Bisnistoday- Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Shell, permintaan akan energi global, air, dan pangan diperkirakan akan meningkat sebesar 40-50% pada 2030 karena meningkatnya pertumbuhan dan kebutuhan penduduk. 

Hal ini akan memberikan tekanan besar terhadap sumber daya vital karena energi digunakan untuk memindahkan dan mengolah air, sementara air dibutuhkan untuk menghasilkan energi, dan energi maupun air diperlukan dalam produksi makanan.

Sumber energi terbarukan (renewable energy sources) akan mensuplai hingga 30% dari energi global pada tahun 2050, sementara sekarang hanya 13%. 

Di Asia, tingkat konsumsi atau permintaan energi tumbuh dan berkembang sangat cepat. Disertai dengan kompleksitas dan keragaman yang menjadikan sebuah tantangan tersendiri. 

Tidak tanggung-tanggung Shell menginvestasikan lebih dari 100 miliar USD dari tahun 2011 hingga 2014 untuk melakukan mengembangkan mengembangkan energi baru. 

Shell memiliki komitmen untuk membantu mengatasi tantangan energi melalui cara yang bertanggung jawab dengan bekerja sama para siswa, mitra dan pemangku kepentingan lainnya. 

Salah satu bentuknya adalah melalui kegiatan Shell Eco-Marathon, yang mengajak generasi muda Indonesia untuk bersama-sama membantu dunia dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, agar kehidupan generasi mendatang menjadi lebih baik.

Di 2018 ini ada tiga kompetisi regional Shell Eco-Marathon yang diadakan di Asia, Amerika dan Eropa. Dan ajang ini dimulai di Asia dan diselenggarakan di Changi Exhibition Center, Singapura pada Maret 2018 lalu. 

Dua kategori yang dilombakan yaitu: Urban Concept yaitu kategori lomba dengan fokus pada kendaraan roda empat yang menekankan pada super ekonomis dan kepraktisan desain sekaligus memenuhi kebutuhan nyata pengguna transportasi saat ini di daerah perkotaan.

Prototype yaitu kategori yang berfokus pada kendaraan futuristik dan beraerodinamika tinggi yang mampu mengurangi hambatan dan memaksimalkan tingkat efisiensi

Sebanyak 26 tim mahasiswa dari 20 Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018 dengan tema Make The Future. 

Tim Indonesia Juara Terbanyak

Tim mahasiswa Indonesia mengharumkan nama bangsa di ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018 dengan peraihan gelar juara pertama pengemudi tercepat dan hemat energi oleh  Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Posisi kedua diraih Tim 2 dari Institut Teknologi Sepuluh November dan posisi ketiga diraih Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Eco Team. 

Selain itu, Garuda UNY Eco Team turut mendapatkan penghargaan Off-track untuk kategori keselamatan untuk desain kendaraan Urban Conceptnya.

Tim Indonesia merupakan peraih penghargaan terbanyak dalam ajang ini, yakni lima dari tujuh penghargaan. 

“Selamat kepada tiga tim Indonesia yang berhasil menjadikan All Indonesian Team sebagai juara di DWC Asia. Kita semua sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. Bukti nyata dan inspiratif bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki talenta dan kemampuan yang sangat kompetitif tidak hanya di regional, tetapi juga di tingkat global,” kata Darwin Silalahi, Country Chairman dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia.

Kelima tim Indonesia peraih penghargaan dalam kategori Urban Concept adalah:
ITS Team 2 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Semar Urban UGM Indonesia (Universitas Gadjah Mada)
Garuda UNY Eco Team (Universitas Negeri Yogyakarta)
Nogogeni ITS Team 1 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Bumi Siliwangi Team 4 (Universitas Pendidikan Indonesia)

Raihan ini membuat tim juara berhak bersaing dengan tim-tim dari Amerika dan Eropa di kompetisi adu cepat mobil hemat energi di Drivers World Championship (DWC) Final di London pada Juli 2018 mendatang. dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *