Bisnistoday – Bertepatan dengan hari Buruh Internasional 2021 (May Day), Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menghelat acara pengukuhan sekaligus pengenalan kepengurusan baru periode 2021 – 2024 kepada stakeholders FSPPB di Hotel Harris Vertu Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021).
Dalam kesempatan itu Presiden FSPPB 2021 – 2024 Arie Gumilar kepada media menyebutkan, “Ini momentum yang luar biasa baik. Dimana 1 Mei ini merupakan hari peringatan Buruh Internasional. Memanfaatkan momentum ini juga mudah-mudahan pengurus yang ditetapkan pada hari ini juga memiliki semangat perjuangan yang sama dengan buruh-buruh internasional,” tegasnya.
Selain itu juga, dia mengharapkan bertepatan di bulan suci Ramadhan ini para pengurus dapat selalu diridoii dan dirahmati Allah SWT.
Acara pengenalan kepengurusan ini menurut Arie mengundang para stakeholders dari internal dan eksternal perusahaan. Namun tidak semua bisa diundang karena masih dalam masa pandemi covid 19 dan mengikuti aturan ketat protokol kesehatan.
“Kita mengundang para stakeholders yang selama ini sama-sama berjuang, untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan dan juga dalam mewujudkan kedaulatan energi. Harapan kita kedepan mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dan kekompakan di kepengurusan, solid dengan jiwa korsa berjuang bersama- sama. Karena saya yakin bahwa perjuangan kedepan akan lebih berat lagi dari sebelumnya,” katanya.
Arie juga menyebutkan soal Pertamina tidak akan terganggu dengan hadirnya Energy Baru Terbarukan. “Kita tidak bicara soal minyak dan gas saja. Sebab Pertamina sejak 2009 sudah mempersiapkan diri jadi perusahaan energi. Dimana yang namanya energi itu harus berdaulat. Karena salah satu kedaulatan yang menopang kokoh tidaknya suatu negara selain kedaulatan pangan dan ekonomi itu adalah juga kedaulatan energi,” ujarnya.
Dan dikatakan lebih lanjut, “Energi itu tidak akan pernah habis dan akan selalu dibutuhkan manusia sampai hari kiamat nanti. Tapi mungkin hanya bentuknya yang bertransformasi. Dulu sebelum kita mengenal minyak bumi, kita menggunakan kayu bakar. Setelah ada minyak bumi barulah bergeser. Minyak bumi pada akhirnya akan habis karena energi yang tidak bisa terbarukan. Kemungkinan akan bergeser ke energi baru terbarukan.”
“EBT sangat banyak jenisnya di Indonesia, yang salah satunya paling banyak potensinya adalah panas bumi dan energi laut. Ini mungkin yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Apalagi Indonesia berada di garis khatulistiwa. Dimana bioenergi pun bisa tumbuh subur di negeri ini. Artinya bahwa ke depan bisa saja Pertamina bertransformasi menjadi perusahaan energi baru terbarukan,” imbuhnya.
Dan yang terpenting lagi menurut Arie adalah selalu memperjuangkan bagaimana penguasaan energi itu. “Yang jelas yang selalu kita perjuangkan bagaimana penguasaan energi itu tetap selalu dikuasai oleh negara sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2,” pungkasnya.
Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa yang kembali dipercaya sebagai Kepala Bidang Media FSPPB mengutarakan harapannya : agar seluruh rakyat Indonesia bisa mendoakan kepengurusan yang baru terpilih ini agar selalu amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya serta semoga ketiga pilar penopang Pertamina yaitu Direksi, Dekom dan FSPPB bisa saling membahu untuk bisa mencapai tujuan besar bersama dan membawa Pertamina semakin jaya.
Sementara di lokasi yang sama Tajudin Noor sebagai SVP Human Capital Development PT Pertamina mengharapkan dengan kepengurusan FSPPB periode 2021 -2024 kedepannya :
“Kita mengharapkan kedepannya sebagai mitra strategis. Kita siap dari perusahaan untuk bersinergi untuk memajukan perusahaan khususnya dalam menghadapi tantangan-tantangan kedepan,” katanya.
Tajudin juga melanjutkan, ” Saya pikir sinergitas antara serikat pekerja dengan perusahaan itu merupakan bagian yang sangat penting dari hubungan industrial. Karena bagaimana pun ini adalah organisasi yang menjadi tumpuan semua pekerja kita dan diakui oleh negara, kebebasan berserikat.”
Tajudin juga percaya FSPPB dibawah kepemimpinan Arie Gunilar akan komitmen memajukan perusahaan. “Saya percaya Pak Arie orangnya wise dan sangat komit untuk memajukan perusahaan, karena dia tahu bahwa yang paling penting perusahaan. Karena dengan majunya perusahaan secara otomatis akan membawa kebaikan untuk pekerja,” pungkas Tajudin.
Beberapa harapan dari pengamat dan Mahasiswa yang hadir pada kesempatan tersebut juga disampaikan terhadap kepengurusan FSPPB periode 2021 – 2024 :
* Yusri Usman – Dir Eks CERI (Center of Energy and Resources Indonesia): Sesuai tujuannya FSPPB selain meningkatkan kesejahteraan anggotanya, juga memberikan konstribusi yang positif bagi kinerja perusahaan. Kemudian juga dapat membina hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar wilayah-wilayah operasi pertamina maupun dengan komponen masayarakat yang lain. Tentunya harmonisasi ini penting dijaga guna menciptakan suasana kondusif sehingga kinerja perusahaan pun semakin baik dan tentu Mas Ari terpilih karena memiliki prestasi di periode2 sebelumnya. Mudah2an prestasinya semakin meningkat dan bermanfaat bagi perusahaan dan kosntituennya.
• Ucok Sky Khadafie – Dir Eks CBA (Center for Budget Analysis) : Saya berharap dalam kepengurusan FSPPB periode 2021 – 2024 ini bisa menjembatani antara Pekerja dan manajemen sehingga tidak terjadi konflik. FSPPB juga harus bisa memfasilitasi kritik-kritik yang diberikan oleh para pemerhati kepada manajemen demi tujuan kebaikan Pertamina. Jadi tantangan FSPPB sangat berat kedepannya.