan perumahaan.
“Sampai saat ini lebih dari Rp195 triliun KPR yang dimiliki Bank BTN, sekitar Rp111 triliun bersubsidi dan sisanya non subsisi. Ini tentunya merupakan indikator bahwa Bank BTN memang terbukti fokus pada penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia,” katanya akhir pekan lalu, di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Pahala, kepemilikan rumah merupakan salah satu bentuk dari masyarakat agar bisa memiliki aset yang peningkatan nilainya di masa datang bisa berlipat-lipat.
“Kita berharap masyarakat juga perlu edukasi, didorong dan dipastikan bahwa pendapatan yang mereka miliki bukan hanya digunakan untuk kebutuhan yang konsumstif saja, namun betul-betul bisa diinvestasikan, bisa juga ditabung dan sebagian juga untuk bisa memiliki aset yang nilainya berlipat-lipat di masa datang,” ujarnya.
Oleh karena itu perlu masyarakat diajak untuk bagaimana mereka gemar menabung untuk kemudian mereka membeli rumah dengan bank sebagai pendamping. Gerakan seperti ayo membeli rumah dengan menabung di bank tabungan menurut saya perlu dilakukan, katanya.
Sebagai bank yang pangsa pasarnya di atas 90 persen untuk perumahan bersubsidi, BTN juga turut memastikan kualitas pengembang atau developer agar para pengguna yang menggunakan rumah subsidi yang dibiayai perseroan betul-betul bisa memberikan manfaat yang baik dan optimal.
“Kita berharap developer yang memperoleh pendanaan dari Bank BTN betul-betul berkinerja baik, NPLnya juga rendah dan juga kualitas bangunan atau huniannya baik serta fasilitas umumnya menunjang, sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi para warganya,
Injak Usia Enam Tahun, Pertumbuhan Bisnis SiCepat Ekpsres Kian Kencang
Bisnistoday.com, Jakarta-SiCepat Ekpsres merupakan perusahaan ekspedisi yang berdiri pada tahun 2014, di tahun 2020 ini telah menginjak di usia yang ke 6 tahun, tepatnya pada tanggal 1 Februari, dan telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.
Hadir di tengah – tengah pertumbuhan ekonomi digital yang semakin meningkat, SiCepat Ekspres ikut mengambil bagian sebagai ekspedisi yang memfokuskan pada bisnis e-commerce.
Pencapaian target YoY sebesar 197% sedangkan lonjakan pertumbuhan jumlah paket diraih sebesar 400%.
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai menjelaskan bahwa program yang telah dijalankan mulai Harbolnas 10.10, 11.11, 12.12 dan program Jalan-Jalan SiCepat (JJS) adalah beberapa program yang tercatat telah mendorong kenailkan jumlah paket di tahun 2019.
Pertumbuhan yang dicapai oleh SiCepat juga tidak terlepas dari inovasi produk, promo cashback yang kompetitif dan layanan yang diberikan untuk member SiCepat. Loyalty program adalah program yang diberikan secara gratis untuk menunjang pertumbuhan bisnis seller diantarnya foto produk, video commercial, 10.000 SMS blast gratis, promosi Instagram ke lebih dari 1 juta follower.
Pada tahun ke-6 SiCepat melakukan strategi marketing dengan memilih Baim Wong sebagai Brand Ambassador dan menjadi ekspedisi pertama yang aktif di dunia digital seperti youtube, sehingga banyak materi promosi yang difokuskan pada media digital seperti streaming youtube, testimoni produk, dan lain-lain.
“Kami mengalokasikan nilai investasi untuk infrastruktur sebesar 40%, marketing sebsar 40% dan IT sebesar 20%,” ujar The Kim Hai.
Pada tahun 2020 ini SiCepat menargetkan pertumbuhan sebesar 300% dari pencapaian tahun sebelumnya dan akan memperbanyak titik gerai menjadi 1.000 gerai dari sebelumnya 737 gerai di seluruh Indonesia. SiCepat juga akan bekerjasama dengan beberapa platform e-payment dan retail lainnya agar ekspansi menjadi lebih mudah dan mengefisiensikan cost.
Ke depannya, SiCepat akan terus hadir dengan berbagai program dan inovasi-inovasi yang disediakan untuk menunjang pertumbuhan bisnis para seller.
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana pengiriman 15Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia merupakan focus utama dalam pelayanannnya. Berbasis sistem teknologi terkini, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, mempunyai slogan Ketika Semua Jadi Mudah, dimana SiCepat Ekspres menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku bisnis e-commerce .
TIBCO Raih Penghargaan Big Data Digital Leadership Award dari Ventana Research
Bisnistoday- TIBCO Software Inc., pemimpin global dalam hal data perusahaan, menyokong para pelanggannya untuk saling terhubung, menyatukan, dan dengan yakin memprediksi hasil bisnis untuk memecahkan tantangan-tantangan yang digerakkan oleh data yang paling kompleks di dunia.
TIBCO sendiri telah dinobatkan sebagai pemenang Penghargaan Kepemimpinan Digital Data Besar Ventana Research. Penghargaan ini menyoroti keberhasilan TIBCO membantu Fannie Mae meningkatkan infrastruktur data perusahaan menggunakan solusi integrasi TIBCO.
Penghargaan Kepemimpinan Digital tahunan oleh Ventana Research, saat ini masuki tahun ke-12, memberi pengakuan kepada organisasi dan individu yang memanfaatkan teknologi untuk memajukan bisnis dan TI.
Penghargaan Big Data Award, dimenangkan oleh TIBCO, diberikan kepada individu dan / atau perusahaan yang telah membuktikan kepemimpinan dan keunggulan dalam aplikasi dan manajemen big data dan teknologi terkait, yang mendukung manajemen data dan informasi.
“Hari ini, infrastruktur perusahaan tempat kami bekerja dapat memproses permintaan dan pengiriman pesan secara instan, dengan orkestrasi yang lebih nyata hingga mendekati waktu nyata (real-time), sebuah lompatan besar dari proses yang didorong oleh jadwal peninggalan terdahulu yang sebelumnya mereka terapkan. Ini adalah praktik terbaik dalam bagaimana data besar, bila dilakukan dengan benar, dapat membuat dampak yang signifikan pada bisnis,” kata Fred Studer, Chief Marketing Officer, TIBCO, dalam press rilisnya yang diterima Bisnistoday, Jakarta 31/01/2020.
Lanjut Fred, ini merupakan suatu kehormatan dapat menerima penghargaan bergengsi dari Ventana Research, mengakui TIBCO sebagai pemimpin dalam mengelola sejumlah besar data, sambil juga menyoroti bagaimana solusi kami dapat membuat perbedaan yang luar biasa dalam operasi bisnis pelanggan sehari-hari.
Melalui visinya untuk mendorong bisnis digital dengan memampukan pengambilan keputusan yang lebih baik dan tindakan yang lebih cepat, lebih cerdas melalui platform TIBCO® Connected Intelligence Cloud, perusahaan telah memungkinkan keberlanjutan misi penting untuk Fannie Mae dan memampukan infrastruktur perusahaan untuk mengirimkan lebih dari 20 juta pesan per hari antara titik-titik ujung.
“Diakui sebagai pemimpin dalam ruang data oleh Ventana adalah ungkapan besar untuk kesuksesan dan visi dari usaha ini,” kata Arindam Gupta, principal architect, Fannie Mae. “Dipuji dan diakui oleh rekan-rekanmu berarti kamu tidak hanya beroperasi sebagai perusahaan, tetapi juga unggul,” imbuhnya.
Penghargaan Kepemimpinan Digital Ventana Research dirancang untuk menunjukkan kepemimpinan dan penggunaan aplikasi bisnis atau teknologi yang berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan efisiensi, produktivitas, dan kinerja organisasi.
Penghargaan tersebut mencakup sembilan kategori, termasuk: Analisis, Data Besar, Pengalaman Pelanggan, Teknologi Digital, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Kantor Keuangan, Operasional dan Rantai Pasokan, serta Penjualan, dengan penghargaan secara keseluruhan. Dewi
BTN Menghormati Proses Hukum
Bisnistoday.com, Jakarta, Minggu (26/1) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menghormati proses hukum yang berjalan terkait dengan ditetapkannya SW sebagai pejabat kepala Divisi Aset Manajemen Unit sekaligus Ketua Serikat Pekerja bank tersebut sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Jumat (24/1) dalam kasus novasi bank.
Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul menyatakan BTN menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung terkait masalah Novasi tersebut.
Terkait dengan permasalahan hukum proses novasi, tentu Bank akan taat hukum dan taat asas, dan sepenuhnya menyerahkan kepada pihak-pihak yang berwenang dengan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah, hingga ditetapkannya vonis oleh Pengadilan, katanya dalam jawaban tertulis yang diterima media di Jakarta Minggu (26/1).
Menurut Chaerul Bank telah mengambil langkah-langkan perbaikan dalam proses bisnisnya termasuk novasi dan ketentuan terkait restrukurisasi/penyelesaian kredit sehingga ke depan diharapkan Bank dapat terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip perbankan yang sehat dan Bank juga sudah membentuk cadangan/provisi penurunan nilai kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
Seperti diketahui pada Jumat (24/1) lalu Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tujuh orang sebagai tersangka terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi novasi bank dengan total nilai kerugian negara mencapai hampir Rp50 miliar.
Tiga dari tujuh tersangka tersebut diketahui merupakan salah satu pejabat Bank BTN pada Asset Management Division (AMD) sekaligus sebagai Ketua Serikat Pekerja pada bank tersebut berinisial SW dengan surat penetapan tersangka bernomor TAP-01/F.2/Fd.2/01/2020. Tersangka lainnya adalah AMD Head Area II Bank BTN SB dengan nomor surat penetapan tersangka TAP-02/F.2/Fd.2/01/2020 dan AM selaku Kepala Unit Komersial Landing Bank BTN cabang Sidoarjo dengan nomor surat penetapan tersangka TAP-03/F.2/Fd.2/01/2020.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah mengungkapkan ketujuh orang itu diduga kuat terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi yang telah merugikan keuangan negara hampir Rp50 miliar dari kedua kasus korupsi tersebut.
Menurut Febrie diduga kuat, ada kesalahan prosedural dalam pemberian kredit yang dilakukan secara melawan hukum karena tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Direksi Bank BUMN tersebut.
WanaArtha Life Ambil Bagian di World Economic Forum Annual Meeting 2020
BISNISTODAY.COM, Switzerland-PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau yang lebih dikenal dengan WanaArtha Life kembali ambil bagian di World Economic Forum Annual Meeting 2020 yang ke-50, tanggal 21-24 Januari 2020 di Davos-Klosters, Switzerland.
Hadir mewakili WanaArtha Life Ibu Evelina F. Pietruschka selaku Presiden Komisaris WanaArtha Life.
WanaArtha Life merupakan Long-term Partner of the World Economic Forum (WEF) dan satu-satunya perusahan asuransi anak negeri yang menjadi anggota dan aktif di WEF.
World Economic Forum Annual Meeting 2020 adalah acara tahunan yang dihadiri oleh para pemimpin tinggi dunia untuk berkolaborasi merumuskan agenda global, regional dan agenda industri setiap tahunnya.
Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Stakeholders for a Cohesive and Sustainable World” yaitu membahas mengenai peran para pemangku kepentingan di dunia yang saling terhubung dan berkelanjutan.
“Peran WanaArtha Life di kancah global khususnya di World Economic Forum (WEF) ini adalah merupakan bentuk komitmen jangka panjang kami untuk turut serta memajukan industri asuransi di Indonesia. Dengan terlibat di WEF, WanaArtha Life semakin percaya diri mampu memberikan dampak yang positif bagi industri asuransi secara berkelanjutan.” Ujar Evelina F. Pietruschka selaku Presiden Komisaris WanaArtha Life.
WanaArtha Life mendapat penghargaan sebagai The Global Growth Company dari WEF pada tahun 2014. WanaArtha Life juga merupakan anggota dan aktif di Sustainable Development Investment Partnership (SDIP) yang merupakan inisiatif program antara WEF dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dengan berperan aktif dalam keanggotaan WEF dan SDIP, WanaArtha Life turut serta dalam program pembangunan insfrastruktur negara sebagai komitmen jangka panjang WanaArtha Life terhadap negara dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Di era digitalisasi seperti saat ini, para pemangku kepentingan Perusahaan terhubung antara satu dengan yang lainnya, sehingga transfer informasi dan pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi dunia yang sangat pesat, dan sejalan dengan tema yang diangkat di World Economic Forum Annual Meeting tahun ini, WanaArtha Life berkomitmen untuk melakukan beberapa inovasi digital terutama dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan membantu tenaga pemasar WanaArtha Life dalam memasarkan produk- produk WanaArtha Life.
WanaArtha Life yakin dengan meningkatkan pelayanan kepada nasabah lebih baik lagi, akan mampu memperkuat posisi WanaArtha Life di pasar asuransi di Indonesia.
Bidik Pasar Daerah, TAPISI Buka Cabang di Pulau Dewata
BISNISTODAY.COM, Jakarta-Waralaba kuliner lokal, Tapisi tengah fokus melebarkan sayap bisnisnya di 2020 ini. Hal itu terungkap dari pernyataan Akbar Temuyyin Sani, Founder Tapisi saat berbincang dengan awak media akhir tahun lalu di gerainya. “Kami mengemban misi akan ekspansi ke beberapa wilayah di dalam dan luar negeri dan memperkenalkan cemilan gorengan asli Indonesia ini ke Asia Tenggara,” ujarnya.
Untuk tahap awal sendiri pihaknya telah membuka cabang di Pulau Dewata Bali sebanyak tujuh gerobak. Bidikan berikutnya adalah Surabaya, Makassar dan Bandung. “Menyongsong awal tahun 2020 ini, Kami langsung bergerak ke daerah dan membuka cabang di Bali tepatnya di Kuta dan sudah terealisasi pada 15 Januari 2020 kemarin,” kata Akbar Temuyyin Sani.
Untuk di Bali sendiri, Tapisi membuka di Jl. Raya Kuta 47, Badung, Bali. Menariknya, untuk pembukaan perdana di Bali ini Tapisi menawarkan promo Buy One Get One. Walhasil, seperti penuturan Akbar, Tapisi langsung dikunjungi dan diburu masyarakat sekitar. “TAPISI siap menjadi salah satu kuliner alternatif kudapan tradisional Indonesia terkini di Bali dengan ragam varian rasanya,” imbuhnya kemudian.
Selain di Bali, Akbar juga berencana akan membuka cabang berikutnya di negara tetangga, Malaysia dan singapura. Ia mengatakan, Malaysia dipilih karena ongkos sewa tempat usaha di sana masih terjangkau. Selain kedua negara tersebut, Tapisi juga akan melakukan penetrasi pasar ke Brunei Darussalam. “Sasaran mitra Tapisi adalah usaha kecil menengah (UKM),” kata pemilik Hot Sexy Chicken Resto ini.
Dia berharap, waralaba gorengan yang dijajakan dengan gerobak ini bisa hadir di negara tersebut pada 2020. “Saya ingin memasyarakatkan tahu isi, pisang goreng, dan singkong goreng (tapisi) dikenal di mancanegara, go international,” lanjutnya.
Bahkan Akbar tak segan mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan satu badan usaha yang memiliki 1.000 binaan UKM untuk diarahkan memiliki usaha jual gorengan.
Terus Berkembang
Tapisi yang berdiri pada 25 November 2019 ini,tercatat sudah memiliki 78 mitra yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Langkah yang Tapisi lakukan dalam membangun jaringan adalah dengan melakukan pre-sales sejak sebelum resmi berdiri. Sehingga dengan cara ini, pihaknya telah mengetahui keinginan pasar dan menjadi bahan referensi sebelum akhirnya benar-benar resmi dirilis.
Akbar mengatakan, sekitar 65 persen-70 persen mitra Tapisi sudah punya lokasi untuk berdagang. Syaratnya, di tempat strategis, namun tidak menggangu ketertiban umum. Jika mitra tidak memiliki lahan berjualan, pihaknya membantu menyewakan tempat di lokasi yang diperuntukkan usaha seperti pujasera atau depan minimarket. “Kami bantu sewakan untuk 1-2 bulan pertama,” kata lulusan Sarjana Perhotelan ini.
Untuk menjadi mitra Tapisi, konsumen cukup mengeluarkan biaya Rp 15 juta dan akan mendapatkan satu gerobak beserta perlengkapannya, 20 porsi masing-masing untuk singkong, tahu, dan pisang.
Dengan tagline “Raja Gorengan”, Tapisi ingin mengangkat citra gorengan ke level menangah atas. Untuk itu, Tapisi mengedepankan wadah packaging dengan dus kelas atas dan higienis. “Bahan baku di-vakum, pedagangnya dilengkapi sarung tangan, celemek, hingga masker,” kata pria yang juga pemilik restoran Super Bento ini.