Bisnistoday.com-Aturan perpajakan baru di Indonesia yang
telah berlaku sejak tahun 2017 lalu dibahas tuntas oleh Ay Tjhing Phan, Tax
Leader PwC Indonesia dalam laporan terbarunya yang dirilis oleh perusahaan
penelitian dan konsultasi global Oxford Business Group (OBG).
Dalam The Report: Indonesia 2018, Phan memberikan pemahaman
kepada pembaca tentang seluk-beluk kerangka perpajakan negara dan membahas
tuntas latar belakang perubahan regulasi perpajakan di Indonesia serta
pengaruhnya bagi para calon investor.
“Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan para
wajib pajak serta memperluas basis pajak dalam rangka meningkatkan pendapatan
negara,” ujar Phan dalam laporannya. “Pada tahun 2017, program amnesti
pajak pemerintah berakhir dengan sukses. Pemerintah mampu meraup tambahan
pendapatan negara senilai Rp4881 triliun ($368 milyar) dari aset-aset yang
belum dilaporkan, pembayaran uang tebusan senilai Rp114 triliun ($8.6 milyar),
dan juga pendapatan pajak lainnya senilai Rp21 triliun ($1.6 milyar).”
Laporan sudut pandang komprehensif serta analisis mendalam
mengenai sistem perpajakan, perubahan regulasi, serta pengaruhnya terhadap
dunia bisnis dalam negeri tersedia dalam The Report: Indonesia 2018, bab “Tax”.
Laporan ini merupakan publikasi terbaru dari OBG tentang perkembangan ekonomi
dan peluang investasi di Indonesia.
Patrick Cooke selaku regional editor OBG mengatakan bahwa
analisa yang dilaporkan oleh Ay Tjhing Phan mengenai perubahan kerangka
perpajakan dalam negeri merupakan sebuah bahan bacaan yang penting untuk para
pemimpin bisnis karena hal ini berkaitan erat dengan peluang investasi di
Indonesia.
“Pemerintah saat ini sedang giat meningkatkan peran sektor
swasta dalam perekonomian Indonesia dan terus fokus mendorong perdagangan
internasional serta pembangunan infrastruktur dalam negeri,” ujar Cooke.
“Saya senang bahwa kami mendapat dukungan penuh dari PwC dalam menyediakan
analisis komprehensif mengenai regulasi perpajakan baru di Indonesia dalam The
Report: Indonesia 2018. Perubahan regulasi perpajakan di Indonesia merupakan
suatu momentum penting dan salah satu upaya pemerintah dalam melakukan
perombakan besar lingkungan bisnis dalam negeri dan meningkatkan FDI. “
The Report: Indonesia 2018 merupakan pedoman penting dalam
hal makroekonomi, infrastruktur, perbankan, dan sektor lainnya. Laporan ini
juga merupakan hasil wawancara dengan sejumlah tokoh ternama, seperti Presiden
Joko Widodo. The Report: Indonesia 2018 hadir dalam bentuk cetak maupun online.
Tentang Oxford
Business Group
Oxford Business Group
(OBG) merupakan sebuah perusahaan riset dan konsultasi global yang hadir di
lebih dari 30 negara dari Timur Tengah, Afrika, Asia, hingga Amerika. OBG
merupakan penyedia intelijen on-the-ground yang khusus dan terpercaya,
menyediakan informasi penting dari negara-negara yang saat ini sedang mengalami
perkembangan yang signifikan. OBG memiliki sejumlah kantor di Lndon, Berlin,
Dubai dan Istanbul, dan mempunyai jaringan biro lokal di seluruh negara tempat
perusahaan beroperasi.
The Report: Indonesia 2018 dipublikasikan atas hasil
kerjasama dengan KADIN, PwC, dan
hukum Lubis Santosa and Maramis.
Melalui beragam produk, OBG menyediakan analisis yang
komprehensif dan akurat mengenai perkembangan ekonomi makro dan sektoral,
termasuk sektor perbankan, pasar modal, pariwisata, energi, transportasi,
industri, dan telekomunikasi. OBG menyediakan intelijen bisnis kepada pelanggan
melalui berbagai platform seperti Economic News and Views, OBG Business
Barometer – CEO Survey, Roundtables and conferences, Global Platform –
exclusive video interviews, The Report publications dan juga melalui Divisi
Konsultasi OBG.
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}