Bisnistoday- Merayakan 15 tahun perjalanan Atelier Riri dalam dunia arsitektur, arsitek Riri Yakub mengadakan sebuah pameran dengan konsep yang unik dan penuh narasi personal. Pameran ini tak sekadar memamerkan karya-karya arsitektur, tetapi juga menampilkan refleksi mendalam tentang kontribusi dan perjalanan kreatif sang arsitek.
Pameran bertajuk A Life Less Ordinary ini menggambarkan evolusi studio dari ruang kecil di bawah tangga menjadi praktik arsitektur kontemporer yang dikenal karena pendekatan manusiawi dan berkelanjutan. Melalui pameran ini, Atelier Riri juga memperkenalkan inisiatif ARFOU, gerakan yang memadukan desain dan kontribusi sosial sebagai visi masa depan studio.
“Ini bukan soal membangun ruang, tapi memahami kehidupan di dalamnya. Pameran ini terinspirasi dari sebuah lagu, dan menggambarkan sesuatu yang tidak biasa, seperti perjalanan kami selama 15 tahun ini,” ungkap Riri Yakub saat ditemui di lokasi pameran, Selasa (14/10).
Diselenggarakan di Kiri House 2.2, rumah pribadi kedua Riri yang masih dalam proses pembangunan, pameran ini menampilkan 15 bagian kurasi berisi karya-karya penting, instalasi multisensori, gambar, maket, dan panduan audio. Tak hanya sebagai refleksi, pameran ini juga menjadi ruang berbagi melalui talkshow dan workshop.
Pameran ini terbagi dalam 16 seksi, dimulai dari latar belakang pribadi Riri sebelum menjadi arsitek, hingga dokumentasi berbagai karya dan kontribusinya terhadap dunia arsitektur. Beberapa kategori karya yang ditampilkan antara lain houses, boutique housing, commercial, hingga spec house.
Yang paling penting adalah seksi terakhir, yaitu Impact & Contribution. Di sini saya ingin menunjukkan bahwa arsitektur tidak hanya soal membangun, tapi juga berkontribusi untuk lingkungan sosial, budaya, dan pengetahuan,” ujar Riri.
Sedangkan untuk pameran ini dibuka untuk umum mulai 10 Oktober hingga 22 November 2025. Kunjungan dilakukan berdasarkan reservasi, di mana pengunjung dapat memilih tanggal dan sesi waktu yang tersedia melalui sistem booking di Loket.com.
Karya Hunian Dengan Pendekatan Contemporary Design
Atelier Riri telah dikenal luas lewat karya-karya hunian yang khas dengan pendekatan contemporary design. “Sekarang kami sudah punya jalur profesional yang cukup jelas. Segmentasi karya kami lebih banyak ke housing, dan reputasinya sudah terbentuk,” jelasnya.
Beberapa proyek yang tangani dan juga ditampilkan dalam pameran ini antara lain Rumah pribadi Riri yang dibangun pada tahun 2010, menjadi titik balik awal perjalanan Atelier Riri. Lalu, breathing house yakni hunian berkonsep sustainability aktif dengan rainwater harvesting, atap hijau, dan material low-energy.
Kemudian perkantoran di Cipaku yang merupakan proyek kantor pertama yang mengawali ekspansi Atelier Riri ke proyek non-hunian. Rumah Titi Kamal, proyek hunian selebritas yang menunjukkan kemampuan timnya menjangkau berbagai segmen klien. Ada juga rumah Om Mobi di Jakarta Selatan, yang merupakan Youtuber otomotif terkenal di tanah air.
Atelier Riri juga aktif menggarap sejumlah proyek dari developer. Hingga saat ini, total 200 proyek sudah ditangani oleh arsitek ini. Beberapa di antaranya tersebar di berbagai daerah seperti Depok, Sawangan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Lombok, dan Bogor.
Riri mengakui bahwa perjalanannya di bidang arsitektur adalah proses panjang yang penuh pembelajaran. “Satu dekade pertama itu seperti masa belajar. Di dekade kedua ini, kita mulai bisa melihat benang merah, dan tinggal mengembangkan gambar kerjanya,” tuturnya.
Dengan tim yang solid dan terus berkembang, Atelier Riri berkomitmen untuk terus menciptakan karya yang bukan hanya relevan secara estetika, namun juga memberikan nilai dan kontribusi nyata untuk masyarakat dan lingkungan. Dewi