United Bike Buka ATR Cycling di Kawasan PIK
FSPPB Akan Selenggarakan Munas Tanggal 8 -10 April 2021
Indonesia Respon Gagas Gerakan Duta Wisata Milenial dan Duta Wisata Digital yang Didukung Menteri Parekraf Sandiaga Uno
SiCepat Ekspres Raih Penghargaan di Ajang WOW Brand 2021
Bisnistoday.com, Jakarta-Ajang WOW Brand 2021 ini merupakan ajang tahunan yang digelar oleh MarkPlus,Inc untuk mengapresiasi para praktisi brand dan marketing di Indonesia. Bersamaan dengan digelarnya konferensi pemasaran bertajuk “The Art of Branding: In The Post-Pandemic” pada 25 Maret 2021, ajang penghargaan ini melibatkan 5.800 responden survei untuk memilih brand dengan strategi WOW Marketing terbaik yang berkiblat pada konsep pemasaran Prof. Philip Kotler, Father of Modern Marketing.
Salah perusahaan yang menjadi sorotan para juri adalah MarkPlus,Inc adalah Kinerja SiCepat Ekspres. Perusahaan ini, pada kuartal pertama 2021 ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari para brand enthusiast di ajang penghargaan WOW Brand 2021 yang digelar oleh MarkPlus, Inc. Meraih penghargaan Bronze Champion of Indonesia WOW Brand 2021 untuk kategori Transportation and Logistic – Courier Service, SiCepat Ekspres memperkuat positioningnya sebagai perusahaan kurir dan pengiriman di benak masyarakat.
“Terima kasih telah memilih SiCepat Ekspres sebagai salah satu brand terbaik dalam ajang WOW Brand 2021 dalam kategori perusahaan jasa kurir pengiriman. Kami selalu berusaha untuk terus mengaplikasikan konsep marketing modern yang fokus kepada sustainability. Terlebih di masa recovery pandemi seperti saat ini, tentunya diperlukan strategi merketing yang efektif dan efisien untuk membangkitkan bisnis”, ujar The Kim Hai, Chief Executive Officer SiCepat Ekspres.
Penghargaan ini menjadi momen bagi SiCepat Ekspres untuk semakin memperkuat posisi sebagai perusahaan jasa kurir dan pengiriman yang dicintai oleh masyarakat Indonesia. Terlebih, ekosistem bisnis e-commerce yang kini semakin menunjukkan progres positif menjadi faktor pendukung bagi SiCepat untuk terus mengembangkan sayap.
Tercatat, selama 2020 lalu SiCepat Ekspres sukses mencatatkan proyeksi bisnis hingga 105% dan growth hingga 110%. Di tahun 2020 juga, SiCepat telah mengirimkan lebih dari 1.4 juta paket perhari dengan lebih dari 97% tingkat layanan untuk pengiriman 1 (satu) hari sampai di tempat tujuan.
Ragam Prestasi yang dicapai membuat SiCepat Ekspres menargetkan diri untuk dapat menjadi market leader dalam bidang ekspedisi dan pengiriman Indonesia di tahun 2021-2022. SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dimana fokus utama dalam pelayanannnya adalah pengiriman 15 Jam Sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. Dengan Slogan “Ketika Semua Jadi Mudah”, SiCepat Ekspres mempunyai cabang dan gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia untuk menjawab segala kebutuhan dan keinginan pelaku e-commerce didukung dengan sistem teknologi terkini.
SuaraPemerintah.id dan TRAS N CO Gelar Penghargaan TOP Digital Public Relations Award Khusus BUMN dan BUMD
Mentari Group Siap Ekspansi Buka Pabrik Sawit Baru
Perawat Totalitas dalam Menjalankan Tugas Penuh Risiko di Tengah Pandemi Merupakan Salah Satu Kekuatan Utama Menanggulangi COVID-19 Di Indonesia
Bisnistoday.com, Jakarta– Peran perawat perlu kita apresiasi, terutama di masa pandemi, karena merekalah yang berinteraksi langsung dengan pasien di garis depan. Totalitas perawat dalam menjalankan tugas penuh risiko di tengah pandemi merupakan salah satu kekuatan utama menanggulangi COVID-19 di Indonesia.
Dr. Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc, Kapusdik SDM Kesehatan Kemenkes menyampaikan apresiasinya pada perawat di hari Perawat Nasional kali ini, “Peran perawat ini sangat krusial, kawan-kawan dokter tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan kawan-kawan perawat dan kita tahu mereka bekerja sangat komprehensif. Mereka bisa menjadi motivator dan pada saat awal pandemi, advokasi kawan-kawan perawat sangat luar biasa dalam mencegah timbulnya stigma negatif bagi pasien COVID-19,” jelasnya dalam Dialog Produktif bertema “Perawat Merawat Semangat” yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (17/3).
Dr. Sugiyanto juga menuturkan bagaimana kebesaran hati para perawat dalam menjalankan tugas mereka. “Para perawat ini datang barangkali harus meninggalkan keluarga, semata agar pasien tersebut cepat sembuh, mereka ujung tombak pada masa pandemi ini,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Harif Fadillah, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga memberikan apresiasi kepada para perawat yang hingga kini masih berjuang menanggulangi pandemi, “Secara umum, tugas perawat itu memberikan asuhan keperawatan baik saat pandemi maupun sebelum pandemi. Memang ada tantangan tersendiri saat pandemi seperti saat ini, seperti sifat penyakitnya yang mudah menular, sehingga perawat harus lebih hati-hati, waspada, serta disiplin. Jumlah pasien yang tinggi juga memberikan beban yang lebih dari biasanya,” jelasnya menggambarkan kondisi yang dihadapi perawat.
Dalam tugasnya, Harif menjelaskan ada pembekalan yang diberikan untuk menangani pasien COVID-19 di lapangan, “Sebelum menghadapi pasien, perawat mendapatkan pelatihan agar terhindar dari penularan, juga pelatihan basic life support, jadi sebelum terjun mereka diberikan pembekalan tambahan, tidak terbatas memberi perhatian fisik, juga memberikan motivasi, kemauan ingin sembuh, kemandirian, termasuk memberikan semangat kepada pasien,” terangnya.
Selaku Ketua PPNI, Harif tak lupa berpesan pada rekan-rekan perawat yang hari ini masih mengabdi menangani kasus COVID-19 agar tidak kendur semangatnya dalam melayani masyarakat, “Bagi sahabat perawat, Hari Perawat Nasional ini adalah momentum yang baik untuk membuktikan bahwa profesi kita mulia. Tetap bekerja secara profesional, menjaga etika yang tinggi, menjaga disiplin agar tidak tertular dan mengabdi pada negeri,” katanya.
Evy Ina Sasauw, Perawat RSDC Wisma Atlet, menceritakan pengalamannya di lapangan saat merawat pasien COVID-19, “Tentunya ada rasa takut tertular, tapi kami di sini sudah dibekali protokol pemasangan alat pelindung diri (APD). Kami juga saling mendukung dan saling mengingatkan untuk istirahat yang cukup agar tidak stres, makan makanan yang sehat dan bervitamin agar tetap semangat melayani asuhan keperawatan kepada pasien,” ujarnya.
Menimbang risiko yang dihadapi tenaga kesehatan, termasuk perawat di dalamnya, Pemerintah memprioritaskan program vaksinasi pertama untuk melindungi mereka dari tertular COVID-19. Dari survei internal PPNI tentang penerimaan vaksinasi di kalangan perawat, 82% perawat juga bersedia mendapatkan vaksin pertama kali.
“Di Wisma Atlet, kami mendapat fasilitas untuk divaksinasi. Awalnya memang takut, tapi antusiasme perawat dan relawan yang tinggi membuat kami bersedia mendapat vaksinasi pertama kali. Ternyata setelah divaksinasi tidak mendapat efek samping apa-apa,” terang Evy.
Tidak hanya untuk melindungi kalangan tenaga kesehatan saja, Evy juga berpesan kepada masyarakat untuk menerima vaksinasi COVID-19 saat tiba gilirannya nanti, “Untuk masyarakat, jangan ragu untuk divaksinasi karena kami sendiri tenaga kesehatan khususnya di Wisma Atlet sudah menjalankan vaksinasi tanpa ada efek samping apapun,” tegasnya.
Sentra Vaksinasi BUMN Tingkatkan Animo Lansia untuk Divaksinasi
BISNISTODAY.COM, Jakarta– Pelayanan Sentra Vaksinasi BUMN sudah terlaksana selama 9 hari sejak dibuka pertama kali pada Senin (8/3) lalu. Pelayanan Sentra Vaksinasi BUMN terus menyerap animo masyarakat sasaran vaksinasi gelombang kedua yakni petugas pelayan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia).
“Sentra Vaksinasi BUMN ini memang ditujukan bagi pelayan publik dan lansia. Khusus bagi lansia memang perlu lokasi vaksinasi yang nyaman dan layak, maka kami membuat sentra vaksinasi ini supaya mereka terorganisir dengan mudah,” terang Arya Sinulingga, Juru Bicara Kementerian BUMN dalam Dialog Publik bertema “Sentra Vaksinasi Bersama, BUMN untuk Indonesia”, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Selasa (16/3).
Sentra Vaksinasi yang bertempat di Istora Senayan ini beroperasi pukul 08.00-16.00 WIB. Animo masyarakat khususnya lansia yang datang ke Sentra ini terus meningkat dari hari ke hari. Senin (15/3), tercatat lebih dari 3.100 lansia yang sudah divaksinasi di Sentra Vaksinasi BUMN dari total 50 ribu orang yang telah divaksinasi di sana sejak hari pertama.
Ranier Haryanto, Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamedika IHC menyampaikan, “Selama berjalan sembilan hari sejak Senin (8/3), begitu masyarakat mengetahui soal sentra vaksinasi ini, yang datang ke sentra vaksinasi ini setiap harinya, terutama dari golongan lansia, semakin meningkat.”
Lebih jauh, Ranier bahwa kapasitas Sentra Vaksinasi BUMN menampung 5000-7.500 orang setiap harinya. “Rekor sejauh ini sampai 7.500 dengan memanfaatkan tenaga vaksinator dan tenaga kesehatan sampai 150 orang. Itu didukung oleh 150 relawan dan pekerja pendukung lainnya,” terangnya.
Sentra Vaksinasi BUMN terbuka untuk lansia 60 tahun ke atas dengan KTP Jakarta maupun nonJakarta. Khusus nonJakarta, harus dilengkapi surat keterangan domisili Jakarta. Disarankan agar lansia mengecek kondisi kesehatan sebelum melakukan vaksinasi.
Inovasi untuk memudahkan masyarakat juga terus dilakukan, bekerja sama dengan loket.com kini masyarakat bisa registrasi secara online agar tidak perlu antre. “Ini langkah agar pelayanan lansia bisa dilayani dengan baik. Hal ini membuat lansia ikut memberikan informasi ke sesamanya untuk melakukan vaksinasi di Sentra Vaksinasi BUMN,” terang Arya Sinulingga.
Rencana ke depan, mengikuti suksesnya program ini, gedung vaksinasi untuk pelayan publik dan lansia akan dipisahkan. Hal ini demi menyerap animo masyarakat yang hendak divaksinasi. “Tadinya terpisah jalur nantinya terpisah gedung, sehingga kami nanti akan usahakan untuk pelayan publik di gedung Tennis Indoor. Rencana lainnya di pekan depan, kita akan buka di Semarang dan akhir Maret kita buka di Surabaya,” terang Arya lebih lanjut.
Saat ini, pelayan publik yang sudah memanfaatkan Sentra Vaksinasi BUMN ini meliputi pegawai BUMN, tokoh agama, dan dibuka juga untuk guru-guru di DKI Jakarta. “Untuk vaksinasi khusus guru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta akan memberikan daftar ke Sentra Vaksinasi BUMN,” terang Arya Sinulingga.
Terakhir Arya Sinulingga berpesan agar masyarakat terutama lansia yang hendak memanfaatkan fasilitas Sentra Vaksinasi BUMN agar tetap bersama-sama menjaga protokol kesehatan, “Untuk memudahkan daftar melalui loket.com. Nanti akan mendapat nomor antrean dan waktu pelaksanaan untuk memudahkan antrean,” pungkasnya.
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.