Bisnistoday- Bisnis penjualan langsung atau direct selling (multilevel marketing/MLM) dalam negeri diyakini memiliki prospek yang cukup cerah dan akan semakin berkembang.
 
Andrew Susanto, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) menjelaskan terlepas dari pro kontra yang terjadi di masyarakat, industri penjualan langsung tetap tumbuh subur di masa-masa sulit. Kegairahan industri ini menjadi bukti kontribusi ekonomi yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
 
Sistem penjualan langsung menjadi pilihan usaha di saat krisis ekonomi melanda negeri. Hal ini mengingat penjualan langsung menjadi pilihan berwirausaha dengan modal minimal. 
 
Selama enam tahun ini AP2LI telah berhasil jadi wadah pembentukan mental wirausaha tangguh dengan program pelatihan yang berkualitas. Sehingga tidaklah aneh jika sampai saat ini kegairahan akan sistem Penjualan Langsung tetap tinggi di tahun 2020 dan sampai tahun-tahun mendatang.  
 
“Terbukti dari proses permohonan verifikasi dalam rangka penerbitan SIUPL (Surat Ijin Usaha Penjualan Langsung) yang dilakukan oleh AP2LI mencapai lebih dari 60 perusahaan sepanjang 2019.  Hal itu menjadi penting karena dengan menjalankan MLM sesuai aturan akan memperkuat bisnis sebagai salah satu industri yang bisa membantu perekonomian nasional,” kata Andrew dalam konferensi pers, Kamis (20/02/2020).
 
Andrew menambahkan di tahun 2020 pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mengawal dan menjaga MLM yang aman dan sehat. 
 
Dicky Suryajaya, CEO Bitrexgo Solusi Prima mengatakan asosiasi ini menjadi wadah pembinaan sekaligus wadah edukasi penting bagi industri penjualan langsung dan berjenjang di Indonesia. 
 
“Kami bangga masuk AP2LI karena kami telah diberikan pembinaan yang baik sebagai bekal untuk terjun berbisnis yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami harap juga jadi bagian pengembangan industri penjualan langsung dan berjenjang di Indonesia. Kehadiran AP2LI sebagai wadah resmi memberikan kami keamanan dan semakin dipercaya oleh anggota.  ” ujar Dicky yang juga anggota AP2LI di Jakarta.
 
 
AP2LI Award Digelar untuk Kali Pertama
 
Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) mengadakan AP2LI Award sebagai program andalan Asosiasi dalam usaha semakin mendekatkan industry penjualan langsung ditengah kepercayaan masyarakat. 
 
Penghargaan yang diberikan bagi anggotanya diharapkan mampu memacu motivasi dalm persaingan bisnis yang sehat  Acara malam penghargaan tertinggi bagi industri penjualan langsung ini akan digelar di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (20/02/2020).
 
Program penghargaan tersebut bernama “Helmy Attamimi Award 2020”. Helmy Attamimi merupakan legenda di dunia Penjualan Langsung Indonesia. Perjuangan beliau selama puluhan tahun melahirkan citra positif dan martabat bagi semua pelaku industri ini. Industri yang dulu tidak dipercaya masyarakat dan kerapkali dianggap sebagai penipuan, kini tumbuh subur sebagai industri yang menciptakan kesejahteraan bagi banyak masyarakat luas.
 
Salah satu jasanya yakni memberikan payung hukum bagi industri Penjualan Langsung Indonesia. Berbagai upaya dan lobi dilakukan beliau agar industri ini dapat diakui Pemerintah dengan legalitas dan payung hukum yang jelas. Akhirnya, pada tahun 2008, upayanya membuahkan hasil yang positif. 
 
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan no 32 tahun 2008. Lewat Permendag inilah industri Penjualan Langsung dapat dibedakan dengan Skema Piramida untuk kali pertama.
 
Budiman Tanah Djaya, Ketua Panitia Acara menjelaskan piala Penghargaan ini didedikasikan untuk Bapak Penjualan Langsung Indonesia tersebut. 
 
“Harapannya, para pemenang penghargaan ini akan terus menggaungkan semangat beliau demi kemajuan industri penjualan pangsung kita tercinta,” kata Budiman.
 
Adapun ke-12 kategori penghargaan adalah:
1. Tax Compliance of the Year (Ketaatan Pajak)
2. Member Growth of the Year (Pertumbuhan Member)
3. Most Innovative Company of the Year (Perusahaan Paling Inovatif)
4. Product Packaging Design of the Year (Desain Kemasan Produk)
5. Sales Revenue of the Year (Omset Penjualan)
6. Head Office Design of the Year (Desain Kantor Pusat)
7. Fastest Growing Company of the Year (Pertumbuhan Terpesat berdasarkan omset bagi perusahaan yang berusia kurang dari 3 tahun)
8. CSR Excellence of the Year (Program Sosial Kemasyarakatan)
9. Overseas Development of the Year (Pertumbuhan Cabang Luar Negeri)
10. CEO of the Year (Direktur Utama Terbaik)
11. Product of the Year (Produk Berpenjualan Tertinggi berdasarkan omset per produk)
12. MLM of the Year
 
Penjurian dilakukan secara ketat oleh juri independen. Dewi
 
 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *