Bisnitoday- Sebanyak 1.500 siswa yang berasal dari 30 panti asuhan dari delapan provinsi di Indonesia, telah selesai mengikuti program beasiswa pembelajaran Bahasa Inggris daring, yang dimulai sejak awal tahun 2022. 
Program ini merupakan inisiasi dan hasil kerja sama EdTech Cakap, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi dengan market place terdepan di Indonesia dan Yayasan Benih Baik Indonesia dalam program TopDonasi: Aku Bisa Bahasa Inggris yang diperoleh dari donasi pengguna Tokopedia. 
Chief of Business Cakap, Jonathan Dharmasoeka, menyatakan bahwa sebagai platform dibidang teknologi pendidikan, Cakap selalu berupaya meningkatkan keterampilan anak bangsa (upskilling) hingga berbagai penjuru tanah air dan dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang selama ini sulit mendapatkan akses pendidikan keterampilan, inisiatif ini dikenal dengan Cakap untuk Bangsa. 
“Kami melihat ada celah antara akses dan kebutuhan pembelajaran bahasa asing bagi anak-anak yang terdapat di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) seperti panti asuhan. Metode pembelajaran daring diharapkan mampu menjembatani celah ini,” ujar Jonathan, dalam siaran pers nya, Jakarta 26/9/22.
Sementara itu, Founder sekaligus CEO BenihBaik.com, Andy F Noya mengungkapkan, bahwa Bahasa Inggris yang merupakan Bahasa Internasional memang bukan bahasa sehari-hari bagi anak-anak di panti asuhan, sehingga mereka ingin belajar agar fasih berbahasa Inggris. Oleh karena itu, kegiatan ini cukup positif untuk memberikan pendidikan Bahasa Inggris yang komprehensif bagi mereka. 
“Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini agar mereka mendapatkan pendidikan secara komprehensif tentang pentingnya paham mengenai Bahasa Inggris. Hasil dari kegiatan ini diharapkan agar anak-anak di panti asuhan ini mampu bersaing dengan teman-temannya yang lain, tidak ketinggalan, serta agar masa depan mereka lebih cerah dan cemerlang,” ungkap Andy F Noya.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Lead Public Affairs Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, mengapresiasi kolaborasi antara Tokopedia, Cakap dan BenihBaik yang merupakan salah satu contoh kegiatan turunan dari inisiatif Tokopedia Bersama (Beraksi untuk Sesama), yang terus digencarkan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai gerakan sosial melalui lima pilar utama, salah satunya pendidikan dan teknologi. 
“Program TopDonasi: Aku Bisa Bahasa Inggris, yang diperoleh dari donasi pengguna Tokopedia, adalah contoh praktik dari kolaborasi tersebut. Kedepannya, kami berharap bisa menginspirasi lebih banyak mitra strategis lainnya beraksi untuk sesama dengan Tokopedia agar dapat terus membantu sebanyak-banyaknya siswa-siswi Indonesia menciptakan peluang pendidikan melalui teknologi,” tambah Aditia.
Berdasarkan data kementerian sosial, hingga tahun 2021 terdapat 190 ribu lebih anak-anak yang berada di dalam pengasuhan LKSA, baik panti asuhan, yayasan maupun Balai. 
Kerjasama ini menargetkan 1.500 siswa dengan rentang usia dari 9 hingga 20 tahun yang tinggal dipanti asuhan di delapan provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, JawaTengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Riau. Panti Asuhan Muslimin Jaya di Bilangan Manggarai, Jakarta selatan menjadi lokasi penutupan program ini secara simbolis. 
Aulia Maharani, salah satu dari siswa yang terpilih sebagai “Best Student” mengatakan, merasa bahagia dapat menambah ilmu, wawasan dan relasi. Salah satu siswa Panti Asuhan Muslimin Jaya, merasakan langsung manfaat pembelajaran selama enam bulan di bangku sekolah. 
“Saya bahagia dan bersyukur untuk mendapat kesempatan belajar dan sharing dari pengalaman para teacher yang profesional”. “Harapannya semoga setelah belajar Bahasa Inggris, ilmunya bisa terus berguna dan program seperti ini bisa berlanjut ditahun yang akan datang” ujar Aulia.
Inisiatif bersama dari Cakap, Tokopedia dan Benih baik ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat dalam meningkatkan potensi anak bangsa, namun juga menjadi langkah nyata dalam menyetarakan akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan, termasuk anak-anak yatim piatu. 
Dilaksanakan dalam masa peralihan pandemi ke era kenormalan baru, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Kerja sama ini juga menunjukan sinergi yang baik dari tiga platform dalam mengurangi dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19. Dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *