Bisnistoday – Indonesia 2025 kembali hadir sebagai pameran utama untuk menemukan inspirasi dan solusi terlengkap untuk hunian masa depan. Mengusung tema “Innovating for Sustainable Tomorrow”, pameran ini akan berlangsung pada 24-27 April 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Menghadirkan lebih dari 500 produk dari brand lokal dan internasional yang menawarkan inovasi cerdas dan berkelanjutan bagi kehidupan modern. 

Pengunjung akan menemukan beragam teknologi rumah pintar, desain hemat energi, dan solusi ramah lingkungan yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai produk inovatif dari brand-brand ternama seperti Germany Brilliant, Bardi, Seyven, Inti Solar, Fortress, WD40, Aplus, Enviro, Penguin, Enchanting, Rooftop Duma, Kenari Djaja, Onna, Global Pacific, Enviro, Wika WH, dan ratusan brand lainnya juga turut hadir untuk menyambut pengunjung. 

Tak hanya dari perusahaan besar, inovasi juga hadir dari start-up lokal yang difasilitasi oleh APTIKNAS dan Synergy Inarkos, membuka kesempatan lebih luas bagi pengunjung untuk melihat solusi karya anak bangsa. 

“Industri kita tidak hanya mengikuti tren global, tapi juga menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Di tengah kenaikan suhu bumi dan krisis iklim, rumah hijau dan bahan bangunan ramah lingkungan menjadi kebutuhan nyata. MEGABUILD hadir sebagai platform yang menjawab tantangan ini dan mendorong solusi yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Royanto Handaya, Presiden Direktur PT Panorama Media, saat prescon Jakarta 17/4/2025.

Royanto juga menegaskan, pembangunan berkelanjutan tak hanya soal teknologi, tapi juga soal keadilan akses. Dengan program seperti pembangunan 3 juta rumah dan insentif bahan bangunan hijau, MEGABUILD bisa menjadi jembatan antara inovasi dan kebutuhan dasar masyarakat. 

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, MEGABUILD juga berkolaborasi dengan Chop Value dan Daur Baur untuk menghadirkan showcase inspirasi produk daur ulang, seperti furnitur dari sumpit kayu bekas dan dekorasi dari gelas kopi plastik yang diolah menjadi karya kreatif dan fungsional. Kolaborasi ini tidak hanya menampilkan estetika desain, tapi juga makna berkelanjutan yang mendalam. 
Industri konstruksi sendiri diketahui menyumbang sekitar 3696 konsumsi energi global dan 4096 emisi karbon dunia. Fakta ini menegaskan pentingnya transformasi menuju konstruksi hijau, dan menempatkan MEGABUILD sebagai salah satu ajang yang berperan dalam mendorong penerapan solusi berkelanjutan di sektor ini. 

Melengkapi pengalaman pengunjung, MEGABUILD menghadirkan instalasi khusus bertajuk Green Haven yang dikurasi oleh Dr. Sidhi Wiguna Teh, selaku Kurator MEGABUILD Indonesia, Arsitek, Akademisi & juga Pakar Keberlanjutan. Instalasi Green Haven ini memperlihatkan rumah berbahan kayu CLT (Cross-laminated Timber), yaitu material yang dapat menekan emisi gas rumah kaca dan dilengkapi dengan material dan produk ramah lingkungan lainnya dari Duma, Onda, Pureve, Dekkson dan teknologi rumah pintar Bardi. Pengunjung juga dapat menjelajahi versi digital 3D-nya melalui Virtual Proptech Platform. 

Pameran ini semakin kuat dengan dukungan dari asosiasi dan institusi seperti HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) dan IAI Jakarta (Ikatan Arsitek Indonesia), serta pembukaan resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. Kolaborasi ini menunjukkan peran MEGABUILD dalam mempertemukan berbagai elemen industri untuk mendorong perubahan nyata. 

“Desain interior berkelanjutan adalah bagian dari gaya hidup yang semakin relevan untuk semua kalangan. Kami ingin masyarakat melihat bahwa desain bukan hanya soal solusi terhadap fungsi dan estetika, tapi juga soal tanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan ruang hidup manusia, maka inovasi terhadap material berkelanjutan sangat penting untuk diimplementasikan ” kata Adi Surya Triwibowo, Ketua HDII Pusat.
 “Sebagai arsitek, saya merasa senang melihat MEGABUILD terus berkembang menjadi ruang terbuka bagi ide-ide yang segar dan berdampak. Pameran ini bukan hanya relevan bagi para profesional, tetapi juga memberi harapan bahwa arsitektur hijau dan desain yang peduli lingkungan semakin mendapat tempat di tengah masyarakat,” tambah Teguh Aryanto, Ketua IAI Jakarta. Bori

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *