Saraswanti akan Melakukan Pembayaran Dividen Tunai pada 25 Juni 2021
Bisnistoday.com, Jakarta – PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (Saraswanti) akan melakukan pembayaran dividen tunai pada 25 Juni 2021. Total dividen tahun buku 2020 itu mencapai sebesar Rp 89,27 miliar atau setara Rp 17,42 per lembar saham.
“Cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juni 2021. Sedangkan ex dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2021,” jelas Dadang Suryanto, Direktur Corporate Secretary PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, dalam keterbukaan informasi, Kamis (27/5/2021).
Dia menambahkan, cum dividen tunai di pasar tunai pada 7 Juni 2021, sedangkan ex dividen tunai di pasar tunai pada 8 Juni 2021.
“Pembayaran dividen tunai (selambat-lambatnya_ pada 25 Juni 2021,” ujar Dadang.
Jumlah dividen tahun buku 2020 yang dibagikan emiten berkode saham SAMF ini meningkat jika dibandingkan dividen tahun buku 2019.
Pada tahun tahun buku 2019, Saraswanti membagikan dividen Rp 52,79 miliar atau setara dengan Rp 10,30 per saham.
“Secara teori, kalau dividen naik, pertama ada rupiahnya naik. Jadi lebih tepatnya kalau dividen yield-nya naik, itu bagus dan semua akan mendapat banyak. Kalau dalam rupiahnya naik, harga sahamnya akan lebih tinggi,” kata Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee.
Dia menambahkan, langkah membagikan dividen saat pandemi Covid-19 membuktikan bahwa perusahaan itu hebat dan bisa menghasilkan keuntungan. “Bisnisnya masih tangguh sehingga menghasilkan dividen,” ujar dia.
Lemonilo Raih Pendanaan dari Sequoia Capital India
Bisnistoday- Brand consumer goods sehat Lemonilo menerima pendanaan tertutup untuk series B yang dipimpin oleh Sequoia Capital India. Lemonilo berencana menggunakan pendanaan ini untuk ekspansi serta memperkuat jaringan distribusi produknya di Indonesia, mengembangkan dan meluncurkan produk baru, juga pengembangan teknologi untuk melayani penggunanya dengan lebih baik.
Tingkatkan Layanan, Astra Life Fokus Pada Inovasi Digital
Saraswanti Optimis Mampu Mendongkrak Pendapatan dan Laba Bersih
Bisnistoday.com, Jakarta-PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (Saraswanti) menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2020 senilai Rp17,42 per lembar saham atau sebesar total RpRp89,27 miliar.
Keputusan itu disepakati pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang dilaksanakan secara virtual, Senin, 24 Mei 2021.
Pada 2020, emiten berkode saham SAMF ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 117.865.798.906.
Direktur Utama Saraswanti, Yahya Taufik menyatakan bahwa sisa laba bersih tahun berjalan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 akan dicatat sebagai laba ditahan.
“Kami akan menyimpan sisa laba bersih sebagai laba ditahan,” papar Yahya Taufik, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (24/5).
Memasuki tahun 2021, Saraswanti optimis mampu mendongkrak pendapatan dan laba bersih. Sejumlah faktor memungkinkan optimisme sekalipun di tengah pandemi Covid-19.
“Walau di tengah pandemi Covid-19, kami optimis mampu meningkatkan pendapatan. Kenaikan harga CPO dan meningkatnya kapasitas produksi perseroan, menjadi dua faktor yang membuat kami optimis,” ujar Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Yahya Taufik.
Sementara itu, selain menetapkan penggunaan laba bersih, pada pelaksanaan RUPST kali ini, Saraswanti juga
menetapkan beberapa agenda acara lainnya, yaitu membahas persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahan Neraca serta Laporan Laba Rugi Saraswanti untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Perseroan juga menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan Audit atas Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2021, penentuan penetapan gaji atau honorarium serta tunjuangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020.
Sicepat Ekspres Catat Lonjakan Kenaikan Paket Hingga 254.98%
Bisnistoday.com, Jakarta-SiCepat Ekspres kembali mencatatkan lonjakan volume pengiriman di Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Tercatat, lebih dari 5,5 juta pakettelah dikirimkan oleh SiCepat Ekspresdi momen peak seasonH-7 Hari Raya Idul Fitri tahun 2021(data per 6 –13 Mei 2021).
Catatan ini menunjukkan peningkatan sebesar 254,98% jika dibandingkan dengan volume paket pada momen lebaran tahun lalu.Selama bulan Ramadhan 2021 juga, SiCepat Ekspres telah mencatatkan angka pengiriman mencapai lebih dari 29 juta paket ke seluruh wilayah di Indonesiaserta beberapa negara Asia dan Australia.
Wilayah Jabodetabek juga masih mendominasi tujuan pengiriman SiCepat Ekspres selama bulan Ramadhan tahun ini.Lonjakan volume paket yang dialami oleh SiCepat Ekspres ini merupakan salah satu dampak positif dari berbagai strategi marketing yang dilakukan oleh SiCepat di semester pertama 2021.
Survey yang dilakukan oleh Markplusdi tahun 2021mencatat brand awarenessSiCepat Ekspres mencapai lebih dari 89% di online seller marketplacedan seller social media. Saat ini lebih dari enam juta sellerbergabung menggunakan layanan SiCepat Ekspres.
Selain itu pencapaian positif ini didukung dengan kemudahan layanan untuk mengakses informasi promosi daninformasi mengenai paket oleh Sahabat SiCepat melalui Whatsapp Business SiCepat Klik.Pertumbuhan infrastuktur juga dilakukan dengan memperluas jaringan SiCepat Point dengan partner PT. Logitek Digital Nusantara (LDN)tercatat lebih dari 5.742 SiCepat Poinyang mencakup area pengiriman di seluruh wilayah Indonesia.
The Kim Hai selaku CEO SiCepat Ekspres menyampaikan, “Pencapaian ini merupakan catatan positif bagi SiCepat Ekspres di tahun 2021. Hal ini tentunya akan menjadi motivasi bagi SiCepat Ekspres terus memberikan layanan pengiriman terbaik sesuai dengan ketentuan waktu, menghadirkan produk layanan unggul dan program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakatterutama kepada seller.
Seribu Karyawan Indocement Mulai Ikut Vaksin Gotong Royong
Bisnistoday.com, Bogor- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) memulai program vaksinasi tahap pertama COVID-19 untuk karyawannya sebagai bagian dari penyelenggaraan gerakan Vaksinasi Mandiri atau disebut juga Program Vaksin Gotong Royong.
Indocement adalah salah satu dari 18 perusahaan di Indonesia yang mendapatkan jatah vaksin COVID-19 tahap pertama (perdana) dalam Program Vaksinasi Gotong Royong. Indocement telah mendaftarkan seluruh karyawannya sejak awal Program Vaksinasi Mandiri dibuka yaitu sekitar awal Februari 2021.
Hal ini merupakan bentuk komitmen dan aksi nyata Indocement untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19. Terlaksananya program Vaksinasi Gotong Royong ini tidak lepas dari kerja sama yang dijalin oleh Indocement dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
Pada tahap pertama ini sesuai dengan alokasi jumlah vaksin yang diberikan oleh pihak KADIN, maka sebanyak 1.000 karyawan Indocement yang berada di tiga zona merah yaitu Kompleks Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kantor Pusat Indocement, Jakarta, dan Kompleks Pabrik Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akan mendapatkan vaksin COVID-19.
Vaksinasi perdana COVID-19 dilakukan pada 18 Mei 2021 kepada 70 karyawan Indocement yang terdiri dari perwakilan Direksi, Serikat Pekerja, Ikatan Staf Manajemen, serta perwakilan dari setiap plant/divisi. Vaksinasi perdana ini disaksikan dan dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara virtual.
Jadwal pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong selanjutnya akan dilakukan secara bertahap sampai dengan tanggal 22 Mei 2021.
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, menyatakan bahwa Vaksinasi Gotong Royong ini merupakan bentuk upaya manajemen dalam memberikan proteksi menyeluruh bagi semua karyawan Indocement dalam menghadapi pandemi COVID-19. Christian juga berpesan bagi seluruh karyawannya agar tetap memperhatikan protokol kesehatan walaupun sudah menerima vaksinasi.
Perwakilan Karyawan Indocement yang menerima vaksinasi COVID-19, Ribut Santoso, yang juga merangkap sebagai Ketua Serikat Pekerja menyatakan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa mendapatkan vaksin COVID-19 dari program Vaksinasi Gotong Royong ini sehingga dirinya tidak lagi was-was dan khawatir dalam bekerja dan beraktivitas.
Mengenai Indocement
Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang. Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Hebat! Di Tengah Pandemi PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Mampu Bertahan dan Bertumbuh
Bisnistoday.com, Jakarta, Senin, 10 Mei 2021 – Di tengah pandemi Covid-19, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (Saraswanti) mengaku mampu bertahan, bahkan bisa bertumbuh.
“Walau di tengah pandemi Covid-19, kami masih mampu meningkatkan pendapatan. Bahkan, kami tidak melakukan pemutusan hubungan kerja,” ujar Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Yahya Taufik, dalam siaran pers, Senin (10/5/2021).
Sepanjang Januari-Maret 2021, emiten berkode saham SAMF itu mengantongi pendapatan mencapai Rp296,72 miliar atau tumbuh 14,03% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar Rp 260,22 miliar.
“Perseroan optimistis pendapatan akan meningkat pada semester kedua tahun ini,” katanya.
Optimisme itu tambah Yahya, seiring dengan membaiknya permintaan terhadap hasil perkebunan sawit. Membaiknya harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) praktis meningkatkan aktifitas di perkebunan sawit.
Selain itu optimisme perseroan juga ditopang oleh harapan mulusnya upaya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.
“Peningkatan harga CPO dan meningkatnya aktifitas perkebunan sawit mendorong permintaan pupuk NPK juga meningkat. Ujungnya, penjualan pupuk kami pun ikut terdongkrak,” terangnya.
Optimisme itu selaras dengan Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) yang memperkirakan harga CPO akan berkisar US$ 850-900 per ton pada 2021.
“Saat ini, harga CPO membaik. Di catatan kami posisi harga ada di angka Rp11 ribu per kilogram. Karena itu, gairah petani untuk pemupukan menjadi tinggi sehingga ini tentu saja membuat kami optimistis pada 2021,” ujar Yahya.
Pada 2020, dari hasil melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Saraswanti menggenjot belanja modal (capital expenditure/capex) untuk peningkatan kapasitas pabrik di medan 2 sebesar 80.000 ton/tahun dan pabrik di Sampit sebesar 80.000 ton/tahun.
Pascapenambahan itu total kapasitas meningkat dari 440.000 ton/tahun menjadi 600.000 ton/tahun yang telah efektif operasional pada triwulan 3 dan 4 tahun 2020.
“Peningkatan kapasitas itu menambah optimisme perseroan untuk meningkatkan penjualan pada tahun 2021,” tutur Yahya.
Optimisme membukukan kinerja kinclong pada 2021 merujuk pada kinerja keuangan Saraswanti 2020 yang cukup moncer. Bahkan di tahun 2020, Saraswanti membagikan dividen untuk tahun buku 2019 sebesar Rp 52,78 miliar, dimana pada 2019 laba bersih Saraswanti tercatat sebesar Rp 86,83 miliar.
Laba bersih Saraswanti pada 2020 tercatat melonjak 36% dibandingkan 2019, yakni menjadi Rp 118 miliar. Hal itu seiring dengan penjualan yang bertumbuh 10% dari Rp1,28 triliun menjadi Rp1,40 triliun pada 2020.
Saraswanti yang berdiri sejak 1998 merupakan produsen pupuk NPK (nitrogen, phospat, dan kalium) untuk segmen nonsubsidi. Saat ini perseroan memiliki lima pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 600.000 ribu ton per tahun yang tersebar di beberapa kota yaitu Mojokerto (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Sampit (Kalimantan Tengah).
Bisnis Asuransi Digital Astra Life Tumbuh Hingga 500%
JES Ikut Ringankan Beban Masyarakat Jelang Idul Fitri
Bisnistoday.com, Jakarta, Sabtu, 8 Mei 2021-Dampak krisis ekonomi yang disebabkan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih terasa hingga kini. Hal tersebut masih dirasakan masyarakat dalam membeli barang kebutuhan sehari-hari yang dirasakan terus meningkat harganya, sedangkan penghasilan tidak sesuai yang diharapkan. Di sisi tingkat pengangguran yang terus meningkat akibat adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di beberapa perusahaan menambah penderitaan masyarakat akibat efek negatif wabah covid-19 ini.
Berpijak dari fenomena di atas, sekumpulan jurnalis yang menamakan diri Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) beninisiatif meringankan beban masyarakat yang terdampak ekonominya dengan membagikan paket sembako. Sebanyak 80 paket sembako diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
“Kami melihat dampak wabah covid-19 masih terasa di masyarakat, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang bekerja pada sektor non formal, mereka masih merasakan penderitaan ini. Daya beli mereka berkurang karena penghasilan yang tidak menentu setiap hari akibat dari wabah covid-19. Selain itu, dampak PHK bagi karyawan yang perusahaannya melakukan pengurangan karyawan menambah penderitaan lagi bagi masyarakat. Melihat kenyataan tersebut kami berinisiafif membantu mengurangi beban mereka dengan memberi paket sembako,” kata Ketua JES, Kristopo, kepada media melalui siaran press, Sabtu, 8 Mei 2021, di Jakarta.
Kristopo menambahkan, pemberian paket sembako ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. “Semoga sembako yang kami berikan kepada masyarakat yang membutuhkan berguna bagi mereka,” harapnya. Berdasarkan catatan JES, pembagian sembako tahun ini merupakan pembagian sembako yang kedua. Tahun lalu JES juga membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek.
Tema pembagian sembako tahun ini ““Saatnya Berbagi kepada Sesama di Tengah Kesulitan. Semoga Wabah Covid-19 Cepat Berlalu.”
Baksos JES 2021 ini terselenggara berkat dukungan Bank Syariah Indonesia (BSI), Adira Insurance, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, BCA Syariah, Yayasan Hasanah Titik, Bank Syariah Bukopin dan Universitas Azzahra.
Sekilas JES
JES merupakan perkumpulan wartawan yang meliput kegiatan ekonomi syariah. Semua kegiatan ekonomi syariah baik di Jakarta maupun di kota lain menjadi obyek liputan JES. JES berdiri 6 Nopember 2010, di Jambu Luwuk, Bogor, Jawa Barat. Pendirian JES bersamaan dengan acara Media Gathering yang dilakukan BNI Syariah (saat ini telah merger dengan Bank Syariah Mandiri dan BRI Syaiah menjadi BSI).
Berbagai kegiatan telah dilakukan JES untuk perkembangan ekonomi syariah di tanah air, antara lain melakukan seminar nasional tentang ekonomi syariah dan melakukan pembagian takjil di Bundaran Hotel Indonesia, Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, saat bulan Ramadhan, sebelum masa pandemi Covid-19 melanda negeri ini.