Bisnistoday-PT Sasa Inti, perusahaan yang bergerak di bidang bumbu makanan yang sejak 50 tahun lebih terus menemani keluarga Indonesia, 
 
Sasa Inti kini menjadi salah satu merek lokal yang mampu memimpin pasar dalam negeri maupun internasional, bukan hanya di MNG namun juga pada produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, dan juga produk Sasa lainnya, yang diterima pasar dengan baik. 
 
Memiliki slogan Sasa Melezatkan, Sasa seakan sudah menjadi sahabat masakan rumah karena menjadi bumbu dapur yang memberikan kelezatan setiap sajian yang dimasak dan dapat digunakan secara praktis sehingga merek ini sudah menjadi bagian dari aktivitas memasak sehari-hari.
 
Pada kesempatan kali ini, PT Sasa Inti berkesempatan untuk berkolaborasi dan partisipasi pada acara Food and Hotel Indonesia 2019, pameran kuliner dan perhotelan terbesar di Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 24 sampai dengan 27 Juli 2019. Pameran yang di gelar setiap dua tahun sekali ini diikuti oleh 1.300 peserta pameran dan menghubungkan lebih dari 30.000 pembeli dari 38 negara. 
 
Sebagai perusahaan kategori pembuat bumbu dapur atau Kitchen Food Brand, tentu Sasa tidak hanya sekedar menjadi peserta pameran, namun juga hadir untuk memberikan kontribusinya dalam mengembangkan inovasi di bidang kuliner.
 
Albert Dinata, GM of Marketing PT Sasa Inti mengatakan, “Acara ini merupakan wadah bagi Sasa juga  para konsumen untuk saling bertukar ide dan pikiran untuk sama-sama berinovasi, booth kami pun akan kedatangan dua professional in house chef kami yaitu Chef Kong dan juga Chef Vania, yang akan melakukan live cooking yang pastinya akan sangat interaktif dan akan memberikan new experience terhadap pengunjung yang datang ke booth kami”. 
 
Pada pameran FHI 2019 kali ini Sasa juga ingin berbagi informasi tentang berbagai macam varian produk Sasa, dan juga live cooking yang bertujuan untuk membuktikan bahwa Sasa sebagai pelopor bumbu dapur dapat menjadi sahabat memasak untuk konsumen.
 
”Berinteraksi langsung dengan konsumen atau pengunjung dapat memberikan experience yang berbeda dalam memasak, dalam hal ini memasak menggunakan bumbu Sasa yang banyak varian dan kaya akan rasa, dan mempertegas bahwa Sasa hadir untuk menyajikan makanan dengan praktis tanpa mengurangi kelezatan masakan tersebut dan menjadikan setiap konsumen koki dirumahnya” ujar Chef Randy Kong, Professional in House Chef Sasa yang di temui di booth Sasa. 
 
Selain itu keikutsertaan Sasa pada event yang dihadiri oleh pengunjung internasional ini juga mempertegas posisi Sasa sebagai perusahaan kategori bumbu dapur terdepan dari Indonesia yang terus melakukan inovasi dan turut berkontribusi pada pasar lokal maupun internasional.
 
Selain membuka booth, Sasa juga turut ambil bagian pada “Salon Culinaire” kompetisi chef professional terbesar di Indonesia yang juga bagian dari acara Food and Hotel International 2019, Sasa akan mendukung dua kategori kompetisi ini yaitu kategori “Nusantara Lesehan” dan “Indonesian Family Style Hot Cooking”, pada kedua kategori ini chef yang bertanding akan di berikan tantangan memasak menggunakan produk Sasa yaitu Sasa Santan dan Sasa Sambal Terasi untuk kategori Nusantara Lesehan dan Sasa Santan untuk kategori Indonesian Family Style Hot Cooking. 
 
“Kami berharap dengan turut berkontribusinya Sasa pada kompetisi Salon Culinaire yang juga bagian dari FHI 2019 ini dapat memberikan dukungan kepada para chef untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga kedepannya akan berdampak baik bagi perkembangan industri kuliner di Indonesia, imbuhnya.
 
Komitmen Sasa untuk hadir dan memperkaya masakan para konsumen di Indonesia terbukti dengan adanya jutaan toko retail tersebar di seluruh Indonesia. Dengan penetapan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan, Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket. 
 
Selain itu, Sasa pun telah merambah pasar internasional dengan dilakukannya kegiatan ekspor sejak lebih dari satu dekade ke pasar Asia, Timur Tengah, Afrika dan ke beberapa negara lainnya yang memiliki prospek baik untuk dipasarkan. Dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *