Bisnistoday – HID®, leader dalam bidang solusi identitas di dunia yang terpercaya, meluncurkan generasi terbaru dari printer FARGO® HDP5000e yang dirancang untuk menghasilkan kartu dan tanda pengenal berdefinisi tinggi. 

Wei Jin Lee, Director of Sales, FARGO, Asia Pacific, HID mengatakan, “Printer HDP5000e adalah mesin printer dengan tingkat kehandalan yang tak tertandingi karena mempertemukan performa dan kehandalan yang luar biasa. Sehingga, printer ini menciptakan standar baru di industri pencetakan kartu retransfer,” ujarnya didepan awak media, Rabu 23/4/25.

Printer seri ini dibuat dengan basis teknologi yang kokoh dari seri HDP5000 yang dikenal lama dan terbukti menghasilkan teknologi retransfer selama 25 tahun terakhir. 

Printer FARGO HDP5000e merupakan solusi tepat bagi berbagai universitas, usaha berskala medium-besar, fasilitas kesehatan, institusi pemerintahan, dan organisasi lainnya yang membutuhkan teknologi cetak retransfer untuk menghasilkan kartu tanpa kontak langsung (contactless) maupun organisasi yang ingin mengganti dari versi high-end ke solusi cetak retransfer demi kualitas gambar yang lebih baik.

Mirza Arimbawa, MB Sales Manager HID FARGO mengatakan di Indonesia target pasarnya lebih banyak menyasar kementerian dan lembaga pemerintah. “Dari berbagai lini bisnis, sektor pemerintah merupakan pasar potensial terbesar untuk printer ini di Indonesia, mencakup 40% dari total permintaan printer kartu identitas,” kata Mirza. 

Mirza menambahkan, bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 284 juta jiwa, merupakan pasar yang besar. Jumlah penduduk yang besar itu tentu saja membutuhkan berbagai kartu, mulai dari identitas kependudukan, untuk bidang kesehatan, dan juga pendidikan. 

“Kami akan sangat agresif memasuki pasar Indonesia,” kata Mirza. Untuk pasar Indonesia, secara lebih khusus, Fargo menjadikan Sumatra dan Jawa sebagai wilayah geografis dengan potensi pasar terbesar untuk printer HID FARGO HDP5000e. Namun mereka juga tetap melayani permintaan yang terus meningkat dari kawasan lainnya, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan Papua.

Selain sektor pemerintahan, Fargo juga menyasar dunia usaha dan bidang pendidikan dan kesehatan. Semua sektor itu membutuhkan kartu yang bisa dimanfaatkan sebagai identitas karyawan ataupun peserta didik. 

“Di government alat ini untuk mencetak id nasional, seperti KTP atau SIM. Di edukasi bisa untuk kartu mahasiswa, di enterprise untuk id karyawan. Jadi fungsinya jelas sebagai printer kartu,” jelas Mirza. HID FARGO HDP5000e dibanderol antara Rp70 juta hingga Rp80 juta. Dengan harga itu, printer ini mampu mencetak berbagai jenis kartu yang dibutuhkan, seperti emoney, kartu ATM, KTP, SIM, dll.

“Printer ini bisa mensupport semuanya, tergantung jenis kartu yang digunakan. Kami akan tambahkan opsional encode. Kami juga bisa memproduksi smart card,” papar Mirza. Fargo menjamin layanan purna jual produknya di Indonesia. Mereka sudah memiliki partner lokal yang berfokus pada service center. Partner Fargo sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia. 

“Kami sudah membangun jaringan service karena porduk ini sudah 10-15 tahun digunakan. Jadi memudahkan dari sisi end user untuk langsung datang,” tandas Mirza

Dengan harga antara Rp70-80 juta, printer HID FARGO HDP5000e mampu mencetak kartu-kartu yang dibutuhkan oleh kementerian atau lembaga pemerintah dalam jumlah yang diinginkan dan sudah bisa diperkirakan biayanya. 

Jika pencetakan kartu-kartu itu diserahkan kepada pihak ketiga, tentu saja ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan sehingga bisa memperbesar anggaran pencetakan. Jadi printer ini bisa membuat pemerintah menjadi lebih efisien, makanya Fargo berani masuk. Dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *