Bisnistoday – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis terus berkomitmen meningkatkan akses pendidikan berkualitas, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025. 

Setelah berhasil menyelesaikan pembangunan 164 Sekolah Rakyat Tahap I, Kementerian PU melanjutkan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di 104 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. 

“Kami memastikan fasilitas pendidikan dibangun secara cepat dan berkualitas agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Menteri Dody.

Sekolah Rakyat Tahap II dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang disediakan oleh pemerintah daerah dan ditargetkan rampung sebelum dimulainya Tahun Ajaran 2026/2027. 

Setiap sekolah dilengkapi dengan fasilitas pendukung pembelajaran yang komprehensif, meliputi ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, perpustakaan dan pusat pembelajaran digital, kantin dan dapur sehat, klinik kesehatan siswa, serta sarana olahraga dan ruang kegiatan ekstrakurikuler.

Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto menekankan pentingnya pengelolaan pembangunan yang tertib dan terukur guna memastikan setiap tahapan berjalan optimal. Prinsip penyediaan ruang belajar yang sehat, aman, dan inspiratif menjadi perhatian utama untuk mendukung semangat belajar siswa serta kinerja para pendidik.

Selain itu, integrasi teknologi dalam setiap fasilitas sekolah diharapkan mampu mendorong pembelajaran yang kreatif, partisipatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, sejalan dengan arah transformasi pendidikan nasional. 

Sekolah Rakyat Tahap II dirancang menampung hingga 112.320 siswa melalui penyediaan 3.744 rombongan belajar (rombel), terdiri atas 1.872 rombel SD, 936 rombel SMP, dan 936 rombel SMA, dengan kapasitas setiap rombel sebanyak 22–25 siswa.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan pendidikan formal gratis berbasis asrama (boarding school) bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya pada Desil 1 dan Desil 2.

Program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi melalui pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

Melalui pembangunan Sekolah Rakyat, Kementerian PU diharapkan dapat mendukung pendidikan yang inklusif, meningkatkan pemerataan akses pendidikan di berbagai daerah, serta memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *