fif

Bisnistoday- Bagi dunia bisnis, pandemi covid-19 ini menyisakkan persoalan baru yang entah kapan akan berakhir. Virus Corona datang tiba-tiba dan menggentarkan seluruh sektor bisnis tidak hanya di Indonesia namun juga dunia. 

Dampaknya tentu saja tidak sedikit dunia bisnis gulung tikar, mandek, atau mati perlahan. Bagi dunia usaha, bisa dibilang tahun ini adalah tahun kelabu. Namun secercah harapan pasti ada. Sikap optimis terus dibangun demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dibuat “gonjang ganjing” akibat Pandemi Covid -19. Tercatat Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II (Q2) 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen year on year (yoy). Angka ini memburuk dari Q1 2020 yang mencapai 2,97 persen dan Q2 2019 yang mencapai 5,05 persen. 

“Perekonomian Indonesia Q2 2020 yoy dibandingkan Q2 2019 kontraksi 5,32 persen,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020). Suhariyanto menjelaskan, kontraksi sebesar 5,32% itu merupakan yang terendah sejak triwulan I tahun 1999. Ketika itu, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 6,13%.

Secara quarter to quarter (qtoq) pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 2020 terkontraksi atau minus 4,19 persen. Sementara itu pada Q1 2020 secara qtoq Indonesia sudah tumbuh minus 2,41 persen.

 

Semester 1 2020 FIFGROUP Catat Pertumbuhan Positif

PT Federal International Finance (FIFGROUP) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang berkembang besar di Indonesia, turut merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Pada semester 1/2020 kinerja FIFGROUP masih tercatat positif.

Presiden Direktur FIFGroup Margono Tanuwijaya menjelaskan bahwa setidaknya ada dua hal yang masih menopang kinerja FIF, yakni akibat penghasilan yang tetap naik dan hasil kinerja yang memuaskan pada kuartal I/2020, yang dikutip dari bisnis.com, Jakarta 3/7/2020.

“Kalau semester I/2020 memang tidak terlalu turun secara year on year, karena tiga bulan pertama masih bagus dan penurunan baru mulai terasa terjadi di kuartal II/2020,” ungkapnya.

Sebelumnya, laba bersih kuartal I/2020 perusahaan pembiayaan yang fokus di pangsa kendaraan roda dua ini tercatat tumbuh sebesar 11,41% (year-on-year/yoy), yakni Rp673,43 miliar dari sebelumnya sebesar Rp604,4 miliar pada kuartal I/2019.

Penopangnya berasal dari tumbuhnya penghasilan, yaitu mencapai Rp2,66 triliun, naik sebesar 11,29% (yoy) dibandingkan periode sama sebelumnya yang mencapai Rp2,39 triliun.

Diwawancara secara terpisah via telpon, Yulian Warman, Chief of Corporate Communication and CSR FIFGROUP, juga mengatakan pandemi Covid-19 berdampak kepada kelangsungan kinerja perusahaan. Berbagai langkah-langkah strategi  tentu saja dilakukan oleh FIFGROUP selama Pandemi Covid 19 ini. 

“Dengan adanya pandemic covid 19 FIFGROUP sangat terdampak dalam kelangsungan hidup. Semua sector bahkan. Karena orang sekarang mendahulukan kebutuhan pokok. Daya beli yang dulu hilang diserap oleh kebutuhan pokok tadi,” ujarnya.

Lanjut Yulian, jika dibandingkan dengan tahun 1998 saat oleh pemerintah suku bunga pembiayaan terbang untuk mereka mengcover operasioanl. Sekarang sudah diatur dan diminta relaksasi. Jadi menurut saya semua kejadian selama enam bulan ini, Tuhan memperlihatkan selama ini kita yang lalai-lalai ini harus berbenah, seperti pendataan dan lain-lain.

” Untuk target FIFGROUP tahun 2021 ditengah pandemi Covid 19 tidak bisa disamakan dengan tahun sebelumnya. Dan akan dilakukan secara bertahap. Untuk bisa bisnis kembali normal dibutuhkan waktu 2-3 tahun. Maka activity baik di lini komunikasi, csr berubah. Hanya saja untuk pembiayaan akan terasa setelahnya. Dampak-dampak dari eksternal ini akan terasa oleh customer kita. Mereka merasa kesulitan dampaknya ke kita yakni relaksasi yang lumayan banyak kita lakukan hampir senilai Rp9 Triliun,” imbuh Yulian. 

Dari sisi internal kita mengoptimalkan karyawan dari HO (head office) dan cabang untuk bekerja ekstra walau kerja di rumah ditengah pandemi Covid 19 seperti ini. Kita tidak bisa bilang optimis tapi keadaan eksternalnya tidak mendukung. 

“Dari sisi bisnis kondisi tahun ini menjadi pelajaran bagi FIFGROUP, seperti pemanfaatan digital. Yang biasa dilakukan secara manual dilakukan ke digital, efesisensi dan productivity akan meningkat. Kami akan mengganti activity lama dengan activity baru yang sebenarnya sebelumnya tidak terpikirkan oleh kita,” ujarnya. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *